BAB I KTSP OK

178
1 BAB I PENDAHULUAN A. RASIONAL 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan

Transcript of BAB I KTSP OK

Page 1: BAB I KTSP OK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONAL

1. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi

tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi

daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh

satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan

kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu

pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan

nasional.Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi

lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan

penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu

Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi

satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang

pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu

kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti

ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.

Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan Umum yang

memuat ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan pada

satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

yang terdapat dalam SI dan SKL. Termasuk dalam ketentuan umum adalah penjabaran

amanat dalam UU 20/2003 dan ketentuan PP 19/2005 serta prinsip dan langkah yang

harus diacu dalam pengembangan KTSP. Kedua, model KTSP sebagai salah satu

Page 2: BAB I KTSP OK

2

contoh hasil akhir pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman

pada Panduan Umum yang dikembangkan BSNP. Model KTSP, tentu tidak dapat

mengakomodasi kebutuhan seluruh daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI), jadi hendaknya hanya digunakan sebagai referensi.

Kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada peserta didik :

(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

(b) belajar untuk memahami dan menghayati;

(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;

(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan;

(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan.

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19);

Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal

36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).

Pasal 1 ayat (19)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4)

(1) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.

(2) Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan

pendidikan menengah kejuruan.\

(3) Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah

aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah

kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

Page 3: BAB I KTSP OK

3

(4) Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan

pemerintah.

Pasal 32 ayat 1), (2), (3)

(1) Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki

tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik,

emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat

istimewa.

(2) Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di

daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau

mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi

ekonomi.

(3) Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan

layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur

lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4)

(1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional

pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

(2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan

prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan

peserta didik.

(3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:

a. peningkatan iman dan takwa;

b. peningkatan akhlak mulia;

c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;

d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;

e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;

f. tuntutan dunia kerja;

Page 4: BAB I KTSP OK

4

g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

h. agama;

i. dinamika perkembangan global; dan

j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

(4) Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan

pemerintah.

Pasal 37 ayat (1), (2), (3)

(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:

a. pendidikan agama;

b. pendidikan kewarganegaraan;

c. bahasa;

d. matematika;

e. ilmu pengetahuan alam;

f. ilmu pengetahuan sosial;

g. seni dan budaya;

h. pendidikan jasmani dan olahraga;

i. keterampilan/kejuruan; dan

j. muatan lokal.

(2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat:

a. pendidikan agama;

b. pendidikan kewarganegaraan; dan

c. bahasa.

Page 5: BAB I KTSP OK

5

(3) Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Pasal 38 ayat (1), (2)

(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah

ditetapkan oleh Pemerintah.

(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan

relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite

sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau

kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan

provinsi untuk pendidikan menengah.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5),

(13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3),

(4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11

ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3);

Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2),

(3); Pasal 20.

Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15)

(5) Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang

dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan

kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus

dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

(13) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.

Page 6: BAB I KTSP OK

6

(14) Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam

Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan

kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan

pendidikan.

(15) Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang

disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

Pasal 5 ayat (1), (2)

(1). Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk

mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

(2). Standar isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat kerangka dasar

dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan

pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik.

Pasal 6 ayat (6)

(6) Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang

sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca

dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan berkomunikasi.

Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8)

(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada

SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/ MA/ SMALB/

Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu

pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan.

(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada

SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/ MA/ SMALB/

Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan,

bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.

Page 7: BAB I KTSP OK

7

(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/

SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam,

ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang

relevan.

(4) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada

SMP/MTs/SMPLB/Paket B, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan

melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan

alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi

informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.

(5) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada

SMA/MA/SMALB/Paket C, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan

melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan

alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi informasi

dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.

(6) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK,

atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau

kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan

sosial, keterampilan, kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta

muatan lokal yang relevan.

(7) Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/PaketA,

SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/ MAK, atau

bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan

bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.

(8) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SD/ MI/

SDLB/ Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/ MA/ SMALB/ Paket C,

SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan

dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan,

ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

Pasal 8 ayat (1), (2), (3)

Page 8: BAB I KTSP OK

8

(1) Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan

dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan.

(2) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas standar

kompetensi dan kompetensi dasar.

(3) Ketentuan mengenai kedalaman muatan kurikulum sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan

Peraturan Menteri.

Pasal 10 ayat (1), (2), (3)

(1) Beban belajar untuk SD/MI/SDLB, SMP/ MTs/ SMPLB, SMA/ MA/ SMLB,

SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat menggunakan jam

pembelajaran setiap minggu setiap semester dengan sistem tatap muka,

penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur, sesuai

kebutuhan dan ciri khas masing-masing.

(2) MI/MTs/MA atau bentuk lain yang sederajat dapat menambahkan beban

belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kelompok mata

pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian sesuai dengan kebutuhan dan ciri

khasnya.

(3) Ketentuan mengenai beban belajar, jam pembelajaran, waktu efektif tatap

muka, dan persentase beban belajar setiap kelompok matapelajaran

ditetapkan dengan Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP.

Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4)

(1) Beban belajar untuk SMP/MTs/SMPLB, atau bentuk lain yang sederajat

dapat dinyatakan dalam satuan kredit semester (SKS).

(2) Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang

sederajat pada jalur pendidikan formal kategori standar dapat dinyatakan

dalam satuan kredit semester.

Page 9: BAB I KTSP OK

9

(3) Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang

sederajat pada jalur pendidikan formal kategori mandiri dinyatakan dalam

satuan kredit semester.

(4) Beban belajar minimal dan maksimal bagi satuan pendidikan yang

menerapkan sistem SKS ditetapkan dengan Peraturan Menteri

berdasarkan usul dari BSNP.

Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4)

(1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat,

SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat, SMK/MAK atau bentuk

lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup.

(2) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik,

dan kecakapan vokasional.

(3) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

(2) dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia, pendidikan kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian, pendidikan kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok mata pelajaran pendidikan

estetika, atau kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga,

dan kesehatan.

(4) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2),

dan (3) dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang

bersangkutan atau dari satuan pendidikan nonformal yang sudah

memperoleh akreditasi.

Pasal 14 ayat (1), (2), (3)

(1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat dan

kurikulum untuk SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat dapat

memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal.

(2) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia, pendidikan kelompok mata pelajaran

Page 10: BAB I KTSP OK

10

kewarganegaraan dan kepribadian, pendidikan kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan kelompok mata pelajaran

estetika, atau kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga,

dan kesehatan.

(3) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan (2) dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang

bersangkutan atau dari satuan pendidikan nonformal yang sudah

memperoleh akreditasi.

Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5)

(1) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan

dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang disusun oleh

BSNP.

(2) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi sekurang-

kurangnya:

a. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/

SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada jalur

pendidikan formal kategori standar;

b. Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/

SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada jalur

pendidikan formal kategori mandiri;

(3) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan

dasar dan menengah keagamaan berpedoman pada panduan yang

disusun oleh BSNP.

(4) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berisi sekurang-kurangnya

model-model kurikulum satuan pendidikan keagamaan jenjang pendidikan

dasar dan menengah.

(5) Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dan (4) sekurangkurangnya meliputi model kurikulum tingkat

satuan pendidikan apabila menggunakan sistem paket dan model

kurikulum tingkat satuan pendidikan apabila menggunakan sistem kredit

semester.

Page 11: BAB I KTSP OK

11

Pasal 17 ayat (1), (2)

(1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/ MTs/ SMPLB, SMA/

MA/ SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan

sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah,

sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.

(2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,

mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya

berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di

bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab dibidang

pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang

menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA,

dan MAK.

Pasal 18 ayat (1), (2), (3)

(1) Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup permulaan tahun

ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

(2) Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk jeda

tengah semester selama-lamanya satu minggu dan jeda antar semester.

Pasal 20

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi

ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tetang Standar Isi

Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

4. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Page 12: BAB I KTSP OK

12

SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006. Standar Kompetensi Lulusan terdiri dari SKL satuan pendidikan (SMK), SKL Kelompok mata pelajaran yang mencakup; Agama dan akhlak mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, Ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika dan jasmani dan kesehatan, serta SKL mata pelajaran.

5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan

6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tentang :

Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan.

1.2.2 Landasan FilosofisPendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu tumbuh dan berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Kurikulum SMK disusun untuk mengemban misi agar dapat turut mendukung perkembangan kebudayaan pada arah yang positif. Karena itu, kurikulum SMK harus memperhatikan beberapa hal mendasar sebagai berikut.

1) Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.

2) Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

3) Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik manusia dapat hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan harus dilihat sebagai wahana untuk membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan guna menjalani dan mengatasi masalah kehidupan pada hari esok maupun masa depan yang selalu berubah.

Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta didik untuk menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sebagai modal untuk pengembangan dirinya di kemudian hari.

Secara filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan perkembangan psikologis peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan sosial budaya masyarakat.

a. Perkembangan Psikologis Peserta Didik

Page 13: BAB I KTSP OK

13

Secara umum, manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai dengan pertambahan usia dan berbagai faktor lainnya yaitu latar belakang pendidikan, ekonomi keluarga, dan lingkungan pergaulan, yang mengakibatkan perbedaan dalam dimensi fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usia peserta didik di SMK, mereka memiliki kecenderungan untuk mencari identitas atau jati diri. Pondasi kejiwaan yang kuat diperlukan oleh peserta didik agar berani menghadapi, mampu beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah kehidupan, baik kehidupan profesional maupun kehidupan keseharian, yang selalu berubah bentuk dan jenisnya serta mampu meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan yang lebih tinggi.

b. Kondisi Sosial Budaya

Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Pendidikan yang diterima dari lingkungan keluarga (informal), yang diserap dari masyarakat (nonformal), maupun yang diperoleh dari sekolah (formal) akan menyatu dalam diri peserta didik, menjadi satu kesatuan yang utuh, saling mengisi, dan diharapkan dapat saling memperkaya secara positif.

Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai lingkungan masyarakat yang memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda. Pendidikan kejuruan mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala upaya yang dilakukan harus selalu berpegang teguh pada keharmonisan hubungan antar individu dalam masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang luhur, serta keharmonisan antar sistem pendidikan dengan sistem-sistem yang lain (ekonomi, sosial, politik, religi, dan moral). Secara sosial-budaya, Kurikulum SMK dikembangkan dengan memperhatikan berbagai dinamika, kebutuhan masyarakat, dan tidak meninggalkan akar budaya Indonesia.

Dengan mempertimbangkan faktor budaya, tata nilai, dan opini sosiologis masyarakat, kurikulum SMK juga disusun berdasarkan prinsip diversifikasi dimaksudkan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan, baik dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah, maupun dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, berbagai jenis program keahlian pada pendidikan menengah kejuruan semestinya dapat diterima dan diapresiasi secara positif oleh berbagai kelompok masyarakat Indonesia.

1.2.3 Landasan EkonomisPendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif yang dapat langsung bekerja di bidangnya setelah

Page 14: BAB I KTSP OK

14

melalui pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Dengan demikian, pembukaan program diklat di SMK harus responsif terhadap perubahan pasar kerja. Penyiapan manusia untuk bekerja bukan berarti menganggap manusia semata-mata sebagai faktor produksi karena pembangunan ekonomi memerlukan kesadaran sebagai warganegara yang baik dan bertanggung jawab, sekaligus sebagai warganegara yang produktif.

Pendidikan menengah kejuruan harus dijalankan atas dasar prinsip investasi SDM (human capital investment). Semakin tinggi kualitas pendidikan dan pelatihan yang diperoleh seseorang, akan semakin produktif orang tersebut. Akibatnya selain meningkatkan produktivitas nasional, meningkatkan pula daya saing tenaga kerja di pasar kerja global. Untuk mampu bersaing di pasar global, sekolah menengah kejuruan harus mengadopsi nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu disiplin, taat azas, efektif, dan efisien.

1.3 Tujuan Penyempurnaan Kurikulum SMK .....

Tujuan Penyempurnaan KTSP ini untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan SMK ..... dalam melaksanakan pembelajaran serta implementasi kurikulum yang telah disusun. Disamping itu dapat juga digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan satuan pendidikan sesuai dengan beberapa petunjuk yang telah disusun dalam KTSP ini.

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus serta komponen-komponen penetapannya.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang setiap saat bisa berubah berdasarkan pengembangan sumber daya yang dimiliki satuan pendidikan.

1.4 Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite/yayasan sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan Kota Bogor untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi

Page 15: BAB I KTSP OK

15

oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Page 16: BAB I KTSP OK

16

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

1.5 Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik

Page 17: BAB I KTSP OK

17

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

5. Tuntutan dunia kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

7. Agama

Page 18: BAB I KTSP OK

18

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.

8. Dinamika perkembangan global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

10.Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

11. Kesetaraan Jender

Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.

12. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

3.

Page 19: BAB I KTSP OK

19

BAB IIKOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

1. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.

1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

2.1. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Kelompok mata pelajaran estetika

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatanKelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.

NoKelompok Mata

PelajaranCakupan

Mata Pelajaran/ Komponen Terkait

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman

Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Pengembangan Diri, IPA, Seni Budaya,

Page 20: BAB I KTSP OK

20

NoKelompok Mata

PelajaranCakupan

Mata Pelajaran/ Komponen Terkait

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

IPS, Penjaskes, Matematika dan Kejuruan.

2. Kewarganega-raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran

dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Agama, Kewarganegaraa

n, Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Seni Budaya,

Penjaskes, dan Pengembangan

Diri.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.

Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Matematika, IPA,

IPS, Kejuruan, KKPI, dan

Muatan Lokal.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas,

kemampuan mengekspresikan dan

kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.

Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan

Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Seni Budaya,

KKPI, Kejuruan dan Muatan

Lokal.

Page 21: BAB I KTSP OK

21

NoKelompok Mata

PelajaranCakupan

Mata Pelajaran/ Komponen Terkait

keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan

ekspresi, baik dalam kehidupan individual

sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup,

maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga

mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan pada SMK/MAK dimaksudkan untuk

meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama,

dan hidup sehat.Budaya hidup sehat termasuk

kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun

yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti

keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam

berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial

untuk mewabah.

Penjaskes, IPA, dan Muatan

Lokal.

2.2 Mata Pelajaran

Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam SI.

Mata pelajaran pada SMK ..... adalah :

Page 22: BAB I KTSP OK

22

1. Pendidikan Agama; Islam/Kristen/Protestan/Hindu/Budha2. Pendidikan Kewarganegaraan3. Bahasa Indonesia4. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan5. Seni dan Budaya6. Matematika7. Bahasa Inggris8. IPA9. IPS10. KKPI11. Kewirausahaan12. Dasar Kompetensi Kejuruan13. Kompetensi Kejuruan.

2.3. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.

Muatan lokal pada SMK ... adalah;

2.3.1 Bahasa Sunda

2.3.2 Pendidikan Lingkungan Hidup

Muatan lokal Bahasa Sunda dan Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan Mata Pelajaran yang menjadi ciri khas lokal Jawa Barat.

2.4 Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk

Page 23: BAB I KTSP OK

23

kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik. Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan kepramukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja.

Khusus untuk sekolah menengah kejuruan pengembangan diri terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.

Pengembangan diri pada SMK .....meliputi kegiatan :

1. Kegiatan pengembangan kreativitas dan bimbingan karier, yaitu kegiatan yang lebih bersifat individualistis untuk menggali dan mengembangkan potensi pribadi untuk menimba karier dibidang yang sesuai dengan program studi keahlian dan sesuai dengan kompetensi keahliannya, terkoordinasi dibawah koordinator BP kompetensi keahliannya masing-masing.

2. Kegiatan ekstrakurikuler, yang bersifat pengembangan kemampuan prestatif dan pengembangan kemampuan individual untuk berorganisasi diantaranya :

a. Pramuka

b. Sepak bola / Futsal

c. Basket Ball

d. Volley Ball

e. Palang Merah Remaja ( PMR )

f. Latihan Kepemimpinan Siswa (LDKS)

g. Keagamaan seperti Kelompok Remaja Mesjid, dan

h. Kegiatan berkesenian.

2.5 Penjurusan / Pemilihan Kompetensi Keahlian Peserta Didik

Page 24: BAB I KTSP OK

24

Penjurusan dilakukan pada kelas X, awal masuk SMK melalui pilihan utama maupun pilihan kedua pada waktu penerimaan siswa baru.

Penjurusan ini berpedoman pada spektrum keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan, berdasarkan keputusan Direktur Pembinaan SMK No. 2873/C5.3/MN/2008, tanggal 22-09-2008 dan Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas No.251/C/Kep/MN/2008, tanggal 22 Agustus 2008.

2.6 Beban Belajar

a. Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun mandiri, SMA/MA/SMALB /SMK/MAK kategori standar.

Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar.

Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori mandiri.

b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SMK/MAK 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

Page 25: BAB I KTSP OK

25

d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

e. Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk SMK/MAK yang menggunakan sistem satuan kredit semester (sks) mengikuti aturan sebagai berikut.

Satu sks pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan 25 menit kegiatan mandiri tidak terstruktur.

f. Beban belajar dalam satu tahun adalah 38 minggu, dan beban belajar dalam seluruh penyelesaian studi adalah 4500 jam atau setara dengan 45 jam perminggu.

g. Beban belajar per minggu adalah (36 sd. 40) jam tatap muka, dengan perincian sibagai berikut :

Jumlah jam perminggu tatap muka teori adalah 28 jam, dan Jumlah jam perminggu pelajaran praktik adalah 18 jam

2.7 Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Berdasarkan analisis KKM Per Mata Pelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, maka Pada tahun pelajaran 2008/2009 ketuntasan minimalnya ditetapkan :

1. Pendidikan Agama; 1.a. Islam

= 60

1.b. Kristen= 60

1.c. Protestan= 60

Page 26: BAB I KTSP OK

26

1.d. Hindu= 60

1.e. Budha= 60

2. Pendidikan Kewarganegaraan = 603. Bahasa Indonesia

= 604. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan = 60 5. Seni dan Budaya

= 606. Matematika

= 607. Bahasa Inggris

= 608. IPA

= 609. IPS

= 6010. KKPI

= 6011. Kewirausahaan

= 6012. Dasar Kompetensi Kejuruan = 7013. Kompetensi Kejuruan.

= 70

2.8 Penilaian Peserta Didik

2.8.1 Prinsip PenilaianPenilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip :

1. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur

2. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektifitas penilai.

3. adil, bearti penilaian tidak menguntungkan tau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender.

4. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

5. terbuka, berati prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

6. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai tekinik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.

Page 27: BAB I KTSP OK

27

7. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara sistematis dengan mengukuti langkah-langkah yang baku.

8. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan padaukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

9. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

2.8.2 Teknik dan Instrumen Penilaian1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik

penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.

2. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.

3. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan atau diluar kegiatan pembelajaran.

4. Teknik penugasan baik perorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek

5. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memnuhi persyaratan (a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai. (b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis seusai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.

6. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.

7. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi pesrsyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antar sekolah, antardaerah, dan antartahun.

2.8.3 Mekanisme dan Prosedur Penilaian1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.

2. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang pen...annya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

3. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan.

4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama dan ahalak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.

5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan ditentukan

Page 28: BAB I KTSP OK

28

melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik.

6. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah.

7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah (a) menyusun kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen (c) melaksanakan ujian (d) mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.

8. Penilaian ahlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.

9. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggungjawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain yang relevan.

10. Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok mata pelajaran yang relevan.

11. Keikut sertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/madrasah.

12. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi.

13. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar.

14. Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN dengan langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasinal Standar (POS) UN.

15. UN diselenggarakan oleh Badan standar Pendidikan (BSNP) bekerja sama dengan instansi terkait.

16. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya.

17. Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

2.8.4 Penilaian oleh PendidikPenilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan

Page 29: BAB I KTSP OK

29

belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai :

1. menginformasikan silabus mata pelajaran yang didalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.

2. mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai pada saat penyusunan silabus.

3. mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih.

4. melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.

5. mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik.

6. mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar yang mendidik.

7. Pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir

semester kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi yang utuh.

9. melaporkan hasil penilaian ahlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester ahlak dan kepribadian peserta didik dengan katagori sangat baik, baik, atau kurang baik.

2.8.5 Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut :

1. menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik.

2. mengkoordinasi ulangan tengah semester, ulangan alhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

3. menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket melalui rapat dewan pendidik.

4. menentukan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit semester melalui rapat dewan pendidik.

5. menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan melalui rapat dewan pendidik.

6. menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan hasil ujian sekolah/madrasah.

Page 30: BAB I KTSP OK

30

7. menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/Madrasah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.

8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk laporan pendidikan.

9. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota

10. menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria :

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran’b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk

seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran estetika; daan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

c. Lulus ujian sekolah/madrasah.d. Lulus UN.

11. menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik yang mengikuti ujian nasional bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.

12. menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan penyelenggara UN.

2.8.6 Penilaian oleh Pemerintah 1. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dalam bentuk UN

yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil.

3. Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidika, pemerintah menganalisis dan membuat peta daya serap berdasarkan hasil UN, dan menyampaikan ke pihak yang berkepentingan.

4. Hasil UN menjadi salah satu pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

5. Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan kelulusan peserta didik pada seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.

6. Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan yang kriteria kelulusannya ditetapkan setiap tahun oleh Menteri berdasarkan rekomendasi BSNP.

2.9 Kenaikan Kelas

Page 31: BAB I KTSP OK

31

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria Penentuan Kenaikan Kelas diatur sesuai dengan ketentuan yaitu apabila kegiatan penilaian kenaikan kelas dilakukan secara berkesinambungan sehingga tindakan perbaikan dan pengayaan diberikan saat dini dan tepat waktu diharapkan tidak ada peserta didik yang tidak mencapai kompetensi yang ditargetkan walaupun dengan kecepatan dan gaya belajar yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kalau setiap peserta didik bisa dibantu secara optimal sesuai dengan keperluannya mencapai kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada peserta didik yang tidak naik kelas ( automatic promotion ). Namun apabila karena alasan yang kuat, misalnya karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin bisa berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan, maka hasil penilaian kelas bisa menjadi dasar peserta didik tersebut tinggal kelas.

1. Automatic Promotion adalah semua indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka peserta didik dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya.

2. Jika Peserta didik masih belum menuntaskan 50 % atau lebih indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi, pada lebih dari 3 mata pelajaran, maka peserta didik tersebut harus mengulang di kelas yang sama.

Untuk memudahkan administrasi maka peserta didik yang tidak naik kelas diharapkan mengulang semua mata pelajaran beserta standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikatornya dan sekolah mempertimbangkan mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar yang telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya apabila nilai mata pelajaran yang telah tuntas mendapat nilai kurang.

2.10 Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah memenuhi Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan sebagai berikut :

Page 32: BAB I KTSP OK

32

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum yang digunakan. Pemenuhan persyaratan ini dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum pada rapor yang dimiliki peserta didik mulai semester 1 sampai semester 6 . Ketentuan ini menjadi prasyarat untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh Satuan Pendidikan bersama pendidik.

2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran : (a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (b) kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, (c) kelompok mata pelajaran estetika, dan (d) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbang hasil penilaian peserta didik oleh pendidik.

a. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai aspek perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia dapat berdasarkan indikator :

1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut;2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;3) jujur dalam perkataan dan perbuatan;4) mematuhi aturan sekolah;5) hormat terhadap pendidik;6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain;7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-masing

satuan pendidikan.Ulangan dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik :

Page 33: BAB I KTSP OK

33

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik

2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.b. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkemabangan afeksi peserta didik dan kepribadian, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif perserta didik.Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dapat menggunakan indikator :

1) menunjukan kemampuan belajar;2) ulet tidak mudah menyerah;3) memenuhi aturan sosial;4) tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif;5) berani bertanya dan menyampaikan pendapat;6) kerjasama dengan teman dalam hal yang positif7) mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan;8) kriteria lainnya yang dikembangkan satuan pendidikan.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik :

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;

2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik

c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik.Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika dapat menggunakan indikator :

1) dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan. apresiasi seni;2) kreasi seni;3) kriteria lainnyaHasil penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian dari beberapa observasi ditentukan oleh satuan pendidikan

d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan efeksi peserta didik.Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani, olaraga dan kesehatan dapat menggunakan indikator :

Page 34: BAB I KTSP OK

34

1) aktifitas dalam kegiatan olahraga di satuan pendidikan;2) kebiasaan hidup sehat dan bersih;3) tidak merokok;4) tidak menggunakan narkoba;5) disiplin waktu;6) keterampilan melakukan gerak olahraga;7) kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikanUlangan dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik.

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

3. Lulus ujian sekolah/madrasah

a. Ujian sekolah/madrasah mencakup :

1) ujian untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi yang tidak diujikan pada ujian nasional

2) ujian praktek untuk mata pelajaran yang tidak dinilai melalui UN. b. Hasil ujian sekolah/madrasah digunakan sebagai salah satu

pertimbangan untuk :

1) penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;

2) pembinaan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan serta pengembangan fasilitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

4. Lulus Ujian Nasional sebagai mana diatur oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional, yang dikeluarkan setiap tahun

Penentuan kelulusan dilakukan dengan verifikasi data pada point 1 sampai dengan 4 dan diputuskan melalui rapat dewan guru.

2.11 Pendidikan Sistem Ganda/Praktek Kerja Industri

PSG adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk

Page 35: BAB I KTSP OK

35

alternatif pelaksanaan, seperti day release, block release, dan lain sebagainya. Durasi pelatihan di industri dilaksanakan selama 4 (empat) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun pada industri dalam dan luar negeri. Pola pendidikan sistem ganda diterapkan dalam proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminta oleh dunia industri/usaha.

Ciri/ operasionalisasi pemelajaran di dunia kerja/industri adalah sebagai berikut :

a. Peserta diklat yang mengikuti pelatihan di industri adalah mereka yang memenuhi persyaratan minimal yang telah ditetapkan , baik pada saat penerimaan maupun pada saat pemilihan program diklat.

b. Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan meberikan pembekalan kemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar minimal sesuai dengan persyaratn kerja yang ada.

c. Kegiatan pelatihan di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama yang telah disepakati.

d. Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar dan terstandar, sekaligus menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan persyaratan tenaga kerja propesional pada bidangnya.

e. Lamanya peserta berada di industri, ditentukan atas dasar jumlah waktu latihan yang dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan dipelajarinya. Waktunya berkisar antara 4 bulan sampai 12 bulan.

f. Pelaksanaan pemelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara lain : jurnal kegiatan peserta, termasuk daftar kemajuan hasil belajar peserta; perangkat monitoring; kontrak kerja/perjanjian peserta (jika diperlukan); asuransi kecelakaan kerja bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu.

g. Kegiatan pemelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan komponen-komponen/sarana pemelajaran dipastikan kesiapannya, untuk mengantisipasi terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pemelajaran.

Hasil pelaksanaan pemelajaran, baik di SMK maupun di industri, adalah dicapainya penguasaan sejumlah kompetensi yng telah direncanakan dalam program pembelajaran oleh peserta didik. Semua perolehan dan hal-hal penting yang terkait, terekam dalam data base pendidikan

SMK ..... melaksanakan Praktek Kerja Industri dimulai sekitar bulan Agustus sampai dengan bulan Nopember, sedangkan bulan Desember dipergunakan bagi peserta didik yang akan mengurus keperluan ke industri dan apabila ada peserta didik yang kurang masa prakerinnya.

Jumlah institusi pasangan yang sudah mengadakan kerja sama praktek kerja industri dan dinyatakan dengan perjanjian kerja sama / memorandum of understanding.

Page 36: BAB I KTSP OK

36

2.12 Pendidikan Kecakapan Hidup

a. Kurikulum untuk SMK/MAK dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.

b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.

c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.

d. Materi kecakapan hidup di SMK .....diintegralkan dengan mata pelajaran Kewirausahaan dan disusun dalam silabus yang disisipkan.

2.13 Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.

c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

e. Penentuan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global di SMK .....dilakukan dalam bentuk Mata Pelajaran Muatan Lokal Lingkungan Hidup dengan konsep “ Go Green “ dengan mengupayakan seoptimal mungkin menciptakan lingkungan sekolah hijau, ditumbuhi pepohonan dan dikembangkan ke lingkungan masyarakat yang lebih luas.

2.14 Kalender Pendidikan

Page 37: BAB I KTSP OK

37

Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1.Minggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2.Jeda tengah semester

Maksimum 2 mingguSatu minggu setiap semester

3.Jeda antarsemester

Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

4.Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5.Hari libur keagamaan

2 – 4 minggu

Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6.Hari libur umum/nasional

Maksimum 2 mingguDisesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 mingguUntuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

8.Kegiatan khusus sekolah/madrasah Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

Penetapan kalender pendidikan harus mempertimbangkan :

1. Permulaan tahun pelajaran adalah adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

Page 38: BAB I KTSP OK

38

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal ini terkait denagn hari raya keagamaan,kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Untuk tahun pelajaran 2010 / 2011 kalender pendidikan SMK .....akan dibuat setelah ketentuan tersebut diatas ditetapkan pemerintah/pemerintah daerah, baik provinsi, maupun pemerintah Kab/Kota ........

BAB III

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

I. Tujuan Pendidikan Menengah KejuruanTujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya

II. Visi dan Misi SMK Negeri 4 Pekanbaru

Visi

Mewujudkan SMK Negeri 4 Pekanbaru sebagai pusat pengembangan pendidikan kejuruan terpadu yang profesional dan terdepan pada tahun 2015

Misi

1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkompetensi sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.( Teknik Komputer Jaringan,Teknik

Page 39: BAB I KTSP OK

39

Konstruksi Kayu, Kria Tekstil, Kria Kayu, Desain Komunikasi Visual,Busana Butik )

2. Bertaqwa dan memiliki wawasan lingkungan.

3. Mandiri dan mampu berkompetisi diera globalisasi.

4. Menjadikan warga masyarakat yang produktif, adaptif,kreatif dan inovatif.

III. Tujuan SMK

1. Menyiapkan siswa SMK menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang produktif, terampil dan mandiri sesuai dengan program keahlian yang dipelajari

2. Menyiapkan siswa SMK untuk dapat mengisi dan atau menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan perkembangan industri /dunia kerja agar dapat meningkatkan taraf hidupnya, kesejahteraan umum dalam rangka Pembangunan Nasional

IV. Tujuan Program Studi Keahlian Desain dan Produksi Kria Tekstil

Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:

1. Mendesain produk kria tekstil

2. Melaksanakan proses pengerjaan produk Kria Tekstil berdasarkan urutan kerja tiap kompetensi

3. Melaksanakan Quality Control untuk hasil produk Kria Tekstil

I. Standar KompetensiStandar Kompetensi Lulusan SMK

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja

2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya

3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya

4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

Page 40: BAB I KTSP OK

40

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri

9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

10.Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks

11.Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial

12.Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

13.Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

14.Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

15.Mengapresiasi karya seni dan budaya

16.Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

17.Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan

18.Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

19.Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

20.Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

21.Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis

22.Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris

23.Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya

Stándar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran SMK

1. Pendidikan Agama Islam

a) Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Page 41: BAB I KTSP OK

41

b) Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna

c) Berperilaku terpuji seperti husnuzzhan, taubat dan raza dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabdzir dan fitnah

d) Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam

e) Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia

2. Pendidikan Agama Kristen

a) Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial

b) Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen

c) Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa

d) Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera

3. Pendidikan Agama Katolik Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai

pria dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara

a) hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara bertanggung jawab.

b) Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi Yesus Kristus yang diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja dan bagaimana upaya nyata meneladani dalam hidup sehari-hari.

c) Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna Gereja, fungsi dan sifat-sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan bagaimana menghayati dalam hidup bergereja.

d) Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan perutusan Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan itu untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi manusia dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain: keadilan, kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup

4. . Pendidikan Agama Hindu

a) Memahami Atman sebagai sumber hidup, Hukum Karma dan Punarbhawa, dan ajaran Moksa sebagai tujuan tertinggi

b) Memahami sifat-sifat Tri Guna dan Dasa Mala, ajaran Tat Twam Asi, Catur Warna, Catur Asrama, dan Catur Purusartha

c) Memahami tata cara persembahyangan, pelaksanaan Yadnya dalam kehidupan, dan perkawinan menurut Hindu (Wiwaha)

d) Memahami pokok-pokok ajaran Weda (Weda Sruti dan Smerti) sebagai sumber hukum Hindu

Page 42: BAB I KTSP OK

42

e) Memahami struktur, hakikat dan pelestarian kesucian tempat suci

f) Memahami perhitungan hari-hari suci menurut Hindu

g) Memahami kepemimpinan menurut Niti Sastra dan hakekatnya

h) Memahami proses penciptaan dan pralaya alam semesta

i) Memahami nilai-nilai budaya Dharma Gita, seni keagamaan Hindu dan sejarah perkembangan agama Hindu di India dan negara lainnya

5. Pendidikan Agama Buddha

a) Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan (panna)

b) Memiliki kemampuan untuk memahami dan meyakini hukum alam

c) Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya

d) Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan masing-masing aliran

e) Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha

f) Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk memecahkan masalah

g) Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama

h) Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari

i) Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi

6. . Pendidikan Kewarganegaraan

a) Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

b) Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi

c) Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri

d) Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI

e) Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia

f) Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional

g) Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

h) Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional, dan kerja sama global lainnya

Page 43: BAB I KTSP OK

43

i) Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan mahkamah internasional

7. Bahasa Inggris

Level Novice

a) Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

b) Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

c) Membaca

Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

d) Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Level Elementary

a) Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

b) Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

c) Membaca

Page 44: BAB I KTSP OK

44

Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

d) Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

Level Intermediate

a) Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

b) Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

c) Membaca

Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

d) Penulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

8. Bahasa Indonesia

Tingkat Semenjana

a) Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

b) Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Page 45: BAB I KTSP OK

45

c) Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

d) Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Tingkat Madia

a) Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan

b) Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan

c) Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan

d) Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan

Tingkat Unggul

a) Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

b) Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

c) Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

Page 46: BAB I KTSP OK

46

d) Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

9. Matematika

a) Memahami konsep operasi bilangan riil serta penerapannya dalam pemecahan masalah

b) Memahami sistem persamaan linier, pertidaksamaan linier, dan persamaan kuadrat, serta penerapannya dalam pemecahan masalah

c) Memahami konsep matriks dan penerapannya dalam pemecahan masalah yang terkait dengan matriks

d) Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dan penerapannya dalam pemecahan masalah

e) Memahami konsep barisan dan deret dan penerapannya dalam pemecahan masalah

f) Memahami konsep kedudukan, jarak, dan besar sudut dalam ruang dimensi dua dan penerapannya dalam pemecahan masalah

g) Memahami konsep statistik sederhana dan penerapannya dalam pemecahan masalah

h) Mengapresiasi kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah

i) Menalar secara kritis dan mengembangkan aktivitas kreatif dalam memecahkan masalah serta mengkomunikasikan ide

j) Menerapkan Matematika sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan pengembangan diri

10. Ilmu Pengetahuan Alam

a) Mampu mengenali gejala-gejala alam melalui pengamatan langsung dan menafsirkannya untuk kepentingan kehidupan sehari-hari

b) Mengenali berbagai jenis polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan

c) Memiliki kesadaran dan mampu berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan ekosistem lingkungan dan sumber daya alam

d) Menerapkan IPA sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan pengembangan diri

11. Ilmu Pengetahuan Sosial

a) Memahami konsep-konsep interaksi antarindividu serta interaksi dengan lingkungan masyarakat sekitar

Page 47: BAB I KTSP OK

47

b) Memahami proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat hingga terjadinya kebangkitan nasional

Memahami konsep kebutuhan manusia akan barang serta memahami proses-proses dasar ekonomi dalam rangka pemenuhan kebutuhan

c) Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial ekonomi

d) Memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai sosial, budaya, dan kemanusiaan

e) Mampu berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global.

Page 48: BAB I KTSP OK

48

12. Seni Budaya

Seni Rupa

a) Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa dalam kehidupan

b) Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa

Seni Musik

a) Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya seni musik dalam kehidupan

b) Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik

Seni Tari

a) Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni tari dalam kehidupan

b) Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni tari

Teater

a) Memahami konsep teater dan memahami pentingnya teater dalam kehidupan

b) Menunjukan sikap apresiatif terhadap teater

13. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

a) Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan peraturan

b) Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

c) Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya

d) Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya

e) Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air

f) Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain

g) Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV

14. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

a) Mampu mengoperasikan komputer PC

b) Mampu mengoperasikan sistem operasi soft ware

Page 49: BAB I KTSP OK

49

c) Mampu menggunakan teknologi komputer untuk mengolah data, keperluan sehari-hari serta keperluan yang terkait dengan kebutuhan dunia kerja

d) Mampu mengoperasikan PC dalam suatu jaringan serta mengoperasikan web design

15. Kewirausahaan

a) Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan masyarakatnya

b) Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakatnya

c) Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menerapkan perilaku kerja prestatif dalam kehidupannya

d) Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha kecil/mikro dalam bidangnya

16. Dasar Kompetensi Kejuruan Kria Tekstil

a. Bekerja dengan teman kerja dan pelanggan

b. Bekerja di lingkungan yang berbeda secara sosial

c. Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja

d. Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan industri perhotelan

17. Kompetensi Kejuruan Akomodasi Perhotelan

a. Berkomunikasi melalui telepon

b. Menerima dan memproses reservasi

c. Menyediakan layanan akomodasi reception

d. Menyediakan layanan porter

Membersihkan lokasi/ area dan peralatan

f. Menyiapkan kamar untuk tamu

g. Menyediakan layanan housekeeping untuk tamu

Page 50: BAB I KTSP OK

50

h. Menangani linen dan pakaian tamu

DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PROGRAM KEAHLIAN AKOMODASI PERHOTELAN

Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan multi exit-multi entry yang dapat diterapkan.

ITHHBFOC10AIS

Menyediakan Jasa Porter

ITHHBFOC03AIS

Menyediakan Layanan Akomodasi

Reception

ITHHBFOC01AIS Menerima Dan

Memproses Reservasi

ITHHBHKG03AIS

Menyiapkan Kamar Untuk Tamu

ITHHCOR01AIS

Bekerja dengan Teman Kerja dan

Pelanggan

ITHHBHKG01AIS

Menyediakan Layanan

Housekeeping Untuk Tamu

ITHHBHKG05AIS

Menangani Linen dan Pakaian Tamu

ITHHCOR02AIS

Bekerja dilingkungan yang

berbeda secara

ITHHCOR03AIS

Mengikuti Prosedur

Kesehatan,

ITHHCO01AIS

Mengembangkan dan

Memperbaharui

ITHHBFOC07AIS

Berkomunikasi Melalui Telepon

ITHHBHKG02AIS

Membersihkan Lokasi /Area

Page 51: BAB I KTSP OK

51

Keterangan

ITHHCOR01AIS /PAR. HT01.001.01

Bekerja dengan teman kerja dan pelanggan

ITHHCOR02AIS Bekerja dilingkungan yang berbeda secara sosial

ITHHCOR01AIS

Bekerja dengan Teman Kerja dan

Pelanggan

ITHHCOR02AIS

Bekerja dilingkungan yang

berbeda secara

ITHHCOR03AIS

Mengikuti Prosedur

Kesehatan,

ITHHCO01AIS

Mengembangkan dan

Memperbaharui

ITHHBFOC07AIS

Berkomunikasi Melalui Telepon

ITHHBHKG02AIS

Membersihkan Lokasi /Area

Page 52: BAB I KTSP OK

52

/PAR. HT01.002.01

ITHHCOR03AIS

/PAR. HT01.003.01

Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja

ITHHCO01AIS

/PAR. HT01.004.01

Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan industri perhotelan

ITHHBFOC07AIS

/PAR. HT02.022.01

Berkomunikasi melalui telepon

ITHHBFOC01AIS

/PAR. HT02.017.01

Menerima dan memproses reservasi

ITHHBFOC03AIS

/PAR. HT02.018.01

Menyediakan layanan akomodasi reception

ITHHBFOC10AIS

/PAR. HT02.025.01

Menyediakan jasa porter

ITHHBHKG02AIS

/PAR. HT02.027.01

Membersihkan lokasi /area dan peralatan

ITHHBHKG03AIS

/PAR. HT02.028.01

Menyiapkan kamar tamu

ITHHBHKG01AIS

/PAR. HT02.026.01

Menyediakan layanan housekeeping untuk tamu

Page 53: BAB I KTSP OK

53

ITHHBHKG05AIS

/PAR. HT02.029.01

Menangani linen dan pakaian tamu

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama Islam

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an

1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi

1. 1 Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5

1. 2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5

1. 3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5

2. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan dalam beribadah

2. 1 Membaca QS Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5

2. 2 Menyebutkan arti QS Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5

2. 3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5

Aqidah

3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifatNya dalam Al Asma

3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna

3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna

3. 3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap 10

Page 54: BAB I KTSP OK

54

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Akhlak

4. Membiasakan perilaku terpuji 4. 1 Menyebutkan pengertian perilaku husnudhan

4. 2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnudhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia

4. 3 Membiasakan perilaku husnudhan dalam kehidupan sehari-hari

Fiqih

5. Memahami sumber hukum Islam, hukum taklifi, dan hikmah ibadah

5. 1 Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam

5. 2 Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam

5. 3 Menjelaskan pengertian dan hikmah ibadah

5. 4 Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari

Tarikh dan Peradaban Islam

6. Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Makkah

6. 1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Mekkah

Page 55: BAB I KTSP OK

55

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. 2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah

Al Qur’an

7. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang demokrasi

7. 1 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38

7. 2 Menyebutkan arti QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38

7. 3 Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti terkandung dalam QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38 dalam kehidupan sehari-hari

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Aqidah

8. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat

8. 1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat

8. 2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Malaikat

8. 3 Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada Malaikat dalam kehidupan sehari-hari

Akhlak

Page 56: BAB I KTSP OK

56

9. Membiasakan perilaku terpuji 9. 1 Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian

9. 2 Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian

9. 3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian dalam kehidupan sehari-hari

10. Menghindari perilaku tercela 10. 1 Menjelaskan pengertian hasud, riya dan aniaya

10. 2 Menyebutkan contoh perilaku hasud, riya, dan aniaya

10. 3 Menghindari perilaku hasud, riya dan aniaya dalam kehidupan sehari-hari

Fiqih

11. Memahami hukum Islam tentang infak, zakat, haji dan wakaf

11. 1 Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan infak, zakat, haji dan wakaf

11. 2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan infak, zakat, haji dan wakaf

11. 3 Membiasakan berinfak

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Page 57: BAB I KTSP OK

57

Tarikh dan Peradaban Islam

12. Memahami keteladanan Rasulullah SAW dalam membina umat periode Madinah

12. 1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah periode Madinah

12. 2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah

Al Qur’an

13. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang kompetisi dalam kebaikan

13. 1 Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32

13. 2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32

13. 3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperi terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32

14. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang perintah menyantuni kaum dhuafa

14. 1 Membaca QS Al Isra: 26–27 dan QS Al-Baqarah: 177

14. 2 Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177

14. 3 Menampilkan perilaku menyantuni kaum du’afa seperti terkandung dalam QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177

Aqidah

15. Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah

15. 1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah

15. 2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah

15. 3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari

Akhlak

16. Membiasakan berperilaku 16. 1 Menjelaskan pengertian taubat dan

Page 58: BAB I KTSP OK

58

terpuji raja`

16. 2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja`

16. 3 Membiasakan perilaku bertaubat dan raja` dalam kehidupan sehari hari

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Fiqih

1. Memahami hukum Islam tentang muamalah

17. 1 Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam

17. 2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam Islam

17. 3 Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari

Tarikh dan Peradaban Islam

2. Memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan

18. 1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan

18. 2 Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan

Al Qur’an

3. Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup

19. 1 Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27

19. 2 Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27

19. 3 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti terkandung dalam QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad:

Page 59: BAB I KTSP OK

59

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Fiqih

1. Memahami hukum Islam tentang muamalah

17. 1 Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam

17. 2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam Islam

17. 3 Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari

27

Aqidah

4. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah

20. 1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Kitab-kitab Allah

20. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Akhlak

Page 60: BAB I KTSP OK

60

1. Membiasakan perilaku terpuji 21. 1 Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain

21. 2 Menampilkan contoh perilaku menghargai karya orang lain

21. 3 Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari

2. Menghindari perilaku tercela 22. 1 Menjelaskan pengertian dosa besar

22. 2 Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar

22. 3 Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan sehari-hari

Fiqih

3. Memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah

23. 1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah

23. 2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah

4. Memahami khutbah, tabligh, dan dakwah

24. 1 Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh, dan dakwah

24. 2 Menjelaskan tatacara khutbah, tabligh, dan dakwah

24. 3 Memperagakan khutbah, tabligh, dan dakwah

Tarikh dan Peradaban Islam

5. Memahami perkembangan Islam pada masa modern

25. 1 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern

25. 2 Menunjukkan contoh peristiwa perkembangan Islam masa modern

Page 61: BAB I KTSP OK

61

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Al Qur’an

1. Memahami ayat–ayat Al-Qur’an tentang anjuran bertoleransi

26. 1 Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29

26. 2 Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29

26. 3 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29

2. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang etos kerja

27. 1 Membaca QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-Jumuah: 9-10

27. 2 Menjelaskan arti QS Al-Mujadalah: 11 dan QS Al-Jumuah: 9-10

27. 3 Mebiasakan beretos kerja seperti terkandung dalam QS Al-Mujadalah: 11, dan QS Al-Jumuah: 9-10

Aqidah

3. Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir

28. 1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Hari Akhir

28. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada Hari Akhir

Akhlak

4. Membiasakan perilaku terpuji 29. 1 Menjelaskan pengertian adil, ridla, dan

Page 62: BAB I KTSP OK

62

amal shaleh

29. 2 Menampilkan contoh perilaku adil, ridla, dan amal shaleh

29. 3 Membiasakan perilaku adil, ridla, dan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Fiqih

1. Memahami hukum Islam tentang hukum keluarga

30. 1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam

30. 2 Menjelaskan hikmah perkawinan

30. 3 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia

Tarikh dan Peradaban Islam

2. Memahami perkembangan Islam di Indonesia

31. 1 Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia

31. 2 Menampilkan contoh perkembangan Islam di Indonesia

Page 63: BAB I KTSP OK

63

31. 3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di Indonesia

Al Qur’an

3. Memahami ayat–ayat Al Qur’an tentang pengembangan IPTEK

32. 1 Membaca QS Yunus:101 dan QS Al-Baqarah: 164

32. 2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164

32. 3 Melakukan pengembangan iptek seperti terkandung dalam QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164

Aqidah

4. Meningkatkan keimanan kepada qadha’ dan qadar

33. 1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qadha’ dan qadar

33. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada qadha’ dan qadar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Akhlak

1. Membiasakan perilaku terpuji 34. 1 Menjelaskan pengertian dan maksud

Page 64: BAB I KTSP OK

64

persatuan dan kerukunan

34. 2 Menampilkan contoh perilaku persatuan dan kerukunan

34. 3 Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari

2. Menghindari perilaku tercela 35. 1 Menjelaskan pengertian isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah

35. 2 Menjelaskan contoh perilaku isyrof, tabzir, ghibah, dan fitnah

35. 3 Menghindari perilaku isyraf, tabzir, ghibah, dan fitnah dalam kehidupan sehari-hari

Fiqih

3. Memahami hukum Islam tentang waris

36. 1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris

36. 2 Menjelaskan ketentuan hukum waris di Indonesia

36. 3 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris di Indonesia

Tarikh dan Peradaban Islam

37. Memahami perkembangan Islam di dunia

37. 1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia

37. 2 Memberikan contoh perkembangan Islam di dunia

37. 3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam di dunia

Page 65: BAB I KTSP OK

65

2. Pendidikan Agama KristenKelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Nilai-Nilai Kristiani

1. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial dengan menunjukkan bahwa remaja Kristen bertumbuh sebagai pribadi dewasa yang tidak kehilangan identitas

1.1 Mengalami proses pertumbuhan sebagai pribadi yang dewasa dan memiliki karakter yang kokoh dengan pola pikir yang komprehensif dalam segala aspek

1. 2 Mengidentifikasi berbagai pergumulan dalam keluarga dalam kaitannya dengan pengaruh modernisasi

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Nilai-Nilai Kristiani

2. Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial dengan menunjukkan bahwa remaja Kristen bertumbuh sebagai pribadi dewasa yang tidak kehilangan identitas

2.1 Mengidentifikasi berbagai pergumulan dalam keluarga serta kaitannya dengan pengaruh modernisasi

2.2 Menjelaskan makna kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Nilai-Nilai Kristiani

1. Merespon nilai-nilai Kristiani yang diperhadapkan dengan gaya hidup modern serta perkembangan ilmu

1.1 Mengidentifikasikan dan mewujudkan nilai-nilai Kristiani

1.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan sosial

Page 66: BAB I KTSP OK

66

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan menjelaskan cara mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Nilai-Nilai Kristiani

2. Merespon nilai-nilai Kristiani yang diperhadapkan dengan gaya hidup modern serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan menjelaskan cara mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari

2.1 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani di dalam menghadapi gaya hidup modern

2.2 Memahami dan bersikap kritis terhadap perkembangan budaya serta ilmu pengetahuan dan teknologi

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Nilai-Nilai Kristiani

1. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam perannya sebagai warga Gereja dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan HAM, khususnya dalam tindakan sebagai pembawa kabar baik dan damai sejahtera

1.1 Menjelaskan gereja dan perannya sebagai institusi sosial dan sebagai persekutuan orang percaya di tengah tantangan kehidupan masa kini

1.2 Bersikap kritis terhadap peran agama dalam masyarakat

Page 67: BAB I KTSP OK

67

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Nilai-Nilai Kristiani

2. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam perannya sebagai warga gereja dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan HAM, khususnya dalam tindakan sebagai pembawa kabar baik dan damai sejahtera

2.1 Bersikap kritis terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM dalam hidupnya

2.2 Mewujudkan perannya sebagai pembawa kabar baik dan damai sejahtera secara pribadi dan komunitas

3. Pendidikan Agama Katolik

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Pribadi Peserta didik

1. Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik

1.1 Mengenal diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, cita-cita dan panggilan hidupnya, sehingga menerima diri sebagaimana adanya

1.2 Memahami dirinya sebagai manusia yang diciptakan Allah menurut citra-Nya, sehingga menyadari bahwa semua manusia adalah saudara se Allah Bapa –Ibu

1.3 Memahami jati diri pria dan wanita yang diciptakan Allah untuk saling melengkapi

Page 68: BAB I KTSP OK

68

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Pribadi Peserta didik

sebagai partner yang sederajat

1.4 Mengenal suara hatinya, sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat

1.5 Bersikap kritis terhadap pengaruh mass media, kelompok tertentu dan sebagainya sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat dan benar yang dapat dipertanggung jawabkan

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Yesus Kristus

2. Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik

2.1 Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolok ukur tertinggi dari imannya

2.2 Mengenal Yesus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah, sehingga peserta didik merasa terpanggil untuk berjuang bersama Yesus

Page 69: BAB I KTSP OK

69

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2.3 Mengenal Yesus yang berani memberikan diri-Nya dengan menderita sengsara, wafat di salib, bangkit dan naik ke surga demi kebahagiaan manusia

2.4 Mengenal pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, Putera Allah dan Juru Selamat

2.5 Mampu mengenal Roh Kudus yang melahirkan, membimbing dan menghidupi Gereja dan mengenal Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristen

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Gereja

1. Memahami karya Yesus Kristus yang

mewartakan Kerajaan Allah dan

penerusannya oleh Gereja, sehingga

dapat mengembangkan hidup

bersama dan bergereja sesuai

dengan nilai-nilai Kerajaan Allah

1.1 Memahami arti Gereja sebagai Umat Allah dan persekutuan yang terbuka

1.2 Memahami fungsi dan peranan Hierarki, sehingga bersedia berpartisipasi dan bekerja sama dengan hierarki (dan pimpinan Gereja yang lain) dalam hidup menggereja

1.3 Memahami sifat-sifat Gereja yang satu, Kudus, Katolik dan Apostolik, sehingga menjaga keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan kepentingan umum

1.4 Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya

Page 70: BAB I KTSP OK

70

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Kemasyarakatan

2. Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah

2.1 Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia, sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia

2.2 Memahami hakikat Hak Asasi Manusia, sehingga terpanggil untuk ikut serta menegakkan Hak-hak Asasi Manusia

2.3 Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah, sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya

Kelas XII, Semester 1

Page 71: BAB I KTSP OK

71

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Kemasyarakatan

1. Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari

1.1 Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama atau berkepercayaan lain

1.2 Bersedia untuk berjuang menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan perannya

1.3 Memahami dan menyadari kemajemukan bangsa Indonesia, sehingga mampu hidup dan terlibat dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera

Page 72: BAB I KTSP OK

72

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Kemasyarakatan

2. Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari

2.1 Memahami peranannya sebagai warga negara, sehingga mampu terlibat membangun negara dan bangsanya

2.2 Mengenal dan menyadari panggilan hidupnya sehingga mampu menentukan langkah yang tepat untuk menjawab panggilan tersebut

4. Pendidikan Agama Hindu

Kelas X, Semester 1

Page 73: BAB I KTSP OK

73

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Sejarah Agama Hindu

1. Memahami sejarah perkembangan agama Hindu di India dan negara-negara lainnya

Menjelaskan perkembangan agama Hindu di India

Menjelaskan perkembangan agama Hindu di negara lain

Mengambil hikmah dari perkembangan agama Hindu di India dan negara lainnya

Menunjukkan bukti-bukti peninggalan sejarah perkembangan agama Hindu di India dan negara lain

Kepemimpinan

2. Memahami kepemimpinan menurut Niti Sastra

2.1 Menjelaskan tipe-tipe kepemimpinan menurut Niti Sastra

2.2 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tipe kepemimpinan menurut Niti Sastra

2.3 Merumuskan kepemimpinan yang ideal menurut Niti Sastra

2.4 Menteladani figur pemimpin yang telah mempraktekkan ajaran kepemimpinan Niti Sastra

Page 74: BAB I KTSP OK

74

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Yadnya

3. Memahami tata cara persembahyangan

3.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan makna persembahyangan

3.2 Melafalkan mantra-mantra sembahyang

3.3 Melaksanakan sembahyang sesuai dengan tata cara yang benar

Hari Suci

4. Memahami perhitungan hari-hari suci menurut Hindu

4.1 Menentukan hari-hari suci menurut Hindu

4.2 Menunjukkan cara-cara menentukan hari-hari suci berdasarkan perhitungan Hindu (wuku dan sasih)

4.3 Menentukan baik-buruknya hari berdasarkan perhitungan Hindu

Kelas X, Semester 2

Page 75: BAB I KTSP OK

75

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Susila

5. Memahami sifat-sifat Tri Guna dan Dasa Mala

5.1 Menguraikan pengertian Tri Guna dan Dasa Mala

5.2 Menjelaskan bagian-bagian Tri Guna dan Dasa Mala

5.3 Mengidentifikasi pengaruh Tri Guna dan Dasa Mala terhadap kepribadian manusia

5.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku yang dipengaruhi oleh Tri Guna dan Dasa Mala

5.5 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari pengaruh Dasa Mala

Tempat Suci

6. Memahami struktur, hakikat dan pelestarian kesucian tempat suci

6.1 Menguraikan struktur dan hakikat tempat suci

6.2 Menggambarkan struktur tempat suci menurut daerah setempat

6.3 Melakukan upaya-upaya pelestarian kesucian tempat suci

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Sradha

7. Memahami Atman sebagai sumber hidup

7.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Atman

7.2 Menguraikan sifat-sifat Atman

7.3 Menjelaskan hubungan Atman dengan Brahman

Kelas XI, Semester 1

Page 76: BAB I KTSP OK

76

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Sradha

1. Memahami Hukum Karma dan Punarbhawa

1.1 Menjelaskan pengertian Hukum Karma dan Punarbhawa

1.2 Menjelaskan bagian-bagian Hukum Karma

1.3 Menguraikan hubungan antara Hukum Karma dengan Punarbhawa

1.4 Menunjukkan contoh-contoh Hukum Karma dan Punarbhawa

Alam Semesta

2. Memahami proses penciptaan dan pralaya alam semesta

2.1 Menguraikan proses terciptanya Bhuana Agung dan Bhuana Alit

2.2 Menunjukkan sloka dan mitologi yang berkaitan dengan penciptaan Bhuana Agung dan Bhuana Alit

2.3 Menjelaskan proses pralaya Bhuana Agung dan Bhuana Alit

Kepemimpinan

3. Memahami hakekat kepemimpinan Hindu

3.1 Menguraikan kepemimpinan menurut ajaran Hindu, seperti Panca Dasa Pramiteng Prabhu, Sad Warnaning Raja Niti, Panca Upaya Sandhi dan Nawa Natya

3.2 Menteladani sifat-sifat kepemimpinan Hindu

Page 77: BAB I KTSP OK

77

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Budaya

4. Memahami nilai-nilai budaya dalam Dharma Gita

4. 1 Menguraikan nilai-nilai kebenaran, estetika dan etika moral dalam Dharma Gita

4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai kebenaran, estetika dan etika moral dalam Dharma Gita

4.3 Menyanyikan Dharma Gita yang mengandung nilai-nilai budaya

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Yadnya

5. Memahami pelaksanaan Yadnya dalam kehidupan

5.1 Menguraikan hakikat dan tujuan Yadnya

5.2 Menyebutkan bentuk-bentuk pelaksanaan Yadnya dalam kehidupan nyata dan kehidupan masyarakat setempat

5.3 Mengaplikasikan nilai-nilai Yadnya dalam kehidupan nyata dan kehidupan masyarakat setempat

Susila

6. Memahami ajaran Tat Twam Asi sebagai landasan etika dan moral

6.1 Menjelaskan pengertian Tat Twam Asi

6.2 Menunjukkan perilaku sebagai implementasi ajaran Tat Twam Asi

Kitab Suci

7. Memahami pokok- pokok ajaran Weda

7.1 Menguraikan isi pokok Weda Sruti dan Smerti

7.2 Menjelaskan makna isi pokok Weda Sruti dan Smerti

Page 78: BAB I KTSP OK

78

Kelas XII, Semester 1

Standar Kopetensi Kompetensi Dasar

Sradha

1. Memahami ajaran Moksa sebagai tujuan tertinggi

1.1 Menjelaskan pengertian Moksa

1.2 Menguraikan tingkatan Moksa

1.3 Melakukan upaya-upaya mencapai Moksa

Budaya

2. Memahami seni keagamaan Hindu

2.1 Menguraikan jenis-jenis seni keagamaan (sakral dan profan)

2.2 Menguraikan tujuan dan makna seni keagamaan (sakral dan profan)

2.3 Menguraikan manfaat seni keagamaan Hindu dalam pembentukan kepribadian

2.4 Melatih diri untuk memperagakan seni keagamaan Hindu sesuai kondisi setempat

Susila

3. Memahami Catur Warna, Catur Asrama dan Catur Purusartha

3.1 Menjelaskan pengertian dan bagian-bagian Catur Warna, Catur Asmara dan Catur Purusartha

3.2 Menjelaskan hubungan antara Catur

Page 79: BAB I KTSP OK

79

Warna dengan Catur Asrama

3.3 Menjelaskan hubungan antara Catur Asrama dengan Catur Purusartha

3.4 Menunjukkan contoh-contoh Catur Warna dan Catur Asrama dalam masyarakat Hindu

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Yadnya

4. Memahami perkawinan menurut Hindu (Wiwaha)

4.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan hakikat Wiwaha

4.2 Menjelaskan sistim dan pelaksanaan Wiwaha

4.3 Menguraikan syarat-syarat perkawinan menurut Hindu

4.4 Menunjukkan contoh-contoh sistim perkawinan menurut daerah setempat

Kitab Suci

Page 80: BAB I KTSP OK

80

5. Memahami Weda sebagai sumber hukum Hindu

5.1 Menjelaskan pengertian hukum Hindu

5.2 Menguraikan sumber-sumber hukum Hindu

5.3 Melakukan upaya mentaati hukum Hindu dalam kehidupan keagamaan dalam kerangka hukum nasiponal

5. Pendidikan Agama Buddha

Kelas X, Semester 1

Page 81: BAB I KTSP OK

81

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Saddha

1. Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama

1.1 Merumuskan peranan macam-macam agama dalam kehidupan dan ruang lingkup agama

1.2 Menjelaskan pluralisme, inklusivisme, toleransi, dan tujuan hidup menurut agama Buddha

1.3 Menjelaskan pengertian dan ciri khas agama Buddha

Saddha

2. Kemampuan memahami makna beriman kepada Tuhan

2.1 Memerumuskan dasar-dasar keyakinan dan cara mengembangkannya

2.2 Mendeskripsikan hukum-hukum universal (Niyama) yang mengatur alam semesta

2.3 Mendeskripsikan pokok-pokok keyakinan dalam agama Buddha.

2.4 Menjelaskan manifestasi keyakinan terhadap Tuhan Yang Mahaesa

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Tripitaka

3. Mengungkapkan kitab suci sebagai pedoman hidup

3.1 Menjelaskan sejarah penulisan kitab suci Tripitaka

3.2 Mendeskripsikan ruang lingkup dan intisari Tripitaka

3.3 Menjelaskan kebenaran yang terdapat dalam Tripitaka

Page 82: BAB I KTSP OK

82

Saddha

4. Kemampuan memahami makna berlindung kepada Triratna

4.1 Mendeskripsikan Triratna sebagai pelindung

4.2 Menjelaskan makna berlindung kepada Triratna

4.3 Menjelaskan manfaat berlindung kepada Triratna dalam kehidupan sehari-hari

4.4 Mengembangkan diri dan merealisasi pernyataan berlindung kepada Triratna

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Saddha

1. Memahami manfaat puja dan kekuatan doa

1.1 Menjelaskan makna dan manfaat puja serta doa

1.2 Mendeskripsikan sejarah dan petunjuk tentang puja

1.3 Mengidentifikasi praktik puja terkait dengan budaya

1.4 Menjelaskan praktik puja dalam hari-hari raya Agama Buddha

Sila

2. Mengembangkan etika-moral dalam agama Buddha

2.1 Mendeskripsikan sila sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan

2.2 Merumuskan manfaat sila dan vinaya sebagai sumber nilai dalam agama Buddha.

2.3 Menjelaskan pembagian sila

Page 83: BAB I KTSP OK

83

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2.4 Menjelaskan prinsip-prinsip normatif serta kriteria baik dan buruk

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Saddha

3. Memahami Hukum Dharma 3.1 Mendeskripsikan hukum kebenaran sebagai hukum alam

3.2 Menguraikan hukum kebenaran universal

3.3 Mengenali proses kerja hukum kebenaran

Sila

4. Mengkonstruksi sikap umat Buddha terhadap lingkungan

4.1 Menjelaskan wawasan ekosistem dan kesalingtergantungan

4.2 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap sesama, keluarga dan masyarakat

Page 84: BAB I KTSP OK

84

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4.3 Mendeskripsikan kesetiakawanan sosial dalam agama Buddha

4.4 Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap dunia

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Sila

1. Mengkonstruksi umat Buddha sebagai manusia seutuhnya

1.1 Menjelaskan manusia seutuhnya menurut agama Buddha

1.2 Menjelaskan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung sehingga menjadi manusia susila

1.3 Mengenal dan mengatasi masalah sesuai dengan Buddha Dharma

Panna

2. Mengenal Buddha, Arahat, dan Bodhisattva

2.1 Menjelaskan pengertian benar, pikiran benar sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan

Page 85: BAB I KTSP OK

85

2.2 Menjelaskan pengertian kesucian atau keselamatan menurut agama Buddha dan cara-cara untuk mencapai tingkat-tingkat kesucian hingga Kebuddhaan

2.3 Mendeskripsikan konsep Buddha, Bodhisattva, dan Manusia Buddha

2.4 Menjelaskan ikrar Bodhisattva dan cara mempraktikkannya

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Samadhi

3. Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri

3.1 Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan

3.2 Mendeskripsikan meditasi pandangan terang

3.3 Mengidentifikasi faktor-faktor penghambat, penunjang, dan manfaat meditasi pandangan terang dalam kehidupan sehari-hari

3.4 Melatih meditasi pandangan terang

Page 86: BAB I KTSP OK

86

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Saddha

4. Mengenal asal-usul dan kelanjutan hidup manusia

4.1 Menjelaskan kosmologi dan alam kehidupan

4.2 Menjelaskan proses evolusi, pembentukan dan penghancuran dunia (bumi) beserta isinya

4.3 Mendeskripsikan pembagian 31 alam kehidupan

4.4 Menafsirkan karma dan akibatnya dalam kehidupan manusia berikutnya

6. Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

1.1 Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

1.2 Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan

1.3 Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI

1.4 Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

2. Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional

2.1 Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional

2.2 Menganalisis peranan lembaga-lembaga peradilan

2.3 Menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

2.4 Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

2.5 Menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

Page 87: BAB I KTSP OK

87

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Saddha

4. Mengenal asal-usul dan kelanjutan hidup manusia

4.1 Menjelaskan kosmologi dan alam kehidupan

4.2 Menjelaskan proses evolusi, pembentukan dan penghancuran dunia (bumi) beserta isinya

4.3 Mendeskripsikan pembagian 31 alam kehidupan

4.4 Menafsirkan karma dan akibatnya dalam kehidupan manusia berikutnya

7. Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

1.5 Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

1.6 Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan

1.7 Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI

1.8 Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Page 88: BAB I KTSP OK

88

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional

2.6 Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional

2.7 Menganalisis peranan lembaga-lembaga peradilan

2.8 Menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

2.9 Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

2.10 Menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1.Menganalisis budaya politik di Indonesia

1.1 Mendeskripsikan pengertian budaya politik

1.2 Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

1.3 Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik

1.4 Menampilkan peran serta budaya politik partisipan

2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

2.1 Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi

2.2 Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani

2.3 Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru, dan

Page 89: BAB I KTSP OK

89

reformasi

2.4 Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari

3. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

3.1 Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

3.2 Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan

3.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Page 90: BAB I KTSP OK

90

4. Menganalisis hubungan

internasional dan organisasi

internasional

4.1 Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara

4.2 Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional

4.3 Menganalisis fungsi Perwakilan Diplomatik

4.4 Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, AA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional

4.5 Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

5. Menganalisis sistem hukum dan peradilan internasional

5.1 Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional

5.2 Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional

5.3 Menghargai putusan Mahkamah Internasional

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka

1.1 Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka

1.2 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan

1.3 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka

2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan

2.1 Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara

2.2 Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan Negara Indonesia

2.3 Membandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lain

Page 91: BAB I KTSP OK

91

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi

3.1 Mendeskripsikan pengertian, fungsi dan peran serta perkembangan pers di Indonesia

3.2 Menganalisis pers yang bebas dan bertanggung jawab sesuai kode etik jurnalistik dalam masyarakat demokratis di Indonesia

3.3 Mengevaluasi kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarakat demokratis di Indonesia

4. Mengevaluasi dampak globalisasi 1.1 Mendeskripsikan proses, aspek, dan dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

1.2 Mengevaluasi pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia

1.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh dan implikasi globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia

1.4 Mempresentasikan tulisan tentang pengaruh globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia

Page 92: BAB I KTSP OK

92

7. Bahasa Inggris

Page 93: BAB I KTSP OK

93

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Berkomunikasi dengan Bahasa Inggris setara Level Novice

1. 1 Memahami ungkapan-ungkapan dasar pada interaksi sosial untuk kepentingan kehidupan

1. 2 Menyebutkan benda-benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan, dan tahun

1. 3 Mendeskripsikan benda-benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan, dan tahun

1. 4 Menghasilkan tuturan sederhana yang cukup untuk fungsi-fungsi dasar

1. 5 Menjelaskan secara sederhana kegiatan yang sedang terjadi

1. 6 Memahami memo dan menu sederhana, jadwal perjalanan kendaraan umum, dan rambu-rambu lalu lintas

1. 7 Memahami kata-kata dan istilah asing serta kalimat sederhana berdasarkan rumus

1. 8 Menuliskan undangan sederhana

2. Berkomunikasi dengan Bahasa Inggris setara Level Elementary

2. 1 Memahami percakapan sederhana sehari-hari baik dalam konteks profesional maupun pribadi dengan orang bukan penutur asli

2. 2 Mencatat pesan-pesan sederhana baik dalam interaksi langsung maupun melalui alat

2. 3 Merinci tugas pekerjaan dan latar belakang pendidikan yang dimilikinya secara lisan dan tulisan

2. 4 Menceritakan pekerjaan di masa lalu dan rencana kerja yang akan datang

2. 5 Mengungkapkan berbagai macam maksud hati

2. 6 Memahami instruksi-instruksi sederhana

2. 7 Membuat pesan-pesan pendek, petunjuk dan daftar dengan pilihan kata, ejaan dan tata tulis yang berterima

Page 94: BAB I KTSP OK

94

3. Berkomunikasi dengan Bahasa Inggris setara Level Intermediate

3. 1 Memahami monolog yang muncul pada situasi kerja tertentu

3. 2 Memahami percakapan terbatas dengan penutur asli

3. 3 Menyajikan laporan

3. 4 Memahami manual penggunaan peralatan

3. 5 Memahami surat-surat bisnis sederhana

3. 6 Memahami dokumen-dokumen teknis

3. 7 Menulis surat bisnis dan laporan sederhana

8. Bahasa Indonesia

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana

1. 1 Menyimak untuk memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak

1. 2 Menyimak untuk memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat

1. 3 Membaca cepat untuk memahami informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat

1. 4 Memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks

1. 5 Melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat

1. 6 Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat

1. 7 Menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun

1. 8 Mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar, bernalar, dan wajar

1. 9 Menulis dengan memanfaatkan kategori/kelas kata

Page 95: BAB I KTSP OK

95

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. 10 Membuat berbagai teks tertulis dalam konteks bermasyarakat dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat

1. 11 Menggunakan kalimat tanya secara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi

1. 12 Membuat parafrasa dari teks tertulis

2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madia

2. 1 Menyimak untuk menyimpulkan informasi yang tidak bersifat perintah dalam konteks bekerja

2. 2 Menyimak untuk memahami perintah yang diungkapkan atau yang tidak dalam konteks bekerja

2. 3 Memahami perintah kerja tertulis

2. 4 Membaca untuk memahami makna kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat dalam konteks bekerja

2. 5 Menggunakan secara lisan kalimat tanya/pernyataan dalam konteks bekerja

2. 6 Membuat parafrasa lisan dalam konteks bekerja

2. 7 Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi

2. 8 Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja

2. 9 Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja

2. 10 Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja

2. 11 Menyampaikan laporan atau presentasi lisan dalam konteks bekerja

2. 12 Menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif

2. 13 Meringkas teks tertulis dalam konteks bekerja

2. 14 Menyimpulkan isi teks tertulis dalam konteks bekerja

Page 96: BAB I KTSP OK

96

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Unggul

3. 1 Menyimak untuk memahami secara kreatif teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana

3. 2 Mengapresiasi secara lisan teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana

3. 3 Menulis proposal untuk kegiatan ilmiah sederhana

3. 4 Menulis surat dengan memperhatikan jenis surat

3. 5 Menulis laporan ilmiah sederhana

9. Matematika

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil

1. 1 Menerapkan operasi pada bilangan riil

1. 2 Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat

1. 3 Menerapkan operasi pada bilangan irasional

1. 4 Menerapkan konsep logaritma

2. Memecahkan masalah berkaitan sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat

2. 1 Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linier

2. 2 Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

2. 3 Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

3. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

3. 1 Mendeskripsikan macam-macam matriks

3. 2 Menyelesaikan operasi matriks

Page 97: BAB I KTSP OK

97

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Menyelesaikan masalah program linier

4. 1 Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier

4. 2 Menentukan model matematika dari soal ceritera (kalimat verbal)

4. 3 Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier

4. 4 Menerapkan garis selidik

5. Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah

5. 1 Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut.

5. 2 Mengkonversi koordinat kartesius dan koordinat kutub

5. 3 Menerapkan aturan sinus dan kosinus

5. 4 Menentukan luas suatu segitiga

6. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah

6. 1 Mengidentifikasi pola, barisan, dan deret bilangan

6. 2 Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika

6. 3 Menerapkan konsep barisan dan deret geometri

7. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi dua

7. 1 Mengidentifikasi sudut

7. 2 Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar

7. 3 Menerapkan transformasi bangun datar

8. Menerapkan aturan konsep statistik dalam pemecahan masalah

8. 1 Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi, dan sampel

8. 2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram

8. 3 Menentukan ukuran pemusatan data

8. 4 Menentukan ukuran penyebaran data

10. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Page 98: BAB I KTSP OK

98

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

1. 1 Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik

1. 2 Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam abiotik

2. Memahami polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan

2. 1 Mengidentifikasi jenis limbah

2. 2 Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja

2. 3 Mendeskripsikan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan

2. 4 Mendeskripsikan cara-cara menangani limbah

3. Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan Amdal

3. 1 Mengidentifikasi komponen ekosistem

3. 2 Menjelaskan konsep keseimbangan lingkungan

3. 3 Mendeskripsikan Amdal

11. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami kehidupan sosial manusia

1. 1 Mengidentifikasi interaksi sebagai proses sosial

1. 2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian

1. 3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial

2. Memahami proses kebangkitan nasional

2. 1 Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat, serta pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah

2. 2 Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas Indonesia, dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia

Page 99: BAB I KTSP OK

99

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi

3. 1 Mengidentifikasi kebutuhan manusia

3. 2 Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas

3. 3 Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi

4. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen termasuk permintaan, penawaran, keseimbangan harga, dan pasar

4. 1 Mendeskripsikan berbagai kegiatan ekonomi dan pelaku-pelakunya

4. 2 Membedakan prinsip ekonomi dan motif ekonomi

4. 3 Mendeskripsikan peran konsumen dan produsen

4. 4 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

4. 5 Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya

4. 6 Mendeskripsikan pengertian keseimbangan dan harga

4. 7 Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar, barang dan jasa

5. Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial

5. 1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan

5. 2 Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat

6. Mendeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

6. 1 Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

6. 2 Mendeskripsikan perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

6. 3 Mendeskripsikan keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

7. Memahami kesamaan dan keberagaman budaya

7. 1 Mengidentifikasi berbagai budaya lokal, pengaruh budaya asing, dan hubungan antarbudaya

Page 100: BAB I KTSP OK

100

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7. 2 Mendeskripsikan potensi keberagaman budaya yang ada di masyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya nasional

7. 3 Mengidentifikasi berbagai alternatif penyelesaian masalah akibat adanya keberagaman budaya

7. 4 Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap keberagaman budaya

Page 101: BAB I KTSP OK

101

12. Seni Budaya

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa

1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan

1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan karya seni rupa

2.1 Mendiskusikan karya seni rupa terapan yang memanfaatkan berbagai teknik dan corak

2.2 Melaporkan pengamatan terhadap karya seni rupa terapan yang memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara

Seni Musik

1. Mengapresiasi karya seni musik

1.1 Mengidentifikasi fungsi dan latar belakang musik

1.2 Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil pengalaman musikal yang didapatkan melalui pertunjukan musik

2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan karya seni musik

2.1 Memainkan musik

2.2 Mendiskusikan persiapan pertunjukan musik yang diselenggarakan di sekolah

2.3 Mendiskusikan suatu pertunjukan musik

Seni Tari

1. Mengapresiasi karya seni tari 1.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari

1.2 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni tari di wilayah Nusantara

Page 102: BAB I KTSP OK

102

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan karya seni tari

2.1 Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam tari kreasi dalam bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok

2.2 Mendiskusikan tari kreasi yang berbentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok

Teater

1. Mengapresiasi karya seni teater

1.1 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater

1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater

2. Mengekspresikan diri berkaitan dengan seni teater

2.1 Merancang persiapan pergelaran teater

2.2 Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

Page 103: BAB I KTSP OK

103

13. Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri**)

1.2 Mempraktikkan keterampilan salah satu permainan olahraga beregu bola kecil dengan menggunakan alat dan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri**)

1.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri**)

1.4 Mempraktikkan keterampilan salah satu cabang olahraga bela diri serta nilai kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras dan percaya diri**)

2. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani dan cara mengukurnya sesuai dengan kebutuhan dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

2.1 Mempraktikkan latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan dan kelentukan untuk kebugaran jasmani dalam bentuk sederhana serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

2.2 Mempraktikkan tes kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri.

2.3 Mempraktikkan perawatan tubuh agar tetap segar

3. Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dengan menggunakan bantuan serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman

3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai

Page 104: BAB I KTSP OK

104

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

tanpa alat serta nilai percaya diri, kerjasama dan tanggung jawab

Page 105: BAB I KTSP OK

105

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Mempraktikkan aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi yang baik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

4.1 Mempraktikkan keterampilan gerak dasar langkah dan lompat pada aktivitas ritmik tanpa alat serta nilai kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan

4.2 Mempraktikkan keterampilan dasar ayunan lengan pada aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak yang benar serta nilai disiplin, toleransi dan estetika

5. Mempraktikkan salah satu gaya renang dan loncat indah sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)

5.1 Mempraktikkan keterampilan dasar salah satu gaya renang serta nilai disiplin, keberanian, tanggung jawab, dan kerja keras

5.2 Mempraktikkan keterampilan teknik dasar loncat indah dari samping kolam dengan teknik serta nilai disiplin, keberanian, tanggung jawab, dan kerja keras

6. Mempraktikkan perencanaan penjelajahan dan penyelamatan aktivitas di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)

6.1 Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar kegiatan menjelajah pantai serta nilai tanggung jawab, kerjasama, toleransi, tolong menolong, melaksanakan keputusan kelompok

6.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan kegiatan penjelajahan di pantai serta nilai tanggung jawab, kerjasama, toleransi, tolong menolong, keputusan dalam kelompok

6.3 Mempraktikkan keterampilan memilih makanan dan minuman yang sehat

7. Menerapkan budaya hidup sehat 7.1 Menganalisis bahaya penggunaan narkoba

7.2 Memahami berbagai peraturan perundangan tentang narkoba

Page 106: BAB I KTSP OK

106

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Page 107: BAB I KTSP OK

107

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

8. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

8.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **)

8.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga bola kecil dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri**)

8.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **)

8.4 Mempraktikkan keterampilan olahraga bela diri serta nilai kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri**)

9. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani dan cara mengukurnya sesuai dengan kebutuhan dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

9.1 Mempraktikkan berbagai bentuk kebugaran jasmani sesuai dengan kebutuhan serta nilai kejujuran, tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

9.2 Mempraktikkan tes kebugaran dan interpretasi hasil tes dalam menentukan derajat kebugaran serta nilai kejujuran, semangat, tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

10. Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

10.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai dengan menggunakan alat serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman

10.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam lantai tanpa alat serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab

Page 108: BAB I KTSP OK

108

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

dan menghargai teman

Page 109: BAB I KTSP OK

109

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

11. Mempraktikkan aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi yang baik dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

11.1 Mempraktikkan kombinasi keterampilan langkah kaki dan ayunan lengan pada aktivitas ritmik berirama tanpa alat serta nilai disiplin, toleransi, keluwesan dan estetika

11.2 Mempraktikkan rangkaian senam irama tanpa alat dengan koordinasi gerak serta nilai disiplin, toleransi, keluesan dan estetika

12. Mempraktikkan keterampilan beberapa gaya renang dan pertolongan kecelakaan di air dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya*)

12.1 Mempraktikkan kombinasi teknik renang gaya dada, gaya bebas dan salah satu gaya lain serta nilai disiplin, kerja keras keberanian dan tanggung jawab

12.2 Mempraktikkan keterampilan dasar pertolongan kecelakaan di air dengan sistim Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) serta nilai disiplin, kerja keras keberanian dan tanggung jawab

13. Mempraktikkan perencanaan penjelajahan dan penyelamatan aktivitas di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)

13.1 Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar kegiatan menjelajah gunung serta nilai tanggung jawab, kerjasama, toleransi, tolong-menolong, dan melaksanakan keputusan dalam kelompok

13.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan penjelajahan di pegunungan serta nilai tanggung jawab, kerjasama, toleransi, tolong menolong, dan melaksanakan keputusan kelompok

13.3 Mempraktikkan keterampilan penjagaan lingkungan yang sehat

14. Menerapkan budaya hidup sehat 14.1 Menganalisis dampak seks bebas

14.2 Memahami cara menghindari seks bebas

Page 110: BAB I KTSP OK

110

Page 111: BAB I KTSP OK

111

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dengan teknik dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya.

1.1 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu permainan olahraga bola besar secara sederhana serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri **)

1.2 Mempraktikkan keterampilan teknik bermain salah satu permainan olahraga bola kecil secara sederhana serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, kerja keras dan percaya diri**)

1.3 Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu nomor atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras dan percaya diri **)

1.4 Mempraktikkan keterampilan teknik penyerangan salah satu permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras dan percaya diri**)

2. Mempraktikkan aktivitas pengembangan untuk meningkatkan kualitas kebugaran jasmani dan cara pengukurannya dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan kelincahan, power dan daya tahan untuk peningkatan kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

2.2 Mempraktikkan tes untuk kelincahan, power dan daya tahan dalam kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

3. Mempraktikkan keterampilan senam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam ketangkasan dengan menggunakan alat serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman

Page 112: BAB I KTSP OK

112

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian senam ketangkasan tanpa menggunakan alat serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman

4. Mempraktikkan aktivitas ritmik menggunakan alat dengan koordinasi dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

4.1 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik tanpa alat dengan koordinasi gerak lanjutan serta nilai kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan dan estetika

4.2 Mempraktikkan keterampilan aktivitas ritmik menggunakan alat serta nilai disiplin, toleransi,kerja sama, keluesan dan estetika

5. Mempraktikkan salah satu gaya renang dan loncat indah dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya*)

5.1 Mempraktikkan keterampilan salah satu gaya renang untuk pertolongan serta nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan kerja keras

5.2 Metakukan keterampilan loncat indah dari papan satu meter dengan teknik serta nilai disiplin, keberanian dan kerja keras

6. Menerapkan budaya hidup sehat 6.1 Memahami bahaya HIV/AIDS

6.2 Memahami cara penularan HIV/AIDS

6.3 Memahami cara menghindari penularan HIV/AIDS

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7. Mempraktikkan berbagai 7.1 Mempraktikkan keterampilan bermain

Page 113: BAB I KTSP OK

113

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

keterampilan dasar permainan olahraga dengan teknik dan taktik , dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

salah satu permainan olahraga bola besar serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras dan percaya diri **)

7.2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil serta nilai kerjasama, kejujuran, kerja keras, toleransi dan percaya diri**)

7.3. Mempraktikkan teknik salah atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri**)

7.4. Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu permainan olahraga bela diri serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri.**)

8. Meningkatkan kualitas kebugaran jasmani dan cara pengukurannya dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

8.1 Mempraktikkan latihan sirkuit untuk peningkatan kebugaran jasmani serta nilai tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri

8.2 Mempraktikkan peningkatan beban latihan sirkuit untuk meningkatkan kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

8.3 Mempraktikkan tes untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

9. Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan dengan alat dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

9.1 Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan dengan menggunakan alat lanjutan serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab, menghargai

Page 114: BAB I KTSP OK

114

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

teman

9.2 Mempraktikkan keterampilan senam ketangkasan tanpa menggunakan alat lanjutan serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman

10. Mempraktikkan aktivitas ritmik menggunakan alat dengan koordinasi yang baik dan nilai yang terkandung di dalamnya

10.1 Mempraktikkan koombinasi gerak berirama menggunakan alat dengan koordinasi serta nilai kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan

10.2 Merangkai aktivitas ritmik menggunakan alat serta nilai kedisiplinan, konsentrasi dan keluwesan

11. Mempraktikkan dasar pertolongan kecelakaan di air dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)

11.1 Mempraktikkan keterampilan kombinasi gerakan renang serta nilai disiplin, kerja sama serta keberanian

11.2 Mempraktikkan keterampilan dasar pertolongan kecelakaan di air dengan sistim Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) serta nilai disiplin dan tanggungjawab

12. Mempraktikkan perencanaan dan keterampilan penjelajahan, dan penyelamatan di alam bebas dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)

12.1 Mempraktikkan keterampilan merencanakan penjelajahan di perbukitan

12.2 Mempraktikkan keterampilan dasar penyelamatan penjelajahan di perbukitan serta nilai disiplin, tanggungjawab dan keselamatan

13. Menerapkan budaya hidup sehat

13.1 Memahami cara pemanfaatan waktu luang untuk kesehatan

13.2 Menerapkan pola hidup sehat

Page 115: BAB I KTSP OK

115

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga dengan peraturan yang sebenarnya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar lanjutan dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri**)

1.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, toeleransi, kerja keras dan percaya diri**)

1.3 Mempraktikkan teknik atletik dengan menggunakan peraturan yang sesungguhnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **)

1.4 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bela diri secara berpasangan dengan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai lawan, kerja keras, percaya diri dan menerima kekalahan**)

2. Mempraktikkan perancangan aktivitas pengembangan untuk peningkatan dan pemeliharaan kebugaran jasmani

2.1 Merancang program latihan fisik untuk pemeliharaan kebugaran jasmani serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

2.2 Melaksanakan program latihan fisik sesuai dengan prinsip-prinsip latihan yang benar serta nilai tanggungjawab, disiplin, dan percaya diri

3. Mempraktikkan rangkaian gerak senam ketangkasan dengan konsep yang benar dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya

3.1 Mempraktikkan keterampilan gerakan kombinasi rangkaian senam lantai serta nilai percaya diri, kerjasama, tanggungjawab dan menghargai teman

3.2. Mempraktikkan keterampilan gerakan kombinasi rangkaian senam ketangkasan serta nilai percaya diri, kerjasama,

Page 116: BAB I KTSP OK

116

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

tanggungjawab, dan menghargai teman

4. Mempraktikkan satu rangkaian gerak berirama berbentuk aktivitas aerobik secara beregu dengan diiringi musik dan nilai nilai yang yerkandung di dalamnya

4.1. Mempraktikkan keterampilan gerak berirama senam aerobik serta nilai kerjasama, kedisiplinan, percaya diri, keluwesan, dan estetika

4.2 Mempraktikkan keterampilan menyelaraskan antara gerak dan irama dengan iringan musik serta nilai kerjasama, disiplin, percaya diri, keluwesan, dan estetika

5. Mempraktikkan berbagai gaya renang lanjutan dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya*)

5.1 Mempraktikkan keterampilan renang gaya dada lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian

5.2 Mempraktikkan keterampilan renang gaya bebas lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian

5.3 Mempraktikkan keterampilan renang gaya punggung lanjutan serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian

5.4 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang lanjutan lainnya serta nilai disiplin, kerja keras dan keberanian

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga dengan peraturan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

6.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar dengan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima

Page 117: BAB I KTSP OK

117

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

kekalahan, kerja keras dan percaya diri**)

6.2 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil dengan peraturan sebenarya serta nilai kerjasama, , kejujuran, menerima kekalahan kerja keras dan percaya diri**)

6.3 Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan,kerja keras dan percaya diri**)

6.4 Mempraktikkan keterampilan bela diri secara berpasangan dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan kerja keras dan percaya diri**)

7. Memelihara tingkat kebugaran jasmani yang telah dicapai dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

7.1 Mempraktikkan program latihan fisik untuk pemeliharaan kebugaran jasmani

7.2 Mempraktikkan membaca hasil tes bedasarkan tabel yang cocok

8. Mengkombinasikan rangkaian gerakan senam lantai dan senam ketangkasan dengan alat dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

8.1 Mempraktikkan rangkaian gerakan senam lantai serta nilai percaya dirim, tanggung jawab, kerja sama, dan percaya kepada teman

8.2. Mempraktikkan rangkaian gerakan senam ketangkasan dengan menggunakan alat serta nilai percaya diri, tanggungjawab, kerja sama, dan percaya kepada teman

9. Mempraktikkan satu rangkaian gerak berirama secara beregu dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

9.1 Mempraktikkan rangkaian gerak senam aerobik dengan iringan musik serta nilai kerjasama, disiplin, keluwesan dan

Page 118: BAB I KTSP OK

118

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

estetika

9.2 Mempraktikkan senam irama tradisional sesuai budaya daerah secara berkelompok serta nilai kerjasama, disiplin, percaya diri, keluwesan dan estetika

10. Mempraktikkan keterampilan penguasaan berbagai teknik gaya renang dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya*)

10.1 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang untuk kepentingan bermain di air dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran, kerja keras, dan keberanian

10.2 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang untuk estafet sesuai dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran, kerja keras, dan keberanian

10.3 Mempraktikkan keterampilan berbagai gaya renang untuk kepentingan pertolongan serta nilai disiplin, sportif, jujur, toleran, kerja keras, dan keberanian

11. Mengevaluasi kegiatan luar kelas/sekolah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya***)

11.1 Mengevaluasi kegiatan di sekitar sekolah serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi

11.2 Mengevaluasi kegiatan di alam bebas serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi

11.3 Mengevaluasi kegiatan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi

11.4 Mengevaluasi kegiatan karya wisata

Page 119: BAB I KTSP OK

119

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

serta nilai percaya diri, kebesamaan, saling menghormati, toleransi, etika, dan demokrasi

12. Mempraktikkan budaya hidup sehat

12.1 Mempraktikkan pola hidup sehat

12.2 Menampilan perilaku hidup sehat

Keterangan

1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah

**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia

***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2

2. Untuk pembinaan peserta didik yang berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler

Page 120: BAB I KTSP OK

120

14. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengoperasikan PC stand alone 2. 1 Mengoperasikan operasi berbasis teks

2. 2 Mengoperasikan operasi berbasis Graphic User Interface (GUI)

2. Mengoperasikan sistem operasi software

2. 1 Menginstal sistem operasi dan software

2. 2 Mengoperasikan software pengolah kata

2. 3 Mengoperasikan software spreadsheet

2. 4 Mengoperasikan software presentasi

2. 5 Mengoperasikan software aplikasi basis data

3. Mengolah data aplikasi 3. 1 Melakukan entry data aplikasi dengan keyboard

3. 2 Melakukan update data dengan utilitas aplikasi

3. 3 Melakukan delete data dengan utilitas aplikasi

3. 4 Melakukan entry data dengan image scanner

3. 5 Melakukan entry data dengan OCR (Optical Character Recognition)

4. Mengoperasikan PC dalam jaringan

4. 1 Menginstal software jaringan

4. 2 Mengoperasikan jaringan PC dengan sistem operasi

5. Mengoperasikan web-design 5. 1 Mengoperasikan web-browser

5. 2 Mengoperasikan software email client

Page 121: BAB I KTSP OK

121

15. Kewirausahaan

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha

1. 1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausahawan

1. 2 Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif

1. 3 Merumuskan solusi masalah

1. 4 Mengembangkan semangat wirausaha

1. 5 Membangun komitmen bagi dirinya dan bagi orang lain

1. 6 Mengambil resiko usaha

1. 7 Membuat keputusan

2. Menerapkan jiwa kepemimpinan

2. 1 Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet

2. 2 Mengelola konflik

2. 3 Membangun visi dan misi usaha

3. Merencanakan usaha kecil/mikro

3. 1 Menganalisis peluang usaha

3. 2 Menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha

3. 3 Menyusun proposal usaha

4. Mengelola usaha kecil/mikro 4. 1 Mempersiapkan pendirian usaha

4. 2 Menghitung resiko menjalankan usaha

4. 3 Menjalankan usaha kecil

4. 4 Mengevaluasi hasil usaha

Page 122: BAB I KTSP OK

122

16. Dasar Kompetensi Kejuruan

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Bekerja dengan teman kerja dan pelanggan

1.1. Memahami faktor-faktor produksi

1.2. Menggunakan faktor-faktor produksi untuk meningkatkan produksi/hasil

2. Menentukan bentuk badan usaha dan memanfaatkan lembaga keuangan

2.1 Komunikasi dengan pelanggan dan kolega dan latar belakang yang beragam

2.2 Menangani kesalahpahaman antar budaya

3. Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja

3.1. Mengikuti prosedur tempat kerja dan memberikan umpan balik tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan

3.2 Menangani situasi darurat

3.3 Menjaga standar presentasi perorangan yang aman

4. Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan industri perhotelan

4.1 Mencari Informasi tentang Industri Perhotelan

4.2 Meningkatkan Pengetahuan bidang Industri Perhotelan

Page 123: BAB I KTSP OK

123

17. Kompetensi Kejuruan

Page 124: BAB I KTSP OK

124

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Berkomunikasi melalui telepon 1.1 Menjawab telepon masuk

1.2 Membuat panggilan telepon

2. Menerima dan memproses reservasi

2.1 Menerima permintaan reservasi

2.2 Mencatat rincian reservasi

2.3 Memperbaharui reservasi

2.4 Memberi saran orang lain tentang rincian reservasi

3. Menyediakan layanan akomodasi reception

3.1 Menyiapkan kedatangan tamu

3.2 Menyambut dan mendaftarkan tamu

3.3 Mengorganisir keberangkatan tamu

3.4 Menyiapkan catatan dan laporan front office

4. Menyediakan layanan porter 4.1 Menangani kedatangan dan keberangkatan tamu

4.2 Menangani barang-barang bawaan tamu

4.3 Merespon permintaan atas layanan Bell Desk

5. Menyediakan layanan housekeeping untuk tamu

5.1 Menangani permintaan housekeeping

5.2 Memberi saran tamu mengenai perlengkapan Housekeeping

6. Membersihkan lokasi/area dan peralatan

6.1 Memilih dan menata peralatan

6.2 Membersihkan area kering dan basah

6.3 Menjaga dan menyimpan peralatan pembersih dan bahan kimia

7. Menyiapkan kamar untuk tamu 7.1 Menata perlengkapan dan trolley

7.2 Akses ke kamar untuk layanan

7.3 Membereskan tempat tidur

7.4 Membersihkan dan merapihkan kamar

7.5 Membersihkan dan menyimpan trolley serta perlengkapan

8. Menangani linen dan pakaian tamu

8.1 Memproses dan menuci barang-barang cucian

8.2Mengemas dan menyimpan barang cucian

Page 125: BAB I KTSP OK

125

3.12. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal

3.12.1. Bahasa Sunda

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mampu menyimak, me-mahami dan menang-gapi berbagai wacana lisan yang berupa pidato (bian-tara) dan siaran radio/televisi.

1.1. Menyimak bahasa dan isi pidato

1.2. Menyimak bahasa dan isi siaran radio/televisi

2. Mampu mengungkap-kan pikiran, perasaan dan keinginan secara lisan dalam mencerita-kan pengalaman, berpi-dato, bercerita (ngado-ngeng), berdiskusi ke-lompok dan bercakap-cakap dalam berbagai situasi.

2.1. Menceritakan pengalaman

2.2. Berpidato

2.3. Bercerita (Ngadongeng)

2.4. Berdiskusi kelompok

2.5. Bercakap-cakap dalam berbagai situasi

3. Mampu mengungkap-kan pikiran, perasaan dan keinginan dalam berbagai ragam tulisan yang berupa sejarah lokal/ cerita babad, puisi, carita pondok dan berita dari surat kabar/ majalah/media elektro-nik

3.1. Membaca sejarah lokal/cerita babad

3.2. Membaca apresiasi puisi

3.3. Membaca apresiasi carita pondok

3.4. Membaca berita (warta) dari surat kabar/majalah/media elektronik.

4. Mampu mengungkap-kan pikiran, perasaan dan keinginan dalam berbagai ragam tulisan yang berbentuk terje-mahan atau aksara sunda, surat dan biografi.

4.1. Menerjemahkan atau menulis aksara sunda

4.2. Menulis beragam surat

4.3. Menulis biografi

Page 126: BAB I KTSP OK

126

3.12.2. Pendidikan Lingkungan Hidup

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami konsep dasar lingkungan hidup

1.1. Menjelaskan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan

1.2. Menjelaskan kegiatan yang mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan

2. Menerapkan nilai-nilai ketertiban, kebersihan dan keindahan dalam kehidupan di rumah, sekolah dan di masyarakat

2.1. Mencintai budaya tertib, budaya bersih dan nilai-nilai keindahan dalam kehidupan.

3. Membiasakan diri berbudaya tertib pada lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat

3.1. Membiasakan diri tertib pada lingkungan keluarga.

3.2. Membiasakan diri tertib pada lingkungan sekolah

3.3. Membiasakan diri tertib pada lingkungan masyarakat

3.4. membiasakan diri tertib pada lingkungan Kota Bogor

4. Membiasakan diri berbudaya bersih pada lingkungn keluarga, sekolah dan masyarakat

4.1. Membiasakan diri bersih pada lingkungan keluarga

4.2. Membiasakan diri bersih pada lingkungan sekolah

4.3. Membiasakan diri bersih pada lingkungan masyarakat

4.4. Membiasakan diri bersih pada lingkungan Kota Bogor

5. Menerapkan nilai-nilai keindahan pada lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

5.1. Memelihara keindahan pada lingkungan keluarga

5.2. Memelihara keindahan pada lingkungan sekolah

5.3. Memelihara keindahan pada lingkungan masyarakat

5.4. Memelihara keindahan pada lingkungan Kota Bogor

6. Menerapkan konsep pembibitan, penanaman, perawatan/ pemeliharaan dan pengawasan lingkungan hidup (P4LH)

6.1. Menerima konsep P4LH6.2. Mencintai jenis-jenis tanaman yang

ada di lingkungan sekitar

Page 127: BAB I KTSP OK

127

7. Melakukan pembibitan tanaman sebagai upaya nyata untuk pengelolaan lingkungan hidup

7.1. Melakukan pembibitan tanaman

8. Membiasakan diri menanam tanaman di setiap jengkal lahan di rumah, sekolah dan ditempat lain.

8.1. Melakukan penanaman tanaman di lingkungan rumah

8.2. Melakukan penanaman tanaman di lingkungan sekolah

8.3. Melakukan penanaman tanaman di lingkungan ditempat lain

9. Melakukan pemeliharaan/ perawatan setiap aspek lingkungan hidup di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

9.1. Memelihara tanaman dalam lingkungan keluarga

9.2. Memelihara tanaman pada lingkungan sekolah

9.3. Memelihara tanaman pada lingkungan masyarakat

9.4 Memelihara tanaman pada lingkungan Kota Bogor

10. Membiasakan diri berpartisipasi dalam pengawasan terhadap kepatuhan aturan aspek lingkungan hidup di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

10.1 Membiasakan diri dalam pengawasan tanaman pada lingkungan keluarga

10.2 Membiasakan diri dalam pengawasan tanaman pada lingkungan sekolah

10.3 Membiasakan diri dalam pengawasan tanaman pada lingkungan masyarakat

10.4 Membiasakan diri dalam pengawasan tanaman pada lingkungan Kota Bogor

11. Menilai IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup

11.1 Menyenangi proses pengelolaan Lingkungan Hidup dengan menggunakan IPTEK

11.2 Menerima perkembangan IPTEK dalam pengelolaan Lingkungan Hidup

12. Menerapkan IPTEK dalam pengelolaan Lingkungan Hidup

12.1 Melakukan upaya pelestarian lingkungan dengan menggunakan IPTEK

12.2 Melakukan pengelolaan dan pemberdayaan sumber aya alam dan energi dengan menggunakan IPTEK

12.3 Melakukan penanganan polusi udara dengan menggunakan IPTEK

12.4 Meniru perkembangan IPTEK dari daerah yang sudah maju

12.5 Membiasakan diri dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan menggunakan IPTEK

Page 128: BAB I KTSP OK

128

Page 129: BAB I KTSP OK

129

3.13. Struktur Kurikulum

SMK .....

KOMPETENSI KEAHLIAN

................................................

NO KOMPONENDURASI

WAKTU(JAM)

A A1. MATA PELAJARAN NORMATIF

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Penjas,Olahraga dan Kesehatan

5. Seni Budaya

A2 MATA PELAJARAN ADAPTIF

1. Bahasa Inggris

2. Matematika

3. I P A

4. I P S

7. KKPI

8. Kewirausahaan

A3 MATA PELAJARAN PRODUKTIF

1. Dasar-dasar Kejuruan

2. Kompetensi Kejuruan

192

192

192

192

128

548

624

192

192

202

192

140

1044

Page 130: BAB I KTSP OK

130

B

Muatan Lokal

a. Bahasa Sundab. PLH

96

96

C Pengembangan Diri 192

D. MUATAN LOKAL

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Page 131: BAB I KTSP OK

131

Page 132: BAB I KTSP OK

132

Page 133: BAB I KTSP OK

133

VI. Struktur Kurikulum

Program Keahlian : Akomodasi Perhotelan

Lama Pendidikan*) : 3 Tahun

NO. KomponenAlokasi

Waktu (Jam)

A. Mata Pelajaran

1. Normatif

1.1 Pendidikan Agama 192

1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192

1.3 Bahasa Indonesia 192

1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192

1.5 Seni Budaya 128

2. Adaptif

2.1 Matematika 330

2.2 Bahasa Inggris 440

2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192

2.4 Ilmu Pengetahuan Sosial 128

2.5 KKPI 202

2.6 Kewirausahaan 192

3. Produktif

3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan 140

3.2 Kompetensi Kejuruan 1044

B. Muatan Lokal 192

C. Pengembangan Diri 192**)

Page 134: BAB I KTSP OK

134

NO. KomponenAlokasi

Waktu (Jam)

Jumlah 3.948

**) Tidak dihitung dalam penjumlahan jam pelajaran.

Page 135: BAB I KTSP OK

135

BAB IV

PENGEMBANGAN SILABUS

4.1. Pengertian Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

4.2. Prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.

3. Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

4. Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran , sumber belajar, dan sistem penilaian.

5. Memadai

Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran , sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

6. Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat.

8. Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

Page 136: BAB I KTSP OK

136

4.3. Unit Waktu Silabus

1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.

2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.

3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum. Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.

4.4. Pengembang Silabus

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.

1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungannya.

2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah tersebut.

3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.

4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.

5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

4.5. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;

b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.

Page 137: BAB I KTSP OK

137

2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

a. potensi peserta didik;

b. relevansi dengan karakteristik daerah,

c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;

d. kebermanfaatan bagi peserta didik;

e. struktur keilmuan;

f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;

g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan

h. alokasi waktu.

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.

a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.

c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.

d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan peserta didik dan materi.

4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

Kata kerja operasional (KKO) Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).

Page 138: BAB I KTSP OK

138

Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja operasional indikator.

5. Penentuan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.

a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.

b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.

c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.

d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.

e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

6. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

7. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.