BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan di Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut (BBRPBL) Gondol adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan pembenihan ikan Kuwe di BBRPBL Gondol meliputi pemeliharaan induk, pemijahan, pemberian pakan induk dan larva, pemeriksaan kualitas air pada bak induk dan larva, penanganan telur, pemeliharaan larva, manajemen pakan, baik berupa kultur pakan alami maupun pakan buatan, dan pemeriksaan hama dan penyakit pada ikan kuwe dilakukan dengan cukup baik 2. Pakan yang digunakan pada pemeliharaan induk ikan Kuwe adalah ikan rucah segar yang dicampur dengan vitamin mix setiap harinya, adapun pemberian campuran pakan berupa cumi-cumi (Loligo pealei) dan ikan rucah diberikan seminggu sekali . 3. Induk ikan Kuwe (Gnathanodon speciosus) akan memijah pada bulan gelap dan bulan terang yaitu terjadi sekitar pukul 17.00-19.00 WITA 4. Padat penebaran untuk larva ikan Kuwe adalah 2.000-20.000 ekor/m3, dengan volume air 13 m3 pada bak berukuran 1,34 m dan kedalaman 80 cm 5. Pada pemeliharaan larva diberikan pakan alami berupa : Rotifera (Branchionus plicatilis), Artemia sp, udang Mysid dan pakan buatan berupa pellet NRD 6. Penyakit yang sering menyerang ikan Kuwe pada umumnya disebabkan oleh serangan parasit seperti golongan Benedenia dan Cryptocaryon, serta bakteri Vibrio.

69

5.2 Saran 1. Harus dipelajari lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menyebabkan telur non-fertil lebih banyak dihasilkan dibandingkan telur fertil pada saat ikan kuwe bertelur sehingga dapat dicari solusinya 2. Tahapan pada kegiatan teknik pembenihan ikan kuwe seperti pada kegiatan manajemen pakan, manajemen kualitas air, dan kegiatan pemberantasan hama penyakit pada ikan kuwe harus dilakukan dengan baik agar produksi ikan kuwe yang dihasilkan pun memiliki kualitas yang baik.

70