BAB 3 0602
-
Upload
namira-caroline-ercho -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
Transcript of BAB 3 0602
![Page 1: BAB 3 0602](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082521/55cf9a55550346d033a14423/html5/thumbnails/1.jpg)
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analitik–korelatif dengan pendekatan
Cross Sectional, dimana data pengukuran indeks masa tubuh mahasiswa yang
mengalami obesitas dan kadar asam urat dalam darah akan dikumpulkan
dalam waktu yang bersamaan (Dahlan, 2008).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 - Januari 2013
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek
penelitian yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Dahlan,
2008). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran
angkatan 2009-2012.
![Page 2: BAB 3 0602](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082521/55cf9a55550346d033a14423/html5/thumbnails/2.jpg)
20
Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa FK Unila angkatan 2009-2012
yang mengalami obesitas baik laki-laki maupun perempuan. Teknik
pengumpulan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling.
Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Dahlan, 2008).
Kriteria inklusi :
1. Mahasiswa FK Unila Angkatan 2009-2012
2. IMT≥25kg / m²
3. Usia≥15 tahun
4. Bersedia ikut serta dalam penelitian ini setelah mendapatkan penerangan
mengenai apa yang akan dilakukan dan menandatangani informed consent.
Kriteria eksklusi:
1. Mengkonsumsi obat-obatan seperti furosemide,hidroclorotiazid, Vitamin
B6
2. Memiliki penyakit ginjal seperti insufusiensi ginjal, ginjal polikistik
(Robins, 2005).
3. Hambatan etis seperti:takut dengan jarum, tidak ingin diketahui IMT,dll.
D. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel bebas adalah variabel yang apabila nilainya berubah akan
mempengaruhi variabel yang lain (Dahlan, 2008). Variabel terkait adalah
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel terikat adalah kadar asam urat darah. Variabel bebasnya
adalah obesitas.
![Page 3: BAB 3 0602](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082521/55cf9a55550346d033a14423/html5/thumbnails/3.jpg)
21
E. Definisi Operasional
Untuk memudahkan pelaksanan penelitian ini dan agar penelitian tidak terlalu
luas maka dibuat definisi operasional sebagai berikut :
Tabel 2. Definisi Operasional
No
.
Variabel Definisi Alat
ukur
Hasil ukur Skala
1 Obesitas Suatu keadaan
dimana terjadi
penumpukan lemak
pada jaringan
tubuh dengan
IMT≥25kg/m²
(Adam, 2006)
Timbanga
n dan
Microtoise
kg / m² Ordinal
2 Kadar
asam urat
Hasil metabolisme
basa purin yang
dideteksi didalam
darah
easytouch mg/dl Numeri
k
3 Stadium
obesitas
Derajat
kegemukan/obesita
s menurut kriteria
Asia-Pasifik
- Stadium I:
IMT
2529,9kg/m²
Stadium II:
IMT>30kg/m²
(Adam, 2006).
Ordinal
![Page 4: BAB 3 0602](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082521/55cf9a55550346d033a14423/html5/thumbnails/4.jpg)
22
F. Alat dan Cara Penelitian
1. Alat Penelitian
Pada penelitian ini digunakan alat – alat sebagai berikut :
a) Timbangan
b) Alat pengukur tinggi badan (Microtoise)
c) Alat tulis.
d) Alat pengukur digital kadar asam urat (Easytouch)
e) Formulir untuk mencatat hasil pengukuran dan pemeriksaan
2. Cara Penggambilan Data
Dalam penelitian ini, seluruh data diambil secara langsung dari responden
(data primer), yang meliputi :
1. Penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian
2. Pengisian informed consent
3. Pengukuran tinggi dan berat badan
4. Penentuan IMT
5. Pengukuran kadar asam urat dalam darah menggunakan easytouch
6. Pencatatan hasil pengukuran pada formulir lembar penelitian.
![Page 5: BAB 3 0602](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082521/55cf9a55550346d033a14423/html5/thumbnails/5.jpg)
23
G. Alur Penelitian
Gambar 6. Bagan Alur Penelitian
H. Pengolahan dan Analisis data
1. Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah
kedalam bentuk tabel-tabel, kemudian data diolah menggunakan program
SPSS 17.0 for Windows α=0,05
Kemudian, proses pengolahan data menggunakan program komputer ini
terdiri beberapa langkah :
Coding, untuk mengkonversikan (menerjemahkan) data yang
dikumpulkan selama penelitian kedalam simbol yang cocok untuk
keperluan analisis.
1. Tahap Persiapan
Pembuatan Proposal, Perijinan, Koordinasi
2. Tahap pelaksanaan
Pengisian informed consent
Pengukuran IMT
Pengukuran kadar asam urat
3. Tahap Pengolahan Data
Pencatatan
Analisis dengan SPSS
![Page 6: BAB 3 0602](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082521/55cf9a55550346d033a14423/html5/thumbnails/6.jpg)
24
Data entry, memasukkan data kedalam komputer.
Verifikasi, memasukkan data pemeriksaan secara visual terhadap
data yang telah dimasukkan kedalam komputer.
Output komputer, hasil yang telah dianalisis oleh komputer
kemudian dicetak.
2. Analisis Statistika
Analisis statistika untuk mengolah data yang diperoleh akan menggunakan
program SPSS 17.0 for Windows dimana akan dilakukan 2 macam analisa
data, yaitu analisa univariat dan analisa bivariat.
a). Analisa Univariat
Analisa ini digunakan untuk menentukan distribusi frekuensi variabel
bebas dan variabel terkait.
b). Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui
hubungan anatara variabel bebas dengan variabel terikat dengan
menggunakan uji statististik :
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1). Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran distribusi suatu
data apakah normal atau tidak. Uji normalitas data berupa uji
Kolmogorov-Smirnov digunakan apabila besar sampel
![Page 7: BAB 3 0602](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082521/55cf9a55550346d033a14423/html5/thumbnails/7.jpg)
25
>50 sedangkan uji Shapiro-Wilk digunakan apabila besar sampel
≤ 50 .
Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke
dalam bentuk p dan diasumsikan normal. Jika nilainya di atas
0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas,
dan jika nilainya di bawah 0,05 maka diinterpretasikan sebagai
tidak normal (Dahlan, 2008).
2). Uji Korelasi
Uji Pearson merupakan uji parametrik (distribusi data
normal) yang digunakan untuk mencari hubungan dua variabel atau
lebih, namun bila distribusi data tidak normal dapat digunakan
uji statistik non parametrik Uji spearman (Dahlan, 2008). Adapun
syarat untuk uji Pearson adalah :
a. Data harus berdistribusi normal (wajib)
b. Varians data boleh sama, boleh juga tidak sama.
Pengujian analisis dilakukan menggunakan program SPSS for
windows 17.0 dengan tingkat kesalahan 5%. Apabila didapatkan
nilai p < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Dari koefisien korelasi yang didapatkan, dapat digunakan untuk
mengukur tingkat korelasi antara kedua variabel. Penafsiran
terhadap tingkat korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil,
maka dapat berpedoman pada tabel di bawah ini (Dahlan, 2008).
![Page 8: BAB 3 0602](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082521/55cf9a55550346d033a14423/html5/thumbnails/8.jpg)
26
Tabel 3. Kekuatan Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Kekuatan Hubungan0,00 – 0,199 Sangat rendah0,20 – 0,3990,40 – 0,5990,60 – 0,7990,80 – 1,000
RendahSedangKuatSangat kuat
(Sumber : Dahlan, 2008)
3). Uji T-Independent
Uji T tidak berpasangan merupakan uji parametrik (distribusi data
normal) yang digunakan untuk membandingkan dua mean populasi
yang berasal dari populasi yang sama. Namun, bila distribusi
data tidak normal dapat digunakan uji U Mann – Whitney sebagai
alternatif ( Dahlan, 2008). Adapun syarat untuk uji T tidak
berpasangan adalah :
a. Data harus berdistribusi normal (wajib)
b. Varians data boleh sama, boleh juga tidak sama.