Bab 2 ah
-
Upload
amellia-azzahra -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
Transcript of Bab 2 ah
5/13/2018 Bab 2 ah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ah 1/7
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
y Muhammadiyah gerakan islam modenis
C. Tujuan Penulisan
y Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk dapat mengetahui tentang
Muhammadiyah gerakan islam modernis
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode kepustakaan, yaitu dalam
mencari bahan-bahan yang diperlukan dan sesuai dengan judul makalah ini melalui buku
study kemuhammadiyahan.
E. Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari 3 bab yang secara sistematis disusun menurut urutan sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Pembahasan gerakan islam modernis II
BAB III : Penutup
5/13/2018 Bab 2 ah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ah 2/7
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Modernisasi Islam
Gerakan pembaharuan pada hakikatnya merupakan usaha pemulihan kembali
kekuatan islam pasca kejatuhannya ke dalam dominasi politik dan peradaban barat.
Modernisasi islam dimulai sejak abad ke-18 M akibat meningkatnya kemajuan barat
dalam ilmu teknologi dan pengetahuan sehingga dapat menahklukan negeri-negeri yang
telah dikusai oleh islam,akibatnya tidak ada alternatif lain bagi para tokoh islam kecuali
menyesuaikan diri dengan kemajuan yang telah dicapai oleh barat. A pabila telah
ditelusuri secara historis, pemikiran tentang islam modernis muncul ditimur tengah untuk
mengatasi kemunduran islam akibat dominasi barat atas negeri-negeri yang penduduknya
beragama islam. Walaupun secara praktis bangsa barat datang membawa ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memodernisasikan bidang produksi bidang produksi
dan tetentu saja membawa kemajuan namun pada sisi lain bedampak negatif. Dampak
negative dari modernisasi yaitu perubahan pandangan hidup dari kehidupan religious
menjadi lahirnya sikap materialis yang menyebabkan mundurnya kehidupan dalam
bidang penghayatan agama.
Dalam dunia islam saat itu, ada dua hal yang mendorong munculnya pemikiran
pembaharuan ialah :
1. Munculnya kesadaran dikalangan tokoh-tokoh islam bahwa banyak ajaran asing yang
telah menyusup kedalam ajaran islam.
2. Dominasi poitik dan peradaban barat yang telah mencapai kemajuan telah
bersentuhan secara langsung dengan umat islam yang sedang mengalami kemunduran
dan disintegrasi.
Di dunia islam sendiri sebenanya setelah muncul akar-akar pemikiran kearah
pembaharuan sejak zaman turki usmani,yaitu1. Sulthan Ahmad III (1703-1730) : usahanya masih tebatas pada bidang kemiliteran
dan menjadi pondasi bagi para penguasa selanjutnay.
2. Sulthan Mahmud II (1807-1837)
3. Muhammad ali pasya (1805-1849)
4. At-Tahtawi (1801-1873)
5/13/2018 Bab 2 ah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ah 3/7
3
5. Jamaluddin al-afghani (1839-1897)
6. Muhammad A bduh (1849-1905)
7. Rashid Ridha (1865-1935)
B. Gerakan muhammadyah
Lahirnya suatu pemikiran atau gerakan baru tidak dapat dipisahkan dari suatu kondisi
kehidupan social dan budaya yang melingkupinya. Boleh jadi, munculnya pemikiran atau
gerakan merupakan realisasi dari perasaan protes terhadap kondisi yanga ada atau
sebaliknya,sebagi kekuatang yang ditunjukan untuk mendukung kemapanan itu sendiri
agar menjadi lebih kukuh. Muhammadiyah sebagai gerakan islam becorak modernis yang
berdiri pada abad ke -20M tentu tidak lepas dari sejumlah faktor yang
melatarbelakanginya, faktor-faktor penting tersebut antara lain:
1. Faktor internal
a. ( sikap beragama)
b. (lembaga pendidikan)
c. (dasar-dasar berdirinya muhammadiyah dalam al-quran dan alhadis sebagaimana
yang tercantum dalam Q.S. Ali Imron: 104 dan 110,Q.S Yusuf :108,Q.S An-
Nahl:125,Q.S ASH-SHAFF: 4, serta hadis nabi yang berbunyi : ³ siapa diantara
kamu yang melihat kemungkaran,maka hendaklah berani mencegah(mengubah)-
nya dengan tangannya (dengan kekuatan atau kekerasan).Jika ia tidak mampu
mengubahnya dengan tangannya(karena tidak mempunyai kekuatan atau
kekerasan), maka hendaklah ia mengubah dengan lidahnya( dengan teguran atau
nasihat), jika ia tidak mampu mengubahnya dengan lisan ( karena keadaannya
yang seba lemah) maka hendaklah ia mengubah dengan hati(dengan perasaan
tidak setuju dan membenci pebuatan itu), dan (dengan cara yang terakhir) inilah
iman yang paling lemah.´ (HR. Bukhari-muslim)
2. Faktor eksternal
a. (kebijakan politik kolonial belanda)
b. (ide-ide pembaharuan ditimur tengah)
C. Gagasan pembaharuan muhammadiyah
Muhammadiyah sering disebut sebagai gerakan pembaruan sosio-religius karena
walaupun muhammadiyah tidak merumuskan dirinya sendiri sebagai gerakan itu. Alasan
5/13/2018 Bab 2 ah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ah 4/7
4
utama adalah kerena muhammadiyah telah banyak berperan penting dalam perubahan
kehidupan sosial- keagaamaan diindonesia sejak awal berdirinya. Nama lain yang
diberikan adalah seperti :
³ gerakan islam´,´gerakan dakwah´,´gerakan tajdid´. Walaupun pendiri para tokoh
muhammadiyah tidak menamakan organisasi ini sebagai gerakan pembaharuan (tajdid ),
namun penulis sejarah memberikan identitas tersebut. Pada tahun 1998 muhammadiyah
telah berusaha merumuskan pengertian tajdid itu sebagai berikut: perkataan tajdid
mempunyai 2 makna dilihat segi sasarannya . pertama, berarti pembahruan yang
bermakna mengembalikan kepada yang aslinya,iyalah apabila tajdid itu sasaranya
mengenai soal-soal yang mempunyai sandaran,dasar,landasan dan sumber yang tetap.
Kedua, berarti pembahruan yang bermakna modenisasi,iyalah apabila sasarannya
mengenai hal-hal yang tidak mempunyai sandaran dasar, seperti
metode,system,tekni,strategi dan lain-lain yang disesuaikan dengan situai dan kondisi
atau ruang dan waktu. Pada tahun 1990 perumusan tentang pengertian tajdid mengalami
penyesuaian dan penyempurnaan, sebagai berikut:
1. Pemurnian Pemurnian artinya sebagai pemeliharaan matan sebagai ajaran islam
yang berdasarkan dan bersumber pada al-qur¶an dan As-shunnah ash-Shalihah.
2. Peningkatan,pengembangan,modenisasi dan semakna dengannya.
Dan kedua rumusan diatas,dapat dipahami bahwa tajdid dalam muhammadiyah berarti ³
reformasi´, ³kurifikasi´ dan dapat pula berarti ³modernisasi ³. Dalam hal ini tajdid berarti
upaya untuk menerapkan norma-norma agama atau realitas sosial untuk memenuhi
kebutuhan atau pengembangan masyarakat dengan berpegang pada dasar-dasar (ushul )
yang sudah diletakkan oleh agama itu melalui proses kemurnian yang dinamis. Jadi tajdid
bukan mengganti ajaran atau hukum yang bersifat mutlak,fundamental dan universal
yang sudah tertuang dalam ketentuan-ketentuan yang otentik.
Secara garis besar ide-ide pembaharuan yang diusung oleh muhammadiyah dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Bidang agama
Dibidang agama muhammdiyah dalam tajdid motifnya adalah islam yang murni
adalah keyakinandan amal keagamaan yang hanya berdasarkan al-quran dan sunnah
5/13/2018 Bab 2 ah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ah 5/7
5
nabi Muhammad SAW, terutama yang berkaitan denga masalah-masalah aqidah dan
ubudiyah.
Untuk merealisasikan tajdid dalam bidang agama ini,muhammadiyah membentuk
majelis khusus yang disebut majelis tajih atau laznah tarjih.
Pendapat muhammadyah tentang kedudukan akal dan wahyu memiliki kesamaan
dengan tokoh salaf,ibnu Tainiyah.
2. Bidang sosial
Sebagai gerkan sosial keagamaan muhammadiyah merupakan pelopor dalam
menampilkan dalam sekaligus menawarkan ide pembaharuan dalam bidang sosial.
Terutama yang adapat dilihat melalui penggunaan aset kolektif kekayaan umat untuk
membangun badan-badan sosial seperti rumah sakit,poliklinik, panti asuhan ,sekolah
dan lain-lain. Badan-badan sosial ini dibangun karena kelembagaan dan bukan karena
individu yang berkembang di kalngan umat isalm umumnya. Muhammadyah
mempelopori menggunakan zakat sebagai biaya amal usaha yang telah dibangun
selain untuk modal kecil atau bahkan disalurkan ke daerah-daerah lain.pelaksanaan
zakat,infaq dan shadaqah merupakan penanganan masalah-masalah keagamaan yang
ada kaitannya secara langsung dengan aspek-aspek sosial dalam sekala yang lebih
luas.
3.
Bidang pendidikanIde tajdid dalam bidang pendidikan kelihatannya lahir karena rasa ketidakpuasan
K.H.A. Dahlan terhadap system pendidikan yang ada. Saat itu hanya pendidikan
tradisional pribumi sepeti pondok, yang lain dikelola oleh pemeintah colonial dan
pelajaran agama tidak diberikan. KH. A. Dahlan memandang positif dari segi
keduannya. Dan mulai dari hal itu dibentuklah pendidikan muhammadiyah yang
bertujuan membentuk manusia yang berahklak mulia,mempunya pengetahuan dan
komprehensif baik umum maupun agama. Dengan system yang baru ini menurut
mitsuo nakamura(1993),muhammdyah memperoleh hasil pendidikannya itu dengan
berlipat ganda. Muhammdyah telah menguatkan kesadaran nasional melalui ajaran
islam. Melalui sekolah-sekolah muhammadyah ide pembaharuan islam dapat tersebar
luas. Muhammadyah telah turut andil dalam meningkatkan ilmu pengetahuan modern
secara praktis.
5/13/2018 Bab 2 ah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ah 6/7
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Muhammadyah adalah gerakan pembaharuan sosial dan religious yang membangun
umat islam untuk dapat memahami kemoderenan ajaran islam dengan mencapurkan
keduanya Tanpa mengurangi sedikitpun. Tujuan dari muhammadyah adalah
mencetak manusia ber ahklak mulia,mempunyai pengetahuan yang luas sesuai
dengan teori moden tanpa meninggalkan sisi keagaamaannya. Muhammadiyah telah
banyak berperan penting dalam kehidupan sosial dan agama sejak awal berdirinya.
5/13/2018 Bab 2 ah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-ah 7/7
7
DAFTAR PUSTAKA
Buku gerakan muhammadiyah gerakan sosial modernis-keagamaan modernis Drs.
Sutarmo,M.Ag hal 11-46