assessmentindividuberdasarkankompetensi-121029045214-phpapp01

16
1

description

Materi tentang assessment di lingkungan kementrian agama

Transcript of assessmentindividuberdasarkankompetensi-121029045214-phpapp01

PROGRAM PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA REFORMASI BIROKRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

1

Tim Manajemen DesainReformasi Birokrasi LAN2Assessment Individu berdasarkan KompetensiSumber Daya Manusia (SDM) Aparatur merupakan elemen terpenting bagi instansi pemerintah yang berperan sebagai penggerak utama dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan organisasi pemerintah. Mengingat begitu pentingnya SDM Aparatur, maka manajemen SDM diperlukan untuk mengelolanya secara sistematis, terencana dan terpola agar tujuan yang diinginkan organisasi pada masa sekarang maupun yang akan datang dapat tercapai secara optimal. 3Latar BelakangSesuai dengan program reformasi birokrasi nasional salah satunya Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur K/L, maka LAN mengagendakan Penataan Sistem Manajemen SDM AparaturDalam rangka menata SDM Aparatur, LAN telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas setiap pegawai sekaligus menjaganya agar terpelihara secara berkelanjutan. Salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah ASESMEN INDIVIDU berdasarkan kompetensi untuk semua pegawai/pejabat di lingkungan LAN. 4Latar BelakangMembantu pimpinan dalam mengembangkan manajemen PNS Berbasis Kompetensi di LAN; Melakukan penilaian kompetensi kepemimpinan di lingkungan PNS; Mewujudkan Sistem Kediklatan Berbasis Kompetensi; Mewujudkan pembinaan Widyaiswara Berbasis Kompetensi; Menyebarluaskan pentingnya assesmen kompetensi dalam manajemen PNS di pemerintahan Membantu Pemerintah/Pemerintah Daerah dalam pengembangan Assessment Center 5tujuan penilaian kompetensi MENGGUNAKAN Metode Assesment Center Merupakan tindak lanjut dari penyusunan standar kompetensi jabatan di lingkungan LAN. Profil Kompetensi Peta Kompetensi SDM Aparatur di Lingkungan LAN. Dilaksanakan secara bertahap. 6RUANG LINGKUPSuatu proses untuk mengukur kompetensi pegawai yang ada di lingkungan LAN, dengan sasaran terukurnya kompetensi individu pada seluruh jabatan-jabatan yang ada di lingkungan LAN berdasarkan standar kompetensi jabatan . 7DASAR PENGUKURANGambaran tentang profil kompetensi seluruh pejabat struktural ( Eselon I, II, III, IV) yang ada di lingkungan LAN;

Gambaran tentang profil kompetensi seluruh pejabat fungsional khusus yang ada di lingkungan LAN;

Gambaran tentang profil kompetensi seluruh pejabat fungsional umum yang ada di lingkungan LAN 8HASIL YANG DIHARAPKANMenggunakan model kompetensi yang telah diadaptasi untuk kepentingan internal LAN dengan pertimbangan tingkat kesulitan dan kelayakan (feasibility) guna mempercepat proses reformasi birokrasi di LAN dengan prinsip:

1. Obyektif : Hasil penilaian kompetensi menggambarkan potensi dan kompetensi sesungguhnya yang dimiliki PNS 2. Transparan : Hasil penilaian kompetensi yang menggambarkan potensi dan kompetensi yang dimikliki PNS dapat diketahui oleh PNS yang dinilai dan/atau pejabat yang berwenang 9Model Kompetensi3. Valid : Alat ukur yang digunakan harus menjamin keakuratan dan dapat mengungkap kompetensi yang akan dinilai. 4. Reliabel : Alat ukur yang digunakan harus mencerminkan konsistensi tingkat kompetensi yang dimiliki PNS dalam kurun waktu tertentru.

5. Manfaat : Hasil penilaian kompetensi berlaku selama 2 ( dua) tahun dan dimanfaatkan untuk pengangkatan PNS dalam jabatan struktural. 10Model Kompetensi11MEKANISME ASSESSMEN INDIVIDU

12RENCANA ASSESSMEN INDIVIDU

13APLIKASI ASSESSMEN INDIVIDUPenerapan assesmen individu berdasarkan kompetensi di LAN akan dilaksanakan bertahap dimulai dari pejabat struktural, pejabat fungsional tertentu dan fungsional umum.

Assesmen individu berdasarkan kompetensi diaplikasikan dengan menyediakan perangkat kelembagaan, personil dan fasilitas. 14TAHAPAN ASSESSMEN INDIVIDUTahapan persiapan, meliputi penyiapan bahan, penataan instrumen, uji coba, pemeriksaan jadwal, pemeriksaan kesiapan fasilitas, penentuan tim dan pengarahan tim pelaksana

Pelaksanaan, meliputi pengarahan/penjelelasan teknis oleh tim pelaksana, pengisian dokumen administrasi, tes/uji kompetensi, perekaman data, analisis data, penetapan hasil dan pembuatan laporan individual yang memuat profil kompetensi si assessee, penyusunan laporan pelaksanaan. 15TAHAPAN ASSESSMEN INDIVIDUPasca pelaksanaan, meliputi presentasi hasil asesmen individu, pemberian umpan balik kepada assessee dan evaluasi terhadap pelaksanaan assesmen. . 16TINDAK LANJUT ASSESSMEN INDIVIDUSecara garis besar, terdapat 2 (dua) jalur dalam menindaklanjuti permasalahan yang terekam dalam peta kompetensi, yaitu :

1. JALUR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (Diklat) Jalur Diklat ditempuh bagi pemenuhan kesenjangan kompetensi yang sifatnya luas dan memerlukan waktu khusus untuk memenuhinya.

2. JALUR NON PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jalur Non Diklat ditempuh untuk menutup kesenjangan kompetensi yang sifatnya khas dan dapat diberikan seiring waktu dalam bekerja di tempat kerja. Hal ini dapat dilakukan melalui bimbingan di tempat kerja, pengarahan insidentil, coaching dan counseling.