ASKEP SKABIES baru
-
Upload
rizkinuaryhidayah -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
description
Transcript of ASKEP SKABIES baru
DX 1 :Gangguan rasa nyaman (pruritus) berhubungan dengan sensitifitas terhadap skabies DS/DO:Tujuan/ KH Intervensi
DS: Klien mengatakan gatal yang hebat khususnya pada malam hariDO: Tampak luka skabies pada sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, siku dan ketiak dan terlihat ada terowongan tungauNOCTujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24jam gangguan rasa nyaman pasien berkurang
KH: Klien mengetahui penyebab terjadinya gatal Gatal klien berkurang dan klien merasa nyamanNICMandiri : Periksa daerah yang terlibat. Kaji penyebab gatal Catat hasil observasi secara rinci Antisipasi reaksi alergi yang mungkin terjadi (riwayat pemakaian obat) Berikan informasi dari penyebab keluhan gatal Anjurkan klien untuk tidak menggaruk luka dengan kuat dan tangan yang bersihKolaborasi : Berikan klien obat antibiotik (amoxicilin)/antiskabies (linden) sesuai indikasi
DX 2 :Ganggguan pola tidur berhubungan dengan pruritus nokturnal DS/DOTujuan/ KHIntervensi
Ds : Klien mengeluh gatal-gatal yang hebat khususnya saat malam hari Klien mengatakan jarang mandi jika pulang kerja karena pulang sudah larut malam Do : Pada sela jari tangan, pada pergelangan tangan, sikut, ketiak, terlihat adanya terowongan tungauNOCTujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam gangguan pola tidur pasien teratasiKH : Frekuensi tidur dalam batas normal (6-7 jam /hari) Klien mengatakan tidurnya nyenyak Perasaan fresh sesudah tidur/istirahat Mampu mengidentifikasikan hal-hal yang meningkatkan tidur
NICMandiri : Kaji pola tidur klien Kaji efek-efek yang mempengaruhi pola tidur Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat Ciptakan lingkungan yang nyaman dan kurangi kebisingan Fasilitasi untuk mempertahankan aktifitas sebelum tidur (membaca, berdoa, perawatan diri) Cegah dan obati kulit yang kering. Jaga kulit klien agar tetap lembab. Oleskan lotion atau krim kulit segera setelah mandi.Kolaborasi : Pemberian obat skabisida (lindan) sesuai indikasi
DX 3 :Resiko Infeksi Berhubungan dengan kerusakan integritas kulitDO / DSTujuan dan Kriteria hasilIntervensi
DO : Suhu pasien 38,30C Kulitnya tampak kemerahan,ruam Tampak papula,eritema,vesicle dan pustule. IMT =17,8DS : Pasien mengatakan jarang mandi setelah pulang bekerja Pasien mengatakan makan tidak teratur Pasien mengatakan gatal pada malam hari. Pasien mengatakan lingkungan tempat tinggal kurang bersih
NOCTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam pasien tidak terjadi resiko infeksi.KH : Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi Klien menunjukan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi Klien menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC Kaji suhu badan klien Pertahankan tekhnik aseptic Monitor tanda dan gejala local dan sistemik Monitor adanya luka Anjurkan istirahat Anjurkan masukan cairan Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Pantau leukosit, hasil kultur dan test sensitivitas. Lakukan penggantian linen dan membantu pasien dalam memelihara hygiene Kolaborasi: Berikan terapi antibiotik (ex: amoxixilin), jika perlu, sesuai indikasi
DX 4 :Kerusakan Integritas Kulit berhubungan dengan lesi (infeksi parasit)DO / DSTujuan dan Kriteria HasilIntervensi
DO : Kulit pasien tampak kemerahan. Tampak papule,vesicle,pustule dan eritema.DS : Pasien mengatakan sering menggaruk pada bagian yang. gatal.
NOCTujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam kerusakan integritas kulit pasien berkurang.
KH: Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan Tidak ada luka/ lesi pada kulit Menunjukkan terjadinya proses penyembuhan lesi
NIC Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering Monitor kulit akan adanya kemerahan Anjurkan mandi pasien dengan air hangat dan sabun Lindungi kulit yang sehat terhadap kemungkinan maserasi Jaga dengan cermat resiko terjadinya cedera termal akibat penggunaan air hangat dengan suhu yang terlalu tinggi.
Buku saku diagnosis keperawatan. Judith M. Wilkinson. Edisi 7. Tahun 2007. EGCDiagnosis keperawatan definisi dan klasifikasi 2012-2014.tahun 2012.EGCBrunner dan Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Volume 3. Jakarta: EGC.