askep nutrisi

14
KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA A. PENGERTIAN  Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang dapat menghasilkan energi dan tenaga. Nutrisi juga berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-  bahan penting dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan ters ebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. B. ETIOLOGI Kenapa bisa terjadi kekurangan nutrisi: 1. Mu al da n munt ah 2. Anoreksia 3. Diare 4. Kurangnya i nt ake ca ir an C. KLASIFIKASI Klasifikasi berdasarkan ukuran lingkar lengan atas: Usia Lingkaran Lengan Atas (LLA) Tahun/Bulan 100%(standar) 85% 80% 6-8 bulan 9-11 bulan 1-2 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun 6 tahun 7 tahun 8 tahun 9 tahun 10 tahun 11 tahun 12 tahun 14,75 15,5 16,0 16,25 16,5 16,75 17,0 17,25 17,75 18,5 19,0 19,75 20,5 21,25 12,5 13,25 13,5 13,75 14,0 14,25 14,5 14,75 15,0 15,5 16,0 16,75 17,5 18,0 11,75 12,0 12,75 13,0 13,25 13,5 13,6 13,75 14,25 14,75 15,25 15,75 16,5 17,0 1

description

konsep dasar nutrisi

Transcript of askep nutrisi

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 1/14

KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

A. PENGERTIAN

 Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang dapat menghasilkan energi

dan tenaga. Nutrisi juga berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk 

keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-

 bahan penting dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut

untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya.

B. ETIOLOGI

Kenapa bisa terjadi kekurangan nutrisi:

1. Mual dan muntah

2. Anoreksia

3. Diare

4. Kurangnya intake cairan

C. KLASIFIKASI

Klasifikasi berdasarkan ukuran lingkar lengan atas:

Usia Lingkaran Lengan Atas (LLA)

Tahun/Bulan 100%(standar) 85% 80%

6-8 bulan

9-11 bulan

1-2 tahun

2 tahun

3 tahun

4 tahun

5 tahun

6 tahun

7 tahun

8 tahun

9 tahun

10 tahun

11 tahun

12 tahun

14,75

15,5

16,0

16,25

16,5

16,75

17,0

17,25

17,75

18,5

19,0

19,75

20,5

21,25

12,5

13,25

13,5

13,75

14,0

14,25

14,5

14,75

15,0

15,5

16,0

16,75

17,5

18,0

11,75

12,0

12,75

13,0

13,25

13,5

13,6

13,75

14,25

14,75

15,25

15,75

16,5

17,0

1

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 2/14

13 tahun

14 tahun

22,25

23,25

19,0

20,0

17,75

18,5

Keterangan:

85% standar = Batas terendah gizi baik  

80% standar = Batas terendah gizi kurang

<80% standar = Gizi buruk 

D. TANDA DAN GEJALA KLINIS DEFISIENSI NUTRISI

Bagian tubuh Tanda klinis Kemungkinan kekurangan

Tanda umum Penurunan berat badan, lemah, lesu

Rasa haus adanya dehidrasi

Pertumbuhan terhambat

-Kalori

-Cairan

-Vitamin A

Rambut Kusut, kekuningan, kekurangan pigmen Protein

Kulit Adanya radang pada kulit atau

dermatitis

Sedangkan pada bayi terjadi dermatosis

adanya petechial hemorhagik 

Eksema

-Niasin, riboflavin dan

 biotinemak 

-Asam asetat

-PirodoksinMata Fotofobia atau penglihatan ganda

Rabun senja

-Roboflavin

-Vitamin A

Mulut Stomatis

Glositis

-Riboflavin

-Niasin, asam volat,

sianokobalamin (vit B12) dan zat

 besi

Gigi Karies gigi Fluorida

Sistemneuramuskular 

KejangLemah otot

-Vitamin D-Kalium

Tulang Riketsia Vitamin D

Sistem

gastrointestinal

Anoreksia atau nafsu makan menurun

Mual dan muntah

-Tiamin

-Garam dapur 

Sistem

endrokin

Gondok Iodium

Sistem

kardiovaskular 

Adanya pendarahan

Penyakit jantung

Anemia

-Vitamin K 

-Tiamin

-Piridoksin dan zat besi

2

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 3/14

Sistem saraf Kelainan mental

Kelainan saraf perifer 

-Sianokobalamin

F. STRUKTUR DAN FUNGSI NUTRISI

 Nutrient atau kandungan zat yang terdapat dalam makanan yang sangat

dibutuhkan oleh tubuh terdiri dari 6 kategori, yaitu : karbohidrat, protein, lemak,

vitamin, mineral dan air. Nutrisi tersebut dikatakan esensial bagi tubuh karena

tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri sehingga harus dipenuhi dari sumber 

makanan seperti karbohidrat, protein, lemak dan berbagai vitamin dan mineral.

Jadi, nutrisi esensial penting agar tubuh dapat memproduksi nutrisi nonesensial.

Karbohidrat

Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi utama dan merupakan

 bahan bakar untuk otak,otot rangka selama latihan,eritrosit dan leukosit,dan

medula renal.

Sumber karbohidrat : beras, tepung-tepungan, gula, buah dan lain-lain.

Protein

Berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel tubuh, juga

 bisa menghasilkan kalori, sintesa hormon, katalisator enzim (dari proses

absorpsi, metabolisme dan katabolisme) dan anti bodi.

Sumber protein : daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, tahu, tempe dan kacang-

kacangan.

Lemak 

Fungsi lemak adalah untuk menyediakan kebutuhan kalori, menjaga temperatur 

tubuh dan organ tubuh dengan lapisan lemak dan juga menjaga fungsi normal

dari kulit.

3

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 4/14

Sumber lemak : mentega, margarin, minyak kelapa, cream, lemak hewan dan

kacang-kacangan.

Vitamin

Vitamin A

Penting untuk pertumbuhan tulang, rambut, dan kulit serta kesehatan mata.

Vitamin A juga berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap

infeksi. Sumber vitamin A : hati, daging, mentega, keju, susu, kuning telur,

 buah dan sayuran berwarna.

Vitamin D

Membantu tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor, membentuk dan

menjaga kesehatan tulang dan gigi. Sumber Vitamin D : susu dan hasilnya,

kuning telur, hati ikan tuna, salem

Vitamin E

Penting untuk proses metabolisme, menjaga kesehatan kulit dan otot. Sebagai

antioksidan dalam menjaga sel dan jaringan tubuh dari kerusakan. Sumber 

Vitamin E : kuning telur, kacang kedelai, sayuran hijau, margarin, roti,

kentang dan gandum.

Vitamin K 

Penting untuk penggumpalan darah. Sumber vitamin K : sayuran hijau.

Vitamin C

- Penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi, gusi, kulit, otot dan tulang

- Mempercepat penyembuhan luka

- Meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi

- Membantu penyerapan zat besi

Sumber Vitamin C : sayuran segar dan buah-buahan segar 

Vitamin B Compleks

- Mengambil peranan penting pada metabolisme karbohidrat

- Meningkakan selera makan

4

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 5/14

- Menjaga fungsi normal dari pencernaan, jantung dan sistem saraf 

- Sumber Vitamin B Compleks : beras, daging, susu, kacang-kacangan, telur 

dan kedelai.

H. ASKEP KLIEN DENGAN GANGGUAN NUTRISI

A. Pengkajian

5

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 6/14

1. Status nutrisi seseorang dalam hal ini klien dengan gangguan status nutrisi

dapat dikaji :

a. Pengukuran antropometri (antropometri measurement)

 b. Data biomedis (biomedical data)

c. Tanda-tanda klinis status nutrisi (clinical sign)

d. Diet (dietary)

Tujuan mengkaji kebutuhan nutrisi :

Mengidentifikasi adanya defisiensi nutrisi dan pengaruh terhadap

status kesehatan.

Mengumpulkan informasi khusus guna menetapkan rencana asuhan

keperawatan terkait nutrisi.

Menilai keefektifan asuhan keperawatan terkait nutrisi dan

kemungkinan untuk memodifikasi asuhan tersebut (Potter & Perry,

1992).

Mengidentifikasi kondisi kelebihan nutrisi yang berisiko menyebabkan

obesitas, diabetes melitus, penyakit jantung, hipertensi.

Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi pasien (Barkauskas, 1994).

# Pengukuran antropometri

a. Tinggi badan. Pengukuran tinggi badan pada individu dewasa dan balita

dilakukan dalam posisi berdiri tanpa alas kaki, sedangkan pada bayi

dilakukan dalam posisi berbaring.

 b. Berat badan

≅ Alat serta skala ukur yang digunakan harus sama setiap kali

menimbang.

≅ Pasien ditimbang tanpa alas kaki.

≅ Pakaian diusahakan tidak tebal dan relatif sama beratnya setiap kali

menimbang.

≅ Waktu penimbangan relatif sama, misalnya sebelum dan sesudah

makan.

c. Tebal lipatan kulit

6

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 7/14

≅ Anjuran klien untuk membuka baju guna mencegah kesalahan pada

hasil pengukuran.

≅ Perhatikan selalu privasi dan rasa nyaman klien.

≅ Dalam pengukuran TSF utamakan lengan klien yang tidak dominan.

≅ Pengukuran TSF dilakukan pada titik lengan atas, antara akromion dan

olekranon.

≅ Ketika pengukuran dilakukan, anjurkan klien untuk relaks.

≅ Alat yang digunakan adalah kaliper 

d. Lingkaran tubuh : umumnya area tubuh yang digunakan untuk pengukuran

ini adalah kepala, dada dan otot bagian tengah lengan atas.

# Pemeriksaan fisik 

Pemeriksaan yang dilakukan pada klien merupakan penilaian kondisi fisik 

yang berhubungan dengan masalah malnutrisi. Prinsip pemeriksaan ini adalah

head to toe yaitu dari kepala sampai ke kaki.

Area pemeriksaan Tanda-tanda normal Tanda-tanda abnormal

Penampilan umumdan vitalis

Gesit,energik,mampu beristirahatdengan baik 

Apatis,lesu,tampak lelah

Berat badan Dalam rentang normal,sesuai

dengan usia dan tinggi badan

Berat badan kurang atau

 berlebih

Rambut Rambut bercahaya,berminyak,tidak  

kering

Rambut

kering,kusam,pecah-pecah

tipis,rapuh

Kulit Lembut,sedikit lembap,turgor kulit

 baik 

Kering,kusam pecah-pecah

 pucat atau berpigmen,ada

 petekia atau memar lemak 

subkutan sedikit

Kuku Merah muda, keras Rapuh,pucat,bentuk seperti

sendok 

Mata Berbinar,jernih,lembap,konjungtiva

merah muda

Kering,konjungtiva pucat

atau merah kornea lembut

Lidah Merah muda,lembap Berwarna merah atau

magenta,tampilan halus

 bengkak,ukuran lidah

7

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 8/14

 bertambah atau berkurang

Bibir Lembap,merah muda Bengkak,pecah-pecah pada

sudut bibir 

Gusi Merah muda, lembap Bengkak,meradang,mudah

 berdarahOtot Kenyal,berkembang dengan baik Tonus buruk,lembek dan

tidak berkembang

Sistem

kardiovaskuler 

 Nadi dan tekanan darah normal Frekuensi nadi

meningkat,tekanan darah

meningkat

Sistem pencernaan Nafsu makan baik Anoreksia

Sistem pernafasan Refleks normal,emosi stabil Refleks menurun,emosi

tidak stabil

# Pemeriksaan biokimia

Nilai umum yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah kadar total

limfosit, albumin serum, zat besi, transferin serum, kreatinin, hemoglobin,

hemotokrit, keseimbangan nitrogen dan tes antigen kulit (Barkaukas, 1995).

Berikut ini adalah faktor yang menyebabkan gangguan nutrisi

1. Riwayat diet

o Gangguan pada fungsi mengunyah dan menelan

o Asupan makanan tidak adekuat

o Diet yang salah atau ketat

o Kurangnya persediaan bahan makanan selama 10 hari atau lebih

o Pemberian nutrisi melalui intravena selama 10 hari atau lebih

8

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 9/14

o Tidak adekuatnya dana untuk penyediaan bahan makanan

o Tidak adekuatnya fasilitas penyiapan bahan makanan

o Tidak adekuatnya fasilitas penyimpanan bahan makanan

o Ketidakmampuan fisik 

o Lansia yang tinggal dan makan sendiri

2. Riwayat penyakit

o Adanya riwayat berat badan berlebih atau berkurang

o Penurunan berat badan dan tinggi badan

o Mengalami penyakit tertentu

o Riwayat pembedahan pada sistem gastrointestinal

o Anoreksia

o Mual dan muntah

o Diare

o Alkoholisme

o Gangguan yang mengenai organ tertentu (kanker)

o Disabilitas mental

o Kehamilan remaja

o Terapi radiasi

3. Riwayat pemakaian obat-obatan : aspirin, antibiotik, antasida, anti-

depresan, agens anti-hipersentivitas, agens anti-imflamasi, agens anti-

neoplastik, digitalis, laksatif, diuretik, natrium klorida dan vitamin atau

 preparat nutrien lain.

B. Penetapan Diagnosis

Menurut NANDA, diagnosis keperawatan terkait masalah nutrisi dibagi

menjadi tiga (Kozier, 2004) :

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang

dari kebutuhan tubuh

9

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 10/14

Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari

kebutuhan tubuh

Ketidakseimbangan nutrisi : potensial

lebih dari kebutuhan tubuh.

C. Perencanaan dan Implementasi

1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh.

Yang berhubungan dengan :

♦ Penurunan asupan oral, ketidaknyamanan pada mulut, mual, muntah.

♦ Penurunan absorpsi nutrisi

♦ Muntah, anoreksia, gangguan digesti

♦ Depresi, stres, isolasi sosial

Kriteria hasil

Klien akan mengonsumsi kebutuhan nutrisi harian sesuai dengan tingkat

aktivitas dan kebutuhan metabolik.

Indikator 

Menjelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat

Mengidentifikasi kekurangan atau defisiensi dalam asupan sehari-hari

Menyebutkan metode-metode untuk meningkatkan nafsu makan

Intervensi umum

Mandiri

Menjelaskan perlunya konsumsi karbohidrat, lemak, protein, vitamin,

mineral dan cairan yang adekuat.

Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menetapkan kebutuhan kalori

harian dan jenis makanan yang sesuai dengan klien.

Diskusikan bersama klien kemungkinan penyebab hilangnya nafsu

makan.

Anjurkan klien untuk istirahat sebelum makan.

Tawarkan makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering.

10

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 11/14

Pada kondisi menurunnya nafsu makan, batasi asupan cairan saat

makan dan hindari mengonsumsi cairan satu jam sebelum dan sesudah

makan.

Dorong dan bantu klien untuk menjaga kebersihan mulut yang baik.

Atur agar posisi makanan tinggi kalori dan tinggi protein disajikan saat

klien biasanya paling lapar.

Lakukan langkah-langkah untuk meningkatkan nafsu makan

Tentukan makanan kesukaan klien dan atur agar makanan

tersebut tersaji apabila memungkinkan.

Hilangkan bau dan pemandangan yang tidak sedap dari area

makan.

Kontrol rasa nyeri dan mual sebelum makan.

Anjurkan orang terdekat klien untuk membawa makanan yang

diperbolehkan dari rumah apabila memungkinkan.

Ciptakan lingkungan yang santai saat makan.

Beri klien daftar materi nutrisi diet yang terdiri atas :

Asupan tinggi karbohidrat kompleks dan serat.

Pengurangan asupan gula, garam, kolesterol, lemak total dan

lemak jenuh.

Penggunaan alkohol hanya dalam jumlah sedang.

Asupan kalori yang sesuai untuk mempertahankan berat badan

ideal.

2. Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan

Yang berhubungan dengan :

♦ Perubahan pada indera pengecapan dan penciuman.

♦ Medikasi (Kortikosteroid, antihistamin, estrogen).

♦ Risiko peningkatan berat badan sebesar 12,5-15 kg selama kehamilan.

♦ Penurunan pola aktivitas, penurunan kebutuhan metabolik.

11

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 12/14

Kriteria hasil

Klien akan menjelaskan mengapa dia berisiko mengalami peningkatan

 berat badan.

Indikator 

▪ Menjelaskan alasan peningkatan asupan pada kondisi defisit

 pengecapan atau panciuman.

▪ Mendiskusikan kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

▪ Mendiskusikan pengaruh olah raga terhadap pengontrolan berat badan.

Intervensi umum

▪ Kaji adanya faktor penyebab peningkatan berat badan, seperti

 penurunan indera pembau dan perasa pengaruh medikasi, atau riwayat

 penambahan berat badan lebih dari 15 kg selama kehamilan.

▪ Jelaskan pengaruh penurunan indera perasa dan pembau pada persepsi

kenyang setelah makan. Anjurkan klien untuk mengevaluasi asupan

 berdasarkan penghitungan jumlah kalori, bukan perasaan kenyang.

▪ Jelaskan rasional peningkatan selera makan akibat penggunaan obat-

obatan tertentu (misalnya, steroid, androgen).

▪ Diskusikan tentang asupan nutrisi dan peningkatan berat badan selama

kehamilan.

▪ Tingkatkan kesadaran klien mengenai berbagai tindakan yang bisa

menyebabkan peningkatkan asupan makanan.

Minta klien menuliskan seluruh makanan yang dikonsumsinya

dalam 24 jam terakhir.

Instruksikan klien untuk membuat buku harian diet selama 1

minggu yang menjelaskan hal-hal berikut : jenis makanan,

kapan, dimana, dan mengapa klien makan, serta kehadiran

orang lain saat makan.

Tinjau kembali buku harian diet untuk mengetahui pola makan

klien yang mempengaruhi asupan makannya.

▪ Ajarkan teknik-teknik modifikasi prilaku untuk mengurangi asupan

kalori, seperti :

12

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 13/14

Jangan makan pada saat melakukan kegiatan.

Minum satu gelas air sesaat sebelum makan.

Kurangi porsi makanan tambahan, makanan berlemak,

makanan manis dan alkohol.

Siapkan makanan dalam porsi kecil yang hanya cukup untuk 

satu kali makan dan buang sisanya.

Makan dengan perlahan dan kunyah makanan hingga

sempurna.

▪ Instrusikan klien untuk memperbanyak aktivitas guna membakar 

kalori.

3. Ketidakseimbangan nutrisi : potensial lebih dari kebutuhan

Pada dasarnya diagnosis keperawatan ini mirip dengan risiko ketidakseimbangan

nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh. Diagnosis ini menggambarkan individu yang

memiliki riwayat obesitas pada keluarga, yang juga memperlihatkan pola berat badan

yang lebih tinggi serta individu yang pernah memiliki riwayat peningkatan berat

 badan yang berlebihan (misalnya, kehamilan sebalumnya). Sampai penelitian klinis

membedakan diagnosis tersebut ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (aktual 

atau risiko) atau risiko ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh untuk 

memberikan penyuluhan langsung guna mambantu klien dan keluarga

mengidentifikasi pola diet yang tidak sehat.

Evaluasi

Asuhan keperawatan yang kita berikan dikatakan berhasil bila :

1. Klien mampu mengatasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi diet.

2. Klien mampu mengontrol pola makannya.

3. Klien merasa nyaman saat makan.

13

7/16/2019 askep nutrisi

http://slidepdf.com/reader/full/askep-nutrisi-5634fa6f0ba5d 14/14

REFERENSI

1. Potter & Perry.2006. Fundamental Keperawatan volume II.Jakarta:EGC

2. Mubarak,W .I & Chayatin,Nurul.2007. Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:EGC

3. NANDA.2005-2006. Nursing Diagnosis:Definition and Classification

14