ASKEP MARASMUS

23
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. C DENGAN MARASMUS DI RUANG HCU RUMAH SAKIT dr. SAIFUL ANWAR MALANG Oleh : ARINI NURUL AUFIYA 1301100029

description

asuhan keperawatan An. C dengan marasmus

Transcript of ASKEP MARASMUS

ASUHAN KEPERAWATANPADA An. C DENGAN MARASMUS DI RUANG HCU RUMAH SAKIT dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Oleh :

ARINI NURUL AUFIYA

1301100029

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANGJURUSAN KEPERAWATAND III KEPERAWATAN MALANGTahun 2015FORMAT PENGKAJIAN PADA ANAKDENGAN MARASMUSA. PENGKAJIAN1. PENGUMPULAN DATATanggal : 28 April 2015I. Identitas DataNama: An. CNo. Telp: -Tanggal Lahir: 28 Oktober 2007Kultur: Jawa Umur : 7 TahunAgama: IslamNama Ayah/Ibu: Ny. SPendidikan: SDPekerjaan Ayah: PetaniAnak ke: 1Pekerjaan Ibu: Ibu Rumah TanggaData: Orang Tua + RMAlamat: Klepu, Sumbermanjingwetan

II. Alasan Kunjungan / Keluhan Utama :Terdapat benjolan pada leher bagian kanan dan kiri, berat badan menurun drastis selama 3 bulan terakhir, sesak nafas, mual muntah dan demam tinggi.

III. Riwayat Penyakit SekarangKlien masuk Rumah Sakit Saiful Anwar melalui IGD pada tanggal 27 April 2015 jam 16.00, rujukan dari RSUD Kepanjen. Berat badan klien menurun drastis selama 3 bulan terakhir, dari yang semula 28 kg menjadi 18 kg, sering mual dan muntah saat setelah makan, tubuhnya lemas dan terdapat benjolan pada leher bagian kanan dan kiri.

IV. Riwayat Kehamilan dan Kelahirana. PrenatalIbu klien rutin kontrol kandungan ke bidan kurang lebih 8 kali selama hamil dan tidak ada gangguan selama kehamilan.b. NatalIbu klien melahirkan secara normal dengan cukup bulan. Berat badan lahir 4000 gr, panjang badan 50 cm, respon menangis (+)c. PostnatalIbu klien memberikan ASI eksklusif sampai usia 8 bulan, kemudian ditambah susu formula sampai usia 1,5 tahun. Sejak usia 9 bulan, klien sudah makan bubur tim sampai dengan usia 1 tahun setelah itu lanjut makan nasi biasa. Ikterus normal, ibu dapat menerima kehadiran anaknya.

V. Riwayat Masa Lampaua. Penyakit-penyakit waktu kecilKlien pernah menderita penyakit thypoidb. Pernah dirawat di rumah sakitKlien pernah di rawat di rumah sakit 1 kali pada saat terkena thypoidc. Obat-obatanIbu klien membeli obat-obatan di warung bila klien sakitd. Tindakan (misalnya : operasi)Klien tidak pernah dilakukan operasie. AlergiKlien tidak mempunyai alergif. KecelakaanKlien tidak mempunyai riwayat kecelakaang. ImunisasiKlien sudah mendapatkan imunisasi lengkap

VI. Riwayat KeluargaDi dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti Diabetes Mellitus dan hipertensi juga tidak ada yang pernah menderita penyakit yang diderita klien saat ini.

VII. Riwayat Sosiala. Yang mengasuhKlien diasuh oleh kedua orang tuanyab. Hubungan dengan anggota keluargaKlien tinggal bersama kedua orang tuanya dan adiknya. Klien sangat dekat dengan semua anggota keluarga terutama dengan ibunya.

c. Hubungan dengan teman sebayaKlien mempunyai banyak teman di rumah dan sering bermain bersama saat pulang sekolah.d. Pembawaan secara umumKlien takut jika didekati oleh petugas kesehatan baik dokter maupun perawat dan klien suka bermalas-malasan.e. Lingkungan rumahLingkungan rumah klien sangat sejuk, sedikit polusi karena klien tinggal di kawasan pedesaan.

VIII. Kebutuhan DasarKebutuhan DasarSMRSMRS

CairanMinum : 5-6 gelas/hari berupa air mineral, tehMinum : 3-4 gelas/hari, 1400 cc/hr, inf. C1 : 4 2100 cc / 36 jam sebanding dengan 58 cc/ jam

MakananMakan : 1-2 kali/hari, jarang makan sayur, porsi sedikitMakan : 3 kali/hari, porsi sedang, diit F75 8x175 cc

Pola TidurJarang tidur siang, tidur malam mulai jam 21.00-05.00Sulit untuk memulai tidur, sering terbangun saat tidur, tidur 5 jam/hari

MandiSecara mandiri 2 kali/hari, menggosok gigi +Dengan bantuan, diseka setiap pagi, tidak pernah gosok gigi

Aktifitas/bermainAktif bermain dengan teman-temannya saat sepulang sekolahTubuhnya lemah, tidak pernah bermain

EliminasiBAK : 3-4 kali/hari, warna kuning jernihBAB : 1 kali/hari warna kuning, konsistensi lembekBAK : 3 kali/hari, warna kuning jernihBAB : belum pernah BAB semenjak masuk rumah sakit

IX. Keadaan Kesehatan Saat Inia. Diagnosa medisLimfoma Maligna, gizi buruk marasmusb. Tindakan OperasiTidak adac. Status NutrisiStatus : Gizi Buruk, diit F75 8 x 175 ccd. Status CairanTerpasang infus C1 : 4 2100 cc / 36 jam sebanding dengan 58 cc/ jame. Obat-obatanPer oral : Vit C 1 x 100 mg, Vit E 1 x 100 IU, Vit BC 1 x 1 tablet, asam folat 1 x 1 mgInjeksi : Ceftriaxone 2 x 900 mg, IM MgSO4, Vilantax 1 x 100.000 IUf. AktifitasBedrest dan melakukan ADL dengan bantuang. Tindakan KeperawatanPemenuhan kebutuhan cairanh. X-rayFoto thoraxi. Lain-lainDL, EKG, Mantaux Test, FNAB, BMP

X. Pemeriksaan Fisika. Keadaan UmumKU : lemah, kesadaran : Compos Mentis, GCS 456b. Tanda VitalTD : 100/80 mmHg, N : 120 x/mnt, RR : 48 x/mnt, S : 38,1 oCc. Pemeriksaan Kepala leher Kepala simetris, tidak ada lesi, kebersihan rambut cukup, tidak rontok Telinga simetris, kebersihan telinga cukup Mata simetris, tidak ada lesi, tidak anemis, sklera putih, reaksi pupil (+) Hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada polip Bibir simetris, mukosa kering, kebersihan mulut cukup Leher asimetris, terdapat benjolan pada bagian kanan dan kiri kurang lebih 6-10 cm, terdapat nyeri teland. Pemeriksaan integumenWarna kulit sawo matang, tidak ada luka, tidak ada lesi, akral hangat, turgor kulit baik, tidak ada pitting edemae. Dada dan ThoraxInspeksi : simetris, nafas spontan, tidak ada retraksi dadaPalpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolanPerkusi : sonor pada paru kanan dan kiriAuskultasi : vesikuler, tidak ada ronchi, tidak ada wheezing, suara jantung : BJ 1 tunggal, BJ 2 tunggalf. PayudaraLetak puting simetris, tidak ada cairan yang keluar dari puting, tidak ada benjolan / massa pada payudarag. AbdomenInspeksi : simetris, tidak ada luka, perut buncitPalpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepasPerkusi : tympaniAuskultasi : bising usus 14 x / menith. GenetaliaBersih, tidak ada jamur dan infeksi, tidak ada kelainan patologisi. Ekstrimitas Kekuatan otot 5 5 5 5 Tidak ada pitting edema dan varises Reflek patella (+), kuat

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangana. Motor KasarBaik, anak mampu berdiri dengan baik tanpa berpegangan, anak mampu duduk secara mandirib. Motor HalusBaik c. Adaptasi SosialBaik, disekolahnya menjadi siswa yang berprestasid. BahasaMengerti bahasa indonesia dan jawa, berbicara jelasKesimpulan : Tingkat perkembangan yang dialami An. C sesuai dengan perkembangan umurnya.

XII. Informasi lainPemeriksaan laboratorium pada tanggal 27 April 2015Jenis PemeriksaanHasilAngka Normal

BIOKIMIA SERUM

Na133 mmol/L136-145 mmol/L

K4,05 mmol/L3,5-5 mmol/L

Cl99 mmol/L98-106 mmol/L

HEMATOLOGI

Hb6,2 g/dl11,4-15,1 g/dl

Eritrosit2,3 102/HL4-5 102/HL

Leukosit149,11 103/HL4,7-11-3 103/HL

Hematokrit19,2 %38-42 %

Trombosis49 103/HL142-424 103/HL

MCV83,580-93

MCH2727-31

MCHC32 g/dl32-36 g/dl

RSW17,9 %11,5-14,5 %

POW13,4 fL9-13 fL

MPV9,9 fL7,2-11-1 fL

PLCR27,6 %15-25 %

PCT0,05 %0,15-0,4 %

LED44 mm/jam

HITUNG JENIS

Eosinofil0,0 %0-4 %

Basofil0,0 %0-1 %

Neutrofil4,0 %51-67 %

Limfosit31,0 %25-33 %

Monosit0,0 %2-5 %

FAAL HATI

AST/SGOT13 U/L0-32 U/L

ALT/SGPT4 U/L0-33 U/L

Albumin3,59 g/dl3,5-5,5 g/dl

Malang, 28 April 2015

(Arini Nurul Aufiya)

A. ANALISA DATADATA PENUNJANGMASALAHKEMUNGKINAN PENYEBAB

DS : klien makan kurang dari 3 kali sehari, mual dan muntah saat setelah makan, berat badan menurun drastis sekitar 3 bulan yang lalu dari yang semula 28 kg menjadi 18 kgDO : BB : 18 kg TB : 119 cm LLA : 12 cm Perut buncit Hb : 6,2 g/dl Pembesaran kelenjar limfe pada leher kanan dan kiri Lemak subkutan (-)Ketidakseimbangan NutrisiLimfoma Maligna

Sulit menelan

Intake nutrisi kurang

DS : klien sulit untuk memulai tidur dan sering terbangun karena terkadang sesak dan nyeri pada leherDO : KU cukup Mata sayu grimace (+) TD : 100/80 mmHg N : 120x / menit RR : 48x / menit Pasien tampak lesu dan terbaring di tempat tidurGangguan Istirahat-tidurNyeri

DS : klien dan keluarga klien tidak tau dan tidak mengerti tentang penyakit yang diderita klienDO : Klien dan keluarga klien tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai masalah penyakit klien Klien dan keluarga aktif bertanya tentang penyakit klienDefisit Pengetahuan tentang penyakitKurangnya Informasi

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan intake makanan yang kurang2. Gangguan istirahat-tidur berhubungan dengan nyeri3. Defisit pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurangnya informasi

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATANNO. DXDIAGNOSA KEPERAWATANTUJUANKRITERIA HASILINTERVENSIRASIONAL

1Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang kurangSetelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam, kebutuhan nutrisi klien terpenuhi dengan kriteria hasil : BB stabil Anoreksia (-) Tidak terjadi penurunan berat badan Tidak ada tanda-tanda malnutrisi1. Monitor intake nutrisi2. Berikan makanan yang sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi3. Monitor adanya penurunan berat badan4. Berikan informasi tentang pentingnya kebutuhan nutrisi5. Monitor adanya tanda-tanda malnutrisi6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian diit yang tepat1. Data dasar dalam menentukan intervensi selanjutnya2. Memenuhi kebutuhan nutrisi klien3. Mengetahui perkembangan berat badan selama dilakukan intervensi4. Meyakinkan tentang pentingnya mendapatkan nutrisi yang seimbang5. Mengetahui perkembangan kondisi klien setelah dilakukan intervensi6. Menentukan diit yang tepat sesuai kebutuhan klien

2Gangguan istirahat tidur b.d nyeriSetelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam, klien dapat beristirahat dengan cukup sesuai kebutuhan dengan kriteria hasil : Mata tidak sayu Tidak lesu TTV normal1. Berikan posisi yang nyaman sebelum tidur2. Berikan suasana tenang dan nyaman pada pasien (mis. Menutup pintu, mematikan lampu)3. Anjurkan pasien untuk berkemih sebelum tidur4. Ajarkan teknik relaksasi progresif1. Membantu mengurangi nyeri.2. Mengurangi disraksi lingkungan sehingga dapat tidur nyenyak.3. Supaya tidak terbangun pada malam hari dan dapat tidur nyenyak4. Melemaskan otot-otot

3Defisit pengetahuan tentang penyakit b.d kurangnya informasiSetelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam, klien dapat memahami dan mengerti tentang nutrisi seimbang dengan kriteria hasil : Klien dan keluarga mengerti tentang nutrisi seimbang Klien dan keluarga dapat menjelaskan tentang nutrisi seimbang1. Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang pentingnya nutrisi2. Berikan health education tentang nutrisi seimbang3. Evaluasi yang telah diberikan pada klien dan keluarga1. Meyakinkan klien dan keluarga tentang pentingnya nutrisi2. Health education sangat efektif untuk memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang nutrisi seimbang3. Mengetahui sejauh mana pemahaman klien dan keluarga tentang pentingnya nutrisi seimbang

D. IMPLEMENTASITGLDX. KEPERAWATANIMPLEMENTASIPARAF

28-4-201511. Memberikan F75 8 x 175 cc sesuai instruksi ahli gizi2. Mengobservasi intake nutrisi3. Menimbang berat badan4. Mengukur lingkar lengan atas5. Memberikan injeksi sesuai advis dokter

26. Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi klien7. Mengajarkan cara agar klien cepat tidur8. Mengobservasi TTV

39. Memberikan KIE kepada klien dan keluarga tentang pentingnya nutrisi10. mengevaluasi pemahaman tentang pentingnya nutrisi

29-4-201511. Mengobservasi intake nutrisi2. Memberikaan diit F75 8 x 175 cc sesuai instruksi ahli gizi3. Menimbang berat badan4. Memberikan injeksi sesuai instruksi dokter

25. Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi klien6. Memonitor jam tidur klien7. Mengobservasi TTV

38. Memberikan KIE kepada klien dan keluarga tentang nutrisi seimbang9. Mengevaluasi pemahaman tentang nutrisi seimbang

E. EVALUASINo. Dx. KepTanggal : 28 April 2015Tanggal : 29 April 2015

1S : klien merasa mual dan muntah apabila makan terlalu banyak, nyeri saat menelan dan sedikit sesakO : mual (+), muntah (+), BB : 18 kg, LLA : 12 cm, TB : 119 cm, lemak subkutan (-)A: Masalah Belum TeratasiP: Lanjutkan IntervensiS : klien merasa sesak jika makan terlalu banyakO : muntah (-), mual (+), BB: 18 kg, LLA : 12 cm, TB : 119 cm, lemak subkutan (-)A: Masalah Teratasi SebagianP : Lanjutkan Intervensi

2S : klien sulit untuk memulai tidur dan sering terbangun karena terkadang sesak dan nyeri pada leherO : KU cukup, mata sayu, grimace (+), TD : 100/80 mmHg, N : 120x / menit, RR : 48x / menit, pasien tampak lesu dan terbaring di tempat tidurA : Masalah Belum TeratasiP : Lanjutkan IntervensiS : klien sering terbangun karena merasa sedikit sesakO : KU baik, grimace (-), mata sayu, TD : 110/70 mmHg, N : 84 x/ menit, RR : 34 x/menit, lesu (-), pasien terbaring di tempat tidurA: Masalah Teratasi SebagianP : Lanjutkan Intervensi

3S : klien dan keluarga klien belum mengerti tentang nutrisi seimbangO: klien dan keluarga bertanya kepada perawat tentang nutrisi seimbangA: Masalah teratasi sebagianP: Lanjutkan intervensiS : klien dan keluarga sudah mengerti tentang nutrisi seimbangO : klien dan keluarga dapat menjawab dengan benar pertanyaan perawat tentang nutrisi seimbangA : Masalah TeratasiP : Hentikan Intervensi