ASKEP HIPEREMESIS GRAVIDARUM
-
Upload
abdul-ladir -
Category
Documents
-
view
131 -
download
28
description
Transcript of ASKEP HIPEREMESIS GRAVIDARUM
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
By :Ns. Hamidah, S.Kep
D E F I N I S I
Hiperemesis gravidarun adalah mual muntah berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari dn keadaan umum menjadi buruk. Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan trimester 1, kurang lebih 6 minggusetelah haid terakhir selama 10 minggu. Sekitar 60-80% multigravida mengalami mual muntah, namun gejala ini terjadi lebih berat hanya pada 1 diantara 1.000 kehamilan (Mitayani 2009).
Anatomi
• TERDIRI DARI
SISTEM
REPRODUKSI
WANITA :
a.Bagian luar
b.Bagian dalam
Sambung!!!Reproduksi bagian luar tdd :a.Monsvenerisb.Vulvac.Labio mayorad.Labio minorae.Kitorisf.Vestibulumg.Himen
Sambung!!!Reproduksi bagian dalam tdd :a.Vaginab.Uterusc.Ovariumd.Tuba Fallopi
ETIOLOGI
Faktor predisposisi seperti primigravida,molahidatidosa, dan kehamiolan ganda
Faktor psiologi gangguan psikis yang tampil dalam bentuk gejala-gejala fisik seperti steres dan kurangnya suport sosial.
Faktor organikseperti alergi, masuknya vilikhrliaris dalam sirkulasi, perubahan metabolik akubat kehamilan, resistensi ibu yang menurun
PATOFISIOLOTIMual/muntah
terus-menerus kadar estrogen meningkat dalam darah sistem pencernaan.
Dehidrasi, Hiponatremia, Hipokloremia, Penurunan klorida urine
Mual/muntah
terus-menerus kadar estrogen meningkat dalam darah sistem pencernaan.
Dehidrasi, Hiponatremia, Hipokloremia, Penurunan klorida urine
Hemokonsentrasi
Mengurangi perfusi darah kejaringan
Tertimbunya zat toksik
Patways,,,
Endokrin
Kehamilan ganda, Molahidatidosa
HCG dan estro-gen meningkat
Psikosemat Alergi
Stres dan Kurang Suport sosial
MotalitasGIT menurun
Merangsang muntah
Hiperemesis Gravidarum
Antigen baruJanin dan plasenta,vebikhorealis
BerlawananDgn antigen ibu
Intakemenurun
Out putmeningkat
Absorbsi menurun
HCL meningkat
KH menurun Gg nutisi Iritasi Saluran cerna
Energi menurun
kelemahan Moblisasi lemakProtein dijaringan
Intoleransi aktivitas BB menurun Ketosis
darah
Nyeri ulu hati
Gangguan rasanyaman
Dehidrasi
Hipokalami Penurunan cairan ekstra sel dan plasma
Gangguan keseimbangan elektrolit
hemokonsentrasi Imbalance cairan
Suplay O2 dan nutrisi transplantasi
Resiko perubahan Nutrisi pada fetal
Alkalosos respiratiri
MANIFESTASI KLINIKMANIFESTASI KLINIK
Tingkat ITingkat I
Tingkat II Tingkat II
Hiperemesis gravidarum tingkat I mempunyai gejala seperti: lemah, nafsu makan menurun; berat badan menurun; nyeri epigastrium; penurunan tekanan darah sistolik; lidah kering; turgor kulit kurang; dan mata cekung.
Hiperemesis gravidarum tingkat II mempunyai gejala seperti: mual muntah hebat; keadaan umum lemah; apatis; nadi cepat dan kecil; lidah kering dan kotor; suhu badan meningkat (dehidrasi); mata cekung dan ikterik ringan; oliguria dan konstipasi; nafas bau aseton dan aseton dalam urin.
MANIFESTASI KLINIKMANIFESTASI KLINIK
Tingkat IIITingkat III
Hiperemesis gravidarum tingkat III mempunyai gejala seperti: keadaan umum jelek; mual muntah berhenti; kesadaran menurun (somnolen hingga koma); nadi kecil, cepat dan halus; suhu badan meningkat; dehidrasi hebat; tekanan darah turun sekali; ikterus dan terjadi komplikasi fatal ensefalopati Wernicke (nistagmus, diplopia, perubahan mental).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USGUSG
Urinalisis Urinalisis
Pemeriksaan fungsi hepar
Pemeriksaan fungsi hepar
Penanganan Hiperemesis GravidarumPenanganan Hiperemesis Gravidarum
Penanganan Hiperemesis Gravidarum1.Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang kehamilan muda yang disertai dengan emesis gravidarum;2.Anjurkan ibu hamil tidak segera bangun dari tempat tidur agar terjadi adaptasi aliran darah menuju susunan saraf pusat;3.Nasehatkan tentang diit ibu hamil: makan porsi sedikit tapi sering, menghindari makanan yang merangsang muntah;4.Pemberian obat-obatan ringan seperti: sedatif, vitamin, anti emetik, anti histamin;5.Dukungan psikologis berupa: menghilangkan rasa takut, mengurangi pekerjaan, menghilangkan masalah dan konflik;6.Perawatan di rumah sakit meliputi: isolasi sampai mual muntah berkurang; penambahan cairan (glukosa 5% 2-3 liter dalam 24 jam, pemberian kalium dan vitamin apabila diperlukan); terminasi kehamilan apabila kondisi memburuk.7.Pemeriksaan laboratorium berupa: analisis urun, kultur urin; darah rutin; fungsi hati (SGOT, SGPT, alkaline fostase); pemeriksaan tiroid (tiroksin dan TSH); Na, Cl, K, glukosa, kreatinin, asam urat; serta USG untuk menghindari kehamilan mola.
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Ibu diisolasi didalam kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang baik
Ibu diisolasi didalam kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang baik
Diuresis selalu dikontrol untuk keseimbangan cairan
Diuresis selalu dikontrol untuk keseimbangan cairan
Bila selama 24 jam ibu tidak muntah, coba berikan makanan dan minuman sedikit -demi sedikit
Bila selama 24 jam ibu tidak muntah, coba berikan makanan dan minuman sedikit -demi sedikit
Sedatif yang diberikan adalah fenobarbitalSedatif yang diberikan adalah fenobarbital
Pada keadaan lebih berat, berikan antiemik seperti metoklopramid, disiklomin hidroklorida, atau klorpromazin
Pada keadaan lebih berat, berikan antiemik seperti metoklopramid, disiklomin hidroklorida, atau klorpromazin
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI
Komplikasi ringanKomplikasi ringan
Komplikasi yang mengancam kehidupanKomplikasi yang mengancam kehidupan
Konsep Dasar Keperawatan
1. Pengkajian
– Riwayat kesehatan
sekarang
– Riwayat kesehatan
dahulu
– Data fisik biologis
– Riwayat menstruasi
– Riwayat
kehamilan dan
persalinan
– Data psikologinya
DIA
GN
OSA
KEPE
RA
WA
TAN Kekurangan cairan dan elektrolit
berhubungan dengan muntah yang berlebihan dan pemasukan yang tidak adekuat
Kekurangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan muntah yang berlebihan dan pemasukan yang tidak adekuat
Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan muntah terus-menerus
Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan muntah terus-menerus
Nyeri pada epigastrium berhubungan dengan muntah yang berulang
Nyeri pada epigastrium berhubungan dengan muntah yang berulang
Risiko intoleransi aktivitas fisik berhubungan dengan kelemahan dan kekurannya itake nutrisi
Risiko intoleransi aktivitas fisik berhubungan dengan kelemahan dan kekurannya itake nutrisi
Risiko perubahan nutrisi fetal berhubungan dengan berkurangnya peredaran darah dan makanan ke fetal (janin).
Risiko perubahan nutrisi fetal berhubungan dengan berkurangnya peredaran darah dan makanan ke fetal (janin).
INTERVENSIINTERVENSI
Istirahatkan ibu di tempat yang nyamanObs TTV dan tanda-tanda dehidrasiKalaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan infusPantai tetes cairan infusCatatan intake dan outputSetelah 24 jam anjurkan untuk minum tiap jam
Istirahatkan ibu di tempat yang nyamanObs TTV dan tanda-tanda dehidrasiKalaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan infusPantai tetes cairan infusCatatan intake dan outputSetelah 24 jam anjurkan untuk minum tiap jam
Kaji kebutuhan nutrsi ibuObs tanda-tanda kekurangan nutrisiSetelah 24 jam pertama beri makanan posisi kecil tapi seringBeri makanan dalam keadaan hangat dan bervariasiBeri makanan yang tidak berlemak dan berminyakAnjurkan klien untuk tidak memakan makanan yang kering dan tidak meragsang pencernaan (roti kering dan biskuit)Berikan ibu motivasi agar mau menghabiskan makanan Timbang
Kaji kebutuhan nutrsi ibuObs tanda-tanda kekurangan nutrisiSetelah 24 jam pertama beri makanan posisi kecil tapi seringBeri makanan dalam keadaan hangat dan bervariasiBeri makanan yang tidak berlemak dan berminyakAnjurkan klien untuk tidak memakan makanan yang kering dan tidak meragsang pencernaan (roti kering dan biskuit)Berikan ibu motivasi agar mau menghabiskan makanan Timbang
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhantubuh b.d muntah yang terus-menerus
Kekurangan cairan dan elektrolit b.d muntah berlebihan dan pemasukan yang tidak adekuat
Kaji tingkat nyeri Atur posisi ibu dengan kepala lebih tinggi selama 30
menit setelah makanPerhatikan kebersihan mulut ibu sesudah dan sebelum
makanAlihkan perhatian ibu pada hal yang menyenangkanAnjurkan ibu untuk beristirahat dan batasi pengunjung Kolaborasi dalam pemberian antiemetik dan sedatif
dengadokter
Kaji tingkat nyeri Atur posisi ibu dengan kepala lebih tinggi selama 30
menit setelah makanPerhatikan kebersihan mulut ibu sesudah dan sebelum
makanAlihkan perhatian ibu pada hal yang menyenangkanAnjurkan ibu untuk beristirahat dan batasi pengunjung Kolaborasi dalam pemberian antiemetik dan sedatif
dengadokter
Sambung!!!
Nyeri pada epigastrium b.d mual berulang
TINJAUAN KASUS!!!
A. Identitas 1. Nama : Ny.S 2. Umur : 20 Thn3. Pendidikan : SMA4. Pekerjaan : Ibu Rumah Rangga5. Suku Bangsa :6. Agam : Islam7. Alamat : 8. HPHT : 02-05-20139. TP : 09-02-201410.Tanggal Berkunjung: 11.Keluhan utama : Mual-muntah, mengeluh nyeri
pada daera hulu hati dan tampak lemah12.Riwayat Kebidanan : G1 P0 A0
Pengkajian
Lanjut,,,
Pengkajian
Pola Nutrisi Dan MetabolikDS : a.Klien mengatakan sering muntah (4 – 5 kali) setelah selesai makanb.Klien mengatakan malas makan DO :a.Turgor kulit menurun.b.Mukosa bibir kering.c.Kenaikan berat badan I kg sejak kehamiland.BB sekarang 50 kge.BB sebelum hamil 49 kgf.Hb 11 gr
Pola aktivitas dan laithanDS :
a. Klien mengatakan tubuhnya terasa lemah
DO :a. Klien hanya terbaring ditempat
tidurb. Lingkaran hitam tampak pada
mata
Pola istirahat dan tidurDS :Ibu mengatakan tidak bisa tidur
siang ,pucat,lemah dan kelelahan, tidur malam kurang lebih 5-6 jam.
DO : Tampak lingkaran hitam pada mata.
Pola persepsi dan konsep diri DS :a. Klien dan keluarga
menanyakan tentang kondisi kehamilan berhubungan dengan kesehatannya
b. Klien mengatakan merasa khawatir dengan keadaan yang selalu ingin muntah khususnya setelah habis makan
c. Klien belum pernah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, Rumah sakit)
DO :a. Menunjukkan perubahan
persepsi diri, cemas ,tegang dan raut wajah murung.
Pola eliminasiIbu mengatakan bab
konsistensi keras dan hanya sedikit, frekuensi bab 1 kali perhari, ibu mengatakan tidak perrnah menggunakan pencahar (masalah bab tidak ada), frekuensi miksi 4 sampai 5 kali perhari, kesulitan dalam berkemih tidak ada
Lanjut...Lanjut...
Sambung....
Pola kognitip dan perseptual
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, pendidikan ibu SMA, ibu memerlukan penjelasan terhadap masalah kesehatan berhubungan dengan mual muntah yang ia rasakan, apabila mual muntah dirasakan semakin parah anjurkan ibu untuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Pemeriksaan fisika. Keadaan umum klien baik.b. BB sebelum hamil : 49 Kgc. BB sekarang : 50 Kgd. TB : 150 cme. TD : 110/70
MmHgf. Nadi : 112 x /
menitg. Suhu : 37,8o Ch. Pernafasan : 20 x/ meniti. Palpasi 1) LI : TFU ½ pusat
dan symphysi
1) LII : Belum teraba
2) LIII : Belum teraba
3) LIV : BAP
j. Auskultasi : Belumterdengar. j. Pemeriksaan Hb ( ) :1) Hasil : 11 gr %
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : 1.Klien mengatakan sering muntah (4 – 5 kali) setelah selesai makan2.Klien mengatakan malas makan DO:1.Turgor kulit menurun.2.Mukosa bibir kering.3.Kenaikan berat badan I kg sejak kehamilan4.BB sekarang 50 kg5.BB sebelum hamil 49 kg6.Hb 11 gr
Anoreksia : Mual Muntah
Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
NO. DATA ETIOLOGI PROBLEM
2. DS :1.Klien mengatakan tubuhnya terasa lemahDO :1.Klien hanya terbaring ditempat tidur2.Lingkaran hitam tampak pada mata
Kelemahas fisik Intoleransi aktivitas
3. DS :Klien mengatakan merasa khawatir dengan keadaan yang selalu ingin muntah khususnya setelah habis makan
DO :1.Wajah tampak tegang2.Raut wajah murung3.Cemas
Kurangnya informasi Kurangnya pengetahuan
DIAGNOSADIAGNOSA
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia : mual muntah
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik
3. Kurangnya pengetahuan b.d kurangnya informasi.
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia : mual muntah
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik
3. Kurangnya pengetahuan b.d kurangnya informasi.
Intervensi
• Kaji kebutuhan nutrsi ibu• Beri makanan dalam keadaan hangat dan
bervariasi• Anjurkan klien untuk tidak memakan
makanan yang kering dan tidak meragsang pencernaan (roti kering dan biskuit)
• Timbang berat badan ibu setiap 8 jam.
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia : mual muntah
Intervensi
• Obs TTV• Lakukan mobilisasi• Bantu klien untuk mengidentifikasikan
aktivitas yang mampu dilakukan• Anjurkan keluarga untuk selalu membantu
aktivitas klien.
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik
Intervensi
• Obs TTV• Berikan penilaian tentang tingkat
pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik
• Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat
• Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat.
3. Kurangnya pengetahuan b.d kurangnya informasi.