APOAB

5
Ekstrasi dan pemisahan senyawa lipid plasma dalam pelarut yang sesuai akan menunjukkan keberadaan berbagai fraksi-fraksi lipid, meliputi triasilgliserol, fosfolipid, kolesterol, ester kolesteril, dan asam lemak bebas. Selain fraksi-fraksi lemak tersebut, terdapatlah lipoprotein. Lipoprotein adalah molekul gabungan lipid dan protein yang bersifat larut air walaupun intinya berupa molekul-molekul lemak. Lipoprotein memegang peranan penting di dalam tubuh – kebanyakan enzim, transporter, protein struktural, antigen, adhesin, dan toxin merupakan molekul lipoprotein. Lipoprotein terdiri dari bagian lemak yang bersifat hidrofobik dan diselubungi oleh molekul protein yang lipofilik sehingga memberikan fitur untuk dapat larut dalam air. Telah dikenal empat jenis lipoprotein utama yang memiliki makna penting secara fisiologis dan untuk diagnosis klinis, yaitu: 1. Kilomikron, yang berasal dari penyerapan triasilgliserol pada usus, 2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) / pre-β- lipoprotein, lipoprotein densitas sangat rendah 3. LDL (Low Density Lipoprotein) / β-lipoprotein, lipoprotein densitas rendah 4. HDL (High Density Lipoprotein) / α-lipoprotein, lipoprotein densitas tinggi Massa protein pada lipoprotein dikenal sebagai apolipoprotein atau apoprotein. Beberapa apoliprotein bersifat menyatu (integral) dan tidak bisa dilepaskan, sementara sebagian lagi dapat berpindah dengan bebas ke lipoprotein lainnya. Satu atau lebih apolipoprotein (protein atau polipeptida) ditemukan dalam

description

apoab

Transcript of APOAB

Ekstrasi dan pemisahan senyawa lipid plasma dalam pelarut yang sesuai akan menunjukkan keberadaan berbagai fraksi-fraksi lipid, meliputi triasilgliserol, fosfolipid, kolesterol, ester kolesteril, dan asam lemak bebas. Selain fraksi-fraksi lemak tersebut, terdapatlah lipoprotein. Lipoprotein adalah molekul gabungan lipid dan protein yang bersifat larut air walaupun intinya berupa molekul-molekul lemak. Lipoprotein memegang peranan penting di dalam tubuh kebanyakan enzim, transporter, protein struktural, antigen, adhesin, dan toxin merupakan molekul lipoprotein. Lipoprotein terdiri dari bagian lemak yang bersifat hidrofobik dan diselubungi oleh molekul protein yang lipofilik sehingga memberikan fitur untuk dapat larut dalam air. Telah dikenal empat jenis lipoprotein utama yang memiliki makna penting secara fisiologis dan untuk diagnosis klinis, yaitu:1. Kilomikron, yang berasal dari penyerapan triasilgliserol pada usus,

2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) / pre--lipoprotein, lipoprotein densitas sangat rendah

3. LDL (Low Density Lipoprotein) / -lipoprotein, lipoprotein densitas rendah

4. HDL (High Density Lipoprotein) / -lipoprotein, lipoprotein densitas tinggi

Massa protein pada lipoprotein dikenal sebagai apolipoprotein atau apoprotein. Beberapa apoliprotein bersifat menyatu (integral) dan tidak bisa dilepaskan, sementara sebagian lagi dapat berpindah dengan bebas ke lipoprotein lainnya. Satu atau lebih apolipoprotein (protein atau polipeptida) ditemukan dalam setiap lipoprotein. Terdapat dua tipe mayor apolipoprotein (dengan tatanama ABC)

1. Apolipoprotein utama pembentuk HDL / -lipoprotein (kolesterol baik) adalah apolipoprotein A diberi simbol apo A.

2. Apolipoprotein utama pembentuk LDL / lipoprotein (kolesterol jahat) adalah apolipoprotein B diberi simbol apo B. Apo B ini juga ditemukan pada VLDL dan kilomikron.

Apolipoprotein A Apolipoprotein A adalah protein dalam tubuh manusia yang dikodekan dari gen APOA1 yang memiliki fungsi spesifik dalam metabolisme lipid. Apolipoprotein A-I adalah komponen mayor penyusun HDL. Protein ini bertugas membawa kembali kolesterol jaringan menuju ke hati untuk di eksresikan. Apo A merupakan kofaktor dari enzim lesitinkolesterolasiltransferase (LCAT) yang bertanggung jawab dalam pembentukan sebagian besar kolesteril ester plasma. Defek pada gen penyandi apo A dapat menimbulkan defisiensi HDL, termasuk timbulnya penyakit Tangier dan amyoloidosis sistemik non-neuropati. Apo A memiliki rata-rata berat molekuler sebesar 28 Kda.Sebagai komponen utama HDL (kolesterol baik), ApoA-I membersihkan kolesterol dari dinding arteri dan arteriol. Sintesis HDL berkaitan dengan pengangkutan kolesterol dari jaringan kehati yang disebut dengan proses pengangkutan balik kolesterol. Lima dari 9 pria dewasa diatas 35 tahun dengan mutasi pada gen penyandi Apo A (E164X) memiliki kemungkinan untuk menderita penyakit jantung. ApoA-I juga berperan dalam mengatur kadar trigliserida pada pasien dengan penyakit jantung. HDL juga diketahui memiliki peran dalam mengikis (mengurangi) plak yang telah terbentuk pada dinding arteri. ApoA-I mengikat berbagai liposakarida atau endotoksin dalam plasma, diduga melalui mekanisme ini HDL dapat berfungsi sebagai anti-endotoksin. Pada sebuah studi ditemukan bahwasanya penurunan kadar apoA-I pada cairan serebrospinal dan jaringan perifer penderita skizofrenia.Produksi apoA-I diturunkan oleh sekresi kalsitriol dan ditingkatkan dengan pemberian obat antagonis kalsitriol. Aktivitas yang berat atau latihan dan terapi statin diduga dapat meningkatkan produksi apoA-I.

Apolipoprotein B

Apolipoprotein B adalah protein dalam tubuh manusia yang dikodekan dari gen APOA1 yang memiliki fungsi spesifik dalam metabolisme lipid. Apolipoprotein A-I adalah komponen mayor penyusun LDL (kolesterol jelek) dan kilomikron serta VLDL. Peran apoB dalam LDL sendiri pun belum terungkap secara jelas, tetapi telah diketahui bahwasanya apoB dalam LDL berperan sebagai ligan dari berbagai reseptor LDL pada berbagai jenis sel di dalam tubuh. Mudahnya, dapat dikatakan bahwa apoB berperan sebagai kunci yang membuka gembok sel untuk memasukkan kolesterol ke dalam sel-sel tersebut. Melalui mekanisme yang belum sepenuhnya dimengerti, kadar tinggi apoB dapat menimbulkan terbentuknya plak pada arteri dan arteriol yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit vaskular (aterosklerosis) yang dapat memburuk menjadi penyakit jantung. Kadar apoB digadang merupakan sebagai indikator yang lebih baik dalam menentukan resiko kejadian penyakit jantung pada seseorang daripada kadar kolesterol total ataupun LDL. Hipobetalipoproteinemia adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh mutasi gen APOB, sedangkan abetalipoproteinemia disebabkan oleh mutasi pada gen MTP. Tikus uji coba yang diberi asupan homolog apoB berlebih mengalami kenaikan kadar LDL dan penurunan kadar HDL.Wilson, C., et al. 1991. Three-dimensional structure of the LDL receptor-binding domain of human apolipoprotein. Science.Wasan, K. M., et al. 2008. Impact of lipoproteins on the biological activity and disposition of hydrophobic drugs: implications for drug discovery. Nature Reviews Drug DiscoveryMcCormick, S. P., 1996. Transgenic mice that overexpress mouse apolipoprotein B. Evidence that the DNA sequences controlling intestinal expression of the apolipoprotein B gene are distant from the structural gene. The Journal of Biological ChemistryMurray, R., et al. 2003. KDarryl. Biokimia Harper. Jakarta: EGC