Antikanker Br
-
Upload
feri-tri-anugrah -
Category
Documents
-
view
257 -
download
2
description
Transcript of Antikanker Br
![Page 1: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/1.jpg)
ANTIKANKER
![Page 2: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/2.jpg)
• Tumor adalah sel atau jaringan dgn pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali
• Tumor jinak = benign, tumor ganas=malignant = kanker
• Di negara industri sekitar satu dari lima orang meninggal karena tumor ganas, dengan demikian kanker menjadi penyebab kematian yang paling utama.
• Tanda-tanda keganasan suatu tumor adalah pertumbuhan yang menginfiltrasi, mendestruksi atau merusak, dan bermetastasis
![Page 3: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/3.jpg)
• Menginfiltrasi, tidak terbatas hanya pada jaringan melainkan akan masuk ke dalam organ dan pembuluh (infiltrasi)
• Merusak/destruksi, pd pertumbuhannya sel tumor akan merusak jaringan asalnya
• Membentuk metastasis, pada bagian tubuh yang lain sel tumor akan membentuk sel anak (metastasis)
![Page 4: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/4.jpg)
Perbandingan antara tumor dgn kanker Benign Malignant
Pertumbuhan Perluasan pd satu lokasi, lambat, tdk teratur, dpt berhenti
Invasif, cepat, jarang yg berhenti
Penyebaran Terbatas pd jaringan asal, tdk invasif, tidak metastasis
Tidak terbatas, invasif, metastasis
Struktur Mitosis rendah Frekuensi mitosis tinggi, menyimpang dari normal
Gambaran klinik Malfungsi tdk signifikan Pergantian jaringan lebih ekstensif, menyebabkan malfungsi organ vital, prognosis buruk, fatal
![Page 5: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/5.jpg)
Pola sebaran kanker pd berbagai organ
Asal Invasi/infiltrasi dari Metastasis ke
Distribusi umum Jaringan lokal Hati dan paru-paru
Ginjal Vena renal Nodus limfe regional, tulang, hati, otak
Usus besar Jaringan lokal Nodus limfe regional, hati
Paru-paru Jaringan toraks Nodus limfe servikal, hati, kelenjar adrenal, tulang, otak
Kelenjar mamae Lapisan atas kulit, lapisan bawah otot
Nodus limfe aksilar, paru-paru, hati, tulang
Orofaring Kepala, leher Nodus limfa servikal
Prostat Nodus limfe lokal Tulang
Kulit Sel basal Nodus limfe (squamosa)
Tiroid Nodus limfe lokal Nodus limfe servikal, tulang, paru-paru
![Page 6: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/6.jpg)
Nomenklatur dan klasifikasi neoplasma berdasarkan jaringan asal
Jaringan Benigna Maligna Jaringan penghubung atau otota.Pembuluh darahb.Tulangc.Kartilagod.Fibrouse.Pembuluh limfef.Otot skeletg.Otot polos
Angioma OsteomaChondromaFibroma LimfangiomaRhabdomyomaLeiomyoma
AngiosarkomaOsteosarkomaChondrosarkomaFibrosarkomaLimfangiosarkomaRhabdomyosarkomaLeiomyosarkoma
Epitela.glandular/parenkimalb.Permukaan
AdenomaPapiloma
AdenokarsinomaKarsinoma
Sistem hematopoietika. jar.limforetikularb. Sumsum tulang
Limfoma jinak Limfosarkoma, Hodgkin diseaseLeukemia, multiple myeloma
![Page 7: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/7.jpg)
Pencetus kanker
• Penyebab endogen, adanya disposisi bawaan, terganggunya fungsi imun, juga hormon (estrogen pada kanker payudara dan testosteron pada kanker prostat)
• Penyebab eksogen, yaitu sinar pengionisasi, karsinogen kimia (pembakaran kendaraan, industri, asap panggangan, asap rokok), aflatoksin (dari Aspergillus flavus), infeksi virus (virus onkogen)
![Page 8: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/8.jpg)
Aspergillus flavus
![Page 9: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/9.jpg)
Hidrokarbon polisiklik aromatic
![Page 10: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/10.jpg)
Asap rokok
![Page 11: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/11.jpg)
Infeksi virus
![Page 12: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/12.jpg)
Karakteristik • Perubahan mekanisme kontrol proliferatif dan
diferensiasi• Abnormalitas kromosom • Proliferasi : berkembang menjadi tumor lokal
yang menekan struktur normal dan mengganggu struktur-struktur sel di dekatnya.
• Terdapat sel stem tumor : pertumbuhan cepat, pembelahan berulang kali.
• Ciri stem sel : dapat berproliferasi dan bermigrasi ke organ-organ (metastasis).
![Page 13: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/13.jpg)
Karakteristik
Catatan : • infiltrasi : menyerang jaringan di sekitarnya
(lokal)• metastasis : menyebar ke aliran darah, limfe.• Klonogenik : kemampuan membentuk koloni• Kromsom abnormal : merefleksikan
ketidakstabilan genetiknya, dapat membentuk subklon-subklon spesifik yang mampu hidup di lingkungan multiselular inang
![Page 14: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/14.jpg)
Metastasis
![Page 15: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/15.jpg)
Mengapa terasa sakit
• Metastatik• Menyerang struktur-struktur selular di
sekitarnya• Merusak komponen selular• Abnormalitas pada jalur-jalur metabolic (pada
perkembangannya) • Menekan organ vital (missal: di paru-paru
menekan alveoli)
![Page 16: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/16.jpg)
Terapi kanker
• Operasi• Penyinaran/radiasi, operasi dan penyinaran
merupakan terapi yang merusak dimana sel yang sehat akan ikut dibuang atau disinari.
• Khemoterapeutika, yang digunakan saat ini adalah sitostatika yang bekerja memusnahkan atau merusak sel tumor. Umumnya bekerja kurang spesifik sehingga dpt menimbulkan kerusakan pada sel yang sehat.
![Page 17: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/17.jpg)
Terapi • Operasi• Radiasi (langsung ke sel kanker)• Lokal : Operasi dan radiasi efektif sebelum
metastasis• Masalah : kita baru merasakan jika sudah
metastasis• Diagnosis dini meningkatan efektivitas
pengobatan (deteksi parameter lab utk kanker)• Kombinasi operasi – radiasi –khemoterapi :
paling baik
![Page 18: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/18.jpg)
Antikanker
Toksisitas selektif sulit dicapai karena :• Siklus sel kanker = sel normal; hanya berbeda
dalam kecepatan• Antikanker ditujukan untuk sel dengan fraksi
pertumbuhan besar (proliferasi dan diferensiasi tinggi); tidak peka untuk sel kanker yang fraksi pertumbuhannya kecil.
![Page 19: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/19.jpg)
• Sebagian besar antineoplastik lebih efektif membunuh sel yang sedang berkembang dalam siklus selnya daripada sel yang berada pada fase istirahat (fase G0).
• Selain sel tumor, sel tubuh lain yang memiliki kecepatan proliferasi tinggi akan dipengaruhi oleh antitumor, seperti folikel rambut, sumsum tulang, dan epitel intestin. Hal ini berhubungan dengan efek samping yang timbul dalam pemakaian antitumor.
![Page 20: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/20.jpg)
• Sel tumor/sel kanker diyakini sebagian besar akan dibunuh oleh antitumor melalui mekanisme apoptosis –proses penghancuran sel yang terprogram dan tergantung energi- daripada mekanisme nekrosis.
• Tipe tumor hematologi (non-solid) yang berkembang cepat seperti leukemia dan limfoma adalah tipe yang paling responsif terhadap pengobatan antitumor daripada tumor solid yang berkembang lambat seperti sarkoma dan karsinoma.
![Page 21: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/21.jpg)
Aktif :G 1 = pertumbuhan sel ; sintesis RNA ; sintesis proteinS = sintesis DNAG 2 = sintesis protein, persiapan untuk mitosisM = Mitosis
Istirahat : G 0 = sel tidak membelah
Siklus sel
![Page 22: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/22.jpg)
• Sel bersifat dorman pada fase istirahat (fase G0).
• Stimulus tertentu akan menyebabkan siklus sel berubah ke fase G1 (sintesis pra-DNA) dimana akan dibentuk prekursor DNA.
• Sintesis DNA terjadi pada fase S yang diikuti oleh sintesis premitosis dan pembentukan struktur pada fase G2.
• Mitosis terjadi pada fase M dimana terbentuk dua sel yang akan melanjutkan siklus sel kembali ke fase G1 atau menuju fase istirahat G0.
![Page 23: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/23.jpg)
• Fraksi yang tumbuh (Growth fraction) adalah total sel pada fase pertumbuhan (G1, S, G2, M) dibandingkan terhadap total sel (G1, S, G2, M , dan G0).
• Dari keseluruhan sel yang ada, hanya sebagian sel ada dalam siklus pembelahan ini, sisanya ada dalam fase 0 (keadaan istirahat).
![Page 24: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/24.jpg)
klasifikasi sitostatika berdasar kerja pd siklus sel
• Sitostatika yang bekerja spesifik terhadap fase tertentu. Contoh : antimetabolit, antibiotik peptida (bleomisin), alkaloid podofilin (etoposid, teniposid), alkaloid tanaman (vinblastin, vinkristin, paklitaksel)
• Sitostatika yang tak spesifik terhadap fase, artinya bekerja pada keseluruhan siklus sel. Contoh : alkilator (siklofosfamid), antibiotik (daktinomisin), nitrosourea (metilCCNU)
![Page 25: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/25.jpg)
Kerja anti kanker pada siklus sel
Hormon steroid
Anti metabolit
antibiotik
Vinkristinvinblastin
![Page 26: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/26.jpg)
Penggolongan antikankerGolongan Contoh obat
Inhibitor mitosis Vinkristin, vinblastin, etoposid, teniposid
Agen pengalkilasi Siklofosfamid, busulfan, dakarbazin, tiotepa
Antimetabolit Fluorourasil, metotreksat, sitarabin, merkaptopurin, tioguanin
Antibiotika Aktinomisin, aklarubisin, daunorubisin, doksorubisin, epirubisin, bleomisin
Hormon dan antagonis hormon Estradiol, tamoksifen
Sitostatika lain Asparaginase, prokarbazin, hidroksiurea
Isotop radioaktif Au198, P32, I131
![Page 27: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/27.jpg)
Inhibitor mitosis
• Mekanisme kerja : pada tahap metafase menghambat terbentuknya kumparan pembelahan sehingga terjadi inti poliploida, atau menghambat ikatan dgn tubulin.
• Vinblastin dan vindesin merusak sumsum tulang,sedangkan vinkristin terbatas penggunaannya pd dosis tinggi karena ada kerja neurotoksik (neuropati perifer)
![Page 28: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/28.jpg)
Agen pengalkilasi
Mekanisme umum kerja obat : Golongan pengalkilasi bekerja dengan berikatan secara kovalen dengan gugus nukleofilik pada bagian-bagian sel seperti DNA secara non-spesifik.
Alkilasi DNA dalam inti barangkali merupakan interaksi utama yang dapat membunuh sel.
Obat-obat ini juga dapat bereaksi dengan gugus sulfhidril, amino, hidroksil, karboksil, dan fosfat dari nukleofil sel lain.
![Page 29: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/29.jpg)
Antimetabolit Mekanisme kerja umum : Antimetabolit secara struktural
berhubungan dengan komponen sel normal. Antimetabolit mengganggu ketersediaan prekursor nukleotida purin dan pirimidin normal dengan menginhibisi sintesis atau berkompetisi dengan nukleotida tersebut dalam sintesis DNA dan RNA sehingga menghambat metabolisme dan pertumbuhan sel.
Efek sitotoksik maksimal dari antimetabolit adalah spesifik pada fase S.
Antimetabolit akan menyerang semua sel dengan tingkat proliferasi tinggi sehingga antimetabolit ini amat toksik dan penggunaannya dibatasi.
![Page 30: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/30.jpg)
Antibiotik Antrasiklin mempengaruhi sintesis DNA maupun
RNA, menyebabkan pemutusan untai tunggal dan ganda DNA, yang kemungkinan diakibatkan oleh adanya pembentukan radikal bebas.
Antrasiklin juga mengubah fungsi membran sel menyebabkan kerja antitumor dan kerja merusak jantung/kardiotoksik.
Epirubisin sifat kardiotoksiknya lebih kecil daripada doksorubisin
![Page 31: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/31.jpg)
Hormon dan antagonis hormon Hormon dan antagonis hormon bukan sitostatika
dalam arti sesungguhnya, walaupun demikian dapat digunakan dengan sangat berhasil pada tumor yang pertumbuhannya bergantung pada adanya hormon. Ini berlaku dalam presentase tinggi pada karsinoma prostat, payudara dan korpus uterus.
Estrogen digunakan pada kanker prostat, antiestrogen digunakan pada karsinoma payudara yang bermetastatis atau tak dapat dioperasi, antiandrogen digunakan pada kanker prostat lanjut.
![Page 32: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/32.jpg)
Isotop radioaktif
• Terapi tumor ganas dengan isotop radioaktif merupakan varian dari terapi sinar biasa. Di sini jaringan bukan disinari dari luar akan tetapi sumber penyinaran dimasukan ke dalam tubuh. Kerja maupun efek samping yang timbul sama seperti setelah penyinaran Rontgen, akan tetapi pada kasus-kasus tertentu, dengan radioisotop akan dapat dilakukan penyinaran dengan lebih terarah.
![Page 33: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/33.jpg)
Antikanker
Tujuan pengembangan anti kanker • Induser diferensiasi• Antimetastatik• Agent hipoksik• Radiosensitizing / radio proteksi• Pemodifikasi respon biologi
![Page 34: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/34.jpg)
Induser diferensiasi
Tujuan :• tetap dalam bentuk tahap akhirnya; supaya
tidak berpotensi untuk proliferasi.• Matang menjadi sel utuh tapi tidak
berproliferasi • Sifat kankernya hilang
![Page 35: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/35.jpg)
Anti metastatik
Tujuan :• Mengubah sifat-sifat permukaan sel-sel ganas
sehingga menghambat invasifnya ke sel-sel yang baru
![Page 36: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/36.jpg)
Agent hipoksik
• Hipoksik terhadap stem sel• Tujuan : membuat stem sel mengalami
defisiensi O2
![Page 37: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/37.jpg)
Radiosensitizing / radio proteksi
• Bersifat radioproteksi• Tujuan : meningkatkan
efektivitas radioterapi
![Page 38: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/38.jpg)
Memodifikasi respon imun
• Misalnya interferon, sel NK
![Page 39: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/39.jpg)
Efek samping anti kanker
Menyerang sel-sel yang proliferasinya tinggi,misalnya
• sumsum tulang : menimbulkan gangguan pembentukan sel darah, pertahanan tubuh menurun)
• saluran cerna ; menyebabkan diare, ulserasi, mual, muntah
• folikel rambut : menyebabkan rambut rontok
![Page 40: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/40.jpg)
Prinsip terapi
• Dosis tinggi tapi bertahap (memberikan kesempatan recovery pada sumsum)
• Proteksi sel normal• Kombinasi khemoterapi (mekanisme kerja
berbeda) ; agar efek maksimum dan mengurangi toksisitas
![Page 41: Antikanker Br](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022081417/55cf9337550346f57b9cd73e/html5/thumbnails/41.jpg)
Pengobatan baik dan efektif jika :• Sel-sel tumor menurun• Manifestasi menurun