Anti Diabetik

10

Click here to load reader

description

OHO

Transcript of Anti Diabetik

3. jelaskan obat anti diabetik secara umum!A. InsulinInsulin merupakan hormon polipeptida yang terdiri dari 51 asam amino yang tersusun dalam 2 rantai; terdiri dari rantai A dari 21 asam amino dan rantai B mempunyai 30 asam amino.Mekanisme kerja: tingkatkan glucose uptake dan utilisasi lemak di otot dan jaringan lemak; tingkatkan sintesis glikogen hepar; hambat glikoneogenesis hepar; hambat lipolisis dan sintesis protein.Efek samping : hipoglikemia, reaksi alergi dan resistensi, lipoatrofi dan lipohipertrofi, edema, rasa kembung di abdomen dan gangguan visus, hiperglikemia berat dan ketoasidosis, peningkatan berat badan 0,5-2,5 kgInteraksi obat: hormon pertumbuhan, kortikotropin, glukokortikoid, tiroid, estrogen, progestin, dan glukagon, adrenalin, asam salisilat, penghambat MAO, steroid anabolik dan fenfluraminDosis: dosis awal pasien DM muda 0,7-1,5 U/kgBB. Untuk pasien DM yang kurus 8-10 U insulin kerja sedang diberikan 20-30 menit sebelum makan pagi dan 4-5U sebelum makan malam, DM dewasa gemuk 20U pagi hari dan 10U sebelum makan malam.B. Obat Antidiabetik OralAda 5 golongan antidiabetik oral (ODA) yang dapat digunakan untuk DM dan telah dipasarkan di Indonesia yakni golongan: sulfonilurea, meglitinid, biguanid, penghambat dan tiazolidinedion. Kelima golongan ini dapat diberikan pada DM tipe 2 yang tidak terkontrol hanya dengan diet dan latihan fisik saja.1. Golongan SulfonilureaDikenal 2 generasi sulfonilurea, generasi 1 terdiri dari dari tolbutamid, asetoheksimid dan klorpropamid. Generari 2 yang potensi hipoglikemik lebih besar antara lain gliburid (glibenklamid), glipizid, gliklizid dan glimepirid.Mekanisme kerja : rangsang sekresi dan penglepasan insulin oleh pankreas; tingkatkan jumlah reseptor insulin di membran sel.ES: hipoglikemi, ketoasidosis, reaksi alergi jarang sekali, mual, muntah, diare, gangguan SSP, gangguan hematologik, dsbIndikasi: yang menentukan suskesnya terapi disesuaikan usia pasien waktu menderita penyakit DM mulai timbul dan pada pasien yang diabetesnya timbul pada usia diatas 40 tahun.Interkasi: meningkatkan risiko hipoglikemia sewaktu penggunaan sulfonilurea ialah alkohol, insulin, fenformin, sulfonamid, salisilat dosis besar, fenilbutazon, oksifenbutazon, probenezid, dikumarol, kloramfenikol, penghambat MAO, guanetidin, anabolik steroid, fenfluramin dan klofibrat.2. MeglitinidSediaan: Repaglinid dan nateglinidMekanisme kerja : tutup kanal K+ yg ATP-sensitive di sel beta pankreas rangsang sekresi dan penglepasan insulin postprandial ES: hipoglikemia dan gangguan saluran cerna serta reaksi alergi3. BiguanidSediaan: fenformin, buformin dan metforminMekanisme kerja: hambat glukoneogenesis hepar; tingkatkan utilisasi glukosa perifer krn peningkatan sensitifitas insulin perifer; hambat absorpsi glukosa di usus.ES: mual, muntah, diare serta kecap logamKontra Indikasi: pasien kehamilan, penyakit hepar berat, penyakit ginjal dengan uremia, dan penyakit jantung kongestif dan penyakit paru dengan hipoksia kronik4. Golongan TiazolidinedionMekanisme kerja: aktifkan peroxisome proliferator acivated receptor gamma (PPAR) di inti sel tingkatkan sensitifitas insulin, kurangi curah glukosa dari hati, dan tingkatkan metabolisme glukosa perifer.Efek metabolit: pioglitazon dan rosiglitazon dapat menurunkan HbA1c (1,0-1,5%) dan kecenderungan meningkatkan HDL,sedang efeknya pada TG dan LDL bervariasi.Kontra Indikasi: gangguan fungsi hepar (ALT >2,5x normal)ES: peningkatan berat badan, edema, menambah volume plasma dan memperburuk gagal jantung kongestif5. Penghambat enzim -GlikosidaseMekanisme kerja: hambat -glucosidase usus, perlambat pencernaan & absorpsi sukrose dan kanji.Efek metabolit: dapat menurunkan glukosa plasma PP pada DM tipe 1&2, dan pada DM tipe 2 dengan hiperglisemia yang hebat dapat menurunkan HbA1c secara bermakna. Acarbose lebih efektif diberikan bersama makanan berseratES: malabsorpsi, flatulen, diare dan abdominal bloating6. Inkretin mimetik dan Penghambat DPP-4Inkretin adalah hormon yang diproduksi oleh usu halus sebagai respon terhadap peningkatan gula darah sesudah makan. Selain meningkatkan sekresi insulin, GLP-1 menghambat sekresi glukagon, sedangkan GIP tidak mempengaruhi sekresi glukagon.C. Obat Hiperglikemik0. GlukagonGlukagon ialah suatu polipeptida yang terdiri dari 29 asam amino. Hormon ini dihasilkan oleh sel pulau langerhans.Glukagon menyebabkan glikogenolisis di hepar dengan jalan merangsang enzim adenilsiklase dalam pembentukan siklik AMP mengaktifkan fosforilase, suatu enzim penting untuk glikogenolisisIndikasi: terutama pada pengobatan hipoglikemia yang ditimbulkan oleh insulin0. Diazoksin Obat yang memperlihatkan efek hiperglikemik dan efek antihipertensi. Sediaan ini meningkatkan kadar glukosa dengan menghambat langsung sekresi insulinObat ini digunakan pada hiperinsulinisme atau hipoglikemia yang sensitif terhadap leusin.ES: iritasi saluran cerna, trombositopeni dan netropeni.

1) Sulfonylurea 1. Efikasi : meningkatkan sekresi insulin, dan menurunkan 1,0-2,0 % HbA1c1. Kesesuaian : usia muda, BB normal/kurus1. Keamanan : jangan diberikan pada DM tipe I, dan hipersensifitas sulfa1. Biaya : LOW1. Nama obat : 1. Gibenclamid1. Donil, dosis 2,5-15mg, lama kerja 12-24, frek/hari 1-2, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Glipizid1. Minidiab dosis 5-20mg, lama kerja 10-16, frek/hari 1-2, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Glucotrol, dosis 5-20mg, lama kerja 12-16, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Glikazid1. Diamicron, dosis 80-320mg, lama kerja 10-20, frek/hari1-2, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Diamicron-MR, sediaan 30-120mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Glikuidon 1. Glurenom, sediaan 30-120, lama kerja 6-8, frek/hari 2-3, lama pengobatan 2-3bulan, sediaan oral.1. Glimepirid1. Amanyl, sediaan 0,5-6mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Glucas, sediaan 1-6mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Amadiab, sediaan 1-6mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Metrix, sediaan 1-6mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.2) Metformin 1. Efikasi : menekan produksi glukoneogenesis dan menambah sensifitas terhadap insulin dan menurunkan kadar HbA1c 1,0-2,0%1. Kesesuaian : BB gemuk1. Kemanan : jangan diberikan pada gangguan fungsi ginjal, hati, dan pasien dengan kecenderungan hipoksemia (missal:penyakit serebrovaskular, sepsis, gagal jantung)1. Biaya : LOW1. Nama obat :1. Metformin1. Glucophage, dosis 250-3000mg, lama kerja 6-8, frek/hari 1-3, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Glumin, dosis 500-3000mg, lama kerja 6-8, frek/hari 2-3, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Metformin-XR1. Glucophage-XR, dosis -, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Glumin-XR, sediaan 500-2000, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.3) Penghambat alfa glukosidase 1. Efikasi : menghambat absorbs glukosa, dan menurunkan kadar HbA1c 0,5-0,8%1. Kesesuaian : BB gemuk, dan untuk mengurangi glukosa postprandial.1. Keamanan : jangan diberikan pada gangguan pencernaan kronis, dan wanita hamil dan menyusui.1. Biaya : HIGH1. Nama obat :1. Acarbose 1. Glucobay, dosis 100-300mg, lama kerja-, frek/hari 3, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Eclid, dosis 100-300mg, lama kerja-, frek/hari 3, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.4) Tiazolidindion 1. Efikasi : menambah sensifitas terhadap insulin, dan menurunkan kadar HbA1c 0,5-1,4%1. Kesesuaian : BB normal/kurus1. Keamanan : jangan diberikan pada gagal janutng, dan gangguan faal hati.1. Biaya : -1. Nama obat :1. Pioglitazone 1. Actos, dosis 15-45mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Deculin, dosis 15-45mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Pionix, dosis 15-45mg, lama kerja 18-24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.5) DPP-4 inhbitor 1. Efikasi : meningkatkan sekresi insulin, menghambat sekresi glucagon dan menurunkan kadar HbA1c 0,5-0,8%1. Kesesuaian :1. Keamanan : tidak menimbulkan hipoglikemia bila digunakan sebagai monoterapi1. Biaya : HIGH 1. Nama obat :1. Vildagliptin 1. Galvus, sediaan 50-100mg, lama kerja 12-24, frek/hari 1-2, sediaan oral.1. Sitagliptin1. Januvia, sediaan 25-100mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.1. Saxagliptin1. Onglyza, dosis 5mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.

EfikasiKeamananKesesuaianBiaya

Sulfonilureameningkatkan sekresi insulin, dan menurunkan 1,0-2,0 % HbA1cusia muda, BB normal/kurusjangan diberikan pada DM tipe I, dan hipersensifitas sulfaLOW

Biguanidmenekan produksi glukoneogenesis dan menambah sensifitas terhadap insulin dan menurunkan kadar HbA1c 1,0-2,0%

BB gemukjangan diberikan pada gangguan fungsi ginjal, hati, dan pasien dengan kecenderungan hipoksemia (missal:penyakit serebrovaskular, sepsis, gagal jantung)LOW

Penghambat alfa glukosidase

menghambat absorbs glukosa, dan menurunkan kadar HbA1c 0,5-0,8%BB gemuk, dan untuk mengurangi glukosa postprandial.jangan diberikan pada gangguan pencernaan kronis, dan wanita hamil dan menyusui.HIGH

Tiazolidindionmenambah sensifitas terhadap insulin, dan menurunkan kadar HbA1c 0,5-1,4%BB normal/kurusjangan diberikan pada gagal janutng, dan gangguan faal hati.-

DPP-4 inhbitormeningkatkan sekresi insulin, menghambat sekresi glucagon dan menurunkan kadar HbA1c 0,5-0,8%-tidak menimbulkan hipoglikemia bila digunakan sebagai monoterapiHIGH

Referensi : 1. Ikatan Dokter Indonesia. Informasi Obat Dokter Indonesia (IODI), PB IDI Jakarta. Editor: G. Anggi, S. Amir, A. Azalia dkk. PB IDI. Jakarta 2012.2. Dept. Farmakologi dan Terapeutik FKUI. Farmakologi dan Terapi Ed 5, FKUI Jakarta. Editor: G. Sulistia Gan dkk. FKUI. Jakarta 2012.