Annual Report 2009

download Annual Report 2009

of 91

Transcript of Annual Report 2009

ME

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk.

Annual Report 2009

ANNUAL REPORT 2009

02 03 05 06 08 10 11 13 14 15 19 21 22 23 29 35

Visi dan Misi Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi Harga Saham Laporan Komisaris Laporan Direksi Profil Perseroan Riwayat Perseroan Struktur Organisasi Struktur Perseroan Data Anak Perusahaan Profil Pengurus Perseroan Sumber Daya Manusia Struktur Pemegang Saham Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Konsolidasi

1

ANNUAL REPORT 2009

Visi PerseroanMENJADI ENTITAS YANG UNGGUL BERSAING DI PASAR GLOBAL DENGAN MENCIPTAKAN HUBUNGAN BISNIS JANGKA PANJANG DAN KEPERCAYAAN DENGAN PELANGGAN DAN PRINCIPAL SERTA DIDUKUNG OLEH JARINGAN USAHA DAN PEMASARAN YANG LUAS MELALUI MANAJEMEN YANG PROFESIONAL.

Misi PerseroanBERORIENTASI PADA PENINGKATAN NILAI INVESTASI BAGI PARA PEMEGANG SAHAM. BERKOMITMEN MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL DAN MEMILIKI INTEGRITAS YANG TINGGI. BERKOMITMEN GOVERNANCE. MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE

2

ANNUAL REPORT 2009

(dalam jutaan Rupiah) LABA RUGI Penjualan Bersih Laba Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun berjalan Laba (Rugi) Bersih per saham (Rupiah) Modal Kerja Bersih NERACA Jumlah Aset Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas - Bersih Jumlah Investasi 2009 * 1.213.838 59.707 6.212 (19.729) 1.159,2 2008 19.606 2.382 (957) (26.985) 473,2 2007 115.784 8.722 4.288 2.402 336 2006 255 141 (3.048) (2.906) 336 2005 1.485 492 (1.320) (1.678) 336

(17,02) 26.467 2009 * 780.672 292.367 488.305 164.237

(57,03) 68.021 2008 543.473 22.531 520.941 7.584

7,15 70.697 2007 188.287 934 173.628 120.677

(8,65) 90.053 2006 206.456 21.120 171.226 109.997

(4,99) 92.512 2005 207.859 19.236 174.132 109.706

3

ANNUAL REPORT 2009

(dalam persentase) R A S I O KE U ANGA N Laba (Rugi) Bersih/Jumlah Aset Laba (Rugi) Bersih/Ekuitas Rasio Lancar (Aset Lancar/ Kewajiban Lancar) Kewajiban/Ekuitas Kewajiban/Aset Laba (Rugi) Bersih/Penjualan Bersih 2009 * (2,53) (4,04) 109,32 59,87 37,45 (1,63) 2008 (4,97) (5,18) 414,16 4,33 4,15 (137,63) 2007 1,28 1,38 11.359,97 0,54 0,50 2,07 2006 (1,41) (1,70) 526,39 12,33 10,23 (1.139,61) 2005 (0,81) (0,96) 580,93 11,05 9,25 (113)

*

Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 merupakan Laporan Keuangan Konsolidasi karena mencakup Laporan Keuangan PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, PT Indama Putera Kayapratama dan Bittlestone Capital Inc.

4

ANNUAL REPORT 2009

TE RTINGGI (Rp)

TE RE NDAH (Rp)

PE NU TU PA N (Rp)

V O LU ME

Triwulan I

295 300 290 240

295 180 225 185

295 300 230 200

1.500 705.000 1.591.000 137.000

2 0 0 9

Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

2 0 0 8

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

170 500 460 350

115 110 300 285

153 415 310 330

3.778.000 14.435.000 2.126.000 374.500

5

ANNUAL REPORT 2009

Selama tahun 2009, hampir seluruh jenis usaha mengalami masa yang penuh tantangan, tidak terkecuali PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. (Perseroan). Sebagai kelanjutan krisis finansial global di penghujung tahun 2008, pasar modal di Indonesia diawali dengan penurunan tajam berbagai saham akibat kecemasan mendalam akan dampak kehancuran ekonomi global yang dipicu krisis subprime mortgage di Amerika Serikat dan sebagian negara Eropa. Perekonomian dan pasar finansial Indonesia saat itu berada pada kondisi yang rentan dan penuh ketidakpastian ditambah lagi dengan isu sosial politik menjelang pemilu. Namun demikian tahun 2009 merupakan langkah awal bagi Perseroan untuk memasuki usaha diversifikasi dengan menjalankan usaha distribusi produk-produk kimia, dan mengakuisisi beberapa perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan minyak. Hal ini dilakukan Perseroan untuk meningkatkan kinerja dan nilai Perseroan di masa mendatang, mengingat sektor properti yang digeluti sebelumnya belum mampu mendukung peningkatan kinerja Perseroan karena kondisi perekonomian yang masih kurang menguntungkan. Perseroan dipercaya oleh PT Sulfindo Adiusaha, salah satu produsen produk kimia terbesar di Indonesia menjadi distributor utama untuk melakukan penjualan produk-produk kimia yang dihasilkannya ke seluruh wilayah Republik Indonesia. Kinerja yang memuaskan di bidang distributor ini merupakan hasil usaha keras manajemen dan karyawan Perseroan, dengan dukungan dan hubungan baik dengan pihak produsen dan pelanggan. Pada pertengahan tahun 2009, Perseroan telah merealisasikan rencana investasi pada bisnis lainnya dengan mengakuisisi saham-saham di beberapa perusahaan yang bergerak di sektor perminyakan. Indikasi kenaikan harga minyak mentah dunia yang mulai terlihat di tahun 2009 setelah mengalami penurunan yang sangat signifikan di tahun 2008, telah memberikan kepercayaan bagi Perseroan untuk mengoptimalisasikan posisi kinerja Perseroan di masa mendatang melalui investasi ini. Memperhatikan kondisi dan kesempatan yang dihadapi Perseroan serta langkah yang telah ditempuh Direksi Perseroan, Dewan Komisaris menilai Direksi telah menempuh langkah-langkah strategis pada tahun 2009 dengan baik dan tepat. Dewan komisaris telah mengkaji dan mengevaluasi dengan seksama rencana kerja dewan direksi dan prospek usaha untuk tahun mendatang dan sepenuhnya mendukung profesionalisme, komitmen serta strategi manajemen untuk menguasai pangsa pasar dan dapat tumbuh dan berkembang bersama dengan para pelanggan dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang diketuai oleh Komisaris Independen. Kami menyadari bahwa perjalanan yang akan dilalui Perseroan masih terbentang panjang dan penuh tantangan, namun dengan tekad yang kuat kami percaya bahwa baik rencana jangka pendek maupun jangka panjang dari Perseroan untuk berkiprah di berbagai bidang usaha yang prospektif di masa mendatang akan mampu mendorong Perseroan meraih tujuan jangka panjangnya.

6

ANNUAL REPORT 2009

Akhir kata, atas nama dewan komisaris, saya hendak menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada direksi, pemegang saham, karyawan dan mitra usaha Perseroan atas dedikasi, kerja keras dan dukungan yang terus menerus diberikan kepada Perseroan selama ini. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkahi kita semua di tahun-tahun mendatang.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk.

Richard R. Wiriahardja Komisaris Utama

7

ANNUAL REPORT 2009

Krisis finansial global di penghujung tahun 2008 mengakibatkan banyak perusahaan skala besar internasional bertumbangan, hal ini berdampak pula pada dunia usaha di Indonesia. Terlepas dari rasa kekhawatiran terhadap belum pulihnya perekonomian dunia dan nasional, namun usaha diversifikasi di bidang distribusi produk kimia yang baru dirintis Perseroan diakhir tahun 2008 dapat dianggap sebagai prestasi yang menggembirakan di tahun 2009 dan telah memberikan kontribusi yang cukup optimal bagi Perseroan. Di lain pihak usaha diversifikasi pada sektor perminyakan yang dirintis Perseroan di pertengahan tahun 2009 diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kondisi keuangan Perseroan di tahun-tahun mendatang. Melihat kondisi pasar keuangan global yang mulai menunjukkan perbaikan, direksi Perseroan berkeyakinan dan optimis pada tahun 2010 kinerja Perseroan dapat lebih ditingkatkan. Perseroan tidak henti-hentinya mencari peluang bisnis baru yang prospektif dalam rangka ekspansi usaha di bidang lainnya dengan melakukan investasi atau akuisisi terhadap jenis usaha yang mempunyai prospek yang cerah bagi Perseroan. Namun demikian Perseroan tetap akan melakukan penyesuaian langkah dalam menentukan ekspansi usaha dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal yang ada dan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian. Perseroan telah menjalankan usaha sebagai distributor produk kimia selama kurang lebih 1 (satu) tahun dan telah menunjukkan kinerja yang sangat menggembirakan. Sedangkan aktivitas di sektor perminyakan yang baru dilakukan Perseroan pada pertengahan tahun 2009 melalui akuisisi beberapa anak perusahaan, belum dapat menunjukkan hasil yang berarti dalam masa yang singkat ini. Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, pendapatan yang diperoleh Perseroan dalam kapasitasnya sebagai distributor pemasaran produk kimia adalah sebesar Rp 1.205.026 juta. Sementara pendapatan dari aktivitas penjualan minyak melalui anak perusahaan adalah sebesar Rp 8.812 juta sehingga total pendapatan konsolidasi selama 2009 berjumlah Rp 1.213.838 juta, hal mana telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dimana total pendapatan Perseroan hanya sebesar Rp 19.606 juta. Laba usaha konsolidasi Perseroan naik sebesar Rp 7.169 juta dibandingkan tahun sebelumnya dimana Perseroan masih membukukan rugi usaha sebesar Rp 957 juta. Demikian juga kerugian bersih Perseroan mengalami penurunan menjadi sebesar Rp 19.729 juta dibandingkan dengan kerugian yang dialami Perseroan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 26.985 juta. Kerugian bersih tahun ini terutama disebabkan oleh kerugian akibat selisih kurs dan amortisasi goodwill. Diperkirakan pada tahun-tahun mendatang harga minyak mentah dunia akan bergerak naik, seiring dengan pemulihan ekonomi dunia serta peningkatan daya beli pelanggan, yang diharapkan akan berdampak positif bagi kegiatan operasional Perseroan dan anak perusahaan. Segenap Direksi dan karyawan memastikan bahwa pelaksanaan seluruh program kerja yang telah disusun untuk tahun 2010 dapat dijalankan secara profesional dan efektif sehingga pada akhirnya akan mampu merealisasikan dan meningkatkan investasi dan kondisi keuangan Perseroan. Perseroan tetap berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance GCG) pada setiap jenjang lini organisasi secara berkesinambungan di semua bidang kegiatan. Prinsip-prinsip tersebut antara lain meliputi hak-hak 8

ANNUAL REPORT 2009

pemegang saham, peranan stakeholder, keterbukaan dan transparansi, serta tanggung jawab direksi dan komisaris yang sesuai dengan prinsip-prinsip dari Tata Kelola Perusahaan yang baik . Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan Perseroan dilandasi dengan nilai moral, integritas maupun kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Akhir kata, direksi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada berbagai pihak baik internal maupun eksternal yang telah mendukung Perseroan dalam upaya untuk meningkatkan nilai Perseroan dan diharapkan Perseroan dapat terus meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. Robinson Direktur Utama Suhsih Mas Boentoro Direktur Olga Oktavia Patuwo Direktur

9

ANNUAL REPORT 2009

NAMA PERSEROAN ALAMAT

: PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. : Senayan City-Panin Tower Lt. 10 Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270 : (62-21) 70618297 : (62-21) 72781864, 72782152 : Investasi pada anak perusahaan dan perdagangan. : PT Bursa Efek Indonesia : BMSR : 16 Nopember 1989 : Rp 672.000.000.000,: Rp 579.600.000.000,: Eddy Prakarsa Permana & Siddharta Ariobimo Sentral Lt. 3 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav.5 Jakarta 12950 : PT Sinartama Gunita Plaza BII, Tower III, Lt. 12 Jl. M.H. Thamrin Kav. 22, Jakarta

TELEPON FAX BIDANG USAHA PENCATATAN SAHAM KODE SAHAM TANGGAL PENDIRIAN MODAL DASAR MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH KANTOR AKUNTAN PUBLIK

BIRO ADMINISTRASI EFEK

10

ANNUAL REPORT 2009

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 240 tanggal 16 Nopember 1989 yang kemudian diubah dengan akta perubahan No. 246 tanggal 31 Mei 1991 yang keduanya dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman sesuai dengan Surat Keputusan No.C24423.HT.01.01.TH.95 tanggal 17 April 1995 dan telah didaftarkan pada Register yang berada di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No. 2039/A.Not/HKM/1995.PN.JAK.SEL tanggal 9 September 1995, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1997 Tambahan Berita Negara No. 4209. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir antara lain diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 22 tanggal 8 Juni 2009 yang dibuat dihadapan SP. Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta mengenai perubahan dewan komisaris dan direksi, akta mana telah memperoleh bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.1009646 tanggal 7 Juli 2009 dan telah didaftarkan Daftar Perseroan No. AHU0040610.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 7 Juli 2009. Pada tanggal 29 Desember 1999, Perseroan mencatatkan sahamnya pada PT Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana. Selanjutnya, sebagai upaya agar kinerja Perseroan terus tumbuh dan kegiatan usaha dapat berkembang, maka pada tanggal 7 Oktober 2008, Perseroan kembali memperkuat struktur permodalannya dengan melakukan proses Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pada awal pendirian Perseroan merupakan perusahaan investasi yang melakukan penyertaan investasi pada perusahaan properti real estat yang menangani perumahan sederhana dan proyek pemukiman kelas menengah atas, serta pada perusahaan yang akan mengembangkan bangunan-bangunan komersial. Pada tahun 1997 Perseroan mengawali usahanya di bidang properti dengan menyertakan modalnya pada PT Laksayudha Abadi yang membangun Apartemen Brawijaya yang berlokasi di Blok P Kebayoran Baru, Jakarta. Pada tahun 1999 Perseroan mengembangkan sayapnya dengan menyertakan investasi pada PT Sinar Kompas Utama yang mengembangkan proyek perumahan sederhana Kompas Indah di daerah Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Pada tahun yang sama Perseroan juga menanamkan modalnya pada perusahaan publik PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk., yang mengembangkan perumahan bagi golongan masyarakat menengah, Bintang Metropol di daerah Bekasi, Jawa Barat dan perumahan Mahkota Simprug yang berlokasi di Ciledug. Selanjutnya pada pertengahan tahun 1999, Perseroan mengikut sertakan modalnya pada PT Alvita Sunta dengan bidang usaha yang sama.

11

ANNUAL REPORT 2009

Sejalan dengan usaha diversifikasi Perseroan, pada kuartal ke 3 (tiga) tahun 2008 Perseroan melakukan divestasi atas beberapa anak perusahaan dan perusahaan asosiasi yang bergerak di bidang properti yang diyakini memiliki prospek kurang menguntungkan yaitu PT Sinar Kompas Utama, PT Laksayudha Abadi dan PT Alvita Sunta. Pada tanggal 5 Desember 2008 Perseroan dipercaya oleh PT Sulfindo Adiusaha, salah satu produsen produk kimia terbesar di Indonesia, sebagai Distributor Utama untuk melakukan pemasaran dan penjualan produk-produk kimia yang dihasilkannya ke seluruh wilayah Republik Indonesia. Adapun produk-produk yang dipasarkan oleh Perseroan adalah Caustic Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Poly Vinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCL), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid, dan Ethylene Dichloride (EDC). Kinerja pada tahun pertama sebagai distributor produk kimia ini menunjukkan hasil yang memuaskan, hal ini berkat kerja keras manajemen dan karyawan Perseroan, dengan dukungan dan hubungan baik dengan pihak produsen dan para pelanggan. Pada pertengahan tahun 2009, Perseroan juga melakukan diversifikasi usaha melalui akuisisi saham-saham perusahaan yang bergerak disektor perminyakan yaitu PT Retco Prima Energi dengan bidang pengoperasian di Blok Tanjung Miring Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan yang memiliki luas area 61,61 km; PT Binatek Reka Kruh dengan bidang pengoperasian di Lapangan Minyak Kruh, Pendopo, Sumatera Selatan yang memiliki luas area 258,10 km ; PT Indama Putera Kayapratama yang berlokasi di Lapangan Minyak Kaya, Pendopo, Sumatera Selatan yang memiliki luas area 78,71 km ; serta Bittlestone Capital Inc yang memiliki investasi dalam bentuk saham pada Kulczyk Oil Ventures Inc. (Canada) dan ESK Ltd (British Virgin Island), yang keduanya juga bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi yang memiliki lokasi blok minyak di Brunei, Syria, dan California.

12

ANNUAL REPORT 2009

Dewan Komisaris

Komite Audit Dewan Direksi Sekretaris Perusahaan

Internal Audit

Marketing & Sales Manager

Finance & Accounting Manager

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

Staf

13

ANNUAL REPORT 2009

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA TBK.

100% Bittlestone Capital Inc. (BVI)

99,99% PT Retco Prima Energi

90% PT Binatek Reka Kruh

90% PT Indama Putera Kayapratama

30% TAC -Tanjung Miring Timur 5,47% * Kulczyk Oil Ventures Inc. (Canada) 3,44% Esk Ltd. (BVI)

100% TAC-Kruh

100% TAC-Kaya

* Belum termasuk saham preferen sebesar 0,996%.

14

ANNUAL REPORT 2009

PT RETCO PRIMA ENERGI (RPE) Pendirian RPE didirikan pada tanggal 20 September 1999 berdasarkan Akta Pendirian No. 78 yang dibuat di hadapan Harra Mieltuani Lubis, S.H., Notaris di Jakarta yang kemudian diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 65 tanggal 21 Oktober 1999 yang dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 5 tanggal 4 Desember 2009 dari Deni Thanur, S.E.,S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta. Lokasi Senayan City, Panin Tower Lt. 10, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha RPE sesuai dengan Anggaran Dasar adalah melakukan aktivitas pengeboran, eksplorasi, produksi dan pemasaran minyak bumi melalui perjanjian Technical Assitance Contract (TAC) dengan Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) untuk periode 20 tahun yang akan berakhir pada tanggal 16 Desember 2016. Kontrak TAC yang berlokasi di Tanjung Miring Timur, Prabumulih, Sumatra Selatan ini memiliki total area pengoperasian seluas 61,61 km. Pada tanggal 29 Desember 2004, RPE dan Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) menandatangani perjanjian Farm-In Farm-Out dan Joint Operating, dimana RPE menyetujui untuk mentransfer 70% kepemilikannya pada perjanjian TAC kepada GTMT dan dimana kedua pihak menyetujui bahwa RPE akan bertindak sebagai Operator dalam proses produksi. Dengan perjanjian Farm-In Farm-Out diatas partisipasi kepemilikan pada perjanjian TAC adalah sebagai berikut: RPE 30% GTMT 70% Saat ini RPE memiliki 51 sumur pengeboran yang terdiri dari 40 sumur berproduksi, sedangkan sisanya adalah 5 sumur injeksi dan 6 sumur yang ditinggalkan. Sejak awal produksi sampai dengan 31 Desember 2009, produksi minyak di TAC RPE telah mencapai 2.232.368,85 barel. Total cadangan minyak di lapangan Tanjung Miring Timur berdasarkan Laporan Reserve Audit and Valuation yang dikeluarkan oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) pada tanggal 9 Juni 2008 adalah sebagai berikut : Cadangan Terbukti (Proven) Terkira (Probable) Mungkin ada (Possible) Total Ribu Barel (MMbbls) 3.468,3 10.770,3 14.710,0 28.948,6

15

ANNUAL REPORT 2009

Pemegang Saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. Welly Thomas Pengurus Komisaris Direktur Utama Direktur : Welly Thomas : Boediarto Boentaran : Ira Yulianti

99,99% 0,01%

PT BINATEK REKA KRUH (BRK) Pendirian BRK didirikan pada tanggal 16 April 1999 berdasarkan Akta Pendirian No. 44 yang dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 66 tanggal 19 Agustus 2009 dari Deni Thanur, S.E.,S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta. Lokasi Senayan City, Panin Tower Lt. 10, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha BRK sesuai dengan Anggaran Dasar adalah melakukan aktivitas pengeboran, eksplorasi, dan eksploitasi minyak bumi melalui perjanjian Technical Assitance Contract (TAC) dengan Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) untuk periode 20 tahun yang akan berakhir pada tanggal 21 Mei 2020. Kontrak TAC yang berlokasi di lapangan minyak Kruh, daerah Pendopo, Sumatra Selatan ini memiliki total area pengoperasian seluas 258,10 km. Saat ini BRK memiliki 41 sumur pengeboran yang terdiri dari 8 sumur berproduksi, sedangkan sisanya adalah 1 sumur gas dan 32 sumur yang ditinggalkan. Sejak awal produksi sampai dengan 31 Desember 2009, produksi minyak di TAC BRK telah mencapai 270.338 barel. Total cadangan minyak di lapangan Kruh berdasarkan Laporan Reserve Audit and Valuation yang dikeluarkan oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) pada tanggal 9 Juni 2008 adalah sebagai berikut : Cadangan Terbukti (Proven) Terkira (Probable) Mungkin ada (Possible) Total Ribu Barel (MMbbls) 219,3 4.740,7 2.553,5 7.513,5

16

ANNUAL REPORT 2009

Pemegang Saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. Irwan Rolando Jahja Ir. Erwin Jahja Pengurus Komisaris Utama Komisaris Direktur

90,00% 5,71% 4,29%

: Welly Thomas : Ir. Erwin Jahja : Boediarto Boentaran

PT INDAMA PUTERA KAYAPRATAMA (IPK) Pendirian IPK didirikan pada tanggal 23 April 1999 berdasarkan Akta Pendirian No. 13 yang dibuat di hadapan Sinta Susikto, S.H., Notaris di Jakarta, yang kemudian diubah Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 35 yang dibuat di hadapan Sugito Tedjamulja, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 65 tanggal 19 Agustus 2009 dari Deni Thanur, S.E.,S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta. Lokasi Senayan City, Panin Tower Lt. 10, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha IPK sesuai dengan Anggaran Dasar adalah melakukan aktivitas pengeboran, eksplorasi, dan eksploitasi minyak bumi melalui perjanjian Technical Assitance Contract (TAC) dengan Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) untuk periode 20 tahun yang akan berakhir pada tanggal 21 Mei 2020. Kontrak TAC yang berlokasi di lapangan minyak Kaya, daerah Pendopo, Sumatra Selatan ini memiliki total area pengoperasian seluas 78,71 km. Saat ini IPK belum mengkomersialisasikan produksi di area TAC tersebut karena sedang dilakukan studi ulang geology, geophysical dan research berdasarkan hasil 3D seismic. Total cadangan minyak di lapangan Kaya berdasarkan Laporan Reserve Audit and Valuation yang dikeluarkan oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) pada tanggal 9 Juni 2008 adalah sebagai berikut : Cadangan Terbukti (Proven) Terkira (Probable) Mungkin ada (Possible) Total Ribu Barel (MMbbls) 900,0 1.364,0 4.500,0 6.764,0

17

ANNUAL REPORT 2009

Pemegang Saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. Irwan Rolando Jahja Wiryanta Gandakusuma Pengurus Komisaris Utama Komisaris Direktur

90,00% 8,00% 2,00%

: Welly Thomas : Irwan Rolando Jahja : Boediarto Boentaran

BITTLESTONE CAPITAL INC. (BCI) Pendirian BCI, berkedudukan di British Virgin Islands, didirikan pada tanggal 23 April 2007 dan terdaftar dengan nomor usaha 1400372. Lokasi Palm Grove House, P.O. Box 438, Road Town, Tortola, British Virgin Islands. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha BCI adalah melakukan investasi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor pertambangan minyak dan gas bumi. Pada tahun sebelumnya BCI memiliki investasi dalam bentuk saham pada Triton Hydrocarbons Pty Ltd (Australia) (Triton) dan ESK Ltd. (British Virgin Island). Kemudian pada tahun 2009 dilakukan compulsory swap share terhadap seluruh penyertaan saham BCI di Triton oleh Kulczyk Oil Ventures Inc. (Canada) (KOV) sehingga saat ini BCI memiliki investasi dalam bentuk saham pada KOV dan ESK Ltd., masing-masing dengan kepemilikan sebesar 5,47% (belum termasuk saham preferen sebesar 0,996%) dan 3,44%. Pemegang Saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. Pengurus Direktur 100,00%

: First Pacific (Asia) Pte Ltd

18

ANNUAL REPORT 2009

DEWAN KOMISARIS : RICHARD R. WIRIAHARDJA Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1953. Lulus tahun 1981 dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan memulai kariernya sebagai Sales Engineer PT Metrodata Indonesia 1978-1979. Kemudian menjabat sebagai Asisten General Manager Grup Harapan 1979-1982, Direktur Utama PT Hidayat Utama Sejahtera 1982-1990, Direktur PT Bintang Mitra Semestaraya 1989-1999, Direktur PT Cahaya Kharisma Teguhmandiri 19911998, Komisaris Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk. 1992-1993, Direktur PT Alvita Sunta 1992-1996, Komisaris Utama PT Erses Sejahtera 1992-1996, Direktur Utama PT Sinar Slipi Sejahtera 1992-1997, Direktur PT Bhaskara Mutu Sentosa 1992-1996, Direktur Utama PT Laksayudha Abadi 1993-1999, Komisaris Utama PT Sinar Kompas Utama 1992-2004, Direktur Utama PT Suryagajah Maspertiwi 1995-1997, Komisaris Utama 1997-2004, Komisaris PT Maxima Perdana Finance 1997-1998, Direktur Utama PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. untuk periode 1985-1994 dan 1997-2005. Komisaris PT Citra Kebun Raya Agri (d/h PT Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk.) 1997-2009, Komisaris Utama PT Muribens Otograha 20012002. Direktur Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk. 2002-2007, Komisaris PT Citra Kebun Raya Agri Tbk. 2007-2009, Komisaris Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk. 1998-2001, Direktur Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk. 2001-2007. Hingga saat ini memegang jabatan antara lain: sebagai Direktur PT Bumi Mahligai Sejahtera sejak tahun 1989, Komisaris PT First Asia Capital (d/h PT Panin Capital) sejak tahun 1991, Komisaris PT Artha Era Primayasa sejak tahun 1999, Komisaris Utama PT Ribens Autocars sejak tahun 2002, Komisaris PT Sinar Kompas Utama sejak tahun 2004, Komisaris PT Royal Oak Development Asia Tbk. sejak tahun 2007, Komisaris Utama PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. sejak tahun 2008, Direktur PT Tiara Bali International sejak 2008 dan Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 1999. DRA. NG BOEN JEAN (YESISCA VERONICA WIJAYA) Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, lahir di Tebing Tinggi pada tanggal 18 Pebruari 1961. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Universitas Atmajaya, Yogyakarta pada tahun 1985 dan Magister Manajemen Information System di Universitas Bina Nusantara Jakarta pada tahun 2003. Sebelum bergabung dengan Perseroan, menjabat sebagai Direktur dan Executive Vice President di PT Apac Inti Corpora. Sampai saat ini masih menjabat sebagai Komisaris di PT Pangkalan Baru Indah dan Direktur di PT Kharisma Kemingking. Bergabung dengan Perseroan sejak tanggal 8 Juni 2009 sebagai Komisaris Independen.

19

ANNUAL REPORT 2009

DEWAN DIREKSI : ROBINSON Direktur Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Sidikalang pada tanggal 4 April 1962. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987 dan memulai karir sebagai Sales Executive di PT Delta Mas Sejahtera Abadi pada tahun 1987 1988, sebagai Sales Executive di PT Bina Sahabat Sejati pada tahun 1988 1989, dan menjabat sebagai Direktur di PT Profilindo Manunggal pada tahun 1990 1992. Kemudian menjabat sebagai Technical Sales Executive PT Union Carbide Indonesia pada tahun 1992 1993, Assistant Marketing Manager/ Manager di PT Griya Dhananjaya pada tahun 1993 1998, dan menjabat sebagai Marketing & Sales Manager PT Sulfindo Adiusaha sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2008, serta menjabat sebagai Direktur PT Regis Energi Indonesia sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Utama sejak tanggal 5 Desember 2008. SUHSIH MAS BOENTORO Direktur Warga Negara Indonesia, lahir di Pangkal Pinang pada tahun 1970. Lulus tahun 1994 dengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akutansi dari Universitas Atmajaya. Memulai karirnya di Arthur Andersen Prasetio, Utomo & Co., Registered Public Accountants sejak tahun 1994 sampai pertengahan tahun 1999. Semenjak Juni 1999 hingga kini menjabat sebagai Direktur pada PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk dan Direktur Utama pada PT Artha Era Primayasa. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak September 1999. OLGA OKTAVIA PATUWO Direktur Warga Negara Indonesia, lahir di Manado pada tanggal 3 Oktober 1967. Lulus tahun 1990 dengan gelar Sarjana Bisnis Administrasi di bidang Finance dari Texas Christian University. Sebelum bergabung dengan Perseroan, menjabat sebagai Deputy Senior Manajer divisi Investor Relations di Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 5 Desember 2008.

20

ANNUAL REPORT 2009

Karyawan merupakan salah satu aset Perseroan yang penting bagi kelangsungan berjalannya usaha yang dilakukan oleh Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan memandang pentingnya menjaga agar sumber daya manusia yang dimiliki Perseroan selalu mengedepankan profesionalitas dan efektivitas di bidangnya masing-masing. Adanya kerjasama yang baik di setiap divisi dapat menunjang performa Perseroan dalam meraih prestasi terbaik. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, jumlah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan sebanyak 34 karyawan, dengan komposisi sumber daya manusia sebagai berikut : Komposisi Karyawan Tetap Perseroan dan Anak Perusahaan Menurut Jenjang Jabatan 31-Des Jabatan 2009 Perseroan Anak Perusahaan 2 3 Komisaris 3 2 Direksi 2 3 Manajer 14 5 Supervisor/Staff/Pelaksana 21 13 Jumlah

2008 2 3 1 4 10

Komposisi Karyawan Tetap Perseroan dan Anak Perusahaan Menurut Jenjang Pendidikan 31-Des Jenjang Pendidikan 2009 2008 Perseroan Anak Perusahaan 13 11 7 Sarjana 4 2 2 Sarjana Muda/Diploma 4 0 1 SLTA/Sederajat 0 0 0 Lain-lain 21 13 10 Jumlah Komposisi Karyawan Tetap Perseroan dan Anak Perusahaan Menurut Kelompok Usia 31-Des Kelompok Usia 2009 Perseroan Anak Perusahaan 1 1 50 tahun 21 13 Jumlah

2008 4 2 2 2 10

21

ANNUAL REPORT 2009

Komposisi Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor (lembar) 823.199.832 70.000.000 67.150.000 3.755.000 1.000.000 194.095.168 1.159.200.000

Persentase Kepemilikan (%) 71,01 6,04 5,79 0,32 0,09 16,75 100,00

Jumlah (Rp)

Credit Suisse Singapore * PT Artha Era Primayasa Sharehaven Finance Ltd Richard Rachmadi Wiriahardja Maria Florentina Tulolo Masyarakat (masingmasing dibawah 5%) Jumlah

411.599.916.000 35.000.000.000 33.575.000.000 1.877.500.000 500.000.000 97.047.584.000 579.600.000.000

* Terdiri dari sub account Elijah Group Limited sejumlah 423.199.832 saham dan Chance Stand Finance Ltd. sejumlah 400.000.000 saham.

Kepemilikan Saham Oleh Komisaris dan Direksi Perseroan per tanggal 31 Desember 2009 : Nama Richard Rachmadi Wiriahardja Dra. Ng Boen Jean (Yesisca Veronica Wijaya) Robinson Suhsih Mas Boentoro Olga Oktavia Patuwo Jabatan Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur Jumlah Saham 3.755.000 0 0 0 0 Persentase (%) 0,32 0,00 0,00 0,00 0,00

22

ANNUAL REPORT 2009

TINJAUAN UMUM Perseroan pada tahun 2009 telah menjalankan kegiatan usaha sebagai distributor produk kimia selama kurang lebih 1 (satu) tahun dan telah menghasilkan kinerja yang cukup memuaskan di tengah-tengah kondisi perekonomian yang belum stabil. Hal ini terutama berkat usaha keras manajemen dan karyawan Perseroan, serta dukungan dan komitmen dengan pihak produsen dan pelanggan. Di sisi lain, seiring dengan situasi ekonomi dunia yang menunjukkan perbaikan, diharapkan harga minyak mentah dunia serta permintaan akan minyak akan meningkat, yang akan berdampak positif terhadap kondisi keuangan anak perusahaan Perseroan yang bergerak di sektor perminyakan sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan di masa mendatang. POSISI KEUANGAN Dalam melakukan Analisis dan Pembahasan, Manajemen tidak melakukan perbandingan antara tahun 2009 dengan tahun 2008, karena Laporan Keuangan tahun 2009 merupakan Laporan Keuangan Konsolidasi yang mencakup Laporan Keuangan PT Binatek Reka Kruh (BRK), PT Retco Prima Energi (RPE), PT Indama Putera Kayapratama (IPK) dan Bittlestone Capital Inc. (BCI). Sedangkan Laporan Keuangan tahun 2008 tidak mencakup BRK, RPE, IPK dan BCI. Laporan Laba Rugi Konsolidasi Pendapatan Perseroan dari aktivitas sebagai distributor produk kimia untuk tahun 2009 mencapai Rp 1.205.026 juta naik sebesar Rp 1.186.174 juta dibandingkan dengan pendapatan dari usaha yang sama pada tahun 2008 yang hanya sebesar Rp 18.852 juta. Perbedaan yang cukup signifikan disebabkan karena pada tahun 2009 Perseroan telah menjalankan usaha sebagai distributor produk kimia selama 1 (satu) tahun penuh, sementara pada tahun 2008 hanya berjalan selama sebulan yaitu pada bulan Desember sebagai awal penunjukan Perseroan sebagai distributor. Sementara pendapatan yang dibukukan dari aktivitas penjualan minyak yang berasal dari anak perusahaan yang diakuisisi di pertengahan tahun 2009 adalah sebesar Rp 8.812 juta, sehingga total keseluruhan pendapatan konsolidasi mencapai Rp 1.213.838 juta. Kontribusi penjualan sebagai distributor produk kimia mencapai 99% dari seluruh total pendapatan. Seiring dengan tingginya volume penjualan produk kimia, beban pokok penjualan konsolidasi pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008 juga meningkat sebesar Rp 1.136.907 juta menjadi Rp 1.154.131 juta, yang sebagian besar sejumlah Rp 1.146.260 juta berasal dari beban pokok penjualan produk kimia dan sisanya sejumlah Rp 7.871 juta dari beban pokok penjualan minyak anak perusahaan. Perseroan membukukan laba usaha konsolidasi sebesar Rp 6.212 juta pada tahun 2009 meningkat sebesar Rp 7.169 juta dibandingkan tahun 2008 dimana Perseroan masih membukukan rugi usaha sejumlah Rp 957 juta. Kenaikan tersebut disebabkan terutama

23

ANNUAL REPORT 2009

meningkatnya penjualan produk kimia di tahun 2009 ditambah dengan kontribusi dari hasil penjualan minyak yang berasal dari anak perusahaan. Meskipun Perseroan telah mampu membukukan laba usaha konsolidasi pada tahun 2009 di tengah kondisi perekonomian dunia yang belum stabil, namun Perseroan masih membukukan kerugian bersih konsolidasi sebesar Rp 19.729 juta. Hal ini terutama disebabkan adanya amortisasi goodwill yang timbul atas akuisisi anak-anak perusahaan di pertengahan tahun 2009. Selain itu menguatnya nilai mata uang rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat pada tahun 2009 merupakan penyebab utama timbulnya rugi selisih kurs dimana sebagian besar anak perusahaan Perseroan membukukan laporan keuangannya dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Sedangkan pada tahun 2008 Perseroan mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 26.985 juta. Laporan Neraca Konsolidasi Jumlah aset konsolidasi Perseroan pada tahun 2009 mencapai Rp 780.672 juta sedangkan jumlah aset pada tahun 2008 sebesar Rp 543.473 juta, meningkat sebesar Rp 237.199 juta. Peningkatan yang cukup signifikan terutama terdapat pada akun piutang usaha sejumlah Rp 162.388 juta, seiring dengan peningkatan volume penjualan produk kimia. Disamping itu terdapat pula peningkatan aset yang berhubungan dengan akuisisi anak perusahaan yang dilakukan Perseroan antara lain peningkatan pada akun-akun investasi pada perusahaan asosiasi, investasi jangka panjang, piutang lain-lain, persediaan, biaya yang dapat dipulihkan, goodwill, aset minyak dan gas bumi serta aset lain-lain. Jumlah kewajiban konsolidasi Perseroan pada tahun 2009 tercatat sebesar Rp 292.367 juta atau meningkat sebesar Rp 269.835 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat hanya sebesar Rp 22.531 juta, dimana sejumlah Rp 181.533 juta merupakan hutang usaha Perseroan kepada PT Sulfindo Adiusaha atas pembelian produk kimia. Sementara sisanya merupakan peningkatan kewajiban yang berhubungan dengan akuisisi anak perusahaan yang dilakukan oleh Perseroan pada pertengahan tahun 2009 seperti akun-akun hutang bank jangka pendek, hutang jangka panjang, biaya yang masih harus dibayar, serta hutang lain-lain. Hutang bank jangka pendek dan hutang jangka panjang berasal dari hutang milik anak perusahaan yang ditujukan untuk membiayai modal kerja. Jumlah ekuitas bersih Perseroan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 488.305 juta. Penurunan ekuitas disebabkan adanya selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang timbul akibat sebagian besar anak-anak perusahaan Perseroan membukukan laporan keuangannya dalam mata uang dolar Amerika Serikat, disamping itu adanya defisit yang timbul dari kerugian anak-anak perusahaan. Jumlah ekuitas Perseroan pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 520.941 juta.

24

ANNUAL REPORT 2009

Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Likuiditas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang diukur dengan perbandingan aset lancar terhadap kewajiban lancar. Tingkat likuiditas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar 109,32% yang berarti tingkat likuiditas Perseroan berada dalam posisi baik. Hal ini mencerminkan Perseroan memiliki kemampuan yang baik dalam melunasi kewajiban jangka pendek yang merupakan komponen terbesar dalam akun kewajiban konsolidasi Perseroan. Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk membayar hutang-hutangnya yang dihitung berdasarkan perbandingan jumlah kewajiban terhadap jumlah aset (debt to asset ratio = DAR). Tingkat solvabilitas juga dapat dihitung berdasarkan perbandingan jumlah kewajiban terhadap jumlah ekuitas (debt to equity ratio = DER). DAR Perseroan per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 37,45% dan 4,15%. Sedangkan DER Perseroan per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar 59,87% dan 4,33%. Rata-rata perputaran piutang usaha Perseroan adalah 30 hari. Piutang usaha yang belum jatuh tempo sebesar 64%, sedangkan piutang usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 30 hari adalah 5%. Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi akun piutang masing-masing pelanggan, Perseroan berkeyakinan bahwa seluruh saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih. Komponen Substansial Pendapatan Komponen substansial pendapatan Perseroan dan anak perusahaan Perseroan meliputi : 1. Harga dan Volume Penjualan Harga jual dan volume penjualan produk Perseroan dan anak perusahaan sangat mempengaruhi optimasi nilai penjualan. Rata-rata harga jual produk kimia mengalami penurunan dibanding data historis tahun sebelumnya, namun selisih margin antara harga jual dan harga perolehan masih dapat dipertahankan pada level yang cukup baik. Sedangkan volume penjualan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Harga jual minyak mentah anak perusahaan Perseroan ke Pertamina ditentukan berdasarkan Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price =ICP) setiap akhir bulan yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, rata-rata harga jual minyak mentah dan volume produksi tahun 2009 mengalami penurunan. 2. Biaya-biaya Komponen ini menentukan laba dari nilai penjualan. Diperlukan pengendalian atas biaya pokok penjualan untuk produk kimia dan biaya operasi produksi minyak. Persaingan Usaha Persaingan usaha juga berpengaruh pada pendapatan Perseroan. Perseroan mewaspadai semua kompetitor baik langsung maupun tidak langsung untuk menjaga selalu

3.

25

ANNUAL REPORT 2009

kelangsungan existensi Perseroan. Sedangkan anak perusahaan tidak memiliki persaingan usaha karena seluruh produksi minyak yang dihasilkannya dijual kepada Pertamina. 4. Kebijakan Pemerintah Kebijakan Pemerintah yang dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan dan anak perusahaan meliputi kebijakan Pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan populasi, regulasi dibidang migas serta konsumsi per kapita. Sejauh ini kebijakan yang ada cukup kondusif bagi pengembangan usaha Perseroan dan anak perusahaan. Kondisi Perekonomian Global Kondisi perekonomian global juga ikut berperan dalam menentukan pendapatan Perseroan dan anak perusahaan. Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing berpengaruh terhadap penentuan harga jual produk kimia. Kejatuhan harga minyak dunia juga sangat mempengaruhi pendapatan anak perusahaan karena harga minyak mentah Indonesia yang menjadi basis perhitungan harga jual minyak yang dihasilkan anak perusahaan ditentukan berdasarkan pergerakan harga minyak mentah dunia.

5.

Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan dan Pendapatan Bersih Perubahan harga jual produk kimia berpengaruh pada pencapaian nilai penjualan, namun pendapatan bersih Perseroan masih dapat dikontrol sepanjang Perseroan dapat melakukan efisiensi untuk menjaga target margin semaksimal mungkin. Krisis finansial global yang mengakibatkan turunnya harga minyak mentah dunia menyebabkan harga jual minyak produksi anak perusahaan juga mengalami penurunan yang akhirnya berpengaruh terhadap pendapatan bersih anak perusahaan. Dividen Perseroan memiliki kebijakan membayar dividen kas kepada seluruh pemegang saham yang disesuaikan dengan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan keuangan Perseroan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.

26

ANNUAL REPORT 2009

PEMBAHASAN USAHA PERSEROAN DAN PROSPEK USAHA Dengan telah ditunjuknya Perseroan sebagai distributor utama dari PT Sulfindo Adiusaha untuk wilayah pemasaran domestik, rencana jangka pendek Perseroan akan berkosentrasi penuh untuk melakukan penetrasi pasar produk kimia dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan pangsa pasar Perseroan. Perseroan saat ini memasarkan produk-produk bahan kimia yang dihasilkan oleh PT Sulfindo Adiusaha, antara lain Caustic Soda (CS) dan PolyVinyl Chloride (PVC) serta beberapa produk lainnya seperti Hydrochloric Acid (HCl) dan Sodium Hypochlorite (NaOCl). Sebagai komitmen atas kerjasama ini, Perseroan dan PT Sulfindo Adiusaha setelah melakukan evaluasi kinerja Perseroan selama setahun ini, sepakat untuk meneruskan usaha kerjasama ini dengan memperpanjang perjanjian distributor selama 1 (satu) tahun ke depan. Produk CS mempunyai pasar dan permintaan yang stabil karena ditopang oleh pelanggan industri dan non industri yang sangat luas. Caustic Soda adalah basic chemical yang penggunaannya sangat luas untuk industri - industri seperti serat rayon, sabun, detergen, tekstil, water treatment, makanan, industri kimia, dan lain-lain. Sementara itu, produk PVC adalah resin plastik yang banyak digunakan untuk pembuatan pipa, sheet, kabel, kulit imitasi, sepatu, profile, fitting, dan lain-lain. Penjualan kedua produk diatas yang dilakukan oleh Perseroan sejak ditetapkan sebagai distributor utama meningkat cukup signifikan dan sudah meliputi konsumen pada berbagai sektor industri. Dilihat dari perkembangan pelanggan industri dari tahun ke tahun, Perseroan berkeyakinan bahwa bisnis kimia khususnya produk-produk tersebut diatas mempunyai prospek yang cerah dengan potensi pertumbuhan yang baik. Strategi Pemasaran produk CS dan PVC yang dilakukan oleh Perseroan adalah terutama dengan menjaga penjualan dan pasokan yang berkesinambungan (reliable supply) kepada para pelanggan dengan harga yang cukup bersaing (competitive price) serta pelayanan dan pengiriman kepada pelanggan yang lancar dan tepat waktu (on time delivery). Penjualan produk diatas telah meliputi jangkauan wilayah yang luas dengan pelanggan yang tersebar dari Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian besar wilayah Sumatera. Umumnya para pelanggan produk tersebut diatas adalah industri yang sudah sangat mapan dan stabil, sehingga penjualan produk tersebut juga stabil bahkan marketnya berpotensi untuk tumbuh dan berkembang, seiring dengan pertumbuhan perekonomian nasional dan pertumbuhan industri dalam negeri. Terlepas dari berbagai macam hambatan yang dikhawatirkan, Perseroan merealisasikan rencana bisnisnya dengan melakukan akuisisi atas saham PT Retco Prima Energi (RPE), PT Binatek Reka Kruh (BRK), PT Indama Putera Kayapratama (IPK), dan Bittlestone Capital Inc (BCI), yang seluruhnya bergerak di sektor pertambangan minyak.

27

ANNUAL REPORT 2009

Perseroan melakukan diversifikasi pada sektor perminyakan, mengingat minyak bumi merupakan salah satu faktor penting bagi dunia industri untuk menggerakkan roda perekonomian secara global. Tingkat kebutuhan minyak bumi di seluruh dunia saat ini diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dunia. Badan Energi International memprediksikan kemampuan pasokan minyak oleh negara-negara produsen minyak akan semakin ketat dan sulit setelah tahun 2010 akibat menguatnya pemulihan ekonomi global, dan dunia akan menghadapi masalah serius jika investasi untuk eksplorasi dan eksploitasi minyak tidak mengalami peningkatan. Di samping itu, beberapa negara produsen seperti Irak dan Iran juga dihadapkan pada gejolak politik dalam negeri. Tingkat permintaan minyak di Indonesia khususnya masih cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan industri maupun konsumsi yang saat ini tidak sebanding dengan tingkat produksinya, sehingga kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai net importir minyak. Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan tingkat produksi minyak dengan memaksimalkan kegiatan eksplorasi dan ekploitasi yang didukung sepenuhnya oleh perusahaan - perusahaan nasional dan multinasional yang beroperasi di Indonesia. Harga minyak dunia yang saat ini telah menyentuh level US$ 80-85 per barel diprediksikan akan terus menguat seiring dengan pulihnya permintaan dan ekonomi dunia. Sejalan dengan kenaikan harga minyak dunia, anak perusahaan Perseroan berupaya untuk meningkatkan produksinya dengan berbagai cara antara lain dengan melakukan pengeboran sumur baru, melakukan workover, dan stimulasi. Rencana kerja program 3D seismic yang akan dilakukan oleh RPE, anak perusahaan di tahun 2010 diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih akurat dimana sangat diperlukan dalam perencanaan pengeboran sumur baru nantinya, sehingga peningkatan produksi dapat dimaksimalkan serta mengurangi risiko dry hole saat pengeboran. Dalam rangka peningkatan produksi, BRK, anak perusahaan merencanakan untuk melakukan pengeboran 1 (satu) sumur di tahun 2010. Seluruh rencana kerja anak perusahaan diatas diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan di dalam posisi keuangan Perseroan di tahun mendatang. Di samping itu Perseroan saat ini juga sedang melakukan pengkajian kemungkinan peluang untuk melakukan investasi pada sektor usaha lainnya seperti energi, perkebunan, pertanian dan infrastruktur yang berpotensi memberikan prospek yang cerah dalam menunjang kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

28

ANNUAL REPORT 2009

Perseroan sangat memperhatikan prinsip-prinsip dasar dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan dalam meningkatkan nilai bagi pemegang sahamnya. Membangun kepercayaan seluruh pemegang saham Perseroan sangat diperlukan agar tercapai visi, misi dan tujuan Perseroan, serta menunjang kelancaran kegiatan usaha Perseroan. Perseroan telah mulai menerapkan prinsipprinsip tersebut secara bertahap dan konsisten berdasarkan transparansi, akuntabilitas dan integritas, dengan menyajikan informasi yang benar dan tepat waktu oleh Perseroan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Tata kelola perusahaan yang baik menjamin bahwa Perseroan mematuhi seluruh undangundang dan peraturan yang menyangkut Pasar Modal, Perusahaan Terbuka dan sektor-sektor yang terkait dengan bisnis yang dijalankan oleh Perseroan. Secara historis, Perseroan menjunjung tinggi akuntabilitas maupun tanggung jawab Manajemen. Perseroan terus menyempurnakan dan merancang pedoman kebijaksanaan serta panduan implementasi tata kelola perusahaan secara baik . RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Perseroan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan atau Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan setahun sekali, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sesuai kebutuhan. Dalam RUPS Tahunan, komisaris dan direksi Perseroan akan memaparkan kegiatan dan kinerja tahunan Perseroan, laporan keuangan Perseroan serta hal-hal yang dianggap penting oleh manajemen yang menyangkut strategi pengelolaan Perseroan. DEWAN KOMISARIS Kepengurusan Perseroan dilakukan melalui dewan komisaris dan direksi yang independen dan profesional. Dewan komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi arah dan aktivitas usaha Perseroan, sedangkan direksi berfungsi menetapkan strategi dan kebijakan usaha serta pelaksanaannya, sesuai dengan tujuan usaha Perseroan. Tujuan usaha ditetapkan dalam suatu rencana kerja jangka menengah dimana umumnya dalam jangka waktu 3 tahun. Dewan komisaris saat ini terdiri dari dua orang komisaris. Dewan komisaris melakukan tugas pengawasan terhadap aktivitas usaha yang dilakukan oleh direksi. Dewan komisaris juga memberikan masukan yang dianggap penting kepada direksi terhadap pelaksanaan operasional Perseroan secara umum, dengan demikian tercapai keseimbangan antara fungsi perencanaan dengan fungsi pengawasan operasional Perseroan. Salah satu komisaris Perseroan merupakan komisaris independen yang tidak memiliki hubungan kepemilikan dengan Perseroan dalam bentuk apapun, serta merangkap sebagai ketua komite audit. Komisaris independen diperlukan Perseroan untuk membantu mengawasi Perseroan selain dari penugasannya sebagai komisaris yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Selama tahun 2009, dewan komisaris telah mengadakan 4 (empat) kali pertemuan. Dewan komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri mempunyai akses untuk memperoleh informasi tentang Perseroan secara lengkap dan tepat waktu.

29

ANNUAL REPORT 2009

Remunerasi anggota komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan pembagiannya diatur dalam rapat komisaris. Remunerasi dewan komisaris selama tahun 2009 adalah sebesar Rp 400.000.000. DEWAN DIREKSI Direksi terdiri dari tiga orang direktur dimana salah satunya merupakan direktur tidak terafiliasi. Direksi melakukan fungsi perencanaan pelaksanaan operasional Perseroan serta menyusun strategi dan kebijakan usaha sesuai dengan tujuan usaha Perseroan. Strategi usaha dijabarkan dalam bentuk rencana strategis jangka pendek dan menengah yang dikaji setiap tahun dalam rapat-rapat anggaran tahunan. Tujuan usaha ditetapkan dalam rencana kerja jangka panjang umumnya 5 tahun. Dewan direksi juga menjalankan fungsi pengawasan dalam kegiatan operasional dan terus berusaha meningkatkan efektivitas dan efisiensi sehingga dapat terevaluasinya pencapaian kinerja Perseroan. Selama tahun 2009, direksi telah mengadakan rapat minimal sebulan sekali diikuti oleh rapatrapat tambahan setiap triwulan dan tengah tahunan. Rapat direksi antara lain membahas evaluasi kinerja Perseroan, perubahan dan strategi dalam kegiatan operasional yang berpengaruh pada kegiatan usaha, usaha untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional. Direksi juga mengadakan pertemuan dengan dewan komisaris dan komite audit. Untuk pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan, direksi juga diwajibkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan guna memperoleh kualitas manajerial yang lebih baik. Remunerasi anggota direksi ditetapkan oleh komisaris atas wewenang dan kuasa dari Rapat Umum Pemegang Saham. Remunerasi anggota direksi selama tahun 2009 adalah sebesar Rp 834.988.000. KOMITE AUDIT Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, komite audit bertanggung jawab kepada dewan komisaris. Anggota komite audit Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang, salah satunya menjabat sebagai ketua komite audit. Ketua komite audit dirangkap oleh komisaris independen. Komite audit diketuai oleh Ibu Dra. Ng Boen Jean (Yesisca Veronica Wijaya) dengan anggota Susilowati dan Irene Anggreani. Pada bulan April 2010, Sdri. Susilowati digantikan oleh Sdr. Bimo Laksono Hasnan. Profil komite audit adalah sebagai berikut : Dra. Ng Boen Jean (Yesisca Veronica Wijaya) Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya Yogyakarta pada tahun 1985 dan Magister Manajemen Information System dari Universitas Bina Nusantara Jakarta pada tahun 2003. Saat ini beliau menjabat sebagai komisaris di PT Pangkalan Baru Indah dan direktur di PT Kharisma Kemingking. Menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perseroan sejak Juni 2009.

30

ANNUAL REPORT 2009

Susilowati Menyelesaikan pendidikan diploma III Akademi Keuangan dan Perbankan Surakarta pada tahun 1994. Memiliki pengalaman kerja di divisi accounting pada beberapa perbankan dan saat ini bekerja di divisi accounting PT Padi Unggul Indonesia. Menjabat sebagai anggota komite audit Perseroan sejak Desember 2009 s/d April 2010. Selanjutnya pada bulan April 2010 Susilowati digantikan oleh Bimo Laksono Hasnan. Bimo Laksono Hasnan Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1998. Tahun 1999 memulai karir pada Kantor Akuntan Publik Ernst & Young sebagai senior auditor dan senior consultant. Menjabat sebagai deputy corporate secretary & treasurer di PT Goodyear Indonesia Tbk. pada tahun 2004-2005. Sebagai associates partner di PT MBS Consulting pada tahun 2005-2008. Saat ini menjabat sebagai associates director pada PT Business Advisory Services. Bergabung dengan Perseroan sebagai anggota komite audit sejak bulan April 2010. Irene Anggreani Menyelesaikan pendidikan Sarjana Tehnik Industri Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 2008. Saat ini bekerja di PT Padi Unggul Indonesia divisi administrasi dan purchasing. Menjabat sebagai anggota komite audit sejak Desember 2009. Komite Audit bertugas membantu dewan komisaris untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki perangkat pengendalian internal yang baik dan memadai guna memelihara nilai aktiva Perseroan maupun ekuitas Pemegang Saham Perseroan. Ini mencakup melakukan pengkajian terhadap informasi keuangan Perseroan untuk memastikan kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, serta dengan persyaratan pengungkapan informasi sebagaimana ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan Bursa Efek Indonesia. Komite Audit juga mengawasi kinerja internal audit, mengkaji kebijakan audit dan implementasinya, memastikan terdapatnya cakupan audit yang memadai, serta mengkoordinasikan tugas audit dengan pihak audit eksternal. Komite Audit melakukan penyelidikan dan memberikan laporan kepada dewan komisaris atas semua perkara yang memerlukan perhatian yang bersangkutan. Komite audit melakukan pertemuan secara rutin setiap 3 (tiga) bulan sekali. Di tahun 2009 komite audit telah mengadakan 4 (empat) kali pertemuan. Kegiatan komite audit pada tahun 2009 meliputi : Menelaah dan mengevaluasi laporan keuangan bulanan, triwulanan, tengah tahunan dan tahunan Perseroan dan memberikan masukan hasilnya kepada komisaris dan direksi. Menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan perundangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Mengevaluasi struktur organisasi Perseroan dan memastikan terselenggaranya praktek tata kelola perusahaan yang baik. Mengkaji kebijakan internal audit dan implementasinya.

31

ANNUAL REPORT 2009

INTERNAL AUDIT Internal audit membantu Direksi untuk melakukan penilaian yang independen atas seluruh kegiatan Perusahaan dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan efisiensi operasional, mendukung kebijakan Direksi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dengan memperhatikan efisiensi dan efektivitas operasional, serta mengevaluasi kecukupan dan fungsi manajemen resiko, pengendalian intern dan proses tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance). Dalam melaksanakan tugasnya, internal audit berpedoman pada Piagam Internal Audit yang mengatur tata kerja kegiatan audit internal. Internal audit melakukan komunikasi dan mengadakan rapat secara berkala dengan direksi, komisaris dan komite audit. Internal audit menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian intern dan pengendalian risiko melalui penerapan manajemen risiko serta memberi masukan kepada manajemen untuk mengambil langkah-langkah dalam menekan risiko yang mungkin dapat terjadi. Disamping itu internal audit juga mendukung efisiensi dan efektivitas manajemen Perseroan dengan melakukan pemeriksaan dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan berfungsi untuk mengawasi bahwa Perseroan telah mematuhi ketentuan perundang-undangan pasar modal, anggaran dasar Perseroan dan peraturan lainnya yang berlaku, serta berperan sebagai penghubung antara Perseroan dengan para pemegang saham, lembaga otoritas bursa dan pasar modal serta pihak lainnya. Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Olga Oktavia Patuwo, yang juga mejabat sebagai direktur Perseroan. GUGATAN / PERKARA Selama tahun 2009, tidak ada perkara atau gugatan penting yang melibatkan Perseroan, Dewan Komisaris maupun Direksi yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan maupun kinerja saham Perseroan di Bursa. Hal ini dikarenakan dalam menjalankan usahanya Perseroan selalu berpedoman dan tunduk kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. RISIKO USAHA Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan and anak perusahaan dihadapkan pada risiko usaha yang dapat timbul sebagai akibat dari adanya faktor internal atau eksternal yang pada akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan atau penurunan pendapatan Perseroan secara konsolidasi.

32

ANNUAL REPORT 2009

Risiko risiko usaha penting yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Risiko Persaingan Usaha. Semakin ketatnya persaingan dalam memperoleh pangsa pasar produk kimia membuat risiko usaha semakin besar. Perseroan telah menerapkan strategi pemasaran dengan memberikan harga produk yang cukup bersaing dan pelayanan serta pengiriman ke pelanggan yang lancar dan tepat waktu (on time delivery). Risiko Fluktuasi Nilai Mata Uang Rupiah Terhadap Dolar Amerika. Perseroan dalam memasarkan produknya sebagian menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat, sedangkan pencatatan pembukuan Perseroan dalam mata uang Rupiah sehingga dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan selisih kurs yang akhirnya berpengaruh terhadap pencapaian laba Perseroan. Untuk mengantisipasi tingkat fluktuasi yang terlalu besar, Perseroan berusaha menerapkan penggunaan mata uang asing yang berimbang. Risiko Kebijakan Pemerintah. Industri poduk kimia dan perminyakan merupakan industri yang juga tergantung kepada kebijakan Pemerintah Indonesia. Apabila terdapat kebijakan Pemerintah yang tidak dapat diantisipasi atau memiliki dampak yang kurang menguntungkan bagi Perseroan dan anak perusahaan, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan yang pada akhirnya mempengaruhi pendapatan Perseroan. Untuk mengatasi hal tersebut, Perseroan berusaha untuk selalu cepat dan tanggap dalam mengantisipasi kebijakankebijakan baru Pemerintah dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian di dalam system internal peraturan perusahaan.

2.

3.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat, Perseroan dan anak perusahaan menyadari sepenuhnya akan tanggung jawab sosial pada masyarakat khususnya bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi operasional Perseroan dan anak perusahaan. Oleh karenanya, Perseroan dan anak perusahaan mengupayakan untuk dapat selalu berpartisipasi dan berperan aktif serta peduli dalam setiap kegiatan yang berlangsung di tengah masyarakat baik yang bersifat sosial maupun keagamaan.

33

E

aNNLTAL

REPoRr2oos

Laporan Tahunan 2009 ini telah disetujui oleh seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada bulan April 2010 :

Dcmll Richard Rachnradi WlriahardjaKo m is

lonhfih

aris

LJta m a

Dra. Ng Boen.jean (Yesisca Veronica Wijaya) Kom

isaris lndependen

Drmn

Dinhi

Robinson

Direktur UtamaSuhsih M- Boentoro

DirekturOlqa O. Patlwo

@

Direktur

M

34

ANNUAL REPORT 2009

35

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES Laporan Auditor Independen/Independent Auditors Report Dan/And Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009/ For The Year Ended December 31, 2009 Dengan Angka Perbandingan/With Comparative Figures Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal/ For the Year Ended 31 Desember 2008/December 31, 2008

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2008

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES INDEPENDENT AUDITORS REPORT AND CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Year Ended December 31, 2009 With Comparative Figures For 2008

Daftar Isi

Table of Contents

Page Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Laporan Arus Kas Konsolidasi Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 1-3 4-5 6 7-8 9-50 Directors Statement Independent Auditors Report Consolidated Balance Sheet Consolidated Statements of Income Consolidates Statements of Changes in Equity Consolidated Statements of Cash Flows Notes to Consolidated Financial Statements

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 3I DESEMBER 2OO9

DIRECTORS' STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBIUr]'' ON TH E CONSOLIDATED FIN ANCI AL STATEMENTS FOR THE YEARS ETV'ED DECEMBER 31, 2009

PT BINTA}IG i'ITRA SEMESTARAYA TbK. DAN ANAK PERUSAHAAN / AI'D SUBS'DIAR'ESKami yang be(anda tangan di bawah ini /

lve

fhe undetsigned

.

Alamat Kanlor/Otrice Addross Alamat Domisili/Address otDomicileJabalanl Position

Taman Palem Lestah, glok A8/33, Cengkareng, Jakarta Barat Dircklut Ulame I P re s id e n t D i re c t o r

Panin Tower Senayan City, Lt 10 Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Pusat

2. NamalNameAlamal Kantotofitce 4ddressAlamal Dom'silil Add ress of Dom ic ile JebalanlPosilionl\,4enyatakan bahwa

Olga Oktavia Patuwo Panin Tower Senayan City, Lt 10 Jl. Asia Afrika Lol 19, Jakarta Pusat Jl. Mangga Eesar IX / 308, Jakarta Barat

DircKu Director

'l.Bertangglng jawab atas penyusunan dan penyajn laporan keuangan konsolidasiperusahaan;

:

State that : 1. We arc rcsponsible for the preparation and

presentation of the company's consolidatedfinancial statements;

2.Laporan keuangan konsolidasi perusahaan ielah disusun dan di6ajikan sesuai denganlndonesia;

2.The

prjnsip akuntansi yang berlaku umum di

company s consolidated linancial statements have been Neparcd and presented in accordance with generalty accepled accounting pinciples in ndonesia:

3a. Semua informasi dalam laporan keuangan

konsolidasi perusahaan

telah

3a All infomation has been fully and correctly

dimuat 3b

disclosed in the conpany's consolidatedfinancial statements;

secara lengkap dan benar; 3b. Laporan keuangan konsolidasi perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghiiangkan ;nformasi atau faktamaterial;

The company's consoliclated financial sfafemerls do not contain misleading material infomation ot facts, not do theyommit mateial information or facts:

4.Bertanggung

pengendalian intern pada Perusahaan.

jawab atas ini

sistem

4. We arc

responsible

for the

companyb

intemal contrcl system.This statement lefter is made ttuthfu|y.

Demikian pernyalaansebenarnya.

dibuat

dengan

JaLarta, 19 Maret 2010/March 19,2010

I) lTiNt,RobinsonOloa Oktavia Patuwo

JR,\S

ItiSrInlfiliLLt10

Pan n Tove.Senayan Cily

Dieklw UlamelPrcstulent Dit *ttot

Dircklu Dircct'orJl

aerltrlaLot r9 Jatana 10270162 21) 7A61

IetFax

8297 7218 1i6a

162

21)1278 1A64 1218 2152

)

Lr--*,

ffs*?#3# 4e'l! d" -9ili F *lEThe onginal cansalilated financial statenehts inctudes lndhesian tanguage.

herein a.e in

Laporan No.126/10

Laporan Auditor Independen

In

clepend e nt Auditors'

R ep

ott

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA TbK,

The Stockholders, Boards of Commissione6 PT BINTANG I\4ITRA SEIMESTARAYA TbK.

Kamiieah mengaudit reraca konsolidas PT

Tangg!ng jawab kami ledetak pada pemyalaan pendapat atas lapomn keuangan berdasarkan audt

Semesiaraya Tbk. dan Anak Perusahaan l"nggal il Desenber 2009 sela lapo.:'] raba rrgr konsolidasi, laporan perubahan ekuilas konsolidasi dan aporaf arus kas konsoidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tercebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan.

lllra

B nrang

We have audited the acconpanying consotidatecl

PT Biniang Ivitra Tbk untuk tahun yang berakhir pada ianggal 31 Desember 2008 ieah diaudii oehkami. Laporan kelanganSemestarayaaLrdlior independen lain yang aporannya bertanggat 6 Apr 2009, menyatakan pendapat wajar tanpa pengecua ian atas aporan keuangan iercebul

b?tance shapl al PT Bntano Mtn Senestdrata IbA. "nd Subsididiqn d- at De.enb{ 31. 2AOo an.l the related consolidated statenents of incane, changes in equity and cash flows for the year then ende..L These financial statements ate the responsibitib/ of the Canpanys nanagemenL Aur rcspansibilty is to exprcss an opinion on these financiat statements hased on our audit. The financiat statements of pT Binlang Mitm Semestaraya Tbk. far the year ended December 31, 2A08 \,rerc audited by other independent auditors whose rcpon dated April 6, 2A09, expressed a, unqualified opinion on

Kami meaksanakan audit berdasarkan siandar auditing yang diletapkan lnsiltui Ak!ntan Pubtik lndonesia. Siandar tersebLrt menghar!skan kami merencanakan dan meaksanakan audlt agar kami rnemperoleh keyakinan memadai bahwa laporankeuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit

We conducted aur audit in accadance with auditing standads established by the lndonesian tnstitute of

melip!li pemeriksaan, atas dasar pengujtan, bukli-

bukti yafg mendukungme

jumlah jumlah dan pengurgkapan dalam laporan keuangan Audit juga

require that we plan and peiam the audit to obtain reasanable assurance abaut whether the financiat statenents are free of nateial misstatemenL An audil includes exanining, on a tesf basis, evidence

Cenified Public Accauntants Those standards

suppotting the anounts and disctasures

iputi

pen

laian alas prinsip akunlansi

yang

digrnakan dan esilmasi signinkan yang dtbuat oeh pen a d. te4-adap penyaj an laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audii kami membe kan dasar memadai untukmenyatakan pendspai

rcasanable basis far auropinion.

financial slatenents. An audit atso inctudes assessirg ihe accaunting pinciples used and significant estimates nade by management, as we| as evaluating the ovemll linancjat statenent presenlatian. We believe that our auctit provide a

jn

the

Ar ob m. Scni-a 3'.lFcor .r H R Raslna Sad BokX2(a!

J.{an. 12!50 nd..es ! Te 62 2l 5290 0! iJ Fax 62 2l s2!a 0!'17 e r!i [email protected] rct.t

ffig>E>5

EDDY FPAIIAFSA FEIItrIANA 5 S FDHAFIA

The original cohsolidated frnancial statenentsherein are in lntlanesian language

inctudes

l,4enurul pendapai kami, aporan keuangan konsolidasi yang kam sebut di atas menyajikan sp a'a daldm ,emLa h.l ydrg nar.'ia . pos