Anemia Defisiensi Besi Refarat

download Anemia Defisiensi Besi Refarat

of 20

Transcript of Anemia Defisiensi Besi Refarat

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    1/20

    Pendahuluan

    Hingga saat ini di indonesia masih terdapat 4 masalah gizi utama yaitu KKP (Kurang

    Kalori Protein), Kurang vitamin A, Gangguan Akibat Kurang Iodium (GAKI) dan kurang zat

    besi yang disebut Anemia Gizi

    !ampai saat ini salah satu masalah yang belum nampak menun"ukkan titik terangkeberhasilan penanggulangannya adalah masalah kekurangan zat besi atau dikenal dengan

    sebutan anemia gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang paling umum di"umpai

    terutama di negara#negara sedang berkembang Anemia gizi pada umumnya di"umpai pada

    golongan ra$an gizi yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah, anak peker"a

    atau buruh yang berpenghasilan rendah

    Prevalensi anemia gizi yang tinggi pada anak sekolah memba$a akibat negati% yaitu

    rendahnya kekebalan tubuh sehingga menyebabkan tingginya angka kesakitan &engan

    demikian konsekuensi %ungsional dari anemia gizi menyebabkan menurunnya kualitas

    sumber daya manusia

    Khusus pada anak balita, keadaan anemia gizi se'ara perlahan # lahan akan

    menghambat pertumbuhan dan perkambangan ke'erdasan, anak # anak akan lebihmudah

    terserang penyakit karena penurunan daya tahan tubuh, dan hal ini tentu akan melemahkan

    keadaan anak sebagai generasi penerus

    Penyebab utama anemia gizi adalah konsumsi zat besi yang tidak 'ukup dan absorbsi

    zat besi yang rendah dan pola makan yang sebagian besar terdiri dari nasi dan menu yang

    kurang beraneka ragam !elain itu in%estasi 'a'ing tambang memperberat keadaan anemia

    yang diderita pada daerah#daerah tertentu terutama daerah pedesaan Anemia gizi "uga

    dipengaruhi oleh %aktor#%aktor lain seperti sosial ekonomi, pendidikan, status gizi dan pola

    makan, %asilitas kesehatan, pertumbuhan, daya tahan tubuh dan in%eksi aktor %aktor

    tersebut saling berkaitan

    !elama ini upaya penanggulangan anemia gizi masih di%okuskan pada sasaran ibuhamil, sedangkan kelompok lainnya seperti bayi, anak balita, anak sekolah dan buruh

    berpenghasilan rendah belum ditangani Padahal dampak negati% yang ditumbuhkan anemia

    gizi pada anak balita sangatlah serius, karena mereka sedang dalam tumbuh kembang yang

    'epat, yang nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan ke'erdasannya *engingat

    mereka adalah penentu dari tinggi rendahnya kualitas pemuda dan bangsa kelak

    Penganganan sedini mungkin sangatlah berarti bagi kelangsungan pembangunan+

    1

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    2/20

    Pembahasan

    ++ &e%inisi

    Anemia dide%inisikan sebagai suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) di dalamdarah lebih rendah daripada nilai normal untuk kelompok orang yang bersangkutan

    Kelompok ditentukan menurut umur dan "enis kelamin, seperti yang terlihat di dalam

    tabel di ba$ah ini+

    Kelompok Umur Hemoglobin

    Anak

    &e$asa

    bulan s-d tahun

    tahun s-d +4 tahun

    .akilaki

    /anita

    /anita hamil

    ++

    +0

    +1

    +0

    ++

    2abel + 3atas normal Kadar Hemoglobin

    !alah satu bentuk anemia yang paling sering di"umpai, terutama di daerah

    tropis atau di daerah dunia ketiga, karena sangat berkaitan erat dengan tara% ekonomi,

    adalah anemia de%isiensi besi

    Anemia de%isiensi besi adalah anemia yang timbul akibat kosongnya 'adangan

    besi tubuh sehingga penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang, yang pada

    akhirnya pembentukan hemoglobin berkurang Kelainan ditandai oleh besi serum

    menurun, 2I3 (total iron binding 'apa'ity) meningkat, saturasi trans%erin menurun,

    %eritin serum neurun, penge'atan besi sumsum tulang negati%, dan adanya respon

    terhadap pengobatan dengan preparat besi

    Kriteria anemia yang digunakan di Indonesia adalah5

    Hemoglobin 6+7g-d.

    Hemtokrit 6178

    9ritrosit 60,: "uta-mm1

    &e%isiensi besi merupakan hasil dari absorpsi besi yang tidak adekuat dalam

    mengakomodasi peningkatan kebutuhan semasa pertumbuhan ataupun hasil dari

    balans negati% besi "angka pan"ang Kedua situasi tersebut menyebabkan penurunan

    'adangan besi0

    Keadaan de%isiensi besi dapat disertai ataupun tidak dengan anemia de%isiensi

    besi

    !eorang anak yang mulamula berada di dalam keseimbangan besi kemudianmenu"u ke keadaan anemia de%isiensi besi akan melalui 1 stadium yaitu5

    !tadium I5 Hanya ditandai oleh kekurangan persediaan besi di dalam depot

    Keadaan ini dinamakan stadium deplesi besi Pada stadium ini baik kadar besi

    di dalam serum maupun kadar hemoglobin masih normal Kadar besi di dalam

    depot dapat ditentukan dengan pemeriksaan sitokimia "aringan hati atau

    sumsum tulang &isamping itu kadar %eritin-saturasi trans%erin di dalam

    serumpun dapat men'erminkan kadar besi di dalam depot

    !tadium II5 *ulai timbul bila persediaan besi hampir habis Kadar besi di

    dalam serum mulai menurun tetapi kadar hemoglobin di dalam darah masih

    normal Keadaan ini disebut stadium de%isiensi besi

    2

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    3/20

    !tadium III5 Keadaan ini disebut anemia de%isiensi besi !tadium ini ditandai

    oleh penurunan kadar hemoglobin *;, *H, *H disamping penurunan

    kadar %eritin dan kadar besi di dalam serum

    Hasil penelitian di 3agian Ilmu Kesehatan Anak K

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    4/20

    &alam memenuhi kebutuhan akan zat gizi, dikenal dua istilah ke'ukupan

    (allo$an'e) dan kebutuhan gizi (reBuirement) Ke'ukupan menun"ukkan

    ke'ukupan rata # rata zat gizi setiap hari bagi hampir semua orang menurut

    golongan umur, "enis kelamin, ukuran tubuh dan akti%itas untuk men'apai dera"at

    kesehatan yang optimal !edangkan kebutuhan gizi menun"ukkan banyaknya zatgizi minimal yang diperlukan masing # masing individu untuk hidup sehat &alam

    ke'ukupan sudah dihitung %aktor variasi kebutuhan antar individu, sehingga

    ke'ukupan ke'uali energi, setingkat dengan kebutuhan ditambah dua kali

    simpangan baku &engan demikian ke'ukupan sudah men'akup lebih dari C>,?8

    populasi

    Pada bayi, anak dan rema"a yang mengalami masa pertumbuhan perlu

    ditambahkan kepada "umlah zat besi yang dikeluarkan le$at basal Kebutuhan zat

    besi relati% lebih tinggi pada bayi dan anak daripada orang de$asa apabila

    dihitung berdasarkan per kg berat badan 3ayi yang berumur diba$ah + tahun, dan

    anak berumur # + tahun membutuhkan "umlah zat besi sama banyaknya denganlaki # laki de$asa 2etapi berat badannya dan kebutuhan energi lebih rendah

    daripada laki # laki de$asa

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    5/20

    !kema + Proses metabolisme besi pada tubuh

    !etiap hari turn over zat besi ini ber"umlah 1? mg, tetapi tidak semuanya

    harus didapatkan dari makanan !ebagian besar yaitu sebanyak 14 mg didapat dari

    penghan'uran sel # sel darah merah tua, yang kemudian disaring oleh tubuh untuk

    dapat dipergunakan lagi oleh sumsum tulang untuk pembentukan sel # sel darah

    merah baru Hanya + mg zat besi dari penghan'uran sel # sel darah merah tua

    yang dikeluarkan oleh tubuh melalui kulit, saluran pen'ernaan dan air ken'ing

    Dumlah zat besi yang hilang le$at "alur ini disebut sebagai kehilangan basal (iron

    basal losses)

    +04 Penyerapan zat besi

    Absorbsi zat besi dipengaruhi oleh banyak %aktor yaitu5

    Kebutuhan tubuh akan besi, tubuh akan menyerap sebanyak yang

    dibutuhkan 3ila besi simpanan berkurang, maka penyerapan besi akan

    meningkat

    =endahnya asam klorida pada lambung (kondisi basa) dapat menurunkan

    penyerapan Asam klorida sehingga akan mereduksi e1E men"adi e0E

    yang lebih mudah diserap oleh mukosa usus

    Adanya vitamin gugus !H (sul%idril) dan asam amino sul%ur dapat

    meningkatkan absorbsi karena dapat mereduksi besi dalam bentuk %erri

    men"adi %erro ;itamin dapat meningkatkan absorbsi besi dari makanan

    melalui pembentukan kompleks %erro askorbat Kombinasi 077 mg asam

    askorbat dengan garam besi dapat meningkatkan penyerapan besi sebesar 0?

    ?78

    Kelebihan %os%at di dalam usus dapat menyebabkan terbentuknya kompleks

    besi %os%at yang tidak dapat diserap Adanya %itat "uga akan menurunkan ketersediaan e

    5

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    6/20

    Protein he$ani dapat meningkatkan penyerapan e

    ungsi usus yang terganggu, misalnya diare dapat menurunkan penyerapan

    e

    Penyakit in%eksi "uga dapat menurunkan penyerapan e

    @at besi diserap di dalam duodenum dan "e"unum bagian atas melaluiproses yang kompleks Proses ini meliputi tahap # tahap utama sebagai berikut 5

    3esi yang terdapat di dalam bahan pangan, baik dalam bentuk e1E atau

    e0E mula # mula mengalami proses pen'ernaan

    &i dalam lambung e1E larut dalam asam lambung, kemudian diikat oleh

    gastro%erin dan direduksi men"adi e0E

    &i dalam usus e0E dioksidasi men"adi 91E e1E selan"utnya berikatan

    dengan apo%eritin yang kemudian ditrans%ormasi men"adi %eritin,

    membebaskan e0E ke dalam plasma darah

    &i dalam plasma, e0E dioksidasi men"adi e1E dan berikatan dengantrans%eritin 2rans%eritin mengangkut e0E ke dalam sumsum tulang untuk

    bergabung membentuk hemoglobin 3esi dalam plasma ada dalam

    keseimbangan

    2rans%errin mengangkut e0E ke dalam tempat penyimpanan besi di dalam

    tubuh (hati, sumsum tulang, limpa, sistem retikuloendotelial), kemudian

    dioksidasi men"adi e1E e1E ini bergabung dengan apo%erritin

    membentuk %erritin yang kemudian disimpan, besi yang terdapat pada

    plasma seimbang dengan bentuk yang disimpan

    Pada bayi, absorbsi zat besi dari A!I meningkat dengan bertambah tuanyaumur bayi Perubahan ini ter"adi lebih 'epat pada bayi yang lahir prematur dari

    pada bayi yang lahir 'ukup bulan Dumlah zat besi akan terus berkurang apabila

    susu dien'erkan dengan air untuk diberikan kepada bayi

    /alaupun "umlah zat besi dalam A!I rendah, tetapi absorbsinya paling

    tinggi !ebanyak 4C8 zat besi dalam A!I dapat diabsorbsi oleh bayi !edangkan

    susu sapi hanya dapat diabsorbsi sebanyak +7 # +08 zat besi Kebanyakan susu

    %ormula untuk bayi yang terbuat dari susu sapi di%orti%ikasikan dengan zat besi

    =ata # rata besi yang terdapat diabsorbsi dari susu %ormula adalah 48

    Pada $aktu lahir, zat besi dalam tubuh kurang lebih >? mg-kg berat badan,

    dan reserve zat besi kira # kir 0?8 dari "umlah ini Pada umur # : minggu,

    ter"adi penurunan kadar Hb dari yang tertinggi pada $aktu lahir men"adi rendah

    Hal ini disebabkan karena ada perubahan besar pada sistem erotropoiesis sebagai

    respon terhadap deliveri oksigen yang bertambah banyak kepada "aringan kadar

    Hb menurun sebagai akibat dari penggantian sel # sel darah merah yang

    diproduksi sebelum lahir dengan sel # sel darah merah baru yang diproduksi

    sendiri oleh bayi Persentase zat besi yang dapat diabsorbsi pada umur ini rendah

    karena masih banyaknya reserve zat besi dalam tubuh yang diba$ah se"ak lahir

    !esudah umur tersebut, sistem eritropoesis ber"alan normal dan men"adi lebih

    e%ekti% Kadar Hb naik dari terendah ++ mg-+77 ml men"adi +0,? g-+77 ml, padabulan # bulan terakhir masa kehidupan bayi

    6

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    7/20

    3ayi yang lahir dengan 33.= mempunyai reverse zat besi yang lebih

    rendah dari bayi yang normal yang lahir dengan berat badan 'ukup, tetapi rasio zat

    besi terhadap berat badan adalah sama 3ayi ini lebih 'epat tumbuhnya dari pada

    bayi normal, sehingga reserve zat besi lebih 'epat bisa habis Fleh sebab itu

    kebutuhan zat besi pada bayi ini lebih besar dari pada bayi normal Dika bayi33.= mendapat makanan yang 'ukup mengandung zat besi, maka pada usia C

    bulan kadar Hb akan dapat menyamai bayi yang normal

    Prevalensi anemia yang tinggi pada anak balita umumnya disebabkan

    karena makanannya tidak 'ukup banyak mengandung zat besi sehingga tidak

    dapat memenuhi kebutuhannya, terutama pada negara sedang berkembang dimana

    serelia dipergunakan sebagai makanan pokok aktor budaya "uga berperanan

    penting, bapak mendapat prioritas pertama mengkonsumsi bahan makanan

    he$ani, sedangkan anak dan ibu mendapat kesempatan yang belakangan !elain

    itu erat yang biasanya terdapat dalam makanannya turut pula menghambat

    absorbsi zat besi+

    +1 9pidemiologi

    !e'ara epidemiologi, prevalens tertinggi ditemukan pada akhir masa bayi dan

    a$al masa kanakkanak diantaranya karena terdapat de%isiensi besi saat kehamilan

    dan per'epatan tumbuh masa kanakkanak yang disertai rendahnya asupan besi dari

    makanan, atau karena penggunaan susu %ormula dengan kadar besi kurang !elain itu

    A&3 "uga banyak ditemukan pada masa rema"a akibat per'epatan tumbuh, asupan

    besi yang tidak adekuat dan diperberat oleh kehilangan darah akibat menstruasi pada

    rema"a puteri &ata !K=2 tahun 077> menun"ukkan prevalens A&3 Angka ke"adian

    anemia de%isiensi besi (A&3) pada anak balita di Indonesia sekitar 474?8 !urvai

    Kesehatan =umah 2angga (!K=2) tahun 077+ menun"ukkan prevalens A&3 pada

    bayi 7 bulan, bayi +0 bulan, dan anak balita berturutturut sebesar +,18, 4,:8

    dan 4:,+84

    +4 9tiologi

    Penyebab anemia de%isiensi besi menurut umur yaitu5+,4

    3ayi kurang dari + tahun

    - adangan besi kurang, al karena bayi berat lahir rendah, prematuritas,

    lahir kembar, A!I ekslusi% tanpa suplementasi besi, susu %ormula rendah

    besi, pertumbuhan 'epat dan anemia selama kehamilan

    - Alergi protein susu sapi

    Anak umur +0 tahun

    - Asupan besi kurang akibat tidak mendapat makanan tambahan atau minum

    susu murni berlebih

    - Fbesitas

    - Kebutuhan meningkat karena in%eksi berulang - kronis

    - *alabsorbsi

    Anak umur 0? tahun

    7

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    8/20

    - Asupan besi kurang karena "enis makanan kurang mengandung e "enis

    heme atau minum susu berlebihan

    - Fbesitas

    - Kebutuhan meningkat karena in%eksi berulang - kronis baik bakteri, virus

    ataupun parasit)

    - Kehilangan berlebihan akibat perdarahan (divertikulum *e'kel - poliposis

    dsb)

    Anak umur ? tahunrema"a

    - Kehilangan berlebihan akibat perdarahan(al in%estasi 'a'ing tambang)

    - *enstruasi berlebihan pada rema"a puteri

    !elain itu, anemia gizi pada bayi dan anak "uga dapat diakibatkan absorpsi

    yang kurang (diare menahun, kelainan saluran pen'ernaan), kebutuhan besi yang

    meningkat terutama pada K3 dan saat akil balik

    &apat disimpulkan, penyebab kekurangan zat besi yaitu5

    pengadaan zat besi yang tidak 'ukup

    absorpsi kurang

    kebutuhan yang meningkat

    kehilangan darah

    !kema 0 Penyebab anemia

    +? Pato%isiologi

    @at besi diperlukan untuk hemopoesis (pembentukan darah) dan "uga

    diperlukan oleh berbagai enzim sebagai %aktor penggiat @at besi yang terdapat dalam

    enzim "uga diperlukan untuk mengangkut elektro (sitokrom), untuk mengakti%kan

    8

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    9/20

    oksigen (oksidase dan oksigenase) &e%isiensi zat besi tidak menun"ukkan ge"ala yang

    khas (asymptomatik) sehingga anemia pada balita sukar untuk dideteksi

    2andatanda dari anemia gizi dimulai dengan menipisnya simpanan zat besi

    (%eritin) dan bertambahnya absorbsi zat besi yang digambarkan dengan meningkatnya

    kapasitas pengikatan besi Pada tahap yang lebih lan"ut berupa habisnya simpanan zat

    besi, berkurangnya ke"enuhan trans%erin, berkurangnya "umlah protoporpirin yang

    diubah men"adi heme, dan akan diikuti dengan menurunya kadar %eritin serum

    Akhirnya ter"adi anemia dengan 'irinya yang khas yaitu rendahnya kadar Hb

    *enurut 3oth$ell dalam !oemantri (+C:0) perkembangan ter"adinya anemia

    gizi digambarkan sebagai berikut5

    !kema 1 Perkembangan tingkat ter"adinya anemia gizi

    3ila sebagian dari %eritin "aringan meninggalkan sel akan mengakibatkan

    konsentrasi %eritin serum rendah Kadar %eritin serum dapat menggambarkan keadaansimpanan zat besi dalam "aringan &engan demikian kadar %eritin serum yang rendah

    akan menun"ukkan orang tersebut dalam keadaan anemia gizi bila kadar %eritin

    serumnya 6+0 ng-ml Hal yang perlu diperhatikan adalah bila kadar %eritin serum

    normal tidak selalu menun"ukkan status besi dalam keadaan normal karena status besi

    yang berkurang lebih dahulu baru diikuti dengan kadar %eritin+

    Perubahan gambaran darah tepi pada anemia de%isiensi besi5

    Perubahan eritrosit mulai terlihat saat kadar Hb di ba$ah +7 g-d. A$alnya

    eritrosit men"adi mikrositik, dengan bentuk dan kandungan hemoglobin yang

    masih normal

    9

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    10/20

    !aat kadar Hb di antara C # ++ g-d. penurunan ukuran eritrosit (*;)

    ekuivalen dengan berkurangnya hemoglobin (*H) sehingga eritrosit terlihat

    mikrositik dengan sedikit-tidak hipokromik (*H relati% tidak berubah)

    !elain itu, anisositosis dan poikilositosis "uga mulai tampak

    !aat kadar Hb kurang dari C g-d. eritrosit terlihat mikrositik hipokrom*or%ologi sel semakin tidak teratur (poikilositosis) yang merupakan tanda

    peningkatan stimulasi eritropoietin, tetapi eritropoiesis yang ter"adi tidak

    e%ekti% (eritropoiesis ine%ekti%) !elain itu, dapat ditemukan sel pensil, yaitu

    eritrosit dengan kandungan Hb yang rendah sehingga sel kolaps dan men"adi

    pipih

    Gambar + Perubahan mor%ologi darah pada anemia de%isiensi besi

    + Pengaruh anemia pada balita

    ++ 2erhadap kekebalan tubuh (imunitas seluler dan humoral)

    Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat lebih meningkatkan kera$anan

    terhadap penyakit in%eksi !eseorang yang menderita de%isiensi besi (terutama

    balita) lebih mudah terserang mikroorganisme, karena kekurangan zat besi

    berhubungan erat dengan kerusakan kemampuan %ungsional dari mekanismekekebalan tubuh yang penting untuk menahan masuknya penyakit in%eksi

    10

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    11/20

    +0 Imunitas humoral

    Peranan sirkulasi antibodi sampai sekarang dianggap merupakan

    pertahanan utama terhadap in%eksi, dan hal ini dapat didemonstrasikan pada

    manusia Pada manusia kemampuan pertahanan tubuh ini berkurang pada orang

    orang yang menderita de%isiensi besi

    &itemukan bah$a "umlah produksi antibodi menurun sesudah imunisasi

    dengan tetanus toksoid, dan penurunan ini se'ara proporsional sesuai dengan

    penurunan "umlah, zat besi dalam diet Penurunan titer antibodi tampak lebih erat

    hubungannya dengan indikator konsumsi zat besi, daripada dengan pemeriksaan

    kadar hemoglobin, kadar besi dalam serum atau %eritin, atau berat badan

    +1 agositosis

    aktor penting lainnya dalam aspek de%isiensi besi adalah aktivitas

    %ungsional sel %agositosis &alam hal ini, de%isiensi besi dapat mengganggu sintesa

    asam nukleat mekanisme seluler yang membutuhkan metaloenzim yang

    mengandung e!elsel sumsum tulang dari penderita kurang besi mengandung

    asam nukleat yang sedikit dan la"u inkorporasi (1H) thymidin men"adi &A

    menurun

    Kerusakan ini dapat dinormalkan dengan terapi besi !ebagai tambahan,

    kurang tersedianya zat besi untuk enzim nyeloperoksidase menyebabkan

    kemampuan sel ini membunuh bakteri menurun

    Anakanak yang menderita de%isiensi besi menyebabkan persentase

    lim%osit 2 menurun, dan keadaan ini dapat diperbaiki dengan suplementasi besi

    *enurunnya produksi makro%ag "uga dilaporkan oleh beberapa peneliti !e'araumum sel 2, di mana lim%osit berasal, berkurang pada he$an dan orang yang

    menderita de%isiensi besi 2er"adi penurunan produksi lim%osit dalam respons

    terhadap mitogen, dan ribonu'leotide redu'tase "uga menurun !emuanya ini

    dapat kembali normal setelah diberikan suplemen besi

    +4 2erhadap kemampuan intelektual

    2elah banyak penelitian dilakukan mengenai hubungan antara keadaan

    kurang besi dan dengan u"i kogniti% /alaupun ada beberapa penelitian

    mengemukakan bah$a de%isiensi besi kurang nyata hubungannya dengan

    kemunduran intelektual tetapi banyak penelitian membuktikan bah$a de%isiensibesi mempengaruhi pemusnahan perhatian (atensi), ke'erdasan (I) , dan prestasi

    bela"ar di sekolah &engan memberikan intervensi besi maka nilai kogniti%

    tersebut naik se'ara nyata+

    +> Ge"ala Klinis

    Ge"ala dari keadaan deplesi besi maupun de%isiensi besi tidak spesi%ik

    &iagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yaitu

    penurunan kadar %eritin-saturasi trans%erin serum dan kadar besi serum Pada A&3

    ge"ala klinis ter"adi se'ara bertahap Kekurangan zat besi di dalam otot "antung

    menyebabkan ter"adinya gangguan kontraktilitas otot organ tersebut

    11

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    12/20

    Pasien A&3 akan menun"ukkan peninggian ekskresi norepine%rin biasanya

    disertai dengan gangguan konversi tiroksin men"adi triodotiroksin Penemuan ini

    dapat menerangkan ter"adinya iritabilitas, daya persepsi dan perhatian yang

    berkurang, sehingga menurunkan prestasi bela"ar kasus A&3

    Anak yang menderita A&3 lebih mudah terserang in%eksi karena de%isiensi

    besi dapat menyebabkan gangguan %ungsi neutro%il dan berkurangnya sel lim%osit 2

    yang penting untuk pertahanan tubuh terhadap in%eksi

    Perilaku yang aneh berupa pika, yaitu gemar makan atau mengunyah benda

    tertentu antara lain kertas, kotoran, alat tulis, pasta gigi, es dan lainlain, timbul

    sebagai akibat adanya rasa kurang nyaman di mulut =asa kurang nyaman ini

    disebabkan karena enzim sitokrom oksidase yang terdapat pada mukosa mulut yang

    mengandung besi berkurang

    &ampak kekurangan besi tampak pula pada kuku berupa permukaan yang

    kasar, mudah terkelupas dan mudah patah 3entuk kuku seperti sendok (spoonshaped

    nails) yang "uga disebut sebagai kolonikia terdapat pada ?,?8 kasus A&3 Padasaluran pen'ernaan, kekurangan zat besi dapat menyebabkan gangguan dalam proses

    epitialisasi Papil lidah mengalami atropi Pada keadaan A&3 berat, lidah akan

    memperlihatkan permukaan yang rata karena hilangnya papil lidah *ulut

    memperlihatkan stomatitis angularis dan ditemui gastritis pada >?8 kasus A&31

    +: &iagnosis

    &iagnosis anemia de%isiensi besi ditegakkan berdasarkan adanya anemia dan

    penurunan kadar besi di dalam serum 2idak terdapat pemeriksaan tunggal yang dapat

    menggambarkan status kadar besi pada anak Pemeriksaan Hb sebagai tolak ukurstatus besi bersi%at tidak spesi%ik dan tidak sensitive Hb yang rendah dapat

    diakibatkan oleh gangguan eritopoesis ataupun perdarahan kronik (gangguan geneti',

    in%eksi kronik) &e%isiensi asam %olat dan 3+0 "uga dapat mengakibatkan rendahnya

    konsentrasi Hb

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    13/20

    yang ditandai dengan peningkatan =&/ (red 'ell distribution $idth) &an

    pada penggabungan *;, *H, *H, dan =&/ makin meningkatkan

    spesi%itas indeks eritrosit, dimana indeks eritrosit sudah dapat mengalami

    perubahan sebelum kadar hemoglobin menurun

    Gambar 0 Hapusan darah tepi pada anemia de%isiensi besi

    - 3esi serum dan 2I3 (total iron binding 'apa'ity)

    .evel besi serum menun"ukkan "umlah besi yang berikatan dengan

    trans%erin yang disirkulasi ilai normal untuk besi antara ?7+?7 Jg-d.,

    nilai normal untuk 2I3 adalah 17717 Jg-d. !aturasi trans%erin

    normalnya 0??78 !tatus de%isiensi besi dikaitkan dengan level saturasi

    6+:8- eritin serum

    3esi bersi%at toksik untuk sel, dan tubuh telah membentuk mekanisme

    proteksi untuk mengikat besi dalam berbagai kompartmen "aringan &alam

    sel, besi disimpan se'ara kompleks terhadap protein sebagai %eritin atau

    hemosiderin Apo%eritin mengikat besi %erosus bebas dan menyimpannya

    dalam status %erri' !etelah %eritin terakumulasi dalam sel dari system =9,

    agregasi protein dibentuk sebagai hemosiderin 3esi dalam %eritin atau

    hemosiderin dapat diekstraksi dan dilepaskan oleh =9 sel, meskipun

    hemosiderin kurang tersedia &alam kondisi mapan, level %eritin serum

    dihubungkan dengan penyimpanan total besi tubuh, sehingga level %eritin

    serum merupakan tes laboratorium yang paling sesuai untuk

    memperkirakan 'adangan besi ilai normal untuk %eritin beragam

    bergantung usia dan "enis kelamin dari individu Pria de$asa memiliki

    nilai %eritin sekitar +77 Jg-. sedangkan $anita de$asa memiliki nilai

    sekitar 17 Jg-.

    Pada anemia de%isiensi besi, di"umpai penurunan %eiritin serum, dengan 'ut

    o%% point 6+0 Jg-. yang memiliki sensitivitas dan spesi%itas :8 dan C:8

    amun, konsentrasi %eritin serum dapat normal atau bahkan meningkat

    pada penyakit in%lamasi atau keganasan, seperti pada penyakit rematoid%eritin serum sampai de%isiensi besi 3egitu "uga pada penyakit hati,

    13

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    14/20

    dimana penyimpanan %eritin di hati dapat dilepas setelah kerusakan

    hepatoselular, yang akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi %eritin

    serum Angka %eritin serum dia atas +77 mg-d. dapat memastikan tidak

    adanya de%isiensi besi

    Akibat hal ini, penilaian %erum seritin membutuhkan pemeriksaan =P (

    rea'tive protein) untuk mengeliminasi in%lamasi dan in%eksi?

    - Hr (=eti'ulosyte Hemoglobin ontent)

    =etikulosit merupakan eritrosit yang paling a$al dilepas ke aliran darah

    oleh sumsum tulang pada hari ke + dan ke 0 saat ter"adi de%isiensi besi

    Hr men"adi indi'ator paling a$al dari keterbatasan besi pada eritropoesis

    karena dapat menilai dei%isiensi besi pada masa akut dimana kadar %eritin

    dapat masih normal ataupun meningkat

    Hr merupakan predi'tor paling kuat untuk de%isiensi besi pada anak

    Akan tetapi, Hr tidak dapat menilai kadar 'adangan besi di sumsum

    tulang- 9valuasi 'adangan besi di sumsum tulang

    *eskipun penyimpanan besi =9 sel dapat dinilai dari pe$arnaan besi dari

    aspirasi sumsum tulang atau biopsy, pengukuran %eritin serum telah

    menggantikan aspirasi sumsum tulang dalam menilai 'adangan besi

    .evel %eritin serum adalah indi'ator yang lebih baik untuk kelebihan besi

    dibandingkan pe$arnaan besi sumsum tulang *eskipun demikian,

    pe$arnaan besi sumsum tulang memiliki in%ormasi mengenai hantaran

    e%ekti% dari besi dalam menghasilkan eritroblast ormalnya, ketika

    hapusan sumsum tulang di$arnai untuk besi, 07478 menghasilkan

    eritroblas (sideroblast) memiliki granul %eritin pada sitoplasmanyaPada de%isiensi besi, aspirasi sumsum tulang dapat menun"ukkan

    hyperplasia normoblastik ringan sampai sedang dengan normoblas ke'il

    ke'il !itoplasma sangat sedikit dan tepi tidak teratur

    2abel 1 Penilaian 'adangan besi

    - .evel sel merah protopor%irin

    Protopor%irin adalah perantara dalam "alur sintesis heme Pada kondisi

    dimana sintesis heme terganggu, protopor%irin terakumulasi dalam sel

    merah Hal ini men'erminkan hantaran besi ke prekusor eritroid tidak

    adekuat untuk mensistesis hemoglobin ilai normal adalah 617Jg-d. dari

    sel darah merah Pada de%isiensi besi, nilai +77 Jg-d. dapat terlihatPenyebab paling sering dari peningkatan level sel merah protopor%irin

    14

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    15/20

    adalah de%isiensi besi yang absolute atau relative dan menghasilkan

    pera'unan

    - .evel serum trans%erring re'eptor protein

    Karena sel eritroid memiliki "umlah tertinggi dari reseptor trans%erin pada

    permukaan sel manapun di tubuh, dan karena trans%erring re'eptor protein

    (2=P) dilepaskan oleh sel ke sirkulasi, level serum 2=P men'erminkan

    total massa eritroid sumsum tulang Kondisi lain dimana level 2=P

    meningkat adalah pada de%isiensi besi absolute ilai normal adalah 4

    CJg-d. dinilai dengan immunoassay0

    *enurut standar Ameri'an Pediatri' !o'iety, untuk menegakkan diagnose anemia

    de%isiensi besi setelah Hb diketahui 6++Jg-d. yaitu dengan5

    eritin serum disertai =P test atau dengan

    Pengukuran Hr

    ara lain untuk menegakkan diagnose pada anak dengan anemia ringan (Hb+7++Jg-d.) adalah dengan memonitor respon pada pemberian suplemen besi,

    terutama "ika pada ri$ayat gizi terdapat indikasi de%isiensi besi Peningkatan

    konsentrasi Hb sebesar +g-d. setelah pemberian suplemen terapetik selama + bulan

    signi%ikan dengan anemia de%isiensi besi?

    +C &iagnosa 3anding

    2able 4 &iagnosis anemia mikrositik

    !elain dari de%isiensi besi, hanya 1 kondisi yang perlu ditimbangkan dalam

    mendiagnosa banding dari anemia hipokrom mikrositer Lang pertama adalah de%ek

    keturunan pada sintesa rantai globin 5 2halasemia Hal ini dibedakan dari de%isiensi

    besi dan nilai besi serum, normal atau meningkat level besi serum dan saturasi

    ternas%erin merupakan karakteritik thalassemia Kondisi kedua adalah anemia pada

    penyakit kronis dengan hantaran besi yang tidak adekuat ke eritroid sumsum tulang

    Perbedaan antara anemia de%isiensi besi sesungguhnya dan anemia penyakit kronis,

    umumnya anemia pada in%lamasi kronik adalah normokrom normositer ilai besi

    "uga men"elaskan diagnose banding karena level %eritin normal atau meningkat dan

    persentase saturasi tran%erin dan 2I3 biasanya di ba$ah normal Lang terakhir,

    15

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    16/20

    sindroma myelodisplatik Pasien dengan myelodisplasia memiliki sintesa hemoglobin

    yang buruk dengan dis%ungsi mitokondrial, menghasilkan penggaungan besi yang

    buruk men"adi heme ilai 'adangan besi "uga normal dan hantaran ke sumsum tulang

    lebih adekuat, meskipun hipokrim mikrositik0

    ++7 Penatalaksanaan

    3ila diagnosis de%isiensi besi sudah ditegakkan, pengobatan harus segera

    dimulai untuk men'egah berlan"utnya keadaan ini Penanganan anak dengan anemia

    de%isiensi besi yaitu504

    *engatasi %aktor penyebab

    Pemberian preparat besi

    ++7+ Fral

    Pengobatan terdiri atas pemberian preparat besi se'ara oral berupa garam

    %ero (sul%at, glukonat, %umarat dan lainlain), pengobatan ini tergolong murah dan

    mudah dibandingkan dengan 'ara lain

    - Pada bayi dan anak, dapat diberikan se'ara oral berupa besi elemental

    dengan dosis 1 mg-kg33-hari sebelum makan atau ? mg-kg33 setelah

    makan dibagi dalam 0 dosis (17 menit sebelum sarapan pagi dan makan

    malam) Penyerapan akan lebih sempurna "ika diberikan se$aktu perut

    kosong Penyerapan akan lebih sempurna lagi bila diberikan bersama asam

    askorbat atau asam suksinat 3ila diberikan setelah makan atau se$aktu

    makan, penyerapan akan berkurang hingga 47?78 amun mengingat

    e%ek samping pengobatan besi se'ara oral berupa mual, rasa tidak nyaman

    di ulu hati, dan konstipasi, maka untuk mengurangi e%ek samping tersebutpreparat besi diberikan segera setelah makan

    - Pemberian vitamin 0M?7 mg-hari untuk meningkatkan absorbsi besi

    - &iberikan sampai 01 bulan se"ak Hb kembali normal

    - Pemberian asam %olat 0M ?+7 mg-hari untuk meningkatkan akti%itas

    eritropoiesis

    - Hindari makanan yang menghambat absorpsi besi (teh, susu murni, kuning

    telur, serat) dan obat seperti antasida dan kloram%enikol

    - 3anyak minum untuk men'egah ter"adinya konstipasi (e%ek samping

    pemberian preparat besi)

    !ediaan oral dapat berupa sirup (+?mg-?m.), oral drops (+?mg-m.), dan

    tablet (++?,4mg)

    ++70 Parenteral

    Indikasi5

    - Adanya malabsorbsi

    - *embutuhkan kenaikan kadar besi yang 'epat (pada pasien yang

    men"alani dialisis yang memerlukan eritropoetin)

    - Intoleransi terhadap pemberian preparat besi oral

    ara pemberian parenteral "arang digunakan karena dapat memberikan

    e%ek samping berupa demam, mual, ultikaria, hipotensi, nyeri kepala, lemas,

    16

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    17/20

    artralgia, bronkospasme sampai reaksi ana%ilatik =espons pengobatan mula

    mula tampak pada perbaikan besi intraselular dalam $aktu +004 "am

    Hiperplasi seri eritropoitik dalam sumsum tulang ter"adi dalam $aktu 14:

    "am yang ditandai oleh retikulositosis di darah tepi dalam $aktu 4:>0 "am,

    yang men'apai pun'ak dalam ?> hari &alam 417 hari setelah pengobatandidapatkan peningkatan kadar hemoglobin dan 'adangan besi terpenuhi +1

    bulan setelah pengobatan

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    18/20

    Ge"ala klinis5 !akit kepala, lelah, pika, parestesia, rasa terbakar pada mukosa

    oro%aring berkurang dalam beberapa hari?

    =etikulosit5 =etikulosit mulai meningkat pada hari ke1, pun'aknya pada hari

    keC dan +7 (retikulosit 4+78)+ =espons retikulosit tidak signi%ikan pada

    anemia ringan?

    Kadar Hb5 Hb sedikit meningkat pada 0 minggu pertama, setelah itu la"u

    peningkatan Hb men"adi lebih 'epat &alam 4? minggu terapi besi, kadar Hb

    sudah dapat men'apai setengah "alan menu"u nilai ru"ukan &i akhir bulan ke

    0 atau lebih 'epat, kadar Hb sudah men'apai nilai ru"ukan?

    !aat kadar Hb sudah di antara +7+0 g-d., la"u peningkatan Hb men"adi lebih

    lambat karena perbaikan anemia akan menurunkan stimulasi eritropoietin

    Pada tahap ini meningkatkan dosis terapi tidak memper'epat peningkatan Hb

    dan menurunkan dosis dapat membantu men"aga kepatuhan minum obat4

    2u"uan terapi tidak hanya mengoreksi anemia, tetapi "uga mengisi 'adangan

    besi 7,?+ g yang di'apai dengan pemberian besi hingga bulan kemudian

    setelah kadar Hb normal

    +++ Pen'egahan

    *engingat tingginya prevalensi anemia de%isiensi besi di masyarakat maka

    diperlukan suatu tindakan pen'egahan yang terpadu 2indakan pen'egahan tersebut

    dapat berupa5

    Pendidikan kesehatan

    o Kesehatan lingkungan, misalnya tentang pemakaian "amban, perbaikan

    lingkungan ker"a, misalnya pemakaian alas kaki sehigga dpaat

    men'egah penyakit 'a'ing tambang

    o 2entang gizi dan "enis makanan yang mengandung kadar besi yang

    tinggi dan absorpsi yang lebih baik misalnya ikan, hati dan daging

    o Penyuluhan gizi untuk mendorong konsumsi makanan yang membantu

    absorbsi besi

    o Kandungan besi dalam A!I lebih rendah dibandingkan dengan susu

    sapi tetapi penyerapan-bioavailabilitasnya lebih tinggi (?78) Fleh

    karena itu pemberian A!I ekslusi% perlu digalakkan dengan pemberian

    suplementasi besi dan makanan tambahan sesuai usia Pemberantasan in%eksi 'a'ing tambang sebagai sumber perdara"an kronik

    paling banyak di"umpai di daerah tropi' Pengendalian in%eksi 'a'ing tambang

    dapat dilakukan dengan pengobatan masal dengan antihelmentik dan

    perbaikan sanitasi

    !uplementasi besi yaitu pemberian besi pro%ilaksis pada segmen penduduk

    rentan seperti ibu hamil, dan anak balita

    orti%ikasi bahan makanan dengan besi, yaitu men'ampurkan besi pada bahan

    makanan &i egara 3arat dilakukan dengan men'ampur tepung untuk roti

    atau bubuk susu dengan besi0,4

    18

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    19/20

    2abel ? =e%rensi suplemen besi anak I&AI

    ++0 Prognosis

    Ad vitam 5 3onamAd %un'tionam 5 bonam

    Ad sanationam 5 3onam

    Daftar Pustaka

    19

  • 8/9/2019 Anemia Defisiensi Besi Refarat

    20/20

    + /ahyuni Arlinda !ari Anemia de%isiensi besi pada balita 0774

    akultas Kedokteran

    1 Abdulsalam *aria, &aniel Albert &iagnosis, pengobatan dan pen'egahan anemia

    de%isiensi besi 0770 !ari Pediatri vol 4 no 05 >4>

    4 /indiastuti 9ndang I&AI5 Anemia &e%isiensi besi pada anak dan balita 07+1

    &iunduh dari5 http5--idaiorid-publi'arti'les-seputarkesehatananak-anemia

    de%isiensibesipadabayidananakhtml +7 Danuari 07+4

    5. =obert & 3aker, rank = Greer, 2he ommittee on utrition &iagnosis and

    Prevention o% Iron &e%i'ien'y and Iron&e%i'ien'y Anemia in In%ants and Loung

    hildren (7 1 Lears o% Age) 07+7 &iunduh dari

    http5--pediatri'saappubli'ationsorg-'ontent-+0-?-+747%ullhtml+7 Danuari 07+4

    20

    http://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/anemia-defisiensi-besi-pada-bayi-dan-anak.html%2010%20Januari%202014http://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/anemia-defisiensi-besi-pada-bayi-dan-anak.html%2010%20Januari%202014http://pediatrics.aappublications.org/content/126/5/1040.full.htmlhttp://pediatrics.aappublications.org/content/126/5/1040.full.htmlhttp://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/anemia-defisiensi-besi-pada-bayi-dan-anak.html%2010%20Januari%202014http://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/anemia-defisiensi-besi-pada-bayi-dan-anak.html%2010%20Januari%202014