ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT USAHA UMKM DI …
Transcript of ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT USAHA UMKM DI …
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 498
ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT USAHA
MICRO (KUM) TERHADAP PEDAPATAN PENGUSAHA
UMKM DI BANK MANDIRI CABANG MUARA
Ega Pratama1), Dewi Zulvia2)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi KBP
ABSTRACT This study aims to find out the analysis of the effect of lending on the income of MSME
entrepreneurs in the Mandiri Muara branch office. The amount of data in the study were
55 respondents. The data of this study are spurred from the primary data which is obtained
in the survey method using a questionnaire that has been distributed to the respondents.
Data analysis using simple linear regression analysis. Based on this study, the variable of
micro business credit giving has a significant effect on the income of MSME entrepreneurs.
This is evidenced from the results of the t test and a significantly smaller level of 0.05. For
further research, it is expected to add research variables and numbers so that research is
more perfect.
Kata kunci: Pemberian kredit, pendapatan pengusaha UMKM
DOI : 10.6084/m9.figshare.7837514
Submit : 03 Maret 2019
Accepted : 20 Maret 2019
PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya pertumbuhan perekonomian dan dunia
usaha, masyarakat semakin banyak ingin memulai usaha baik di bidang
perdagangan maupun jasa. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) salah satu
usaha terbesar dalam sektor perekonomian dan sangat banyak digunakan oleh
masyarakat baik dalam pengembangan maupun dalam upaya untuk mengurangi
pengangguran dan kemiskinan yang terjadi di masyarakat indonesia. Bahkan
UMKM ini dapat memberikan partisipasi atau ikut serta yang besar bagi
perekonomian di indonesia, yang dapat mengurangi masalah kemiskinan dan
pengangguran (Gustika, 2016).
Berdasarkan tentang Usaha Mikro Kecil Menengah dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, dinyatakan bahwa Usaha
Mikro adalah suatu usaha milik perseorangan yang mana usaha ini dikatakan
produktif karena telah sesuai dengan kriteria usaha mikro yang mana diatur dalam
undang-undang. Usaha kecil ialah usaha yang produktif dimana usaha ini berdiri
sendiri dan dilakukan oleh perseorangan yang tidak dimiliki, dikuasai ataupun
bukan merupakan bagian dari suatu perusahaan yang menjadi sebuah bagian dari
usaha menengah ataupun usaha kecil seperti yang dimaksudkan dalam undang-
undang. Usaha Menengah merupakan usaha ekonomi yang mana dilakukan oleh
orang perindividu yang mana usaha ini bukan termasuk bagian perusahaan yang
dimiliki atau dikuasai baik secara langsung maupun tidak langsung dalam usaha
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 499
mikro, usaha kecil atau besar, yang mana usaha ini merupakan usaha produktif yang
telah memenuhi kriteria yang dimaksudkan didalam undang-undang (Gustika,
2016).
Pada umumnya, masyarakat selalu berusaha mencari peluang kerja untuk
yang dapat memenuhi dan mencukupi kebutuhan kehidupan mereka, namun
lapangan kerja yang menjadi wadah pekerjaan bagi masyarakat yang belum
memiliki pekerjaan, Sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih memulai
usaha sendiri untuk memenuhi pendapatan atau memenuhi kebutuhannya disetiap
waktu. Namun dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha tidak semua masyarakat
memiliki modal yang cukup, sehingga masyarakat sangat membutuhkan sumber
modal untuk dapat menjalankan dan mengembangkan usaha tersebut (Zulvia, Sari
& Septiano, 2017).
. Sehingga lembaga perkreditan sangat dibutuhkan bagi masyarakat yang
kekurangan modal (Mahmudah, 2015).
Berdasarkan PSAK No.23 pernyataan tentang Standar Akuntansi
Keuangan, Pendapatan dikenal juga dengan penghasilan jasa, penjualan, bunga,
sewa dan dividen yang merupakan suatu penghasilan yang akan timbul dari suatu
aktivitas operasi perusahaan, suatu pendapatan dapat berasal dari arus kas masuk
yang timbul serta menaikan jumlah ekuitas dari suatu perusahaan dimana
pendapatan ini bukan berasal dari kontribusi penanaman modal yang dilakukan oleh
perusahaan (Jessica Magrieshellah, Heriyanto, 2016).
Pada tahun 2017, Bank Rakyat Indonesia telah berhasil menyalurkan
sebuah kredit sebesar 16,4 % atau sebesar Rp.653,1 triliun dimana dapat
dibandingkan dengan penyaluran kredit tahun 2016 adalah sebesar Rp.561,1 triliun.
Sedangkan dicatat dalam Bank Rakyat Indonesia telah menyalurkan kredit senilai
Rp.471 triliun atau sebesar 72,1% dari keseluruhan kredit hingga diperoleh oleh
Bank BRI, sehingga kenaikan penyaluran kredit terjadi karena penyaluran kredit
yang dilakukan oleh bank kepada sektor UMKM (Suprajarto, 2017). Dapat
disimpulkan bahwa dengan adanya penyaluran kredit ini dapat menambahkan
pendapatan dalam sektor UMKM, bahkan dapat memberi ruang gerak usahanya
yang selama ini memiliki keterbatasan dalam mendapatkan modal. Sehingga
dengan adanya program penyaluran kredit ini sangat membantu dalam memperoleh
modal usaha.
Berbicara mengenai penyaluran kredit akan selalu berhubungan dengan
segi permodalan, dimana melalui program pemerintah dalam bentuk dana Kredit
Usaha Micro (KUM) masyarakat dapat memperoleh modal akses kredit yang dapat
digunakan sebagai modal untuk memulai dan membuka usaha baru yang produktif,
serta bisa meningkatkan keinginan masyarakat dalam menjalankan berbagai jenis
kegiatan usaha melalui kreatifitas dan inisiatif sendiri, dengan meningkatnya modal
atau kredit pengusaha dapat memperluas dan mengembangkan usaha, yang mana
akan bertahan dengan modal yang cukup. Kredit Usaha Micro (KUM) merupakan
sebuah program yang mana dibuat oleh pemerintah untuk membantu pengusaha
dalam menambah permodalan usahanya yang mana dana ini berasal dari sumber
bank, dengan di munculkannya program ini dapat membantu pembiayaan dalam
bentuk dengan pemberian suatu kredit atau modal kerja kepada pengusaha UMKM
yang kekurangan modal atau membutuhkan tambahan modal usaha serta didukung
oleh fasilitas penjaminan untuk usaha yang produktif (Bsm, 2010).
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 500
Menurut (Jessica Magrieshellah, Heriyanto, 2016) dalam hasil penelitian
yang telah dilakukan di PT. Bank rakyat Indonesia Unit Dwikora Cabang Arivai
mengalami peningkatan pendapatan bersih perbulan rata-rata sekitar 10% - 44%
dengan ini dapat dinyatakan bahwa KUR yang telah disalurkan kepada debitur
sangat berdampak positif bagi para UMKM dan dapat membantu memperlancar
perekonomian nasabah serta dapat membantu masyarakat yang mengalami
kekurangan modal usaha. Menurut (Mahmudah, 2015) Kredit berpengaruh positif
terhadap penghasilan, karena p value modal pinjaman KUR < 5% atau signifikan
pada 5% sehingga apabila modal pinjaman KUR semakin baik maka penghasilan
Usaha Mikro dan Kecil (UKM) juga akan mengalami peningkatan. Nilai koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,496. Hal ini berati bahwa 49,6% penghasilan Usaha
Mikro dan Kecil (UMK) dipengaruhi oleh besarnya modal pinjaman KUR,
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Menurut (Saragih, 2014) dalam
hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sendiri dan Kredit Usaha Rakyat
(KUR) positif berkorelasi dengan pendapatan pengusaha UMKM Toba Samosir.
Sedangkan menurut (Gustika, 2016) dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kredit Usaha Rakyat (KUR) berpengaruh positif terhadap pendapatan masyarakat
yang memiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Dengan melihat keberadaan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah
yang semakin luas dikelola oleh pengusaha golongan ekonomi yang rendah dan
permasalahan yang dihadapi pengusaha terutama dalam keterbatasan atau
kekurangan dana (modal), serta melihat potensi besar yang dimiliki pengusaha yang
layak untuk dikembangkan.
Berdasarkan pada sumber dari para penelitian terdahulu seperti yang telah
dijelaskan diatas ditarik kesimpulan hipotesis penelitian adalah:
Ha : Pemberian kredit Micro mempunyai pengaruh segnifikan,terhadap
pendapatan pengusahaUMKM di kota Padang.
Ho : Pemberian kredit Micro tidak mempunyai pengaruh segnifikan terhadap
pendapatan pengusahaUMKM di kota Padang.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yaitu menggunakan metode penelitian kuantitatif yang
menggunakan pendekatan melalui survey. Kuantitatif merupakan suatu metode
penelitian bisa digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel, dimana berlandaskan pada filsafah positivisme, seharusnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data yaitu bersifat kuantitatif/statistik dengan bertujuan untuk menguji
hipotesis sudah ditetapkan sebelumnya. (Sugiyono, 2015).Penelitian ini juga
bersifat verifikatif yaitu metode yang bertujuan untuk menguji secara matematis
dugaan mengenai adanya hubungan antar variabel dari masalah yanng sedang
diselidiki didalam hipotesis. Objek atau subjek tersebut mempunyai kualitas dan
karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti adalah seluruh nasabah bank
Mandiri cabang Muara jl.Batang Arau no.42 yang menggunakan produk kredit
usaha micro ( KUM ) yaitu sebanyak 377 orang nasabah.Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi. Tujuannya adalah
memudahkan peneliti dalam menganalisis data. Purposive Sampel adalah salah satu
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 501
teknik pengambilan sampel yang sering digunakam dalam penelitian. Tujuannya
adalah memudahkan peneliti dalam menganalisis data.
Kriteria sampel :
1. Pinjaman > Rp 50.000.000
2. Lama pinjaman > 4 tahun
Dari 377 nasabah yang masuk kriteria hanya 55 nasabah, jadi sampel yang di ambil
hanya 55 nasabah.
Jenis data yang di pakai dalam penelitian ini adalah data interval. Sumber data
digunakan dalam penelitian yaitu data primer dimana diperoleh melalui metode
survey dengan menggunakan kuesioner telah dibagikan kepada responden. Data
primer dimaksudkan dalam penelitian adalah data sudah diperoleh yaitu dengan
cara terjun langsung pada objek penelitian untuk memperoleh informasi. Metode
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang mana pernyataan-
pernyataan tersebut diukur dengan menggunakan skala liker 1 sampai 5, dari sangat
tidak setuju hingga sangat setuju.
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode survey, dimana penelitian ini menggunakan kuesioner.
Kuesioner merupakan sejumlah bentuk pertanyaan atau pernyataan tertulis yang
telah disiapkan oleh peneliti tentang data faktual atau opini yang berhubungan atau
berkaitan dengan diri responden, yang mana dianggap fakta atau kebenaran yang
diketahui dan perlu dijawab oleh responden (Anwar, 2009).
Tabel 1
Definisi operasional variabel
Variabel Pengertian Indikator
Kredit Usaha
Micro (KUM) Kredit Usaha
Micro (KUM)
adalah kredit/
pembiayaan kepada
Usaha Mikro Kecil
Menengah Koperasi
(UMKM-K) dalam
bentuk pemberian
modal kerja dan
investasi yang
didukung fasilitas
penjaminan untuk
usaha produktif
(Nasution, 2011).
1. Kepercayaan
2. Kemampuan
3. Modal
4. Jaminan
5. Kondisi ekonomi
Pendapatan Pendapatan
adalah aliran masuk
harta-harta (aktiva)
yang timbul dari
penyerahan barang
atau jasa yang
dilakukan oleh
1. Arus masuk net
asset sebagai
akibat dari
penjualan barang
dan jasa
2. Arus keluar
barang dan jasa
dari perusahaan
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 502
Variabel Pengertian Indikator
suatu unit usaha
selama suatu
periode tertentu
(Baridwan, 2001).
kepada
pelanggan
3. Produksi
perusahaan
sebagai akibat
dari semata-mata
penciptaan
barang dan jasa
dari perusahaan
selama periode
tertentu”.
Pengembangan Instrumen dan Uji Instrumen
Penyusunan instrument
Tabel 2
Alternatif Jawaban Responden
No Alternatif Jawaban Skor
1 Sangat setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Uji instrumen
Uji Validitas
Uji validitas dapat dilaksanakan untuk melihat sejauh mana instrumen yang
digunakan dapat benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas
bertujuan memastikan apakah masing-masing pertanyaan layak masuk dalam
variabel yang ditentukan (Sugiyono, 2015). Pengujian validitas dilakukan dengan
menggunakan perbandingan rhitung dan rtabel dalam output SPSS versi 23, nilai rhitung
dapat dilihat pada tabel Corrected item-total corelation sedangkan rtabel untuk
sampel 55 adalah sebesar 0,2632.
Uji Reliabelitas
Uji Reliabilitas merupakan suatu indeks yang akan menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan alat ukur yang
sama, reliabilitas akan menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten
apabila dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Suatu alat ukur
akan dikatakan reliabel apabila alat ukur tesebut mempunyai hasil yang konsisten
bila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda (Sugiyono, 2015).
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Cronbach’s
alpha lebih dari 0,6. Perhitungan ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 23
(Statistical package for social sceince).
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan analisis kuantitatif yang dapat digunakan untuk
menjelaskan lebih mendalam hasil dari analisis dan mampu memberikan arah dan
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 503
gambaran atau seberapa spesifik variabel yang harus diperlakukan dalam analisis
berikutnya. Dalam tahap ini dapat dipaparkan arti dari hasil pengolahan data secara
sederhana misalnya rata-rata, nilai maksimum dan minimum.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam suatu penelitian telah
berdistribusi secara normal atau tidak adalah tujuan mengapa dilakukannya uji
normalitas ini. Data yang berdistribusi normal dianggap mewakili populasi secara
lebih akurat dan presisi. Distribusi normal merupakan pra-syarat untuk melakukan
pengujian dengan statistik parametrik. Jika tidak berdistribusi normal, maka salah
satu solusinya adalah dengan membuang data outlier pada masing-masing variabel.
Data outllier adalah data dengan karakteristik yang secara ekstrim berbeda dengan
keseluruhan data. Pengujian normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Dimana signifikansi yang
digunakan adalah α = 5% atau 0,05. Jika signifikansi yang dihasilkan > 5% maka
data berdistribusi secara normal. Jika signifikansi yang dihasilkan < 5% maka data
tidak berdistribusi secara normal.
Uji Hipotesis
Uji t (pengujian persial)
Uji t ini digunakan untuk menguji pengaruh pemberian Kredit usaha micro
(KUM) secara parsial terhadap pendapatan UMKM. Adapun sebuah pengujian
hipotesis terdapat kriteria dalam pengujian secara parsial dikatakan signifikan jika
hasil pengukuran yang diperoleh memenuhi syarat dengan ketentuan yang telah
ditetapkan sebelumnya yaitu nilai signifikansi α = 5%. jika nilai signifikansi hitung
uji t dari penelitian besar dari > 0,05 maka variabel independen (Kredit Usaha
Rakyat) tidak berpengaruh secara parsial atau secara individu terhadap variabel
dependen (Pendapatan). Namun jika nilai signifikansi uji t ≤ 0,05 maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa variabel independen (Kredit Usaha Rakyat) berpengaruh secara
parsial atau secara individu terhadap variabel dependen (pendapatan) yang diteliti
dalam penelitian ini (Kuncoro, 2011).
Koefisien Determinasi (R2)
Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi salam
variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Apabila analisis yang
digunakan adalah regresi sederhana, maka yang digunakan adalah nilai R
square.Nilai koefisien determinasi (R2) ini mencerminkan seberapa besarvariasi
dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X.Nilai suatu koefisien
determinasi adalah diantar nol dan satu. Dengan menggunakan koefisien
determinansi ini akan dapat dilakukan pengukuran untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan suatu model agar dalam menerangkan atau menjelaskan variasi
variabel terikat. Nilai R2 yang kecil berarti bahwa kemampuan suatu variabel-
variabel independen menjelaskan variasi suatu variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang telah mendekati satu yang berarti variabel independen memberikan
hampir semua informasi prediksi variabel dependen. Secara umum koefisien
determinasi untuk data silang tempat relatif rendah karena adanya variasi yang
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 504
besar antara masing-masing penelitian, sedangkan untuk data runtut waktu biasanya
memiliki nilai koefisien determinasi yang tinggi(Kuncoro, 2011).
Uji Analisis Regresi Linier Sederhana
Model regresi yang hanya memiliki satu variabel independen adalah model
regresi sederhana (simple regression). Analisis regresi linier sederhana ini
ditunjukkan dengan persamaan linier sederhana yang mana kan menunjukkan
hubungan antara dua variabel yaitu variabel independen (X) dengan variabel
dependen (Y). Analisis ini biasanya digunakan untuk mengetahui arah hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen apakah memiliki hubungan
yang positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen
apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan (Mudrajad
Kuncoro, 2011).Dalam persamaan regresi, terdapat suatu istilah kesalahan
perkiraan (error term) yang mana merupakan suatu kesalahan perkiraan perbedaan
antara nilai Y riil sengan nilai Y taksiran. Error atau kesalahan perkiraan ini biasa
terjadi karena didalam ilmu sosial banayk faktor dari luar analisis yang
mempengaruhi. Maka setelah kesalahan estimasi (error) diperhitungkan maka
dapat lah persamaan regresi linier sederhana.
Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:
Y’ = a + 𝛽1𝑋1 + 𝑒 .......................(1)
Keterangan:
Y’ = Variabel pendapatan
X = Variabel kredit Usaha Rakyat (KUR)
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
e = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Jawaban Responden
Sebelum melakukan penelitian ini maka terlebih dahulu dilakukan pengujian
terhadap profil responden. Profil responden dalam penelitian ini adalah pengusaha
UMKM di Kota Padang sebanyak 55 orang yang diambil secara acak. Yang terdiri
dari jenis kelamin, pendidikan, usia dan lama usaha. Dari penelitian yang telah
dilakukan maka dapat diketahui profil responden penelitian adalah sebagai berikut:
Jenis kelamin
Setelah melakukan pengolahan data dengan SPSS 23 dengan menggunakan
profil responden berdasarkan jenis kelamin dibagi dalam dua kelompok yang terdiri
dari laki-laki dan perempuan, seperti yang terlihat pada tabel 3 berikut ini :
Tabel 3
jenis kelamin responden penelitian
No Jenis kelamin responden Jumlah (orang) Persentase (%)
1. Laki-laki 36 65,5 %
2. Perempuan 19 34,5 %
Total 55 100,0 %
Sumber : hasil pengolahan data 2018
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 505
Dari tabel 3 terlihat bahwa pengusaha UMKM berjenis kelamin laki-laki lebih
dominan yaitu sebanyak 61 orang (76,3%) sedangkan pengusaha perempuan
sebanyak 19 orang (23,8%).
Pendidikan
Profil pengusaha berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat dalam lima
kelompok yaitu tingkat pendidikan SMP, SMA, D3, S1, S2 seperti yang terlihat
pada tabel 4 berikut ini:
Tabel 4
Pendidikan responden penelitian
No Pendidikan responden Jumlah (orang) Persentase (%)
1. SMP 2 3,6 %
2. SMA 44 80,0 %
3. D3 5 9,1 %
4. S1 2 3,6 %
5. S2 2 3,6 %
Total 55 100,0 %
Sumber : hasil pengolahan data 2018
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa responden dengan tingkat pendidikan SMA
lebih dominan yaitu sebanyak 44 orang (80,0 %) kemudian disusul dengan
responden dengan tingkat pendidikan D3 sebanyak 5 orang (9,1 %), responden
dengan tingkat pendidikan SMP sebanyak 2 orang (3,6 %), responden dengan
tingkat pendidikan S1 sebanyak 2 orang (3,6 %) dan responden dengan tingkat
pendidikan S2 sebanyak 2 orang (3,6 %).
Usia
Profil responden berdasarkan usia dapat dilihat dalam lima kelompok bagian
yaitu < 25 tahun, 25 – 35 tahun, 36 – 45 tahun, 46 – 55 tahun dan > 55 tahun seperti
yang terlihat pada tabel 5 berikut ini :
Tabel 5
Usia responden penelitian
No Usia responden Jumlah (orang) Persentase (%)
1. < 25 tahun 7 12,7 %
2. 25 – 35 tahun 14 25,5 %
3. 36 – 45 tahun 15 27,3 %
4. 46 – 55 tahun 12 21,8 %
5. > 55 tahun 7 12,7 %
Total 55 100,0 %
Sumber : hasil pengolahan data 2018
Dari tabel 5 terlihat bahwa responden dengan usia 36 – 45 tahun lebih banyak
yaitu 15 orang (27,3 %), responden dengan usia 25 – 35 tahun sebanyak 14 orang
(25,5 %), responden dengan usia 46 – 55 tahun sebanyak 12 orang (21,8 %),
responden dengan usia > 55 tahun sebanyak 7 orang (12,7 %) dan responden dengan
usia < 25 tahun sebanyak 7 orang (12,7 %).
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 506
Lama usaha
Profil responden berdasarkan lama usaha dapat dilihat dalam empat kelompok
yaitu < 1 tahun, 1 – 3 tahun, 4 – 6 tahun, > 6 tahun seperti yang terlihat pada tabel
6 berikut ini:
Tabel 6
Lama usaha responden penelitian
No Lama usaha responden Jumlah (orang) Persentase (%)
1. < 1 tahun 11 20,0 %
2. 1 – 3 tahun 15 27,3 %
3. 4 – 6 tahun 8 14,5 %
4. > 6 tahun 21 38,2 %
Total 55 100,0 %
Sumber : hasil pengolahan data 2018
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa responden dengan lama usaha > 6
tahun lebih dominan yaitu sebanyak 21 orang (20,0 %), kemudian responden
dengan lama usaha 1 – 3 tahun sebanyak 15 orang (27,3 %), responden dengan lama
usaha < 1 tahun sebanyak 11 orang (20,0%) dan responden dengan lama usaha 4 –
6 tahun sebanyak 8orang (14,5 %).
Deskriptif Statistik
Deskriptif Statistik variabel penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 7
Deskriptif Statistik Variabel Penelitian
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2018
Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa variabel kredit usaha micro (KUM)
dengan jumlah data (N) 55 dimana kredit memiliki jumlah (sum) sebesar 1996,00
dan jumlah rata-rata (mean) sebesar 36,2909 dengan nilai minimum sebesar 27,00
dan nilai maksimum sebesar 45,00 sedangkan nilai standar deviasinya sebesar
4,51611. Dimana terlihat nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata atau
mean, maka simpangan data kredit relatif baik. Standar deviasi sendiri digunakan
untuk mengukur penyimpangan nilai yang sudah terjadi dengan nilai rata-ratanya
(nilai resiko).
Sedangkan variabel pendapatan memiliki jumlah sebesar 1248,00 dan nilai
rata-rata atau mean sebesar 22,6909 dengan nilai minimum sebesar 15,00 dan nilai
maksimum sebesar 30,00 sedangkan nilai standar deviasinya sebesar 4,33706.
Dimana terlihat standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata atau mean, maka
simpangan data pendapatan relatif baik.
N Minimun Maximun Sum Mean Std.
Deviation
Kredit 55 27.00 45.00 1996.00 36.2909 4.51611
Pendapatan 55 15.00 30.00 1248.00 22.6909 4.33706
Valid N
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 507
Uji validitas
Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan rhitung
dengan rtabel. Jika rhitung > rtabel maka pernyatan dinyatakan valid dan pernyataan
dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Sebaliknya, jika rhitung< rtabel maka
pernyataan tersebut tidak valid dan tidak dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya. Nilai rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item–Total Correlation.
Hasil uji validitas sebagai berikut:
Variabel kredit usaha micro (KUM)
Hasil uji validitas variabel kredit usaha micro (KUM) dapat dilihat pada tabel
8 berikut ini:
Tabel 8
Hasil uji validitas pernyataan kredit
No. Butir
Pernyataan
Corrected Item-
Total Correlation
Keterangan
Pernyataan 1 0,704 Valid
Pernyataan 2 0,517 Valid
Pernyataan 3 0,555 Valid
Pernyataan 4 0,452 Valid
Pernyataan 5 0,501 Valid
Pernyataan 6 0,362 Valid
Pernyataan 7 0,495 Valid
Pernyataan 8 0,455 Valid
Pernyataan 9 0,615 Valid
Pernyataan 10 0,691 Valid
Sumber : hasil pengolahan data 2018
Dari tabel 8 dapat diketahui bahwa terdapat 10 butir pernyataan yang termasuk
dalam kategori valid karena rhitung > 0,2199. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh
pernyataan pada variabel kredit telah memiliki rhitung > rtabel maka semua pernyataan
dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
a. Variabel pendapatan
Setelah melakukan pengolahan dengan menggunakan SPSS versi 23 maka
diperoleh hasil uji validitas variabel pendapatan yang mana dapat dilihat pada tabel
9 berikut ini:
Tabel 9
Hasil uji validitas pernyataan variabel pernyataan
No. Butir
Pernyataan
Corrected Item-
Total Correlation
Keterangan
Pernyataan 1 0,785 Valid
Pernyataan 2 0,683 Valid
Pernyataan 3 0,644 Valid
Pernyataan 4 0,700 Valid
Pernyataan 5 0,808 Valid
Pernyataan 6 0,808 Valid
Sumber : hasil pengolahan data 2018
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 508
Dari tabel 9 diketahui terdapat 6 butir pernyataan yang termasuk dalam
kategori valid karena rhitung > rtabel dan semua pernyataan dapat digunakan untuk
penelitian selanjutnya.
Uji reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas kemudian dilanjtkan dengan uji reliabilitas.
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini:
Tabel 10
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Nilai cronbach’s
alpha Cut off Hasil
1. Kredit usaha rakyat (KUR) 0,726 0,6 Reliabel
2. Pendapatan 0,835 0,6 Reliabel
Sumber : hasil pengolahan data 2018
Dari tabel 10 diketahui hasil uji reliabilitas untuk variabel kredit dan
pendapatan adalah reliabel karena nilai cronbach’s alpha besar dari 0,6 dan hasil
penelitian memenuhi syarat konsistensi atau reliabel, maka item-item pernyataan
variabel kredit dan variabel pendapatan dapat dipakai sebagai alat ukur penelitian.
Hasil Uji Analisa Data
Hasil uji analisa data dalam penelitian ini menggunakan alat uji sebagai
berikut:
Uji asumsi klasik
Dalam penelitian ini hanya menggunakan satu variabel independen yaitu
kredit, jadi alat uji yang digunakan hanya uji normalitas dan uji lineritas, sebagai
berikut:
Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah variabel independen dan
variabel dependen keduanya memiliki pola distribusi normal atau tidak. Uji
normalitas dalam penelitian ni menggunakan bantuan non parametrik one sample
kolmogorov-smirnov test. Normalnya nilai asymp sig (2-tailed) yang dihasilkan
harus > 0,05 sehingga data dapat dikatakan normal. Hasil uji normalitas adalah
sebagai berikut ini:
Tabel 11Hasil Uji Normalitas
Kredit
N 55
Normal Parametersa,b Mean 36.2909
Std. Deviation 4.51611
Most Extreme Differences Absolute .093
Positive .064
Negative -.093
Test Statistik .093
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 509
Sumber : hasil pengolahan data 2018
Berdasarkan tabel 11 hasil uji one sample kolmogorov-smirnov test dapat
dilihat pada nilai asymp sig (2-tailed) adalah 0,200 > 0,05 sehingga data dapat
dikatakan normal. Maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan data tersebut
memiliki distribusi normal atau memiliki sebaran data yang normal.
Dari tabel 11 terlihat bahwa hasil uji linieritas dengan nilai deviation from
linearity 0,937> 0,05, maka data dapat dikatakan telah memenuhi asumsi linieritas.
Maka uji prasyarat asumsi klasik telah terpenuhi sehingga data dapat digunakan
untuk pengujian statistik selanjutnya.
Hasil Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan uji determinan, hasil
uji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Uji t parsial (Uji t)
Uji t bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen secara parsial. Hasil pengolahan data uji t yang telah dilakukan, maka
dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 12
Hasil Uji t Statistik
Sumber : hasil pengolahan data 2018
Berdasarkan pengujian hipotesis yang terlihat pada tabel 4.11 terlihat bahwa
kredit memperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 hasil yang diperoleh
memperlihatkan bahwa nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka keputusannya adalah Ho
ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa kredit berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan.
Uji determinasi
Uji determinasi bertujuan untuk melihat seberapa besar proporsi atau
persentase variabel independen mempengaruhi variabel depennden. Hasil uji
determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini:
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -6.107 2.717 -2.248 .029
Kredit .794 .074 .826 10.680 .000
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 510
Tabel 13
Hasil pengujian koefisien determinasi
Sumber : hasil pengolahan data 2018
Dari hasil pengolahan data pada tabel 13 dapat diketahui bahwa nilai Rsebesar
0,826 hal ini berarti besarnya variabel independen menjelaskan variabel dependen
sebesar 82,6 % dan sisanya 17,4 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukan dalam model penelitian ini.
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Untuk menguji pengaruh kredit terhadap pendapatan pengusaha UMKM di
Kota Padang maka dapat dilakukan pengujian regresi linier sederhana. Alasan
digunakan regresi linier sederhana karena variabel independen yang digunakan
hanya satu yaitu kredit dengan menggunakanIBM SPSS statistic 23 seperti yang
terlihat pada tabel 14 berikut ini:
Tabel 14
Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Sumber : hasil pengolahan data 2018
Dari tabel 14 maka dapat dilihat hasil uji persamaan regresi linier sederhana
yang diformulasikan sebagai berikut:
Y = -6,107 + 0,794X + e
Dari hasil perhitungan regresi diatas maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
Nilai kontastan dalam penelitian ini adalah -6,107 artinya jika tidak memperhatikan
variabel kredit maka variabel pendapatan akan mengalami penurunan sebesar
6,107.
Nilai koefisien regresi kredit adalah 0,794 artinya kredit berbanding lurus
dengan pendapatan dimana setiap peningkatan 1 satuan kredit maka akan
meningkatan pendapatan sebesar 0,794.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .826a .683 .677 2.46579
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) -6.107 2.717 -2.248 .029
Kredit .794 .074 .826 10.680 .000
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 511
Pembahasan
Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana yang telah dilakukan maka
didapat nilai koefisien regresi kredit adalah 0,794 dimana setiap peningkatan kredit
maka akan meningkatkan pendapatan sebesar 0,794. Hasil uji ini juga diperkuat
dengan uji t statistik dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa kredit berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Jika dilihat dari hasil
penelitian maka penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dikemukakan oleh (Jessica Magrieshellah, Heriyanto, 2016) dimana hasil penelitian
menunjukkan bahwa kredit usaha micr0 (KUM) berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan. Ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Mahmudah,
2015) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa kredit berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pendapatan. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Saragih, 2014) hasil penelitian menyatakan bahwa kredit berpengaruh signifikan
terhadap pendapatan. Dan penelitian yang dilakukan oleh (Gustika, 2016) juga
mendukung penelitian ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa Kredit Usaha micro
(KUM) berpengaruh positif terhadap pendapatan masyarakat yang memiliki Usaha
Kecil dan Menengah (UKM).
Dilihat dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat dilihat bahwa
pemberian kredit sangat mempengaruhi pendapatan pengusaha UMKM karena
masih banyak pengusaha yang masih kekurangan modal untuk mengembangkan
usahanya. Dalam menjalankan usaha tentu membutuhkan modal yang cukup untuk
mengembangkan usaha tersebut. untuk itu pemerintah harus turun tangan dalam
mengatasi masalah kekurangan modal untuk mengurangi pengangguran dan
mengatasi kemiskinan.
Banyaknya pengusaha UMKM di Kota Padang tentu harus membuat
pemerintah Kota Padang membuat peraturan perundang-undangan tentang
memberikan pinjaman modal atau kredit dengan jaminan yang ringan dan mudah
agar pengusaha UMKM dapat menjalankan usahanya tanpa harus kekurang modal
sehingga dapat meningkatkan pendapatan pengusaha UMKM. Menurut Undang-
Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 kredit adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga (kasmir, 2013).
Dalam hal ini pihak bank harus memberikan bunga yang rendah agar
pengusaha tidak merasa terbebankan dengan bunga pinjaman bank yang tinggi.
Dalam memberikan kredit bank memegang prinsip-prinsip 5C yaitu character,
capacity, capital, collecteral dan condition. Semakin mudah persyaratan yang
diberikan oleh pihak bank maka akan banyak pengusaha UMKM yang mengajukan
kredit untuk mendapatkan tambahan modal sehingga dapat meningkatkan produksi.
Semakin banyak produksi yang dihasilkan maka akan meningkatkan pendapatan
pengusaha UMKM. Hal ini tentu juga akan berdampak terhadap perkembangan
perekonomian di Kota Padang.
Masalah utama yang dihadapi oleh pemerintah dalam menyalurkan kredit ini
adalah menghilangkan persepsi masyarakat bahwa meminjam modal dari bank itu
memiliki persyaratan yang sulit dan bunga yang sangat besar, sehingga mereka
tidak sanggup mengembalikan kredit. Dalam mengatasi masalah ini pemerintah
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 512
telah berusaha untuk mempromosikan program kredit ini agar masyarakat tertarik
untuk mengajukan kredit ke bank sehingga usaha yang mereka jalankan dapat
bertahan dan berkembang. Tujuan pemberian kredit ini adalah untuk memudahkan
pengusaha UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Program pemberian kredit ini mulai banyak diminati oleh masyarakat
Indonesia karena persyaratan yang mudah dan ringan sehingga pengusaha UMKM
dapat mengembangkan usahanya dan mampu bersaing dengan pengusaha lainnya.
Dalam menghadapi persaingan global pengusaha UMKM tentu harus mampu
menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki daya jual yang tinggi sehingga
pendapatan yang dihasilkan juga tinggi. Pendapatan merupakan hasil yang dicapai,
semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi pula kemampuan perusahaan
dalam mengembangkan usaha.
Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data statistik yang telah dilakukan dapat
dikemukan kesimpulan melalui uji t parsial, nilai signifikan kredit usaha micro
(KUM) sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kredit usaha micro
(KUM) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan.
Ucapan Terima Kasih
Berisi ucapan terima kasih kepada PT. Bank Mandiri Cabang Muara, dan
ibu Dewi Zulvia selaku pembimbing yang telah membantu dalam pelaksanaan
penelitian dan penulisan manuskrip serta lembaga afiliasi penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, S. (2009). Metode Penelitian. Retrieved November 2, 1BC, from
https://plus.google.com/108778983038189772221/posts/aL7uEdCPD7L
Baridwan. (2001). Pengertian Pendapatan. Retrieved August 4, 2017, from
file:///C:/Users/Aspire ES 11/Downloads/Bab 2.pdf
BRI, K. (2016). Pinjaman Tanpa Jaminan. Retrieved July 13, 2017, from
http://www.pinjamantanpajaminan.com/2016/05/pengertian-kredit-usaha-
rakyat-kur.html
Bsm. (2010). Kredit Usaha Rakyat (KUR). Retrieved July 13, 2017, from
https://rya89.wordpress.com/2010/04/04/kredit-usaha-rakyat-kur/
Fitriyanto, E. (2015). Pengaruh Persepsi Pelaku UMKM Mengenai Kredit Usaha
Rakyat(KUR) Terhadap Modal Kerja Dan Nilai Produk Usaha Di Kabupaten
WONOSOBO. Retrieved from file:///C:/Users/Aspire ES
11/Downloads/SKRIPSI%2520FULL_EKA%2520FITRIYANTO_10404241
043.pdf
Gustika, R. (2016). Pengaruh Pemberian Kredi Usaha Rakyat Terhadap Pendapatan
Masyarakat Ladang Panjang Kec.Tigo nagari Kab.Pasaman (Studi Kasus
Masyarakat pemilik UKM), (6).
Jessica Magrieshellah, Heriyanto, W. A. (2016). analisis pemberian kredit usaha
rakyat (kUR) terhadap pendapatan UMKM Pada bank rakyat indonesia unit
dwikora cabang arivai.
kasmir. (2013). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (PT Raja Gr). jakarta.
Kasmir. (2013). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Academic Conference of Accounting I
Vol. 1 (Februari) Tahun 2019
http://ocs.akbpstie.ac.id/index.php/ACAR/ACA1/schedConf/presentations 513
Kusnadi. (2000). Pengertian pendapatan “Revenue” dan Definisi Dalam Akuntansi
Menurut Para Ahli. Retrieved July 29, 2017, from
http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-pendapatan-revenue-
dan-definisi-dalam-akuntansi-menurut-para-ahli/
Mahmudah, H. (2015). analisis pengaruh pemberian kredit usaha rakyat (KUR)
terhadap peningkatan keuntungan usaha mikro (kecil) di kecamatan laren
kabupaten lamongan, XIII(1).
Mudrajad Kuncoro. (2011). Metode Kuantitatif (UPP-STIM Y). Yogyakarta.
Nasution, D. A. S. H. (2011). Peranan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bagi
Pengembangan UMKM di Kota Medan (Studi Kasus Bank BRI), 105–116.
Rudjito. (2003a). Pengertian UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Retrieved July 13, 2017, from http://www.cekidote.com/2016/11/pengertian-
umkm-usaha-mikro-kecil-dan.html
Rudjito. (2003b). Prinsip Dan Tujuan Pemberdayaan UMKM. Retrieved August 1,
2017, from http://pengertian-menurut.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-dan-
tujuan-umkm-menurut-ahli.html
Saragih, I. P. (2014). analisis pengaruh modal sendiri dan modal pinjaman kredit
usaha rakyat (KUR) terhadap pendapatan pengusaha UMKM kabupaten Toba
samosir, 393–407.
Sofyan Safri harahap. (2007). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Menurut Sugiyono. Retrieved July 15, 2017,
from http://rayendar.blogspot.co.id/2015/06/metode-penelitian-menurut-
sugiyono-2013.html
Sugiyono. (2015a). Konsep Dasar Penelitian Kuantitatif. Retrieved July 13, 2017,
from http://mayasari9595.blogspot.co.id/2015/10/v-
behaviorurldefaultvmlo.html
Sugiyono. (2015b). Statistika untuk penelittian. Bandung: Alfabeta.
Suprajarto. (2017). BRI Untung Rp 6,4 Triliun di Akhir Maret, Naik 5,5%.
Retrieved July 29, 2017, from https://finance.detik.com/moneter/3479186/bri-
untung-rp-64-triliun-di-akhir-maret-naik-55 Zulvia, D., Sari, N., & Septiano, R. (2017). Persepsi Akuntan Publik Dan Mahasiswa
Akuntansi Terhadap Kode Etik Profesi Akuntan Pada Kantor Akuntan Publik Dan
Mahasiswa Akuntansi, 1(3), 213–222.