ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan...

15
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, UPAH DAN NILAI TAMBAH INDUSTRI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA WANITA DI JAWA TENGAH TAHUN 2013-2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: DIDIK DWI JULIANTO B 300 150 064 PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan...

Page 1: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

i

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN,

PENDIDIKAN, UPAH DAN NILAI TAMBAH INDUSTRI

TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA WANITA DI

JAWA TENGAH TAHUN 2013-2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1

pada Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

DIDIK DWI JULIANTO

B 300 150 064

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN,

UPAH, DAN NILAI TAMBAH INDUSTRI TERHADAP PENYERAPAN

TENAGA KERJA WANITA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

2013-2017

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

DIDIK DWI JULIANTO

B 300 150 064

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

(Siti Aisyah S.E, M.Si)

Page 3: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa publikasi ilmiah ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka

akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 18 Agustus 2019

Penulis

DIDIK DWI JULIANTO

B300150064

Page 5: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

1

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN,

UPAH, DAN NILAI TAMBAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA

KERJA WANITA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013-2017

Abstrak

Provinsi Jawa Tengah memiliki sumber daya manusia yang berlimpah, upaya

untuk memaksimalkan kontribusi tenaga kerja wanita merupakan inisiatif

meningkatkan pendapatan per wilayah yang dimulai dari rumah tangga. Penelitian

ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh industri, pendidikan, upah, dan nilai

tambah terhadap tenaga kerja wanita di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah

tahun 2013-2017. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder gabungan dari data cross section dan data time series dari tahun 2013-

2017. Data yang digunakan diperoleh dari website resmi Badan Pusat Statistik

(BPS), SAKERNAS. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data

panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel industri, pendidikan, upah

memiliki pengaruh signifikan terhadap tenaga kerja wanita, sedangkan variabel

nilai tambah tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Industri memberikan

lapangan pekerjaan terhadap perempuan, pendidikan mampu menambah kualitas

pekerjaan setiap individunya, sertan meningkatnya upah mampu memberikan

dorongan terhadap tenaga kerja untuk menambah produktivitasnya.

Kata Kunci : Tenaga Kerja Wanita, Industri, Pendidikan, Upah, Nilai Tambah.

Abstract

Central Java Province has a lot of human resources, In efforts to maximize

women's labor contributions are an initiative to increase revenue per region

starting from households. This research aims is to analyze the influence of

industry, education, wages, and added value to the workforce of women in the

Regency/City of Central Java in 2013-2017. The type of data use in this study is

the combined secondary data of the cross section data and time series data from

the year 2013-2017. The data use is obtained from the official website of the

central Statistic Agency (BPS), SAKERNAS. The analysis method use is a

regression analysis of data panels. The results showed that industrial variables,

education, wages had a significant influence on women labor, whereas value-

added variables had no significant influence. The industry provides jobs against

women, education is able to add to the quality of work of each individual, the

increase in wages is able to give a boost to work labor to increase their

productivity.

Keywords : Women labor, industry, education, wages, value added.

Page 6: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

2

1. PENDAHULUAN

Indikator yang diperhatikan dalam suatu negara adalah pembangunan ekonomi

negara tersebut, pembangunan ekonomi di harapkan mampu memajukan seluruh

aspek dalam suatu negara melalui terciptanya pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteraan masyarakat. Pembangunan dapat dikatakan berhasil jika keluarga

sejahtera, dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera dengan jelas disebutkan,

bahwa keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan

yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak,

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras,

dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan

lingkungan.

Tenaga kerja adalah peran penting untuk berdirinya suatu perusahaan.

Dalam suatu perusahaan manusia perlu adanya komunikasi satu sama lain untuk

mencapai sesuatu yang menjadi tujuan mereka. Sama halnya dengan perusahaan,

perusahaan juga mempunyai tujuan yaitu ingin mendapat keuntungan yang

sebanyak-banyaknya. Dalam gender, terjadi pembedaan peran, wilayah, status,

dan pensifatan. Sedangkan dalam peran, umumnya masyarakat masih

menganggap peran laki-laki sebagai pekerja produktif yang menghasilkan nilai

ekonomis/uang, sedangkan wanita merupakan pekerja reproduktif. Kerja

reproduktif adalah kerja pengelolaan yang umumnya dianggap tidak bernilai

secara ekonomis atau kalaupun dihargai nilainya sangat rendah, misalnya

mengelola rumah tangga dan mengasuh anak (Fatmariza, 2003). Dengan

perkembangan jaman yang mulai menunjukan kesetaraan gender antar wanita dan

pria, dilihat dari mulai hak yang di peroleh, persamaan dalam menentukan

pendapat dan juga dalam pasar tenaga kerja. Wanita bisa memiliki peran penting

dalam perekonomian, peranan wanita dalam kegiatan ekonomi tampak dari

keinginan mereka untuk mendapatkan pekerjaan atau bekerja dalam sektor-sektor

ekonomi yang ada (Pranowo, 1993)

Salah satu upaya dalam penciptaan perluasan lapangan kerja dan

penciptaan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan adalah adanya pembangunan di

Page 7: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

3

sektor industri. Sektor industri diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin

sektor sektor lain dalam sebuah perekonomian menuju kemajuan. Pembangunan

ekonomi daerah merupakan suatu proses di mana pemeritah daerah dan

masyarakat mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada, dengan menjalin pola-

pola kemitraan antara pemerintah daerah dan pihak swasta guna penciptaan

lapangan kerja, serta dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah

bersangkutan (Ananda & Susilowati, 2017). Dengan adanya industri dapat

membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat untuk mencapai penghasilan yang

mencukupi, dan pembangunan industri juga dapat memberikan lapangan

pekerjaan bagi masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan atau yang sedang

mencari pekerjaan (Rakhmawati & Arfida, 2018).

Pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Adapun

maksudnya pendidikan yaitu, menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada

anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat

dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya

(Siswoyo, 2007). Perusahaan cenderung memilih tenaga kerja yang memiliki

dasar pendidikan yang jelas, beberapa perusahaan fokus pada kompetensi pekerja

dikarenakan investor lebih tertarik berinvestasi di tempat yang memiliki kualitas

SDM yang mumpuni (Buchari, 2016). Menurut Becker (1975) daya produksi

buruh mempunyai hubungan yang positif dengan taraf pendidikan dan latihan.

Semakin tinggi taraf pendidikan dan latihan yang dimiliki oleh seseorang maka

semakin produktif individu tersebut.

Upah sebagai salah satu komponen kompensasi memegang peranan

penting dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan sehingga pemberian upah

yang layak bagi karyawan harus diperhatikan. Hubungan upah dengan tenaga

kerja merupakan salah satu biaya produksi yang harus dikeluarkan produsen

dalam suatu produksi sebagai balas jasa atas kegiatan produksi yang dilakukan

tenaga kerja. Permintaan dalam konteks ekonomi didefinisikan sebagai jumlah

maksimum suatu barang atau jasa yang dikehendaki seorang pembeli untuk

dibelinya pada setiap kemungkinan harga dalam jangka waktu tertentu

(Sudarsono, 1990). Dalam hubungannya dengan tenaga kerja, permintaan tenaga

Page 8: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

4

kerja adalah hubungan antara tingkat upah dan jumlah pekerja yang dikehendaki

oleh pengusaha untuk dipekerjakan (Wihastuti dan Rahmatullah, 2016).

Impor merupakan proses membeli barang atau jasa asing dari satu negara

ke negara lainnya. Impor terjadi karena kurangnya produksi dalam negeri

sehingga menyebabkan negara harus membeli barang atau jasa dari negara lain.

Dalam proses pembelian barang atau jasa tersebut yang digunakan sebagai alat

pembayaran adalah valuta asing yang berasal dari cadangan devisa. Hubungan

impor dengan cadangan devisa adalah ketersediaan devisa sangat mempengaruhi

keberlangsungan kegiatan impor, mengingat kegiatan impor dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan dalam negeri akibat dari keterbatasan produksi dalam

negeri. Terhambatnya kegiatan impor akan berdampak juga pada terhambatnya

kegiatan dalam negeri (Juniantara, 2012).

Produksi merupakan proses kombinasi dan koordinasi material material

dan kekuatan-kekuatan (input, faktor, sumberdaya, atau jasa-jasa produksi) dalam

pembuatan suatu barang dan jasa yang disebut output atau produk. nilai produksi

berpengaruh pada seberapa banyaknya penyerapan tenaga kerja yang terjadi,

apabila suatu perusahaan memiliki nilai modal yang besar dalam produksi maka

akan menimbulkan kebutuhan produksi yang besar juga, kebutuhan akan produksi

yang paling berpengaruh adalah sumber daya manusia. Permintaan tenaga kerja

yang seperti itu dinamakan derived demand (Fauziah, 2013), dengan semakin

besarnya produksi akan menambah penyerapan tenaga kerja yang terjadi di suatu

daerah. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Industri Pengolahan, pendidikan,

upah, dan nilai tambah terhadap penyerapan tenaga kerja wanita di Jawa Tengah

tahun 2013-2017”.

Berdasarkan pada perumusan masalah, maka hipotesis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut: Pertama diduga variabel industri pengolahan berpengaruh

positif terhadap penyerapan tenaga kerja wanita . kedua Diduga variabel

pendidikan berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja wanita. Ketiga

diduga variabel upah berpengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga kerja

Page 9: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

5

wanita. Terakhir diduga variabel nilai tambah berpengaruh positif terhadap

penyerapan tenaga kerja wanita.

2. METODE

2.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari berbagai sumber, antara lain yang diperoleh dari situs Badan Pusat

Statistik (BPS) yang berupa data publikasi dan tabel dinamis yang meliputi

variabel, Jumlah Indsutri, Rata-Rata Lama Sekolah, Upah, Nilai Tambah. Selain

diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), data juga diperoleh dari Survei

Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) berupa Angkatan kerja dan Penyerapan

Tenaga Kerja Wanita di bidang Industri pengolahan. Data tersebut diolah kembali

sesuai dengan kebutuhan model yang digunakan.

2.2 Metode Analisis Data

Alat dan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi data panel yang meliputi pengujian estimasi dengan model pendekatan

pooled least square(PLS), fixed effect model(FEM),random effect model(REM).

Penentuan model terbaik akan di uji menggunakan uji chow dan uji hausman.

Sedangkan uji kebaikan model terdiri dari uji eksistensi model (uji F), dan

interpretasi determinasi regresi (R2). Kemudian yang terakhir adalah uji validitas

pengaruh (uji t). Alat dan model analisis digunakan untuk mengetahui pengaruh

antara variabel dependen yaitu penyerapan tenaga kerja wanita dengan variabel

independen yaitu industri pengolahan, pendidikan, upah, dan nilai tambah.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Regresi data panel ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari upah minimum,

pertumbuhan ekonomi, angkatan kerja, dan pendidikan terhadap tingkat

pengangguran di Jawa Timur tahun 2011-2015. Model persamaan regresi data

panel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(1)

Page 10: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

6

Di mana:

TKW = Tenaga Kerja Wanita (Ribu Jiwa)

IND = Industri Pengolahan (Unit)

PEN = Pendidikan (Tahun)

WAG = Upah Minimum (Ribu Rupiah)

NT = Nilai Tambah (Ribu Rupiah)

β0 = konstanta

β1 . . . β4 = koefisien regresi variabel independen

i = observasi ke i

t = tahun ke t

Untuk menentukan model estimasi terbaik dari hasil estimasi PLS, FEM, dan

REM digunakan uji Chow dan uji Hausman

3.1 Uji Chow

Uji Chow merupakan uji yang digunakan untuk memilih model Common Effect

atau Fixed Effect dalam mengestimasi data panel.

Tabel 1. Hasil Estimasi Uji Chow

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 20.246667 (34,134) 0.0000

Cross-section Chi-square 313.886165 34 0.0000

Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan Eviews 10

Pada tabel 1 nilai probabilitas F sebesar 0.000 (< 0.05) sehingga H0 di tolak,

sehingga model yang tepat digunakan adalah Fixed Effect.

3.2 Uji Hausman

Uji Hausman merupakan uji yang digunakan untuk memilih Fixed Effect Model

(FEM) atau Random Effect Model (REM) yang paling tepat digunakan.

Tabel 2. Hasil Estimasi Uji Hausman

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 10.995207 4 0.0266

Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan Eviews 10

Page 11: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

7

Pada tabel 2 nilai probabilitas F sebesar 0.000 (< 0.05) sehingga H0 di tolak,

sehingga model yang tepat digunakan adalah Fixed Effect.

3.3 Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 3. Hasil Estimasi Model FEM

TKW = 125339.579155 + 97.9970021485*IND – 16193.5638814*PEND

*(0.0454) *(0.0072)

+ 0.0237921047082*WAG + 6.93136957188e-08*NT

*(0.0000) *(0.6292)

R² = 0.900530 ; DW-Stat = 1.331226 ; F-Stat = 31.92484 ;

Sig. F-Stat = 0.000000 Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan Eviews 10

Berdasarkan hasil estimasi terlihat nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.905

atau 90%. Hal ini menunjukkan bahwa 90% variasi variabel tingkat penyerapan

tenaga kerja wanita dapat dijelaskan oleh variabel industri pengolahan,

pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan

oleh variasi variabel lain selain variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

3.4 Uji Kebaikan Model (Uji F)

Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa nilai p-value, probabilitas atau signifikan

empirik statistik F pada estimasi model sebesar 0.000 yang artinya signifikan pada

α = 0,05 maka H0 di tolak, kesimpulan model yang digunakan dalam penelitian

eksis.

3.5 Uji Validitas Pengaruh (Uji t)

Uji t digunakan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel bebas secara

individu terhadap variabel terikat.

Tabel 4. Uji Validitas Pengaruh Variabel Independen

Variabel T sig. t Criteria Kesimpulan

IND 2.019725 0,0454 <0,05

Memiliki pengaruh

signifikan pada α = 0,05

PEND -2.731076 0,0072 <0,05

Memiliki pengaruh

signifikan pada α = 0,05

WAG 4,270808 0,0000 <0,05

Memiliki pengaruh

signifikan pada α = 0,05

NT -0,483920 0,62692 >0,05

Tidak Memiliki pengaruh

signifikan pada α = 0,05 Sumber : Hasil Olah Data Menggunakan Eviews 10

Page 12: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

8

Dari hasil ini dapat disimpulkan variabel industri pengolahan, pendidikan, upah

secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyerapan tenaga

kerja wanita. Sedangkan variabel nilai tambah tidak berpengaruh secara parsial

terhadap penyerapan tenaga kerja wanita.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dari penelitian yang sudah dibahas pada bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Provinsi Jawa Tengah memiliki sumber daya manusia yang berlimpah, begitu

juga dengan tenaga kerja wanita yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis dan mengetahui pengaruh serta kontribusi wanita dalam

perekonomian, melalui variabel industri, pendidikan, upah, nila tambah terhadap

tenaga kerja wanita di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2017.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder gabungan

dari data cross section dan data time series dari tahun 2013-2017. Data yang

digunakan diperoleh dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) dan

SAKERNAS. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel.

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel industri, pendidikan, dan upah

memiliki pengaruh signifikan terhadap tenaga kerja wanita, sedangkan variabel

nilai tambah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tenaga kerja wanita.

Pengujian model menggunakan uji chow dapat menunjukan bahwa model FEM

lebih tepat digunakan dalam penelitian ini daripada model PLS, dan pengujian

model dengan uji hausman menunjukan bahwa model FEM lebih tepat digunakan

daripada model REM. Maka dari pemilihan model yang paling tepat dipilih adalah

Fixed Effect Model F). Hasil uji koefisien determinasi (R²) menunjukan bahwa

besarnya R-square 0.900530, atau sebesar 90,05%. Artinya variasi tenaga kerja

wanita dapat dijelaskan oleh variabel independen yang ada dalam model statistik,

seperti industri, pendidikan, upah, dan nilai tambah Sedangkan sisanya sebesar

9,95% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model.

Page 13: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

9

4.2 Saran

saran dalam penelitian ini adalah diharapkan kepada pemerintah untuk tetap

mempertahankan, memperhatikan dan menjaga kesetaraan hak tenaga kerja

didapatkan antar gender baik pria maupun wanita seperti yang sudah dilakukan

sekarang. Bagi tenaga kerja wanita diharapkan mampu membuka wawasan bahwa

kesetaraan dalam dunia kerja semakin diperhatikan oleh pemerintah maka dari itu

khususnya untuk wanita agar melaksanakan pendidikan dengan benar sehingga

mampu bersaing dalam pasar tenaga kerja yang sudah tersedia, dengan begitu di

dalam keluarga terdapat dua sumber pendapatan dari suami maupun istri yang

diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masing-masing keluarga dan secara

tidak langsung mengurangi kemiskinan dan membantu perekonomian suatu

wilayah.

Penelitian ini diharapkan dapat manjadi refrensi bagi instasi-instasi yang terkait

agar menjadi pertimbangan untuk menentukan pangaruh apa saja yang menambah

produktivitas tenaga kerja wanita sehingga kedepannya mampu memaksimalkan

potensi sumber daya manusia yang ada secara sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Ananda & Susilowati. (2018). Analisis Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja Sektor

Industri di Kabupaten Gresik., 20(1),.

Arfida & Rakhmawati (2017) Analisis Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja Sektor

Industri di Kabupaten Gresik., 20(1),

Arsyad, L. (1999). Ekonomi pembangunan. STIE YKPN, Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. (2015). Perindustrian. Jakarta. Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2019). Semarang : Badan Pusat Statistik.

Basu Swastha DH, Drs, dan Irawan, Drs, MBA, 1980, Manajemen Pemasaran

Modern, Yogyakarta : Liberty Edisi Kedua.

Beattie, B.R. and C.R. Taylor. 1985. The Economics of Production (Ekonomi

Produksi). Edisi Pertama. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Becker, GS. (1975). Investmen In Human Capital,

Bellante, Don dan Mark Jackson. (2000). Ekonomi Ketenagakerjaan.

EdisiTerjemahan. Jakarta: FE UI

Boediono (2001), Ekonomi Makro, Yogyakarta

Page 14: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

10

Buchari, I. (2016) Analisis Pengaruh Upah Minimum dan Tingkat Pendidikan

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Manufaktur di Pulau

Sumatra Tahun 2010-2015. Vol XI No 1.

Campbell, R. McConnell and Stanley L. Brue. 1990. Economics: Principles,

Problems and Policies. McGraw-Hill Publishing Compan

Connel dan Miller, 1995. Kimia dan Etoksikologi Pencemaran, diterjemahkan

oleh Koestoer, S., hal. 419, Indonesia University Press, Jakarta.

Damodar N., Gujarati dan Dawn C. Porter. 2012. Dasar-dasar Ekonometrika Buku

2. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Ehrenberg, Ronald G., dan Smith, Robert S, (2003). Modern Labor Economics:

Fauziah, Utin. Hairida. dan Melati, H.A. 2013. “Peningkatan Efektifitas dan Hasil

Belajar Siswa Melalui Strategi True Or False Berbantuan Media Flash.”

Fadilah, S. 2012. “Pengaruh Implementasi Pengendalian Intern dan Total Quality

Management terhadap Kinerja Organisasi”. Vol. XXVIII No. 1.

Fatmariza, 2003. “Kesetaraan Gender: Langkah Menuju Demokratisasi”. Badan

Penerbit UNP..

Gujarati, Damodar N dan Dawn C Porter. 2012. “Dasar-Dasar Ekonometrika”.

Jakarta: Salemba Empat.

Indradewa, dan Natha. (2015). Pengaruh Inflasi, PDRB dan Upah Minimum

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Bali. Vol 4 No 8.

Juanda, Bambang dan Junaidi. 2012. Ekonomi Deret Waktu”. Bogor: PT.Penerbit

IPB Press.

Layard, P.R.G dan A.A. Walters. 1978. Microeconomics Theory. Mc Graw-Hill

Book Company, New York

Limongan, A.(2008) Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan. Jurnal Berkala

Ilmiah Efisiensi, 15(4), 193-208.

Matz, Adolph; and Milton F. Usry., 1990. Akuntansi Biaya Perencanaan dan

Pengendalian., edisi ke 8, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Miller, R.L. dan Meiners E, R. 2000. Teori Mikroekonomi Intermediate,

penerjemah Haris Munandar. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Maulana, R. (2015). Pengaruh Human Capital Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Regional Di Profinsi Jawa Tengah. Economics Development Analysis

Journal, 4(2), 159-165.

Pranowo. 1993. “Tenaga Kerja Wanita dan Peranananya Dalam

Perekonomian”.Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 17. No 2. (152-166)

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.PER-01/MEN/1999 tentang Upah Minimum.

Rahardjo, Pudji. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan

Robusta. Penebar Swadaya: Jakarta.

Page 15: ANALISIS PENGARUH INDUSTRI PENGOLAHAN, PENDIDIKAN, … · 2019. 10. 21. · pendidikan, upah dan nilai tambah. Sedangkan sisanya sebesar 10% dijelaskan oleh variasi variabel lain

11

Raheman & Nasr. (2007). Working Capital Managemen nd Profitability.

International Review Research Paper.

Saputra, K. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inflasi Di

Indonesia 2007-2012. Diponegoro Journal Of Economics, 3(1), 1-15.

Sastrohadiwiryo . 2006. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia

Simanjuntak, P. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta.

Jakarta: Penerbit FE UI

Simanjuntak, P. 1998. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Penerbit FE UI

Siswoyo. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Sudarsono, 1988. Ekonomi Sumber Daya Manusia, Krunia Jakarta,

Universitas Terbuka Jakarta

Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan

Ketenagakerjaan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sumarsono, Sonny. 2009. Ekonomi Sumber Daya Manusia Teori Kebijakan

Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suparmoko, 1998. Pengantar Ekonomi Makro”. BPFE-UGM Yogyakarta.

Tjiptoherijanto, Prijono. 1996. Sumber Daya Manusia dalam Pembangunan

Nasional. Jakarta: Lembaga Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Undang-Undang UU No. 5 Tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja.

Undang-Undang UU No. 5 Tahun 1985 tentang perindustrian.

Undang-Undang UU No. 10 Tahun 1992 Tentang Tenaga Kerja.

Undang-Undang UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

Undang-Undang UU No. 13 Tahun 2003 tentang pendidikan.

Undang-Undang UU No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan.

Winarno, Wing Wahyu. 2009. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.