ANALISIS KEMAMPUAN MASYARAKAT DAN BUDAYA ASING … · terhadap potensi seni dan budaya, ... etika...
Transcript of ANALISIS KEMAMPUAN MASYARAKAT DAN BUDAYA ASING … · terhadap potensi seni dan budaya, ... etika...
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
ANALISIS KEMAMPUAN MASYARAKAT DAN BUDAYA ASINGTERHADAP KETAHANAN BUDAYA MASYRAKAT DI KELURAHAN
PANTAI JOHOR KECAMATAN DATUK BANDARKOTA TANJUNG BALAI
OLEH
EMI WAKHYUNI SE.MSi / 0109107203 (KETUA)NURAFRINA SIREGAR ,SE,MSi / 0119048502 (ANGGOTA)
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh variabelkemampuan masyarakat terhadap ketahanan budaya masyarakat di KelurahanPantai Johor Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjung Balai (2) Pengaruh variabelkebudayaan asing terhadap ketahanan budaya masyarakat di Kelurahan PantaiJohor Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjung Balai. (3) Pengaruh Variabelkemampuan masyarakat dan kebudayaan asing terhadap ketahanan budayamasyarakat di Kelurahan Pantai Johor Kecamatan Datuk Bandar Kota TanjungBalai. Populasi penelitian ini masyarakat di kelurahan pantai johor Kecamatandatuk Bandar Kota Tanjung Balai.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalahpendekatan deskriptif kuantitatif, jenis penelitian ini adalah deskriptif dan sifatpenelitian ini adalah penjelasan. Populasi pada penelitian ini menggunakan rumusSlovin. Metode pengumpulan data dengan penyebaran daftar pertanyaan. Modelanalisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis pertama dan kedua adalahregresi berganda.Kata kunci : Kemampuan, Kebudayaan Asing, Ketahanan Budaya
BAB 1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Desa merupakan kesatuanmasyarakat hukum terkecil yangmemiliki batas-batas wilayah yangberwenang untuk mengatur danmengurus kepentinganmasyarakatnya berdasarkan asal-usuldan adat istiadat setempat yangdiakui dan dihormati oleh negara.Dimasa sekarang ini banyak sekalibudaya-budaya kita yang mulai
menghilang sedikit demi sedikit.Halini sangatlah berkaitan erat dnganmasuknya budaya-budaya ke dalambudaya kita.Sebagai contoh budayadalam tata cara berpakaian.Dulunyadalam budaya kita sangatlahmementingkan tata cara berpakaianyang sopan dan tertutup.Akan tetapiakibat masuknya budaya luarmengakibatkan budaya tersebutberubah.Sekarang berpakaian yangmenbuka aurat serasa sudah menjadi
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita. Sebagaicontoh lain jenis-jenis makanan yangkita konsumsi juga mulaiterpengaruh budaya luar. Masyarakatsekarang lebih memilih makanan-makanan cepat saji yang berasal dariluar seperti fried chicken ,steak,burger, dan lain-lain. Masyarakatmenganggap makanan-makanantersebut higinis, modern, dan praktis.Tanpa kita sadari makanan-makanantersebut juga telah menjadi menukeseharian dalam kehidupan kita.Hal ini mengakibatkan makinlangkanya berbagai jenis makanantradisional. Bila hai ini terus terjadimaka tak dapat dihindarkan bahwaanak cucu kita kelak tidak tahu akanjenis-jenis makanan tradisional yangberasal dari daerah asal mereka.
Dalam menjaga danmelestarikan kesenian dankebudayaan di Kota Tanjungbalai,dibutuhkan kemampuan masyarakatsetempat yang mencakupkemampuan intelektual dankemampuan fisik agar dapatmenyikapi secara bijak setiappengaruh kebudayaan asing yangmasuk agar tidak mudah diserapbegitu saja namun harus mampumemilah dan memilih aspek manayang masih relevan dengan budayalokal dan untuk itu perlu diupayakanpemeliharaan budaya yangberkelanjutan.
Tantangan yang dihadapiadalah masih minimnya gedungkesenian yang representatif denganperlengkapan yang memadai antaralain lighting, soundsystem, kursi,
AC, peredam suara dan lainsebagainya, adanya kelengkapanmusik tradisional yang memadai,kewenangan pengelolaan/pemeliharaan gedung diberikankepada Dinas yang menanganiKesenian dan kebudayaan,kurangnya apresiasi masayarakatterhadap potensi seni dan budaya,kurangnya SDM bagi para pelakuseni yang profesional.
Tugas utama yang harusdibenahi adalah bagaimanamempertahankan, melestarikan,menjaga, serta mewarisi budayalokal dengan sebaik-baiknyasehingga para generasi penerus dapatmemahami dan bangga denganbudaya lokal dan agar dapatmemperkokoh budaya bangsa yangakan megharumkan nama Indonesia.Dan juga supaya budaya asli negarakita tidak diklaim oleg negara laindan paralel membenahi sarana,prasarana dan mengatur kembalikebijakan dan kewenangan terkaitpenaganan Kesenian danKebudayaan di Tanjung Balai.
Kemampuan adalah salahsatu unsur yang membentuk kinerjaseseorang aparat desa. Aparat desayang memiliki kemampuan tinggisangat menunjang tercapainya visidan misi desa untuk segera maju danberkembang pesat, gunamengantisipasi perkembangansecara global. Kemampuan yangdimiliki seseorang akan membuatnyaberbeda dengan yang mempunyaikemampuan rata-rata atau biasa saja.
Kebudayaan Asing adalahkebudayaan yang datang dari luar
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
daerah yang diterima dan dijalanioleh suatu masyarakat yang tinggaldi daerahnya senidiri. Kemudian jugaada yang disebut denganKebudayaan Lokal. KebudayaanLokal bisa dibilang juga kebudayaanasli daerah tersebut. Kebudayaanlokal Indonesia yang sangatberanekaragam menjadi suatukebanggaan sekaligus tantanganuntuk mempertahankan sertamewarisi kepada generasiselanjutnya. Budaya lokal Indonesiasangat membanggakan karenamemiliki keanekaragaman yangsangat bervariasi serta memilikikeunikan tersendiri. Seiringberkembangnya zaman,menimbulkan perubahan pola hidupmasyakat yang lebih modern.Akibatnya, masyarakat lebihmemilih kebudayaan baru yangmungkin dinilai lebih praktisdibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak faktor yangmenyebabkan budaya lokaldilupakan dimasa sekarang ini,misalnya masuknya budayaasing.Masuknya budaya asing kesuatu negara sebenarnya merupakanhal yang wajar, asalkan budayatersebut sesuai dengan kepribadianbangsa.Namun pada kenyataannyabudaya asing mulai mendominasisehingga budaya lokal mulaidilupakan
1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di
atas, perumusan masalah dalampenilitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh kemampuanmasyarakat dan budaya asingterhadap Ketahanan Budaya dikelurahan Pantai JohorKecamatan Datuk Bandar KotaTanjung Balai ?
2. Bagaimana pengaruh BudayaAsing terhadap KetahananBudaya di Desa Pantai JohorKecamatan Datuk Bandar KotaTanjung Balai ?
3. Bagaimana PengaruhKemampuan masyarakat danKebudayaan Asing terhadapKetahanan Budaya di KelurahanPantai Johor Kecamatan DatukBandar Kota Tanjung Balai ?
1.3 Tujuan PenelitianBerdasarkan latar belakang
dan rumusan masalah yangditemukan, maka tujuan penelitianini adalah :1. Untuk mengetahui pengaruh
kemampuan masyarakat terhadapKetahanan budaya masyarakat diKelurahan Pantai JohorKecamatan Datuk Badar KotaTanjung Balai.
2. Untuk mengetahui pengaruhbudaya asing terhadap ketahananbudaya di Kelurahan PantaiJohor Kecamatan Datuk BadarKota Tanjung Balai.
3. Untuk mengetahui pengaruhkemampuan masyarakat, budayaasing terhadap ketahanan budayadi Kelurahan Pantai JohorKecamatan Datuk Badar KotaTanjung Balai.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
1.4 Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi beberapa pihak,yaitu :
a. Bagi manajemen aparat desayaitu sebagai alat evaluasikemampuan masyarakatterhadap Ketahanan budayamasyarakat di Kelurahan PantaiJohor Kecamatan Datuk BadarKota Tanjung Balai.
b. Bagi peneliti merupakankesempatan yang tepat untukdapat melaksanakan tri dharmaperguruan tinggi (Pengajaran,Penelitian dan pengabdian) diKelurahan Pantai JohorKecamatan Datuk Badar KotaTanjung Balai.
c. Bagi Universitas dalamprogram desa Binaanmemberikan manfaat bagi
masyarakat Desa Binaan dalambentuk pengetahuan yaitukemampuan masyarakatterhadap Ketahanan budayamasyarakat di Kelurahan PantaiJohor Kecamatan Datuk BadarKota Tanjung Balai.
1.5 Luaran penelitianBerdasarkan tujuan di atas
luaran yang dapat diperoleh daripenelitian ini adalah untukpublikasiilmiah melalui proceding nasionaldan membuat bahan pengajarandalam mata kuliah ManajemenSumber Daya manusia. Berikut initabel rencana target penelitian adalah
Tabel 1.1 Rencana Target Capaian
No Jenis Luaran IndikatorCapaian
1 Publikasi Ilmiah di jurnal Nasional (ber ISSN) Tidak Ada
2 Pemakalah dalam temu ilmiahNasional DrafLokal Tidak Ada
3 Bahan Ajar Draf
4Luaran Lainnya Jika (Teknologi Tepat Guna,Model/Purwarupa/Desain/Karya Seni/Rekayasa Sosial)
Tidak Ada
5 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) Skala 2
BAB 2 TINJAUAN TEORI2.1 Pengertian Kemampuan
Kemampuan adalah salahsatu unsur yang membentuk kinerja.Seseorang yang memilikikemampuan tinggi sangat menunjangtercapainya visi dan misi untuksegera maju dan berkembang pesat,guna mengantisipasi kompetisi
global. Kemampuan yang dimilikiseseorang akan membuatnya berbedadengan yang mempunyaikemampuan rata-rata atau biasa saja.Menurut Sinungan (2003) : Istilahkemampuan didefinisikan dalam artiapa yang diharapkan di tempat kerja,dan merujuk pada pengetahuan,keahlian, dan sikap yang dalam
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
penerapannya harus konsisten dansesuai standar kinerja yangdipersyaratkan dalam pekerjaan.
Menurut As’ad, (2000)“Kemampuan (ability) sebagaikarakterisik individual sepertiintelegensia, manual skill, traits yangmerupakan kekuatan potensialseseorang untuk berbuat dan sifatnyastabil.
Dari kutipan di atas diketahuibahwa kemampuan dinyatakansebagai seperangkat tindakan cerdaspenuh tanggung jawab yang dimilikiseseorang sebagai syarat untukdianggap mampu oleh masyarakatdalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu.Berdasarkan beberapa pendapattentang keamampuan di ataskemudian Mendiknas, 045/U/2002dalam Indrawijaya (2003)“Kemampuan pada individu tersebutpaling tidak ditentukan oleh tigaaspek kondisi dasar yaitu; kondisisensoris dan kognitif, pengetahuantentang cara respon yang benar, dankemampuan melaksanakan respontersebut”.
Jadi kemampuan (ability)merupakan suatu potensi untukmelakukan sesuatu. Atau dengankata lain kemampuan (ability) adalahwhat one can do dan bukanlah whathe does do.
2.1.1 Komponen KemampuanMenurut Schumacher dalam
Sinamo (2002), ada tiga komponenpenting yang tampak dalamkemampuan diri manusia yaitu;
1. Keterampilannya2. Kemampuannya3. Etos kerjanya.
Kutipan di atas dapat dijelaskansebagai berikut :1. Keterampilannya
Ketrampilan dimiliki olehkaryawan didasarkan ataspengalaman yang dilakukannyaselama bekerja. Ketrampilan dapatmeningkat apabila seorangkaryawan memiliki masa kerja lebihlama dibandingkan dengan karyawanyang memiliki masa kerja lebihsedikit.2. Kemampuannya
Kemampuan dimiliki olehkaryawan didasarkan atas bakat yangdibawahnya semenjak kecil atauyang diperolehnya pada masamengikuti pendidikan.semakin baikpendidikan seorang karyawan makasemakin tinggi kemampuan yangdiperolehnya.3. Etos kerjanya.
Etos kerja dihubungkandengan sikap dan motivasi pegawaidalam bekerja. Prinsip yang tidakkenal lelah dalam bekerja sebagaidasar etos kerja yang tinggi yangdimiliki oleh seorang karyawan .
Berdasarkan kutipan tersebutdiketahui bahwa tanpa ketiganya,semua sumber daya tetapterpendam, tidak dapatdimanfaatkan, dan tetap merupakanpotensi belaka. Jika di simak ketigakomponen yang tidak kelihatantersebut memang berada dalam dirimanusia, tersimpan dalam bentuk
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
kemampuan insani operasional(operational human abilities).
Menurut Sinamo (2002),sebagai makhluk psikologikal(psycological being) manusiaditandai dengan kemampuan dalamenam hal;a. Kemampuan berpikir
persepsional-rasional.b. Kemampuan berpikir kreatif-
imajinatif,c. Kemampuan berpikir kritikal-
argumentatif.d. Kemampuan memilih sejumlah
pilihan yang tersedia.e. Kemampuan berkehendak secara
bebas.f. Kemampuan untuk merasakan.
Sedangkan kemampuan sejatiadalah kekuatan yang dapatmendorong terwujudnya sinergikemampuan konstruktif seluruhpotensi yang ada dalam diri manusiaberupa kekuatan fisik, akal pikiran,jiwa, hati nurani (spiritualitas) danetika sosial di lingkungannya untukmewujudkan hasil karya terbaik danbermanfaat. (Kepmenpan RI No.25/2002:72).
2.2 Kemampuan IntelektualKemampuan intelektual
Robbins (2001) adalah kemampuanyang diperlukan untuk menjalankankegiatan mental. Tes IQ, misalnya,dirancang untuk memastikankemampuan intelektual umumseseorang. Demikian juga tessaringan masuk universitas yangpopuler seperti SAT ACT serta tesmasuk pascasarjana dalam bisnis(GMAT), dalam ilmu hukum
(LSAT). dalam kedokteran (MCAT).Tujuh dimensi yang paling seringdikutip yang memberi kemampuanintelektual adalah kemahiranberhitung, pemahaman[comprehension] verbal kecepatanperseptual, penalaran induktif,penalaran deduktif, visualisasi ruang,dan ingatan (memori).
Pekerjaan berbeda-bedadalam tuntutannya bagi pemangkupekerjaan itu untuk menggunakankemampuan intelektual mereka.Berbicara secara umum, makinbanyak tuntutan pemrosesaninformasi dalam suatu pekerjaan,makin banyak kecerdasan umumdan kemampuan verbal diperlukanuntuk dapat melakukan pekerjaan itudengan sukes, Tentu saja. IQ yangtinggi tidaklah merupakan prasyaratuntuk semua pekerjaan. Memangbagi banyak pekerjaan di manaperilaku karyawan sangat rutin dantidak ada atau hanya sedikitkesempatan untuk menjalankankeleluasaan IQ yang tinggi bisa sajatidak hubungannya dengan kinerja.Bagaimanapun. suatu tinjauan ulangyang seksama telah terbuktimemperlihatkan bahwa tes-tes yangmenilai kemampuan verbal, numerik,dan perseptual merupakan peramalvalid terhadap kemampuan pekerjaanpada semua tingkat pekerjaan. Jadites yang mengukur dimensikecerdasan yang khusus merupakanalat peramal yang kuat dari kinerja.Berikut indikator kemampuanintelektual menurut Robbins (2008):1. Kecerdasan numerik2. Pemahaman verbal
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
3. Kecepatan perceptual4. Penalaran induktif5. Penalaran deduktif6. Visualisasi ruang7. IngatanBerikut penjelasan indikatorkemampuan intelektual :1. Kecerdasan numerik merupakan
kemampuan untuk menghitungdengan cepat dan Tepat
2. Pemahaman verbal merupakankemampuan memahami apa yangdibaca dan didengar.
3. Kecepatan perseptual merupakankemampuan mengenalikemiripan dan beda visualdengan cepat dan tepat .
4. Penalaran induktif merupakankemampuan mengenali suatuurutan logis dalam suatumasalah dan kemudianmemecahkan masalah itu.
5. Penalaran deduktif merupakankemampuan menggunakan logikadan menilai implikasi dari suatuargumen
6. Visualisasi ruang merupakankemampuan membayangkanbagaimana suatu objek akantampak seandainya posisinyadalam ruang diubah.
7. Ingatan merupakan kemampuanmenahan dan mengenangkembali pengalaman masa laluDilema utama yang dihadapi olehpara majikan yang menggunakanuji kemampuan mental untukseleksi, promosi, pelatihan, dankeputusan personalia yangserupa adalah bahwa merekamungkin mempunyai suatu
dampak negatif pada kelompok-kelompok dan etnis."
Bukti menunjukkan bahwabeberapa kelompok minoritasmendapatkan rata-rata yang lebihrendah daripada orang kulit putihsampai sebanyak satu deviasi daripada tes kemampuan verbal.numerik, dan ruang.
2.3 Kemampuan FisikSementara kemampuan
intelektual memainkan peran yanglebih besar dalam pekerjaan rumityang menuntut persyaratanpemrosesan informasi, kemampuanfisik yang khusus memiliki maknapenting untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kurang menuntutketerampilan dan yang lebihterbakukan dengan sukses. Misalnya,pekerjaan yang keberhasilannyamenuntut stamina, kecekatan tangan,dan kekuatan tungkaiFaktor-faktor kekuatan fisik (Robins,2008) adalah :1. Kekuatan dinamis: Kemampuan
untuk mengenakan kekuatan ototsecara berulang-ulang atausinambung sepanjang suatukurun waktu.
2. Kekuatan tubuh: Kemampuanmengenakan kekuatan ototdengan menggunakan otot-otottubuh (terutama perut)
3. Kekuatan verbal: Kemanpuanmengenakan kekuatan terhadapobjek luar
4. Kekuatan statis: Kemampuanmenghabiskan sesuatu energieksplosit dalam satu atausederetan tindakan eksplosit.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
5. Keluwesan Extent Kemampuanmenggerakan otot tubuh danmerenggang punggung sejauhmungkin.
6. Keluwesan DinamisKemampuan melakukan gerakancepat
7. Koordinasi tubuh kemampuanmengkoordinasi tindakan-tindakan serentak dari bagian-bagia tubuh yang berlainan
8. Keseimbangan. Kemampuanmempertahankan keseimbanganmeskipun ada kekuatan-kekuatanyang mengganggu keseimbanganitu
9. Stamina. Kemampuanmelanjutkan upaya maksimumyang menuntut upaya yangsepanjang kurun waktu.
2.4 KebudayaanPengertian Kebudayaan
secara umum adalah hasil cipta, rasadan karsa manusia dalam memenuhikebutuhan hidupnya yang kompleksyang mencakup pengetahuan,keyakinan, seni, susila, hukum adatdan setiap kecakapan, dan kebiasaan.Sedangkan menurutdefinisi Koentjaraningrat yangmengatakan bahwa pengertiankebudayaan adalah keseluruhanmanusia dari kelakuan dan hasil yangharus didapatkannya dengan belajardan semua itu tersusun dalamkehidupan masyarakat. Senadadengan Koentjaraningrat,didefinisikan oleh SeloSoemardjan dan SoelaemanSoenardi, pada bukunya SetangkaiBunga Sosiologi (Jakarta :Yayasan
Badan Penerbit Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia, 1964), hal113, merumuskan kebudayaansebagai semua hasil karya, cipta, danrasa masyarakat. Karya masyarakatmenghasilkan teknologi dankebudayaan kebendaan ataukebudayaan jasmaniah (materialculture) yang diperlukan olehmanusia untuk menguasai alamsekitarnya.
Pengertian Kebudayaandalam bahasa inggris disebut culture.merupakan suatu istilah yang relatifbaru karena istilah culture sendiridalam bahasa inggris baru munculpada pertengahan abad ke-19.Sebelumnya pada tahun 1843 paraahli antropologi memberi artikebudayaan sebagai cara mengolahtanah, usaha bercocok tanam,sebagaimana tercermin dalamistilah agriculture dan holticulture.Hal ini bisa kita mengerti karenaistilah culture berasal dari bahasaLatin colere yang berartipemeliharaan, pengolahan tanahpertanian. Pada arti kiasan kata itujuga berarti "pembentukan danpemurnian jiwa". Seorang antropologlain, E.B. Tylor (1871), dalambukunya yang berjudul PrimitiveCulture (New York ; Brentano's,1924), hal 1, yang mendefinisikanpengertian kebudayaan bahwakebudayaan adalah kompleks yangmencakup pengetahuan,kepercayaan, kesenian, moral,hukum, adat istiadat, dan lainkemampuan-kemampuan sertakebiasaan-kebiasaan yang
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
didapatkan oleh manusia sebagaianggota masyarakat.
Koentjaraningrat (1985)menyebutkan ada tujuh unsur-unsurkebudayaan. Ia menyebutnya sebagaiisi pokok kebudayaan. Ketujuh unsurkebudayaan universal tersebut adalah:1) Sistem peralatan dan
perlengkapan hidup,2) Sistem mata pencaharian hidup3) Sistem kemasyarakatan4) Bahasa5) Kesenian6) Sistem Pengetahuan7) Sistem Religi
Bronislaw Malinowskimenyatakan bahwa ada empatindikator pokok kebudayaan yangmeliputi sebagai berikut :1) Sistem norma-norma yang
memungkinkan kerja samaantaranggota masyarakat agarmenyesuaikan dengan alamsekelilingnya.
2) Organisasi ekonomi3) Alat dan lembaga atau petugas
untuk pendidikan (keluargaadalah lembaga pendidikanutama).
4) Organisasi kekuatan (politik)
2.5 Pengertian Kebudayaan AsingKebudayaan asing sudah
mendominanisasi segala aspek.Segala hal selalu mengacu kepadaBarat. Peradaban Asing telahmenguasai dunia. Banyakperubahan-perubahan peradabanyang terjadi di penjuru dunia ini.Kebudayan Asing hanya sebagaipetaka buruk bagi Timur/budaya
lokal. Kebudayaan Timur/lokal yangselalu berperadaban mulia, sedikitdemi sedikit mulai mengikutikebudayaan Asing.
Masuknya budaya Asing keIndonesia disebabkan salah satunyakarena adanya krisis globalisasi yangmeracuni Indonesia. Pengaruhtersebut berjalan sangat cepat danmenyangkut berbagai bidangkehidupan. Tentu saja pengaruhtersebut akan menghasilkan dampakyang sangat luas pada sistemkebudayaan masyarakat. Begitucepatnya pengaruh budaya asingtersebut menyebabkan terjadinyagoncangan budaya(culture shock),yaitu suatu keadaan dimanamasyarakat tidak mamapu menahanberbagai pengaruh kebudayaan yangdatang dari luar sehingga terjadiketidakseimbangan dalam kehidupanmasyarakat yang bersangkutan.Adanya penyerapan unsur budayaluar yang di lakukan secara cepat dantidak melalui suatu prosesinternalisasi yang mendalam dapatmenyebabkan terjadinyaketimpangan antara wujud yang ditampilkan dan nilai-nilai yangmenjadi landasannya atau yang biasadisebut ketimpangan budaya.
Secara timbal balik, tiapperadaban akan berpengaruh satusama lain. Hukum sosial berlakubagi semua peradaban. Peradabanyang maju, pada suatu masa,cenderung memiliki perngaruh yangluas bagi peradaban-peradaban lainyang berkembang belakangan.
Perkembangan terknologi,terutama masuknya kebudayaan
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
asing (barat) tanpa disadari telahmenghancurkan kebudayaan lokal.Minimnya pengetahuan menjadipemicu alkulturasi kebudayaan yangmelahirkan jenis kebudayaan baru.Masuknya kebudayaan tersebut tanpadisaring oleh masyarakat danditerima secara mentah. Akibatnyakebudayaan asli masyarakatmengalami degradasi yang sangatluar biasa.
Budaya asing yang masuk keIndonesia menyebabkan multi efek.Budaya Indonesia perlahan-lahansemakin punah. Berbagai iklan yangmengantarkan kita untuk hidup gauldalam konteks modern dan tidaktradisional sehingga memunculkanbanyaknya kepentingan para individuyang mengharuskan berada diataskepentingan orang lain. Akibatnyaterjadi sifat individualisme semakinberpeluang untuk menjadi budayakesehariannya. Ini semua sebenarnyaterhantui akan praktik budaya yangsifatnya hanya memuaskankehidupan semata. Sebuahkebobrokan ketika bangsa Indonesiatelah pudar dalam bingkai kenafsuanbelaka berprilaku yang sebenarnyatidak mendapatkan manfaat samasekali jika dipandang dari sudutkeislaman. Artinya di zamansekarang ini manusia hidup dalamtingkat Hidonisme yang sangat tinggiberpikir dalam jangka pendek hanyamencari kepuasaan belaka dimanakepuasaan tersebut yangmenyesatkan umat islam untukberprilaku. Salah satu contohsedehana sesuai dengan kenyataan,Dari cara berpakaian banyak remaja-
remaja kita yang berdandan sepertiselebritis yang cenderung ke budayaAsing/Barat. Mereka menggunakanpakaian yang minim bahan yangmemperlihatkan bagian tubuh yangseharusnya tidak kelihatan. Pada halcara berpakaian tersebut jelas- jelastidak sesuai dengan kebudayaan kita.
2.6 Dampak Kebudayaan AsingDampak kebudayaan barat di
Indonesia dicerminkan dalam wujudglobalisasi dan modernisasi yangdapat membawa dampak positif dandampak negatif bagi bangsa kita.Dampak Positifa. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi danglobalisasi dalam budayamenyebabkan pergeseran nilaidan sikap masyarakat yangsemua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmupengetahuan dan teknologiDengan berkembangnya ilmupengetahuan dan teknologimasyarakat menjadi lebih mudahdalam beraktivitas danmendorong untuk berpikir lebihmaju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebihBaikDibukanya industri yangmemproduksi alat-alatkomunikasi dan transportasi yangcanggih merupakan salah satuusaha mengurangipenggangguran danmeningkatkan taraf hidupmasyarakat.
Dampak negatif modernisasi danglobalisasi adalah sebagai berikut.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
a. Pola Hidup KonsumtifPerkembangan industri yangpesat membuat penyediaanbarang kebutuhan masyarakatmelimpah. Dengan begitumasyarakat mudah tertarik untukmengonsumsi barang denganbanyak pilihan yang ada.
b. Sikap IndividualistikMasyarakat merasa dimudahkandengan teknologi maju membuatmereka merasa tidak lagimembutuhkan orang lain dalamberaktivitasnya. Kadang merekalupa bahwa mereka adalahmakhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratanTidak semua budaya Barat baikdan cocok diterapkan diIndonesia. Budaya negatif yangmulai menggeser budaya asliadalah anak tidak lagi hormatkepada orang tua, kehidupanbebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan SosialApabila dalam suatu komunitasmasyarakat hanya ada beberapaindividu yang dapat mengikutiarus modernisasi dan globalisasimaka akan memperdalam jurangpemisah antara individu denganindividu lain yang stagnan. Halini menimbulkan kesenjangansosial. Kesenjangan socialmenyebabkan adanya jarakantara si kaya dan si miskinsehingga sangat mungkin biasmerusak kebhinekaan danketunggalikaan Bangsa Indonesia
Dalam wacana kebudayaandan sosial, sulit untukmendefinisikan dan memberikan
batasan terhadap budaya lokal ataukearifan lokal, mengingat ini akanterkait teks dan konteks, namunsecara etimologi dan keilmuan,tampaknya para pakar sudahberupaya merumuskan sebuahdefinisi terhadap local culture ataulocal wisdom ini. berikutpenjelasannya:a. Superculture, adalah kebudayaan
yang berlaku bagi seluruhmasyarakat. Contoh: kebudayaannasional;
b. Culture, lebih khusus, misalnyaberdasarkan golongan etnik,profesi, wilayah atau daerah.Contoh : Budaya Sunda;
c. Subculture, merupakankebudyaan khusus dalam sebuahculture, namun kebudyaan initidaklah bertentangan dengankebudayaan induknya. Contoh :budaya gotong royong
d. Counter-culture, tingkatannyasama dengan sub-culture yaitumerupakan bagian turunan dariculture, namun counter-cultureini bertentangan dengankebudayaan induknya. Contoh :budaya individualisme.
2.7 Pengertian Ketahanan BudayaUntuk membangun
Kesadaran Budaya dan KetahananBudaya di masyarakat maka perludilakukan upaya - upaya yaitu,pertama dengan meningkatkan dayapreservatif meliputi upayaperlindungan, pengembangan danpemanfaatan kebudayaan sertameningkatkan daya progresif berupaupaya -upaya peningkatan peran
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
pemerintah, swasta, sertapemberdayaan masyarakat adat dankomunitas budaya. Perlindunganadalah upaya menjaga keasliankebudayaan dari pengaruh unsur -unsur budaya luar atau asing danpenyimpangan dalampemanfaatannya.
Sedangkan pengembanganadalah upaya meningkatkan kualitasdan kuantitas kebudayaan yanghidup di tengah - tengah masyarakattanpa menghilangkan nilai - nilaiyang terkandung di dalamnya dankegiatan pemanfaatan adalahpemberdayaan kebudayaan untukpemenuhan kebutuhan batinmasyarakat baik dalam event yangbersifat sakral maupun profan.
Upaya kedua untukmembangun Kesadaran Budaya danKetahanan Budaya di masyarakatadalah dengan memberdayakan nilai- nilai budaya baik nilai budaya yangterkandung di dalam kebiasaanbudaya (cultural habits) maupunyang terkandung di dalam aturanbudaya (cultural law). Baik nilaibudaya yang tampak (tangible)maupun nilai budaya yang taktampak (intangible). Diketahuibahwa kebudayaan dan peradabandapat diwariskan dari satu generasike generasi berikutnya melaluitradisi lisan seperti ungkapantradisional, puisi rakyat (pantun,syair dan gurindam), cerita rakyat(mite, legenda, dongeng), nyanyianrakyat. Kemudian dapat diwarisimelalui tradisi setengah lisan sepertipermainan rakyat, kepercayaanrakyat, upacara tradisional (daur
hidup/life cycle, kepercayaan danperistiwa alam), arsitekturtradisional/ vernakuler dan rumahadat, pengobatan tradisional,makanan tradisional, pakaian adat,pasar tradisional, pengetahuan dantekhnologi tradisional serta dapatjuga diwarisi melalui tradisi bukanlisan seperti bangunan bangunankuno dan naskah naskah kuno.Pemberdayaan nilai budaya padaprinsipnya adalah upaya untukmembuat sesuatu peristiwa budayamenjadi lebih bermanfaat, bermakna,lebih berfungsi dan berguna.kegiatan budaya yang menghasilkannilai budaya adalah kegiatankegiatan yang dapat menuntunmanusia berperilaku lebih beradab,dan sesuai dengan kaedah ataunorma - norma yang berlaku dimasyarakat.
Perilaku beradab tersebutdapat terealisasi dalam kehidupanmasyarakat bila nilai - nilai budayatersebut sudah terinternalisasi denganbenar dalam sanubari masyarakat.Untuk mengupayakanterinternalisasinya nilai - nilaibudaya diperlukan kerja keras danupaya yang sungguh - sungguh dariseluruh komponen masyarakattermasuk penggiat budaya, apresianbudaya dalam level apapun, olehpara pemangku adat, tokoh adat, danpemuka adat.
Sekarang ini untukmempermudah pemberdayaan nilai -nilai budaya sehingga terinternalisasidengan baik, hal utama yang harusdilakukan adalah mempersiapkanevent atau peristiwa budaya yang
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
berhubungan dengan peristiwakemasyarakatan yang biasanyadiikuti oleh banyak orang danmendatangkan anggota masyarakatlainnya, baik peristiwa yangberhubungan dengan agama,peristiwa yang berhubungan denganadat, maupun peristiwa yangberhubungan dengan sikluskehidupan.
Upaya terakhir untukmembangun kesadaran budaya danketahanan budaya adalah denganmemperkuat dan mengukuhkanidentitas dan jatidiri karena di dalamjatidiri terkandung kearifan -kearifan lokal dan local genius.Setiapmasyarakat betapapun sederhananyamemiliki Kebudayaan danmengembangkannya sebagai responterhadap lingkungan fisik,lingkungan sosial dan lingkunganbuatan di sekitarnya. Perbedaanantara lingkungan fisik, sosial danbuatan itulah yang menyebabkanperbedaan kebudayaan dimasyarakat. Oleh sebab itu salah satukebijakan dalam pengembangankebudayaan adalah upaya untukmenguatkan identitas dan kekayaanbudaya nasional yang bertujuanuntuk memperkenalkan, menguatkandan mendorong kreatifitas budaya
masyarakat agar mampu berkembangdan beradaptasi dengan perubahanzaman.Kehidupan manusia selaludikelilingi oleh peristiwa budaya,proses pembentukan peristiwabudaya di atas berlangsung berabad -abad dan betul - betul teruji sehinggamembentuk suatu komponen yangbetul - betul handal, terbukti dandiyakini dapat membawakesejahteraan lahir dan batin,komponen inilah yang disebutdengan jatidiri.
Di dalam jatidiri terkandungkearifan lokal (local wisdom) yangmerupakan hasil dari local geniusdari berbagai suku bangsa yang ada.Kearifan lokal inilah seharusnyayang kita rajut dalam satu kesatuankebudayaan untuk mewujudkansuatu nation (bangsa) yaitu BangsaIndonesia dan sebagai alat untukmeredam berbagai konflik horizontalyang terjadi di masyarakat yangmarak terjadi di berbagai daerah saatini.
2.8 Kerangka BerpikirKerangka berpikir didalam
penelitian ini adalah kemampuanmasyarakat dan kebudayaan AsingTerhadap Ketahanan BudayaMasyarakat.
Ketahanan BudayaMasyarakat
Kemampuan Masyarakat
Kebudayaan Asing
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
BAB 3 . METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi PenelitianPenellitian ini dilakukan di
Desa Pantai Johor Kecamatan datukBandar Kota tanjung Balai3.2 Peubah Yang Diamati/Diukur
1. VariabelPenelitianVariabel penelitian
mencakup variabel apa yangakan diteliti. Penelitian inimenggunakan 3 (tiga) variabelbebas yaitu: variabel bebaspertama kemampuan (X1),Kebudayaan asing (X2), dan 1
(satu) variabel terikat yaituKetahanan Budaya (Y).2. DefinisiOperasional
Defenisi operasionalmerupakan petunjuk bagaimanasuatu variabel diukur secaraoperasional di lapangan. Definisioperasional sebaiknya berasaldari konsep teori dan definisiatau gabungan keduanya yangada di lapangan. Definisioperasional bertujuan untukmelihat sejauh mana variabeldari suatu factor berkaitandengan variabel factor lainnya.
Tabel 4.2 Operasionalisasi Variabel
No Variabel DefinisiOperasional Indikator SkalaAngket
1 Kemampuan(X1)
Kompetensi Intelektualadalah kemampuan yangdiperlukan untukmenjalankan kegiatanmental
a. KecerdasanNumerik
b. PemahamanVerbal
c. Kecepatanperceptual
d. Penalaran Induktife. Penalaran deduktiff. Visualisasi ruangg. Ingatan
SkalaLikert
2 Budaya Asing(X2)
1. Sebagai jalan untukmemperkenalkanbudaya bangsa padamasyarakatinternasional
1.Modernisasi2. Kemajuan teknologiyang tanpa batas3.Perubahan danpeningkatan padaperekonomian bangsa.4.Mudahnyamendapatkaninformasi melaluijaringan internet5.Memungkinkanadanya pembauranbudaya yang membuatkebudayaan bangsasemakin kaya.6.Banyaknya alternatif
SkalaLikert
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
hiburan dari berbagaimacam belahan dunia
3 KetahananBudaya
Masyarakat
upaya meningkatkankualitas dan kuantitaskebudayaan yang hidup ditengah - tengah masyarakattanpa menghilangkan nilai -nilai yang terkandung didalamnya
1. A1. Aspek Alamiah2. Aspek Sosial3. Interaksi antaraspek-aspek dalamketahanan budaya
SkalaLikert
3.3 Model Yang DigunakanPerhitungan yang dilakukan
adalah dengan menggunakan analisisregresi linear sederhana, karenadigunakan untuk mengukur pengaruhvariabel independen yaitu kompetisi,lingkungan dan kepribadian terhadapvariabel dependen yaitu kinerjaaparat desa . Analisis regresimenggunakan rumus persamaanregresi sederhana seperti yangdikutip dalam (Sugiyono 2010: 277).
3.4 Rancangan PenelitianPendekatan penelitian yang
dilaksanakan dalam penelitian iniPendekatan penelitian ini adalahpenelitianasosiatif/kuantitatif.Menurut Rusiadi(2016:12) penelitian asosiatifmerupakan penelitian yang bertujuanuntuk mengetahui pengaruh ataupunjuga hubungan antara dua variabelatau lebih, dimana penelitian iniberfungsi untuk menjelaskan,meramalkan dan mengontrol suatugejala.
3.5 Teknik Pengumpulan DataTeknikpengumpulan data yangdigunakanadalah :
1. Angket (kuesioner)merupakan teknikpengumpulan data yangdilakukan dengan caramemberi seperangkatpertanyaan atau pernyataantertulis kepada respondenuntuk dijawabnya. (Sugiyono2012:199)
2. Studidokumentasiyaitusejarah singkat persahaan,visi misi perusahaan, strukturperusahaan, dan lain-lain.
3.6 Metode Analisis Data1. Uji Kualitas Dataa. Uji Validitas
Validitas adalah sejauh manasuatu alat ukur tepat dalammengukur suatu data.(Rusiadi,dkk, 2014:106). Untuk mengujivaliditas butir-butir instrumentlebih lanjut maka seteladikonsultasikan dengan ahliselanjutnya diuji cobakan dandianalisis dengan analisis item.Analisis item dilakukan denganmenghitung korelasi antaraskorbutir instrument dengan skortotal (Rusiadi,dkk, 2014:106)).
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Syarat minimum untukmemenuhi syarat apakah setiappertanyaan valid atau tidak,dengan membandingkan denganr-kritis = 0,30 (Sugiyono dalamRusiadi, Subiantoro, Hidayat,2013:204). Jadi kalau korelasiantar butir dengan skor totalkurang dari 0,30 maka butirpertanyaan dinyatakan tidakvalid. Sebaliknya jikar xy lebihbesar dari r-tabel makadinyatakan valid.
b. Uji ReliabilitasReliabilitas adalah suatu ukuranyang menunjukkan sejauh manahasil pengukuran tetap konsistenbila diukur beberapa kali denganalat ukur yang sama(Rusiadi,dkk, 2014: 107). Butirkuesioner dikatakan reliable atauhandal apabila jawabanseseorang terhadap kuesioneradalah konsisten. Dalampenelitian ini untuk menentukankuesioner reliable atau tidakdengan menggunakan alphacronbach. Kuesioner dikatakanreliabeljika alpha cronbach>0,60 dan tidak reliable jika samadengan atau dibawah 0,60(Sunyoto, 2013).
2. Uji Asumsi KlasikUntuk mengetahui
kelayakan model regresi berganda,maka akan dilakukan uji asumsiklasik yang bertujuan untukmengetahui apakah hasil estimasiregresi yang dilakukan benar-benarlayak digunakan atau tidak. Ujiasumsi klasik yang seringdigunakan, yaitu :
a. Uji NormalitasUji Normalitas data dilakukansebelum data diolah berdasarkanmodel-model penelitian yangdiajukan. Uji normalitasbertujuan untuk mengetahuiapakah variabel penggangguatau residual memiliki distribusinuormal. Jika asumsi inidilanggar maka model regresidianggap tidak valid denganjumlah sampel yang ada.(Rusiadi, dkk, 2014:149).
b. Uji Multi kolinieritasUji multikolinieritas bertujuanuntuk menguji apakah dalammodel regresi ditemukan adanyakorelasi antar variabel bebas(independen).Menurut Santoso(Rusiadi, dkk, 2014:154) Uji inidilakukan dengan melihat nilaitolerance danvariance inflationfactor (VIF) dari hasil analisisdengan menggunakan SPSS.Apabila nilai tolerance value >0,10atau VIF < 10 makadisimpulkan tidak terjadimultikolinieritas
c. Uji HeterokedastisitasUji Hetero kedastisitasdigunakan untuk melihat apakahterdapat ketidaksamaan variansdari residual satu pengamatankepengamatan yang lain. Modelregresi yang memenuhipersyaratanya itu model yangterdapat kesamaan varians dariresidual satu pengamatankepengamatan yang lain tetapdisebut homokedastisitas(Rusiadi,dkk,2014:157),dengankriteria :
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Apabila t hitung> ttabel, berarti terjadiHeterokedastisitas.
Apabila t hitung< ttabel, berarti terjadiHomokedastisitas.
3. Regresi Linear BergandaUntuk mengetahui seberapa
besar pengaruh etikakerja,pengalamankerja dan budaya kerjaterhadap prestasi kerja yang dapatdihitung dengan bantuan perangkatlunak Statistical Product and ServiceSolution (SPSS versi 16.00) denganpersamaan :Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3 +εKeterangan :Y = Kinerja karyawan(Dependen Variable)X1 = Kompetensikerja(Independent Variable)X2 = Lingkungankerja(Independent Variable)X3 = Kepribadian(IndependentVariable)a = Konstantab = Koefisienprediktorέ = Error term/tingkatkesalahan4. UjiKesesuaian (Test Goodness
Of Fit)UjiKesesuaian (Test
Goodness Of Fit)bertujuan untukmengetahui apakah jawabansementara terhadap suatu masalahyang dimaksud sebagai tuntunandalam penelitian yang telahdikemukakan oleh peneliti adalahbenar dan mencari jawabansesungguhnya (Sugiono, 2012).
a. Uji FUji F menguji pengaruhsimultan antara variabelindenpenden terhadap variabeldependen. Kriteria pengujiannyaadalah : Terima Ho (tolak Hi),apabila
Fhitung < Ftabel atau sig F >5%
Tolak Ho(terima Hi),apabilaFthitung > Ftabel atau sig F <5%
Rumus Uji F adalahsebagai berikut :
Keterangan:R2 = Koefisien korelasiberganda dikuadratkann = Jumlah sampelK = Jumlah variable bebas
b. Uji tUji t dilakukan untuk mengujipengaruh secara parsial antaravariabel independen terhadapvariabel dependen dengan asumsibahwa variabel lain dianggapkonstan. Uji t pada dasarnyamenunjukkan seberapa jauhpengaruh satu variabelindependen secara individualdalam menerangkan variasivariabel terkait dengan tarafsignifikan 5% (Kuncoro dalamRusiadi,Subiantoro, Hidayat,2013:279).Kriteria pengujiannya adalahsebagaiberikut : Ho : β1 : β2 = 0, tidak ada
pengaruh signifikan secara
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
parsial variabel bebas terhadapvariabelterikat.
Ho :β1 : β2 0, ada pengaruhsignifikan secara parsialvariabel bebas terhadapvariabel terikat.- Apabilathitung<ttabelpada a =
5 %, maka Hoditerima.- Apabilathitung>ttabelpada a =
5 %, maka Hoditolak(Haditerima).
Rumus Uji t (Umar, 2008: 197) adalah sebagai berikut :
Dengan
Keterangan:t = Uji pengaruh parsialr = Koefisien korelasin =Banyaknya dataKoefisienDeterminasi (R²)Koefisien determinasidigunakan untuk mengetahuiseberapa besar hubungan daribeberapa variabel dalampengertian yang lebih jelas.Koefisien determinasi akanmenjelaskan seberapa besarperubahana tau variasi suatuvariabel bias dijelaskan olehperubahan atau variasi padavariabel yang lain. Dalambahasa sehari-hari adalahkemampuan variabel bebasuntuk berkontribusi terhadapvariabel terikatnya dalam
satuan persentase. Nilaikoefisien ini antara 0 dan 1,jika hasil lebih mendekatiangka 0 berarti kemampuanvariabel-variabel bebas dalammenjelaskan variasi variabelamat terbatas. Tapi jika hasilmendekati angka 1 berartivariabel-variabel bebasmemberikan hamper semuainformasi yang dibutuhkanuntuk memprediksi variasivariabel terikat.
BAB. 4 HASILPEMBAHASAN4.1 Deskripsi Karakteristik
RespondenDalam penelitian ini
terkumpul data primer yang diambildari 49 responden untuk mengetahuitanggapan mereka tentang KetahananBudaya terhadap Kepemimpinan danBudaya Asing di Desa Pantai JohorKecamatan datuk Bandar Kotatanjung Balai. Karakteristikresponden yang akan diuraikanberikut ini mencerminkan bagaimanakeadaan responden yang ditelitimeliputi jenis kelamis, usia,pendidikan terakhir, dan pekerjaan.a. Karakteristik Responden
Berdasaekan Jenis Kelamin
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
Frequency PercentValid
PercentCumulative
PercentValid laki laki 34 69.8 69.8 69.8
Perempuan 15 30.2 30.2 100.0Total 49 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Tabel 4.1 di atas, dapatdilihat bahwa mayoritas masyarakatDesa Pantai Johor Kecamatan datukBandar Kota tanjung Balai yangmenjadi responden adalah berjenis
kelamin laki-laki yaitu sebanyak 34orang (69,8%), dan respondenberjenis kelamin perempuansebanyak 15 orang (30,2%).
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2 Usia RespondenUsia
Frequency PercentValid
PercentCumulative
PercentValid 17-20tahun 2 4.2 4.2 4.2
21-30 tahun 26 53.1 53.1 57.331-40 tahun41-50 tahun51-60 tahun
1173
24.013.55.2
24.013.55.2
81.294.8
100.0Total 49 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan pada tabel 4.2 di atas,dapat dilihat bahwa masyarakat DesaPantai Johor Kecamatan datukBandar Kota tanjung Balai yangmenjadi responden memiliki usia 17-20 tahun sebanyak 2 orang (4,2%),
21-30 tahun sebanyak 26 orang(53,1%), 31-40 tahun sebanyak 11orang (24,0%), 41-50 tahunsebanyak 7 orang (13,5%), 51-60tahun sebanyak 3 orang (5,2%).
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Responden
Frequency PercentValid
PercentCumulative
PercentValid SD 8 16.6 16.6 16.7
SMP 12 24.0 24.0 76.0SMA 29 59.4 59.4 100.0Total 49 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Pada tabel 4.3 di atas dapatdilihat bahwa masyarakat DesaPantai Johor Kecamatan datukBandar Kota tanjung Balai yangmenjadi responden memiliki
pendidikan trakhir SD sebanyak 8orang (16.6%), SMP sebanyak 12orang (24.oo%), SMA sebanyak 29orang (50,40%).
d. Karakteristik Responde Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid Nelayan 5 7.3 7.3 7.3
IRT 3 5.2 5.2 12.5
Karyawan 2 3.1 3.1 15.6
Ojek 3 5.2 5.2 20.8
Supir 2 4.2 4.2 25.0
Petani 18 37.5 37.5 62.5
Wiraswasta 18 37.5 37.5 100.0
Total49 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Pada tabel 4.4 di atas dapat dilihatbahwa masyarakat Desa Pantai JohorKecamatan datuk Bandar Kotatanjung Balai yang menjadiresponden memiliki pekerjaansebagai Nelayar 5 orang (7,3%),IRT 3 orang (5,2%), Karyawan 2orang (3,1%), Ojek 3 orang (5,2%),Supir 2 orang (4,2%), Petani 18orang (37,5%), Wiraswasta 18 orang(37,5%).
4.2 Deskripsi Variabel PenelitianPenelitian ini terdiri dari 3
(tiga) variabel, dengan 2 (2) variabelbebas yaitu Kepemimpinan danBudaya Asing serta 1 (satu) variabelterikat yaitu Ketahanan Budaya.Dalam penyebaran angket, variabel
Kepemimpinan 11 pernyataan,Budaya Asing 11 pernyataan,Ketahanan Budaya 7 pernyataan,yang harus di isi oleh respondenyang berjumlah 49 orang. Jawabankuesioner disediakan dalam 5alternatif jawaban, yaitu:a. Sangat Setuju (SS) dengan skor 5b. Setuju (S) dengan skor 4c. Ragu - Ragu (R) dengan skor 3d. Tidak Setuju (TS) dengan skor 2e. Sangat Tidak Setuju (STS)
dengan skor 1Adapun jawaban-jawaban
dari responden yang diperoleh akanditampilkan pada tabel-tabel berikut:
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
a. Variabel X1 (Kepemimpinan)Tabel 4.5
Pernyataan X1,1: selalu bisa menghitung dengan cepat dan tepatK_Q1
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid Sangat Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 8 16.3 16.3 18.4
Ragu-ragu 21 42.9 42.9 61.2
TIdak setuju 16 32.7 32.7 93.9
Sangat tidak setuju 3 6.1 6.1 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, didapatdata bahwa yang menyatakan SangatSetuju sebanyak 1 orang (2,0%),Setuju sebanyak 8 orang (16,3%),Ragu-ragu sebanyak 21 orang(42,9%), Tidak Setuju 16 orang(32,7%), Sangar Tidak Setuju 3
orang (6,1%). Dari jawabanresponden paling banyak adalahmenyatakan Ragu-ragu sebanyak 21orang (32,7%). Jadi dapatdisimpulkan responden Ragu-ragubahwa selalu bisa menghitungdengan cepat dan tepat
Tabel 4.6Pernyataan X1,2: memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan
semua orangK_Q2
Frequency Percent ValidPercent
CumulativePercent
Valid Setuju 2 4.1 4.1 4.1
Ragu-ragu 5 10.2 10.2 14.3
TIdak setuju 31 63.3 63.3 77.6
Sangat tidak setuju 11 22.4 22.4 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.6 di atas,didapat data bahwa yang menyatakanSangat Setuju sebanyak 2 orang(4,1%), Ragu-ragu sebanyak 5 orang(10,2%), Tidak Setuju 31 orang(63,3%), Sangat Tidak Setuju 11orang (22,4%). Dari jawaban
responden paling banyak adalahmenyatakan Tidak Setuju sebanyak31 orang (63,3%). Jadi dapatdisimpulkan responden Tidak Setujubahwa memiliki kemampuanberkomunikasi yang baik dengansemua orang.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Tabel 4.7Pernyataan X1,3: mudah memahami setiap hal yang saya baca dan dengar
K_Q3
Frequency Percent ValidPercent
CumulativePercent
Valid Setuju 2 4.1 4.1 4.1
Ragu-ragu 7 14.3 14.3 18.4
TIdak setuju 31 63.3 63.3 81.6
Sangat tidak setuju 9 18.4 18.4 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.7 di atas,didapat data bahwa yang menyatakanSetuju sebanyak 3 orang (4,1%),Ragu-ragu sebanyak 7 orang(14,3%), Tidak Setuju 31 orang(63.3%), Sangat Tidak Setuju 9orang (18,4%). Dari jawaban
responden paling banyak adalahmenyatakan Tidak Setuju sebanyak31 orang (63,3%). Jadi dapatdisimpulkan responden Tidak Setujumudah memahami setiap hal yangsaya baca dan dengar.
` ` Tabel 4.8Pernyataan X1,4: melakukan interaksi dengan baik pada semua orang
K_Q4
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid Sangat Setuju 2 4.1 4.1 4.1
Setuju 1 2.0 2.0 6.1
Ragu-ragu 8 16.3 16.3 22.4
TIdak setuju 29 59.2 59.2 81.6
Sangat tidak setuju 9 18.4 18.4 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.8 di atas,didapat data bahwa yang menyatakanSangat Setuju sebanyak 2 orang(4,1%), Setuju sebanyak 1 orang(2,0%), Ragu-ragu sebanyak 8 orang(16,33%), Tidak Setuju 29 orang(18,4%). Sangat Tidak Setuju 9
0rang (18,4%) Dari jawabanresponden paling banyak adalahmenyatakan Tidak Setuju sebanyak29 orang (59,2,8%). Jadi dapatdisimpulkan responden Tidak Setujubahwa melakukan interaksi denganbaik pada semua orang.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Tabel 4.9Pernyataan X1,5: memiliki kemampuan yang baik untuk memahami apa
yang terjadi pada lingkungan di sekitar sayaK_Q5
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Setuju 3 6.1 6.1 6.1
Ragu-ragu 15 30.6 30.6 36.7
TIdak setuju 23 46.9 46.9 83.7
Sangat tidak setuju 8 16.3 16.3 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.9 di atas,didapat data bahwa yang menyatakanSangat Setuju sebanyak 3 orang(6,1%), Ragu-ragu sebanyak 15orang (30,6%), Tidak Setujusebanyak 23 orang (46,9%), SangatTidak Setuju 8 orang (16,3%). Darijawaban responden paling banyak
adalah menyatakan Tidak Setujusebanyak 23 orang (46,9%). Jadidapat disimpulkan responden TidakSetuju bahwa memiliki kemampuanyang baik untuk memahami apa yangterjadi pada lingkungan di sekitarsaya.
Tabel 4.10Pernyataan X1,6: mampu memilah dengan baik segala informasi yang saya
terimaK_Q6
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Ragu-ragu 18 36.7 36.7 38.8
TIdak setuju 24 49.0 49.0 87.8
Sangat tidak setuju 6 12.2 12.2 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.10 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Setuju sebanyak 1 orang(2,0%), Ragu-ragu sebanyak 18orang (36,7%), Tidak Setujusebanyak 24 orang (49,0%), SangatTidak Setuju 6 orang (12,2%). Dari
jawaban responden paling banyakadalah menyatakan Tidak Setujusebanyak 24 orang (49,0%). Jadidapat disimpulkan responden TidakSetuju bahwa mampu memilahdengan baik segala informasi yangsaya terima.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Tabel 4.11Pernyataan X1,7: memiliki ketepatan dalam mempersepsikan hal-hal yang
ada di sekitar sayaK_Q7
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Setuju 11 22.4 22.4 22.4
Ragu-ragu 16 32.7 32.7 55.1
TIdak setuju 17 34.7 34.7 89.8
Sangat tidak setuju 5 10.2 10.2 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.11 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Setuju sebanyak 11orang (22,4%), Ragu-ragu sebanyak16 orang (32,7%), Tidak Setujusebanyak 17 orang (34,7%), SangatTidak Setuju 5 orang (10,2%). Dari
jawaban responden paling banyakadalah menyatakan Tidak Setujusebanyak 17 orang (10,2%). Jadidapat disimpulkan responden TidakSetuju bahwa memiliki ketepatandalam mempersepsikan hal-hal yangada di sekitar saya.
Tabel 4.12Pernyataan X1,8: memiliki kemampuan dalam menarik kesimpulan dari
permasalahan yang terjadi di sekitar sayaK_Q8
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Sangat Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 7 14.3 14.3 16.3
Ragu-ragu 17 34.7 34.7 51.0
TIdak setuju 18 36.7 36.7 87.8
Sangat tidak setuju 6 12.2 12.2 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.12 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Sangat Tidak Setuju 1orang (2,6%), Setuju sebanyak 7orang (14,3%), Ragu-ragu sebanyak17 orang (34,7%), Tidak Setujusebanyak 18 orang (36,7%), Sangat
Tidak Setuju 6 orang (12,2%). Darijawaban responden paling banyakadalah menyatakan Tidak Setujusebanyak 18 orang (36,7%). Jadidapat disimpulkan responden TidakSetuju bahwa memiliki kemampuandalam menarik kesimpulan dari
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
permasalahan yang terjadi di sekitar saya.Tabel 4.13
Pernyataan X1,9: mampu dan bersedia menerima argumentasi yangdisampaikan berdasarkan aturan logika formal/pendapat umum
K_Q9
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid Sangat Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 15 30.6 30.6 32.7
Ragu-ragu 17 34.7 34.7 67.3
TIdak setuju 9 18.4 18.4 85.7
Sangat tidak setuju 7 14.3 14.3 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Sangat Tidak Setuju 1orang (2,0%), Setuju sebanyak 15orang (30,6%), Ragu-ragu sebanyak17 orang (34,7%), Tidak Setujusebanyak 9 orang (18,4%), SangatTidak Setuju 7 orang (14,3%). Dari
jawaban responden paling banyakadalah menyatakan Ragu-ragusebanyak 17 orang (34,7%). Jadidapat disimpulkan responden Ragu-ragu bahwa mampu dan bersediamenerima argumentasi yangdisampaikan berdasarkan aturanlogika formal/pendapat umum.
Tabel 4.14Pernyataan X1,10: memiliki kemampuan untuk menuangkan ide ide saya
dalam bentuk gambarK_Q10
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Sangat Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 28 57.1 57.1 59.2
Ragu-ragu 10 20.4 20.4 79.6
TIdak setuju 7 14.3 14.3 93.9
Sangat tidak setuju 3 6.1 6.1 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.14 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Sangat Setuju 1 orang(2,0%), Setuju sebanyak 28 orang
(57,1%), Ragu-ragu sebanyak 10orang (20,4%), Tidak Setujusebanyak 7 orang (14,3%), SangatTidak Setuju 3 orang (6,1%). Dari
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
jawaban responden paling banyakadalah menyatakan Setuju sebanyak28 orang (57,1%). Jadi dapatdisimpulkan responden Tidak Setuju
bahwa memiliki kemampuan untukmenuangkan ide ide saya dalambentuk gambar.
Tabel 4.15Pernyataan X1,11: tidak memiliki kesulitan dalam mengenang sesuatu dan
menarik ingatan saya kembaliK_Q11
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Setuju 4 8.2 8.2 8.2
Ragu-ragu 4 8.2 8.2 16.3
TIdak setuju 33 67.3 67.3 83.7
Sangat tidak setuju 8 16.3 16.3 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.15 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Setuju 4 orang (8,0%),Ragu-ragu sebanyak 4 orang (8,2%),Tidak Setuju sebanyak 33 orang(67,3%), Sangat Tidak Setuju 8orang (16,3%). Dari jawaban
responden paling banyak adalahmenyatakan Tidak Setuju sebanyak33 orang (67,3%). Jadi dapatdisimpulkan responden Tidak Setujubahwa tidak memiliki kesulitandalam mengenang sesuatu danmenarik ingatan saya kembali.
b. Variabel X2 (Budaya Asing)
Tabel 4.16Pernyataan X2,1: merasa belakangan ini terjadi perubahan dalam caraberbusana/berpakaian di masyarakat yang cenderung mengikuti trend
berpakaian dari luar (asing)BA_Q1
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Ragu-ragu 3 6.1 6.1 6.1
TIdak setuju 8 16.3 16.3 22.4
Sangat tidak setuju 38 77.6 77.6 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.16 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Ragu-ragu sebanyak 3
orang (6,1%), Tidak Setuju 8 orang(16,3%), Sangat Tidak Setuju 38orang (77,6%). Dari jawaban
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
responden paling banyak adalahmenyatakan Sangat Tidak Setujusebanyak 38 orang (77,6%). Jadidapat disimpulkan responden SangatTIdak Setuju bahwa merasa
belakangan ini terjadi perubahandalam cara berbusana/berpakaian dimasyarakat yang cenderungmengikuti trend berpakaian dari luar(asing).
Tabel 4.17Pernyataan X2,2: melihat belakangan ini banyak sekali warga asing yang
masuk ke wilayah Tanjung BalaiBA_Q2
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Ragu-ragu 9 18.4 18.4 20.4
TIdak setuju 19 38.8 38.8 59.2
Sangat tidak setuju 20 40.8 40.8 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.17 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Setuju sebanyak 1 orang(2,0%), Ragu-ragu sebanyak 9 orang(18,4%), Tidak Setuju 19 orang(38,8%), Sangat Tidak Setuju 20orang (40,8%). Dari jawaban
responden paling banyak adalahmenyatakan Sangat Tidak Setujusebanyak 20 orang (40,8%). Jadidapat disimpulkan responden SangatTidak Setuju melihat belakangan inibanyak sekali warga asing yangmasuk ke wilayah Tanjung Balai.
Tabel 4.18Pernyataan X2,3: merasakan perkembangan teknologi dan penyebaran
informasi yang sangat cepat akhir akhir iniBA_Q3
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Sangat Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 7 14.3 14.3 16.3
Ragu-ragu 14 28.6 28.6 44.9
TIdak setuju 14 28.6 28.6 73.5
Sangat tidak setuju 13 26.5 26.5 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.18 diatas, didapat data bahwa yang
menyatakan Sangat Setuju sebanyak1 orang (2,0%), Setuju sebanyak 7
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
orang (14,3%), Ragu-ragu sebanyak14 orang (28,6%), Tidak Setuju 14orang (28,6%), Sangat Tidak Setuju13 orang (26,5%). Dari jawabanresponden paling banyak adalahmenyatakan Ragu-ragu dan TidakSetuju sebanyak masing-masing 14
orang (28,6%). Jadi dapatdisimpulkan responden Ragu-ragudan Tidak setuju bahwa merasakanperkembangan teknologi danpenyebaran informasi yang sangatcepat akhir akhir ini.
Tabel 4.19Pernyataan X2,4: merasakan perkembangan teknologi tersebut banyak
memberikan manfaat posisitf bagi kehidupanBA_Q4
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Ragu-ragu 4 8.2 8.2 8.2
TIdak setuju 9 18.4 18.4 26.5
Sangat tidak setuju 36 73.5 73.5 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.19 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Ragu-ragu sebanyak 4orang (8,2%), Tidak Setuju 9 orang(18,4%), Sangat Tidak Setuju 36orang (73,5%). Dari jawabanresponden paling banyak adalah
menyatakan Sangat Tidak Setujusebanyak 36 orang (73,5%). Jadidapat disimpulkan responden SangatTidak Setuju bahwa merasakanperkembangan teknologi tersebutbanyak memberikan manfaat posisitfbagi kehidupan.
Tabel 4.20Pernyataan X2,5: juga sekaligus merasakan ada dampak negatif
perkembangan teknologi bagi kehidupanBA_Q5
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Sangat Setuju 5 10.2 10.2 10.2
Setuju 15 30.6 30.6 40.8
Ragu-ragu 10 20.4 20.4 61.2
TIdak setuju 13 26.5 26.5 87.8
Sangat tidak setuju 6 12.2 12.2 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.20 diatas, didapat data bahwa yang
menyatakan Sangat Setuju sebanyak5 orang (10,2%), Setuju sebanyak 15
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
orang (30,6%), Ragu-ragu sebanyak10 orang (20,4%), Tidak Setuju 13orang (26,5%), Sangat Setuju 6orang (12,2%). Dari jawabanresponden paling banyak adalahmenyatakan Setuju sebanyak 15
orang (30,6%). Jadi dapatdisimpulkan responden Setuju bahwajuga sekaligus merasakan adadampak negatif perkembanganteknologi bagi kehidupan.
Tabel 4.21Pernyataan X2,6: merasa masuknya budaya asing membantu perubahan dan
peningkatan perekonomian bangsaBA_Q6
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid Setuju 11 22.4 22.4 22.4
Ragu-ragu 16 32.7 32.7 55.1
TIdak setuju 17 34.7 34.7 89.8
Sangat tidak setuju 5 10.2 10.2 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.21 di atas,didapat data bahwa yang menyatakanSetuju sebanyak 11 orang (22,4%),Ragu-ragu sebanyak 16 orang(32,7%), Sangat Tidak Setuju 17orang (34,7%). Sangat Tidak Setuju5 orang (10,2%) Dari jawaban
responden paling banyak adalahmenyatakan Tidak Setuju sebanyak17 orang (34,7%). Jadi dapatdisimpulkan responden Tidak Setujubahwa merasa masuknya budayaasing membantu perubahan danpeningkatan perekonomian bangsa.
Tabel 4.22Pernyataan X2,7: semakin meudah mendapatkan berita dan informasi
dengan adanya jaringan internetBA_Q7
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid Sangat Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 7 14.3 14.3 16.3
Ragu-ragu 17 34.7 34.7 51.0
TIdak setuju 18 36.7 36.7 87.8
Sangat tidak setuju 6 12.2 12.2 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Berdasarkan tabel 4.22 di atas,didapat data bahwa yang menyatakanSangat Setuju sebanyak 1 orang(2,6%), Setuju sebanyak 7 orang(14,3%), Ragu-ragu sebanyak 17orang (34,7%), Tidak Setuju 18orang (36,7%), Sangat Tidak Setuju6 orang (12,2%). Dari jawaban
responden paling banyak adalahmenyatakan Tidak Setuju sebanyak18 orang (36,7%). Jadi dapatdisimpulkan responden Tidak Setujubahwa semakin meudahmendapatkan berita dan informasidengan adanya jaringan internet.
Tabel 4.23Pernyataan X2.8: merasa dengan masuk dan menyebarnya budaya asingmembuat kebudayaan asli daerah dan bangsa semakin ditinggalkan dan
semakin beragamBA_Q8
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Sangat Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 15 30.6 30.6 32.7
Ragu-ragu 17 34.7 34.7 67.3
TIdak setuju 9 18.4 18.4 85.7
Sangat tidak setuju 7 14.3 14.3 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.23 di atas,didapat data bahwa yang menyatakanSangat Setuju sebanyak 1 orang(2,0%), Setuju sebanyak 15 orang(30,6%), Ragu-ragu sebanyak 17orang (34,7%),Tidak Setuju 9 orang(18,4%), Sangat Tidak Setuju 7orang (14,3%). Dari jawabanresponden paling banyak adalah
menyatakan Ragu-ragu sebanyak 17orang (34,7%). Jadi dapatdisimpulkan responden Ragu-ragubahwa merasa dengan masuk danmenyebarnya budaya asing membuatkebudayaan asli daerah dan bangsasemakin ditinggalkan dan semakinberagam.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Tabel 4.24Pernyataan X2,9: merasa dengan masuk dan menyebarnya budaya asingmembuat kebudayaan asli daerah dan bangsa semakin ditinggalkan dan
semakin beragamBA_Q9
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Sangat Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 28 57.1 57.1 59.2
Ragu-ragu 10 20.4 20.4 79.6
TIdak setuju 7 14.3 14.3 93.9
Sangat tidak setuju 3 6.1 6.1 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.24 di atas,didapat data bahwa yang menyatakanSangat Setuju sebanyak 1 orang(2,0%), Setuju sebanyak 28 orang(57,1%), Ragu-ragu sebanyak 10orang (20,4%),Tidak Setuju 7 orang(14,3%), Sangat Tidak Setuju 3orang (6,1%). Dari jawabanresponden paling banyak adalah
menyatakan Setuju sebanyak 28orang (57,1%). Jadi dapatdisimpulkan responden Setuju bahwamerasa dengan masuk danmenyebarnya budaya asing membuatkebudayaan asli daerah dan bangsasemakin ditinggalkan dan semakinberagam
Tabel 4.25Pernyataan X2,10: merasa masyarakat pada umumnya semakin tidak
mengenal budaya dan adat istiadat asli daerahBA_Q10
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid Setuju 4 8.2 8.2 8.2
Ragu-ragu 4 8.2 8.2 16.3
TIdak setuju 33 67.3 67.3 83.7
Sangat tidak setuju 8 16.3 16.3 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.25 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Sangat Setuju sebanyak4 orang (8,2%), Ragu-ragu sebanyak
4 orang (8,2%), Tidak Setuju 33orang (67,3%), Sangat Tidak Setuju8 orang (16,3%). Dari jawabanresponden paling banyak adalah
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
menyatakan Tidak Setuju sebanyak33 orang (67,3%). Jadi dapatdisimpulkan responden Tidak Setuju
bahwa merasa masyarakat padaumumnya semakin tidak mengenalbudaya dan adat istiadat asli daerah.
Tabel 4.26Pernyataan X2,11: sudah terbiasa memilih dan mengkonsumsi makanan-
makanan instan yang lebihn modern seperti fried chicken, burger, pizza danlain-lain dibanding makanan asli daerah
BA_Q11
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Sangat Setuju 2 4.1 4.1 4.1
Setuju 10 20.4 20.4 24.5
Ragu-ragu 14 28.6 28.6 53.1
TIdak setuju 16 32.7 32.7 85.7
Sangat tidak setuju 7 14.3 14.3 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.26 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Sangat Tidak Setujusebanyak 2 orang (4,1%), Setuju 10orang (20,4%), Ragu-ragu sebanyak14 orang (28,6%), Tidak Setuju 16orang (32,7%), Sangat Tidak Setuju7 orang (14,3%). Dari jawabanresponden paling banyak adalah
menyatakan Tidak Setuju sebanyak16 orang (32,7%). Jadi dapatdisimpulkan responden Tidak Setujubahwa sudah terbiasa memilih danmengkonsumsi makanan-makananinstan yang lebihn modern sepertifried chicken, burger, pizza dan lain-lain dibanding makanan asli daerah.
c. Variabel Y (Ketahanan Budaya)Tabel 4.27
Pernyataan Y,1: mampu beradaptasi dengan berbagai budaya luar yangmasuk tanpa meninggalkan budaya asli daerah
KB_Q1
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid Setuju 6 12.2 12.2 12.2
Ragu-ragu 20 40.8 40.8 53.1
TIdak setuju 13 26.5 26.5 79.6
Sangat tidak setuju 10 20.4 20.4 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Berdasarkan tabel 4.27 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Setuju sebanyak 6 orang(12,2%), Ragu-ragu sebanyak 20orang (40,8%),Tidak Setuju 13 orang(26,5%), Sangat Tidak Setujusebanyak 10 orang (20,4%). Darijawaban responden paling banyak
adalah menyatakan Ragu-ragusebanyak 20 orang (40,8%). Jadidapat disimpulkan responden Ragu-ragu bahwa mampu beradaptasidengan berbagai budaya luar yangmasuk tanpa meninggalkan budayaasli daerah
Tabel 4.28Pernyataan Y,2: merasa dapat hidup dengan damai di tengah keberagaman
budaya termasuk budaya luarKB_Q2
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Sangat Setuju 2 4.1 4.1 4.1
Setuju 17 34.7 34.7 38.8
Ragu-ragu 15 30.6 30.6 69.4
TIdak setuju 13 26.5 26.5 95.9
Sangat tidak setuju 2 4.1 4.1 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.28 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Sangat Setuju sebanyak2 orang (4,1%), Setuju sebanyak 17orang (34,7%), Ragu-ragu sebanyak15 orang (30,6%), Tidak Setuju 13orang (26,5%), Sangat Tidak Setuju2 orang (4,1%). Dari jawaban
responden paling banyak adalahmenyatakan Setuju sebanyak 17orang (34,7%). Jadi dapatdisimpulkan responden Setuju bahwamerasa dapat hidup dengan damai ditengah keberagaman budayatermasuk budaya luar.
Tabel 4.29Pernyataan Y,3: tidak melihat adanya benturan antara budaya satu dengan
yang lainnyaKB_Q3
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Sangat Setuju 3 6.1 6.1 6.1
Setuju 25 51.0 51.0 57.1
Ragu-ragu 13 26.5 26.5 83.7
TIdak setuju 6 12.2 12.2 95.9
Sangat tidak setuju 2 4.1 4.1 100.0
Total 49 100.0 100.0
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Berdasarkan tabel 4.29 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Sangat Setuju sebanyak3 orang (6,1%), Setuju sebanyak 25orang (51,0%), Ragu-ragu sebanyak13 orang (26,5%), Tidak Setuju 6orang (12,2%), Sangat Tidak Setuju
2 orang (4,1%). Dari jawabanresponden paling banyak adalahmenyatakan setuju sebanyak 25orang (51,0%). Jadi dapatdisimpulkan responden Setuju bahwatidak melihat adanya benturan antarabudaya satu dengan yang lainnya.
Tabel 4.30Pernyataan Y,4: memiliki rasa cinta yang cukup besar pada negara dan
bangsa serta keanekaragaman budayanyaKB_Q4
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid Ragu-ragu 1 2.0 2.0 2.0
TIdak setuju 31 63.3 63.3 65.3
Sangat tidak setuju 17 34.7 34.7 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.30 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Ragu-ragu sebanyak 1orang (2,6%), Tidak Setuju 31 orang(63,3%), Sangat Tidak Setuju 17orang (34,7%). Dari jawabanresponden paling banyak adalah
menyatakan Tidak Setuju sebanyak31 orang (63,3%). Jadi dapatdisimpulkan responden Tidak Setujubahwa memiliki rasa cinta yangcukup besar pada negara dan bangsaserta keanekaragaman budayanya.
Tabel 4.31Pernyataan Y,5: merasa khawatir ada pengaruh negatif dari budaya luar
yang masuk ke IndonesiaKB_Q5
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
Valid TIdak setuju 32 65.3 65.3 65.3
Sangat tidak setuju 17 34.7 34.7 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.31 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Tidak Setuju 32 orang(65,3%), Sangat Tidak Setuju 17orang (34,7%). Dari jawaban
responden paling banyak adalahmenyatakan Tidak Setuju sebanyak32 orang (65,3%). Jadi dapatdisimpulkan responden Tidak Setujubahwa merasa khawatir ada
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
pengaruh negatif dari budaya luar yang masuk ke Indonesia.Tabel 4.32
Pernyataan Y,6: pernah terjadi perselisihan akibat adanya interaksi antarasosial budaya suatu suku bangsa dengan suku bangsa yang lainnya
KB_Q6
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid Sangat Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 28 57.1 57.1 59.2
Ragu-ragu 12 24.5 24.5 83.7
TIdak setuju 5 10.2 10.2 93.9
Sangat tidak setuju 3 6.1 6.1 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.32 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Sangat Setuju 1 orang(2,6%), Setuju 28 orang (57,1%),Ragu-ragu 12 orang (24,5%), TidakSetuju 5orang (10,2%), Sangat TidakSetuju 3 orang (6,1%). Dari jawabanresponden paling banyak adalah
menyatakan Tidak Setuju sebanyak32 orang (65,3%). Jadi dapatdisimpulkan responden Setuju bahwapernah terjadi perselisihan akibatadanya interaksi antara sosial budayasuatu suku bangsa dengan sukubangsa yang lainnya.
Tabel 4.33Pernyataan Y,7: Masing – masing suku bangsa mampu bersikap positif satu
sama lainKB_Q7
Frequency Percent ValidPercent
CumulativePercent
Valid Sangat Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 29 59.2 59.2 61.2
Ragu-ragu 9 18.4 18.4 79.6
TIdak setuju 4 8.2 8.2 87.8
Sangat tidak setuju 6 12.2 12.2 100.0
Total 49 100.0 100.0Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.32 diatas, didapat data bahwa yangmenyatakan Sangat Setuju 1 orang(2,0%), Setuju 29 orang (59,2%),
Ragu-ragu 9 orang (18,4%), TidakSetuju 4 orang (8,2%), Sangat TidakSetuju 6 orang (12,2%). Darijawaban responden paling banyak
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
adalah menyatakan Setuju sebanyak29 orang (59,2%). Jadi dapatdisimpulkan responden Setuju bahwaMasing – masing suku bangsamampu bersikap positif satu samalain.5. Analisis dan Evaluasi
a. Pengujian ValiditasUntuk mengetahui kelayakanbutir-butir dalam daftar
pernyataan (angket) yangtelah disajikan padaresponden maka perludilakukan uji validitas.Apabila validitas setiappernyataan lebih besar (>)0,2816, maka butirpernyataan dianggap valid(Rusiadi,2013).
Tabel 4.34Uji Validitas (X1) Kepemimpinan
Item-Total Statistics
Scale Meanif ItemDeleted
ScaleVariance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alphaif Item Deleted
K_Q1 35.7551 29.480 .397 .831
K_Q2 34.9592 28.748 .633 .814
K_Q3 35.0408 29.498 .528 .821
K_Q4 35.1429 27.917 .567 .817
K_Q5 35.2653 27.949 .634 .812
K_Q6 35.2857 29.500 .526 .821
K_Q7 35.6735 27.724 .546 .818
K_Q8 35.5714 29.000 .400 .832
K_Q9 35.8776 25.735 .657 .807
K_Q10 36.3469 27.356 .567 .817
K_Q11 35.0816 31.660 .311 .844Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Dari tabel 4.34 di atas hasiloutput SPSS diketahui nilai validitasterdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlationyang artinya nilaikorelasi antara skor setiap butirdengan skor total pada tabulasi
jawaban responden. Hasil ujivaliditas dari 11 (sebelas) butirpertanyaan pada variabelKepemimpinan dapat dinyatakanvalid (sah) karena semua nilaikoefesien lebih besar dari 0,2816.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Tabel 4.34Uji Validitas (X2) Budaya Asing
Item-Total Statistics
Scale Meanif ItemDeleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach's Alpha ifItem Deleted
BA_Q1 35.2449 17.147 .348 .502
BA_Q2 35.7755 16.178 .282 .487
BA_Q3 36.3265 17.266 .322 .561BA_Q4 35.3061 18.175 .317 .540
BA_D5 36.9592 15.623 .359 .525
BA_Q6 36.6327 15.196 .350 .464
BA_Q7 36.5306 15.671 .374 .486
BA_Q8 36.8367 13.806 .465 .420
BA_Q9 37.3061 14.217 .480 .423
BA_Q10 36.0408 17.790 .347 .539
BA_Q11 36.6327 16.654 .393 .540Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Dari tabel 4.35 di atas hasiloutput SPSS diketahui nilai validitasterdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlationyang artinya nilaikorelasi antara skor setiap butirdengan skor total pada tabulasi
jawaban responden. Hasil ujivaliditas dari 11 (sebelas) butirpertanyaan pada variabel BudayaAsing dapat dinyatakan valid (sah)karena semua nilai koefesien lebihbesar dari 0,2816.
Tabel 4.35Uji Validitas (Y) Minat Beli
Item-Total Statistics
Scale Meanif ItemDeleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach's Alpha if ItemDeleted
KB_Q1 19.4694 13.088 .525 .800
KB_Q2 20.1020 12.469 .613 .783
KB_Q3 20.4490 12.169 .705 .765
KB_Q4 18.6939 16.967 .297 .845
KB_Q5 18.6735 15.933 .386 .819
KB_Q6 20.4082 11.913 .757 .755
KB_Q7 20.3265 10.974 .765 .751Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Dari tabel 4.33 di atas hasiloutput SPSS diketahui nilai validitas
terdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlationyang artinya nilai
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
korelasi antara skor setiap butirdengan skor total pada tabulasijawaban responden. Hasil ujivaliditas dari 7 (tujuh) butirpertanyaan pada variabel KetahananBudaya dapat dinyatakan valid (sah)karena semua nilai koefesien lebihbesar dari 0,2816.b. Pengujian Realibilitas
Reliabilitas adalah derajatketepatan, ketelitian atau keakuratanyang ditunjukkan oleh instrumentpengukuran. Butir kuesionerdikatakan reliabel atau handalapabila jawaban seseorang terhadap
kuesioner adalah konsisten. Dalampenelitian ini untuk menentukankuesioner reliabel atau tidak denganmenggunakan alpha cronbach.Kuesioner dikatakan reliabel jikaalpha cronbach > 0,60 dan tidakreliabel jika sama dengan ataudibawah 0,60 (Sunyoto, 2013).
Reliabilitas dari pertanyaankuisioner yang telah diajukan penuliskepada responden dalam penelitianini akan terlihat pada tabelReliability Statistics yang disajikandalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.36Uji Reliabilitas (X1) Kepemimpinan
Reliability Statistics
Cronbach'sAlpha N of Items
.835 11Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Dari tabel 4.36 di atas, hasiloutput SPSS diketahui nilaiCronbach’s Alpha sebesar 0,835>0,60 sehingga dapat disimpulkanbahwa pertanyaan yang telah
disajikan kepada responden yangterdiri dari 11 (sebelas) butirpernyataan pada variabel Hargaadalah reliabel atau dikatakanhandal.
Tabel 4.37Uji Reliabilitas (X2) Budaya Asing
Reliability Statistics
Cronbach'sAlpha N of Items
.526 11Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Dari tabel 4.37 di atas, hasiloutput SPSS diketahui nilaiCronbach’s Alpha sebesar 0,528 <0,60 sehingga dapat disimpulkanbahwa pertanyaan yang telah
disajikan kepada responden yangterdiri dari 11 (sebelas) butirpernyataan pada variabel Kualitasadalah reliabel atau dikatakan tidakhandal.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Tabel 4.38Uji Reliabilitas (Y) Ketahanan Budaya
Reliability Statistics
Cronbach'sAlpha
N of Items
.817 7Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Dari tabel 4.38 di atas, hasiloutput SPSS diketahui nilaiCronbach’s Alpha sebesar 0,817>0,60 sehingga dapat disimpulkanbahwa pertanyaan yang telahdisajikan kepada responden yangterdiri dari 7 (tujuh) butir pernyataanpada variabel Minat Beli adalahreliabel atau dikatakan handal.6. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum melakukanpengujian hipotesis dari penelitianini, terlebih dahulu dilakukanpengujian asumsi klasik untuk
memastikan bahwa alat uji regresilinier berganda layak atau tidakuntuk digunakan dalam pengujianhipotesis. Apabila uji asumsi klasiktelah terpenuhi, maka alat uji statistikregresi linier berganda dapatdigunakan.a. Uji Normalitas data
Uji normalitas bertujuanuntuk menguji apakah dalamsebuah regresi, variabelpengganggu atau residualberdistribusi normal atautidak.
Tabel 4.39Uji Normalitas dengan Shapiro-Wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kepemimpinan .126 49 .051 .977 49 .447
Budaya_Asing .139 49 .019 .965 49 .157
Ketahanan_Budaya .100 49 .200* .968 49 .196
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan Test ofNormality dengan jumlah respondent49 maka table yang digunakanadalah Shapiro-Wilk. Dari outputdiatas sig untuk varibelKepemimpinan 0.447, variableBudaya Asing 0.157 dan variable
Ketahanan Budaya 0.196, ketigavariable tersebut memilkiberdistribusi normal karena p ≥ 0.05.6. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritasbertujuan untuk menguji apakahdalam model regresi ditemukan
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
adanya korelasi antar variabel bebas(independen). Uji ini dilakukandengan melihat nilai tolerance danvariance inflation factor (VIF) darihasil analisis dengan menggunakanSPSS. Apabila nilai tolerance value> 0,10 atau VIF < 10 maka
disimpulkan tidak terjadimultikolinieritas.
Uji Multikolinieritas darihasil angket yang telah didistribusikan kepada respoden dapatdilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.40 Uji MultikolinieritasCoefficientsa
ModelCollinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Kepemimpinan .452 2.214
Budaya Asing .452 2.214
a. Dependent Variable: Ketahanan BudayaSumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.34 diatas, Pada nilai Tolerance variableKepemimpinan (X1) dan BudayaAsing (X2) yaitu 0.452 lebih besardari 0.10. sementara nilai VIFvariable Kepemimpinan (X1) danBudaya Asing (X2) yakni 2.214lebih kecil dari 10.00 sehingga dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadimultikolinieritas pada variabletersebut.7. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitasbertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaanvariance dari residual satupengamatan ke pengamatan yanglain. Model regresi yang baik adalahyang tidak terjadi heteroskedasitas.Dalam penelitian ini metode yangdigunakan untuk mendeteksi gejalaheteroskedasitas dengan metodeglasjer dan melihat grafik plot antaranilai prediksi varabel terikat(ZPRED) dengan residualnya(SRESID).
Tabel 4.41 Uji MultikolinieritasCoefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.151 2.455 -.876 .385
Kepemimpinan .020 .067 .062 .291 .772
Budaya Asing .090 .091 .209 .986 .329
a. Dependent Variable: RES2
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Dengan menggunakanmetode Glesje untuk mengujiheteroskedastisitas diperoleh nilaisignifikansi pada variableKepemimpinan (X1) nilai signifikan0.772 sedangkan variable Budaya
Asing (X2) nilai signifikansi 0.329.kedua variable tersebut memilki nialisignifikan lebih besar dari 0.05artinya tidak tejadi masalahheteroskedastisitas.
Gambar 4.1 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, output Scatterplot terlihatbahwa titik menyebar dan tidakmembentuk pola tertentu yang jelassehingga dapat disimpulkan bahwatidak terjadi masalahheteroskestisitas.8. Regresi Linier Berganda
Regresi linier bergandabertujuan menghitung besarnyapengaruh dua atau lebih variabelbebas terhadap satu variabel terikatdan memprediksi variabel terikatdengan menggunakan dua atau lebihvariabel bebas. Rumus analisisregresi berganda sebagai berikut: Y =α + b₁ X₁ + b₂ X₂ - b3 X3+ e
Tabel 4.42Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.
CollinearityStatistics
B Std.Error
Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 10.552 3.964 2.662 .011
Kepemimpinan .332 .109 .551 3.051 .004 .452 2.214
Budaya Asing .017 .147 .021 .116 .908 .452 2.214
a. Dependent Variable: Ketahanan Budaya
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Berdasarkan tabel 4.35 tersebutdiperoleh regresi linier bergandasebagai berikut Y= 10.552 + 0,332X1
+ 0,017X2 + e.Interpretasi dari persamaan
regresi linier berganda adalah:a) Jika segala sesuatu pada
variabel-variabel bebas dianggapkonstan maka nilai minat belikonsumen (Y) adalah sebesar10,552.
b) Jika terjadi peningkatan hargasebesar 1, maka KetahananBudaya(Y) akan meningkatsebesar 0,330.
c) Jika terjadi peningkatan kualitassebesar 1, maka KetahananBudaya (Y) akan meningkatsebesar 0,017.
8. Uji Kesesuian (Test Goodness OfFit)
a. Uji Simultan (Uji F)
Uji F (uji serempak)dilakukan untuk melihatpengaruh variabel bebasterhadap variabel terikatnyasecara serempak. Cara yangdigunakan adalah denganmelihat level of significant(=0,05). Jika nilai signifikansilebih kecil dari 0,05 maka H0ditolak dan Ha diterima.Sedangkan formula H0 dan Haadalah sebagai berikut:H0 : b1 = b2 = 0 , artinya tidak
ada pengaruh signifikanantara variabel X1 dan X2
secara serempak terhadapvariabel Y.
Ha : b1, b2, 0 , artinya adapengaruh signifikan antaravariabel X1 dan X2 secaraserempak terhadapvariabel Y.
Tabel 4.42 Uji SimultanANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 189.988 2 94.994 10.905 .000a
Residual 400.705 46 8.711
Total 590.694 48
a. Predictors: (Constant), Budaya Asing, Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Ketahanan Budaya
Berdasarkan tabel 4.42 di atas dapatdilihat bahwa Fhitung sebesar 10,905sedangkan Ftabel sebesar 3,18 yangdapat dilihat pada α = 0,05 (lihatlampiran tabel F). Probabilitassignifikan jauh lebih kecil dari 0,05yaitu 0,000 < 0,05 maka modelregresi dapat dikatakan bahwa dalampenelitian ini Kepemimpinan dan
Busaya Asing secara serempakberpengaruh positif dan signifikanterhadap Ketahananan Busaya. Makahipotesis sebelumnya adalah TerimaHa (tolak HO) atau hipotesisditerima.b. Uji Parsial (Uji t)
Uji Parsial (t) menunjukkanseberapa jauh variabel bebas secara
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
individual menerangkan variasipengujian ini dilakukan denganmenggunakan tingkat signifikansi5%. Jika nilai signifikansi t < 0,05artinya terdapat pengaruh yangsignifikan antara satu variabel bebas
terhadap variabel terikat. Jika nilaisignifikansi t > 0,05 artinya tidakterdapat pengaruh antara satuvariabel bebas terhadap variabelterikat.
Tabel 4.43 Uji ParsialCoefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
T Sig.Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant) 10.552 3.964 2.662 .011
Kepemimpinan .332 .109 .551 3.051 .004 .567 .410 .371
Budaya Asing .017 .147 .021 .116 .908 .429 .017 .014
a. Dependent Variable: Ketahanan BudayaSumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.43 diatas dapatdilihat bahwa:1) Pengaruh Kepemimpinan
terhadap Ketahanan Budaya:Pengujian signifikan dengan
kriteria pengambilan keputusan:Ha diterima dan H0 ditolak,
apabila thitung > ttabel atau Sig. t < αHa ditolak dan H0 diterima,
apabila thitung< ttabel atau Sig. t > αthitung sebesar 3,051sedangkan ttabel sebesar 1,676dansignifikan sebesar 0,004 <0,05 maka Ha diterima danH0 ditolak, yang menyatakanbahwa harga secara parsialberpengaruh signifikanterhadap Ketahanan Budaya.
2) Pengaruh Budaya Asingterhadap Ketahanan Budaya:Pengujian signifikan dengan
kriteria pengambilan keputusan:Ha diterima dan H0 ditolak,
apabila thitung > ttabel atau Sig. t < α
Ha ditolak dan H0 diterima,apabila thitung< ttabel atau Sig. t > α
thitung sebesar 0,116sedangkan ttabel sebesar 1,676dan signifikan sebesar 0,908> 0,05 maka Ha ditolak danH0 diterima, yangmenyatakan bahwa BudayaAsing secara parsial tidakberpengaruh signifikanterhadap Ketahanan Budaya.
c. Koefisien DeterminasiAnalisis koefisien
determinasi ini digunakan untukmengetahui persentase besarnyavariasi pengaruh variabel bebasterhadap variabel terikat.
Dari pengolahan data angketdengan menggunakan alat bantuaplikasi Software SPSS 16.00 forWindows maka diperoleh hasilseperti tabel di bawah ini:
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
Tabel 4.44Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
1 .567a .322 .292 2.95144 1.610
a. Predictors: (Constant), Budaya Asing, Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Ketahanan BudayaSumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 (2017)
Berdasarkan tabel 4.44 di atasdapat dilihat bahwa angka AdjustedR Square 0,292 yang dapat disebutkoefisien determinasi yang dalam halini berarti 29,2% Ketahanan Budayadapat diperoleh dan dijelaskan olehKepemimpinan dan Budaya Asing.Sedangkan sisanya 100% - 29,2% =70,8% dijelaskan oleh faktor lain.
BAB 5. KESIMPULAN DANSARANA. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data danpembahasan hasil penelitian, dapatditarik kesimpulan sebagai beikut:1. Berdasarkan hasil uji F
menunjukkan bahwaKemampuan dan Budaya Asingsecara simultan berpengaruhpositif dan signifikan terhadapKetahanan Budaya, dengandemikian H0 ditolak dan Haditerima.
2. a) Hasil penelitian uji tmenunjukkan bahwaKemampuan secara parsialberpengaruh positif dansignifikan terhadapKetahanan Budaya, dengandemikian Ha diterima dan H0ditolak.
b) Hasil penelitian uji tmenunjukkan bahwa BudayaAsing secara parsial tidakberpengaruh positif dansignifikan terhadapKetahanan Budaya, dengandemikian H0 diterima dan Haditolak.
3. Nilai Adjuster R-Square yangdiperoleh adalah sebesar 0,218menunjukkan sekitar 21,8%Ketahanan Budaya dapatdipengaruhi dan dijelaskan olehKemampuan dan Budaya Asing.Sedangkan sisanya (100% -21,8% = 78,2%) dipengaruhioleh faktor lain.
B. SaranAdapun saran-saran yang
dapat diberikan melalui hasilpenelitian ini adalah sebagai berikut:1. Bagi pemerintah daerah agar
lebih konsen dalammenegmbangkan budaya aslidaerah melalui program-program promosi, selalumenginsert unsur kedaerahandalam setiap kegiatan baik yangbersifat lokal dan nasional danbagi masyarakat Tanjung Balaiperlu didorong untuk memiliki
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
kemauan dalam meningkatkankemampuan baik yang bersifatfisik dan non fisik, sehinggamasyarakat memilikipemahaman dan kemampuandalam memfilter masuknyabudaya asing yang tidak sesuaidengan kearifan lokal sehinggaketahanan budaya masyarakatdapat dipertahankan dan tidakmudah luntur dengan adanyamasuknya budaya asing.
2. Bagi peneliti berikutnya,diharapkan dapat menelitivariabel-variabel lain sepertipromosi budaya, pengetahuandan keterampilan serta attitudedalam mempertahankan budayalokal, agar memperoleh hasilyang lebih bervariatif yang dapatmenggambarkan hal-hal apa sajayang dapat berpengaruhterhadap ketahanan budaya danlebih teliti lagi dalam membuatangket agar butir pernyataanyang dibuat dapat dikatakanvalid dan reliabel.
DAFTAR PUSTAKAArikunto, Suharsimi.2010.Prosedur
Penelitian Suatupendekatan Praktis.Jakarta : Rineka Cipta
Azwar,S 2001. Reliabilitas danValiditas. Pustaka Pelajar.Yogyakarta.
Bergman, Bo, & Klefsjo, Bengt.2003. Quality: FromCustomer Needs toCustomer Satisfaction.
London: Mcgraw-HillBook Company.
Refika AditamaMangkunegara,Anwar Prabu.2010. Evaluasi KinerjaSumber Dayamanusia.Bandung : RefikaAditama
Robbins, Stephen. P.2001. PerilakuOrganisasi .Jakarta.Penerbit :Salemba EmpatRiva’i, Veithzal. 2005.
Kepemimpinan dan PerilakuOrganisasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.Sopiah.2008. PerilakuOrganisasional. PenerbitAndi.Malang
studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/download/.../2485http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/viewFile/324/5http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/viewFile/832/1jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/sa/article/download/162/224eprints.undip.ac.id/29041/1/jurnalQQ_new.pdf
http://sosbud.kompasiana.com/2011/08/09/dampak-masuknya-budaya-asing-barat-terhadap-budaya-bangsa-indonesia/
http://hujangede.blogspot.com/2011/12/macam-macam-tarian-yang-ada-di-daerah.html
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” VOL. 4. NO. 2 Oktober 2018
http://goyangkarawang.com/2010/03/definisi-wujud-dan-unsur-kebudayaan/
http://exalute.wordpress.com/2009/03/29/definisi-kebudayaan-menurut-para-ahli/
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#pengertian
Wikipedia.org
Maksudi B. I. 2012. Sistem PolitikIndonesia. Pemahaman SecaraTeoretik dan Empirik.Jakarta: PTRajaGrafindo Persada. Hal: 47-49
Deddy Mulyana dan JalaluddinRakhmat. KomunikasiAntarbudaya:PanduanBerkomunikasi dengan Orang-OrangBerbeda Budaya. 2006.Bandung:Remaja Rosdakarya.hal.25