ANALISA ANOMALI KALENDER TERHADAP RETURN DI BURSA...
-
Upload
vuongthien -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
Transcript of ANALISA ANOMALI KALENDER TERHADAP RETURN DI BURSA...
ANALISA ANOMALI KALENDER TERHADAP
RETURN DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh :
Rama Imandani
NIM: 204081002273
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H/2008 M
ANALISA ANOMALI KALENDER TERHADAP RETURN DI
BURSA EFEK INDONESIA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Rama Imandani
NIM: 204081002273
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Titi Dewi Warninda, SE, M.Si
NIP. 150317955 NIP. 150368746
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H/2008 M
ANALISA ANOMALI KALENDER TERHADAP RETURN DI
BURSA EFEK INDONESIA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Rama Imandani
NIM: 204081002273
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr Ahmad Rodoni, MM Titi Dewi Warninda, SE, M.Si
NIP. 150317955 NIP. 150368746
Penguji Ahli
Prof. Dr. Abdul Hamid, Ms
NIP. 131474891
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H/2008 M
Hari ini Rabu Tanggal 13 Agustus Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan
Ujian Komprehensif atas nama Rama Imandani NIM : 204081002273 dengan
judul skripsi ” ANALISA ANOMALI KALENDER TERHADAP
RETURN DI BURSA EFEK INDONESIA ”. Memperhatikan
penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah
dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 13 Agustus 2008
Penguji Ujian Komprehensif
Prof. Dr.Ahmad Rodoni, MM Drs. Herni Ali, MM
Ketua Sekretaris
Prof. Dr.Abdul Hamid, Ms
Penguji Ahli
CURICULUM VITAE
Personal Data :
1. Name : Rama Imandani
2. Place, Date of Birth : Jakarta, 28 June 1986
3. Address : Jl. Pondok Aren II No 4 Rt 002/01 Jakarta
Selatan ( 15221 )
4. Phone No / Hp : 021–7350882 / 0856-92534396
5. Religion : Islam
6. Civic : Indonesia
Formal Educational :
1. 1992-1998 : Graduated from SDN 02 Pesanggrahan, South Jakarta.
2. 1998-2001 : Graduated from SMPN 177, South Jakarta.
3. 2001-2004 : Graduated from SMUN 90, South Jakarta.
4. 2004-2008 : Graduated from Universitas Islam Negeri, South Jakarta.
Organization Experience :
1. 2006 : Event division, Fecofair, launching ADA Band album
( Romantic Rhapsody ) Universitas Islam Negeri Jakarta
2. 2006-2007 : - Event division, Event of HIV AIDS campaign, ( D-Jong
Organitation ).
- Cultural And Artistic Division, BEM FEIS UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Job Experience :
2007 : Apprentice, Accounting divison. PT Asuransi Takaful Umum
Jakarta.
ABSTRACT
This research gives emphasis at verification to existence of calendar anomaly.
The anomalies studied is the holiday effect to return, test in the Indonesian Stock
Exchange. The study use daily returns on IHSG, LQ-45 index, JII Index, and nine
sector index, the sectors are : “Agriculture, Basic Industry and Commodity,
Construction, Property, and Real Estate, Consumer Goods, Finance, Infrastructure
and Utility, Mining, Miscellaneous Industry, and Trade and Service” over five years
from January 2003 until December 2007. The empirical research was conducted
using GARCH (1,1) model. The result from this research indicates that red letter
day influence in Indonesia successfully is identified. Holidays effect shows bourse
performance and return before holiday is hit positive effect or negativity. That
thing depends on mood from the investors, is they in the situation high mood or in
a state of low mood. If investor in a state of high mood, hence they would be
appetitive and motivateds transacts. On the contrary if in a state of low mood of
they will not be enthusiastic in transacting. This research good for the investors in
stock market in taking investment decision, especially if happened calendar
anomaly.
Keywords: IHSG return, LQ-45 index return, JII Index return, sector index
return, holiday effect, GARCH (1,1).
ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk pembuktian terhadap adanya anomali kalender.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh hari libur terhadap
return di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan return harian dari
IHSG, Indeks JII, Indeks LQ-45 dan sembilan indeks sektoral, kesembilan sektor tersebut adalah : “Agriculture, Basic Industry and Commodity,
Construction, Property, and Real Estate, Consumer Goods, Finance,
Infrastructure and Utility, Mining, Miscellaneous Industry, and Trade and
Service” selama lima tahun dari Januari 2003 hingga Desember 2007.
Pengujian penelitian ini menggunakan model GARCH (1,1). Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh hari libur di Indonesia berhasil
teridentifikasi. Holidays effect dapat menunjukan kinerja bursa dan return
sebelum libur terkena efek positif atau negatif. Hal itu tergantung mood dari
para investor, apakah mereka pada keadaan mood tinggi (highest mood) atau
dalam keadaan mood rendah (lowest mood). Jika investor dalam keadaan
mood tinggi, maka mereka akan berselera dan bersemangat bertransaksi.
Sebaliknya jika dalam keadaan mood rendah mereka tidak akan bergairah
dalam bertransaksi. Penelitian ini dapat berguna bagi para investor di pasar
saham dalam mengambil keputusan investasi, terutama jika terjadi anomali kalender.
Kata kunci: return IHSG, return indeks LQ-45, return indeks JII, return
indeks sektoral, efek hari libur, GARCH (1,1).
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT,
Tuhan Semesta Alam, yang telah memberikan segala kenikmatan-Nya kepada
penulis, baik itu nikmat iman, sehat, dan waktu serta nikmat kemudahan jalan
yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Shalawat dan
salam penulis haturkan kepada Nabi Besar umat manusia Muhammad SAW, laki-
laki sejati gagah berani yang membawa risalah Allah SWT dan mengajarkannya
kepada manusia sehingga terhindar dari zaman kejahiliyahan. Shalawat dan salam
tidak lupa penulis haturkan pula kepada para keluarga nabi, sahabat nabi, tabi’in,
tabi-tabi’in, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis melakukan penelitian ini untuk memenuhi persyaratan akan
kelulusan penulis untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Jurusan
Manajemen Keuangan. Dan alhamdulillah penelitian ini dapat penulis selesaikan.
Dengan selesainya penelitian ini, penulis ingin mengucapkan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT atas berkah, rizki, rahmat, ridha dan kemudahan-Nya yang
membuat penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
2. Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan segenap jiwa raganya
untuk mengajarkan kebenaran kepada umat manusia, sehingga terhindar dari
zaman kebodohan.
3. Bapak, Ibu dan adikku, terima kasih atas segala dukungannya dan ridhonya
baik dari segi moril maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini.
4. Bapak Ahmad Rodoni, Prof., Dr selaku pembimbing utama penulis dan ketua
jurusan manajemen FEIS UIN Jakarta. Terima kasih atas segala bimbingan,
pendapat dan waktu yang diberikan kepada penulis.
5. Ibu Titi Dewi Warninda, SE, MM selaku pembimbing kedua penulis, terima
kasih atas segala bimbingan, pendapat, dan waktu yang diberikan kepada
penulis.
6. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, Msi selaku dosen dan penguji ahli yang telah
memberikan ilmu dan waktunya untuk mendidik penulis dan kawan-kawan
mahasiswa FEIS UIN Jakarta.
7. Bapak Dr. Herni Ali.HT, MM selaku korteks FEIS Non Reguler dan juga
dosen dari penulis, terima kasih atas segala kelapangan hati dan pengorbanan
waktu yang diberikan untuk mengajar dan membimbing penulis dan kawan-
kawan mahasiswa FEIS Non Reguler.
8. Dosen-Dosen UIN Jakarta FEIS Non Reguler yang telah mengajar dan
mendidik penulis selama menjadi mahasiswa di FEIS Non Reguler UIN
Jakarta, terima kasih atas pengorbanan waktu dan ilmu yang diberikan kepada
penulis dan kawan-kawan mahasiswa lainnya. Semoga Allah SWT mencatat
semuanya sebagai amal ibadah yang tak akan terputus hingga akhir
zaman.Amin.
9. Kesekretariatan FEIS Non Reguler UIN Jakarta Mbak Ani, Mbak Isma, Mbak
Yuli, Alfred, Ajiz, Pak Sukmadi dan Staf-Staf lain yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu disini, terima kasih atas waktu dan pertolongannya
untuk penulis.
10. Keluarga besar penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu disini,
terima kasih atas bantuannya dan motivasinya ya...!!!
11. Group kompre yang setia menemani penulis dalam menghadapi ujian kompre
dan memotivasi penulis untuk mempercepat penyelesaian penelitian ini. Untuk
Mba Rani yang Gualak, Utsman Leboy, Khoer Bedoel dan Dadi Suprayyadi
semangat terus ya...!! Semoga Allah mempermudah jalan kita dalam mengais
rezeki dan menghadapi kehidupan berikutnya. Amin.
12. Untuk mahasiwa Manajemen & Akuntansi Non Reguler angkatan 2004,
semangat terus dan terima kasih atas dukungan, persahabatan dan pengalaman
yang telah diberikan kepada penulis.
13. My Band : Siput (The Orchid Girl), Lutfi (The Spurious Prophet), Armel (The
Brontosaurus), Angel (Mamo = Manusia Homo) semangat terus ya, jalan kita
masih panjang. And let’s we make a new good song...
14. Dika Gendut, Ukat Saudut, Rieke, dan Setriana, yang sudah memberikan
bantuan baik doa, semangat, maupun nasihat kepada penulis.
15. Dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini, terima kasih
atas persahabatan, pertemanan, kekompakan, bantuan dan juga dorongan
kepada penulis selama mengenyam pendidikan, segala kenangan yang ada tak
akan pernah penulis lupakan, dan semoga dengan selesainya pendidikan ini
bukan mengartikan selesai pula silahturahmi kita.
16. Keluarga Bang Murdi, terima kasih dan maaf bila selama ini penulis
merepotkan, suka numpang istirahat dan numpang makan di base camp.
17. Seluruh pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun
tidak kepada penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. Terima kasih atas
motivasinya ya..!!!
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang dilakukan penulis. Oleh karena itu penulis akan membuka diri untuk
menerima kritik dan saran dari semua pihak terkait penelitian ini sehingga penulis
dapat memperbaiki dan menyempurnakan penelitian ini. Akhir kata penulis
berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pihak
terkait.
Jakarta, Oktober 2008
Rama Imandani
DAFTAR ISI
Halaman Sampul Dalam .................................................................................. i
Halaman Pengesahan Skripsi ........................................................................... ii
Halaman Pengesahan Sidang Skripsi................................................................ iii
Halaman Pengesahan Ujian Kompre ................................................................ iv
Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... v
Abstract ........................................................................................................... vi
Abstrak ............................................................................................................ vii
Kata Pengantar................................................................................................. viii
Daftar Isi.......................................................................................................... xii
Daftar Tabel .................................................................................................... xiv
Daftar Gambar ................................................................................................ xv
Daftar Lampiran .............................................................................................. xvi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 10
C. Pembatasan Masalah ............................................................................. 11
C. Perumusan Masalah .............................................................................. 11
D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................................. 12
BAB II Tinjauan Pustaka
A. Konsep Dasar Pasar Efisien................................................................... 14
B. Bentuk Pasar Efisien.............................................................................. 21
C. Anomali Pasar ....................................................................................... 30
D. Pengaruh Hari Libur.............................................................................. 32
E. Return................................................................................................... 33
F. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 34
G. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 38
H. Hipotesis Penelitian............................................................................... 39
BAB III Metodologi Penelitian
A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 40
B. Metode Penentuan Sampel..................................................................... 40
C. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 41
D. Metode Analisis .................................................................................... 42
E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................. 47
BAB IV Penemuan Dan Pembahasan
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................................... 50
B. Hasil Dan Pembahasan .......................................................................... 66
C. Interpretasi ............................................................................................ 75
BAB V Kesimpulan Dan Implikasi
A. Kesimpulan .......................................................................................... 78
B. Implikasi .............................................................................................. 79
Daftar Pustaka ............................................................................................... 81
DAFTAR TABEL
No Keterangan Halaman
2.1 Ringkasan Anomali Pasar........................................................................ 31
4.1 Hasil Uji GARCH terhadap retrun menjelang hari libur nasional ............ 68
4.2 Hasil Uji GARCH terhadap retrun menjelang hari libur umat islam ....... 69
4.3 Hasil Uji GARCH terhadap retrun menjelang hari libur umat kristen ..... 71
4.4 Hasil Uji GARCH terhadap retrun menjelang hari libur umat hindu....... 72
4.5 Hasil Uji GARCH terhadap retrun menjelang hari libur umat budha ...... 74
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Halaman
2.1 Subset Informasi Pasar Efisien ................................................................ 17
2.2 Keterkaitan antara informasi dan pasar efisien......................................... 21
2.3 Kerangka Pemikiran................................................................................ 38
4.1 Struktur Pasar Modal Indonesia............................................................... 54
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan Halaman
1 Data Retrun Indeks.................................................................................... 83
2 Hasil Uji Stasioneritas ............................................................................... 119
3 Hasil Uji Normalitas ................................................................................. 126
4 Hasil Uji Metode ARCH-GARCH ............................................................ 133
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan didirikan dengan memiliki beberapa tujuan. Dua tujuan
utamanya antara lain memaksimumkan keuntungan (profit) dan kemakmuran
(wealth). Memaksimumkan keuntungan bagi perusahaan merupakan usaha
mndapatkan laba setinggi-tingginya, sedangkan memaksimumkan
kemakmuran adalah usaha untuk memaksimumkan nilai saham perusahaan.
Dalam rangka mengoprasikan bisnisnya, perusahaan selalu membutuhkan
dana yang akan digunakan untuk modal kerja, investasi, ataupun komoditas
keduanya. Dalam upaya mendapatkan dana yang dibutuhkan tersebut,
perusahaan mempunyai peluang untuk memperolehnya dari dalam perusahaan
(internal source) dana yang termasuk dalam sumber internal adalah laba
ditahan dan depresiasi, sedangkan sumber eksternal adalah saham dan obligasi
(hutang)( dikutip dari penelitian Tantono Aji, 2003 : 1).
Sumber pendanaan dari dalam perusahaan tidak selalu dapat memenuhi
kebutuhan dana yang semakin lama semakin besar sejalan dengan usaha-usaha
peningkatan dan perluasan usaha. Apabila sumber internal tidak dapat
memenuhi kebutuhan dana bagi perusahaan, maka perusahaan tersebut dapat
mencoba alternatif lain yang berasal dari sumber eksternal, seperti dana yang
disediakan oleh bank, leasing, pasar modal atau sumber pendanaan lainnya
(Tantono Aji, 2003 : 1).
Pasar modal merupakan sarana untuk mempertemukan dua pihak yang
berkepentingan. Pihak pertama adalah perusahaan, sebagai pihak yang
membutuhkan dana dan pihak kedua adalah investor sebagai pihak yang ingin
menginvestasikan dananya. Untuk memenuhi kebutuhan dananya melalui
pasar modal, perusahaan dapat menerbitkan surat berharga berupa saham dan
obligasi.
(Dalam penelitian Tantono Aji, 2003:2), kegiatan pasar modal mencakup
1. Pasar perdana : yaitu pasar bagi saham yang untuk pertama kali
ditawarkan kepada masyarakat.
2. Pasar sekunder : yaitu pasar bagi saham yang telah terdaftar (listed)
di bursa efek Indonesia, yang diperjual belikan diantara investor
melalui perantara pedagang efek.
Harga sekuritas di Bursa Efek Indonesia dapat berubah dengan adanya
informasi yang baru, yang menyebabkan para investor melakukan peninjauan
kembali terhadap harga aset-aset di pasar modal. Kenyataan bahwa harga
berfluktuasi merefleksikan adanya aliran informasi. Oleh karena itu sebelum
memutuskan untuk berinvestasi di suatu pasar modal, salah satu perilaku pasar
yang perlu diperhatiakn para investor adalah apakah pasar modal tersebut
cepat bereaksi terhadap informasi yang ada atau tidak.
Akan sulit bahkan mustahil bagi investor untuk mendapatkan
keuntungan dalam jumlah besar secara konsisten apabila hanya mengandalkan
informasi yang tersedia dan teknik-teknik analisis investasi stadar yang sudah
diketahui oleh orang banyak. Menurut penelitian Hartono pada tahun 1997 dan
Indrati pada tahun 2001 informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Menggambarkan suatu
kejadian dan kesatuan yang nyata dan digunakan untuk pengambilan
keputusan.
(Didalam penelitian Tatang Ary Gumanti dan Elok Sri Utami, 2002 : 2)
pasar yang efisien (efficient capital markets) merupakan tema yang dominant
pada tahun 1960an di kalangan akademisi. Konsep ini, meskipun secara umum
dipercaya oleh kalangan akademisi, tidak semua masyarakat keuangan
mempercayainya. Bahkan istilah pasar modal yang efisien sering
dipergunakan dengan arti atau maksud yang berbeda-beda. Sebagai contoh,
pasar modal yang efisien mungkin diartikan sebagai pasar yang bisa
menyediakan jasa-jasa yang diperlukan oleh para pemodal dengan biaya yang
minimal. Pengertian ini banyak digunakan oleh para pelaku di bursa efek
(pialang, pengelola bursa dan sebagainya). Pihak lain menggunakan
pengertian yang berbeda. Sebagai contoh, West pada tahun 1975 membedakan
internal dan external efficiency. External efficiency menunjukkan bahwa pasar
berada dalam keadaan keseimbangan shingga keputusan perdagangan saham
berdasarkan atas informasi yang tersedia di pasar tidak bisa memberikan
tingkat keuntungan di atas tingkat keuntungan keseimbangan. Internal
efficiency, sebaliknya menunjukkan bahwa pasar modal tersebut bukan hanya
memberikan harga yang “benar”, tetapi juga memberikan berbagai jasa yang
diperlukan oleh para pembeli dan penjual dengan biaya serendah mungkin.
Sebagai salah satu terobosan penting dalam perkembangan teori
keuangan perusahaan dengan dikedepankannya hipotesis pasar efisien
(Efficient Market Hypothesis) oleh Fama di tahun 1970. Sejak dikemukakan
tahun 1970, teori pasar efisien seakan-akan menjadi magnet bagi peneliti
keuangan untuk terus diuji keabsahannya. Miller pada tahun 1999, sebagai
salah satu penerima hadiah Nobel bidang Ekonomi dalam artikelnya tentang
sejarah keuangan, berpendapat bahwa Fama juga pantas untuk mendapatkan
hadiah Nobel atas teori yang disampaikannya tersebut. Miller dan beberapa
ahli keuangan perusahaan dengan tegas mengatakan bahwa salah satu temuan
penting dalam sejarah perkembangan teori keuangan adalah teori pasar efisien
dan dari sekian banyak teori keuangan, teori pasar efisien adalah yang paling
banyak mendapat perhatian dan diuji secara empiris di hampir semua pasar
modal di dunia. Dalam satu artikelnya yang berjudul “The Theory of
Corporate Finance: A Historical Overview”, Smith pada tahun 1990
menyatakan bahwa teori pasar efisien merupakan tonggak penting dalam
perkembangan teori keuangan dan menyebutnya sebagai salah satu kerangka
bangun dasar (fundamental building block) keuangan. Hal senada juga
disampaikan oleh Megginson pada tahun 1997 serta Shanken dan Smith pada
tahun 1996. Jadi, teori pasar efisien merupakan bagian penting dalam kita
membahas teori keuangan perusahaan.
Perdebatan tentang pasar yang efisien masih sering terjadi sampai saat
ini. Disatu sisi terdapat banyak penelitian memberikan bukti empiris yang
mendukung konsep pasar yang efisien. Namun disisi lain muncul sejumlah
penelitian yang menyatakan adanya ketidak-teraturan (anomali) yang terkait
dengan hipotesis pasar efisien, hal ini merupakan penyimpangan terhadap
hipotesis pasar yang efisien. Anomali di sini adalah salah satu bentuk dari
fenomena yang ada di pasar. Pada anomali ditemukan hal-hal yang seharusnya
tidak ada bilamana dianggap bahwa pasar efisien benar-benar ada. Artinya,
suatu peristiwa (event) dapat dimanfaatkan untuk memperoleh abnormal
return. Dengan kata lain seorang investor dimungkinkan untuk memperoleh
abnormal return dengan mengandalkan suatu perisitiwa tertentu. Anomali
yang ada, tidak hanya ditemukan pada satu jenis bentuk pasar efisien saja,
tetapi ditemukan pada bentuk pasar efisien yang lain. Artinya, bukti empiris
adanya anomali di pasar modal muncul pada semua bentuk pasar efisien,
walaupun kebanyakan ditemukan pada bentuk efisien semi-kuat (semi strong).
Dalam teori keuangan, dikenal sedikitnya empat macam anomali pasar.
Keempat anomali tersebut adalah anomali perusahaan (firm anomalies),
anomali musiman (seasonal anomalies), anomali peristiwa atau kejadian
(event anomalies), dan anomali akuntansi (accounting anomalies).
Penelitian ini difokuskan pada seasonal anomalies yaitu pada pengaruh
keuntungan menjelang hari libur, dari beberapa studi lain yang didasarkan
pada pengaruh hari libur ditemukan adanya keuntungan saham yang lebih
tinggi dibandingkan dengan hari perdagangan biasa. Pengaruh hari libur
menunjukkan bahwa saham-saham yang diperdagangkan pada hari menjelang
libur mempunyai kecenderungan yang memberikan keuntungan rata-rata
tinggi dibandingkan dengan hari perdagangan biasa.
Akan tetapi tidak semua penelitian mengatakan bahwa tingkat
keuntungan menjelang hari libur menunjukkan hasil yang positif, contoh
dalam wacana media masa Suara Merdeka mengenai pengaruh libur Lebaran
dan Mood investor yang menyatakan bahwa beberapa hari menjelang libur
panjang Idul Fitri tahun 2005, suasana di Bursa Efek Indonesia benar-benar
sepi. Nilai perdagangan dan frekuensi perdagangan relatif tidak bergairah,
tidak seperti jauh hari sebelumnya. Apakah investor lebih banyak
menggunakan waktunya untuk meningkatkan ibadah dan turut serta dalam
memperingati hari besar bangsa Indonesia itu, ataukah ada faktor lainnya?
Telaah teoritis dan beberapa penelitian empiris telah mencoba
mengaitkan antara peristiwa hari libur tertentu dengan kinerja pada bursa efek.
Dampak dari peristiwa hari tertentu tersebut dinamakan holiday effect. Untuk
mengetahui pengaruh dari peristiwa hari libur tertentu terhadap kinerja bursa,
faktor yang dipertimbangkan, yaitu perkembangan transaksi perdagangan,
nilai maupun perkembangan harga saham. Perkembangan faktor-faktor itu
dibandingkan selama periode waktu pra libur dan post holiday atau paska
libur. Jika ada perbedaan yang signifikan antar waktu itu, maka dirumuskan
peristiwa hari libur tertentu mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja
bursa.
Hasil penelitian menunjukan kinerja bursa sebelum libur dapat terkena
efek positif dan negatif. Terjadi efek positif apabila paska libur diprediksikan
perkembangan bursa akan membaik. Dengan demikian pembelian saham akan
banyak dilakukan sebelum hari libur. Para investor akan ketinggalan kereta
bila membeli saham dilakukan bursa paska libur. Demikian pula akan terjadi
efek negatif bila terjadi keadaan yang sebaliknya, yaitu sebelum libur, bursa
efek sepi dari pembeli.
Menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2005, selain transaksi perdagangan
sepi, juga telah terjadi penurunan kinerja di BEI. Di awal pekan indeks harga
saham gabungan (IHSG) dibuka pada posisi 1.075,9 dan akhir pekan ditutup
pada posisi 1.058,3 atau turun 1,6%. Penelitian yang dilakukan pada Bursa
Efek Indonesia dalam kurun waktu antara 1998 sampai 2003, umumnya
menunjukkan sesudah libur hari raya Idul Fitri, kinerja bursa sedikit membaik
dibandingkan sebelum libur.
Beberapa peneliti mengungkapkan hal itu akan tergantung mood dari
para investor, apakah mereka pada keadaan mood tinggi (highest mood) atau
dalam keadaan mood rendah (lowest mood). Jika investor dalam keadaan
mood tinggi, maka mereka akan berselera dan bersemangat bertransaksi.
Sebaliknya jika dalam keadaan mood rendah mereka tidak akan bergairah
dalam bertransaksi.
Telaah teori pada perilaku keuangan (behavior finance) menjelaskan,
keputusan investor sangat mungkin didasarkan atas perilaku yang bias, emosi
maupun mood. John R Nofsinger menjelaskan mood masyarakat (social
mood) akan mewarnai mood para investor. Jika masyarakat umumnya merasa
optimistis dalam melihat keadaan sosial ekonomi masyarakat, maka para
investor di pasar modal juga akan cenderung optimistis dan dalam keadaan
mood tinggi. Sebaliknya jika mood masyarakat pesimistis, maka investor akan
cenderung pesimistis dan dalam keadaan mood rendah. Mood
menggambarkan karakter yang sedang melekat pada diri investor.
Penelitian terdahulu yang menganalisa tentang pasar efisien dan
anomali-anomalinya, ialah : Ahmad Rodoni (2004) melakukan penelitian
tentang Anomali Kalender : Pengaruh Keuntungan Menjelang Hari Libur Dan
Keuntungan Bulan Januari. Dengan hasil penelitian pengaruh hari cuti umum
menunjukkan bahwa keuntungan saham pada hari menjelang cuti umum
mempunyai keuntungan positif lebih besar dibandingkan dengan hari
perdagangan biasa, akan tetapi beliau hanya menemukan beberapa saham saja
yang menunjukkan perbedaan yang signifikan daripada saham secara
keseluruhannya, yaitu 40 saham. Dan beliau juga menemukan hasil bahwa
pengaruh bulan Januari tidak ada di BEJ.
Fazal J. Seyyed, Abraham Abraham, Mohsen Al-Hajji ( 2005 ) didalam
penelitiannya yang berjudul Seasonality in stock returns and volatility: The
Ramadan Effect meneliti pengaruh bulan Ramadan terhadap tingkat return dan
volatilitas dari bursa saham Saudi secara keseluruhan, Objek penelitian,
mengambil sampel 6 saham yang aktif diperdagangkan di bursa saham Saudi
dan dengan menggunakan metode GARCH dalam penelitiannya. Diperoleh
hasil, yaitu : sepanjang bulan Ramadan, segala aktivitas pasar tertuju pada
kegiatan keagamaan, yang menyebabkan aktivitas pasar berjalan perlahan.
Satu pengujian transaksi data memperlihatkan bahwa adanya kemerosotan
transaksi selama bulan suci. Dan mengamati kemerosotan pada keadaan
volatilitas, terdapat sebuah kemerosotan yang berpengaruh di keadaan
volatilitas. Hal ini tampak konsisten dengan aktivitas pasar yang menurun.
Rr. Iramani dan Ansyori Mahdi (2006) melakukan penelitian tentang
Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return Saham pada BEJ yang
menggunakan monday effect, week four effect, rogalski effect dengan hasil
penelitian menunjukkan bahwa hari perdagangan berpengaruh signifikan
terhadap return saham harian pada Bursa Efek Jakarta tahun 2005. Hal ini
membuktikan bahwa terjadi fenomena day of week effect di Bursa Efek
Indonesia, dimana return terrendah terjadi pada hari Senin dan return tertinggi
terjadi pada hari Selasa. Hasil empiris ini juga memberikan bukti bahwa
terjadi Monday Effect pada Bursa Efek Jakarta pada tahun 2005. Fenomena
week four effect juga berhasil ditemukan pada Bursa Efek Jakarta pada tahun
2005, dimana return negatif signifikan terjadi pada hari Senin minggu keempat
dan kelima setiap akhir bulan. Namun penelitian ini tidak berhasil menemukan
bukti terjadinya adanya Rogalski Effect pada bulan April diBursa Efek Jakarta
pada tahun 2005.
Dari penelitian-penelitian tersebut, maka menarik untuk diteliti kembali
mengenai anomali kalender yaitu untuk membuktikan adanya pengaruh hari
libur terhadap return satu hari menjelang hari libur, yang menghasilakan
output kinerja bursa sebelum libur dapat terkena efek positif atau negatif.
Dengan menambahkan satu hari libur nasional yaitu hari raya imlek dan
penelitian ini menggunakan Indeks sebagi objeknya, dimana Indeks harga
saham merupakan indikator perdagangan saham yang dibuat berdasarkan
rumusan tertentu untuk mencerminkan tingkat aktivitas dan fluktuasi sebuah
bursa efek Jadi penelitian ini mencakup keseluruhan kegiatan saham
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana objek
penelitiannya adalah : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks LQ-45,
Indeks JII dan Indeks Sektoral yang terdiri dari sembilan sektor, yaitu :
Agriculture, Basic Industry and Commodity, Construction, Property, and Real
Estate, Consumer Goods, Finance, Infrastructure and Utility, Mining,
Miscellaneous Industry, and Trade and Service di BEI periode 2003 hingga
2007.
B. Identifikasi Masalah
Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi return, antara lain
adalah :
1. Faktor Makro Ekonomi seperti tingkat suku bunga, tingkat inflasi, nilai
tukar, dan lain sebagainya.
2. Faktor Fundamental Perusahaan seperti rasio-rasio keuangan, ukuran
perusahaan (size effect), rasio nilai buku dan pasar (book value to market
value ratio)
3. Faktor penanggalan dan musim, yang dikenal dengan istilah calender
anomalies atau seasonalities seperti January effect, Monday effect, Day of
the week effect, Week four effect, Weekend effect, Rogalski effect, Holiday
effect, dan Ramadan effect, dll.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas baik dari faktor makro
ekonomi, faktor fundamental, dan faktor penanggalan dan musim dapat
mempengaruhi return saham di pasar modal. Dengan adanya teori pasar
efisien di pasar modal yang menyatakan bahwa pengertian pasar modal yang
efisien secara umum adalah suatu pasar yang bereaksi terhadap suatu
informasi dengan cepat dan akurat sehingga harga-harga surat berharga telah
mencerminkan semua informasi yang tersedia dan semakin cepatnya informasi
yang diserap dalam pasar modal tersebut. Dengan adanya anomali kalender
terhadap perubahan keuntungan saham yang masih menjadi fenomena di bursa
efek indonesia. Oleh karena itu, untuk membuktikan fenomena tersebut
diperlukan penelitian terhadap perubahan keuntungan harga saham, apakah
perubahan harga saham menunjukkan penyimpangan kearah tertentu. Diantara
cara yang dapat dilakukan untuk membuktikan adanya anomali kalender
dengan melihat perubahan harga pada ” pengaruh hari libur terhadap return
menjelang hari libur ”. Objek penelitian pada Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG), Indeks LQ-45, Indeks JII dan sembilan Indeks Sektoral di BEI
periode 2003 hingga 2007.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah, Apakah
terdapat pengaruh hari libur terhadap return satu hari menjelang hari libur
pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks LQ-45, Indeks JII dan
Sembilan Indeks Sektoral di BEI, periode 2003 hingga 2007.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk
membuktikan adanya anomali kalender yaitu holiday effect terhadap
return satu hari menjelang hari libur pada Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG), Indeks LQ-45, Indeks JII dan Sembilan Indeks
Sektoral di BEI periode 2003 hingga 2007.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat penelitian ini adalah :
a. Bagi Penulis
Agar dapat memperluas pengetahuan tentang karakteristik
pasar efeisien, anomali-anomali yang terdapat didalam pasar
efeisien, dan pasar modal pada umumnya, dan mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi return di pasar modal khususnya.
b. Bagi Investor
Menjadi bahan pertimbangan bagi para investor maupun
calon investor dalam melakukan investasi pasar modal, untuk
mengetahui variabel yang mempengaruhi return sebelum
melakukan investasi.
c. Bagi Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sumbangsih ilmu
dalam bidang keuangan, dan juga menjadi masukan kepada
mahasiswa untuk mendalami dan melanjutkan penelitian ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Pasar Efisien
(Didalam penelitian Tatang Ary Gumanti dan Elok Sri Utami, 2002 : 2).
Konsep pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh Fama
pada tahun 1970. Dalam konteks ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar
modal (capital market) dan pasar uang. Suatu pasar dikatakan efisien apabila
tidak seorangpun, baik investor individu maupun investor institusi, akan
mampu memperoleh return tidak normal (abnormal return), setelah
disesuaikan dengan risiko, dengan menggunakan strategi perdagangan yang
ada. Artinya, harga-harga yang terbentuk di pasar merupakan cerminan dari
informasi yang ada atau “stock prices reflect all available information”.
Ekspresi yang lain menyebutkan bahwa dalam pasar yang efisien harga-harga
asset atau sekuritas secara cepat dan utuh mencerminkan informasi yang
tersedia tentang aset atau sekuritas tersebut.
Dalam mempelajari konsep pasar efisien, perhatian kita akan diarahkan
pada sejauh mana dan seberapa cepat informasi tersebut dapat mempengaruhi
pasar yang tercermin dalam perubahan harga sekuritas. Dalam hal ini Haugen
pada tahun 2001 membagi kelompok informasi menjadi tiga, yaitu (1)
informasi harga saham masa lalu (information in past stock prices), (2) semua
informasi publik (all public information), dan (3) semua informasi yang ada
termasuk informasi orang dalam (all available information including inside or
private information). Masing-masing kelompok informasi tersebut
mencerminkan sejauh mana tingkat efisiensi suatu pasar.
(Jones, 2008 : 321) pasar efisien merupakan pasar dimana harga dari
semua sekuritas bereaksi secara cepat atau akurat dan mencerminkan semua
informasi yang tersedia. Jones menyebutkan bahwa didalam pasar efisien,
bahwa arus harga surat berharga dari setiap perusahaan adalah relevan dan
didalam pasar efisien, harga-harga surat berharga mencerminkan semua
informasi yang tersedia sehingga penewaran tingkat retrun konsisten terhadap
tingkat resiko. Dan Jones juga menyebutkan bahwa harga sekarang suatu
saham (sekuritas) mencerminkan dua jenis informasi, yaitu informasi yang
sudah diketahui dan informasi yang masih memerlukan dugaan. Informasi
yang sudah diketahui meliputi dua macam, yaitu informasi masa lalu
(misalnya laba tahun atau kuartal yang lalu) dan informasi saat ini (current
information) selain juga kejadian atau peristiwa yang telah diumumkan tetapi
masih akan terjadi (misalnya rencana pemisahan saham).
(Suad Husnan, 1996 : 256) yaitu : Pasar modal yang efisien didefinisikan
sebagai pasar yang harga sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi
yang relevan semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas,
semakin efisien pasar modal tersebut.
(Weston dan Copeland, 1995 : 107) menyatakan efisiensi dalam pasar
saham menunjukan secara tidak langsung bahwa seluruh informasi relevan
yang tersedia tentang suatu saham langsung tercvermin dalam harganya,
dengan kata lain, sebuah pasar yang efisien adalah pasar dimana harga suatu
surat berharga saat ini memberikan estimasi terbaik tentang nilai yang
sebenarnya.
(Rose, 2000 : 51) mendefinisikan pasar modal yang efisien ialah :
Efficient in hypotesis is a theory of the financial markets that argues that
security prices tend to fluctuate randomly around their intrinsic value, return
quicly to equilibrium and fully reflect the latest information available.
Hipotesis pasar modal yang efisien adalah sebuah teori pasar keuangan
dimana harga-harga surat berharga cenderung berfluktuasi secara acak dengan
sektor nilai intrinsik, cepatnya prgerakan return ke titik ekuilibrium dan secara
menyeluruh merefleksikan informasi-informasi terbaru yang tersedia.
(Higgin S, 2001 : 169) pasar modal yang efisien merupakan pasar
dimana harga-harga menyesuaikan secara cepat terhadap informasi baru dan
harga-harga saat ini merefleksikan secara penuh yang tersedia tentang aset-
aset yang diperdagangkan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan pengertian pasar modal yang
efisien secara umum adalah suatu pasar yang bereaksi terhadap suatu
informasi dengan cepat dan akurat sehingga harga-harga surat berharga telah
mencerminkan semua informasi yang tersedia dan semakin cepatnya informasi
yang diserap dalam pasar modal tersebut. Berdasarkan pengertian ini
efeisiensi pasar tersebut, berarti efisien dalam informasi. Dan Fama pada
tahun 1970 telah membagi informasi ini dalam 3 subset yang dikutip oleh
(Rodoni dan Yong, 2002 : 64) yaitu :
1. Informasi tentang harga saham waktu yang lalu, ini bermaksud informasi
tentang harga saham waktu lalu yang relevan dengan penilaian saham
saat ini atau akan datang. Sebagian penyelidik memasukkan informasi
tentang jumlah perdagangan saham ke dalam subset ini.
2. Informasi umum, ini bermaksud informasi umum tentang sesuatu
perusahaan, industri dan ekonom dunia dapat diperoleh melalui
pengumuman umum baik media cetak maupun elektronik.
3. Informasi dalaman yaitu informasi persendirian yang hanya dimiliki oleh
segelintir individu saja.
Informasi dalaman
Informasi umum
Informasi harga waktu yang lalu
Gambar 2.1
Subset Informasi
Sumber : (Rodoni dan Yong, 2002 : 64)
Ciri-ciri pasar yang tidak efisien (H,M. Jogiyanto, 2003 : 394) :
1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga
dari sekuritas.
2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak
seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap
suatu informasi yang sama.
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian
pelaku-pelaku pasar.
4. investor adalah individual-individual yang lugas (navie investor) dan
tidak canggih (unsophisticated investor). Untuk pasar yang tidak efisien,
masih banyak investor yang bereaksi terhadap informasi secara lugas
(navie fashion), karena mereka mempunyai kemempuan terbatas di
dalam mengartikan dan menginterpretasikan informasi yang diterima.
Membahas pasar efisien, pasti menimbulkan pertanyaan mengapa harus
ada konsep pasar efisien dan mungkinkah pasar efisien ada dalam kehidupan
nyata. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kondisi-kondisi berikut idealnya
harus terpenuhi (H,M. Jogiyanto, 2003 : 393):
1. Banyak terdapat investor rasional dan berorientasi pada maksimisasi
keuntungan yang secara aktif berpartisipasi di pasar dengan
menganalisis, menilai, dan berdagan saham. Investor-investor ini adalah
price taker, artinya pelaku itu sendiri tidak akan dapat mempengaruhi
harga suatu sekuritas.
2. Tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi
tersedia bebas bagi pelaku pasar pada waktu yang hampir sama (tidak
jauh berbeda).
3. Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman
yang ada di pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman
yang lain.
4. Investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru
yang masuk di pasar, yang menyebabkan harga saham segera melakukan
penyesuaian.
Kondisi-kondisi di atas mungkin terkesan kaku atau akan sulit untuk
dapat dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari. Harus diakui bahwa akan sulit
sekali untuk mewujudkan kondisi sebagaimana di atas. Walaupun demikian,
perlu dipertimbangkan seberapa dekat kondisi-kondisi tersebut dengan
kenyataan yang ada di pasar satu per satu.
Investor pasti senantiasa memperhatikan pergerakan harga di pasar.
Artinya, baik investor individual maupun institusi mengikuti pergerakan pasar
tiap saat secara seksama, dan selalu siap untuk melakukan traksaksi beli atau
jual manakala menurut perhitungan akan didapat hasil yang menguntungkan.
Dengan kata lain, investor yang secara cepat dapat mengetahui potensi adanya
nilai tambah akan dapat memperoleh keuntungan dengan menggunakan
pilihan strategi yang tepat.
Walaupun untuk mendapatkan informasi diperlukan pengorbanan (tidak
gratis), untuk institusi di dunia bisnis, pencarian berbagai jenis informasi
sudah merupakan sesuatu yang biasa dan urusan biaya adalah sesuatu yang
wajar dan banyak pelaku lain yang memperolehnya secara gratis (walaupun
mungkin investor dikenai biaya broker atau jasa lainnya). Informasi yang ada
dapat dengan mudah diperoleh dan hampir setiap saat sama seperti halnya
informasi yang disampaikan lewat radio, televisi, atau alat komunikasi khusus
yang tersedia bagi investor yang rela untuk membayar untuk mendapatkannya.
Fleksibilitas dan bervariasinya sumber dan jenis informasi memungkinkan
investor untuk mendapatkan informasi secara gratis.
Informasi diperoleh dalam bentuk acak dan bebas yang setiap saat dapat
muncul. Artinya, hampir semua investor tidak dapat memprediksi kapan
perusahaan akan mengumumkan perkembangan baru yang penting, kapan
perang akan terjadi, kapan pemogokan tenaga kerja akan terjadi, kapan nilai
tukar mata uang akan turun atau naik, atau kapan pemimpin negara akan
mengalami serangan jantung dan mati mendadak. Walaupun ada
ketergantungan terhadap beberapa informasi sepanjang waktu, tetap saja
bahwa pengumuman suatu peristiwa, misalnya adanya corporate actions,
adalah independen dan dapat muncul setiap saat, dengan kata lain acak.
Bila kondisi keempat terpenuhi, jelas bahwa hasil yang dapat diduga
adalah investor akan dengan segera melakukan penyesuaian setiap saat ada
informasi baru masuk ke pasar. Lagipula, perubahan harga adalah independen
dan tidak terpengaruh oleh harga yang lain dan harga bergerak dalam bentuk
acak (random walk). Artinya, harga hari ini tidak terpengaruh oleh harga
kemarin, karena harga yang terbentuk hari ini terjadi berdasarkan pada
informasi baru yang masuk ke dan diterima di pasar. Dari paparan di atas,
menunjukkan bahwa jika ke empat kondisi ideal yang disyaratkan terpenuhi,
maka terwujudlah suatu pasar efisien.
B. Bentuk Pasar Efisien
Menurut Fama pada tahun 1970 bentuk efisien pasar dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yang dikenal sebagai hipotesis pasar efisien
(efficient market hypothesis). Ketiga bentuk efisien pasar dimaksud adalah (1)
hipotesis pasar efisien bentuk lemah (weak form of the efficient market
hypothesis), (2) hipotesis pasar efisien bentuk setengah kuat (semistrong form
of the efficient market hypothesis), dan hipotesis pasar efisien bentuk kuat
(strong form of the efficient market hypothesis). Masing-masing bentuk pasar
efisien tersebut terkait erat dengan sajauh mana penyerapan informasi terjadi
di pasar. Dalam hal ini Levy pada tahun 1996 menggambarkan dengan cukup
jelas tentang bagaimana keterkaitan antara informasi dan pasar efisien.
Gambar 2.2
Sumber Data dalam Kaitannya dengan Pandangan Seseorang tentang
Efisien Tidaknya Sebuah Pasar Modal
(Sumber: Levy, 1996 : 419)
Sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.2, berdasarkan pada
tingkatannya, informasi dapat dibedakan menjadi lima kelompok. Sedangkan
berdasarkan pada tingkat efisiensinya, pasar dapat dikelompokkan menjadi
lima kelompok, dimana kelompok pasar dengan efisiensi terendah disebut
pasar tidak efisien, sedangkan yang tertinggi tingkatannya adalah pasar efisien
sempurna. Bila dikaitkan hubungan antaratingkat informasi dan tingkat
efisiensi pasar, nampak jelas bahwa kelima kelompok pada masing-masing
bagian saling berkorespondensi. Misalnya, pasar dikatakan tidak efisien
bilamana semua informasi yang ada dan tersedia dapat dimanfaatkan untuk
memperoleh abnormal return di pasar. Dikatakan pasar efisien sempurna
bilamana tidak sebuah informasipun yang dapat dimanfaatkan untuk
memperoleh abnormal return di pasar.
Berbeda dengan Fama pada tahun 1970 yang membagi jenis pasar
efisien menjadi tiga berdasarkan pada kekuatan data yang ada, West pada
tahun 1975 membagi pasar efisien menjadi dua macam, yaitu pasar efisien
secara operasional atau internal (operationally or internally efficient market)
dan pasar efisien secara eksternal atau harga (price or externally efficient
market). Dikatakan pasar efisien secara operasional bilamana investor dikenai
jasa transaksi semurah mungkin berkaitan dengan biaya-biaya atas terjadinya
suatu transaksi. Contoh biaya-biaya transaksi di pasar modal (uang) adalah
biaya komisi broker (brokerage commission), biaya eksekusi (execution fees),
biaya-biaya lain, dan biaya peluang (opportunity loss) (Fabozzi dan
Modligiani, 1996 : 155). Adapun yang dimaksud dengan pasar efisien secara
eksternal atau harga adalah suatu kondisi bilamana harga setiap saat benar-
benar mencerminkan informasi yang tersedia (available information).
Informasi yang tersedia tersebut merupakan informasi yang relevan untuk
dipergunakan dalam penilaian sekuritas. Informasi relevan dalam hal ini
adalah informasi yang dengan segera tercermin pada harga sekuritas.
Definisi pasar efisien juga dapat ditinjau berdasarkan pada distribusi
informasi. (Beaver, 1986:130) mencoba untuk melihat pasar efisien dari sudut
pandang distribusi informasi dengan mengatakan bahwa “a security market is
said to be efficient with respect to an information system if and only if the
prices act as if everyone observes the signals from that information system”.
Menurut definisi ini, harga merupakan cermin dari adanya pemahaman
menyeluruh (universal) atas suatu informasi sehingga jika harga memiliki
kandungan informasi, maka dikatakan bahwa harga yang terbentuk
‘sepenuhnya mencerminkan’ sistem informasi.
Terkait dengan definisi menurut Beaver pada tahun 1986, pertanyaannya
yang perlu dijawab sekarang adalah informasi apa yang dikatakan sebagai
‘mencerminkan sepenuhnya’ tadi. Tidak dapat disangkal bahwa informasi
yang diyakini dapat mencerminkan harga akan menjadi sorotan banyak pihak
yang berkepentingan di pasar modal. Pihak-pihak dimaksud antara lain adalah
pembuat kebijakan (pemerintah, badan pengawas pasar modal atau asosiasi
penentu kebijakan akuntansi), manajemen perusahaan sebagai pembuat
laporan keuangan, akuntan (auditor) sebagai pihak yang memberikan
sertifikasi, dan perantara informasi, seperti pelanggan dan pesaing, serta
investor.
Walaupun ada tiga definisi pasar efisien yang kita kenal, pembahasan
dalam tulisan ini ditekankan pada definisi pasar efisien menurut Fama pada
tahun 1970, karena definisi pasar efisien tersebut yang paling mendapat
perhatian dan paling sering diuji. Selain itu, secara teoritis, operasional, dan
empiris pengujian tiap bentuk pasar efisien memang berdasarkan pada teori
pasar efisien yang dikemukan oleh Fama pada tahun 1970.
1. Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Lemah (Weak Form)
(Bodie, 2008 : 361) Dalam hipotesis ini harga saham diasumsikan
mencerminkan semua informasi yang terkandung dalam sejarah masa lalu
tentang harga sekuritas yang bersangkutan. Artinya, harga yang terbentuk atas
suatu saham, misalnya, merupakan cermin dari pergerakan harga saham yang
bersangkutan di masa lalu. Misalkan, ada bentuk musiman atas kinerja harga
suatu saham yang menunjukkan bahwa harga saham akan naik menjelang
tutup tahun (akhir tahun) dan kemudian turun pada awal tahun. Berdasarkan
pada hipotesis pasar efisien bentuk lemah, pasar akan segera mengetahui dan
merevisi kebijakan harganya dengan melakukan perubahan terhadap strategi
perdagangannya. Mengantisipasi kemungkinan penurunan harga pada awal
tahun, pedagang akan menjual saham yang dimilikinya sesegera mungkin
untuk menghindari kerugian sebagai akibat dari “jatuhnya” harga saham
perusahaan yang diamati. Upaya yang dilakukan pedagang tersebut akan
menyebabkan harga saham perusahaan secara keseluruhan akan turun.
Investor yang cerdik tentu akan menjual saham yang dimilikinya pada akhir
tahun untuk menghindari kerugian sebagai akibat dari menurunnya harga
saham di awal tahun. Singkatnya, upaya pedagang untuk sesegera mungkin
menjual saham tersebut akan secara umum menyebabkan terjadinya
penurunan harga pada awal tahun. Bentuk yang sama juga terjadi bilamana
sebuah saham memiliki karakter harga yang secara historis turun di akhir
tahun dan naik di awal-awal perdagangan setiap tahun. Apabila kondisi pasar
memang demikian, artinya bahwa harga yang terbentuk mencerminkan
perilaku harga secara historis, bentuk pasar efisien lemah dapat dikatakan
terpenuhi.
Jika hipotesis pasar bentuk lemah terpenuhi, dan akibatnya harga adalah
bebas (independent) dari bentuk harga saham historis, maka dapat dikatakan
bahwa perubahan-perubahan harga akan mengikuti kaedah jalan acak (random
walk) manakala pengujian hanya dilakukan terhadap perubahan harga secara
historis. Jalan acak adalah konsep statistik yang memprediksi bahwa keluaran
(output) berikutnya (akan datang) dalam suatu urutan tidak tergantung pada
keluaran (output) sebelumnya. Contoh sederhana dari penerapan kaedah jalan
acak adalah pelemparan uang receh, yang misalnya, satu sisi bergambar
kepala dan sisi lainnya bergambar pohon. Walaupun dalam tiga lemparan
pertama yang keluar adalah gambar kepala, tidak berarti bahwa lemparan yang
berikutnya akan keluar lagi gambar kepala. Hasil untuk lemparan berikutnya
sama sekali tidak tergantung pada lemparan pertama atau kedua.
Karena sekuritas berisiko menawarkan return positif, kita dapat
mengharapkan bahwa harga saham akan senantiasa naik atau mengalami
apresiasi sepanjang waktu. Tetapi tren atau kecenderungan kenaikan tersebut
tidak selamanya akan begitu, karena perubahan harga mengikuti kaedah jalan
acak. Seandainya saat ini sekuritas yang dimiliki harganya adalah Rp 1000,-
maka setiap periode harganya akan naik sebesar 12% dengan kemungkinan
75% atau turun 10% dengan kemungkinan 25%. Dalam hal ini jelas bahwa
tiga per-empat dari keluaran akan menghasilkan return 12% sedangkan
seperempatnya akan menghasilkan return -10%. Selanjutnya dapat dihitung
return yang diharapkan (expected return) adalah E(R) = 0,75 (12%) + 0,25 (-
10%) = 6,5%.
Walaupun tingkat pengembalian yang diharapkan di sini adalah 6,5%,
nilai yang sebenarnya tetap saja merupakan nilai yang acak (tidak dapat
diketahui dengan pasti). Sehingga, dalam hal ini kita dapat mengatakan bahwa
harga sekuritas mengikuti kaedah jalan acak. Strategi perdagangan yang
menggunakan data pasar histories (umumnya harga saham) dikenal dengan
sebutan analisis teknikal (Technical Analysis).
2. Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Semi-Kuat (Semi-Strong Form)
Menurut hipotesis pasar efisien bentuk semi-kuat, dalam artikel yang
lain Fama pada tahun 1991 menyebutnya sebagai studi peristiwa (event
studies), harga mencerminkan semua informasi publik yang relevan. Di
samping merupakan cerminan harga saham historis, harga yang tercipta juga
terjadi karena informasi yang ada di pasar, termasuk di dalamnya adalah
laporan keuangan dan informasi tambahan (pelengkap) sebagaimana
diwajibkan oleh peraturan akuntansi. Informasi yang tersedia di public juga
dapat berupa peraturan keuangan lain seperti pajak bangunan (property) atau
suku bunga dan/atau beta saham termasuk rating perusahaan.
Menurut konsep semi-kuat, investor tidak akan mampu untuk
memperoleh abnormal returns dengan menggunakan strategi yang dibangun
berdasarkan informasi yang tersedia di publik. Dengan kata lain, analisis
terhadap laporan keuangan tidak memberikan manfaat apa-apa. Ide dari
pandangan ini adalah bahwa sekali informasi tersebut menjadi informasi
publik (umum), artinya tersebar di pasar, maka semua investor akan bereaksi
dengan cepat dan mendorong harga naik untuk mencerminkan semua
informasi publik yang ada. Jadi, informasi yang baru saja didapat dari
membaca koran Bisnis Indonesia atau Kompas, misalnya mengenai penemuan
obat baru atau ancaman akan munculnya perang di Kawasan Asia Timur atau
Timur Tengah, dengan segera sudah tercermin pada harga sekuritas. Investor
sudah tidak mungkin mendapatkan abnormal return ketika melakukan
transaksi di pasar modal berdasarkan informasi publik tersebut. Harga pada
tingkat beli atau jual saham sudah lebih dahulu mencerminkan informasi
tersebut karena pasar akan dengan segera bereaksi.
Berlawanan dengan pendukung hipotesis pasar efisien bentuk lemah,
pada pasar efisien bentuk semi-kuat ada banyak investor yang berfikir bahwa
mereka dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan pengamatan secara
seksama terhadap informasi publik yang tersedia di pasar, khususnya
informasi akuntansi. Investor yang melakukan analisis dengan menggunakan
data atau informasi akuntansi (dari laporan keuangan) dan dari sumber lain
untuk mengidentifikasi saham yang salah harga (mispriced) disebut investor
tersebut melakukan analisis fundamental (Fundamental Analysis).
3. Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Kuat (Strong Form)
(Bodie, 2008 : 361) Pasar efisien bentuk kuat menyatakan bahwa harga
yang terjadi mencerminkan semua informasi yang ada, baik informasi publik
(public information) maupun informasi pribadi (private information). Jadi,
dalam hal ini, bentuk kuat mencakup semua informasi historis yang relevan
dan juga informasi yang ada di publik yang relevan, disamping juga informasi
yang hanya diketahui oleh beberapa pihak saja, misalnya manajemen
perusahaan, dewan direksi, dan kreditor.
Misalnya, salah satu anggota direktur perusahaan telekomonikasi PT.
Telkom Indonesia, Tbk mengetahui sebuah rencana akuisisi atau pengambil-
alihan terhadap PT. Indosat, Tbk. Informasi tersebut dimanfaatkan oleh
Direktur dengan menyuruh istri atau anaknya atau teman dekatnya untuk
membeli saham PT. Telkom Indonesia Tbk, sebelum informasi atau rencana
akuisisi tersebut diberitakan atau menjadi milik umum. Hal ini dapat
dikatakan sebagai suatu perdagangan dengan orang dalam (insider trading),
adanya penggunaan kelebihan informasi untuk membeli saham atau
melakukan suatu perdagangan. Bila bentuk pasar efisien kuat memang ada,
maka dipercaya bahwa keluarga dekat Direktur tersebut tidak akan
memperoleh abnormal returns. Sebaliknya, bilamana keluarga Direktur
tersebut mendapatkan abnormal return, maka dikatakan bahwa pasar belum
berbentuk efisiensi kuat (strong form). Perlu dicatat disini bahwa perdagangan
dengan menggunakan informasi orang dalam atau tepatnya perdagangan oleh
orang dalam (insider trading) tidak dibenarkan dan dilarang.
Bentuk pasar efisien kuat merupakan bentuk pasar efisien paling ketat.
Hal ini terkait dengan pengertiannya bahwa harga pasar mencerminkan semua
informasi, baik publik maupun nonpublik. Dalam kaitannya dengan hal
tersebut, maka dalam konteks pasar efisien bentuk kuat tidak ada seorangpun
baik individu maupun institusi dapat memperoleh abnormal return, untuk
suatu periode tertentu, dengan menggunakan informasi yang tersedia di publik
dalam konteks kelebihan informasi, termasuk di dalamnya informasi yang
hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu.
Beberapa bukti empiris mendukung adanya pasar efisien, khususnya di
Amerika Serikat, tetapi bukti-bukti yang tidak mendukung juga banyak.
Sehingga, efisien tidaknya pasar modal, atau tepatnya masuk dalam kelompok
bentuk efisien mana sebuah pasar modal, tergantung dari ada tidaknya bukti
tentang abnormal return yang dapat diperoleh oleh investor.
Dalam perkembangannya, para peneliti sepertinya sepakat untuk
menyebut bahwa pengujian terhadap bentuk kuat hipotesis pasar efisien sering
dikaitkan dengan keberhasilan dalam penggunaan akses monopolistik terhadap
informasi oleh pelaku pasar tertentu. Tentu saja efisiensi bentuk kuat
mengungguli baik pasar efisien bentuk lemah maupun bentuk semi-kuat dan
merupakan bentuk efisiensi paling tinggi dan secara empiris paling sulit untuk
diuji.
C. Anomali Pasar (Market Anomalies)
Dalam membahas pengujian pasar efisien, maka harus juga membahas
tentang adanya ketidak-teraturan (anomali) yang ada yang terkait dengan
hipotesis pasar efisien. Anomali di sini adalah salah satu bentuk dari fenomena
yang ada di pasar. Pada anomali ditemukan hal-hal yang seharusnya tidak ada
bilamana dianggap bahwa pasar efisien benar-benar ada. Artinya, suatu
peristiwa (event) dapat dimanfaatkan untuk memperoleh abnormal return.
Dengan kata lain seorang investor dimungkinkan untuk memperoleh abnormal
return dengan mengandalkan suatu perisitiwa tertentu. Anomali yang ada,
tidak hanya ditemukan pada satu jenis bentuk pasar efisien saja, tetapi
ditemukan pada bentuk pasar efisien yang lain. Artinya, bukti empiris adanya
anomali di pasar modal muncul pada semua bentuk pasar efisien, walaupun
kebanyakan ditemukan pada bentuk efisien semi-kuat (semi strong).
Dalam teori keuangan, dikenal sedikitnya empat macam anomali pasar.
Keempat anomali tersebut adalah anomali perusahaan (firm anomalies),
anomali musiman (seasonal anomalies), anomali peristiwa atau kejadian
(event anomalies), dan anomaly akuntansi (accounting anomalies). Tabel 2.1
menyajikan rangkuman lengkap tentang berbagai macam anomali yang telah
ditemukan di pasar sekuritas (saham).
Tabel 2.1
Ringkasan Anomali Pasar
No Kelompok Jenis Khusus Keterangan
1 Anomali
Peristiwa
1. Analysts’
Recomendataion
2. Insider
Trading
3. Listings
4. Value Line
Rating Changes
Semakin banyak analis merekomendasi untuk
membeli suatu saham, semakin tinggi peluang harga akan turun.
Semakin banyak saham yang dibeli oleh
insiders, semakin tinggi kemungkinan harga
akan naik.
Harga sekuritas cenderung naik setelah
perusahaan mengumumkan akan melakukan
pencatatan saham di Bursa.
Harga sekuritas akan terus naik setelah Value
Line menempatkan rating perusahaan pada
urutan tinggi.
2 Anomali
Musiman
1. January
2. Week-end
3. Time of Day
4. End of Month
5. Seasonal
6. Holidays
Harga sekuritas cenderung naik di bulan
Januari, khususnya di hari-hari pertama.
Harga sekuritas cenderung naik hari Jum’at dan turun hari Senin.
Harga sekuritas cenderung naik di 45 menit
pertama dan 15 menit terakhir perdagangan.
Harga sekuritas cenderung naik di hari-hari akhir tiap bulan
Saham perusahaan dengan penjualan musiman
tinggi cenderung naik selama musim ramai.
Ditemukan return positif pada hari terakhir
sebelum liburan.
3 Anomali
Perusahaan
1. Size
2. Closed-end
Mutual funds
Return pada perusahaan kecil cenderung lebih
besar walaupun sudah disesuaikan dengan
risiko.
Return pada close-end funds yang dijual
dengan potongan cenderung lebih tinggi.
3. Neglect
4. Institutional
Holdings
Perusahaan yang tidak diikuti oleh banyak
analis cenderung menghasilkan return lebih
tinggi.
Perusahaan yang dimiliki oleh sedikit institusi cenderung memiliki return lebih tinggi.
4 Anomali
Akuntansi
1. P/E
2. Earnings
Surprise
3. Price/Sales
4. Price/Book
5. Dividend Yield
6. Earnings
Momentum
Saham dengan P/E ratio rendah cenderung
memiliki return yang lebih tinggi.
Saham dengan capaian earnings lebih tinggi
dari yang diperkirakan cenderung mengalami
peningkatan harga.
Jika rasionya rendah cenderung berkinerja
lebih baik.
Jika rasionya rendah cenderung berkinerja
lebih baik.
Jika yield-nya tinggi cenderung berkinerja
lebih baik.
Saham perusahaan yang tingkat pertumbuhan
earnings-nya meningkat cenderung berkinerja
lebih baik.
(Sumber: Levy 1996: 436).
Sebagai contoh anomali kalender (Charles P. Jones, 2007 : 339) pengaruh bulan
Januari terhadap retrun Nasdaq Composite Index, bahwa selama bulan Januari
periode 1985-1999 performa indeks tersebut menunjukkan nilai yang positif
D. Pengaruh Hari Libur
Menurut Dewi Sri pada tahun 2002 asumsi yang sering depegang ialah
bahwa return yang diperoleh untuk setiap saham akan sama baiknya pada
setiap periode transaksi saham (trading days). Dengan demikian pola
perubahaan return saham akan terdeteksi. Pada pengaruh hari libur (holiday
effect), yang terjadi adalah terdapat kecendrungan-kecendrungan return saham
pada satu hari sebelum libur (preholiday return) dan return sehari sesudah
libur (postholiday return) akan lebih tinggi dibandingkan return saham pada
hari-hari perdagangan biasa. Studi Fields pada tahun 1934 merupakan bukti
paling awal terhadap pengaruh hari libur. Beliau menemukan bukti bahwa
Dow Jones Industrial Average (DJIA) menunjukkan keuntungan lebih besar
menjelang hari libur dibandingkan dengan hari perdaganan biasa.
E. Return
Didalam penelitian Weny Evanti tahun 2007 Return adalah tingkat
keuntungan atau kerugian dari suatu investasi pada periode tertentu. Yaitu
perubahan nilai investasi ditambah suatu distribusi selama periode tertentu
dibandingkan dengna nilai investasi pada periode awal. Jadi return dihasilkan
dari dua sumber, yaitu : pendapatan (arus kas) dan peningkatan harga dari
investasi (capital gain / capital loss)
Tingkat hasil pengembalian atau rate of return merupakan suatu
pengukuran seberapa besar penerimaan atau pendapatan yang dapat diterima
dari suatu investasi dibandingkan terhadap biaya investasi awal yang
dikeluarkan.
Return dapat dipandang sebagai penghargaan atas investasi yang
dilakukan. Besarnya keuntungan tergantung dari besarnya risiko yang diambil
oleh investor, semakin tinggi risikonya maka semakin besar pula tingkat
keuntungan yang diharapkan.
Return yang diperoleh dari suatu investasi yaitu berupa capital gain dan
deviden (jika ada). Keuntungan pasar modal atau capital gain yaitu
keuntungan penjualan saham akibat selisih dari harga beli dengan harga jual.
Menurut (Jogiyanto, 2003 : 109) return merupakan hasil yang diperoleh
dari investasi. Return adalah tingkat keuntungan yang dinikmati pemodal atas
suatu investasi yang ditanamkannya.
Return Lazim diformulasikan dalam rumus matematis yaitu :
Pt – Pt-1
R =
Pt-1
Dimana : R = Tingkat Keuntungan / Pengembalian
Pt = Harga Penutupan Hari Tersebut
Pt-1 = Harga Penutupan Hari Sebelumnya
F. Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya,
diantaranya : Fields (1934) merupakan orang pertama yang melakukan
penelitian mengenai pengaruh hari libur terhadap return saham, hasil
penelitian pada Dow Jones Industrial Average (DJIA) menyimpulkan bahwa
return saham cenderung tinggi pada hari menjelang libur dibandingkan pada
hari-hari perdagangan biasa.
Dwi Cahyaningsih (2005) Riset ini merupakan analisis pengaruh hari
perdagangan terhadap return saham, yaitu pengujian week-four effect dan
rogalski effect. Objek penelitian, mengambil sampel 73 saham yang aktif
diperdagangkan di BEI. Dengan periode penelitian adalah 1 Januari 2001
hingga 31 desember 2003. Dengan menggunakan analisis regresi, dan
diperoleh hasil terjadinya fenomena day of the week effect di BEI, dimana
return terendah terjadi pada hari senin (Monday effect) dan return tertinggi
pada hari jum’at (Weekend effect). Pada periode penelitian yaitu tahun 2001-
2003 fenomena week-four effect tidak berhasil diidentifikasi. Sehingga
Monday effect tidak hanya digerakan oleh return senin yang negatif di minggu
keempat dan kelima. Hal ini mengindikasikan tuntutan likuiditas tidak
mempengaruhi aktivitas perdagangan di BEI. Secara keseluruhan juga tidak
ada perbedaan antara return jum’at yang negatif dan return jum’at yang
positifdalam menggerakan terjadinya Monday effect. Rogalski effect
ditemukan terjadi bulan April berkaitan dengan sistim pelaporan laporan
keuangan di BEI.
Ahmad Rodoni (2004) melakukan penelitian tentang Anomali Kalender :
Pengaruh Keuntungan Menjelang Hari Libur Dan Keuntungan Bulan Januari.
Dengan hasil penelitian pengaruh hari cuti umum menunjukkan bahwa
keuntungan saham pada hari menjelang cuti umum mempunyai keuntungan
positif lebih besar dibandingkan dengan hari perdagangan biasa, akan tetapi
beliau hanya menemukan beberapa saham saja yang menunjukkan perbedaan
yang signifikan daripada saham secara keseluruhannya, yaitu 40 saham. Dan
beliau juga menemukan hasil bahwa pengaruh bulan Januari tidak ada di BEJ.
Ariel (1987) (didalam penelitian Ahmad Rodoni : 2004) menemukan
bukti bahwa rata-rata keuntungan pada perdagangan menjelang libur
menunjukkan keuntungan yang sangat tinggi, yaitu sembilan sampai empat
belas kali lipat keuntungan rata-rata dibandingkan dengan hari perdagangan
biasa. Beliau menggunakan data keuangan harian, apakah indeks pemberat
yang sama (Equally-Weighted) CRSP atau pemberat nilai (Value-Weighted)
untuk tahun 1963 hingga1982, dan menemukan bahwa keuntungan rata-rata
indeks pemberatyang sama CRSP menjelang libur adalah sembilan kali lipat
dibandingkan hari perdagangan biasa. Sedangkan pada indeks saham pemberat
nilai CSRP adalah empat belas kali lipat dibandingkan hari perdagangan biasa.
Berdasarkan bukti studi periode tersebut juga ditemukan keuntungan saham
tinggi menjelang hari libur yang berkelanjutan pada indeks CRSP.
Lakonishok dan Smidt (1988) (didalam penelitian Ahmad Rodoni :
2004) menggunakan keuntungan saham selama 90 tahun di DJIA, menguji
sebelum dan sesudah hari libur serta keuntungan harian perdagangan yang
bukan pada hari menjelang hari libur. Mereka menemukan bukti tingkat
keuntungan rata-rata lebih besar pada hari perdagangan sebelum hari libur
dibandingkan hari dengan hari setelah libur. Mereka juga menemukan bahwa
rata-rata keuntungan hari senin adalah posotif (0,09%) pada waktu hari selasa
sebagai hari libur.
Jacobs dan Levy (1988) (didalam penelitian Ahmad Rodoni : 2004) yang
menguji pengaruh hari libur di pasar saham Amerika terhadap delapan hari
perdagangan sebelum libur. Jangka waktu studi dari tahun 1963 hingga 1982.
hasil studi menunjukkan kenaikan 35 % terhadap harga saham daripada hari
perdagangan biasa dan pengaruh hari libur nampak lebih kuat pada saham-
saham berukuran kecil.
Fazal J. Seyyed, Abraham Abraham, Mohsen Al-Hajji (2005) didalam
penelitiannya yang berjudul Seasonality in stock returns and volatility: The
Ramadan effect meneliti pengaruh bulan Ramadan terhadap tingkat return dan
volatilitas dari bursa saham Saudi secara keseluruhan, Objek penelitian,
mengambil sampel 6 saham yang aktif diperdagangkan di bursa saham Saudi
dan dengan menggunakan metode GARCH dalam penelitiannya. Diperoleh
hasil, yaitu : sepanjang bulan Ramadan, segala aktivitas pasar tertuju pada
kegiatan keagamaan, yang menyebabkan aktivitas pasar berjalan perlahan.
Satu pengujian transaksi data memperlihatkan bahwa adanya kemerosotan
transaksi selama bulan suci. Dan mengamati kemerosotan pada keadaan
volatilitas, terdapat sebuah kemerosotan yang berpengaruh di keadaan
volatilitas. Hal ini tampak konsisten dengan aktivitas pasar yang menurun.
Hari libur
Nasional
G. Kerangka Pemikiran
Untuk mengetahui pengaruh keuntungan menjelang hari libur digunakan
model ARCH-GARCH dan dengan menggunakan variabel dummy. Secara
skematis alur pikir penelitian terlihat pada gambar kerangka berpikir sebagai
berikut :
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran
IHSG, Indeks LQ-45, Indeks JII, dan Sembilan Indeks Sektoral periode 2003 hingga 2007
Return
Hari Menjelang hari Libur
Analisis ARCH-GARCH
Hari besar
umat Islam
Hari besar
umat Kristen
Hari besar
umat Budha
Hari besar
umat Hindu
Interpretasi Hasil
Uji Stasioneritas
Uji Normalitas
H. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan penelitian-penelitian terdahulu, maka
dapat diturunkan hipotesis sebagai berikut :
Ho : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan hari libur yang terdiri dari :
lima hari libur untuk umat Islam (Awal Muharram, Maulid Nabi, Isra
Mi’raj, Hari raya Idul Adha, dan Hari Raya Idul Fitri), tiga hari libur
untuk umat Kristen (Natal, Wafat Isa Al Masih, dan Kenaikan Isa Al
Masih), satu hari libur untuk umat Budha (Waisak), satu hari libur untuk
umat Hindu (Nyepi), dan tiga hari libur nasional (Hari Kemerdekaan,
Tahun Baru, Hari Raya Imlek) terhadap return menjelang hari libur.
H1 : Terdapat pengaruh secara signifikan hari libur yang terdiri dari : lima hari
libur untuk umat Islam (Awal Muharram, Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Hari
raya Idul Adha, dan Hari Raya Idul Fitri), tiga hari libur untuk umat
Kristen (Natal, Wafat Isa Al Masih, dan Kenaikan Isa Al Masih), satu
hari libur untuk umat Budha (Waisak), satu hari libur untuk umat Hindu
(Nyepi), dan tiga hari libur nasional (Hari Kemerdekaan, Tahun Baru,
Hari Raya Imlek) terhadap return menjelang hari libur
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah pengaruh anomali kalender yang
terdapat di pasar efisien yaitu : pengaruh hari libur terhadap return,
berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) Data
yang dibutuhkan untuk keperluan analisis sejak tahun 2003 - 2007 pada
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks LQ-45, Indeks JII, dan
Sembilan Indeks Saham Sektoral.
B. Metode Penentuan Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh suatu populasi, sehingga sampel harus dapat mewakili populasi. Sampel
yang diteliti harus dapat memberikan gambaran yang tepat dari seluruh
populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel, digunakan purposive-
population, yang berarti bahwa populasi diambil untuk memenuhi tujuan
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah data return pada Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG), Indeks LQ-45, Indeks JII, dan Sembilan Indeks
Saham Sektoral di BEI periode 2003 hingga 2007.
Variabel dependen adalah return. Sedangkan untuk variabel
independennya dibatasi pada efek hari libur dimana terdiri dari : lima hari
libur untuk umat Islam (Awal Muharram, Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Hari raya
Idul Adha, dan Hari Raya Idul Fitri), tiga hari libur untuk umat Kristen (Natal,
Wafat Isa Al Masih, dan Kenaikan Isa Al Masih), satu hari libur untuk umat
Budha (Waisak), satu hari libur untuk umat Hindu (Nyepi), dan tiga hari libur
nasional (Hari Kemerdekaan, Tahun Baru, Hari Raya Imlek) dimana semua
data menggunakan data harian.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Data Sekunder
Penelitian menggunakan data sekunder yang telah tersedia. data
closing price IHSG, Indeks LQ-45, Indeks JII, dan Sembilan Indeks
Sektoral menggunakan database yang dimiliki oleh Pusat Referensi
Pasar Modal (PRPM). Data sekunder adalah data yang diperoleh dari
pihak lain. Untuk periode penelitian selama lima tahun (Januari 2003
hingga Desember 2007), data yang digunakan adalah data harian IHSG,
Indeks LQ-45, Indeks JII, dan Sembilan Indeks Saham Sektoral. Data
tersebut digunakan untuk menghitung return harian.
Data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan harga
penutup harian. Data yang digunakan merujuk pada studi Heinkel dan
Kraus (1988) didalam Rodoni (2004) menyatakan bahwa terdapat tiga
cara yang dapat digunakan dalam menyelesaikan waktu yang tidak
adanya data perdagangan untuk hari-hari lain atau hari minggu. Cara
yang pertama, mengeluarkan hari atau minggu yang tidak ada
perdagangan. Cara kedua, memberikan keuntungan nol pada hari atau
minggu yang tidak ada perdagangan. Cara ketiga, membentuk satu
model linear untuk meramalkan keuntungan untuk hari yang tidak ada
perdagangan. Dalam studi ini cara yang kedua dipergunakan, karena
keuntungan nol merupakan keuntungan sebenarnya bagi investor apabila
tidak ada perdagangan.
2. Kepustakaan
Pengumpulan data dilengkapi pula dengan membaca dan
mempelajari serta menganalisis literature yang sumber-sumbernya dari
buku-buku, jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini.
Sedangkan untuk variable independentnya dibatasi pada efek hari libur.
D. Metode Analisis
1. Stasioneritas
(Nachrowi dan Hardius Usman, 2006 : 340) Data time series
merupakan sekumpulan nilai suatu variabel yang diambil pada waktu
yang berbeda, setiap data dikumpulkan secara berkala pada interval
tertentu. Dalam berbagai studi ekonometrika, data time series sangat
banyak digunakan. Namun dibalik begitu pentingnya data tersebut,
ternyata data time series menyimpan berbagai permasalahan, salah
satunya adalah otokorelasi. Otokorelasi merupakan penyebab yang
mengakibatkan data menjadi tidak stasioner, sehingga bila data dapat
distasionerkan maka otokorelasi akan hilang dengan sendirinya.
Sekumpulan data dinyatakan stasioner jika nilai rata-rata dan varian dari
data time series tersebut tidak mengalami perubahan secara sistematik
sepanjang waktu, atau rata-rata dan variannya konstan.
Uji yang sangat sederhana untuk melihat stasioneritas data adalah
dengan analisis grafik, yang dilakukan dengan membuat plot antara nilai
observasi (Y) dan waktu (t). Akan tetapi, dalam menetukan stasioner
dengan menggunakan grafik tidaklah mudah. Sngat mungkin terjadi,
beberapa orang akan mengambil kesimpulan yang berbeda terhadap
suatu grafik, karena keputusan diambil secara subjektif. Disamping itu,
bila grafik dibuat pada skala ukuran berbeda, maka dimungkinkan pula
terjadi perbedaan pengambilan keputusan. Untuk itulah dibutuhkan uji
formal dalam menentukan stasioneritas data, yaitu uji Unit Root Test.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model
variabel-variabel regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
(Singgih Santoso, 2000 : 213 ).
Untuk dapat mengetahui apakah model regresi tersebut mengalami
normalitas atau tidak dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Adapun dasar pengambilan
keputusan menurut Singgih Santoso 2000 : 214) adalah :
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka regresi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
3. Analisis ARCH-GARCH
(Nachrowi dan Hardius Usman, 2006 : 419) Pada umumnya data
cross section sering memunculkan varians yang heteroskedastis. Akan
tetapi, bukan berarti data time series terhindar dari permasalahan
tersebut. Data keuangan, seperti : indeks harga saham, inflasi, nilai tukar,
atau suku bunga seringkali mempunyai varian error yang tidak konstan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan yang
bersifat time series yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks
LQ-45, Indeks JII, dan Indeks Saham Sektoral. Data dalam penelitian ini
mempunyai varian error (et) yang tidak konstan (heteroskedastisitas).
Dalam metode ARCH dan GARCH varian error (et) yang tidak konstan
(heteroskedastisitas) itu dapat dimanfaatkan untuk membuat model.
Berdasarkan alasan diatas maka sangatlah tepat untuk
menggunakan model ARCH dan GARCH sebagai metode analisis dalam
penelitian ini. Dalam metode ARCH dan GARCH tidak memandang
heteroskedastisitas sebagai permasalahan, tetapi justru memanfaatkan
kondisi tersebut untuk membuat model. Bahkan dengan memanfaatkan
heteroskedastisitas dalam error dengan tepat, maka akan diperoleh
estimator yang lebih efisien. Adakalanya dalam sebuah model varian
dari error tidak tergantung pada variabel bebasnya melainkan varian
tersebut berubah-ubah seiring dengan perubahan waktu. Pada pemodelan
seperti ini, ada suatu periode dimana volatilitas sangat tinggi dan ada
periode lain yang volatilitasnya sangat rendah. Pada volatilitas yang
demikian menunjukkan adanya heteroskedastisitas karena terdapat
varian error yang bsarnya tergantung pada volatilitas error di masa lalu.
Data yang mempunyai sifat heteroskedastisitas seperti ini dapat
dimodelkan dengan Auto Regressive Conditional Heteroscedasticity
(ARCH) yang dikenalkan oleh Robet Engle. Pada intinya model ARCH
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Dapat dilihat pada model regresi majemuk berikut :
yt = bo + b1 x1t + b2 x2t + et
σt2 atau varian et heteroskedastisitas, dan mengikuti persamaan berikut :
σt2 = α0 + α1 e
2 t-1 ; σt
2 = var (et)
dapat dilihat bahwa var (et) dijelaskan oleh dua komponen :
a. Komponen konstanta : α0
b. Komponen variabel : α1 e2 t-1 : yang disebut komponen ARCH
Pada model ini , et heteroskedastisitas, conditional pada e2 t-1
dengan menambahkan informasi conditional ini estimator dari a, b1, b2,
b3, b4….bn menjadi lebih efisien.
Model ARCH (1), dimana var (et) tergantung hanya pada volatilitas
satu periode lalu, seperti pada σt2 = α0 + α1 e
2 t-1, disebut model ARCH .
sedangkan secara umum, bila var (et) tergantung pada volatilitas
beberapa periode lalu seperti σt2 = α0 + α1 e
2 t-1
+ α2 e
2 t-2
+ ... + αp e
2 t-p
disebut model ARCH (p). Atau dituliskan dengan :
p
σt2 = α0 + ∑ αi e 2 t-i
i = 1
Pada model ini, agar varian menjadi positif (var ( e2) > 0), maka
harus dibuat pembatasan, yaitu : α0 > 0 dan 0 < α1 < 1. untuk
mengestimasi a, b1, b2, b3, b4….bn serta α0 dan α1 teknik yang digunakan
biasanya teknik maximum likelhood, dalam penelitian ini proses estimasi
model tersebut menggunakan program Eviews 4.1.
Pada model ARCH (p) tersebut, dengan jumlah p yang relatif besar
akan mengakibatkan banyaknya parameter yang harus diestimasi, agar
parameter yang diestimasi tidak terlalu banyak, var (et) dapat dijadkan
model berikut :
σt2 = α0 + α1 e
2 t-1 + λ1 σ
2t-1
model ini disebut model GARCH (1) karena σt2
tergantung pada e2
t-1 dan σ2
t-1 yang masing-masing mempunyai lag waktu satu. Sama halnya
dengan model ARCH, agar varian menjadi posotif (var ( e2) > 0), maka
pada model ini juga harus dibuat pembatasan, yaitu α0 > 0 ; α1 dan λ1 ≥ 0
; dan α1 + λ1 < 1.
Sebagaimana ARCH, maka model GARCH ini juga dapat
diestimasi dengan teknik maximum likelhood.
Secara umum, var (et) dapat direpresentasikan dengan bentuk :
σt2 = α0 + α1 e
2 t-1 +... + αp e
2 t-p + λ1 σ
2t-1 +....+ λq σ
2t-q atau ditulis dengan
p q
σt2 = α0 + ∑ αi e
2 t-i
+ ∑ λ1σ
2 t-1
i =1 i =1
model tersebut disebut model GARCH (p,q)
Dari model tersebut terlihat bahwa besaran var (et) selain diduga
tergantung pada e2 juga tergantung pada σ 2 pada masa lalu. Didalam
penelitian ini pengaruh hari libur terhadap return Indeks JII dan empat
Indeks sektoral diuji dengan mempergunakan spesifikasi TARCH,
karena varian error tergantung pada regresor yang merupakan variabel
dummy. Persamaan (1) digunakan untuk mengestimasi pengaruh hari
libur terhadap retrun IHSG, Indeks LQ-45, Indeks JII dan sembilan
Indeks sektoral, dengan menambahkan variabel dummy. Model
Threshold ARCH (TARCH) :
p q
σt2 = α0 + ∑ αi e
2 t-i
+ ∑ λ1σ
2 t-1 + ye
2t-1 dt-1 (1)
i=1 i=1
Dimana dt = 1 untuk retrun menjelang hari libur, dan 0 untuk retrun hari
perdagangan lainya.
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
a. Hari Libur
Dalam penelitian ahmad Rodoni tahun 2004 Pengaruh hari
libur menunjukkan bahwa saham-saham yang diperdagangkan
pada hari menjelang hari libur mempunyai kecendrungan yang
akan memberikan keuntungan rata-rata tinggi dibandingkan dengan
hari perdagangan biasa. Dalam penelitian ini variabel independen
bersifat kategorikal (Wahid Sulaiman, 2004 : 126), yang
dilambangkan dengan :
X1 : Libur Nasional
1 untuk retrun sehari sebelum hari libur
0 untuk retrun hari perdagangan lainnya
X2 : Libur Umat Islam
1 untuk retrun sehari sebelum hari libur
0 untuk retrun hari perdagangan lainnya
X3 : Libur Umat Kristen
1 untuk retrun sehari sebelum hari libur
0 untuk retrun hari perdagangan lainnya
X3 : Libur Umat Hindu
1 untuk retrun sehari sebelum hari libur
0 untuk retrun hari perdagangan lainnya
X3 : Libur Umat Budha
1 untuk retrun sehari sebelum hari libur
0 untuk retrun hari perdagangan lainnya
2. Variable Dependen
a. Return
Menurut (Jogiyanto, 2003:109) Return atau Tingkat
keuntungan adalah seluruh pendapatan bersih yang diterima
pemegang saham pada suatu akhir periode tertentu. Lazim
diformulasikan dalam rumus matematis yaitu :
Pt – Pt-1
R =
Pt-1
Dimana : R = Tingkat Keuntungan / Pengembalian
Pt = Harga Penutupan Hari Tersebut
Pt-1 = Harga Penutupan Hari Sebelumnya
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Pasar Modal di Indonesia
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia
merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial
Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu
didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah
kolonial atau VOC.
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912,
perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang
diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal
mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah
kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi
yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana
mestinya.
Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar
modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal
mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi
yang dikeluarkan pemerintah.
Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia
dapat dilihat sebagai berikut:
a. 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di
Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.
b. 1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang DuniaI
c. 1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan
Bursa Efek di Semarang dan Surabaya
d. Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek
di Semarang dan Surabaya ditutup.
e. 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang
Dunia II
f. 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat
Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman
(Lukman Wiradinata) dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro
Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan: Obligasi
Pemerintah RI (1950)
g. 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek
semakin tidak aktif.
h. 1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.
i. 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden
Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana
Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar
Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go
public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.
j. 1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah
emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih
instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal.
k. 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES
87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan
Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di
Indonesia.
l. 1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal
diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat
meningkat.
m. 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan
dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE),
sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer.
n. Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88
(PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go
public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan
pasar modal.
o. 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan
dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek
Surabaya.
p. 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi
Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT
BEJ.
q. 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan
dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading
Systems).
r. 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang
No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai
diberlakukan mulai Januari 1996.
s. 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.
t. 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai
diaplikasikan di pasar modal Indonesia.
u. 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh
(remote trading).
v. 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek
Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia
(BEI).
2. Bursa Efek Indonesia (BEI)
Penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek
Surabaya (BES) menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) paling lambat 30
November 2007. Selanjutnya BEI mulai aktif 1 Desember 2007. di
mana Bursa Efek Surabaya melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta.
Sebelum penggabungan ini, telah dilakukan RUPS (Rapat
Umum Penegang Saham) pada tanggal 30 Oktober 2007 untuk
pembahasan rencana merger tersebut. Pada saat itu, proses merger
kedua bursa tersebut masih menunggu persetujuan dari Dephukham.
Sebab badan hukum dan nama keduanya berubah menjadi Bursa Efek
Indonesia. Setelah menjalani beberapa proses, maka sekarang namanya
telah menjadi Bursa Efek Indonesia. Mengenai direksi Bursa Efek
Indonesia, posisi-posisi masih ditempati oleh direksi-direksi kedua
bursa. Direksi tersebut akan melanjutkan tugas sampai RUPS 2009
dilakukan.
3. Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 4.1 Struktur Pasar Modal Indonesia
Menteri Keuangan
BAPEPAM
Bursa Efek Lembaga keuangan dan Lembaga Penyimpanan Penjamin dan Penyelesaian
Perusahaan Efek
• Penjamin
Emisi Efek
• Perantara
Pedagang Efek
• Manajer
Investasi
• Penasehat
Investasi
Lembaga
Penunjang
Profesi
Penunjang
Pemodal
• Biro Adm
Efek
• Custodian
• Wali Amanat
• Penanggung
• Akuntan
• Konsultan Hukum
• Penilai
• Notaris
• Domestik
• Asing
Emiten
• Perusahaan Publik
• Reksa Dana
4. Lembaga-lembaga yang terlibat di Bursa Efek Indonesia
Sebagai suatu bisnis yang berdampak sosial yang sangat luas,
Bursa Efek Jakarta melibatkan benyak lembaga masing-masing pihak
mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda-beda dan saling
menunjang kepentingan pihak lainnya. Pihak-pihak dan saling kegiatan
di Bursa Efek jakarta adalah :
a. Perusahaan yang go publik (Emiten)
Adalah perusahaan yang melakukan emisi atau yang telah
melakukan penawaran dalam surat berharga. Pihak ini membutuhkan
dana guna membelanjai operasi rencana investasi.
b. Perusahaan Efek
Adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha untuk
beberapa kegiatan seperti penjamin emisi efek, perantara pedagang
efek, manager investasi atau penasehat investasi.
c. Lembaga kliring dan penyelesaian penyimpanan
Adalah suatu lembaga yang menyelenggarakan kliring dan
penyelesaian transaksi yang terjadi di bursa efek, penyimpanan efek
serta penitipan harta untuk pihak lain.
d. Perusahaan Reksa dana
Adalah pihak yang kegiatan umumya melakukan investasi,
investasi kembali (reinvestasi).
e. Lembaga Penunjang
Lembaga penunjang meliputi tempat penitipan harta, wali amanat
atau penanggung yang menyediakan jasa, tempat penitipan harta
adalah yang menyelenggarakan penyimpanan harta dalam penitipan
untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak tanpa
mempunyai hak kepemilikan atas harta tersebut. Wali amanat (trusrt
agent) adalah pihak yang dipercayakan untuk mewakili kepentingan
seluruh pemegang obligasi atau sertifikat kredit. Penaggung (gurator)
adalah pihak yang menanggung kembali jumlah pokok atau bunga
emisi obligasi atau sekuritas kredit dalam hal emiten cidera janji.
Sedangkan Biro Administrasi Efek (BAE) yang semula berperan
penting dalam regristrasi saham, setelah scripless berperan
memelihara investasi hingga memantau peroleh deviden investor,
penawaran perdana (IPO), atau corporate action lainnya. Dan saat ini
pencatatan semua daham investor beralih ke Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI).
f. Profesi Penunjang
Terdiri dari akuntan publik, notaris, perusahaan penilai
(appraisal) dan konsultan hukum. Akuntan publik adalah pihak yang
memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan pemeriksa akuntan
(auditing). Fungsi akuntan adalah memberi pendapat atas kewajaran
laporan keuangan emiten atau calon emiten. Notaris adalah pejabat
yang berwenang membuat akte otentik sebagaimana dimaksudkan
dalam Staad Glad 1860 No. 3 tentang pengaturan jabatab notaris.
Peran notaris adalah membuat perjanjian, penyusunan anggaran
dasar dan perubahannya, perubahan pemilik modal dan lain-lain.
Penilaian appraisal adalah pihak yang menerbitkan dan
menandatangani laporan penilai. Laporan penilai mencakup pendapat
atas aktiva yang disusun berdasarkan pemerikasaan menurut keahlian
peniali. Konsultan hukum adalah ahli hukum mengenai emisi atau
emiten. Fungsi utama konsultan hukum adalah melindungi pemodal
atau calon pemodal dari segi hukum. Tugasnya antara lain meneliti
akte pendirian, izin usaha dan lain-lain.
g. Pemodal (Investor)
Adalah pihak perorangan maupun lembaga yang menanamkan
modalnya dalam efek-efek yang diperdagangkan.
h. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) merupakan lembaga
pemerintah yang mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Memonitor dan mengatur surat pasar dimana sekuritas-
sekuritas dapat diterbitkan dan diperdagangkan secara teratur,
wajar dan efisien dengan maksud untuk melinduingi
kepentingan para pemodal dan masyarakat.
2) Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, clearing,
settlement dan lembaga-lembaga penyimpanan reksa dana,
perusahaan sekuritas dan para pialang, berbagai lembaga
pendukung pasar modal dan para profesional.
3) Untuk memberikan rekomendasi tentangt pasar modal kepada
Menteri Keuangan.
Dengan fungsi tersebut diharapkan Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM) lebih bisa melaksanakan fungsi pengawasan karena
kegiatan perdagangan efek dan berbagai kegiatan yang berkaitan
dengannya diselenggarakan oleh Bursa Efek sendiri, selain itu
peraturan mulai oleh badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
secara konsisten.
5. Mekanisme Perdagangan
a. Sistem Perdagangan Bursa Efek Indonesia
Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpusat di lantai
perdagangan di Indonesia Stock Exchange Building, Jl. Jenderal
Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190, hingga saat ini, instrumen-
instrumen yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)
adalah saham, bukti right, warant, obligasi dan obligasi konversi.
Sejak 22 Mei 1995. sistem perdagangan di Bursa Efek Jakarta (BEJ)
sudah menggunakan komputer. Sistem yang tergolong paling
modern yaitu Jakarta Automated Trading System (JATS), sedangkan
kegiatan administratif dan manajemen Bursa Efek Indonesia terpusat
di lantai empat gedung yang sama.
b. Sistem pasar : digerakkan oleh Order dan Lelang Terbuka
Bursa Efek Jakarta menganut sistem order – driven market atau
pasar yang digerakkan oleh order-order dari pialang dengan sistem
lelang secara terus-menerus. Pembeli atau penjual, yang hendak
melakukan transaksi harus menghubungi perusahaan pialang.
Perusahaan pialang membeli dan menjual efek dilantai bursa atas
perintah atau permintaan (order) investor. Akan tetapi, perusahaan
pialang melakukan jual efek untuk dan atas nama perusahaan itu
sendiri sebagai bagian dari investasi portofolio.
Setiap perusahaan pialang mempunyai orang yang akan
memasuki semua order yang diterima ke terminal masing-masing di
lantai bursa. Orang-orang yang bertindak di perusahaan pialang
tersebut disebut Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE). Dengan
menggunakan Jakarta Automated Trading (JATS), order-order
tersebut diolah oleh komputer yang akan melakukan matcing dengan
mempertimbangkan prioritas harga dan prioritas waktu. Dengan
demikian sistem perdagangan di bursa Efek Jakarta adalah sistem
lelang secara terbuka yang berlangsung terus menerus selama jam
bursa. Hingga saat ini, seluruh order dari perusahaan pialang
memang harus dimasukkan ke dalam sistem melalui terminal yang
ada di lantai bursa. Bursa Efek Indonesia telah menerapkan akses
jarak jauh atau remote trading access untuk Jakarta Automated
Trading System (JATS) sehingga seluruh perusahaan pialang bisa
langsung melakukan perdagangan dari luar lantai bursa, bahkan dari
luar Jakarta.
1. Penyelesaian Transaksi
Transaksi di Bursa Efek Indonesia secara umum bukan
transaksi yang bersifat tunai. Bursa menentukan apabila transaksi
dilakukan hari ini, maka penterahan saham dan pembayaran
harus diselesaikan melalui PT. Kliring Penjamin Efek Indonesia
(KPEI) dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada
hari bursa ke lima (T+4) setelah terjadinya transaksi.
Penyelesaian untuk transasksi obligasi dilakukan antara anggota
bursa yang melakukan transaksi. Sementara itu, penyelesaian
untuk transaksi right dilakukan melalui PT. Kliring Penjamin
Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI).
2. Sistem Otomasi Perdagangan
Otomasi sistem perdgangan atau Jakarta Automated Trading
System (JATS) dimulai tanggal 22 Mei 1995. awalnya, Bursa
Efek Jakarta menyediakan 444 unit trader work sistem di lantai
perdagangan bursa. Pada bulan Mei 2000, Bursa Efek Indonesia
melakukan perluasan lantai dengan 360 terminal di lantai 5
gedung bursa, perluasan ini dilakuakn untuk sementara.
Terminal-terminal yang dinamakan Trader Work System atau
booth dihubungkan dengan mesin utama perdagangkan (Trading
Engine) melalui jakarta Stock Exchange Network.
Pada tahap poertama, implementasi Jakarta Automated
Trading System (JATS) lebih dipusatkan pada sistem konversi
dari manual ke sistem komputerisasi. Pengembangan
implementasi Jakarta Automated Trading System (JATS) terdiri
dari beberapa tahap, antara lain :
a) Implementasi perdagangan tanpa warant (scriless trading)
yang terintegrasi dengan sistem kliring dan penjaminan
(clearing and guarante system) PT. Kliring dan Penjaminan
Indonesia.
b) Berkenaan dengan peningkatan transaksi, perluasan lantai
perdagangan dengan kapasitas 804 booth dilakukan untuk
mengantisipasi kebutuhan anggota bursa terhadap fasilitas
perdagangan pada pertengahan tahun 2000.
c) Pengembangan sistem perdagangan jarak jauh (remote
trading). Dengan menggunakan fasilitas ini anggota bursa
dapat secara langsung mengakses Jakarta Automated Trading
System (JATS) dari kantornya, kantor pusat maupun kantor
cabang.
3. Biaya Transaksi
Untuk membeli atau menjual saham, investor diwajibkan
membayar biaya transaksi kepada perusahaan pialang
berdasarkan kesepakatan. Dalam peraturan Bursa Efek Indonesia,
biaya komisi setinggi-tingginya 1 % dari total nilai transaksi (beli
atau jual). Sementara itu, pialang diwajibkan membayar biaya
transaksi sebesar 0,04 % dari total nilai transaksi di bursa.
Perusahaan pilang diwajibkan membayar biaya-biaya sebagai
berikut :
d) Untuk transaksi saham dan right dikenakan sebesar 0,04 %
dari kumulatif nilai transaksi setiap bulan dan 0,01 % dari
biaya tersebut oleh PT. Kliring Penjamin efek (KPEI) dan
sisanya 0,015 % untuk biaya operasional bursa dan 0,006 %
untuk PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
e) Untuk transaksi obligasi atas unjuk tidak dikenakan biaya
transaksi.
f) Untuk transaksi warant dikenakan biaya sebesar 0,02 % dari
nilai transaksi dimana 0,005 % untuk dana jaminan dan
kliring di PT. Kliring Penjamin Efek Indonesia. 0,0045 %
untuk biaya penyelesaian dan kliring di Kliring Penjamin
Efek Indonesia, dan sisasnya untuk biaya operasional bursa
0,0075 % dan untuk Kustodian Sentral efek Indonesia 0,003
%.
g) Untuk anggota bursa yang tidak melakukan transaksi sama
sekali, wajib membayar biaya administratif kepada bursa
sebesar Rp 250.000 per bulan (untuk anggota aktif).
Pengenaan komisi dan biaya-biaya transaksi ini belum
termasuk Pajak Penambahan nilai (PPn) sebesar 10 %. Pajak
transaksi penjualan saham ditetapkan sebesar 0,1 % dari
kumulatif nilai transaksi penjualan (khusus untuk saham).
6. Indeks Harga Saham di Indonesia
Indeks harga saham merupakan indikator perdagangan saham yang
dibuat berdasarkan rumusan tertentu untuk mencerminkan tingkat
aktivitas dan fluktuasi sebuah bursa efek. Setiap bursa efek mempunyai
indikator tersendiri. Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini memiliki
beberapa indeks, yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks-
LQ45, Indeks Sektoral, dan JII (Jakarta Islamic Index)
a. IHSG BEJ atau JCI (Jakarta Composite Index)
Indeks ini merupakan indikator pergerakan harga atas seluruh
saham yang tercatat di BEI, dimana satuan perubahan indeks
dinyatakan dalam satuan poin. Metode penghitungan indeks adalah :
(Kapitalisasi pasar saat penghitungan / kapaitalisasi pasar waktu
dasar penghitungan) x 100%. Dengan model penghitungan seperti
ini, setiap jenis saham akan mempunyai bobot yang berbeda.
Semakin besar kapitalisasi pasarnya, semakin besar bobotnya.
b. Indeks LQ45
Indeks LQ45 terdiri dari 45 saham yang telah terpilih yang
memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi yang terus
direview setiap 6 bulan. Saham-saham pada indeks LQ45 harus
memenuhi kriteria dan melewati seleksi utama sebagai berikut :
1. Masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di
pasar reguler (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir.
2. Ranking berdasar kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar
selama 12 bulan terakhir)
3. Telah tercatat di BEI minimum 3 bulan
4. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya,
frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler.
c. Jakarta Islamic Index (JII)
Indeks ini terdiri dari 30 saham yang sesuai dengan syariah
Islam dan merupakan tolok ukur kinerja suatu investasi saham
berbasis syariah. Syarat pemilihan saham pada umumnya sama
dengan LQ45, namun lebih ditekankan pada jenis usaha emiten yang
tidak boleh bertentangan dengan syariah Islam, seperti bukan usaha
yang tergolong judi, bukan lembaga keuangan konvensional, bukan
usaha yang memproduksi, mendistribusikan, dan memperdagangkan
makan/minuman yang tergolong haram, dan bukan usaha yang
memproduksi, mendistribusi atau menyediakan barang atau jasa
yang merusak moral dan bersifat mudharat. JII akan di kaji setiap 6
bulan sekali, yaitu bulan Januari dan Juli. Melalui indeks ini
diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk
mengembangkan investasi secara syariah.
d. Indeks Sektoral
Selain itu BEI juga menyebarkan indikator-indikator
pergerakan harga saham lain dengan memperkenalkan indeks
sektoral. Indeks ini menggunakan semua saham yang termasuk ke
dalam masing-masing sektor dan merupakan sub indeks IHSG.
Saham-saham yang tercatat di BEI dikelompokan kedalam 9 sektor
menurut klasifikasi industri yang telah ditetapkan BEI (JASICA =
Jakarta Stock Exchange Industrial Classification). Sektor-sektor
tersebut adalah:
1. Agriculture Sector
2. Basic Industry and Commodity Sector
3. Construction, Property, and Real Estate Sector
4. Consumer Goods Sector
5. Finance Sector
6. Infrastructure and Utility Sector
7. Mining Sector
8. Miscellaneous Industry Sector
9. Trade and Servis Sector
B. Hasil dan Pembahasan
a. Uji Stasioneritas
Uji stasioner dilakukan untuk mengetahui apakah data time series
mengandung otokorelasi atau tidak. Sekumpulan data dinyatakan
stasioner jika nilai rata-rata dan varian dari data time series tersebut
tidak mengalami perubahan secara sistematik sepanjang waktu, atau
rata-rata dan variannya konstan (Nachrowi dan Hardius Usman,
2006:340). Metode pengujian kestasioneritasan, yaitu dengan
menggunakan Unit Root Test ;
Dengan hipotesis :
H0 : data tidak stasioner atau data memiliki akar unit
H1 : data stasioner atau data tidak memiliki akar unit
(Wing Wahyu Winarno, 2007 : 10.4) Suatu data menjadi stasioner
jika nilai absolut statistik t (Nilai Augmented Dickey-Fuller test
statistic) lebih besar dari nilai kritisnya pada berbagai tingkat
kepercayaan (1%, 5%, dan 10%). Dan nilai probabilitasnya yang lebih
kecil dari 0,05 (5%). Hasil uji Stasioneritas yang ditunjukkan pada
lampiran 2, menunjukkan bahwa secara keseluruhan objek penelitian
yang meliputi data-data return IHSG, JII, LQ-45, dan sembilan indeks
sektoral menunjukkan bahwa data tidak memiliki akar unit atau sudah
stasioner dan siap untuk dianalisa lebih lanjut. Terlihat dari nilai
absolut statistik t (Nilai ADF test statistic) yang menunjukkan angka
yang signifikan nilainya lebih besar dibandingkan dengan nilai-nilai
kritisnya, yaitu : pada sektor Agriculture sebesar (34.50396), Basic
Industry sebesar (22.80070), Consumer goods sebesar (40.56464),
Finance sebesar (39.89221), Infrastucture sebesar (36.19085), Mining
sebesar (40.24589), Miscellaneous Industry sebesar (35.67073),
Property sebesar (39.76298), Trade sebesar (39.76298), IHSG sebesar
(32.93379), JII sebesar (31.73705), dan LQ-45 sebesar (33.35883).
serta nilai probabilitas dari objek penelitian yang lebih kecil dari 0,05
(5%). Berarti H0 ditolak dan H1 diterima.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model baik
variabel dependen, variabel independent atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Pada lampiran 3, grafik normal plot
dengan dependen variabel retrun indeks, terlihat titik-titik menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
menunjukkan pola distribusi normal, maka dapat dikatakan grafik ini
menunjukkan bahwa model regresi dengan dependent variabel retrun
indeks memenuhi asumsi normalitas.
c. Uji GARCH
Data dalam penelitian ini bersifat time serie yang tidak terhindar
dari heteroskedastisitas. Suatu model yang tidak memandang
heteroskedastisitas sebagai permasalahan, tetapi justru
memanfaatkan.kondisi.tersebut.untuk.membuat.model,.dikenal dengan
nama.ARCH-GARCH .Uji model GARCH (1,1) merupakan hubungan
antara return dengan pengaruh hari-hari libur di Indonesia.
Tabel 4.1
Hasil Uji Model Garch (1,1) Terhadap Return Menjelang Hari Libur
Nasional
C Dummy Indeks
Nilai Prob Nilai Prob
Agriculture -0.001282 0.8718 -0.008320 0.0710
Basic Indst -0.017511 0.1245 -0.036321 0.0013**
Cons. Goods 0.825614 0.0000 0.002416 0.8407
Finance 0.737889 0.0248 0.152088 0.0000**
Infrastructure 1.989363 0.0952 -1.525708 0.1497
Mining 0.679120 0.0293 0.235236 0.0000**
Misc. Indst 0.000624 0.8170 -0.005069 0.1370
Property 0.002652 0.0356 -0.016724 0.7623
Trade -0.016638 0.0187 0.012913 0.0270*
LQ-45 0.002261 0.2049 -0.003125 0.1223
JII -0.036042 0.0337 -0.002605 0.5959
IHSG 0.004341 0.0054 -0.004228 0.0774
Catatan : * Signifikan Pada 5 %
** Signifikan Pada 1 %
Tabel 4.1 menunjukkan hasil hubungan antara return menjelang
libur nasional dan hari perdagangan biasa. Menunjukkan bahwa
terdapat satu indeks yang signifikan pada level signifikan 5 % yaitu
pada sektor Trade, pada sektor ini menginterpretasikan bahwa return
indeks sektor Trade menjelang hari libur nasional menghasilkan nilai
yang positif yaitu sebesar (0.012913), yang berarti bahwa efek hari
libur nasional berdampak positif terhadap return indeks sektor ini. Dan
tiga indeks yang signifikan pada level signifikan 1 % yaitu pada indeks
sektor Basic Industry, Finance, dan Mining pada sektor Basic Industry
menginterpretasikan bahwa return menjelang hari libur nasional
menghasilkan nilai koefisien yang negatif yaitu sebesar (-0.036321),
yang berarti bahwa efek hari libur nasional berdampak negatif
terhadap return indeks sektor Basic Industry, dan pada sektor Finance
dan Mining menginterpretasikan bahwa return menjelang hari libur
nasional menghasilkan nilai koefisien yang positif, pada sektor
Finance (0.152088) dan Mining (0.235236) yang berarti bahwa efek
hari libur nasional berdampak positif terhadap return indeks sektor
Finance dan Mining. Sehingga dalam melakukan investasi sebelum
hari libur nasional sebaiknya pada sektor Trade, Finance dan Mining
karena menghasilkan rata-rata return menjelang hari libur nasioanl
yang positif. Dari hasil diatas, maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho
ditolak dan H1 diterima.
Tabel 4.2
Hasil Uji Model Garch (1,1) Terhadap Return Menjelang Hari Libur
Umat Islam
C Dummy Indeks
Nilai Prob Nilai Prob
Agriculture -0.001282 0.8718 0.000740 0.8187
Basic Indst -0.017511 0.1245 -0.007658 0.2213
Cons. Goods 0.825614 0.0000 -0.776064 0.0000**
Finance 0.737889 0.0248 0.023703 0.1713
Infrastructure 1.989363 0.0952 -1.301074 0.1420
Mining 0.679120 0.0293 0.046275 0.0221*
Misc. Indst 0.000624 0.8170 0.003978 0.1904
Property 0.002652 0.0356 -0.005202 0.3980
Trade -0.016638 0.0187 -0.003077 0.2787
LQ-45 0.002261 0.2049 0.003035 0.2170
JII -0.036042 0.0337 0.030559 0.0235*
IHSG 0.004341 0.0054 -0.000657 0.8207
Catatan : * Signifikan Pada 5 %
** Signifikan Pada 1 %
Tabel 4.2 menunjukkan hasil hubungan antara retrun menjelang
libur umat islam dan hari perdagangan biasa. Menunjukkan bahwa
terdapat dua indeks yang signifikan pada level signifikan 5 % yaitu
pada indeks di sektor Mining dan JII, pada sektor ini
menginterpretasikan bahwa retrun indeks sektor Mining dan JII
menjelang hari libur umat Islam menghasilkan nilai koefisien yang
positif, Mining (0.046275) dan JII (0.030559) yang berarti bahwa efek
hari libur umat islam berdampak positif terhadap return indeks Mining
dan JII. Dan terdapat satu indeks yang signifikan pada level signifikan
1 % yaitu pada indeks Consumer Goods, pada sektor ini
menginterpretasikan bahwa return indeks sektor Consumer Goods
menjelang hari libur umat Islam menghasilkan nilai koefisien yang
negatif yaitu sebesar (-0.776064), yang berarti bahwa efek hari libur
umat islam berdampak negatif terhadap return indeks Consumer
Goods. Sehingga dalam melakukan investasi sebelum hari libur umat
islam sebaiknya pada sektor JII dan Mining karena menghasilkan rata-
rata return menjelang hari libur umat islam yang positif. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Rodoni tahun 2004 dan wacana
media masa Suara Merdeka, menjelaskan bahwa hari libur umat islam
mempengaruhi return saham sebelum hari libur umat islam. Dari hasil
diatas, maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima.
Tabel 4.3
Hasil Uji Model Garch (1,1) Terhadap Return Menjelang Hari Libur
Umat Kristen
C Dummy Indeks
Nilai Prob Nilai Prob
Agriculture -0.001282 0.8718 0.004591 0.5250
Basic Indst -0.017511 0.1245 0.131046 0.0005**
Cons. Goods 0.825614 0.0000 0.003821 0.6462
Finance 0.737889 0.0248 0.368631 0.0000**
Infrastructure 1.989363 0.0952 -1.629294 0.1460
Mining 0.679120 0.0293 0.483384 0.0000**
Misce. Indst 0.000624 0.8170 0.002007 0.6535
Property 0.002652 0.0356 0.005573 0.3173
Trade -0.016638 0.0187 0.009124 0.0209*
LQ-45 0.002261 0.2049 -0.002447 0.4123
JII -0.036042 0.0337 -0.004401 0.3981
IHSG 0.004341 0.0054 -0.000999 0.6302
Catatan : * Signifikan Pada 5 %
** Signifikan Pada 1 %
Tabel 4.3 menunjukkan hasil hubungan antara return menjelang
libur umat kristen dan hari perdagangan biasa. Menunjukkan bahwa
terdapat satu indeks yang signifikan pada level signifikan 5 % yaitu
pada indeks di sektor Trade, pada sektor ini menginterpretasikan
bahwa return indeks sektor Trade menjelang hari libur umat kristen
menghasilkan nilai koefisien yang positif yaitu sebesar (0.009124),
yang berarti bahwa efek hari libur umat kristen berdampak positif
terhadap return indeks sektor Trade. Dan terdapat tiga indeks yang
signifikan pada level signifikan 1 % yaitu pada indeks sektor Basic
Industry dengan nilai koefisien sebesar (0.131046), Finance dengan
nilai koefisien sebesar (0.368631) dan Mining dengan nilai koefisien
sebesar (0.483384) pada sektor ini menginterpretasikan bahwa return
indeks menjelang hari libur umat kristen juga menghasilkan nilai yang
positif, yang berarti bahwa efek hari libur umat kristen berdampak
positif terhadap return ketiga sektor tersebut. Sehingga dalam
melakukan investasi sebelum hari libur umat kristen sebaiknya pada
sektor Basic Industry, Trade, Finance dan Mining karena
menghasilkan rata-rata return menjelang hari libur umat kristen yang
positif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Rodoni
tahun 2004 dan yang mendapatkan bahwa hari libur umat kristen
mempengaruhi return saham sebelum hari libur umat kristen. Dari
hasil diatas, maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H1
diterima.
Tabel 4.4
Hasil Uji Model Garch (1,1) Terhadap Return Menjelang Hari Libur
Umat Hindu
C Dummy
Indeks
Nilai Prob Nilai Prob
Agriculture -0.001282 0.8718 0.000277 0.9638
Basic Indst -0.017511 0.1245 0.023439 0.0891
Cons. Goods 0.825614 0.0000 0.333843 0.0027**
Finance 0.737889 0.0248 -0.730889 0.0240*
Infrastructure 1.989363 0.0952 -1.719830 0.1329
Mining 0.679120 0.0293 0.520355 0.0000**
Misc. Indst 0.000624 0.8170 0.001039 0.7971
Property 0.002652 0.0356 -0.002851 0.5326
Trade -0.016638 0.0187 -0.003278 0.4878
LQ-45 0.002261 0.2049 -0.004132 0.3092
JII -0.036042 0.0337 -0.004480 0.4400
IHSG 0.004341 0.0054 0.006280 0.1479
Catatan : * Signifikan Pada 5 %
** Signifikan Pada 1 %
Tabel 4.4 menunjukkan hasil hubungan antara return menjelang
libur umat hindu dan hari perdagangan biasa. Menunjukkan bahwa
terdapat satu indeks yang signifikan pada level signifikan 5% yaitu
pada sektor Finance, pada sektor Finance menginterpretasikan bahwa
return indeks sektor Finance menjelang hari libur umat hindu
menghasilkan nilai koefisien yang negatif yaitu sebesar (-0.730889),
yang berarti bahwa efek hari libur umat hindu berdampak negatif
terhadap return indeks sektor Finance. Dan terdapat dua sektor yang
signifikan tpada level signifikan 1 % yaitu pada sektor Consumer
Goods dengan nilai koefisien sebesar (0.333843) dan Mining dengan
nilai koefisien sebesar (0.520355), pada sektor tersebut
menginterpretasikan bahwa return indeks sektor tersebut menjelang
hari libur umat hindu menghasilkan nilai yang positif, yang berarti
bahwa efek hari libur umat hindu berdampak positif terhadap return
kedua indeks sektor tersebut. Sehingga dalam melakukan investasi
sebelum hari libur umat hindu sebaiknya pada sektor Consumer Goods
dan Mining karena menghasilkan rata-rata return menjelang hari libur
umat hindu yang positif. Dari hasil diatas, maka diperoleh kesimpulan
bahwa Ho ditolak dan H1 diterima.
Tabel 4.5
Hasil Uji Model Garch (1,1) Terhadap Return Menjelang Hari Libur
Umat Budha
C Dummy Indeks
Nilai Prob Nilai Prob
Agriculture -0.001282 0.8718 -0.008284 0.0195
Basic Indst -0.017511 0.1245 -0.006988 0.1606
Cons. Goods 0.825614 0.0000 -0.031516 0.2142
Finance 0.737889 0.0248 0.450803 0.0000**
Infrastructure 1.989363 0.0952 -1.221040 0.1620
Mining 0.679120 0.0293 -0.637299 0.0351*
Misc. Indst 0.000624 0.8170 -0.006002 0.4941
Property 0.002652 0.0356 -0.004975 0.0798
Trade -0.016638 0.0187 -0.000832 0.8829
LQ-45 0.002261 0.2049 0.002533 0.8152
JII -0.036042 0.0337 -0.001256 0.8876
IHSG 0.004341 0.0054 -0.004031 0.4078
Catatan : * Signifikan Pada 5 %
** Signifikan Pada 1%
Tabel 4.5 menunjukkan hasil hubungan antara return menjelang
libur umat budha dan hari perdagangan biasa. Menunjukkan bahwa
terdapat satu indeks yang signifikan pada level signifikan 5 % yaitu
sektor Mining, pada sektor ini menginterpretasikan bahwa return
indeks sektor Mining menjelang hari libur umat budha menghasilkan
nilai koefisien yang negatif yaitu sebesar (-0.637299), yang berarti
bahwa efek hari libur umat budha berdampak negatif terhadap return
indeks sektor Mining. Dan satu indeks yang signifikan pada level
signifikan 1 % yaitu sektor Finance, pada sektor ini
menginterpretasikan bahwa return indeks sektor Finance menjelang
hari libur umat budha menghasilkan nilai koefisien yang positif yaitu
sebesar (0.450803), yang berarti bahwa efek hari libur umat budha
berdampak positif terhadap return indeks sektor Finance. Sehingga
dalam melakukan investasi sebelum hari libur umat budha sebaiknya
pada sektor Finance karena menghasilkan rata-rata return menjelang
hari libur umat budha yang positif. Dari hasil diatas, maka diperoleh
kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima.
C. Interpretasi
Telaah teoritis dan beberapa penelitian empiris telah mencoba
mengaitkan antara peristiwa hari libur tertentu dengan kinerja pada
bursa efek. Dampak dari peristiwa tersebut dinamakan holiday effect.
Hasil penelitian dapat menunjukan kinerja bursa sebelum libur terkena
efek positif dan negatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh
hari-hari libur di Indonesia seperti hari libur nasional, hari libur umat
islam, hari libur umat kristen, hari libur umat hindu, dan hari libur
umat budha terhadap return berhasil teridentifikasi, terlihat pada tabel
4.1 yang menunjukkan bahwa terdapat empat sektor yang dipengaruhi
oleh hari libur nasional secara signifikan, yaitu pada sektor Basic
Industry, Finance, Mining dan Trade, pada tabel ini
menginterpretasikan bahwa return indeks sektor Basic Industry
menjelang hari libur nasional mengalami penurunan sedangkan pada
sektor Finance, Mining dan Trade menjelang hari libur nasional
mengalami peningkatan. Pada tabel 4.2 yang menunjukkan bahwa
terdapat tiga sektor yang dipengaruhi oleh hari libur umat islam secara
signifikan, yaitu pada sektor Consumer Goods, Mining dan JII, pada
tabel ini menginterpretasikan bahwa return indeks sektor Consumer
Goods menjelang hari libur umat islam mengalami penurunan
sedangkan return indeks sektor Mining dan JII menjelang hari libur
umat islam mengalami peningkatan. Pada tabel 4.3 yang menunjukkan
bahwa terdapat empat sektor yang dipengaruhi oleh hari libur umat
kristen secara signifikan, yaitu Basic Industry, Finance, Mining dan
Trade. Pada tabel ini menginterpretasikan bahwa return indeks
menjelang hari libur umat kristen mengalami peningkatan. Pada tabel
4.4 yang menunjukkan bahwa terdapat tiga sektor yang dipengaruhi
oleh hari libur umat hindu secara signifikan, yaitu Consumer Goods,
Finance dan Mining. Pada tabel ini menginterpretasikan bahwa return
indeks sektor Finance Consumer Goods dan Mining menjelang hari
libur umat hindu mengalami penurunan, sedangkan sektor Consumer
Goods dan Mining menjelang hari libur umat hindu mengalami
peningkatan. Pada tabel 4.5 yang menunjukkan bahwa terdapat dua
sektor yang dipengaruhi oleh hari libur umat budha secara signifikan,
yaitu pada sektor Finance dan Mining. Pada tabel ini
menginterpretasikan bahwa return indeks sektor Finance menjelang
hari libur umat budha mengalami peningkatan, sedangkan sektor
Mining menjelang hari libur umat budha mengalami penurunan. Hasil
studi ini sependapat dengan studi Fields (1934), Lakonishok dan Smidt
(1988), Jacobs dan Levy (1988), Ariel (1990), Fazal J. Seyyed,
Abraham Abraham, Mohsen Al-Hajji ( 2005 ), Ahmad Rodoni (2004)
yang menemukan adanya pengaruh hari libur terhadap return.
Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa Holiday Effect terjadi
tergantung mood dari para investor, apakah mereka pada keadaan
mood tinggi (highest mood) atau dalam keadaan mood rendah (lowest
mood). Jika investor dalam keadaan mood tinggi, maka mereka akan
berselera dan bersemangat bertransaksi. Sebaliknya jika dalam
keadaan mood rendah mereka tidak akan bergairah dalam bertransaksi.
Telaah teori pada perilaku keuangan (behavior finance) menjelaskan,
keputusan investor sangat mungkin didasarkan atas perilaku yang bias,
emosi maupun mood. John R Nofsinger menjelaskan mood masyarakat
(social mood) akan mewarnai mood para investor. Jika masyarakat
umumnya merasa optimistis dalam melihat keadaan sosial ekonomi
masyarakat, maka para investor di pasar modal juga akan cenderung
optimistis dan dalam keadaan mood tinggi. Sebaliknya jika mood
masyarakat pesimistis, maka investor akan cenderung pesimistis dan
dalam keadaan mood rendah. Mood menggambarkan karakter yang
sedang melekat pada diri investor.
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa dari model ARCH-GARCH
yang menggambarkan pengaruh efek hari libur seperti hari libur nasional, hari
libur umat islam, hari libur umat kristen, hari libur umat hindu, hari libur umat
budha terhadap return indeks, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pengaruh hari libur nasional, menunjukkan terdapat empat sektor yang
signifikan dipengaruhi oleh efek hari libur nasional yaitu pada sektor
Trade (0.012913), Basic Industry (-0.036321), Finance (0.152088), dan
Mining (0.235236), yang berarti bahwa return sektor Trade, Finance dan
Mining menjelang hari libur nasional mengalami peningkatan akan
tetapi pada sektor Basic Industry mengalami penurunan.
2. Pengaruh hari libur umat islam, menunjukkan bahwa terdapat tiga
indeks yang dipengaruhi oleh efek hari libur umat islam, yaitu pada
indeks di sektor Consumer Goods (-0.776064), Mining (0.046275) dan
JII (0.030559). Pada sektor Consumer Goods, return sehari sebelum hari
libur umat islam, sektor ini mengalami penurunan. Sedangkan pada
sektor Mining dan JII return sehari sebelum hari libur umat islam,
sektor tersebut mengalami peningkatan.
3. Pengaruh hari libur umat kristen, menunjukkan bahwa terdapat empat
indeks yang dipengaruhi oleh efek hari libur umat kristen, yaitu pada
indeks di sektor Basic Industry (0.131046), Finance (0.368631), Mining
(0.483384) dan Trade (0.009124). Pada keempat sektor tersebut return
sehari sebelum hari libur umat kristen, sektor-sektor tersebut mengalami
peningkatan.
4. Pengaruh hari libur umat hindu, menunjukkan bahwa terdapat tiga
indeks yang dipengaruhi oleh efek hari libur umat hindu, yaitu pada
sektor Consumer Goods (0.333843), Finance (-0.730889) dan Mining
(0.520355). Berarti return sektor Consumer Goods dan Mining
menjelang hari libur umat hindu mengalami peningkatan, sedangkan
sektor Finance mengalami penurunan.
5. Pengaruh hari libur umat budha, menunjukkan terdapat dua sektor yang
signifikan dipengaruhi oleh efek hari libur umat budha yaitu pada sektor
Finance (0.450803) dan Mining (-0.637299), yang menunjukkan bahwa
return indeks sektor Mining sehari menjelang hari libur nasional
mengalami penurunan sedangakan pada sektor Finance mengalami
peningkatan .
Dari hasil penelitian ini maka diperoleh kesimpulan bahwa pengaruh
Holidays effect terhadap return sebelum hari libur di Indonesia berhasil
teridentifikasi. Maka Ho ditolak dan H1 diterima.
b. Implikasi
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bukti tambahan dalam memahami
kejadian di pasar saham negara berkembang, seperti Indonesia. Disamping itu
juga akan menjadi panduan bagi para investor di pasar saham dalam
mengambil keputusan investasi, terutama jika terjadi anomali kalender. Bagi
para akademisi penelitian ini akan menambah khazanah keilmuan tentang
anomali kalender bursa saham di Indonesia.
Dari hasil penelitian ini dapat mendorong dan memicu penelitian
berikutnya mengenai analisa anomali kalender terhadap return di bursa efek
indonesia dengan mempertimbangkan teori-teori yang ada, emosi maupun
mood dari para investor yang berdasarkan hasil penelitian-penelitian
sebelumnya merupakan dasar terjadinya Seasonality effect dapat
mempengaruhi return.
Masih banyak lagi yang boleh diteliti sebagai pandangan tentang anomali
kalender, diantaranya dengan menekankan penelitian pada saham perusahaan-
perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia dalam jangka waktu yang
berbeda dan menggunakan metodologi yang berlainan. Selain itu, dapat
menggunakan berbagai macam anomali musiman seperti ; January effect,
Week-end effect, Time of Day effect, End of Month effect, Ramadan effect.
Serta anomali pasar lainnya seperti, anomali perusahaan (firm anomalies),
anomali peristiwa atau kejadian (event anomalies), dan anomaly akuntansi
(accounting anomalies). Saham-saham yang akan diuji juga boleh didasarkan
kepada ukuran perusahaan, seperti bentuk kecil, sedang, maupun besar.
Penelitian ini memberi penekanan pada pembuktian terhadap adanya
anomali kalender, maka para peneliti dapat memperluas lagi mencari bukti-
bukti.tentang.adanya.anomali.kalender.
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Tantono Pranggono, ” Analisis Januari Efek Pada Perdagangan Saham
Dengan Kapitalisasi Pasar Besar Di Bursa Efek Jakarta ”, Tugas Akhir D3, STAN, Tidak Dipublikasikan, 2003.
Ary, Tatang Gumanti dan Elok Sri Utami, “ Bentuk Pasar Efisien Dan
Pengujiannya “, Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 4, No. 1, Mei 2002: 54 - 68, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra, 2002.
Bodie, ZVI, Alex Kane, Alan J. Marcus, ” Invesment ”. 4th
edition, MCGRAW-
HILL, US, 1999.
Bodie, ZVI, Alex Kane, Alan J. Marcus, ” Invesment ”. Seventh edition,
MCGRAW-HILL, US, 2008.
Dewi, Sri R. Puspitasari, “ Analisis January Effect Di Bursa Efek Jakarta (periode
1991-2000) “, Tesis S2, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Tidak
Dipublikasikan, 2002.
E, A. Koetin, ” Analisis Pasar Modal ”. Cetakan ke-4, Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta, 2002.
Evanti, Weny, ” Anlisa Dampak Tahun Baru Cina ( Imlek ) dan Uji Rogalski
Effect Terhadap Return Saham. Studi Kasus Pada Sektor Industri Barang
Konsumsi Di BEJ ”, Skripsi S1, Universitas Negri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, Tidak Dipublikasikan, 2007.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, Cetakan 1, FEIS UIN Press,
Jakarta, 2005.
Higgins, Robert C, ” Analysis For Financial Management ”. 6th Edition,
MCGRAW-HILL, US, 2001.
H, M. Jogiyanto. ” Teori Portofolio Dan Analisis Investasi ”. Edisi ke-2, cetakan
ke-1, BPFE, Jogjakarta, 2000.
H, M. Jogiyanto. ” Teori Portofolio Dan Analisis Investasi ”. Edisi ke-3, cetakan
ke-1, BPFE, Jogjakarta, 2003.
Husnan, Suad. “ Dasar – Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas ”, Edisi
ke 3, Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 1998.
Husnan, Suad. ” Efisiensi Pasar Modal ”. Jurnal Ekonomi Indonesia, 1992.
Husnan, Suad. ” Manajemen Keuangan : Teori Dan Penerapan ( Keputusan
Jangka Panjang ) ”. Edisi ke-4, BPFE, Jogjakarta, 1996.
Jones, Charles P. ” Investments ”. Tenth Edition, The Wiley Bicentennial, United
States of America, 2007.
Nachrowi D Nachrowi. Msc., Mphil., AppSC., Phd dan Hardius Usman, Ssi., Msi, ” Pendekatan Populer dan Praktis EKONOMETRIKA Untuk Analisis
Ekonomi dan Keuangan ”, lembaga penerbit FEUI, 2006.
Ridwan S.S dan Barlon Inge, ” Manajemen Keuangan ”. Edisi ke-5, Literata
Lintas Media, Jakarta, 2003.
Rodoni, Ahmad dan Yong Othman. ” Analisis Investasi Dan Teori Portofolio ”.
Cetakan ke-1, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002.
Rodoni, Ahmad, ” Anomali Kalender : Pengaruh Keuntungan menjelang Hari
Libur Dan Keuntungan Bulan Januari ”, Jurnal Bisnis Dan Akuntansi
Vol. 6, No. 1, April 2004, 27-59, Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatulah, Jakarta.
Rose, Peter S, ” Money And Capital Market : Financial Institution And
Instruments ”, 7th edition, MCGRAW-HILL, US, 2000.
Sukirno, Sadono, ” Pengantar Teori Ekonomi Makro ”, cetakan ke-9, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998.
Sulaiman, Wahid, ” Analisis Regresi Menggunakan SPSS ”, Penerbit Andi,
Jogjakarta, 2004.
Wahyu Winarno, Wing, ” Analisis Ekonometrika Dan Statistik Dengan Eviews ”,
UPP STIM YKPN, Jogyakarta, 2007.
Weston J,F. And Copeland T,E, ” Manajemen Keuangan ”. Edisi 8, Binarupa
Aksara, Jakarta, 1995.
www.suaramerdeka.com/harian/0510/31/eko04.htmhttp.ihedge.wordpress.com/
2007/12/30/seasonal-effect/
LAMPIRAN 1
DATA RETRUN INDEKS
AGRICULTURE
TANGGAL RETRUN dum KETERANGAN
12/27/2002 -0.035227835 1 hari sebelum tahun baru masehi
1/2/2003 -0.01896713 0
1/3/2003 0.016113885 0
1/6/2003 -0.014343394 0
1/7/2003 0.022829344 0
1/8/2003 -0.003115673 0
1/9/2003 0.039620802 0
1/10/2003 -0.019228339 0
1/13/2003 0.019903703 0
1/14/2003 0.044097211 0
1/15/2003 0.01018933 0
1/16/2003 0.003423125 0
1/17/2003 0.005459572 0
1/20/2003 -0.011790876 0
1/21/2003 0.002788457 0
1/22/2003 -0.002137547 0
1/23/2003 0.010085053 0
1/24/2003 -0.025261182 0
1/27/2003 -0.024369111 0
1/28/2003 0.005354735 0
1/29/2003 -0.015697283 0
1/30/2003 0.03618959 0
1/31/2003 -0.024808499 1 hari sebelum libur imlek
2/3/2003 0.028834198 0
2/4/2003 -0.000383656 0
2/5/2003 0.00074202 0
2/6/2003 -0.016887616 0
2/7/2003 0.013998336 0
2/10/2003 -0.010528543 0
2/11/2003 -0.00256618 1 hari sebelum libur idul adha
2/13/2003 0.000305355 0
2/14/2003 -0.013236689 0
2/26/2003 -0.012419822 0
2/27/2003 -0.029326792 0
2/28/2003 -0.027952013 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
3/4/2003 -0.01332853 0
3/5/2003 -0.014889598 0
3/28/2003 -0.001214781 0
3/31/2003 -0.025646847 0
4/1/2003 -0.000674068 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2003 0.015622268 0
4/4/2003 0.020875526 0
4/7/2003 0.054864385 0
4/17/2003 -0.006790484 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/21/2003 0.000520692 0
4/22/2003 0.011698156 0
4/23/2003 0.06576907 0
5/12/2003 -0.00067435 0
5/13/2003 -0.001261 0
5/14/2003 -0.012803363 1 hari sebelum libur maulid & waisak
5/26/2003 0.008239991 0
5/27/2003 0.001215931 0
5/28/2003 0.017599628 0
5/29/2003 0.000899978 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
6/2/2003 0.014608242 0
6/3/2003 -0.012696109 0
6/6/2003 -0.020988334 0
8/13/2003 0.002440513 0
8/14/2003 0.013404631 0
8/15/2003 0.01651628 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/19/2003 0.002757224 0
8/20/2003 0.000834713 0
11/17/2003 -0.019290919 0
11/18/2003 -0.007745439 0
11/19/2003 -0.013413902 0
11/20/2003 0.013900352 0
11/21/2003 0.035467938 1 hari sebelum libur idul fitri
12/1/2003 0.044738802 0
12/2/2003 -0.019898049 0
12/22/2003 0.017679096 0
12/23/2003 -0.004073467 0
12/24/2003 -0.004960605 1 hari sebelum libur natal
12/29/2003 0.038172305 0
12/30/2003 -0.012418301 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2004 0.053087277 0
1/5/2004 0.02011042 0
1/6/2004 0.008558671 0
1/19/2004 -0.017377463 0
1/20/2004 -0.007108993 0
1/21/2004 -0.000982017 1 hari sebelum libur imlek
1/23/2004 0.012456312 0
1/26/2004 -0.002943488 0
1/27/2004 -0.040882253 0
1/28/2004 -0.004254428 0
1/29/2004 -0.022922095 0
1/30/2004 0.010722292 1 hari sebelum libur idul adha
2/3/2004 -0.03324593 0
2/4/2004 -0.008057681 0
2/19/2004 -0.002041229 0
2/20/2004 0.009787308 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/24/2004 0.004383862 0
2/25/2004 0.072451554 0
3/17/2004 0.032579079 0
3/18/2004 -0.012976081 0
3/19/2004 -0.004460479 1 hari sebelum libur nyepi
3/23/2004 0.001573697 0
3/24/2004 0.013021459 0
3/25/2004 -0.015586165 0
4/7/2004 -0.010913092 0
4/8/2004 0.068920498 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/12/2004 -0.026883309 0
4/13/2004 0.039909741 0
4/14/2004 0.143547445 0
4/28/2004 0.031720815 0
4/29/2004 -0.052937811 0
4/30/2004 0.002349894 1 hari sebelum libur maulid Nabi
5/4/2004 -0.00491578 0
5/5/2004 -0.025932224 0
5/18/2004 0.005621983 0
5/19/2004 0.042362663 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2004 0.002820306 0
5/31/2004 0.00303596 0
6/1/2004 -0.002250985 0
6/2/2004 -0.003408267 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2004 -0.035905148 0
6/7/2004 -0.014633615 0
6/8/2004 -0.002127641 0
6/9/2004 -0.029816377 0
6/22/2004 0.008555896 0
6/23/2004 0.006614348 0
8/16/2004 -0.001414203 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2004 0.002011806 0
8/19/2004 -0.011623914 0
8/20/2004 0.014130561 0
9/7/2004 0.007215778 0
9/8/2004 0.004545884 0
9/9/2004 -0.011456488 0
9/10/2004 0.014995675 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/14/2004 0.00614943 0
9/15/2004 0.02837874 0
11/12/2004 -0.000623542 1 hari sebelum libur idul fitri
11/22/2004 -0.011591976 0
11/23/2004 0.010116582 0
12/21/2004 -0.011347246 0
12/22/2004 -0.023440201 0
12/23/2004 0.008040997 1 hari sebelum libur natal
12/27/2004 -0.000460699 0
12/28/2004 -0.006320607 0
12/29/2004 -0.017428169 0
12/30/2004 0.005750674 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/3/2005 -0.004414714 0
1/4/2005 0.032813747 0
1/17/2005 -0.00434924 0
1/18/2005 -0.009556146 0
1/19/2005 0.020346304 0
1/20/2005 -0.010299999 1 hari sebelum libur idul adha
2/2/2005 0.021722108 0
2/3/2005 -0.011016636 0
2/4/2005 0.000821673 0
2/7/2005 -0.019340197 0
2/8/2005 -9.529E-05 1 hari sebelum libur imlek&tahun baru hijriah
2/11/2005 0.028256164 0
2/14/2005 0.002972388 0
2/15/2005 0.006646601 0
3/7/2005 0.025387739 0
3/8/2005 0.065627819 0
3/9/2005 0.021464349 0
3/10/2005 0.001290559 1 hari sebelum libur nyepi
3/14/2005 0.026330702 0
3/15/2005 0.058060448 0
3/22/2005 -0.008896779 0
3/23/2005 -0.025549876 0
3/24/2005 -0.033401944 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
3/28/2005 0.001328569 0
3/29/2005 -0.017673809 0
4/18/2005 -0.035421122 0
4/19/2005 -0.01161913 0
4/20/2005 0.014527129 0
4/21/2005 -0.030315644 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/25/2005 -0.015679259 0
4/26/2005 -0.004885768 0
4/27/2005 -0.018812422 0
4/28/2005 0.000887917 0
4/29/2005 -0.00172616 0
5/2/2005 -0.014175779 0
5/3/2005 -0.022489879 0
5/4/2005 0.036359495 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/6/2005 0.00631724 0
5/9/2005 0.016638124 0
5/18/2005 -0.00738119 0
5/19/2005 0.00617272 0
5/20/2005 -0.001453861 0
5/23/2005 -0.002192239 1 hari sebelum libur waisak
5/25/2005 0.008931927 0
5/26/2005 0.009260984 0
8/12/2005 -0.016932739 0
8/15/2005 -0.031702204 0
8/16/2005 0.00530718 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2005 -0.011909272 0
8/19/2005 -0.03067186 0
8/22/2005 -0.006633478 0
8/29/2005 -0.044862511 0
8/30/2005 0.057039872 0
8/31/2005 0.028943478 0
9/1/2005 -0.021914235 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/5/2005 0.027600273 0
9/6/2005 0.033408709 0
10/28/2005 0.001458881 0
10/31/2005 0.02229821 0
11/1/2005 0.011014722 1 hari sebelum libur idul fitri
11/9/2005 0.001119947 0
11/10/2005 0.006198477 0
11/11/2005 -0.006141384 0
12/19/2005 -4.89156E-05 0
12/20/2005 -0.001772336 0
12/21/2005 -0.002024276 0
12/22/2005 -0.021116706 0
12/23/2005 -0.019038983 1 hari sebelum libur natal
12/27/2005 0.006016478 0
12/28/2005 -0.023202527 0
12/29/2005 -0.012363198 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2006 0.014544504 0
1/5/2006 0.006416576 0
1/6/2006 0.004774934 0
1/9/2006 0.017786021 1 hari sebelum libur idul adha
1/11/2006 -0.00855194 0
1/12/2006 -0.023341842 0
1/25/2006 0.015644575 0
1/26/2006 0.005549677 0
1/27/2006 -0.002346339 1 hari sebelum libur imlek
1/30/2006 -0.00635637 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/1/2006 0.014099458 0
2/2/2006 0.064433208 0
3/27/2006 0.011939729 0
3/28/2006 -0.000579891 0
3/29/2006 -0.000761259 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2006 0.008098407 0
4/4/2006 -0.020164784 0
4/5/2006 -0.008872753 0
4/6/2006 0.002647695 0
4/7/2006 0.004598358 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/11/2006 0.005714178 0
4/12/2006 0.0024029 0
4/13/2006 -0.00750917 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/17/2006 -0.003468331 0
4/18/2006 0.020192635 0
5/9/2006 0.035621849 0
5/10/2006 0.026569988 0
5/11/2006 0.022783806 1 hari sebelum libur waisak
5/12/2006 -0.012387357 0
5/15/2006 -0.049153356 0
5/22/2006 -0.083699087 0
5/23/2006 -0.004563796 0
5/24/2006 0.053329092 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/29/2006 0.009032462 0
5/30/2006 0.008642015 0
7/20/2006 0.041297676 0
8/14/2006 -0.0035124 0
8/15/2006 -0.00391773 0
8/16/2006 -0.003200843 1 hari sebelum libur kemerdekaan&isra mi'raj
10/17/2006 -0.000759128 0
10/18/2006 -0.0018934 0
10/19/2006 -0.000507431 0
10/20/2006 0.028200198 1 hari sebelum idul fitri
10/30/2006 0.03500352 0
10/31/2006 -0.001521749 0
12/20/2006 0.040843535 0
12/21/2006 0.024532491 0
12/22/2006 -0.001284324 1 hari sebelum libur natal
12/26/2006 0.016750989 0
12/27/2006 0.021373766 0
12/28/2006 0.001881328 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2007 0.014699824 0
1/18/2007 0.029091976 0
1/19/2007 -0.016486852 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
1/22/2007 0.023928329 0
2/14/2007 0.010913433 0
2/15/2007 0.04820436 0
2/16/2007 0.006604936 1 hari sebelum libur imlek
2/19/2007 0.004246026 0
3/15/2007 0.005671867 0
3/16/2007 -0.004765632 1 hari sebelum libur nyepi
3/20/2007 -0.009803233 0
3/21/2007 0.021180748 0
3/28/2007 -0.010824734 0
3/29/2007 0.013949973 0
3/30/2007 0.000813441 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/2/2007 0.033464759 0
4/3/2007 0.028108264 0
4/4/2007 0.014128254 0
4/5/2007 -0.009239256 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/9/2007 0.021506803 0
4/10/2007 0.007561156 0
5/15/2007 -0.004419437 0
5/16/2007 -0.013008191 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2007 0.003964467 0
5/22/2007 0.004949638 0
5/23/2007 0.024796799 0
5/29/2007 0.002464535 0
5/30/2007 0.020360286 0
5/31/2007 0.007399913 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2007 0.02546091 0
8/9/2007 -0.006742229 0
8/10/2007 -0.007678224 1 hari sebelum libur isra mi'raj
8/13/2007 0.005903857 0
8/14/2007 -0.008970152 0
8/15/2007 -0.054846832 0
8/16/2007 -0.069360114 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/20/2007 0.073230408 0
8/22/2007 0.027865711 0
8/23/2007 0.03482552 0
10/10/2007 0.014115423 0
10/11/2007 0.013039811 1 hari sebelum libur idul fitri
12/14/2007 0.000561992 0
12/17/2007 -0.031443207 0
12/18/2007 0.000759733 0
12/19/2007 0.006218415 1 hari sebelum libur idul adha & natal
12/26/2007 0.043162421 0
12/27/2007 0.024491007 0
12/28/2007 0.005035106 0
BASIC INDUSTRY
TANGGAL RETRUN dum KETERANGAN
12/27/2002 0.007944525 1 hari sebelum tahun baru masehi
1/2/2003 -0.044420368 0
1/3/2003 -0.00260771 0
1/6/2003 -0.016255542 0
1/7/2003 0.008117633 0
1/8/2003 -0.018396997 0
1/9/2003 0.017165377 0
1/10/2003 -0.000717504 0
1/13/2003 -0.009765064 0
1/14/2003 0.02616161 0
1/15/2003 0.001893725 0
1/16/2003 -0.012666798 0
1/17/2003 0.000542888 0
1/20/2003 0.009052746 0
1/21/2003 0.000707534 0
1/22/2003 -0.00673096 0
1/23/2003 0.010136386 0
1/24/2003 0.018829101 0
1/27/2003 -0.021579748 0
1/28/2003 -0.000763467 0
1/29/2003 0.000565963 0
1/30/2003 -0.003082754 0
1/31/2003 -0.025277313 1 hari sebelum libur imlek
2/3/2003 0.022440189 0
2/4/2003 0.001110194 0
2/7/2003 0.006446235 0
2/10/2003 -0.000855833 0
2/11/2003 -0.010472217 1 hari sebelum libur idul adha
2/13/2003 0.000251312 0
2/14/2003 0.004187488 0
2/26/2003 0.01554447 0
2/27/2003 -0.002361115 0
2/28/2003 0.010718172 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
3/4/2003 -0.00199171 0
3/5/2003 -0.010571737 0
3/6/2003 -0.003407109 0
3/28/2003 -0.002126868 0
3/31/2003 -0.016704854 0
4/1/2003 0.001571518 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2003 0.010361152 0
4/4/2003 0.020134947 0
4/16/2003 0.007965441 0
4/17/2003 0.010206357 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/21/2003 0.031584884 0
4/22/2003 -0.025697102 0
5/14/2003 -0.009685781 1 hari sebelum libur maulid & waisak
5/19/2003 -0.009275416 0
5/20/2003 0.004287171 0
5/27/2003 0.026625888 0
5/28/2003 0.01351529 0
5/29/2003 0.010503793 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
6/2/2003 -0.004683991 0
8/12/2003 0.018172733 0
8/13/2003 0.0101056 0
8/14/2003 -0.002932973 0
8/15/2003 0.015520104 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/19/2003 -0.014536537 0
8/20/2003 -0.007627944 0
8/21/2003 0.009212989 0
9/16/2003 0.010951618 0
9/17/2003 -0.004558675 0
9/18/2003 -0.003742429 0
9/19/2003 0.000362468 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/23/2003 -0.004348041 0
9/24/2003 0.009097977 0
10/2/2003 0.018131638 0
11/19/2003 -0.019259897 0
11/20/2003 0.007125182 0
11/21/2003 0.019586317 1 hari sebelum libur idul fitri
12/1/2003 0.021312232 0
12/2/2003 0.004016199 0
12/19/2003 -0.001718596 0
12/22/2003 -0.001849077 0
12/23/2003 -0.002682935 0
12/24/2003 0.000304243 1 hari sebelum libur natal
12/29/2003 0.009876899 0
12/30/2003 0.012475034 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2004 0.022184648 0
1/5/2004 0.005100322 0
1/19/2004 -0.005482643 0
1/20/2004 0.0110543 0
1/21/2004 0.016894564 1 hari sebelum libur imlek
1/23/2004 0.013835639 0
1/26/2004 -0.004562644 0
1/27/2004 -0.016379678 0
1/28/2004 -0.013377926 0
1/29/2004 -0.021700589 0
1/30/2004 0.003798478 1 hari sebelum libur idul adha
2/3/2004 -0.040383032 0
2/4/2004 -0.00365738 0
2/5/2004 0.012024532 0
2/6/2004 0.013956474 0
2/20/2004 0.001717134 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/24/2004 -0.015887616 0
2/25/2004 0.019811935 0
2/26/2004 -0.006693236 0
3/16/2004 -0.024452137 0
3/17/2004 0.02341107 0
3/18/2004 0.011107193 0
3/19/2004 0.006495205 1 hari sebelum libur nyepi
3/23/2004 0.000967272 0
3/24/2004 -0.000850953 0
4/2/2004 0.02113875 0
4/6/2004 0.01673208 0
4/7/2004 -0.008431532 0
4/8/2004 -0.004712632 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/12/2004 -0.019395633 0
4/13/2004 0.001199652 0
4/14/2004 -0.001527724 0
4/28/2004 0.008722429 0
4/29/2004 -0.015278326 0
4/30/2004 -0.017384339 1 hari sebelum libur maulid Nabi
5/4/2004 -0.007608121 0
5/5/2004 -0.023699061 0
5/17/2004 -0.09320502 0
5/18/2004 0.029312931 0
5/19/2004 0.040928122 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2004 -0.000815083 0
5/24/2004 0.010338713 0
5/31/2004 -0.006097246 0
6/1/2004 -0.006221298 0
6/2/2004 -0.014421233 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2004 -0.011252853 0
6/7/2004 -0.01161355 0
8/11/2004 0.011264584 0
8/12/2004 -0.004210317 0
8/13/2004 -0.008805806 0
8/16/2004 -0.00188093 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2004 0.005619774 0
8/19/2004 -0.003229207 0
8/20/2004 0.004599322 0
8/23/2004 -0.008304371 0
9/8/2004 0.018954633 0
9/9/2004 0.020818053 0
9/10/2004 0.010334337 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/14/2004 -0.003782778 0
10/6/2004 0.007612833 0
11/11/2004 0.009240957 0
11/12/2004 -0.00043661 1 hari sebelum libur idul fitri
11/22/2004 0.015300519 0
11/23/2004 0.021953438 0
12/21/2004 0.011596778 0
12/22/2004 0.008378284 0
12/23/2004 0.015891451 1 hari sebelum libur natal
12/27/2004 0.039332513 0
12/28/2004 0.03552768 0
12/29/2004 -0.009141515 0
12/30/2004 0.013606845 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/3/2005 0.030672226 0
1/4/2005 0.046898743 0
1/5/2005 -0.018690091 0
1/18/2005 0.001923608 0
1/19/2005 0.025598866 0
1/20/2005 0.011145564 1 hari sebelum libur idul adha
1/24/2005 -0.004035014 0
1/25/2005 -0.013736499 0
1/26/2005 0.006678781 0
2/3/2005 0.004950687 0
2/4/2005 -0.005776327 0
2/7/2005 -0.008297062 0
2/8/2005 -0.001675255 1
hari sebelum libur imlek&tahun baru
hijriah
2/11/2005 0.006408055 0
2/14/2005 -0.001540622 0
3/8/2005 0.009816571 0
3/9/2005 0.004092172 0
3/10/2005 0.004858559 1 hari sebelum libur nyepi
3/14/2005 0.018029666 0
3/15/2005 -0.008281069 0
3/22/2005 -0.007477563 0
3/23/2005 -0.016392149 0
3/24/2005 -0.028604803 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
3/28/2005 -0.02232401 0
3/29/2005 -0.043123116 0
4/19/2005 0.006312171 0
4/20/2005 0.006684859 0
4/21/2005 -0.040106091 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/25/2005 -0.048882568 0
4/26/2005 0.032746614 0
5/3/2005 0.010421363 0
5/4/2005 0.030920882 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/6/2005 0.025725932 0
5/9/2005 -0.00027475 0
5/10/2005 -0.003189934 0
5/19/2005 0.009822824 0
5/20/2005 -0.002090158 0
5/23/2005 4.02795E-05 1 hari sebelum libur waisak
5/25/2005 -0.00193334 0
5/26/2005 0.00983676 0
8/12/2005 -0.008192937 0
8/15/2005 -0.036903501 0
8/16/2005 -0.000739245 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2005 -0.009750083 0
8/19/2005 -0.020056127 0
8/30/2005 0.053984128 0
8/31/2005 0.021817381 0
9/1/2005 -0.001120364 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/12/2005 0.003388584 0
10/28/2005 0.003830527 0
10/31/2005 0.001520323 0
11/1/2005 -0.003397941 1 hari sebelum libur idul fitri
11/9/2005 -0.019811568 0
11/10/2005 0.00182155 0
11/11/2005 -0.01603542 0
12/19/2005 0.014824679 0
12/20/2005 0.000945572 0
12/21/2005 -0.003171421 0
12/22/2005 0.001953389 0
12/23/2005 0.001660039 1 hari sebelum libur natal
12/27/2005 -0.001011717 0
12/28/2005 0.005121577 0
12/29/2005 0.0002399 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2006 0.009238739 0
1/3/2006 -0.002347953 0
1/4/2006 0.019428114 0
1/5/2006 -0.007533414 0
1/6/2006 0.008777217 0
1/9/2006 0.018120542 1 hari sebelum libur idul adha
1/11/2006 0.030323592 0
1/12/2006 -0.002322808 0
1/13/2006 0.003710873 0
1/25/2006 0.01644123 0
1/26/2006 0.01249452 0
1/27/2006 -0.002201054 1 hari sebelum libur imlek
1/30/2006 -0.001663472 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/1/2006 0.002943094 0
2/2/2006 0.005570955 0
3/27/2006 -0.002088148 0
3/28/2006 -0.00322562 0
3/29/2006 0.016171992 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2006 -0.013881404 0
4/4/2006 -0.015716344 0
4/5/2006 0.017313322 0
4/6/2006 0.015662471 0
4/7/2006 0.010902133 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/11/2006 0.002472636 0
4/12/2006 0.004700079 0
4/13/2006 -0.000127948 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/17/2006 -0.000711801 0
5/10/2006 0.015737987 0
5/11/2006 0.006628668 1 hari sebelum libur waisak
5/12/2006 -0.012992861 0
5/23/2006 0.007445282 0
5/24/2006 -0.011584009 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/29/2006 0.011863903 0
5/30/2006 0.015900148 0
8/14/2006 9.5838E-05 0
8/15/2006 0.006376973 0
8/16/2006 0.005799861 1 hari sebelum libur kemerdekaan&isra
mi'raj
8/22/2006 0.005972975 0
8/23/2006 0.00975326 0
10/18/2006 -0.001997631 0
10/19/2006 -0.000870274 0
10/20/2006 0.004584795 1 hari sebelum idul fitri
10/30/2006 0.004926458 0
12/20/2006 0.021076265 0
12/21/2006 0.016140558 0
12/22/2006 0.006390187 1 hari sebelum libur natal
12/26/2006 -0.00024189 0
12/27/2006 0.008817678 0
12/28/2006 -0.020006129 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2007 0.010387421 0
1/17/2007 0.001462361 0
1/18/2007 0.016351777 0
1/19/2007 0.007800375 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
1/22/2007 0.016172634 0
2/9/2007 -0.001431649 0
2/15/2007 0.031738533 0
2/16/2007 0.024242051 1 hari sebelum libur imlek
2/19/2007 0.010869928 0
2/20/2007 -0.004548095 0
3/14/2007 -0.016699705 0
3/15/2007 0.005398057 0
3/16/2007 -0.014478032 1 hari sebelum libur nyepi
3/20/2007 -0.004845597 0
3/28/2007 -0.014726489 0
3/29/2007 0.006489517 0
3/30/2007 -0.001385564 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/2/2007 0.001930117 0
4/3/2007 0.008356871 0
4/4/2007 -0.006370379 0
4/5/2007 -0.012651386 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
5/11/2007 -0.008514993 0
5/14/2007 0.007734223 0
5/15/2007 -0.000420624 0
5/16/2007 0.005000823 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2007 -0.003938274 0
5/22/2007 0.025770056 0
5/29/2007 -0.001446486 0
5/30/2007 -0.001804885 0
5/31/2007 -0.00362215 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2007 0.025887687 0
6/5/2007 -0.008798846 0
8/8/2007 0.021678881 0
8/9/2007 -0.009442647 0
8/10/2007 -0.010735426 1 hari sebelum libur isra mi'raj
8/13/2007 0.006676949 0
8/14/2007 -0.016703931 0
8/15/2007 -0.060352747 0
8/16/2007 -0.067869759 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/20/2007 0.067549792 0
8/21/2007 -0.003533703 0
10/9/2007 0.006734133 0
10/10/2007 0.019306506 0
10/11/2007 0.004641913 1 hari sebelum libur idul fitri
12/18/2007 -0.004789613 0
12/19/2007 -0.000283611 1 hari sebelum libur idul adha & natal
12/26/2007 0.016777088 0
12/27/2007 0.00948207 0
12/28/2007 0.012237695 0
CONSUMER GOODS
TANGGAL RETRUN dum KETERANGAN
12/27/2002 0.025898496 1 hari sebelum tahun baru masehi
1/2/2003 -0.038501853 0
1/3/2003 -0.010156766 0
1/6/2003 -0.020700353 0
1/7/2003 -0.011277779 0
1/8/2003 -0.013833486 0
1/9/2003 0.010729805 0
1/10/2003 0.02842425 0
1/13/2003 -0.012776132 0
1/14/2003 0.026532001 0
1/15/2003 0.000848176 0
1/16/2003 -0.018343606 0
1/17/2003 0.011403323 0
1/29/2003 -0.014953871 0
1/30/2003 0.000595796 0
1/31/2003 -0.005493938 1 hari sebelum libur imlek
2/3/2003 -0.003696164 0
2/4/2003 0.002299643 0
2/5/2003 0.009369329 0
2/6/2003 -0.004910463 0
2/7/2003 -0.002045511 0
2/10/2003 0.0107749 0
2/11/2003 0.001751687 1 hari sebelum libur idul adha
2/13/2003 -0.013981112 0
2/14/2003 0.006510521 0
2/28/2003 0.001281938 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
3/4/2003 -0.006521513 0
3/5/2003 -0.000813493 0
3/6/2003 -0.000918947 0
3/28/2003 0.009156704 0
3/31/2003 -0.007449085 0
4/1/2003 -0.004750499 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2003 0.005599454 0
4/4/2003 0.009237912 0
4/15/2003 0.005759849 0
4/16/2003 0.006680172 0
4/17/2003 4.17787E-05 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/21/2003 0.001824258 0
4/22/2003 -0.004420289 0
5/12/2003 0.011864891 0
5/13/2003 0.002642787 0
5/14/2003 -0.010050669 1 hari sebelum libur maulid & waisak
5/19/2003 -0.009293188 0
5/20/2003 0.018956419 0
5/27/2003 0.003885443 0
5/28/2003 0.031627277 0
5/29/2003 0.010256002 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
6/2/2003 0.021317136 0
6/3/2003 -0.002031965 0
8/11/2003 0.009030198 0
8/12/2003 0.006863852 0
8/13/2003 0.007962375 0
8/14/2003 0.004333531 0
8/15/2003 0.002142371 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/19/2003 -0.004275583 0
8/20/2003 -0.000434219 0
8/21/2003 0.016531618 0
9/17/2003 0.005566338 0
9/18/2003 -0.009506893 0
9/19/2003 0.002157307 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/23/2003 -0.002446451 0
9/24/2003 0.025338417 0
11/19/2003 -0.003674687 0
11/20/2003 0.002174845 0
11/21/2003 0.009250752 1 hari sebelum libur idul fitri
12/1/2003 0.035293133 0
12/2/2003 0.002001132 0
12/19/2003 0.01280128 0
12/22/2003 0.010407821 0
12/23/2003 0.009191392 0
12/24/2003 -0.001002281 1 hari sebelum libur natal
12/29/2003 0.023933463 0
12/30/2003 -0.008908454 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2004 0.001174909 0
1/5/2004 0.012732321 0
1/6/2004 -0.009811911 0
1/19/2004 -0.00696232 0
1/20/2004 -0.00317242 0
1/21/2004 -0.005670743 1 hari sebelum libur imlek
1/23/2004 0.011926602 0
1/26/2004 -0.006235884 0
1/27/2004 -0.014059481 0
1/28/2004 -0.004522947 0
1/29/2004 -0.004547891 0
1/30/2004 -0.004206707 1 hari sebelum libur idul adha
2/3/2004 -0.035373908 0
2/4/2004 -0.010123616 0
2/19/2004 0.014063901 0
2/20/2004 0.00034393 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/24/2004 -0.012011073 0
2/25/2004 -0.004153297 0
2/26/2004 -0.009044661 0
3/18/2004 0.008085333 0
3/19/2004 0.009138609 1 hari sebelum libur nyepi
3/23/2004 0.001563669 0
3/24/2004 -0.003381064 0
4/6/2004 0.015843022 0
4/7/2004 -0.008614447 0
4/8/2004 0.005046478 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/12/2004 -0.005914208 0
4/13/2004 0.002489666 0
4/28/2004 0.009752663 0
4/29/2004 -0.013820848 0
4/30/2004 -0.01105783 1 hari sebelum libur maulid Nabi
5/4/2004 -0.01627168 0
5/5/2004 -0.024000327 0
5/14/2004 -0.004127804 0
5/17/2004 -0.052578641 0
5/18/2004 0.017445449 0
5/19/2004 0.007338025 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2004 0.024436072 0
5/24/2004 0.011461008 0
6/1/2004 0.002846379 0
6/2/2004 -0.002216842 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2004 -0.007585617 0
6/7/2004 0.002557233 0
8/11/2004 0.00369848 0
8/12/2004 -0.007388013 0
8/13/2004 0.002683908 0
8/16/2004 -0.00646185 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2004 -0.001310034 0
8/19/2004 -0.000927033 0
8/20/2004 -0.009636173 0
9/9/2004 -0.017047273 0
9/10/2004 0.026054497 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/14/2004 0.017261283 0
9/15/2004 0.007007994 0
11/10/2004 0.014473873 0
11/11/2004 0.010202956 0
11/12/2004 0.0154076 1 hari sebelum libur idul fitri
11/22/2004 -0.009490621 0
11/23/2004 0.016144444 0
12/20/2004 -0.016380302 0
12/21/2004 0.001765639 0
12/22/2004 0.011078115 0
12/23/2004 -0.001371214 1 hari sebelum libur natal
12/27/2004 0.007723128 0
12/28/2004 0.005845741 0
12/29/2004 0.004845988 0
12/30/2004 -0.007740004 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/3/2005 -0.001161485 0
1/18/2005 -0.007235728 0
1/19/2005 0.004444797 0
1/20/2005 0.00317148 1 hari sebelum libur idul adha
1/24/2005 0.009881611 0
1/25/2005 0.005134215 0
1/26/2005 0.023354885 0
2/4/2005 -0.001806012 0
2/7/2005 -0.003765563 0
2/8/2005 -0.009349224 1 hari sebelum imlek&tahun baru hijriah
2/11/2005 -0.002436705 0
2/14/2005 0.000620236 0
3/8/2005 0.009138671 0
3/9/2005 0.003764418 0
3/10/2005 -0.004167787 1 hari sebelum libur nyepi
3/14/2005 0.088799358 0
3/15/2005 -0.015515891 0
3/22/2005 -0.000596607 0
3/23/2005 -0.014388097 0
3/24/2005 -0.016030922 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
3/28/2005 -0.040348015 0
3/29/2005 0.007417779 0
4/18/2005 -0.024284963 0
4/19/2005 0.006060899 0
4/20/2005 0.008152659 0
4/21/2005 -0.016275609 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/25/2005 -0.011692182 0
4/26/2005 0.005057209 0
5/2/2005 -0.004165765 0
5/3/2005 0.010238824 0
5/4/2005 -0.001339771 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/6/2005 0.00052481 0
5/17/2005 -0.022699482 0
5/18/2005 0.007186146 0
5/19/2005 -0.021283691 0
5/20/2005 0.000921083 0
5/23/2005 0.00117835 1 hari sebelum libur waisak
5/25/2005 0.023890479 0
5/26/2005 0.005762101 0
8/12/2005 0.001120263 0
8/15/2005 -0.030697253 0
8/16/2005 -0.008537959 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2005 -0.004132512 0
8/19/2005 0.007732643 0
8/26/2005 -0.013658278 0
8/29/2005 -0.022221477 0
8/30/2005 0.018997213 0
8/31/2005 -0.009029641 0
9/1/2005 -0.007416414 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/5/2005 -0.019577408 0
9/6/2005 0.004547783 0
10/27/2005 0.002201568 0
10/28/2005 0.00034887 0
10/31/2005 0.017521739 0
11/1/2005 0.000369108 1 hari sebelum libur idul fitri
11/9/2005 0.026415364 0
11/10/2005 -0.004530132 0
12/22/2005 5.40825E-05 0
12/23/2005 -0.004012705 1 hari sebelum libur natal
12/27/2005 -0.00170856 0
12/28/2005 0.016092304 0
12/29/2005 0.002162571 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2006 -0.002684917 0
1/3/2006 0.008122853 0
1/4/2006 0.015548134 0
1/5/2006 0.003403792 0
1/6/2006 0.010937907 0
1/9/2006 0.010568586 1 hari sebelum libur idul adha
1/11/2006 0.00134383 0
1/12/2006 -0.008082737 0
1/26/2006 0.000346425 0
1/27/2006 -0.002018957 1 hari sebelum libur imlek
1/30/2006 0.001398432 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/1/2006 -0.003285017 0
2/2/2006 0.011761434 0
3/28/2006 7.55354E-05 0
3/29/2006 0.009025804 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2006 0.002745785 0
4/4/2006 -0.000485219 0
4/5/2006 -0.005570851 0
4/6/2006 0.011217774 0
4/7/2006 0.007319033 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/11/2006 -0.011713173 0
4/12/2006 0.011807913 0
4/13/2006 0.003549296 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/17/2006 0.002992372 0
5/10/2006 -0.00626232 0
5/11/2006 0.007134488 1 hari sebelum libur waisak
5/12/2006 -0.015369715 0
5/23/2006 0.006689067 0
5/24/2006 -0.008889101 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/29/2006 0.010178687 0
5/30/2006 0.027495231 0
8/14/2006 0.010499066 0
8/15/2006 0.004378567 0
8/16/2006 0.002528561 1 hari sebelum libur kemerdekaan&isra
mi'raj
8/22/2006 -0.001139863 0
8/23/2006 0.007852594 0
10/18/2006 -0.008511211 0
10/19/2006 0.001947425 0
10/20/2006 0.00165815 1 hari sebelum idul fitri
10/30/2006 0.006034312 0
10/31/2006 0.000795552 0
12/20/2006 0.014469218 0
12/21/2006 0.01395609 0
12/22/2006 -0.005544751 1 hari sebelum libur natal
12/26/2006 -0.002490004 0
12/27/2006 0.004620826 0
12/28/2006 0.001188797 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2007 0.011700585 0
1/3/2007 -0.003838298 0
1/16/2007 0.010649716 0
1/17/2007 0.008256261 0
1/18/2007 0.007529062 0
1/19/2007 0.008571516 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
1/22/2007 -0.008780449 0
1/23/2007 -0.00766021 0
2/14/2007 -0.002554797 0
2/15/2007 0.023267462 0
2/16/2007 -0.013841866 1 hari sebelum libur imlek
2/19/2007 0.003800922 0
2/20/2007 -0.00249788 0
3/14/2007 -0.013807073 0
3/15/2007 -0.005625625 0
3/16/2007 0.012086132 1 hari sebelum libur nyepi
3/20/2007 -0.024450503 0
3/21/2007 0.013268177 0
3/27/2007 0.009012137 0
3/28/2007 -0.005692241 0
3/29/2007 0.005308477 0
3/30/2007 -0.001304581 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/2/2007 -0.001098938 0
4/3/2007 0.018684338 0
4/4/2007 0.006533301 0
4/5/2007 -0.008963254 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/9/2007 -0.001687831 0
4/10/2007 -0.002984914 0
5/14/2007 0.001816493 0
5/15/2007 0.00125705 0
5/16/2007 0.02730842 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2007 -0.004362521 0
5/22/2007 0.000426509 0
5/29/2007 -0.009814171 0
5/30/2007 -0.002799099 0
5/31/2007 0.007349921 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2007 0.001259739 0
6/5/2007 0.00622047 0
8/8/2007 0.045742701 0
8/9/2007 -0.013116061 0
8/10/2007 -0.021248168 1 hari sebelum libur isra mi'raj
8/13/2007 -0.006753466 0
8/14/2007 -0.02114935 0
8/15/2007 -0.061218698 0
8/16/2007 -0.056888943 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/20/2007 0.087491639 0
10/9/2007 0.005059769 0
10/10/2007 0.005106668 0
10/11/2007 0.011362997 1 hari sebelum libur idul fitri
10/17/2007 -0.016672785 0
12/6/2007 0.018628629 0
12/17/2007 -0.0132872 0
12/18/2007 -0.01203291 0
12/19/2007 0.007108062 1 hari sebelum libur idul adha & natal
12/26/2007 0.02168221 0
12/27/2007 0.008334182 0
12/28/2007 0.001108927 0
FINANCE
TANGGAL RETRUN dum KETERANGAN
12/27/2002 -0.013227871 1 hari sebelum tahun baru masehi
1/2/2003 -0.043233709 0
1/3/2003 -0.015956902 0
1/6/2003 -0.015965862 0
1/7/2003 -0.005838428 0
1/8/2003 -0.014277507 0
1/9/2003 0.031148815 0
1/10/2003 -0.005254454 0
1/13/2003 -0.01807736 0
1/14/2003 0.036927495 0
1/15/2003 -0.010685792 0
1/16/2003 -0.014708033 0
1/17/2003 0.012913212 0
1/20/2003 0.006740632 0
1/21/2003 0.00902437 0
1/22/2003 0.005090055 0
1/23/2003 0.021528305 0
1/24/2003 0.014109949 0
1/27/2003 -0.028262677 0
1/28/2003 -0.00918571 0
1/29/2003 -0.004296257 0
1/30/2003 -0.006503159 0
1/31/2003 -0.023917877 1 hari sebelum libur imlek
2/3/2003 0.004172699 0
2/4/2003 0.04036635 0
2/5/2003 -0.006500652 0
2/6/2003 0.000348696 0
2/7/2003 2.05044E-05 0
2/10/2003 0.005679605 0
2/11/2003 -0.007604795 1 hari sebelum libur idul adha
2/27/2003 0.003955874 0
2/28/2003 -0.004773027 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
3/4/2003 -0.023755102 0
3/5/2003 -0.011455807 0
3/6/2003 0.020724074 0
3/28/2003 -0.01194161 0
3/31/2003 -0.018414647 0
4/1/2003 0.006059299 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2003 0.004050926 0
4/15/2003 0.025502038 0
4/16/2003 0.023868981 0
4/17/2003 0.008861609 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/21/2003 0.026633358 0
5/12/2003 0.01536706 0
5/13/2003 0.004532854 0
5/14/2003 -0.018105538 1 hari sebelum libur maulid & waisak
5/19/2003 -0.01973072 0
5/27/2003 -0.009303788 0
5/28/2003 0.018894345 0
5/29/2003 0.001777436 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
8/12/2003 1.62779E-05 0
8/13/2003 0.010694404 0
8/14/2003 -0.00552415 0
8/15/2003 0.004761288 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/19/2003 -0.002240418 0
8/20/2003 0.001825437 0
9/17/2003 0.009617352 0
9/18/2003 -0.008903237 0
9/19/2003 0.010107945 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/23/2003 0.00294998 0
11/20/2003 0.001109037 0
11/21/2003 0.032967803 1 hari sebelum libur idul fitri
12/1/2003 0.018299553 0
12/2/2003 0.006759009 0
12/3/2003 -0.001310946 0
12/22/2003 0.001303731 0
12/23/2003 0.009663131 0
12/24/2003 -0.002136644 1 hari sebelum libur natal
12/29/2003 0.006993804 0
12/30/2003 -0.008002114 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2004 0.005555344 0
1/5/2004 0.022502239 0
1/6/2004 -0.004712268 0
1/7/2004 -0.00159885 0
1/19/2004 -0.018022743 0
1/20/2004 0.006666239 0
1/21/2004 -0.005359227 1 hari sebelum libur imlek
1/23/2004 0.031805815 0
1/26/2004 0.024796807 0
1/27/2004 -0.035235712 0
1/28/2004 -0.32486508 0
1/29/2004 -0.023485306 0
1/30/2004 -0.00566352 1 hari sebelum libur idul adha
2/3/2004 0.447637129 0
2/4/2004 0.014713176 0
2/19/2004 0.02180641 0
2/20/2004 0.01331075 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/24/2004 -0.024443002 0
3/17/2004 0.014676415 0
3/18/2004 0.004942357 0
3/19/2004 0.003738993 1 hari sebelum libur nyepi
3/23/2004 -0.01082597 0
3/24/2004 0.006665098 0
4/6/2004 0.044948285 0
4/7/2004 -0.012079785 0
4/8/2004 0.002248967 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/12/2004 -0.018507288 0
4/13/2004 0.00882568 0
4/28/2004 0.002455899 0
4/29/2004 -0.01457537 0
4/30/2004 -0.027937392 1 hari sebelum libur maulid Nabi
5/4/2004 -0.011782736 0
5/5/2004 -0.034732432 0
5/17/2004 -0.075076675 0
5/18/2004 -0.003751044 0
5/19/2004 0.040130305 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2004 0.038389088 0
5/24/2004 0.008010316 0
5/31/2004 -0.003741684 0
6/1/2004 0.001904927 0
6/2/2004 -0.040575577 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2004 -0.04887853 0
6/7/2004 0.008464443 0
7/29/2004 -0.003442674 0
8/11/2004 0.012317233 0
8/12/2004 -0.006434664 0
8/13/2004 -0.004046373 0
8/16/2004 -0.005535313 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2004 0.001804937 0
8/19/2004 -0.003193406 0
9/8/2004 0.003413526 0
9/9/2004 0.004711904 0
9/10/2004 0.021205199 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/14/2004 0.011065363 0
9/15/2004 0.014693502 0
11/10/2004 0.030851754 0
11/11/2004 0.010500451 0
11/12/2004 0.013639156 1 hari sebelum libur idul fitri
11/22/2004 0.003702167 0
11/23/2004 0.035322042 0
12/21/2004 0.02496526 0
12/22/2004 0.013658302 0
12/23/2004 0.00536525 1 hari sebelum libur natal
12/27/2004 0.014550265 0
12/28/2004 0.010340332 0
12/29/2004 -0.004182797 0
12/30/2004 -0.004096102 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/3/2005 -0.015644163 0
1/4/2005 0.018126291 0
1/19/2005 0.012795532 0
1/20/2005 0.00490055 1 hari sebelum libur idul adha
1/24/2005 -0.003452097 0
1/25/2005 -0.00336573 0
2/3/2005 0.001186983 0
2/4/2005 -0.005092758 0
2/7/2005 -0.007224816 0
2/8/2005 0.000332163 1 hari sebelum imlek&tahun baru hijriah
2/11/2005 0.01830819 0
2/14/2005 0.012709823 0
3/9/2005 -0.007335792 0
3/10/2005 -0.007704181 1 hari sebelum libur nyepi
3/14/2005 -0.006683369 0
3/15/2005 0.002293594 0
3/23/2005 -0.016591282 0
3/24/2005 -0.02841753 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
3/28/2005 -0.0207601 0
3/29/2005 -0.021962765 0
4/19/2005 0.007438855 0
4/20/2005 0.016900988 0
4/21/2005 -0.029257523 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/25/2005 -0.039100278 0
4/26/2005 0.013343608 0
4/29/2005 -0.008744056 0
5/2/2005 0.001228169 0
5/3/2005 0.006249036 0
5/4/2005 0.01936671 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/6/2005 0.015350943 0
5/9/2005 0.015689238 0
5/19/2005 0.007426228 0
5/20/2005 0.004138509 0
5/23/2005 -0.005224481 1 hari sebelum libur waisak
5/25/2005 -0.001783105 0
5/26/2005 0.005989327 0
7/5/2005 -0.014366866 0
8/11/2005 -0.003072614 0
8/12/2005 -0.015137855 0
8/15/2005 -0.030847508 0
8/16/2005 0.001566939 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2005 -0.009518518 0
8/19/2005 -0.02006879 0
8/30/2005 0.044970059 0
8/31/2005 0.004533338 0
9/1/2005 -0.004647948 1 hari sebelum libur isra mi'raj
10/31/2005 0.01577306 0
11/1/2005 -0.014414764 1 hari sebelum libur idul fitri
11/9/2005 -0.014591356 0
11/10/2005 -0.019306092 0
11/11/2005 -0.009218753 0
12/21/2005 -0.011806033 0
12/22/2005 0.013917653 0
12/23/2005 -0.006989063 1 hari sebelum libur natal
12/27/2005 0.002502149 0
12/28/2005 0.0064771 0
12/29/2005 0.000129317 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2006 0.004335359 0
1/3/2006 0.024233796 0
1/4/2006 0.041575784 0
1/5/2006 -0.012791936 0
1/6/2006 0.007607789 0
1/9/2006 0.026576082 1 hari sebelum libur idul adha
1/11/2006 -0.001710115 0
1/12/2006 -0.00834935 0
1/13/2006 -0.007640181 0
1/24/2006 0.009014218 0
1/25/2006 0.019608563 0
1/26/2006 -0.006275985 0
1/27/2006 0.005358489 1 hari sebelum libur imlek
1/30/2006 -0.000742872 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/1/2006 0.005774172 0
2/2/2006 -0.000222465 0
3/24/2006 0.005644634 0
3/27/2006 0.003208399 0
3/28/2006 0.016582939 0
3/29/2006 -0.003824511 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2006 0.012467061 0
4/4/2006 0.003533689 0
4/5/2006 0.036153716 0
4/6/2006 0.014462729 0
4/7/2006 0.005334124 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/11/2006 -0.012021403 0
4/12/2006 -0.000447532 0
4/13/2006 0.019680748 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/17/2006 0.000432727 0
4/18/2006 0.021639707 0
4/19/2006 0.038415321 0
5/10/2006 -0.003023359 0
5/11/2006 0.018778806 1 hari sebelum libur waisak
5/12/2006 -0.02606323 0
5/15/2006 -0.073720786 0
5/16/2006 0.001355164 0
5/17/2006 0.045274458 0
5/23/2006 0.024970415 0
5/24/2006 -6.14859E-05 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/29/2006 -0.014525231 0
5/30/2006 0.028528841 0
8/14/2006 0.012591055 0
8/15/2006 0.007374318 0
8/16/2006 0.002796317 1 hari sebelum libur kemerdekaan&isra
mi'raj
8/22/2006 0.001958983 0
8/23/2006 0.002528324 0
10/17/2006 0.003574088 0
10/18/2006 0.001642889 0
10/19/2006 0.001275119 0
10/20/2006 -0.005733369 1 hari sebelum idul fitri
10/30/2006 -0.000871608 0
10/31/2006 0.00484058 0
11/1/2006 0.007310592 0
12/21/2006 0.012853902 0
12/22/2006 0.004391272 1 hari sebelum libur natal
12/26/2006 -0.007121621 0
12/27/2006 0.010176822 0
12/28/2006 0.000484341 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2007 0.014068143 0
1/3/2007 -0.005556829 0
1/4/2007 0.006816829 0
1/5/2007 0.01088076 0
1/16/2007 0.010352309 0
1/17/2007 0.002435093 0
1/18/2007 0.004234982 0
1/19/2007 0.00634539 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
1/22/2007 0.024408871 0
1/23/2007 -0.004315288 0
1/24/2007 -0.006306605 0
2/14/2007 0.017456166 0
2/15/2007 0.020276072 0
2/16/2007 -0.00617954 1 hari sebelum libur imlek
2/19/2007 -0.000946974 0
2/20/2007 0.000917781 0
3/13/2007 -0.000654636 0
3/14/2007 -0.023739761 0
3/15/2007 0.003531823 0
3/16/2007 -0.001529044 1 hari sebelum libur nyepi
3/20/2007 -0.003794722 0
3/21/2007 0.013673432 0
3/27/2007 0.002536452 0
3/29/2007 -0.003344754 0
3/30/2007 0.008428258 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/2/2007 0.017495694 0
4/3/2007 0.03449426 0
4/4/2007 0.014239448 0
4/5/2007 -0.02267961 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/9/2007 0.013807032 0
4/10/2007 0.01384885 0
4/11/2007 -0.011628676 0
4/12/2007 0.004707153 0
5/10/2007 0.009881163 0
5/11/2007 -0.009896637 0
5/14/2007 0.00751706 0
5/15/2007 0.007042729 0
5/16/2007 0.018300934 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2007 0.008008034 0
5/22/2007 -0.006156269 0
5/28/2007 0.011665555 0
5/29/2007 -0.014014306 0
5/30/2007 -0.007708331 0
5/31/2007 0.024313552 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2007 0.014195925 0
6/26/2007 -0.003344183 0
8/9/2007 -0.010326864 0
8/10/2007 -0.021497174 1 hari sebelum libur isra mi'raj
8/13/2007 -0.001744291 0
8/14/2007 -0.024208197 0
8/15/2007 -0.062435336 0
8/16/2007 -0.052209631 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/20/2007 0.058887042 0
8/21/2007 -0.02406338 0
8/22/2007 0.033106716 0
10/9/2007 0.003791586 0
10/10/2007 0.014226829 0
10/11/2007 0.005884288 1 hari sebelum libur idul fitri
10/17/2007 -0.015969043 0
10/18/2007 -0.023867811 0
10/19/2007 -0.0266416 0
10/22/2007 -0.038823557 0
10/23/2007 0.039393033 0
12/14/2007 -0.009199608 0
12/17/2007 -0.027946072 0
12/18/2007 -0.018803605 0
12/19/2007 0.00416988 1 hari sebelum libur idul adha & natal
12/26/2007 0.027999129 0
12/27/2007 0.008452451 0
12/28/2007 -0.005021326 0
INFRASTRUCTURE
TANGGAL RETRUN dum KETERANGAN
12/27/2002 -0.013447889 1 hari sebelum tahun baru masehi
1/2/2003 -0.034340734 0
1/3/2003 -0.000592166 0
1/29/2003 -0.01132398 0
1/30/2003 0.012443066 0
1/31/2003 -0.013399421 1 hari sebelum libur imlek
2/3/2003 0.00704948 0
2/4/2003 0.006911524 0
2/5/2003 -0.026004312 0
2/6/2003 0.006216119 0
2/7/2003 0.009706558 0
2/10/2003 0.019786748 0
2/11/2003 -0.015775154 1 hari sebelum libur idul adha
2/13/2003 0.014193949 0
2/14/2003 0.033310911 0
2/26/2003 -0.001089489 0
2/27/2003 -0.00141788 0
2/28/2003 -0.003503525 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
3/4/2003 -0.016989022 0
3/5/2003 -0.01867211 0
3/28/2003 0.002546196 0
3/31/2003 -0.026001601 0
4/1/2003 0.006112182 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2003 0.006850057 0
4/4/2003 9.120873027 0
4/15/2003 0.013958365 0
4/16/2003 0.004438569 0
4/17/2003 -0.010455498 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/21/2003 0.009607454 0
4/22/2003 -0.017442374 0
5/12/2003 0.014727739 0
5/13/2003 -0.000259303 0
5/14/2003 -0.014251365 1 hari sebelum libur maulid & waisak
5/19/2003 -0.02700896 0
5/28/2003 0.04894097 0
5/29/2003 0.004221678 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
8/12/2003 -0.000133173 0
8/13/2003 0.014821118 0
8/14/2003 0.004608161 0
8/15/2003 0.039338075 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/19/2003 0.019259777 0
8/20/2003 0.0047959 0
9/17/2003 0.018074594 0
9/18/2003 -0.002654704 0
9/19/2003 0.001830341 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/23/2003 0.02793633 0
9/24/2003 0.074770426 0
11/20/2003 0.020602927 0
11/21/2003 0.022647194 1 hari sebelum libur idul fitri
12/1/2003 0.003481124 0
12/2/2003 0.003646817 0
12/3/2003 0.016740721 0
12/22/2003 0.013160151 0
12/23/2003 -0.019754131 0
12/24/2003 0.018641524 1 hari sebelum libur natal
12/29/2003 0.028606403 0
12/30/2003 0.012857247 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2004 0.035777391 0
1/5/2004 0.058258654 0
1/6/2004 0.033229577 0
1/19/2004 0.023223466 0
1/20/2004 0.002626524 0
1/21/2004 0.014594015 1 hari sebelum libur imlek
1/23/2004 0.008900872 0
1/29/2004 -0.003267246 0
1/30/2004 -0.026531077 1 hari sebelum libur idul adha
2/3/2004 -0.039648752 0
2/4/2004 -0.006073056 0
2/18/2004 0.009762437 0
2/19/2004 -0.008953935 0
2/20/2004 0.006734553 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/24/2004 -0.02596754 0
2/25/2004 -0.000973045 0
3/17/2004 0.039272669 0
3/18/2004 -0.005355967 0
3/19/2004 0.025773553 1 hari sebelum libur nyepi
3/23/2004 -0.025484367 0
3/24/2004 -0.427724006 0
3/25/2004 0.736211394 0
4/8/2004 0.00679734 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/12/2004 -0.022897033 0
4/13/2004 0.006778852 0
4/27/2004 -0.007965041 0
4/28/2004 -0.014435859 0
4/29/2004 -0.016678552 0
4/30/2004 -0.037274156 1 hari sebelum libur maulid Nabi
5/4/2004 0.01100611 0
5/17/2004 -0.088960893 0
5/18/2004 0.015224128 0
5/19/2004 0.085331049 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2004 0.025959513 0
5/24/2004 0.022703162 0
5/31/2004 -0.000543 0
6/1/2004 -0.005867581 0
6/2/2004 -0.013192943 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2004 -0.050695951 0
6/7/2004 -0.003958359 0
7/21/2004 0.018793792 0
8/12/2004 -0.012296938 0
8/13/2004 -0.001152128 0
8/16/2004 -0.002228447 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2004 0.007584992 0
8/19/2004 0.005225427 0
9/8/2004 0.000781352 0
9/9/2004 -0.019137523 0
9/10/2004 0.011162695 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/14/2004 0.020990426 0
9/15/2004 -0.001191552 0
11/9/2004 0.014044077 0
11/10/2004 0.015127256 0
11/11/2004 0.001993641 0
11/12/2004 0.006400327 1 hari sebelum libur idul fitri
11/22/2004 0.033093192 0
11/23/2004 0.016520718 0
12/21/2004 -0.002196806 0
12/22/2004 -0.000908328 0
12/23/2004 -0.004307944 1 hari sebelum libur natal
12/27/2004 0.013324424 0
12/28/2004 -0.000719075 0
12/29/2004 0.004684813 0
12/30/2004 -0.011715372 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/3/2005 0.015426762 0
1/4/2005 0.007388893 0
1/18/2005 -0.01309067 0
1/19/2005 0.008802651 0
1/20/2005 0.062326599 1 hari sebelum libur idul adha
1/24/2005 -0.063492238 0
1/25/2005 -0.009855756 0
2/4/2005 -0.004810742 0
2/7/2005 -0.005317397 0
2/8/2005 -0.010910339 1 hari sebelum imlek&tahun baru hijriah
2/11/2005 0.013865132 0
3/8/2005 0.010482631 0
3/9/2005 0.009702217 0
3/10/2005 -0.02718529 1 hari sebelum libur nyepi
3/14/2005 -0.016489704 0
3/15/2005 -0.000207305 0
3/22/2005 0.011535985 0
3/23/2005 0.008660964 0
3/24/2005 -0.0227929 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
3/28/2005 0.002808305 0
3/29/2005 -0.017098246 0
4/18/2005 -0.029329712 0
4/19/2005 -0.010237302 0
4/20/2005 -0.001699238 0
4/21/2005 -0.013584867 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/25/2005 -0.007753657 0
4/26/2005 0.008133128 0
5/2/2005 -0.008126694 0
5/3/2005 0.001505574 0
5/4/2005 0.025710633 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/6/2005 0.03997108 0
5/9/2005 0.026213553 0
5/10/2005 -0.012338224 0
5/19/2005 0.017331403 0
5/20/2005 0.011662326 0
5/23/2005 0.006106137 1 hari sebelum libur waisak
5/25/2005 0.000564783 0
5/26/2005 0.000654903 0
8/12/2005 -0.022459186 0
8/15/2005 -0.031848257 0
8/16/2005 -0.005749174 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2005 -0.02200273 0
8/19/2005 0.00498396 0
8/31/2005 0.024080615 0
9/1/2005 -0.019086541 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/5/2005 0.002888727 0
9/6/2005 0.01998247 0
10/28/2005 -0.003169736 0
10/31/2005 -0.007437702 0
11/1/2005 0.012553 1 hari sebelum libur idul fitri
11/9/2005 -0.014008862 0
12/22/2005 -0.000887445 0
12/23/2005 -0.009078323 1 hari sebelum libur natal
12/27/2005 0.003610731 0
12/28/2005 -0.007514162 0
12/29/2005 -0.001081579 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2006 0.02740711 0
1/3/2006 0.00522405 0
1/4/2006 0.009304459 0
1/5/2006 -0.002203233 0
1/6/2006 0.011798888 0
1/9/2006 0.014822287 1 hari sebelum libur idul adha
1/11/2006 0.039217433 0
1/12/2006 0.000198167 0
1/25/2006 0.026914284 0
1/26/2006 -0.017540588 0
1/27/2006 0.009801867 1 hari sebelum libur imlek
1/30/2006 0.003728384 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/1/2006 0.012801879 0
2/2/2006 -0.005661253 0
3/27/2006 0.002918182 0
3/28/2006 0.009023071 0
3/29/2006 -0.0084603 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2006 0.006463034 0
4/4/2006 -0.005340364 0
4/5/2006 0.003769711 0
4/6/2006 0.006300611 0
4/7/2006 -0.00288489 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/11/2006 0.005777641 0
4/12/2006 0.017990267 0
4/13/2006 -0.005351385 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/17/2006 0.006275138 0
4/18/2006 0.018444308 0
4/19/2006 0.021803073 0
5/9/2006 0.036844697 0
5/10/2006 0.011133862 0
5/11/2006 -0.002470235 1 hari sebelum libur waisak
5/12/2006 -0.012894709 0
5/15/2006 -0.053346232 0
5/22/2006 -0.058402605 0
5/23/2006 0.004118482 0
5/24/2006 0.005149963 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/29/2006 -0.1414622 0
5/30/2006 0.020615121 0
6/21/2006 1.20611E-05 0
8/11/2006 0.022524292 0
8/14/2006 0.005441424 0
8/15/2006 0.008682431 0
8/16/2006 0.01844996 1
hari sebelum libur kemerdekaan&isra
mi'raj
8/22/2006 -0.008800729 0
8/23/2006 -0.003153157 0
10/18/2006 0.001317132 0
10/19/2006 0.004103493 0
10/20/2006 0.004122046 1 hari sebelum idul fitri
10/30/2006 -0.004201481 0
10/31/2006 0.006622944 0
12/20/2006 0.015596502 0
12/21/2006 0.01427975 0
12/22/2006 -0.009311923 1 hari sebelum libur natal
12/26/2006 0.004858203 0
12/27/2006 0.013609562 0
12/28/2006 0.008906764 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2007 0.018855038 0
1/3/2007 -0.004687263 0
1/17/2007 -0.004021758 0
1/18/2007 0.004891274 0
1/19/2007 0.017680989 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
1/22/2007 0.006372176 0
1/23/2007 -0.00456202 0
2/14/2007 0.021543174 0
2/15/2007 0.021830468 0
2/16/2007 0.00827748 1 hari sebelum libur imlek
2/19/2007 0.001022669 0
2/20/2007 0.00222337 0
3/14/2007 -0.020813542 0
3/15/2007 0.008134314 0
3/16/2007 0.012867597 1 hari sebelum libur nyepi
3/20/2007 -0.013164286 0
3/21/2007 0.024194303 0
3/28/2007 -0.000937807 0
3/29/2007 0.00134633 0
3/30/2007 0.010447375 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/2/2007 0.005711655 0
4/3/2007 0.01397458 0
4/4/2007 0.022452161 0
4/5/2007 -0.010666765 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/9/2007 0.008224488 0
5/15/2007 -0.005142978 0
5/16/2007 0.005014851 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2007 -0.006022298 0
5/22/2007 -0.004272392 0
5/29/2007 -0.017001976 0
5/30/2007 -6.7143E-05 0
5/31/2007 0.011527888 1 hari sebelum libur waisak
8/9/2007 -0.012043809 0
8/10/2007 -0.005106042 1 hari sebelum libur isra mi'raj
8/13/2007 0.003839654 0
8/14/2007 -0.01000593 0
8/15/2007 -0.064612418 0
8/16/2007 -0.041811814 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/20/2007 0.074334885 0
8/21/2007 -0.033008513 0
8/22/2007 0.034724059 0
10/8/2007 0.002640534 0
10/9/2007 0.000517857 0
10/10/2007 0.002218989 0
10/11/2007 0.017378134 1 hari sebelum libur idul fitri
10/17/2007 -0.022926689 0
12/5/2007 0.021755814 0
12/17/2007 -0.034032398 0
12/18/2007 -0.010077136 0
12/19/2007 0.001882893 1 hari sebelum libur idul adha & natal
12/26/2007 0.013601233 0
12/27/2007 -0.002025921 0
12/28/2007 0.003042182 0
MINING
TANGGAL RETRUN dum KETERANGAN
12/27/2002 -0.043908535 1 hari sebelum tahun baru masehi
1/2/2003 -0.050583945 0
1/3/2003 0.005773095 0
1/6/2003 -0.023555904 0
1/7/2003 0.000452187 0
1/8/2003 -0.016124476 0
1/9/2003 0.010232911 0
1/10/2003 0.007093892 0
1/13/2003 0.023344283 0
1/14/2003 0.062798522 0
1/15/2003 0.016191307 0
1/16/2003 -0.006240552 0
1/17/2003 0.024307019 0
1/20/2003 0.010936967 0
1/21/2003 0.003374623 0
1/22/2003 0.020278558 0
1/23/2003 0.012206473 0
1/24/2003 -0.017365734 0
1/27/2003 -0.028560845 0
1/28/2003 0.005749664 0
1/29/2003 -0.013468887 0
1/30/2003 0.011104257 0
1/31/2003 -0.010122126 1 hari sebelum libur imlek
2/3/2003 0.0216941 0
2/4/2003 -0.00399549 0
2/5/2003 0.034147552 0
2/6/2003 0.037465554 0
2/7/2003 -0.044488251 0
2/10/2003 0.018664523 0
2/11/2003 0.014148387 1 hari sebelum libur idul adha
2/13/2003 -0.024854911 0
2/14/2003 0.015431505 0
2/26/2003 0.027227109 0
2/27/2003 0.002414651 0
2/28/2003 -0.006689149 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
3/4/2003 -0.025649635 0
3/5/2003 -0.023347756 0
3/6/2003 0.021867189 0
3/7/2003 -0.003798343 0
3/28/2003 0.017474793 0
3/31/2003 -0.021294363 0
4/1/2003 -0.015197194 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2003 -0.009530502 0
4/4/2003 0.00341151 0
4/15/2003 -0.007482948 0
4/16/2003 -0.000447977 0
4/17/2003 -0.000114428 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/21/2003 0.016002747 0
4/22/2003 -0.021401417 0
5/12/2003 0.008270369 0
5/13/2003 -0.002791799 0
5/14/2003 -0.006847356 1 hari sebelum libur maulid & waisak
5/19/2003 -0.006423291 0
5/20/2003 0.0087398 0
5/28/2003 0.001664198 0
5/29/2003 -0.012086468 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
6/2/2003 0.016475698 0
6/3/2003 0.01388144 0
8/13/2003 0.000195762 0
8/14/2003 0.00225082 0
8/15/2003 0.0197074 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/19/2003 0.024369614 0
8/20/2003 0.051638182 0
9/17/2003 0.005366965 0
9/18/2003 -0.001329829 0
9/19/2003 0.033163184 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/23/2003 0.012409857 0
11/13/2003 -0.016442401 0
11/20/2003 -0.013957661 0
11/21/2003 0.010789203 1 hari sebelum libur idul fitri
12/1/2003 0.047073985 0
12/2/2003 0.025786054 0
12/22/2003 0.053808163 0
12/23/2003 0.046879551 0
12/24/2003 0.022703508 1 hari sebelum libur natal
12/29/2003 0.043942506 0
12/30/2003 -0.003758824 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2004 0.042627455 0
1/5/2004 0.0255994 0
1/19/2004 -0.005201986 0
1/20/2004 0.016210793 0
1/21/2004 0.005100341 1 hari sebelum libur imlek
1/23/2004 0.002073176 0
1/26/2004 -0.023813247 0
1/28/2004 -0.004780421 0
1/29/2004 -0.002654665 0
1/30/2004 -0.028790541 1 hari sebelum libur idul adha
2/3/2004 -0.005361974 0
2/18/2004 0.023667535 0
2/19/2004 -0.000488774 0
2/20/2004 0.015643131 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/24/2004 0.007232628 0
3/11/2004 -0.036118843 0
3/17/2004 0.018503366 0
3/18/2004 0.02027639 0
3/19/2004 0.044798523 1 hari sebelum libur nyepi
3/23/2004 0.00469958 0
4/1/2004 -0.020656519 0
4/2/2004 0.035037073 0
4/6/2004 -0.003879995 0
4/7/2004 0.008581927 0
4/8/2004 -0.00518849 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/12/2004 2.47443E-05 0
4/28/2004 -0.019173418 0
4/29/2004 -0.055668604 0
4/30/2004 -0.045785362 1 hari sebelum libur maulid Nabi
5/4/2004 -0.02854986 0
5/18/2004 -0.000386966 0
5/19/2004 0.108619638 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2004 0.047440116 0
6/1/2004 -0.061674993 0
6/2/2004 0.03676736 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2004 -0.030546953 0
8/13/2004 -0.022965776 0
8/16/2004 -0.018119144 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2004 0.015144765 0
9/8/2004 0.001559778 0
9/9/2004 -0.021918852 0
9/10/2004 0.02228866 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/14/2004 0.045880959 0
9/15/2004 0.018358968 0
11/11/2004 0.019505444 0
11/12/2004 0.00207806 1 hari sebelum libur idul fitri
11/22/2004 -0.009760708 0
12/21/2004 0.02140705 0
12/22/2004 0.015438249 0
12/23/2004 -0.005407777 1 hari sebelum libur natal
12/27/2004 0.00117649 0
12/28/2004 -0.002127842 0
12/29/2004 -0.001151035 0
12/30/2004 0.005311506 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/3/2005 -0.003807337 0
1/4/2005 0.011105956 0
1/18/2005 0.016640389 0
1/19/2005 0.006924505 0
1/20/2005 0.021919961 1 hari sebelum libur idul adha
1/24/2005 0.003044797 0
1/25/2005 -0.001388244 0
2/4/2005 -0.00921645 0
2/7/2005 -0.006330527 0
2/8/2005 0.00018306 1 hari sebelum imlek&tahun baru hijriah
2/11/2005 0.007803099 0
2/14/2005 0.012006013 0
3/9/2005 0.004098104 0
3/10/2005 -0.002653553 1 hari sebelum libur nyepi
3/14/2005 0.009131751 0
3/15/2005 -0.005023296 0
3/24/2005 -0.032552387 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
3/28/2005 -0.020937401 0
3/29/2005 -0.040544847 0
4/20/2005 -0.006548485 0
4/21/2005 -0.020271331 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/25/2005 -0.045403067 0
5/3/2005 0.015447031 0
5/4/2005 0.005392993 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/6/2005 0.027326022 0
5/9/2005 0.010018544 0
5/19/2005 0.018335031 0
5/20/2005 -0.006675113 0
5/23/2005 -0.008840454 1 hari sebelum libur waisak
5/25/2005 0.004178822 0
8/12/2005 -0.002772601 0
8/15/2005 -0.02877668 0
8/16/2005 0.010353005 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2005 -0.01294202 0
8/19/2005 -0.005963465 0
8/31/2005 0.011893804 0
9/1/2005 -0.006882093 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/5/2005 0.02234212 0
9/6/2005 -0.004016977 0
10/31/2005 0.001295431 0
11/1/2005 0.003966966 1 hari sebelum libur idul fitri
11/9/2005 -0.040568447 0
11/10/2005 -0.014240617 0
12/21/2005 -0.002612486 0
12/22/2005 -4.47607E-05 0
12/23/2005 0.001909874 1 hari sebelum libur natal
12/27/2005 0.006018205 0
12/28/2005 0.002116881 0
12/29/2005 -0.00769626 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2006 -0.001774821 0
1/3/2006 0.003826047 0
1/4/2006 0.027104476 0
1/5/2006 0.025543856 0
1/6/2006 0.003206304 0
1/9/2006 0.012234365 1 hari sebelum libur idul adha
1/11/2006 -0.001891987 0
1/26/2006 0.025798544 0
1/27/2006 -0.005080499 1 hari sebelum libur imlek
1/30/2006 0.004853853 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/1/2006 0.007569009 0
2/2/2006 0.011798554 0
3/27/2006 -0.004416023 0
3/28/2006 -0.004656734 0
3/29/2006 -0.012530712 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2006 0.006755979 0
4/4/2006 -0.003705817 0
4/5/2006 0.01021088 0
4/6/2006 0.001517208 0
4/7/2006 0.029565809 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/11/2006 -0.00244679 0
4/12/2006 0.010713134 0
4/13/2006 0.004769684 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/17/2006 0.006591708 0
4/18/2006 0.03266855 0
5/9/2006 -0.005623755 0
5/10/2006 0.023991875 0
5/11/2006 0.016111935 1 hari sebelum libur waisak
5/12/2006 -0.005080648 0
5/23/2006 0.000440308 0
5/24/2006 0.004739798 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/29/2006 0.023842372 0
5/30/2006 0.037742991 0
8/14/2006 0.009916641 0
8/15/2006 0.007026937 0
8/16/2006 -0.003031051 1
hari sebelum libur kemerdekaan&isra
mi'raj
8/22/2006 0.000460569 0
8/23/2006 0.007753381 0
8/24/2006 -0.019111577 0
10/18/2006 -0.008527122 0
10/19/2006 -0.001232103 0
10/20/2006 0.008802824 1 hari sebelum idul fitri
10/30/2006 0.044276328 0
10/31/2006 -0.006040712 0
12/20/2006 0.018906191 0
12/21/2006 0.004250761 0
12/22/2006 0.006480159 1 hari sebelum libur natal
12/26/2006 0.002431161 0
12/27/2006 0.012696781 0
12/28/2006 0.001304725 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2007 0.026309106 0
1/3/2007 -0.022133822 0
1/4/2007 -0.010489384 0
1/17/2007 0.002211237 0
1/18/2007 0.046122009 0
1/19/2007 0.03256841 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
1/22/2007 0.030908403 0
1/23/2007 0.004966297 0
2/14/2007 0.030583716 0
2/15/2007 0.039576771 0
2/16/2007 0.014757133 1 hari sebelum libur imlek
2/19/2007 -0.001839385 0
2/20/2007 0.003985658 0
2/21/2007 0.010516306 0
3/14/2007 -0.015913217 0
3/15/2007 0.035647839 0
3/16/2007 0.025840054 1 hari sebelum libur nyepi
3/20/2007 0.011542506 0
3/21/2007 -0.020341156 0
3/28/2007 -0.018907391 0
3/29/2007 0.043273941 0
3/30/2007 0.027069353 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/2/2007 0.01395335 0
4/3/2007 0.035254124 0
4/4/2007 0.030975759 0
4/5/2007 -0.009924439 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/9/2007 0.007389878 0
4/10/2007 0.011471056 0
5/14/2007 0.01502772 0
5/15/2007 -0.007814278 0
5/16/2007 0.023729991 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2007 0.019471943 0
5/22/2007 0.013849347 0
5/30/2007 -0.002887746 0
5/31/2007 0.020796053 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2007 0.018800503 0
8/8/2007 0.050531692 0
8/9/2007 -0.009932752 0
8/10/2007 -0.019297056 1 hari sebelum libur isra mi'raj
8/13/2007 0.010644294 0
8/14/2007 -0.015538397 0
8/15/2007 -0.093021674 0
8/16/2007 -0.095961088 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/20/2007 0.106077326 0
9/6/2007 0.017420753 0
10/9/2007 0.027826354 0
10/10/2007 0.054844756 0
10/11/2007 0.062050734 1 hari sebelum libur idul fitri
10/17/2007 0.053518898 0
10/18/2007 -0.006575344 0
12/17/2007 -0.031971734 0
12/18/2007 0.014094169 0
12/19/2007 0.001072731 1 hari sebelum libur idul adha & natal
12/26/2007 0.026922138 0
12/27/2007 0.018213567 0
12/28/2007 -0.003193961 0
MISCELLANEOUS INDUSTRY
TANGGAL RETRUN dum KETERANGAN
12/27/2002 -0.024334348 1 hari sebelum tahun baru masehi
1/2/2003 -0.035335368 0
1/3/2003 0.026595932 0
1/6/2003 -0.006725944 0
1/7/2003 -0.015008017 0
1/8/2003 -0.047888413 0
1/9/2003 0.028906356 0
1/10/2003 0.003096345 0
1/13/2003 -0.004099826 0
1/14/2003 0.024257438 0
1/15/2003 0.005316104 0
1/16/2003 0.003881735 0
1/17/2003 0.004584501 0
1/20/2003 -0.001578814 0
1/21/2003 -0.008841488 0
1/22/2003 0.010271221 0
1/23/2003 0.003976808 0
1/24/2003 -0.017509013 0
1/27/2003 -0.046837203 0
1/28/2003 -0.009452584 0
1/29/2003 -0.006819813 0
1/30/2003 -0.004673305 0
1/31/2003 -0.001151901 1 hari sebelum libur imlek
2/3/2003 0.028805656 0
2/4/2003 0.024867802 0
2/5/2003 1.18885E-05 0
2/6/2003 0.005551857 0
2/7/2003 0.003889671 0
2/10/2003 -0.00558225 0
2/11/2003 -0.005305668 1 hari sebelum libur idul adha
2/13/2003 0.00903679 0
2/14/2003 0.005675583 0
2/17/2003 0.006241934 0
2/18/2003 0.00262354 0
2/27/2003 0.007693708 0
2/28/2003 0.009332964 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
3/4/2003 0.001026082 0
3/5/2003 -0.006674613 0
3/28/2003 0.043547343 0
3/31/2003 -0.0177071 0
4/1/2003 0.006659395 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2003 0.011268891 0
4/15/2003 0.004434288 0
4/16/2003 0.025350672 0
4/17/2003 0.000783755 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/21/2003 -0.002135839 0
4/22/2003 -0.00921396 0
4/23/2003 0.002335199 0
5/12/2003 0.000882709 0
5/13/2003 -0.00783828 0
5/14/2003 -0.02341097 1 hari sebelum libur maulid & waisak
5/19/2003 -0.031949274 0
5/28/2003 0.007707723 0
5/29/2003 -0.010909056 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
6/2/2003 0.008119786 0
8/14/2003 -0.015694169 0
8/15/2003 0.008795932 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/19/2003 -0.002233777 0
9/17/2003 0.008045701 0
9/18/2003 0.001812427 0
9/19/2003 -0.000620037 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/23/2003 -0.002813143 0
9/24/2003 0.008130844 0
11/19/2003 -0.001536045 0
11/20/2003 0.004020838 0
11/21/2003 0.001723778 1 hari sebelum libur idul fitri
12/1/2003 0.01024665 0
12/2/2003 0.003320687 0
12/22/2003 0.016796419 0
12/23/2003 0.007202266 0
12/24/2003 0.009619091 1 hari sebelum libur natal
12/29/2003 0.013223087 0
12/30/2003 -0.001242525 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2004 0.015410423 0
1/5/2004 0.039221886 0
1/19/2004 -0.018140556 0
1/20/2004 0.008678666 0
1/21/2004 -0.003777183 1 hari sebelum libur imlek
1/23/2004 0.007991096 0
1/29/2004 -0.02346395 0
1/30/2004 0.003777897 1 hari sebelum libur idul adha
2/3/2004 -0.024642025 0
2/19/2004 0.001974495 0
2/20/2004 -0.002859598 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/24/2004 -0.014108679 0
3/18/2004 0.006943355 0
3/19/2004 0.00878102 1 hari sebelum libur nyepi
3/23/2004 -0.009005808 0
3/24/2004 0.000358518 0
4/8/2004 0.009965186 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/12/2004 -0.011650573 0
4/13/2004 0.004355739 0
4/28/2004 0.006526747 0
4/29/2004 -0.033177933 0
4/30/2004 -0.016197497 1 hari sebelum libur maulid Nabi
5/4/2004 0.032178291 0
5/5/2004 -0.037959839 0
5/6/2004 -0.017956369 0
5/17/2004 -0.077029459 0
5/18/2004 0.030297904 0
5/19/2004 0.036209391 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2004 0.016660882 0
6/1/2004 -0.006404541 0
6/2/2004 -0.016480969 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2004 -0.01627815 0
8/12/2004 -0.009204442 0
8/13/2004 0.003270063 0
8/16/2004 0.001985273 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2004 0.00377046 0
8/19/2004 -0.004868456 0
9/8/2004 -0.006570401 0
9/9/2004 -0.002395028 0
9/10/2004 0.023179927 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/14/2004 -0.000101137 0
9/15/2004 0.012272586 0
9/16/2004 -0.003523895 0
9/17/2004 0.012627934 0
11/12/2004 0.002153519 1 hari sebelum libur idul fitri
11/22/2004 -0.004762715 0
11/23/2004 0.017296189 0
12/21/2004 -0.000110551 0
12/22/2004 0.015468287 0
12/23/2004 -0.001529488 1 hari sebelum libur natal
12/27/2004 0.000903521 0
12/28/2004 -0.007631489 0
12/29/2004 0.015552872 0
12/30/2004 -0.011572239 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/3/2005 -0.002432165 0
1/4/2005 0.018272659 0
1/20/2005 0.011391662 1 hari sebelum libur idul adha
1/24/2005 -0.021176846 0
2/7/2005 -0.010585657 0
2/8/2005 -0.007028518 1 hari sebelum imlek&tahun baru hijriah
2/11/2005 -0.000198366 0
2/14/2005 -0.005192404 0
3/9/2005 -0.001905457 0
3/10/2005 -0.002360417 1 hari sebelum libur nyepi
3/14/2005 -0.015535087 0
3/23/2005 -0.003143446 0
3/24/2005 -0.01318033 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
3/28/2005 -0.002755649 0
3/29/2005 -0.040049325 0
3/30/2005 0.008302782 0
3/31/2005 0.009866417 0
4/20/2005 0.013491009 0
4/21/2005 -0.013042053 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/25/2005 -0.020915592 0
5/2/2005 0.008425561 0
5/3/2005 0.001177698 0
5/4/2005 0.008840869 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/6/2005 0.009915625 0
5/20/2005 -0.006973911 0
5/23/2005 -0.022677235 1 hari sebelum libur waisak
5/25/2005 0.006087048 0
8/12/2005 -0.006841252 0
8/15/2005 -0.023907479 0
8/16/2005 -0.02164205 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2005 -0.00939875 0
8/19/2005 -0.029789359 0
8/31/2005 0.011319447 0
9/1/2005 -0.013310428 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/5/2005 -0.011435379 0
9/6/2005 0.01710023 0
10/28/2005 -0.023088241 0
10/31/2005 0.019254774 0
11/1/2005 -0.004751856 1 hari sebelum libur idul fitri
11/9/2005 -0.015523624 0
11/10/2005 -0.015696098 0
12/22/2005 -0.006538538 0
12/23/2005 0.00527304 1 hari sebelum libur natal
12/27/2005 0.004311471 0
12/28/2005 -3.85451E-05 0
12/29/2005 -0.013852685 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2006 -0.006009792 0
1/3/2006 0.01030791 0
1/4/2006 0.022468411 0
1/5/2006 0.01725426 0
1/6/2006 0.012368028 0
1/9/2006 0.028874277 1 hari sebelum libur idul adha
1/11/2006 0.014159968 0
1/12/2006 -0.00257724 0
1/25/2006 0.017548457 0
1/26/2006 -0.007339966 0
1/27/2006 0.007653686 1 hari sebelum libur imlek
1/30/2006 -0.004749008 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/1/2006 0.016226549 0
2/2/2006 -0.006534068 0
3/27/2006 -0.021070638 0
3/28/2006 0.03803892 0
3/29/2006 -0.009359891 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2006 -0.004227956 0
4/4/2006 0.012428268 0
4/5/2006 0.003330756 0
4/6/2006 -0.029836972 0
4/7/2006 -0.003375617 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/11/2006 0.024960384 0
4/12/2006 -0.001093988 0
4/13/2006 0.043250802 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/17/2006 -0.000689733 0
4/18/2006 0.026180192 0
5/9/2006 0.043293203 0
5/10/2006 -0.018966081 0
5/11/2006 0.000550778 1 hari sebelum libur waisak
5/12/2006 -0.031210661 0
5/15/2006 -0.057239384 0
5/23/2006 0.025635465 0
5/24/2006 -0.033565595 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/29/2006 -0.006304156 0
5/30/2006 0.033108378 0
8/14/2006 0.031445641 0
8/15/2006 0.006892503 0
8/16/2006 0.035585571 1
hari sebelum libur kemerdekaan&isra
mi'raj
8/22/2006 0.000363533 0
10/19/2006 0.009039668 0
10/20/2006 0.009960377 1 hari sebelum idul fitri
10/30/2006 -0.002107604 0
10/31/2006 -0.005021642 0
12/20/2006 0.013284916 0
12/21/2006 0.018340844 0
12/22/2006 -0.008219541 1 hari sebelum libur natal
12/26/2006 -0.008765458 0
12/27/2006 0.011405483 0
12/28/2006 -0.004352351 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2007 0.037121508 0
1/3/2007 0.006285039 0
1/17/2007 -0.008108849 0
1/18/2007 0.002342335 0
1/19/2007 0.031514046 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
1/22/2007 -0.00092538 0
1/23/2007 -0.012264067 0
2/14/2007 0.004406266 0
2/15/2007 0.004024079 0
2/16/2007 0.004199494 1 hari sebelum libur imlek
2/19/2007 0.012423433 0
2/20/2007 0.02174794 0
3/14/2007 -0.022789012 0
3/15/2007 -0.013152369 0
3/16/2007 -0.013184554 1 hari sebelum libur nyepi
3/20/2007 -0.023137954 0
3/28/2007 -0.020820816 0
3/29/2007 0.036772049 0
3/30/2007 -0.003945597 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/2/2007 0.003464131 0
4/3/2007 0.03771073 0
4/4/2007 0.010420241 0
4/5/2007 -0.026066158 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/9/2007 0.010486463 0
5/14/2007 0.005550886 0
5/15/2007 -0.020609128 0
5/16/2007 0.016507571 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2007 0.009838527 0
5/22/2007 0.001548785 0
5/30/2007 -0.010682972 0
5/31/2007 0.01617804 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2007 0.010517918 0
7/11/2007 -0.026489159 0
8/8/2007 0.039373703 0
8/9/2007 0.003164373 0
8/10/2007 -0.017715129 1 hari sebelum libur isra mi'raj
8/13/2007 0.001451877 0
8/14/2007 -0.022428648 0
8/15/2007 -0.043436894 0
8/16/2007 -0.051083528 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/20/2007 0.054598877 0
8/21/2007 -0.019121123 0
10/9/2007 0.035437688 0
10/10/2007 0.037683461 0
10/11/2007 0.008799768 1 hari sebelum libur idul fitri
10/17/2007 0.038176532 0
10/18/2007 -0.022815781 0
12/13/2007 -0.026525604 0
12/14/2007 0.000112882 0
12/17/2007 -0.02928949 0
12/18/2007 -0.02465882 0
12/19/2007 0.012084792 1 hari sebelum libur idul adha & natal
12/26/2007 0.006659541 0
12/27/2007 0.01641195 0
12/28/2007 0.017666986 0
PROPERTY
TANGGAL RETRUN dum KETERANGAN
12/27/2002 0.008917462 1 hari sebelum tahun baru masehi
1/2/2003 -0.016567318 0
1/3/2003 -0.006312181 0
1/6/2003 0.004417147 0
1/7/2003 -0.01026135 0
1/8/2003 0.001015615 0
1/9/2003 0.003508772 0
1/10/2003 -0.015544696 0
1/13/2003 -0.005477342 0
1/14/2003 -0.000860548 0
1/15/2003 0.001205805 0
1/16/2003 0.002107618 0
1/17/2003 -0.002060263 0
1/20/2003 -0.003870968 0
1/21/2003 0.00470639 0
1/22/2003 -0.003781856 0
1/23/2003 -0.001854967 0
1/24/2003 -0.000388971 0
1/27/2003 -0.009641576 0
1/28/2003 -0.003405221 0
1/29/2003 -0.004161556 0
1/30/2003 -0.006818282 0
1/31/2003 -0.004030472 1 hari sebelum libur imlek
2/3/2003 -0.007604394 0
2/7/2003 -0.004739336 0
2/10/2003 -0.001691144 0
2/11/2003 0.007890514 1 hari sebelum libur idul adha
2/13/2003 -0.001282675 0
2/14/2003 0.001240035 0
2/27/2003 0.005725699 0
2/28/2003 0.00463392 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
3/4/2003 0.0057547 0
3/5/2003 -0.005110286 0
3/31/2003 -0.014343993 0
4/1/2003 -0.003070761 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2003 -0.00053569 0
4/4/2003 0.024878288 0
4/7/2003 0.030593568 0
4/15/2003 -0.001235041 0
4/16/2003 0.029634999 0
4/17/2003 0.050275397 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/21/2003 -0.01139545 0
4/22/2003 -0.030312699 0
4/23/2003 -0.000452451 0
5/12/2003 0.000873331 0
5/13/2003 -0.017924014 0
5/14/2003 -0.010069599 1 hari sebelum libur maulid & waisak
5/19/2003 -0.011144353 0
5/28/2003 0.002922728 0
5/29/2003 -0.011689587 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
6/2/2003 0.044163933 0
6/3/2003 -0.017990862 0
8/14/2003 -0.010577821 0
8/15/2003 -0.009861933 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/19/2003 -0.006033836 0
9/17/2003 -0.0034844 0
9/18/2003 -0.008074348 0
9/19/2003 0.056493506 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/23/2003 -0.004763368 0
11/20/2003 0.015404856 0
11/21/2003 0.009847111 1 hari sebelum libur idul fitri
12/1/2003 -0.001026431 0
12/2/2003 0.048128342 0
12/22/2003 -0.00241735 0
12/23/2003 -0.009600517 0
12/24/2003 -0.004380753 1 hari sebelum libur natal
12/29/2003 -0.002457462 0
12/30/2003 -0.012012576 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2004 0.0186654 0
1/5/2004 0.024944051 0
1/20/2004 0.049590517 0
1/21/2004 0.035153282 1 hari sebelum libur imlek
1/23/2004 -0.018804673 0
1/26/2004 -0.017931871 0
1/27/2004 -0.013524641 0
1/28/2004 0.00027128 0
1/29/2004 -0.019526849 0
1/30/2004 0.008659943 1 hari sebelum libur idul adha
2/3/2004 -0.034553317 0
2/4/2004 0.000196648 0
2/19/2004 -0.000242999 0
2/20/2004 -0.617123413 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/24/2004 1.558535682 0
2/25/2004 0.008187908 0
3/19/2004 -0.019476969 1 hari sebelum libur nyepi
3/23/2004 -0.011151639 0
4/7/2004 -0.008143956 0
4/8/2004 0.054731569 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/12/2004 -0.027442802 0
4/13/2004 0.003099854 0
4/28/2004 0.018827255 0
4/29/2004 -0.028926626 0
4/30/2004 0.00296919 1 hari sebelum libur maulid Nabi
5/4/2004 -0.014148404 0
5/5/2004 -0.030828329 0
5/17/2004 -0.058892286 0
5/18/2004 -0.016480367 0
5/19/2004 0.059764923 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2004 0.034602076 0
5/24/2004 -0.011606016 0
6/1/2004 0.007072832 0
6/2/2004 -0.008712273 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2004 -0.021904847 0
8/13/2004 -0.005484525 0
8/16/2004 -0.016210615 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2004 0.00483799 0
8/19/2004 0.001083751 0
9/9/2004 -0.022908002 0
9/10/2004 0.02179354 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/14/2004 -0.007598354 0
9/15/2004 0.007085649 0
11/12/2004 0.011819893 1 hari sebelum libur idul fitri
11/22/2004 -0.001281035 0
11/23/2004 0.003130344 0
12/21/2004 0.001702602 0
12/22/2004 0.011179979 0
12/23/2004 -0.002970584 1 hari sebelum libur natal
12/27/2004 0.000218007 0
12/28/2004 0.003981401 0
12/29/2004 -0.003849828 0
12/30/2004 -0.008906259 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/3/2005 0.025668841 0
1/4/2005 0.000800389 0
1/19/2005 -0.013328505 0
1/20/2005 -0.006944837 1 hari sebelum libur idul adha
1/24/2005 -0.007888902 0
2/7/2005 -0.002588311 0
2/8/2005 0.002783268 1 hari sebelum imlek&tahun baru hijriah
2/11/2005 0.005054975 0
2/14/2005 -0.006403671 0
3/8/2005 0.001158277 0
3/9/2005 0.031225 0
3/10/2005 0.025851574 1 hari sebelum libur nyepi
3/14/2005 0.031599032 0
3/22/2005 -0.010021992 0
3/23/2005 -0.00188294 0
3/24/2005 -0.030014308 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
3/28/2005 -0.026823858 0
3/29/2005 -0.045504558 0
4/19/2005 0.004096346 0
4/20/2005 0.001995883 0
4/21/2005 -0.030154216 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/25/2005 -0.042833523 0
5/3/2005 0.014450455 0
5/4/2005 0.029614475 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/6/2005 3.72574E-05 0
5/20/2005 -7.8332E-05 0
5/23/2005 -0.001031453 1 hari sebelum libur waisak
5/25/2005 -0.001529172 0
5/26/2005 -0.000157078 0
5/27/2005 -0.002448189 0
8/12/2005 -0.012593164 0
8/15/2005 -0.035033837 0
8/16/2005 -0.006311701 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2005 -0.025203583 0
8/31/2005 0.001433943 0
9/1/2005 -0.003452445 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/5/2005 -0.000367195 0
9/6/2005 0.00129364 0
10/31/2005 -0.007481542 0
11/1/2005 0.004942639 1 hari sebelum libur idul fitri
11/9/2005 -0.01337325 0
12/21/2005 0.00762953 0
12/22/2005 0.003847944 0
12/23/2005 -0.007975517 1 hari sebelum libur natal
12/27/2005 0.003754947 0
12/28/2005 0.000574329 0
12/29/2005 -0.005274589 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2006 0.007595134 0
1/3/2006 0.01434829 0
1/4/2006 0.013489181 0
1/5/2006 0.006157969 0
1/6/2006 0.017343289 0
1/9/2006 0.01606213 1 hari sebelum libur idul adha
1/11/2006 0.004473204 0
1/12/2006 0.00037471 0
1/25/2006 0.002521655 0
1/26/2006 0.007020137 0
1/27/2006 -0.002497777 1 hari sebelum libur imlek
1/30/2006 -0.002857709 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/1/2006 0.003078713 0
2/2/2006 0.007171044 0
3/27/2006 2.56059E-05 0
3/28/2006 0.010050058 0
3/29/2006 0.005539078 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2006 -0.00412197 0
4/4/2006 -0.007569237 0
4/5/2006 0.020852996 0
4/6/2006 0.033820167 0
4/7/2006 -0.000580074 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/11/2006 -0.007666264 0
4/12/2006 -0.007030926 0
4/13/2006 0.007706562 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/17/2006 0.005845318 0
4/18/2006 0.013596135 0
5/9/2006 -0.012278056 0
5/10/2006 0.003229692 0
5/11/2006 0.006780187 1 hari sebelum libur waisak
5/12/2006 -0.018095826 0
5/15/2006 -0.057968586 0
5/16/2006 -0.009370415 0
5/17/2006 0.031316974 0
5/18/2006 -0.041104535 0
5/19/2006 -0.007692831 0
5/22/2006 -0.076632821 0
5/23/2006 0.018141516 0
5/24/2006 -0.004706941 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/29/2006 -0.011144784 0
5/30/2006 0.012135442 0
8/15/2006 0.000407581 0
8/16/2006 0.017913526 1
hari sebelum libur kemerdekaan&isra
mi'raj
8/22/2006 -0.003552176 0
10/19/2006 0.000764365 0
10/20/2006 0.0014058 1 hari sebelum idul fitri
10/30/2006 0.009871003 0
10/31/2006 -0.01142732 0
12/22/2006 -0.004286418 1 hari sebelum libur natal
12/26/2006 -0.00364512 0
12/27/2006 0.018482651 0
12/28/2006 -0.001064617 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2007 0.001025074 0
1/18/2007 0.011168175 0
1/19/2007 -0.005336988 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
1/22/2007 0.003169123 0
2/14/2007 -0.006165438 0
2/15/2007 0.012556321 0
2/16/2007 -0.009590986 1 hari sebelum libur imlek
2/19/2007 0.011458743 0
2/20/2007 0.002173275 0
3/15/2007 0.005948932 0
3/16/2007 0.012381689 1 hari sebelum libur nyepi
3/20/2007 0.001901524 0
3/21/2007 0.017857656 0
3/29/2007 0.010439248 0
3/30/2007 -0.005443424 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/2/2007 0.012803418 0
4/3/2007 0.020078993 0
4/4/2007 0.006790999 0
4/5/2007 -0.005322326 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/9/2007 0.006686819 0
4/10/2007 0.004329962 0
5/15/2007 -0.004294378 0
5/16/2007 0.009547639 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2007 0.013876207 0
5/22/2007 0.023920187 0
5/29/2007 0.019668716 0
5/30/2007 0.010621144 0
5/31/2007 -0.003864887 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2007 0.012191786 0
6/5/2007 -0.006840698 0
6/6/2007 0.014799897 0
6/7/2007 -0.003115751 0
6/8/2007 -0.02880439 0
8/8/2007 0.041435093 0
8/9/2007 -0.004526662 0
8/10/2007 -0.019159459 1 hari sebelum libur isra mi'raj
8/13/2007 9.93752E-05 0
8/14/2007 -0.016559453 0
8/15/2007 -0.042515244 0
8/16/2007 -0.071449545 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/20/2007 0.043002199 0
8/21/2007 -0.012544531 0
10/9/2007 0.010261893 0
10/10/2007 0.001815871 0
10/11/2007 0.006754161 1 hari sebelum libur idul fitri
10/17/2007 0.004904455 0
10/18/2007 -0.011319322 0
11/26/2007 0.024497419 0
11/30/2007 0.007571252 0
12/3/2007 0.023193689 0
12/18/2007 0.005560811 0
12/19/2007 3.66499E-05 1 hari sebelum libur idul adha & natal
12/26/2007 0.011788611 0
12/27/2007 0.009115752 0
12/28/2007 0.004307319 0
TRADE
TANGGAL RETRUN dum KETERANGAN
12/27/2002 -0.000352989 1 hari sebelum tahun baru masehi
1/2/2003 -0.029485011 0
1/3/2003 -0.017445256 0
1/6/2003 -0.013954531 0
1/7/2003 -0.015407118 0
1/8/2003 -0.00527964 0
1/9/2003 -0.002593288 0
1/10/2003 0.010835146 0
1/13/2003 -0.008186877 0
1/14/2003 0.015661265 0
1/15/2003 -0.005424739 0
1/16/2003 -0.008001678 0
1/17/2003 0.001822704 0
1/20/2003 0.001457521 0
1/21/2003 -0.002679943 0
1/22/2003 0.000774944 0
1/23/2003 -0.012057643 0
1/24/2003 -0.003216612 0
1/27/2003 -0.015123974 0
1/28/2003 0.014153438 0
1/29/2003 -0.004355472 0
1/30/2003 -0.000667474 0
1/31/2003 -0.005394741 1 hari sebelum libur imlek
2/3/2003 -0.012676667 0
2/10/2003 -0.014057779 0
2/11/2003 0.005129087 1 hari sebelum libur idul adha
2/13/2003 -0.001005606 0
2/14/2003 -0.000706774 0
2/26/2003 -0.010429513 0
2/27/2003 0.017479775 0
2/28/2003 0.003378878 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
3/4/2003 0.002736093 0
3/5/2003 -0.019719581 0
3/27/2003 0.007160638 0
3/28/2003 0.007383179 0
3/31/2003 -0.007203784 0
4/1/2003 -0.009001714 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2003 0.01299914 0
4/4/2003 -0.002775974 0
4/16/2003 0.00832346 0
4/17/2003 0.022228097 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/21/2003 0.004914123 0
4/28/2003 -0.009933294 0
4/29/2003 0.016526016 0
5/14/2003 0.008396095 1 hari sebelum libur maulid & waisak
5/19/2003 -0.024028842 0
5/20/2003 0.002862622 0
5/27/2003 0.010347 0
5/28/2003 0.016099605 0
5/29/2003 0.009275718 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
6/2/2003 -0.003388315 0
6/3/2003 0.003731745 0
8/14/2003 -0.014023991 0
8/15/2003 0.009882535 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/19/2003 -0.006468456 0
9/18/2003 -0.003626752 0
9/19/2003 -0.003707779 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/23/2003 -0.000990908 0
11/21/2003 0.028561407 1 hari sebelum libur idul fitri
12/1/2003 0.026171802 0
12/2/2003 0.007937527 0
12/23/2003 0.00249488 0
12/24/2003 0.020599871 1 hari sebelum libur natal
12/29/2003 0.016392518 0
12/30/2003 -0.014685897 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2004 0.022997565 0
1/5/2004 0.035523148 0
1/20/2004 0.017150666 0
1/21/2004 0.016679755 1 hari sebelum libur imlek
1/23/2004 -0.006824174 0
1/26/2004 0.001285512 0
1/27/2004 -0.018083194 0
1/28/2004 0.008453025 0
1/29/2004 -0.003293227 0
1/30/2004 0.002243932 1 hari sebelum libur idul adha
2/3/2004 -0.021045732 0
2/4/2004 0.008220086 0
2/19/2004 -0.005607224 0
2/20/2004 0.014960571 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/24/2004 -0.019783504 0
2/25/2004 -0.015379734 0
3/17/2004 0.012893935 0
3/18/2004 -0.004114417 0
3/19/2004 0.001381524 1 hari sebelum libur nyepi
3/23/2004 -0.006477637 0
3/24/2004 0.002896251 0
3/25/2004 -0.012098795 0
4/7/2004 0.007969745 0
4/8/2004 0.024020607 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/12/2004 -0.016503648 0
4/13/2004 0.011068588 0
4/29/2004 -0.010357261 0
4/30/2004 -0.005378443 1 hari sebelum libur maulid Nabi
5/4/2004 -0.018845356 0
5/17/2004 -0.066519904 0
5/18/2004 0.000931308 0
5/19/2004 0.026262475 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2004 0.011852014 0
6/1/2004 -0.009513704 0
6/2/2004 -0.002127985 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2004 -0.007376193 0
8/12/2004 0.001298085 0
8/13/2004 -0.004753474 0
8/16/2004 -0.00552552 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2004 -0.008971641 0
8/19/2004 0.002906295 0
9/8/2004 0.007789307 0
9/9/2004 -0.016917547 0
9/10/2004 0.018356379 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/14/2004 0.007625912 0
9/15/2004 0.002310644 0
11/11/2004 0.00323164 0
11/12/2004 0.00711768 1 hari sebelum libur idul fitri
11/22/2004 0.001137915 0
12/21/2004 0.005970041 0
12/22/2004 0.006803822 0
12/23/2004 0.004959721 1 hari sebelum libur natal
12/27/2004 -0.00490562 0
12/28/2004 0.01150883 0
12/29/2004 -0.003113761 0
12/30/2004 0.010515936 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/3/2005 0.000543405 0
1/4/2005 0.023394613 0
1/18/2005 0.004633958 0
1/19/2005 0.013271293 0
1/20/2005 0.00748427 1 hari sebelum libur idul adha
1/24/2005 -0.00305187 0
2/7/2005 -0.006138143 0
2/8/2005 -0.006788778 1 hari sebelum imlek&tahun baru hijriah
2/11/2005 -0.003936234 0
3/8/2005 0.013743629 0
3/9/2005 0.009423352 0
3/10/2005 -0.005738589 1 hari sebelum libur nyepi
3/14/2005 0.014782333 0
3/23/2005 -0.007624915 0
3/24/2005 -0.027664551 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
3/28/2005 -0.018088065 0
4/19/2005 -0.002161163 0
4/20/2005 0.003953349 0
4/21/2005 -0.012479656 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/25/2005 -0.029699192 0
4/26/2005 0.018906425 0
5/3/2005 0.010892546 0
5/4/2005 0.016023335 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/6/2005 0.017971829 0
5/20/2005 0.0020723 0
5/23/2005 0.003703825 1 hari sebelum libur waisak
5/25/2005 0.002153046 0
8/12/2005 -0.00967783 0
8/15/2005 -0.032255607 0
8/16/2005 -0.012204364 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2005 -0.00756753 0
8/19/2005 -0.02766469 0
8/31/2005 0.00516401 0
9/1/2005 -0.020363198 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/5/2005 -0.009165219 0
9/6/2005 0.010019456 0
10/28/2005 -0.002060358 0
10/31/2005 0.00710661 0
11/1/2005 -0.001931356 1 hari sebelum libur idul fitri
11/9/2005 -0.014848328 0
11/10/2005 -0.015977438 0
12/21/2005 0.005923979 0
12/22/2005 0.000430277 0
12/23/2005 -0.003363008 1 hari sebelum libur natal
12/27/2005 0.008594469 0
12/28/2005 0.000788717 0
12/29/2005 0.010513086 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2006 -0.008385156 0
1/5/2006 0.001936191 0
1/6/2006 0.007122457 0
1/9/2006 0.013127467 1 hari sebelum libur idul adha
1/11/2006 -0.003409057 0
1/12/2006 -0.00804091 0
1/26/2006 0.010365751 0
1/27/2006 -0.004153096 1 hari sebelum libur imlek
1/30/2006 0.008204345 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/1/2006 -0.001774925 0
2/2/2006 0.001054794 0
3/27/2006 0.004193588 0
3/28/2006 0.016471217 0
3/29/2006 0.018387499 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2006 -0.000211093 0
4/4/2006 -0.007112996 0
4/5/2006 0.01024502 0
4/6/2006 0.010477915 0
4/7/2006 0.019585877 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/11/2006 -0.009629791 0
4/12/2006 0.030577675 0
4/13/2006 -0.012277416 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/17/2006 0.010646586 0
4/18/2006 0.01135437 0
5/9/2006 0.019451598 0
5/10/2006 0.003726011 0
5/11/2006 0.018336536 1 hari sebelum libur waisak
5/12/2006 -0.017197177 0
5/23/2006 0.030384124 0
5/24/2006 -0.01761333 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/29/2006 0.009746516 0
5/30/2006 0.021983037 0
8/15/2006 -0.000156274 0
8/16/2006 0.008114107 1 hari sebelum libur kemerdekaan&isra
mi'raj
8/22/2006 -0.000482839 0
8/23/2006 -0.004267879 0
10/19/2006 0.006529231 0
10/20/2006 0.009796739 1 hari sebelum idul fitri
10/30/2006 0.005980394 0
12/21/2006 0.004760441 0
12/22/2006 -0.000200295 1 hari sebelum libur natal
12/26/2006 -0.000957966 0
12/27/2006 0.002216737 0
12/28/2006 0.000716663 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2007 0.016366029 0
1/3/2007 0.018581178 0
1/16/2007 0.007475878 0
1/17/2007 0.020433851 0
1/18/2007 0.00738055 0
1/19/2007 -0.019473182 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
1/22/2007 0.008483381 0
1/23/2007 -0.001818169 0
2/14/2007 0.009431975 0
2/15/2007 0.011440732 0
2/16/2007 0.002413541 1 hari sebelum libur imlek
2/19/2007 0.005295633 0
2/20/2007 0.026847034 0
3/15/2007 0.00293113 0
3/16/2007 0.000172313 1 hari sebelum libur nyepi
3/20/2007 -0.003661865 0
3/21/2007 0.010320743 0
3/30/2007 -0.000203733 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/2/2007 0.013228904 0
4/3/2007 0.021103986 0
4/4/2007 -0.00360559 0
4/5/2007 -0.00346879 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/9/2007 0.004152723 0
5/14/2007 0.010985089 0
5/15/2007 -0.015535573 0
5/16/2007 -0.002168475 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2007 -0.003398435 0
5/29/2007 0.00354088 0
5/30/2007 0.006436848 0
5/31/2007 0.016693349 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2007 0.013825057 0
6/5/2007 -0.024727401 0
8/7/2007 -0.001220185 0
8/8/2007 0.040867362 0
8/9/2007 -0.009022067 0
8/10/2007 -0.015063274 1 hari sebelum libur isra mi'raj
8/13/2007 -0.001622176 0
8/14/2007 -0.044214809 0
8/15/2007 -0.071421523 0
8/16/2007 -0.067679285 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/20/2007 0.04981357 0
8/21/2007 -0.028608917 0
10/9/2007 0.003812115 0
10/10/2007 0.017377929 0
10/11/2007 0.016222609 1 hari sebelum libur idul fitri
10/17/2007 0.010785298 0
10/18/2007 0.001730705 0
11/8/2007 -0.017262712 0
11/9/2007 -0.009885882 0
11/12/2007 -0.021177195 0
11/13/2007 0.008355873 0
11/14/2007 0.01170332 0
11/15/2007 -0.000471173 0
12/6/2007 0.012099934 0
12/7/2007 -0.003952199 0
12/10/2007 0.000901791 0
12/11/2007 -0.005048018 0
12/12/2007 -0.006887281 0
12/13/2007 -0.016608147 0
12/14/2007 0.004677938 0
12/17/2007 -0.016360243 0
12/18/2007 -0.011972756 0
12/19/2007 0.021044381 1 hari sebelum libur idul adha & natal
12/26/2007 0.015588322 0
12/27/2007 0.000562369 0
12/28/2007 0.011287462 0
LQ-45
TANGGAL RETRUN dum KETERANGAN
12/27/2002 -0.006373693 1 hari sebelum tahun baru masehi
1/2/2003 -0.045032508 0
1/3/2003 -0.003734232 0
1/6/2003 -0.025403392 0
1/7/2003 -0.011643314 0
1/8/2003 -0.018910454 0
1/9/2003 0.024668069 0
1/10/2003 0.01189549 0
1/13/2003 -0.011743988 0
1/14/2003 0.037526995 0
1/15/2003 -0.006460492 0
1/16/2003 -0.027624183 0
1/17/2003 0.014386965 0
1/20/2003 0.009296657 0
1/21/2003 0.000114994 0
1/22/2003 0.002368606 0
1/23/2003 0.005597807 0
1/24/2003 -0.004482975 0
1/27/2003 -0.033722156 0
1/28/2003 0.004743327 0
1/29/2003 -0.01173152 0
1/30/2003 0.001540574 0
1/31/2003 -0.013831918 1 hari sebelum libur imlek
2/3/2003 0.008633198 0
2/4/2003 0.014001774 0
2/5/2003 -0.005296385 0
2/6/2003 0.006002044 0
2/7/2003 0.002870881 0
2/10/2003 0.007433499 0
2/11/2003 -0.006992762 1 hari sebelum libur idul adha
2/13/2003 3.53278E-05 0
2/14/2003 0.013047267 0
2/27/2003 0.003788986 0
2/28/2003 -0.000757267 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
3/4/2003 -0.012580156 0
3/28/2003 0.001812201 0
3/31/2003 -0.018480966 0
4/1/2003 0.000352162 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2003 0.008343308 0
4/4/2003 0.01582702 0
4/17/2003 -0.000563421 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/21/2003 0.008599572 0
4/22/2003 -0.012438772 0
5/12/2003 0.012564991 0
5/13/2003 0.001036467 0
5/14/2003 -0.014837472 1 hari sebelum libur maulid & waisak
5/19/2003 -0.021704335 0
5/20/2003 0.020451208 0
5/28/2003 0.030761273 0
5/29/2003 0.004132985 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
6/2/2003 0.027421656 0
6/3/2003 -0.008631287 0
8/14/2003 -0.00250455 0
8/15/2003 0.01708815 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/19/2003 0.003134657 0
8/20/2003 0.002584871 0
9/18/2003 -0.006201345 0
9/19/2003 0.003712628 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/23/2003 0.009219869 0
11/20/2003 0.006014822 0
11/21/2003 0.018491707 1 hari sebelum libur idul fitri
12/1/2003 0.024269342 0
12/23/2003 -0.000482432 0
12/24/2003 0.007994562 1 hari sebelum libur natal
12/29/2003 0.026282069 0
12/30/2003 -0.001800582 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2004 0.023726292 0
1/5/2004 0.035452692 0
1/20/2004 0.007019775 0
1/21/2004 0.005064337 1 hari sebelum libur imlek
1/23/2004 0.009155616 0
1/29/2004 -0.005340684 0
1/30/2004 -0.014408083 1 hari sebelum libur idul adha
2/3/2004 -0.035930326 0
2/19/2004 0.000676523 0
2/20/2004 0.006708202 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/24/2004 -0.018103189 0
2/25/2004 -0.006361841 0
3/18/2004 0.005278514 0
3/19/2004 0.018465936 1 hari sebelum libur nyepi
3/23/2004 -0.009445743 0
3/24/2004 0.004430909 0
4/6/2004 0.025026924 0
4/7/2004 0.008858961 0
4/8/2004 0.008213115 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/12/2004 -0.015676171 0
4/13/2004 0.006475271 0
4/29/2004 -0.024369317 0
4/30/2004 -0.025491965 1 hari sebelum libur maulid Nabi
5/4/2004 -0.002982713 0
5/5/2004 -0.028517524 0
5/18/2004 0.018050466 0
5/19/2004 0.053487236 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2004 0.027558181 0
5/24/2004 0.010630993 0
6/1/2004 -0.003274732 0
6/2/2004 -0.012776208 1 hari sebelum libur waisak
8/16/2004 -0.006327267 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2004 0.003584427 0
9/9/2004 -0.014634459 0
9/10/2004 0.021727425 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/14/2004 0.022035616 0
11/11/2004 0.007514828 0
11/12/2004 0.009613864 1 hari sebelum libur idul fitri
11/22/2004 0.007196816 0
12/21/2004 0.003051045 0
12/22/2004 0.007864531 0
12/23/2004 -0.001037012 1 hari sebelum libur natal
12/27/2004 0.009743131 0
12/28/2004 0.006103886 0
12/29/2004 0.001287603 0
12/30/2004 -0.006493804 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/3/2005 0.006775773 0
1/4/2005 0.01800355 0
1/19/2005 0.01086083 0
1/20/2005 0.005738499 1 hari sebelum libur idul adha
1/24/2005 -0.007494325 0
2/7/2005 -0.008899641 0
2/8/2005 -0.006055773 1 hari sebelum imlek&tahun baru hijriah
2/11/2005 0.00905655 0
3/9/2005 0.001088878 0
3/10/2005 -0.010827309 1 hari sebelum libur nyepi
3/14/2005 0.014867588 0
3/23/2005 -0.010913139 0
3/24/2005 -0.026545304 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
3/28/2005 -0.012008252 0
3/29/2005 -0.026657573 0
4/19/2005 0.003542413 0
4/20/2005 0.009462418 0
4/21/2005 -0.021765657 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/25/2005 -0.028649885 0
5/3/2005 0.006717872 0
5/4/2005 0.016304931 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/6/2005 0.021281181 0
5/20/2005 0.002345431 0
5/23/2005 -0.002880944 1 hari sebelum libur waisak
5/25/2005 0.005681492 0
8/15/2005 -0.033794878 0
8/16/2005 -0.004526329 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2005 -0.012073112 0
8/30/2005 0.052247313 0
8/31/2005 0.011227972 0
9/1/2005 -0.011914366 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/5/2005 -0.004692404 0
9/6/2005 0.015920898 0
9/7/2005 0.007353835 0
9/8/2005 0.021663435 0
10/28/2005 -0.006127559 0
10/31/2005 0.006907829 0
11/1/2005 0.000447706 1 hari sebelum libur idul fitri
11/9/2005 -0.013499759 0
12/22/2005 0.005090671 0
12/23/2005 -0.00428929 1 hari sebelum libur natal
12/27/2005 0.002549254 0
12/28/2005 0.00155784 0
12/29/2005 -0.003483037 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2006 0.009884096 0
1/3/2006 0.012095989 0
1/4/2006 0.026306983 0
1/5/2006 -0.001011964 0
1/6/2006 0.010512572 0
1/9/2006 0.021006906 1 hari sebelum libur idul adha
1/11/2006 0.014345559 0
1/12/2006 -0.004502712 0
1/25/2006 0.021902845 0
1/26/2006 -0.004116274 0
1/27/2006 0.00386292 1 hari sebelum libur imlek
1/30/2006 0.002161995 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/1/2006 0.008537286 0
2/2/2006 0.001701034 0
3/27/2006 0.000199752 0
3/28/2006 0.012378709 0
3/29/2006 -0.004907946 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2006 0.006859897 0
4/4/2006 -0.001595508 0
4/5/2006 0.015650767 0
4/6/2006 0.007442001 0
4/7/2006 0.005649098 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/11/2006 -0.0019066 0
4/12/2006 0.010302725 0
4/13/2006 0.006704504 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/17/2006 0.002932809 0
4/18/2006 0.024351297 0
5/9/2006 0.018743103 0
5/10/2006 0.004449921 0
5/11/2006 0.008549369 1 hari sebelum libur waisak
5/12/2006 -0.019830347 0
5/15/2006 -0.069225408 0
5/22/2006 -0.064383268 0
5/23/2006 0.014684099 0
5/24/2006 -0.002146979 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/29/2006 0.01230317 0
5/30/2006 0.028138506 0
8/16/2006 0.010968 1
hari sebelum libur kemerdekaan&isra
mi'raj
8/22/2006 -0.00157968 0
8/23/2006 0.001313802 0
10/18/2006 -0.001813168 0
10/19/2006 0.002548905 0
10/20/2006 0.002568726 1 hari sebelum idul fitri
10/30/2006 0.005071822 0
10/31/2006 0.002995835 0
11/1/2006 0.004435513 0
11/2/2006 0.012660524 0
12/21/2006 0.014297167 0
12/22/2006 -0.002668754 1 hari sebelum libur natal
12/26/2006 -0.000952001 0
12/27/2006 0.010669998 0
12/28/2006 0.001742995 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2007 0.01942449 0
1/3/2007 -0.003483486 0
1/18/2007 0.008895863 0
1/19/2007 0.014178984 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
1/22/2007 0.01414056 0
1/23/2007 -0.006669242 0
2/15/2007 0.025918529 0
2/16/2007 0.0025562 1 hari sebelum libur imlek
2/19/2007 0.001469264 0
2/20/2007 0.000734857 0
3/14/2007 -0.022290389 0
3/15/2007 0.00998611 0
3/16/2007 0.001555854 1 hari sebelum libur nyepi
3/20/2007 -0.017085158 0
3/28/2007 -0.012581016 0
3/29/2007 0.011334026 0
3/30/2007 0.009216542 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/2/2007 0.011503721 0
4/3/2007 0.028038967 0
4/4/2007 0.018467359 0
4/5/2007 -0.016144616 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/9/2007 0.010313657 0
4/10/2007 0.007805115 0
5/15/2007 -0.003722665 0
5/16/2007 0.015364591 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2007 0.004909012 0
5/29/2007 -0.012238428 0
5/30/2007 -0.002948013 0
5/31/2007 0.015533371 1 hari sebelum libur waisak
7/27/2007 -0.030430744 0
8/8/2007 0.044916151 0
8/9/2007 -0.010702099 0
8/10/2007 -0.015569286 1 hari sebelum libur isra mi'raj
8/13/2007 0.006127365 0
8/14/2007 -0.017399519 0
8/15/2007 -0.069953305 0
8/16/2007 -0.061662824 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/20/2007 0.075101403 0
8/21/2007 -0.028597938 0
10/10/2007 0.022616551 0
10/11/2007 0.021188584 1 hari sebelum libur idul fitri
10/17/2007 0.004642386 0
10/18/2007 -0.010318691 0
12/13/2007 -0.015508021 0
12/14/2007 -0.007683611 0
12/17/2007 -0.03103876 0
12/18/2007 -0.013033313 0
12/19/2007 0.004080415 1 hari sebelum libur idul adha & natal
12/26/2007 0.02543134 0
12/27/2007 0.009873092 0
12/28/2007 0.000373584 0
JII
TANGGAL RETRUN dum KETERANGAN
12/27/2002 -0.013106198 1 hari sebelum tahun baru masehi
1/2/2003 -0.035131763 0
1/3/2003 0.00257109 0
1/6/2003 -0.03009828 0
1/7/2003 -0.012159595 0
1/8/2003 -0.001843185 0
1/9/2003 0.014676365 0
1/10/2003 -0.000886202 0
1/13/2003 -0.002660965 0
1/14/2003 0.033430209 0
1/15/2003 -0.008851733 0
1/30/2003 0.011166213 0
1/31/2003 -0.013621693 1 hari sebelum libur imlek
2/3/2003 0.005854331 0
2/7/2003 0.004375951 0
2/10/2003 0.009866136 0
2/11/2003 -0.007315586 1 hari sebelum libur idul adha
2/13/2003 -0.004582316 0
2/28/2003 -0.003108341 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
3/4/2003 -0.013719346 0
3/5/2003 -0.015285396 0
3/28/2003 0.008300744 0
3/31/2003 -0.023409474 0
4/1/2003 0.001852346 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2003 0.00839849 0
4/4/2003 0.008375157 0
4/7/2003 0.057106755 0
4/16/2003 0.003376609 0
4/17/2003 -0.011510515 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/21/2003 0.012144793 0
5/13/2003 -0.001792785 0
5/14/2003 -0.010155826 1 hari sebelum libur maulid & waisak
5/19/2003 -0.012596596 0
5/27/2003 0.003285955 0
5/28/2003 0.039173881 0
5/29/2003 0.001940476 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
6/2/2003 0.028174921 0
8/14/2003 0.002985522 0
8/15/2003 0.023402082 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/19/2003 0.007362695 0
9/18/2003 -0.004928904 0
9/19/2003 0.004023911 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/23/2003 0.011024036 0
9/24/2003 0.043594519 0
11/19/2003 -0.002886796 0
11/20/2003 0.011760934 0
11/21/2003 0.018307656 1 hari sebelum libur idul fitri
12/1/2003 0.025689144 0
12/2/2003 -0.001668452 0
12/23/2003 -0.00363045 0
12/24/2003 0.011954441 1 hari sebelum libur natal
12/29/2003 0.034315008 0
12/30/2003 0.002646707 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2004 0.026287914 0
1/5/2004 0.038933805 0
1/20/2004 0.011571864 0
1/21/2004 0.007871841 1 hari sebelum libur imlek
1/23/2004 0.009683018 0
1/26/2004 0.002201514 0
1/27/2004 -0.017784064 0
1/28/2004 -0.010531234 0
1/29/2004 -0.001997074 0
1/30/2004 -0.019979679 1 hari sebelum libur idul adha
2/3/2004 -0.032749001 0
2/4/2004 -0.001120957 0
2/18/2004 0.008719128 0
2/19/2004 -0.005217743 0
2/20/2004 0.004370926 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/24/2004 -0.013888576 0
2/25/2004 -0.001415267 0
3/17/2004 0.030438789 0
3/18/2004 0.007702783 0
3/19/2004 0.021792044 1 hari sebelum libur nyepi
3/23/2004 -0.011719248 0
3/24/2004 0.00660223 0
4/6/2004 0.027901724 0
4/7/2004 0.019652571 0
4/8/2004 0.007362349 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/12/2004 -0.017164672 0
4/29/2004 -0.022592161 0
4/30/2004 -0.033330617 1 hari sebelum libur maulid Nabi
5/4/2004 -0.000390859 0
5/5/2004 -0.024380707 0
5/18/2004 0.018436709 0
5/19/2004 0.068156599 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2004 0.026864134 0
5/24/2004 0.012148423 0
5/31/2004 -0.002310741 0
6/1/2004 -0.004780548 0
6/2/2004 -0.012232391 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2004 -0.034460207 0
6/7/2004 -0.001867 0
8/12/2004 -0.008298853 0
8/13/2004 -0.006451715 0
8/16/2004 -0.005604509 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2004 0.00371216 0
8/19/2004 0.002314502 0
9/8/2004 0.005393595 0
9/9/2004 -0.016397927 0
9/10/2004 0.015898767 1 hari sebelum libur isra mi'raj
11/10/2004 0.017071075 0
11/11/2004 0.003831041 0
11/12/2004 0.004214372 1 hari sebelum libur idul fitri
11/22/2004 0.01952823 0
12/21/2004 0.003067466 0
12/22/2004 0.003689512 0
12/23/2004 -0.006025843 1 hari sebelum libur natal
12/27/2004 0.012155773 0
12/28/2004 0.006817193 0
12/29/2004 0.003933532 0
12/30/2004 -0.00513116 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/3/2005 0.01570454 0
1/4/2005 0.019723298 0
1/5/2005 -0.009929896 0
1/19/2005 0.012274148 0
1/20/2005 0.012252772 1 hari sebelum libur idul adha
1/24/2005 -0.006587344 0
1/25/2005 -0.00623927 0
2/7/2005 -0.005841149 0
2/8/2005 -0.007034176 1 hari sebelum imlek&tahun baru hijriah
2/11/2005 0.009382477 0
2/14/2005 0.004174695 0
3/9/2005 0.005305652 0
3/10/2005 -0.014372223 1 hari sebelum libur nyepi
3/14/2005 0.000102209 0
3/22/2005 0.005253679 0
3/23/2005 -0.007600279 0
3/24/2005 -0.026979134 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
3/28/2005 -0.010460299 0
4/20/2005 -0.000167479 0
4/21/2005 -0.022828838 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/25/2005 -0.023741743 0
5/3/2005 0.009496885 0
5/4/2005 0.026645388 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/6/2005 0.023117122 0
5/20/2005 0.004314079 0
5/23/2005 0.001451681 1 hari sebelum libur waisak
5/25/2005 0.004919055 0
5/26/2005 0.004197383 0
8/12/2005 -0.011977906 0
8/15/2005 -0.034233001 0
8/16/2005 -0.007744914 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2005 -0.014885525 0
8/19/2005 -0.006734539 0
8/31/2005 0.013756668 0
9/1/2005 -0.015662428 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/5/2005 -0.002000353 0
10/28/2005 -0.004500435 0
10/31/2005 0.003878907 0
11/1/2005 0.004145032 1 hari sebelum libur idul fitri
11/9/2005 -0.013854886 0
12/21/2005 -0.001083736 0
12/22/2005 0.00010451 0
12/23/2005 -0.003801771 1 hari sebelum libur natal
12/27/2005 0.003007068 0
12/28/2005 -0.000752003 0
12/29/2005 -0.00447056 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2006 0.013762272 0
1/3/2006 0.006014874 0
1/4/2006 0.017382042 0
1/5/2006 0.003478773 0
1/6/2006 0.01135697 0
1/9/2006 0.017286298 1 hari sebelum libur idul adha
1/11/2006 0.022198751 0
1/12/2006 -0.001165842 0
1/25/2006 0.022081042 0
1/26/2006 -0.001958489 0
1/27/2006 0.003340638 1 hari sebelum libur imlek
1/30/2006 0.002845222 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/1/2006 0.009774468 0
2/2/2006 0.002395821 0
3/27/2006 -0.001161251 0
3/28/2006 0.00936087 0
3/29/2006 -0.006201122 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2006 0.002412102 0
4/4/2006 -0.004377413 0
4/5/2006 0.005677947 0
4/6/2006 0.00426531 0
4/7/2006 0.006156522 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/11/2006 0.003500101 0
4/12/2006 0.016309053 0
4/13/2006 0.001368634 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/17/2006 0.00425307 0
4/18/2006 0.025048518 0
5/9/2006 0.024701142 0
5/10/2006 0.009291534 0
5/11/2006 0.002561418 1 hari sebelum libur waisak
5/12/2006 -0.014974003 0
5/15/2006 -0.063593312 0
5/23/2006 0.009120518 0
5/24/2006 -0.00060197 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/29/2006 0.022213678 0
5/30/2006 0.025604915 0
8/14/2006 0.008860406 0
8/15/2006 0.006328688 0
8/16/2006 0.014866789 1 hari sebelum libur kemerdekaan&isra mi'raj
8/22/2006 -0.004150551 0
10/18/2006 -0.00283072 0
10/19/2006 0.003737 0
10/20/2006 0.007740698 1 hari sebelum idul fitri
10/30/2006 0.006868152 0
10/31/2006 0.001023381 0
12/19/2006 -0.028638382 0
12/20/2006 0.016034228 0
12/21/2006 0.01388233 0
12/22/2006 -0.005650924 1 hari sebelum libur natal
12/26/2006 0.000692895 0
12/27/2006 0.009410992 0
12/28/2006 0.002470098 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2007 0.020261436 0
1/17/2007 -0.000737073 0
1/18/2007 0.012019795 0
1/19/2007 0.016680857 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
1/22/2007 0.008413767 0
2/14/2007 0.014379031 0
2/15/2007 0.027702382 0
2/16/2007 0.007695482 1 hari sebelum libur imlek
2/19/2007 0.002283479 0
2/20/2007 0.002157335 0
3/15/2007 0.012167993 0
3/16/2007 0.002551966 1 hari sebelum libur nyepi
3/20/2007 -0.00030374 0
3/29/2007 0.017787341 0
3/30/2007 0.009782473 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/2/2007 0.008387127 0
4/3/2007 0.025980767 0
4/4/2007 0.018169665 0
4/5/2007 -0.01240085 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/9/2007 0.009708619 0
4/10/2007 0.004964668 0
5/14/2007 0.010966987 0
5/15/2007 -0.008606908 0
5/16/2007 0.011467022 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2007 0.003768378 0
5/22/2007 0.004031466 0
5/30/2007 -0.000675413 0
5/31/2007 0.011112346 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2007 0.012069564 0
8/8/2007 0.043688835 0
8/9/2007 -0.01057869 0
8/10/2007 -0.011879772 1 hari sebelum libur isra mi'raj
8/13/2007 0.005878017 0
8/14/2007 -0.015816572 0
8/15/2007 -0.067305394 0
8/16/2007 -0.058301935 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/20/2007 0.078772844 0
8/21/2007 -0.02255493 0
10/9/2007 0.009040353 0
10/10/2007 0.023425442 0
10/11/2007 0.02630331 1 hari sebelum libur idul fitri
10/17/2007 0.004305474 0
10/18/2007 -0.002398636 0
11/5/2007 -0.022913529 0
11/6/2007 0.01235769 0
11/7/2007 0.020494035 0
12/17/2007 -0.029031145 0
12/18/2007 -0.011209829 0
12/19/2007 0.006635933 1 hari sebelum libur idul adha & natal
12/26/2007 0.022278569 0
12/27/2007 0.008655571 0
12/28/2007 0.004439374 0
IHSG
TANGGAL RETRUN dum KETERANGAN
12/27/2002 -0.001550715 1 hari sebelum tahun baru masehi
1/2/2003 -0.037251441 0
1/3/2003 -0.003935276 0
1/6/2003 -0.022723369 0
1/7/2003 -0.009365976 0
1/8/2003 -0.012952449 0
1/9/2003 0.017000077 0
1/10/2003 0.009191223 0
1/13/2003 -0.008607101 0
1/14/2003 0.027635464 0
1/15/2003 -0.003880348 0
1/29/2003 -0.009311505 0
1/30/2003 0.001941103 0
1/31/2003 -0.009814168 1 hari sebelum libur imlek
2/3/2003 0.004556688 0
2/10/2003 0.00656311 0
2/11/2003 -0.004179044 1 hari sebelum libur idul adha
2/13/2003 -0.000227526 0
2/26/2003 -0.003933753 0
2/27/2003 0.003546813 0
2/28/2003 0.000676777 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
3/4/2003 -0.009643805 0
3/31/2003 -0.015898919 0
4/1/2003 0.000125628 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2003 0.00680819 0
4/4/2003 0.012276674 0
4/16/2003 0.011422827 0
4/17/2003 0.002574991 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/21/2003 0.009192088 0
4/22/2003 -0.011608698 0
5/13/2003 -0.000886207 0
5/14/2003 -0.011763215 1 hari sebelum libur maulid & waisak
5/19/2003 -0.018656238 0
5/28/2003 0.026131135 0
5/29/2003 0.003977111 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
6/2/2003 0.022110837 0
6/3/2003 -0.00652535 0
8/14/2003 -0.002151673 0
8/15/2003 0.012781056 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/19/2003 0.000774219 0
9/18/2003 -0.005495725 0
9/19/2003 0.005114212 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/23/2003 0.004849147 0
9/24/2003 0.029073423 0
11/21/2003 0.018620007 1 hari sebelum libur idul fitri
12/1/2003 0.020840086 0
12/2/2003 0.006016446 0
12/22/2003 0.011144868 0
12/23/2003 0.003138527 0
12/24/2003 0.007280546 1 hari sebelum libur natal
12/29/2003 0.020196965 0
12/30/2003 -0.001630521 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2004 0.018215192 0
1/5/2004 0.029771554 0
1/19/2004 -0.00499913 0
1/20/2004 0.008665554 0
1/21/2004 0.004108003 1 hari sebelum libur imlek
1/23/2004 0.012337998 0
1/26/2004 0.001266098 0
1/27/2004 -0.018274845 0
1/28/2004 -0.006973517 0
1/29/2004 -0.00972876 0
1/30/2004 -0.008835718 1 hari sebelum libur idul adha
2/3/2004 -0.030033257 0
2/4/2004 -6.02476E-05 0
2/18/2004 0.011464622 0
2/19/2004 0.004485264 0
2/20/2004 0.006378003 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/24/2004 -0.017261888 0
2/25/2004 -0.004739015 0
3/18/2004 0.004085767 0
3/19/2004 0.012737707 1 hari sebelum libur nyepi
3/23/2004 -0.008711641 0
4/7/2004 0.003695169 0
4/8/2004 0.006738129 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/12/2004 -0.015142051 0
4/29/2004 -0.019519936 0
4/30/2004 -0.023135615 1 hari sebelum libur maulid Nabi
5/4/2004 -0.004863335 0
5/5/2004 -0.027605076 0
5/18/2004 0.011481322 0
5/19/2004 0.045322649 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2004 0.025658004 0
5/24/2004 0.010549955 0
5/25/2004 -0.021083022 0
5/31/2004 -0.002008202 0
6/1/2004 -0.001793817 0
6/2/2004 -0.016630151 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2004 -0.029351554 0
8/12/2004 0.015288866 0
8/13/2004 -0.007550262 0
8/16/2004 -0.002979507 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2004 -0.005251879 0
9/8/2004 0.002421039 0
9/9/2004 0.003111784 0
9/10/2004 -0.008217859 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/14/2004 0.019325369 0
11/10/2004 -0.005484317 0
11/11/2004 0.014224665 0
11/12/2004 0.019229404 1 hari sebelum libur idul fitri
11/22/2004 0.007044637 0
11/23/2004 0.00956025 0
12/21/2004 0.019182219 0
12/22/2004 0.016912427 0
12/23/2004 -0.006720063 1 hari sebelum libur natal
12/27/2004 0.009832305 0
12/28/2004 0.009077976 0
12/29/2004 0.001343914 0
12/30/2004 0.011162629 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/3/2005 0.006416927 0
1/4/2005 0.000509005 0
1/19/2005 -0.000323001 0
1/20/2005 0.00347093 1 hari sebelum libur idul adha
1/24/2005 -0.006985174 0
2/7/2005 0.005052829 0
2/8/2005 -0.00331869 1 hari sebelum imlek&tahun baru hijriah
2/11/2005 -0.000895809 0
3/9/2005 0.007685027 0
3/10/2005 0.002076141 1 hari sebelum libur nyepi
3/14/2005 0.00806027 0
3/23/2005 0.011707302 0
3/24/2005 0.003210283 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
3/28/2005 0.00090486 0
3/29/2005 -0.009069053 0
4/19/2005 -0.007371023 0
4/20/2005 -0.010754764 0
4/21/2005 -0.033131239 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/25/2005 0.002361843 0
5/3/2005 0.005947387 0
5/4/2005 -0.008420996 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/6/2005 -0.003002099 0
5/19/2005 -0.009899242 0
5/20/2005 -0.002873796 0
5/23/2005 -0.00526883 1 hari sebelum libur waisak
5/25/2005 0.005000658 0
5/26/2005 0.002531888 0
8/12/2005 0.003636329 0
8/15/2005 0.012073454 0
8/16/2005 -0.007533747 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/18/2005 -0.011989157 0
8/31/2005 -0.012217391 0
9/1/2005 -0.051582936 1 hari sebelum libur isra mi'raj
9/5/2005 0.04528685 0
9/6/2005 0.009876709 0
10/27/2005 -0.002676674 0
10/28/2005 -0.010166977 0
10/31/2005 2.8244E-06 0
11/1/2005 0.001432909 1 hari sebelum libur idul fitri
11/9/2005 -0.005115178 0
12/21/2005 -0.010846359 0
12/22/2005 0.016531022 0
12/23/2005 0.000607402 1 hari sebelum libur natal
12/27/2005 -0.002128055 0
12/28/2005 0.002979599 0
12/29/2005 -0.004878795 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2006 0.002908477 0
1/3/2006 0.002096914 0
1/4/2006 -0.001295374 0
1/5/2006 0.007804685 0
1/6/2006 0.011078689 0
1/9/2006 0.022798369 1 hari sebelum libur idul adha
1/11/2006 -0.000576876 0
1/12/2006 0.009289017 0
1/25/2006 -0.005829802 0
1/26/2006 -0.018612498 0
1/27/2006 0.005910208 1 hari sebelum libur imlek
1/30/2006 0.018966717 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
2/1/2006 -0.002815992 0
2/2/2006 0.002491332 0
3/24/2006 -0.002233645 0
3/27/2006 -0.018697321 0
3/28/2006 0.002530085 0
3/29/2006 0.004404794 1 hari sebelum libur nyepi
4/3/2006 0.000439234 0
4/4/2006 0.010113953 0
4/5/2006 -0.00169406 0
4/6/2006 0 0
4/7/2006 0.004791477 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/11/2006 -0.002155249 0
4/12/2006 0.013684668 0
4/13/2006 0.007744311 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/17/2006 0.006114332 0
5/10/2006 -0.009832089 0
5/11/2006 -0.000856277 1 hari sebelum libur waisak
5/12/2006 0.016766 0
5/23/2006 0.024053553 0
5/24/2006 -0.041931857 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/29/2006 -0.00560875 0
5/30/2006 -0.060262457 0
8/14/2006 -0.005277558 0
8/15/2006 0.012189103 0
8/16/2006 -0.019987262 1 hari sebelum libur kemerdekaan&isra mi'raj
8/22/2006 0.012517547 0
10/18/2006 -0.002307615 0
10/19/2006 0.014625678 0
10/20/2006 -0.006622576 1 hari sebelum idul fitri
10/30/2006 0.003225794 0
10/31/2006 -0.001451982 0
11/1/2006 0.002586049 0
12/20/2006 -0.000444551 0
12/21/2006 0.007984956 0
12/22/2006 0.013780955 1 hari sebelum libur natal
12/26/2006 -0.002535482 0
12/27/2006 -0.028501583 0
12/28/2006 0.017348719 1 hari sebelum libur tahun baru masehi
1/2/2007 0.012614338 0
1/18/2007 -0.039595009 0
1/19/2007 -0.003813801 1 hari sebelum libur tahun baru hijriah
1/22/2007 -0.015142231 0
1/23/2007 0.031245307 0
2/14/2007 -0.004097167 0
2/15/2007 0.002053037 0
2/16/2007 -0.007700114 1 hari sebelum libur imlek
2/19/2007 -0.006282122 0
2/20/2007 -0.00336433 0
3/16/2007 0.016274196 1 hari sebelum libur nyepi
3/20/2007 -0.003937777 0
3/21/2007 0.016967191 0
3/28/2007 -0.0013876 0
3/29/2007 0.00214822 0
3/30/2007 0.016765052 1 hari sebelum libur maulid Nabi
4/2/2007 -0.001716355 0
4/3/2007 0.00429522 0
4/4/2007 0.003276143 0
4/5/2007 -0.010588791 1 hari sebelum libur wafat isa al masih
4/9/2007 0.009624015 0
4/10/2007 0.007264599 0
5/11/2007 0.008506098 0
5/14/2007 0.003813108 0
5/15/2007 0.001806363 0
5/16/2007 -0.006995932 1 hari sebelum libur kenaikan isa al masih
5/21/2007 0.007508441 0
5/29/2007 0 0
5/30/2007 0.003638499 0
5/31/2007 0.003612273 1 hari sebelum libur waisak
6/4/2007 0.012263115 0
6/5/2007 -0.012185362 0
8/9/2007 0.020473576 0
8/10/2007 -0.039326462 1 hari sebelum libur isra mi'raj
8/13/2007 0.006446815 0
8/14/2007 -0.000468106 0
8/15/2007 -0.035546885 0
8/16/2007 -0.006868554 1 hari sebelum libur hari kemerdekaan
8/20/2007 0.04073694 0
8/21/2007 -0.009384629 0
10/8/2007 0.007546337 0
10/9/2007 -0.008249434 0
10/10/2007 0.017060825 0
10/11/2007 0.027292436 1 hari sebelum libur idul fitri
10/17/2007 -0.005418787 0
10/18/2007 0.008797978 0
12/17/2007 0.009877322 0
12/18/2007 -0.005885385 0
12/19/2007 0.004072766 1 hari sebelum libur idul adha & natal
12/26/2007 0.007417575 0
12/27/2007 -0.005380009 0
12/28/2007 -0.01434632 0
LAMPIRAN 2
DATA STASIONERITAS
Null Hypothesis: AGRICULTURE has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=22)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -34.50396 0.0000 Test critical values: 1% level -3.435150
5% level -2.863547 10% level -2.567888
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(AGRI) Method: Least Squares Date: 09/01/08 Time: 11:17 Sample(adjusted): 12/30/2002 12/28/2007 Included observations: 1305 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
AGRI(-1) -0.953553 0.027636 -34.50396 0.0000 C 0.002349 0.000560 4.195757 0.0000
R-squared 0.477446 Mean dependent var 3.09E-05 Adjusted R-squared 0.477045 S.D. dependent var 0.027767 S.E. of regression 0.020080 Akaike info criterion -4.976635 Sum squared resid 0.525388 Schwarz criterion -4.968706 Log likelihood 3249.254 F-statistic 1190.523 Durbin-Watson stat 1.997281 Prob(F-statistic) 0.000000
Null Hypothesis: BASIC INDUSTRY has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 3 (Automatic based on SIC, MAXLAG=22)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -22.80070 0.0000 Test critical values: 1% level -3.435161
5% level -2.863552 10% level -2.567891
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(BSCINDSTRY) Method: Least Squares Date: 09/01/08 Time: 11:19 Sample(adjusted): 1/02/2003 12/28/2007 Included observations: 1302 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
BSCINDSTRY(-1) -1.404239 0.061588 -22.80070 0.0000 D(BSCINDSTRY(-1)) 0.440927 0.051390 8.579935 0.0000 D(BSCINDSTRY(-2)) 0.095146 0.038331 2.482195 0.0132 D(BSCINDSTRY(-3)) 0.116871 0.027579 4.237692 0.0000
C 0.003144 0.001267 2.482615 0.0132
R-squared 0.544138 Mean dependent var 9.40E-06 Adjusted R-squared 0.542732 S.D. dependent var 0.067185 S.E. of regression 0.045432 Akaike info criterion -3.341375 Sum squared resid 2.677075 Schwarz criterion -3.321514 Log likelihood 2180.235 F-statistic 387.0393 Durbin-Watson stat 1.994551 Prob(F-statistic) 0.000000
Null Hypothesis: COONSUMERS GOODS has a unit root
Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=22)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -40.56464 0.0000 Test critical values: 1% level -3.435150
5% level -2.863547 10% level -2.567888
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(COONSGOODS) Method: Least Squares Date: 09/01/08 Time: 11:19 Sample(adjusted): 12/30/2002 12/28/2007 Included observations: 1305 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
COONSGOODS(-1) -1.116156 0.027515 -40.56464 0.0000 C 0.009283 0.007000 1.325992 0.1851
R-squared 0.558079 Mean dependent var -1.90E-05 Adjusted R-squared 0.557740 S.D. dependent var 0.380065 S.E. of regression 0.252753 Akaike info criterion 0.088726 Sum squared resid 83.24113 Schwarz criterion 0.096655 Log likelihood -55.89339 F-statistic 1645.490 Durbin-Watson stat 2.003040 Prob(F-statistic) 0.000000
Null Hypothesis: FINANCE has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=22)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -39.89221 0.0000 Test critical values: 1% level -3.435150
5% level -2.863547 10% level -2.567888
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(FINANCE) Method: Least Squares Date: 09/01/08 Time: 11:20 Sample(adjusted): 12/30/2002 12/28/2007 Included observations: 1305 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
FINANCE(-1) -1.099635 0.027565 -39.89221 0.0000 C 0.008591 0.006978 1.231037 0.2185
R-squared 0.549819 Mean dependent var 6.29E-06 Adjusted R-squared 0.549473 S.D. dependent var 0.375397 S.E. of regression 0.251971 Akaike info criterion 0.082529 Sum squared resid 82.72696 Schwarz criterion 0.090459 Log likelihood -51.85044 F-statistic 1591.389 Durbin-Watson stat 2.002642 Prob(F-statistic) 0.000000
Null Hypothesis: INFRASTRUCTURE has a unit root Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=22)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -36.19085 0.0000 Test critical values: 1% level -3.435150
5% level -2.863547 10% level -2.567888
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(INFRA) Method: Least Squares Date: 09/01/08 Time: 11:20 Sample(adjusted): 12/30/2002 12/28/2007 Included observations: 1305 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
INFRA(-1) -1.002594 0.027703 -36.19085 0.0000 C 1.538651 1.076868 1.428820 0.1533
R-squared 0.501297 Mean dependent var 1.26E-05 Adjusted R-squared 0.500914 S.D. dependent var 55.02265 S.E. of regression 38.87130 Akaike info criterion 10.15992 Sum squared resid 1968804. Schwarz criterion 10.16785 Log likelihood -6627.348 F-statistic 1309.778 Durbin-Watson stat 2.000008 Prob(F-statistic) 0.000000
Null Hypothesis: MINING has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=22)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -40.24589 0.0000 Test critical values: 1% level -3.435150
5% level -2.863547 10% level -2.567888
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(MINING) Method: Least Squares Date: 09/01/08 Time: 11:21 Sample(adjusted): 12/30/2002 12/28/2007 Included observations: 1305 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
MINING(-1) -1.108352 0.027540 -40.24589 0.0000 C 0.010970 0.007027 1.561021 0.1188
R-squared 0.554184 Mean dependent var 3.12E-05 Adjusted R-squared 0.553842 S.D. dependent var 0.379783 S.E. of regression 0.253676 Akaike info criterion 0.096013 Sum squared resid 83.85000 Schwarz criterion 0.103943 Log likelihood -60.64871 F-statistic 1619.732 Durbin-Watson stat 2.001865 Prob(F-statistic) 0.000000
Null Hypothesis: MISCELLANEOUS INDUSTRY has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=22)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -35.67073 0.0000
Test critical values: 1% level -3.435150 5% level -2.863547 10% level -2.567888
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(MISCINDSTRY) Method: Least Squares Date: 09/01/08 Time: 11:21 Sample(adjusted): 12/30/2002 12/28/2007 Included observations: 1305 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
MISCINDSTRY(-1) -0.987635 0.027688 -35.67073 0.0000 C 0.001436 0.000495 2.902322 0.0038
R-squared 0.494059 Mean dependent var 3.22E-05 Adjusted R-squared 0.493671 S.D. dependent var 0.025046 S.E. of regression 0.017822 Akaike info criterion -5.215209 Sum squared resid 0.413874 Schwarz criterion -5.207280 Log likelihood 3404.924 F-statistic 1272.401 Durbin-Watson stat 1.997770 Prob(F-statistic) 0.000000
Null Hypothesis: PROPERTY has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=22)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -39.76298 0.0000
Test critical values: 1% level -3.435150 5% level -2.863547 10% level -2.567888
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(PROPERTY) Method: Least Squares Date: 09/01/08 Time: 11:22 Sample(adjusted): 12/30/2002 12/28/2007 Included observations: 1305 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
PROPERTY(-1) -1.096424 0.027574 -39.76298 0.0000 C 0.009785 0.007051 1.387667 0.1655
R-squared 0.548212 Mean dependent var -3.53E-06 Adjusted R-squared 0.547865 S.D. dependent var 0.378593 S.E. of regression 0.254569 Akaike info criterion 0.103045 Sum squared resid 84.44165 Schwarz criterion 0.110974 Log likelihood -65.23661 F-statistic 1581.094 Durbin-Watson stat 2.003413 Prob(F-statistic) 0.000000
Null Hypothesis: TRADE has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=22)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -35.04169 0.0000
Test critical values: 1% level -3.435153 5% level -2.863549 10% level -2.567889
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(TRADE) Method: Least Squares Date: 09/01/08 Time: 11:22 Sample(adjusted): 12/31/2002 12/28/2007 Included observations: 1304 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
TRADE(-1) -1.367948 0.039038 -35.04169 0.0000 D(TRADE(-1)) 0.275383 0.026654 10.33191 0.0000
C 0.001870 0.000765 2.444946 0.0146
R-squared 0.571432 Mean dependent var 8.66E-06 Adjusted R-squared 0.570773 S.D. dependent var 0.042044 S.E. of regression 0.027545 Akaike info criterion -4.343672 Sum squared resid 0.987125 Schwarz criterion -4.331770 Log likelihood 2835.074 F-statistic 867.3463 Durbin-Watson stat 2.029820 Prob(F-statistic) 0.000000
Null Hypothesis: IHSG has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=22)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -32.93379 0.0000
Test critical values: 1% level -3.435150 5% level -2.863547 10% level -2.567888
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(IHSG) Method: Least Squares Date: 09/01/08 Time: 11:23 Sample(adjusted): 12/30/2002 12/28/2007 Included observations: 1305 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
IHSG(-1) -0.908522 0.027586 -32.93379 0.0000 C 0.001373 0.000352 3.905080 0.0001
R-squared 0.454272 Mean dependent var 2.90E-06 Adjusted R-squared 0.453853 S.D. dependent var 0.017068 S.E. of regression 0.012614 Akaike info criterion -5.906540 Sum squared resid 0.207313 Schwarz criterion -5.898611 Log likelihood 3856.018 F-statistic 1084.635 Durbin-Watson stat 1.988489 Prob(F-statistic) 0.000000
Null Hypothesis: JII has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=22)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -31.73705 0.0000
Test critical values: 1% level -3.435153 5% level -2.863549 10% level -2.567889
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(JII) Method: Least Squares Date: 09/01/08 Time: 11:23 Sample(adjusted): 12/31/2002 12/28/2007 Included observations: 1304 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
JII(-1) -1.408396 0.044377 -31.73705 0.0000 D(JII(-1)) 0.090378 0.027610 3.273382 0.0011
C 0.003459 0.001388 2.491777 0.0128
R-squared 0.648723 Mean dependent var 3.40E-06 Adjusted R-squared 0.648183 S.D. dependent var 0.084261 S.E. of regression 0.049979 Akaike info criterion -3.152147 Sum squared resid 3.249713 Schwarz criterion -3.140245 Log likelihood 2058.200 F-statistic 1201.314 Durbin-Watson stat 2.009451 Prob(F-statistic) 0.000000
Null Hypothesis: LQ-45 has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=22)
t-Statistic Prob.*
Augmented Dickey-Fuller test statistic -33.35883 0.0000
Test critical values: 1% level -3.435150 5% level -2.863547 10% level -2.567888
*MacKinnon (1996) one-sided p-values.
Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(LQ45) Method: Least Squares Date: 09/01/08 Time: 11:23 Sample(adjusted): 12/30/2002 12/28/2007 Included observations: 1305 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
LQ45(-1) -0.921161 0.027614 -33.35883 0.0000 C 0.001421 0.000400 3.550657 0.0004
R-squared 0.460637 Mean dependent var 5.17E-06 Adjusted R-squared 0.460223 S.D. dependent var 0.019563 S.E. of regression 0.014373 Akaike info criterion -5.645375 Sum squared resid 0.269184 Schwarz criterion -5.637446 Log likelihood 3685.607 F-statistic 1112.812 Durbin-Watson stat 1.988988 Prob(F-statistic) 0.000000
LAMPIRAN 3
DATA NORMALITAS
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Ex
pe
cte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of agriculture
Transforms: natural log, difference(1)
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of basic
Transforms: natural log, difference(1)
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of consumer
Transforms: natural log, difference(1)
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of finance
Transforms: natural log, difference(1)
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of infrastructure
Transforms: natural log, difference(1)
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of mining
Transforms: natural log, difference(1)
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Ex
pe
cte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of miscellanous
Transforms: natural log, difference(1)
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of property
Transforms: natural log, difference(1)
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ec
ted
Cu
m P
rob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of trade
Transforms: natural log, difference(1)
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Ex
pe
cte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of lq45
Transforms: natural log, difference(1)
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Ex
pe
cte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of jii
Transforms: natural log, difference(1)
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Ex
pe
cte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of ihsg
Transforms: natural log, difference(1)
LAMPIRAN 4
UJI ARCH-GARCH
AGRICULTURE Dependent Variable: Y1 Method: ML - ARCH (Marquardt) Date: 11/04/08 Time: 21:48 Sample: 12/27/2002 12/28/2007 Included observations: 1306 Convergence achieved after 16 iterations Bollerslev-Wooldrige robust standard errors & covariance Variance backcast: ON
Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.
SQR(GARCH) 0.154055 0.355062 0.433882 0.6644 C -0.001282 0.007944 -0.161331 0.8718 X1 -0.008320 0.004608 -1.805405 0.0710 X2 0.000740 0.003230 0.229205 0.8187 X3 0.004591 0.007223 0.635602 0.5250 X4 0.000277 0.006109 0.045416 0.9638 X5 -0.008284 0.003546 -2.336348 0.0195
Variance Equation
C 0.000257 1.46E-05 17.54389 0.0000 ARCH(1) 0.081049 0.049516 1.636829 0.1017
(RESID<0)*ARCH(1) -0.017666 0.069785 -0.253154 0.8001 GARCH(1) 0.452434 0.010998 41.13668 0.0000
X4 -0.000475 1.46E-05 -32.46354 0.0000
R-squared 0.004925 Mean dependent var 0.002433 Adjusted R-squared -0.003534 S.D. dependent var 0.020114 S.E. of regression 0.020149 Akaike info criterion -4.975595 Sum squared resid 0.525346 Schwarz criterion -4.928048 Log likelihood 3261.064 F-statistic 0.582220 Durbin-Watson stat 1.911138 Prob(F-statistic) 0.844597
BASIC INDUSTRY Dependent Variable: RETRUN Method: ML - ARCH (Marquardt) Date: 11/06/08 Time: 10:07 Sample(adjusted): 12/27/2002 8/23/2007 Included observations: 1215 after adjusting endpoints Convergence achieved after 141 iterations Bollerslev-Wooldrige robust standard errors & covariance Variance backcast: ON
Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.
SQR(GARCH) 0.585251 0.342331 1.709607 0.0873 C -0.017511 0.011400 -1.536037 0.1245 X1 -0.036321 0.011312 -3.210687 0.0013 X2 -0.007658 0.006262 -1.223067 0.2213 X3 0.131046 0.037850 3.462232 0.0005 X4 0.023439 0.013787 1.700149 0.0891 X5 -0.006988 0.004981 -1.402951 0.1606
Variance Equation
C 0.000662 4.83E-05 13.69901 0.0000 ARCH(1) -0.022945 0.031256 -0.734110 0.4629
(RESID<0)*ARCH(1) 0.520247 0.595903 0.873039 0.3826 GARCH(1) 0.430276 0.007653 56.22064 0.0000
X4 -0.001168 4.83E-05 -24.18605 0.0000
R-squared 0.039585 Mean dependent var 0.002412 Adjusted R-squared 0.030803 S.D. dependent var 0.049734 S.E. of regression 0.048962 Akaike info criterion -4.276044 Sum squared resid 2.883913 Schwarz criterion -4.225649
Log likelihood 2609.696 F-statistic 4.507591 Durbin-Watson stat 1.986386 Prob(F-statistic) 0.000001
CONSUMER GOODS Dependent Variable: Y1 Method: ML - ARCH (Marquardt) Date: 11/04/08 Time: 22:19 Sample: 12/27/2002 12/28/2007 Included observations: 1306 Failure to improve Likelihood after 48 iterations Bollerslev-Wooldrige robust standard errors & covariance Variance backcast: ON
Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.
SQR(GARCH) -1.704360 0.397338 -4.289447 0.0000 C 0.825614 0.172123 4.796655 0.0000 X1 0.002416 0.012023 0.200982 0.8407 X2 -0.776064 0.158733 -4.889106 0.0000 X3 0.003821 0.008324 0.459080 0.6462 X4 0.333843 0.111116 3.004465 0.0027 X5 -0.031516 0.025375 -1.241998 0.2142
Variance Equation
C 0.107694 0.049962 2.155528 0.0311 ARCH(1) 0.001284 0.003980 0.322492 0.7471
(RESID<0)*ARCH(1) -0.286588 0.704202 -0.406968 0.6840 GARCH(1) 0.555162 0.181095 3.065586 0.0022
X2 -0.241150 0.062099 -3.883302 0.0001
R-squared -0.032308 Mean dependent var 0.008328 Adjusted R-squared -0.041083 S.D. dependent var 0.254281 S.E. of regression 0.259452 Akaike info criterion 0.594245 Sum squared resid 87.10603 Schwarz criterion 0.641792 Log likelihood -376.0419 Durbin-Watson stat 2.136804
FINANCE Dependent Variable: RETRUN Method: ML - ARCH (Marquardt) Date: 11/06/08 Time: 10:17 Sample(adjusted): 12/27/2002 8/23/2007 Included observations: 1215 after adjusting endpoints Convergence achieved after 266 iterations Bollerslev-Wooldrige robust standard errors & covariance Variance backcast: ON
Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.
SQR(GARCH) -1.737099 1.104054 -1.573382 0.1156 C 0.737889 0.328830 2.243981 0.0248 X1 0.152088 0.024945 6.097008 0.0000 X2 0.023703 0.017328 1.367909 0.1713 X3 0.368631 0.039319 9.375441 0.0000 X4 -0.730889 0.323708 -2.257861 0.0240 X5 0.450803 0.073451 6.137496 0.0000
Variance Equation
C 0.066702 1.30E-08 5145840. 0.0000 ARCH(1) 0.001647 0.000903 1.823790 0.0682
(RESID<0)*ARCH(1) -0.476299 0.228504 -2.084425 0.0371 GARCH(1) 0.648204 0.141928 4.567119 0.0000
X4 -0.189579 0.076486 -2.478613 0.0132
R-squared -0.091193 Mean dependent var 0.008381 Adjusted R-squared -0.101170 S.D. dependent var 0.262341 S.E. of regression 0.275292 Akaike info criterion 0.507962 Sum squared resid 91.17018 Schwarz criterion 0.558357 Log likelihood -296.5867 Durbin-Watson stat 2.018631
INFRASTRUCTURE Dependent Variable: RETRUN Method: ML - ARCH (Marquardt) Date: 11/06/08 Time: 10:18 Sample(adjusted): 12/27/2002 8/23/2007 Included observations: 1215 after adjusting endpoints Convergence achieved after 31 iterations Bollerslev-Wooldrige robust standard errors & covariance Variance backcast: ON
Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.
C 1.989363 1.192267 1.668555 0.0952 X1 -1.525708 1.058998 -1.440709 0.1497 X2 -1.301074 0.886041 -1.468413 0.1420 X3 -1.629294 1.120613 -1.453931 0.1460 X4 -1.719830 1.144379 -1.502849 0.1329 X5 -1.221040 0.873119 -1.398481 0.1620
Variance Equation
C 1049.597 1061.252 0.989018 0.3227 ARCH(1) -0.002593 0.000380 -6.829540 0.0000
(RESID<0)*ARCH(1) -1.123068 397.1515 -0.002828 0.9977 GARCH(1) 0.594638 0.000354 1679.701 0.0000
R-squared 0.000041 Mean dependent var 1.648338 Adjusted R-squared -0.007428 S.D. dependent var 40.26876 S.E. of regression 40.41805 Akaike info criterion 10.32660 Sum squared resid 1968510. Schwarz criterion 10.36860 Log likelihood -6263.409 F-statistic 0.005437 Durbin-Watson stat 2.005660 Prob(F-statistic) 1.000000
MINING Dependent Variable: RETRUN Method: ML - ARCH (Marquardt) Date: 11/06/08 Time: 10:21 Sample(adjusted): 12/27/2002 8/23/2007 Included observations: 1215 after adjusting endpoints Convergence achieved after 75 iterations Bollerslev-Wooldrige robust standard errors & covariance Variance backcast: ON
Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.
SQR(GARCH) -1.293798 0.756919 -1.709294 0.0874 C 0.679120 0.311537 2.179900 0.0293 X1 0.235236 0.031639 7.434942 0.0000 X2 0.046275 0.020219 2.288668 0.0221 X3 0.483384 0.050882 9.500071 0.0000 X4 0.520355 0.020255 25.69017 0.0000 X5 -0.637299 0.302445 -2.107154 0.0351
Variance Equation
C 0.124586 5.66E-08 2200121. 0.0000 ARCH(1) 0.002636 0.001442 1.827414 0.0676
(RESID<0)*ARCH(1) -0.697355 0.245718 -2.838030 0.0045 GARCH(1) 0.556420 0.092126 6.039756 0.0000
X5 -0.277348 0.054108 -5.125805 0.0000
R-squared -0.113362 Mean dependent var 0.010598 Adjusted R-squared -0.123543 S.D. dependent var 0.264356 S.E. of regression 0.280211 Akaike info criterion 0.779945 Sum squared resid 94.45713 Schwarz criterion 0.830340 Log likelihood -461.8166 Durbin-Watson stat 2.017353
MISCELLANEOUS INDUSTRY Dependent Variable: Y1 Method: ML - ARCH (Marquardt) Date: 11/04/08 Time: 22:01 Sample: 12/27/2002 12/28/2007 Included observations: 1306 Convergence achieved after 46 iterations Bollerslev-Wooldrige robust standard errors & covariance Variance backcast: ON
Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.
SQR(GARCH) 0.050326 0.161383 0.311842 0.7552 C 0.000624 0.002696 0.231344 0.8170 X1 -0.005069 0.003408 -1.487182 0.1370 X2 0.003978 0.003038 1.309332 0.1904 X3 0.002007 0.004470 0.448928 0.6535 X4 0.001039 0.004041 0.257117 0.7971 X5 -0.006002 0.008777 -0.683803 0.4941
Variance Equation
C 4.34E-05 1.36E-05 3.187113 0.0014 ARCH(1) 0.108357 0.031692 3.419067 0.0006
(RESID<0)*ARCH(1) 0.015356 0.042267 0.363306 0.7164 GARCH(1) 0.749605 0.068135 11.00169 0.0000
X4 -0.000204 2.71E-05 -7.536154 0.0000
R-squared 0.003066 Mean dependent var 0.001434 Adjusted R-squared -0.005409 S.D. dependent var 0.017824 S.E. of regression 0.017872 Akaike info criterion -5.272310 Sum squared resid 0.413331 Schwarz criterion -5.224763 Log likelihood 3454.818 F-statistic 0.361761 Durbin-Watson stat 1.976761 Prob(F-statistic) 0.970294
PROPERTY Dependent Variable: RETRUN Method: ML - ARCH (Marquardt) Date: 11/06/08 Time: 10:26 Sample(adjusted): 12/27/2002 8/23/2007 Included observations: 1215 after adjusting endpoints Convergence not achieved after 500 iterations Bollerslev-Wooldrige robust standard errors & covariance Variance backcast: ON
Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.
SQR(GARCH) -0.030686 0.071391 -0.429823 0.6673 C 0.002652 0.001262 2.101316 0.0356 X1 -0.016724 0.055299 -0.302427 0.7623 X2 -0.005202 0.006155 -0.845192 0.3980 X3 0.005573 0.005573 0.999985 0.3173 X4 -0.002851 0.004569 -0.623992 0.5326 X5 -0.004975 0.002841 -1.751566 0.0798
Variance Equation
C 3.69E-05 9.98E-06 3.693509 0.0002 ARCH(1) 0.083618 0.068475 1.221147 0.2220
(RESID<0)*ARCH(1) 0.173608 0.100155 1.733397 0.0830 GARCH(1) 0.726808 0.058382 12.44908 0.0000
X1 1.424871 1.590225 0.896019 0.3702
R-squared -0.005409 Mean dependent var 0.009592 Adjusted R-squared -0.014602 S.D. dependent var 0.264958 S.E. of regression 0.266886 Akaike info criterion -3.672997 Sum squared resid 85.68729 Schwarz criterion -3.622602
Log likelihood 2243.346 Durbin-Watson stat 2.189178
TRADE Dependent Variable: Y1 Method: ML - ARCH (Marquardt) Date: 11/04/08 Time: 23:27 Sample: 12/27/2002 12/28/2007 Included observations: 1306 Convergence achieved after 16 iterations Bollerslev-Wooldrige robust standard errors & covariance Variance backcast: ON
Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.
SQR(GARCH) 0.459772 0.184805 2.487882 0.0129 C -0.016638 0.007073 -2.352365 0.0187 X1 0.012913 0.005838 2.211875 0.0270 X2 -0.003077 0.002841 -1.083169 0.2787 X3 0.009124 0.003951 2.308955 0.0209 X4 -0.003278 0.004725 -0.693774 0.4878 X5 -0.000832 0.005648 -0.147259 0.8829
Variance Equation
C 0.000625 0.000131 4.773164 0.0000 ARCH(1) 0.150411 0.056871 2.644781 0.0082
(RESID<0)*ARCH(1) 0.078320 0.448951 0.174452 0.8615 GARCH(1) 0.502295 0.050815 9.884879 0.0000
X1 -0.001103 0.000131 -8.415248 0.0000
R-squared 0.057110 Mean dependent var 0.001367 Adjusted R-squared 0.049095 S.D. dependent var 0.028685 S.E. of regression 0.027972 Akaike info criterion -4.478873 Sum squared resid 1.012457 Schwarz criterion -4.431326 Log likelihood 2936.704 F-statistic 7.125168 Durbin-Watson stat 2.299670 Prob(F-statistic) 0.000000
LQ-45 Dependent Variable: Y1 Method: ML - ARCH (Marquardt) Date: 11/04/08 Time: 22:14 Sample: 12/27/2002 12/28/2007 Included observations: 1306 Convergence achieved after 32 iterations Bollerslev-Wooldrige robust standard errors & covariance Variance backcast: ON
Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.
SQR(GARCH) -0.041800 0.141148 -0.296141 0.7671 C 0.002261 0.001783 1.267848 0.2049 X1 -0.003125 0.002022 -1.545369 0.1223 X2 0.003035 0.002459 1.234431 0.2170 X3 -0.002447 0.002985 -0.819815 0.4123 X4 -0.004132 0.004064 -1.016939 0.3092 X5 0.002533 0.010838 0.233729 0.8152
Variance Equation
C 3.42E-05 8.08E-06 4.238734 0.0000 ARCH(1) 0.025240 0.029850 0.845555 0.3978
(RESID<0)*ARCH(1) 0.258213 0.060894 4.240372 0.0000 GARCH(1) 0.668126 0.062001 10.77610 0.0000
X5 0.000202 0.000180 1.123627 0.2612
R-squared -0.001640 Mean dependent var 0.001536 Adjusted R-squared -0.010155 S.D. dependent var 0.014409 S.E. of regression 0.014482 Akaike info criterion -5.790433 Sum squared resid 0.271375 Schwarz criterion -5.742886
Log likelihood 3793.153 Durbin-Watson stat 1.849531
JII Dependent Variable: Y1 Method: ML - ARCH (Marquardt) Date: 11/04/08 Time: 22:15 Sample: 12/27/2002 12/28/2007 Included observations: 1306 Convergence achieved after 54 iterations Bollerslev-Wooldrige robust standard errors & covariance Variance backcast: ON
Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.
SQR(GARCH) 0.853324 0.409115 2.085781 0.0370 C -0.036042 0.016967 -2.124228 0.0337 X1 -0.002605 0.004912 -0.530282 0.5959 X2 0.030559 0.013488 2.265637 0.0235 X3 -0.004401 0.005208 -0.845080 0.3981 X4 -0.004480 0.005802 -0.772113 0.4400 X5 -0.001256 0.008889 -0.141332 0.8876
Variance Equation
C 0.000985 0.000289 3.405228 0.0007 ARCH(1) -0.021659 0.068681 -0.315355 0.7525
(RESID<0)*ARCH(1) 0.263393 0.819923 0.321241 0.7480 GARCH(1) 0.476197 0.204065 2.333556 0.0196
X2 -0.001774 0.000347 -5.111495 0.0000
R-squared 0.200769 Mean dependent var 0.002444 Adjusted R-squared 0.193975 S.D. dependent var 0.052386 S.E. of regression 0.047032 Akaike info criterion -4.137599 Sum squared resid 2.862329 Schwarz criterion -4.090052 Log likelihood 2713.852 F-statistic 29.55053 Durbin-Watson stat 2.591041 Prob(F-statistic) 0.000000
IHSG Dependent Variable: RETRUN Method: ML - ARCH (Marquardt) Date: 11/06/08 Time: 10:38 Sample(adjusted): 12/27/2002 8/23/2007 Included observations: 1215 after adjusting endpoints Convergence achieved after 36 iterations Bollerslev-Wooldrige robust standard errors & covariance Variance backcast: ON
Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.
SQR(GARCH) -0.214443 0.135897 -1.577983 0.1146 C 0.004341 0.001561 2.780820 0.0054 X1 -0.004228 0.002394 -1.765845 0.0774 X2 -0.000657 0.002898 -0.226646 0.8207 X3 -0.000999 0.002076 -0.481431 0.6302 X4 0.006280 0.004340 1.446833 0.1479 X5 -0.004031 0.004869 -0.827746 0.4078
Variance Equation
C 3.70E-05 7.73E-06 4.793750 0.0000 ARCH(1) 0.004845 0.030539 0.158660 0.8739
(RESID<0)*ARCH(1) 0.384197 0.093956 4.089125 0.0000 GARCH(1) 0.576579 0.073933 7.798719 0.0000
X1 1.26E-05 5.65E-05 0.223054 0.8235
R-squared -0.003704 Mean dependent var 0.001624 Adjusted R-squared -0.012882 S.D. dependent var 0.013072 S.E. of regression 0.013156 Akaike info criterion -6.004302 Sum squared resid 0.208211 Schwarz criterion -5.953907 Log likelihood 3659.613 Durbin-Watson stat 1.870233