An Sietas

2
INTERVENSI KEPERAWATAN DX 1: panik berhubungan dengan penolakan keluarga karena bingung dan gagal mengambil keputusan. Kriteria hasil: Klien tidak akan menciderai diri sendiri dan orang lain. Klien akan berkomunikasi dengan efektif. Klien akan menyampaikan pengetahuan tentang gangguan panik. Klien akan mengungkapkan rasa ppengendalian diri. Intervensi: Bantu klien berfokus pada pernapasan lambat dan melatihnya bernapas secara ritmik. Bantu klien mempertahankan kebiasaan makan teratur dan seimbang. Identifikasi gejala awal dan ajarkan klien melakukan perilaku distraksi seperti: berbicara kepada orang lain, melibatkannya dalam aktivitas fisik. Bantu klien melakukan bicara pada diri sendiri positif yang direncanakan sebelumnya dan telah terlatih. Libatkan klien dalam mempelajari cara mengurangi stressor dan situasi yang menimbulkan ansietas. DX 2: kecemasan berat berhubungan dengan konflik perkawinan. kriteria hasil: Klien mendiskusikan tentang perasaan cemasnya. Klien mengidentifikasi respon terhadap stress. Klien mendiskusiksn suatu topik ketika bertemu dengan perawat. Intervensi: Eksplorasi perasaan cemas klien, perlihatkan diri sebagai orang yang hangat, ,menjadi pendengar yang baik. Bantu klien mengenali perasaan cemas dan menyadari nilainya. Melakukan kominikasi dengan teknik yang tepat dan dimulai dari topic yang ringan. Bantu kilen mengidentifikasi respon terhadap sters. DX 3: ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan kematian saudara kandung. Kriteria hasil: Klien memiliki koping terhadap ancaman. Strategi koping positif. Untuk mengetahui sebab biologis. Klien melakukan aktifitas seperti biasanya. Intrvensi: Dorong klien untuk menggunakan koping adaftif dan efektif yang telah berhasil digunakan pada masa lampau. Bantu kien melihat keadaan saat ini dan kepuasan mencapai tujuan. Bantu klien untuk menentukan strategi koping positif. Konseling dan penyuluhan keluarga ataun orang terdekat tentang penyebab biologis. Dorong klien untuk melakukan aktifitas yang disukainya, hal ini akan membatasi klien untuk menggunakan mekanisme koping yang tidak adekuat. DX 4: ketakutan yang berhubungan dengan rencana pembedahan. Kriteria hasil: Meningkatkan kesadaran diri klien. Klien merasakan tenang dan

description

ohaoraoyfoiahfhasfguiagfuigasfiahjsfgasufuawfu

Transcript of An Sietas

INTERVENSI KEPERAWATAN DX 1: panik berhubungan dengan penolakan keluarga karena bingung dan gagal mengambil keputusan. Kriteria hasil: Klien tidak akan menciderai diri sendiri dan orang lain. Klien akan berkomunikasi dengan efektif. Klien akan menyampaikan pengetahuan tentang gangguan panik. Klien akan mengungkapkan rasa ppengendalian diri. Intervensi: Bantu klien berfokus pada pernapasan lambat dan melatihnya bernapas secara ritmik. Bantu klien mempertahankan kebiasaan makan teratur dan seimbang. Identifikasi gejala awal dan ajarkan klien melakukan perilaku distraksi seperti: berbicara kepada orang lain, melibatkannya dalam aktivitas fisik. Bantu klien melakukan bicara pada diri sendiri positif yang direncanakan sebelumnya dan telah terlatih. Libatkan klien dalam mempelajari cara mengurangi stressor dan situasi yang menimbulkan ansietas. DX 2: kecemasan berat berhubungan dengan konflik perkawinan. kriteria hasil: Klien mendiskusikan tentang perasaan cemasnya. Klien mengidentifikasi respon terhadap stress. Klien mendiskusiksn suatu topik ketika bertemu dengan perawat. Intervensi: Eksplorasi perasaan cemas klien, perlihatkan diri sebagai orang yang hangat, ,menjadi pendengar yang baik. Bantu klien mengenali perasaan cemas dan menyadari nilainya. Melakukan kominikasi dengan teknik yang tepat dan dimulai dari topic yang ringan. Bantu kilen mengidentifikasi respon terhadap sters. DX 3: ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan kematian saudara kandung. Kriteria hasil: Klien memiliki koping terhadap ancaman. Strategi koping positif.

Untuk mengetahui sebab biologis. Klien melakukan aktifitas seperti biasanya. Intrvensi: Dorong klien untuk menggunakan koping adaftif dan efektif yang telah berhasil digunakan pada masa lampau. Bantu kien melihat keadaan saat ini dan kepuasan mencapai tujuan. Bantu klien untuk menentukan strategi koping positif. Konseling dan penyuluhan keluarga ataun orang terdekat tentang penyebab biologis. Dorong klien untuk melakukan aktifitas yang disukainya, hal ini akan membatasi klien untuk menggunakan mekanisme koping yang tidak adekuat. DX 4: ketakutan yang berhubungan dengan rencana pembedahan. Kriteria hasil: Meningkatkan kesadaran diri klien. Klien merasakan tenang dan nyaman dengan lingkungannya. Klien memahami rasa takutnya ekstrim dan berlebihan. Intervensi: Perawat harus dapat menyadari perasaan cemasnya, membuka perasaan cemasnya dan menangani secara konstruktif dan gunakan cara yang dilakukan perawat secara terapeutik untuk membantu mengatasi kecemasan klien. Fasilitasi lingkungan dengan stimulus yang minimal, tenang dan membatasi interaksi dengan orang lain atau kurangi kontak dengan penyebab stresnya. Berikan alternatif pilihan pengganti, tidak mengonfrontasi dengan objek yang ditakutinya, tidak ada argument, tidak mendukung fobianya, terapkan batasan perilaku klien untuk membantu mencapai kepuasan dengan aspek lain.

BAB III PENUTUP KESIMPULAN Ganggauan ansietas adalah sekelompok kondisi yang memberi gambaran penting tentang ansietas yang berlebihan, disertai respon perilaku, emosional dan fisiologis. Gangguan ansietas memiliki banyak manifestasi, tetapi ansietas adalah gambaran utama pada gangguan berikut ini (DSM-IV-TR,2000): Gangguan panik dengan atau tanpa agrofobia. Gangguan fobia: sosial atau spesifik. Gangguan obsesif-kompulsif (ocd). Gangguan stres pascatrauma. Gangguan stres akut. Gangguan ansietas umum. Gangguan ansietas akibat kondisi medis. Gangguan ansietas akibat zat. Kecemasan adalah respon emosi tanpa objek yang spesifik yang secara subjektif di alami dan dikomunikasikan secara interversonal. Hal ini bisa di kaji dengan melihat stresos predisposisi dan stresor presipitasi dan faktor yang lainnya. Sehingga kita sebagai seorang perawat bisa menerapkan proses keperawatan pada klien dengan gangguan ansietas. DAFTAR PUSTAKA Videbeck,Sheila L.Buku Ajar Keprawatan Jiwa.EGC,Jakarta Suliswati,dkk.Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa.EGC,Jakarta