AMNIOTOMI 8062010
-
Upload
yuni-waroh -
Category
Documents
-
view
30 -
download
13
description
Transcript of AMNIOTOMI 8062010
YUNI KHOIRUL WAROH
Mahasiswa dapat melakukan asuhan pada persalinan normal pada kala II
Melakukan amniotomi
1.Dapat menjelaskan: - pengertian - tujuan /manfaat Kontraindikasi Keuntungan Kerugian Langkah-langkah amiotomi2.Melakukan amniotomi
• Cunningham F.G. et al; Obstetrics :Conduct of Normal Labor and Delivery,22 th ed. Int ed. 2005.Mc Graw Hill.USA. pg 542
Buchan A.S, Simpson Handbook of Obsteric Anestesi, Edinburgh, Alba media, 2000Cunningham F.G. et al; Obstetrics : Mechanisms of Normal Labor,22 th ed. Int ed. USA, Mc Graw Hill. 2005 pg 409Saifuddin A.B. Buku acuan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal ; Persalinan normal, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 1st.2002
• MEMIMPIN PERSALINAN NORMALModul 10.Hanifa W, Prof, dr, Ilmu Kebidanan, Pimpinan Persalinan, Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 1997, hal 192
Selama membran amnion masih utuh, bayi akan terlindung dari infeksi
Cairan amnion berfungsi sebagai perisai untuk melindungi bayi dari tekanan kontraksi uterus
Ketuban membantu pembukaan servik dan akan pecah secara spontan
Bila tidak pecah spontan maka dilakukan amniotomi/memecah ketuban
Fungsi ketuban
memecah ketuban Jika pembukaan sudah hampir
lengkap/lengkap
Kemungkinan kompresi tali pusat Molase yang meningkat serta
kemungkinan kompresi kepala yang tidak merata
Tekanan yang meningkat pada janin mengakibatkan oksigenasi janin yang berkurang
jika ketuban belum pecah dan serviks telah membuka sepenuhnya
Akselerasi persalinan Persalinan pervaginam menggunakan
instrumen
1.Saat melakukan pemeriksaan dalam, sentuh ketuban yang menonjol, pastikan kepala telah engaged dan tidak teraba adanya tali pusat atau bagian-bagian kecil janin lainnya.
2.Pegang ½ klem kocher/kelly memakai tangan kiri dan memasukan kedalam vagina dengan perlindungan 2 jari tangan kanan yang mengenakan sarung tangan hingga menyentuh selaput ketuban
3.Saat kekuatan his sedang berkurang, dengan bantuan jari-jari tangan kanan, goreskan klem ½ kocher untuk menyobek 1-2 cm hingga pecah
4.Tarik keluar klem ½ kocher/kelly dengan tangan kiri dan rendam dalam larutan klorin 0,5%. Tetap pertahankan jari-jari tangan kanan didalam vagina untuk merasakan turunnya kepala janin dan memastikan tetap tidak teraba adanya tali pusat.
5.Keluarkan jari tangan kanan dari vagina, setelah yakin bahwa kepala turun dan tidak teraba tali pusat.
6. Cuci dan lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik didalam larutan klorin 0,5%
Periksa kembali denyut jantung janin
• Utuh (U), membran masih utuh, memberikan sedikit perlindungan kepada bayi uterus, tetapi tidak memberikan informasi tentang kondisi
• Jernih (J), membran pecah dan tidak ada anoksia
• Mekonium (M), cairan ketuban bercampur mekonium, menunjukkan adanya anoksia/anoksia kronis pada bayi
• Darah (D), cairan ketuban bercampur dengan darah, bisa menunjukkan pecahnya pembuluh darah plasenta, trauma pada serviks atau trauma bayi
• Kering (K), kantung ketuban bisa menunjukkan bahwa selaput ketuban sudah lama pecah atau postmaturitas janin
Amniotomi Amniotomi Kehamilan + persalinan