A. Pengertian Aspek Keuangan
Transcript of A. Pengertian Aspek Keuangan
A. Pengertian Aspek Keuangan
Investasi membutuhkan modal yang cukup.
Modal yang diperlukan dalam membangun sebuah investasi setiap perusahaan berbeda –beda, hal ini tergantung pada besarnya kebutuhan investasi yang akan dilakukan
Dalam sebuah perusahaan baru, investasi dinilai layak atau tidak dapat
dilihat melalui...
• Payback Period (PP)
• Average Rate Of Retur (ARR)
• Net Present Value (NPV)
• Internal Rate of Return (IRR)
• Profitability Index (PI)
• Break Event Point (BEP)
Bagi perusahaan yang sudah
berjalan lama dan ingin melakukan
ekspansi, penialian dapat dilakukan melaluii analisis
laporan keuangan (neraca dan
laporan laba/rugi).
• Metode yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio laverage, rasio aktivitas, rasio rentabilitas, dsb.
Modal yang ada dalam perusahaan akan disalurkan kebeberapa sektor,
diantaranya adalah:
• Sektor usaha yang paling menguntungkan bagi investor untuk mendapatkan pengembalian/balikan investasi yang memadai
• Sektor yang hasil produksi atau keluarannya diperlukan oleh masyarakat sehingga keluaran tersebut diperlukan oleh masyarakat sehingga keluaran tersebut mempunyai permintaan efektif yang memadai, dan masyarakat memperoleh kemudahan dalam mendapatkan komoditas yang diperlukan
• Sektor yang akan menghemat devisa (berupa produk subtitusi impor) atau menaikkan devisa, yakni menghasilkan produk ekspor atau sektor yang dapat memperluas kesempatan kerja.(Sutanto, 2010: 20)
Kasmir & Jakfar (2013: 90) menyebutkan keseluruhan penilaian dalam aspek kuangan
diantaranya adalah:
• Sumber dana yang akan diperoleh
• Kebutuhan biaya investasi
• Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis – jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi.
• Proyeksi neraca dan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan
• Kriteria penilaian investasi
• Resiko keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.
B. Sumber – sumber Dana
Kebutuhan modal dalam melakukan investasi terdiri dari dua macam, yaitu modal investasi
dan modal kerja
C. Biaya kebutuhan Investasi
Kasmir (2013: 92-93) menyebutkan beberapa komponen biaya kebutuhan investasi diantaranya adalah:
• Biaya prainvestasi• Biaya pembuatan studi• Biaya pengurusan izin• Biaya pembelian aktiva tetap• Aktiva tetap berwujud• Tanah• Mesin• Bangunan/gedung• Peralatan • Aktiva tetap tidak berwujud• Goood will• Hak cipta• Lisensi• Merk dagang
Biaya operasional
• Upah gaji karyawan
• Biaya listrik’
• Biaya telepon dan air
• Biaya pemeliharaan
• Pajak
• Premi asuransi
• Biaya pemasaran, dsb.
Berikut adalah contoh dari biaya kebutuhan investasi pendirian spbu