(6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

16
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN BAB 7- ELISABETH MARINA-12140108

Transcript of (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Page 1: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATANBAB 7- ELISABETH MARINA-12140108

Page 2: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

DEFINISI KEMISKINAN DILIHAT DARI BEBERAPA SEGI :1.    Dilihat dari standar kebutuhan hidup yang layak / pemenuhan kebutuhan pokok. Golongan ini mengatakan bahwa kemiskinan itu adalah tidak terpenuhnya kebutuhan-

kebutuhan pokok/dasar disebabkan karena adanya kekurangan barang-barang dan pelayanan –pelayanannya yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kebutuhan yang layak.

Ini merupakan kemiskinan absolut/mutlak yakni tidak terpenuhinya standar kebutuhan pokok/dasar.

2. Dilihat dari segi pendapatan/ penhasilan income Kemiskinan oleh gonlongan dilukiskan sebagai kurangya pendapatan/penghasilan untuk

memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.

Page 3: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

DEFINISI KEMISKINAN DILIHAT DARI BEBERAPA SEGI :

3.    Dilihat  dari segi kesempatan / OpportunityKemiskinan adalah karena ketidaksamaan kesempatan untuk mengakumulasikan (meraih) basis kekuasaan

sosial meliputi : a.    Keterampilan yang memadai. b.    Informasi/pengetahuan – pengetahuan yang berguna bagi kemajuan hidup. c.    Jaringan-jaringan sosial ( Social Network ). d.    Organisasi-organisasi sosial dan politik. e.    Sumber-sumber modal yang diperlukan bagi peningkatan pengembangan kehidupan.

4.    Dilihat dari segi keadaan / kondisiKemiskinan sebagai suatu kondisi / keadaan yang bisa dicirikan dengan :

a.    Kelaparan/kekurangan makan dan gizi. b.    Pakaian dan perumahan yang tidak memadai. c.    Tingkat pendidikan yang rendah. d.    Sangat sedikitnya kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang pokok.

Page 4: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

DEFINISI KEMISKINAN DILIHAT DARI BEBERAPA KONSEP :1.    BAPPENAS Tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.

2.    BPS Bilamana jumlah rupiah yang dikeluarkan atau dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kurang dari 2.100 kalori perkapita.

3.    Bank Dunia Tidak tercapainya kehidupan yang layak dengan penghasilan 1,00 dolar AS perhari .

4.    BKKBN keluarga miskin jika : a.    Tidak dapat melaksanakan ibadah menurut keyakinannya. b.    Tidak mampu makan sehari dua kali. c.    Tidak memiliki pakaian berbeda untuk dirumah,bekerja atau sekolah dan berpergian. d.    Tidak bagian terluas dari rumahnya berlantai tanah. e.    Mampu membawa anggota keluarga sarana kesehatan.

5.    WB ( 2001) kemiskinan adalah suatu kondisi terjadinya kekurangan pada taraf hidup manusia baik fisik atau sosial.

Page 5: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG TENTANG PENGERTIAN KEMISKINAN ,PADA DASARNYA BENTUK KEMISKINAN DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI TIGA PENGERTIAN, YAITU :

Kemiskinan AbsolutKemiskinan Absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan sumber daya yang

cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Kemiskinan RelatifSeseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup diatas garis kemiskinan namun masih

berada dibawah kemampuan masyarakat disekitarnya.

Kemiskinan KulturalKemiskinan Kultural berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak

mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.

Page 6: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

KETIMPANGAN / KESENJANGAN PENDAPATAN

Ketimpangan pendapatan yang terjadi di Indonesia sangat terlihat jelas, dari istilah yang kayak semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

Hal ini sangat berdampak pada pendapatan tersebut tidak cukup hanya bicara mengenai subsidi modal terhadap kelompok miskin maupun peningkatan pendidikan ( ketrampilan ) tenaga kerja di Indonesia. Lebih penting dari itu ,persoalan yang terjadinya sesungguhnya adalah akibat kebijakan pembangunan ekonomi yang kurang tepat dan bersifat struktural.

Maksudnya kebijakan masa lalu yang begitu menyokong sektor industri dengan mengorbankan sektor lainnya patut direvisi karena telah mendorong munculnya ketimpangan sektoral yang berujung kepada kesenjangan pendapatan.

Dari perspektif ini agenda mendesak bagi Indonesia adalah memikirkan kembali secara serius model pembangunan ekonomi yang secara serius model pembangunan ekonomi yang secara serentak bisa memajukan semua sektor dengan melibatkan seluruh rakyat sebagai partisipan.

Sebagian besar ekonom meyakini bahwa strategi pembangunan itu adalah modernisasi pertanian dengan melibatkan sektor industri sebagai unit pengolahnya.

Page 7: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

KETIMPANGAN ATAU KESENJANGAN PENDAPATAN ADALAH MENGGAMBARKAN DISTRIBUSI PENDAPATAN MASYARAKAT DI SUATU DAERAH ATAU WILAYAH PADA WAKTU TERTENTU. KAITAN KEMISKINAN DENGAN KETIMPANGAN PENDAPATAN ADA BEBERAPA POLA YAITU :

Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi ( tak ada miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.

Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi ( tak ada miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah ( ini yang paling baik).

Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah ( semuanya miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.

Semua anggota masyarakat mempunyai income yang rendah (semuanya miskin) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.

Tingkat income masyaraka bervariasi ( sebagian miskin,sebagian tidak miskin)tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.

Tingkat income masyarakat bervariasi (sebagian miskin, sebagian tidak miskin)tetapi ketimpangan  pendapatannya rendah.

Page 8: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

UNTUK MENUJU SOLUSI KEMISKINAN PENTING BAGI KITA UNTUK MENELUSURI SECARA DETAIL INDIKATOR KEMISKINAN TERSEBUT. ADAPUN INDIKATOR – INDIKATOR KEMISKINAN SEBAGAIMANA DIKUTIP DARI BADAN PUSAT STATISTIK, ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT :

Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar ( sandang,pangan, papan ). Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya ( kesehaatan, pendidikan, sanitasi, air

bersih dan transportasi). Tidak adanya jaminan masa depan ( karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga ). Kerentangan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam. Kuranganya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial ( anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan

rumah tangga,janda miskin,kelompok marginal dan terpencil ).

Page 9: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

ADAPUN INDIKATOR – INDIKATOR KESENJANGAN PENDAPATAN ANTARA LAIN SEBAGAI BEIKUT :

UMR yang ditentukan pemerintah antara pegawai swasta dan pegawai Pemerintah yang berbeda.

PNS ( golongan atas ) lebih sejahtera dibandingkan petani. Pertanian kalah jauh dalam menyuplai Produk Domestik Bruto ( PDB ) yang hanya sekitar

9.3 % di tahun 2011, padahal Indonesia merupakan Negara agraris.

Page 10: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN

Yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu :1.    Kemiskinan alamiah. Kemiskinan alamiah terjadi akibat sumber daya alam yang terbatas,penggunaan teknologi

yang rendah,dan bencana alam.2.    Kemiskinan buatan. Kemiskinan ini terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di masyarakat membuat

sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain yang tersedia hingga mereka tetap miskin.

Page 11: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

PENYEBAB KEMISKINAN DI NEGARA INDONESIA ADALAH :a.    Laju Pertumbuhan Penduduk. Pertumbuhan penduduk Indonesia terus menigkat di setiap 10 tahun menurut hasil sensus penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk membuat Indonesia semakin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mapan. Jumlah penduduk

yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan. Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban ketergantungan yang harud ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.

b.    Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran. Secara garis besar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong tenaga kerja

ialah penduduk yang berumur didalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda-beda disetiap negara yang satu dengan yang lain. Batas usia kerja yang dianut oleh Indonesia ialah minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Jadi setiap orang atau semua penduduk kesenjangan dikatakan lunak,distribusi pendapatan nasional dikatakan cukup merata.

c.    Tingkat pendidikan yang rendah. Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan di suatu negara. Ini disebabkan karena rendahnya

tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak dapat membaca dan menulis.

d.    Kurangnya perhatian dari pemerintah. Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor kemiskinan. Pemerintah

tidak dapat memutuskan kebijakan yang mampu mengendalikan tingkat kemiskinan di negaranya.

Page 12: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

FAKTOR LAIN YANG MASIH MEMPERLAMBAT PENCAPAIAN PENURUNAN KEMISKINAN SEBAGAI BERIKUT :1. Belum meratanya program pembangunan,khususnya di pedesaan,luar Pulau Jawa,daerah terpencil,dan daerah perbatasan. Sekitar 63.5% penduduk miskin hidup di daerah pedesaan. Kemiskinan diluar  Pulau Jawa termasuk Nusa Tenggara, Maluku dan Papua juga lebih tinggi dibandingkan di Pulau Jawa. Oleh karena itu, upaya penanganan kemiskinan seharusnya lebih difokuskan di daerah-daerah tersebut.2. Masih terbatasnya akses masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar.3. Masih besarnya jumlah penduduk yang rentan untuk jatuh miskin,baik karena guncangan ekonomi,bencana alam,dan juga akibat kurangnya akses terhadap pelayanan dasar dan sosial.4. Kondisi kemiskinan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga kebutuhan pokok. Sehubungan dengan itu ,upaya penanggulangan kemiskinan melalui stabilitas harga kebutuhan pokok harus dilakukan secara komprehensif dan terpadu. Hal ini bertujuan agar penanggulangan kemiskinan,baik di perdesaan maupun perkotaan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Page 13: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

WORLD BANK ( 2000) MEMBERIKAN RESEP BARU DALAM MEMERANGI KEMISKINAN DENGAN 3 PILAR YAITU :

Pemberdayaan yaitu proses peningkatan kapasitas penduduk miskin untuk mempengaruhi lembaga-lembaga pemerintah yang mempengaruhi kehidupan mereka dengan memperkuat partisipasi mereka dalam proses politik dan pengambilan keputusan tingkat lokal.

Keamanan yaitu proteksi bagi orang miskin terhadap goncangan yang merugikan melalui manajemen yang lebih baik dalam menangani goncangan ekonomi makrodan jaringan pengamanan yang lebih komprhensif.

Kesempatan yaitu proses peningkatan askes kaum miskin terhadap modal fisik dan modal manusia dan peningkatan tingkat pengembalian dari asset-asset tersebut.

Page 14: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

DAMPAK KEMISKINAN DAN CARA MENGATASINYA.

 PengangguranKarena tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan mererka tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya. Secara otomatis pengangguran telah menurunkan

daya saing dan beli masyarakat. Sehingga,akan memberikan dampak secara langsung terhadap tingkat pendapatan,nutrisi,dan tingakt pengeluaraan rata-rata.

KekerasanSesungguhnya kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini efek dari pengangguran. Karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar dan

halal. Ketika tidak ada lagi jaminan bagi seseorang dapat bertahan dan menjaga keberlangsungan hidupnya maka jalan pintas pun dilakukan,seperti merampok,menodong,mencuri atau menipu ( dengan cara mengintimidasi orang lain) didalam kendaraan umum.

PendidikanTingkat putus sekolah yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini.Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi

menjangkau dunia sekolah atau pendidikan. Mereka tidak dapat menjangkau dunia pendidikan yang sangat mahal itu. Sebab mereka begitu miskin. Untuk makan satu kali sehari saja mereka sudah kesulitan. Tingginya tingkat putus sekolah berdampak pada rendahnya tingkat pendidikan seseorang. Dengan begitu akan mengurangi kesempatan seseorang mendapatkan pekerjaan  yang lebih layak.

KesehatanSeperti kita ketahui,biaya pengobatan sekarang sangat mahal. Hampir setiap klinik pengobatan apalagi rumah sakit swasta besar menerapkan tarif atau ongkos

pengobatan yang biayanya melangit. Sehingga ,biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin.

Konflik sosial bernuasa SARATanpa bersikap munafik konflik SARA muncul akibat ketidakpuasan dan kekecewaan atas kondisi miskin yang akut. Hal ini menjadi bukti lain dari kemiskinan yang

kita alami. M Yudhi Haryono menyebut akibat ketiadaan jaminan keadilan”keamanan” dan perlindungan hukum dari negara,persoalan ekonomi-politik yang obyektif disublimasikan ke dalam bentrokan identitas yang subjtektif.

Page 15: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

BANYAK KEBIJAKAN YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH UNTUK DAPAT MENGATASI BERBAGAI MACAM MASALAH KEMISKINAN, ANTARA LAIN ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

Kebijaksanaan tidak langsungKebijaksanaan tidak langsung diarahkan pada penciptaan kondisi yang menjamin

kelangsungan setiap upaya penanggulangan kemiskinan. Kondisi yang dimaksudkan antara lain adalah suasana sosial politik yang tentram, ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang. Kebijaksanaan langsung

Kebijaksanaan langsung diarahkan kepada peningkatan peran serta dan produktifitas sumber daya manusia ,khususnya golongan masyarakat berpendapatan rendah. Melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti sandang,pangan dan papan, kesehatan dan pendidikan, serta pengembangan kegiatan – kegiaatan sosial ekonomi yang berkelanjutan untuk mendorong kemandirian golongan masyarakat yang berpendapatan rendah.

Page 16: (6)kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

KEMISKINAN DAPAT DIATASI DENGAN CARA SEBAGAI BERIKUT :

Bantuan kemiskinan atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.

Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan termasuk hukuman,pendidikan,kerja sosial,pencarian krja,dan lain-lain.

Persiapan bagi yang lemah . daripada memaberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin ,banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai oran g yang lebih miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan , atau keasdaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.