KEMISKINAN, KETIMPANGAN & PEMBANGUNAN · Di Tiap Negara (terutama yg Miskin) Dilema Pertumbuhan &...
Transcript of KEMISKINAN, KETIMPANGAN & PEMBANGUNAN · Di Tiap Negara (terutama yg Miskin) Dilema Pertumbuhan &...
OlehBambang Juanda
https://bambangjuanda.com/
KEMISKINAN, KETIMPANGAN & PEMBANGUNAN
BJ-IPB
• Kontroversi Pertumbuhan
• Konsep Dasar : Ukuran Dan Fungsi Distribusi Pendapatan
• Ketimpangan Pendapatan & Kemiskinan Absolut Di NSB
• Karakteristik Ekonomi Kelompok Penduduk Miskin
• Tingkat Pendapatan, Pertumbuhan, Kemiskinan
• Perumusan Kembali Tujuan Pembangunan Pertumbuhan dengan
Pemerataan
• Redistribusi Hasil Pertumbuhan
• Cakupan Pilihan Kebijakan Beberapa Pertimbangan Dasar
• Tingkat Kemiskinan di Kabupaten dan Provinsi di Indonesia
Pendahuluan
Pembangunan perlu Output Nasional lebih tinggi dan pertumbuhan lebih cepat, tapi
masalahnya, siapa yang menikmati Output Nasional tsb?
Di Tiap Negara (terutama yg Miskin) Dilema Pertumbuhan & Distribusi Pendapatan
Meskipun Fokus pada Kemiskinan & Ketimpangan dlm Distribusi Pendapatan, tapi
sebenarnya masalah Ketimpanagan lebih luas lagi, misal dalam Kekuasaan, Prestise,
Status, Gender, Kepuasan Kerja, Kondisi Kerja, tk partisipasi, dan Kebebasan
Memilih.
Pertanyaan Penting:
1. Bgm ketimpangan di NSB, & bgm hubungannya dgn Kemiskinan Absolut?
2. Siapa saja yg termasuk gol miskin & bgm Karakteristik Ekonominya?
3. Apa yg Menentukan Pertumbuhan Ekonomi, siapa dpt manfaatnya? Mengapa?
4. Pertumbuhan Ekonomi Tinggi dan Pemerataan Pendapatan merupakan Tujuan yg
searah atau bertentangan di NSB?
5. Apa yg harus dilakukan agar Kaum Miskin dpt manfaat dari Pertumbuhan?
6. Kerugiannya apa jika Distribusi Pendapatan Sangat Timpang?
7. Kebijakan apa utk mengurangi Kemiskinan Absolut
MENGUKUR KETIMPANGAN
DUA KONSEP UKURAN POKOK ttg DISTRIBUSI PENDAPATAN :
(1). Distribusi PENDAPATAN Besar-kecil Bag Pendapatan Yg Diterima Masing2 Orang.
Tdk memperhatikan sumbernya & cara memperolehnya
(2). Distribusi Pendapatan FUNGSIONAL: Distribusi bagian Pendapatan nasional yg
diterima masing2 FAKTOR PRODUKSI
Distribusi Pendapatan. Mengurutkan individu berdasarkan
Pendapatan; Membagi populasi jadi beberapa kelompok
(ukuran), misal Kuintil (5 Kelompok) atau Desil (10 Kelompok).
UKURAN KETIMPANGAN :
(1). Indikator Tingkat Ketimpangan atau Pemerataan Distribusi Pendapatan Rasio
Kuznet: Jumlah Pendapatan Dari Golongan RT Termiskin thd Pendapatan Golongan
RT Terkaya.
40% Termiskin/ 20% Terkaya = 14/51 = 0.28
Alternatif kebalikannya: 20% Terkaya / 40% Termiskin =51/14 =3.64
(2). Indikator Tk ketimpangan dgn KURVA LORENZ
PENDEKATAN GRAFIK atau KURVA Persentase Kumulatif Horisontal (Penerima
Pendapatan) dan Persentase Kumulatif Vertikal (Pendapatan).
Garis DIAGONAL GARIS PEMERATAAN SEMPURNA
(3). Indikator Tk ketimpangan Agregat dgn Indeks Koefisien Gini.
Menghitung Rasio Bidang Yang Terletak Antara Garis Diagonal Dan Kurva Lorenz
Dibagi Dengan Luas Separuh Bidang Dimana Kurva Lorenz Berada.
KOEFISIEN GINI = Luas Lengkungan Diagonal / Luas Separuh Wilayah
Nilai KOEFISIEN GINI: 0 sampai dgn 1. 0 = PEMERATAAN SEMPURNA
1 = KETIMPANGAN SEMPURNA
0.50<GR<0.70 : Ketimpangan (Ketidak-merataan) Tinggi
0.20<GR<0.35 : Relatif Merata (Ketimpangan Rendah)
Memenuhi 4 prinsip: Anonimitas, Bebas Skala, Bebas Populasi, & Prinsip Transfer
Lainnya: Coeff of Variation, Indeks Williamson, Indeks Theil, dan Indeks Foster-Greer-
Thorbecke.
MENGUKUR KETIMPANGAN
UKURAN DISTRUBUSI (Ketimpangan) PENDAPATAN
Weighted Coefficient of Variation (CVw), Williamson th 1965Asumsi: Menggunakan jumlah penduduk sebagai pembobot.
dimana:
Pi = jumlah penduduk di daerah ke-i
P = jumlah penduduk nasional
Yi _ = pendapatan per kapita di daerah ke-i
Y = rata-rata pendapatan per kapita nasional
n = banyaknya daerah
DISTRUBUSI FUNGSIONAL:BAGIAN DARI PENDAPATAN NASIONAL YG DITERIMA OLEH MASING-MASING
FAKTOR PRODUKSI ( TANAH, TK, MODAL Uang dan fisik).
MEMPERSOALKAN % PENGHASILAN TK SECARA KESELURUHAN DENGAN
PENGHASILAN DARI : SEWA, BUNGA DAN LABA.
n
i
iiw
P
PYY
YIWCV
1
2)(1
Asumsi Pasar Kompetitif. Output Nasional=ORELe
Kemiskinan Absolut: tidak mampu memperoleh
Sumberdaya cukup utk memenuhi kebutuhan Dasar
(dibawah garis kemiskinan)
Garis Kemiskinan berdsrkan pendptan riil minimum (Yp) bersifat
universal.
SURVEI: Penentuan sekelompok makanan yg cukup persyaratan
nutrisi (kalori, protein, mikronutrien), ditambah pengeluaran utk
kebutuhan dasar lain (pakaian, tempat tinggal, sarana
kesehatan).
Indeks per kepala: H/N = Jml pddk dibawh grs kmskn/ Jml pddk
Total Poverty Gap (TPG, Jurang kemiskinan Total): total
pendapatan yg diperlukan utk mengangkat pddk dibawah grs
ke atas garis kemiskinan.
Average Poverty Gap (APG): TPG/N rata2 per kapita
Normalized Poverty Gap (NPG) = APG/ Yp (berkisar 0 sd 1)
Kemiskinan Absolute dan Kemiskinan Relatif
• Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang
konsisten, tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara.
Misal % dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup
menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500
kalori per hari untuk laki laki dewasa).
• Bank Dunia mendefinisikan Kemiskinan absolut sebagai hidup
dg pendapatan dibawah USD $1/hari dan Kemiskinan
menengah untuk pendapatan dibawah $2 per hari
• Kemiskinan Relatif merupakan kondisi masyarakat karena
kebijakan pembangunan yang belum mampu menjangkau
seluruh lapisan masyarakat sehingga menyebabkan
ketimpangan distribusi pendapatan.
• Kemiskinan struktural dan kultural merupakan kemiskinan
yang disebabkan kondisi struktur dan faktor-faktor adat budaya
dari suatu daerah tertentu yang membelenggu seseorang
TELAAH DATA : KETIMPANGAN & KEMISKINAN ABSOLUT
Variasi Tingkat Ketimpangan Pendapatan Di NSB
Pendapatan Per Kapita, Ketimpangan & Kemiskinan Absolut
Karakteristik Ekonomi Kelompok Penduduk Miskin
- Kemiskinan Di Pedesaan
- Wanita & Kemiskinan
- Etnis Minoritas, Penduduk Pribumi & Kemiskinan
Hipotesisa Kuznets Pola Pertumbuhan Historis Di Neg Maju Kurva Kuznets
“U-Terbalik” Yg Pada Sumbu Absis Berupa GNP Per Kapita Dan Ordinatnya
Koefisien Gini Pada Tahap Pertumbuhan Awal Distribusi Pendapatan Cenderung
Memburuk Namun Pada Periode Berikutya Akan Membaik.
Taiwan, Korsel, Cina, Costa Rica, Sri Lanka, Hongkong Peningkatan Pendapatan
Justru Disertai dgn Terus Melebarnya Kesenjangan Pendapatan
Penentu Utama Pola-pola Distrubusi Pendapatan Bukan Tingkatan Dan Laju
Pertumbuhan, Tetapi Struktur Ekonomi
Keburukan tentang KETIMPANGAN
Inefisiensi Ekonomi semakin kecil bagian populasi
yg memenuhi syarat mendptkan pinjaman & sumber
kredit yg lain. (Skew to the right)
Alokasi aset tdk efisen. Mis bias ke pendidikan tinggi
dg mengorbankan kualitas pendidikan dasar.
Melemahkan stabilitas sosial dan solidaritas
Mempermudah rent seeking, mis: lobi, penyuapan,
kronisme dll
Tidak adil
Kesejahteraan (W) = f(Income, Inequality, Poverty)
3 Tipologi Pembangunan (Gary Fields)
dlm Pembangunan Dualistik
1. Perluasan Sektor Modern. Pembinaan & Pemekaransektor modern dg mempertahankan Upah di keduasektor (Korea selatan dan taiwan) Memperburukatau membaik
2. Pengayaan Sektor Modern (Amerika Latin danAfrika) Semakin Timpang
3. Pengayaan Sektor Tradisional (Sri Lanka 1960andan 1970an) Lebih merata
Contoh: Sri Lanka (1960an, 1970an) & India
Contoh: Amerika Latin & Afrika
Contoh: Korea Selatan & taiwan, spt Model Lewis
L2: Pddk Miskin yg bertahan di tradisional, makin sedikit
GROWTH WITH EQUITY
4 Bidang Intervensi Bagi Pemerintah :
Distribusi Fungsional Harga Relatif & Tk Pendayagunaanya Distribusi Ukuran Distribusi Kepemilikan, Penguasaan Aset
& Ketrampilan Distribusi Pendapatan Perorangan Program Redistribusi Pendapatan Pajak Progresip
Fasilitas Umum Peningkatan Distribusi Pendapatan Langsung Pembayaran
Transfer (Money Transfer) Bagi Penduduk Miskin
ALTERNATIF KEBIJAKAN
Perbaikan Distribusi Pendapatan Fungsional Menghilangkan Distorsi
Harga Faktor Produksi di NSB Tk Melimpah & Kelangkaan Modal
Menurunkan / Mendekatkan Tk Upah Minimum Dengan
Tk Upah PPS Meningkatkan Penyerapan TK, Memilih
Teknologi Padat Karya
Menghapuskan Penetapan “Harga Barang Modal” Murah (Keringanan
Pajak, Subsidi Bunga, Pembakuan Kurs Valuta Asing, Penurunan Bea
Masuk Impor) Harga Barang Modal Naik pada “Harga PPS”
Produser Memilih Teknologi Padat Karya Meningkatkan
Pendayagunaan TK Ekonomi Kreatif
Harga Faktor Produksi Sinyal Penyesuaian Harga-harga Faktor Secara
Relatif Memperbaiki Distribusi Meningkatkan Produktivitas & Efisiensi
Perekonomian
`
ALTERNATIF KEBIJAKAN
Perbaikan Distribusi Pendapatan Reditribusi Progresif
Kepemilikan Aset-aset
Penyebab Timpang Distribusi Pendapatan NSB Timpangnya
Kepemilikan Aset Reformasi Hak Pertanahan ( Land Reform)
Pengalihan Sebag Pendapatan Gol Atas Ke Gol Bawah melalui
Pajak Pendapatan & Kekayaan Progresif
Peningkatan Ukuran Distribusi Kel Penduduk Termiskin melalui
Pembayaran Transfer secara Langsung Meningkatkan
Pendapatan Riil Masyarakat Miskin
Konsep pertumbuhan ekonomi inklusif menurut ADB, 2010:
Faktor yang Mempengaruhi Ketenagakerjaan
Keterangan: dummy Jawa diberi angka 1 (satu), dummy diluar jawa angka 0 (nol)
Persamaan model diatas:lnEmployi,t = 0,22. LnPDRBkapi,t - 0,034. LnPDRBkap_DJi,t - 0,068. LnUMPi,t -
0,001.Infi,t + 0,003. Lapi,t + 0,076.LnKURi,t + Ui,t
Hasoloan & Juanda (2019)
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan
*Ln PDRB Perkapita : Signifikan pada uji satu arah (P-val /2)
Keterangan: dummy Jawa diberi angka 1 (satu), dummy diluar jawa angka 0 (nol)
Persamaan model diatas:POVi,t = -1,34. LnPDRBkapi,t - 3,29. LnPDRBkapi,t + 0,065. Infi,t - 0,53. LnUMPi,t +
0,67. LnGINIi,t - 0,082. LnDDi,t - 0,449. LnPKHi,t + Ui,t
Hasoloan & Juanda (2019)
Faktor yang Mempengaruhi Indeks Gini
*Ln PDRB Perkapita : Signifikan pada uji satu arah (P-val /2)
Keterangan: dummy Jawa diberi angka 1 (satu), dummy diluar jawa angka 0 (nol)
Persamaan model diatas:LnGINIi,t = - 0,146. LnPDRBkapi,t + 0,089. LnPDRBkap_DJi,t - 0,034. APSi,t - 0,06.
LnUMPi,t + 0,016. TPTi,t + 0,012. LnPMAi,t + 0,002. LnPMDNi,t - 0,021. LnPMDN_DJi,t
+ Ui,t
Hasoloan & Juanda (2019)
SOAL BAHAN DISKUSI
1. UKURAN KINERJA PEMBANGUNAN EKONOMI TAK CUKUP HANYADG LAJU PERTUMBUHAN GNP & PENDAPATAN PER KAPITA?JELASKAN
2. JELASKAN KONSEP ”DISTRIBUSI UKURAN” & ”DISTRIBUSIFUNGSIONAL” PENDAPATAN KONSEP MANA LEBIH COCOK?
3. DEFINISI & KONSEP KEMISKINAN ABSOLUT & KESENJANGANKEMISKINAN ? TOLOK UKUR KEMISKINAN ABSOLUT ?
4. KARAKTERISTIK EKONOMI KEL MASYARAKAT TERMISKIN ? GUNAMENGETAHUI KARAKTERIKTIK TSB?
5. JELASKAN TENTANG HIPOTESIS KUZNETS SEBUTKAN +/_DITERAPKAN DI NSB ?
6. TAK ADA KETERKAITAN LANGSUNG ANTARA TK PERTUMBUHANGNP PER KAPITA & LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DG BESARNYAKEMISKINAN ABSOLUT DAN TK KETIMPANGAN DISTRIBUSIPENDAPATAN. PENTINGNYA KARAKTER PROSES PERTUMBUHAN &STRUKTUR KELEMBAGAANNYA. JELASKAN !
SOAL BAHAN DISKUSI
7. JELASKAN HUB KURVA LORENZ & KOEFISIEN GINI JELASKANPENGGUNAANNYA SBG TOLOK UKUR KEMERATAAN
8. DETERMINAN UTAMA DISTRIBUSI PENDAPATAN DISTRIBUSIASET (SUMBER2 DAYA PRODUKTIF) YG MENGHASILKANPENDAPATAN. JELASKAN DAN BERI CONTOHNYA !
9. APAKAH TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI CEPAT & KONDISIDISTRIBUSI PENDAPATAN MERATA INI BERTENTANGAN,SEJALAN ?
10. GNP SEBAGAI SEBUAH INDEK YG RANCU DALAM MENGUKUR TKKESEJAHTERAAN EKONOMI?
11.PERTUMBUHAN EKONOMI KONDISI YG DIPERLUKAN, TETAPITIDAK MEMADAI JIKA TDK ADA FAKTOR LAIN MENGURANGIKEMISKINAN & KESENJANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN .SEBUTKAN ALASANNYA!
12. SEBUTKAN ALTERNATIF KEBIJAKAN UNTUK MEMPERBAIKIDISTRIBUSI UKURAN PENDAPATAN DI NSB. MANA PALING COCOK?
Kriteria BKKBN, kemiskinan adalah keluarga miskin prasejahtera, apabila memenuhi kriteria berikut (BPS 2008) :
Tidak dapat melaksanakan ibadah menurut agamanya.Seluruh anggota keluarga tidak mampu makan dua kali sehariSeluruh anggota keluarga tidak memiliki pakaian berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian.Bagian terluas dari rumahnya berlantai tanah.Tidak mampu membawa anggota keluarga ke sarana kesehatan.
Kriteria Bank Dunia, kemiskinan adalah keadaan tidak tercapainya kehidupan yang layak dengan penghasilan US$ 1,00 per kapita per hari (BPS 2008).
Daerah/Tahun Makanan
(GKM)
Bukan
Makanan
(GKNM)
Jumlah
(GK)
Perkotaan
Maret 2007
Maret 2008
Perdesaan
Maret 2007
Maret 2008
Kota + Desa
Maret 2007
Maret 2008
132.259
143.897
116.265
127.207
123.993
135.270
55.683
60.999
30.572
34.624
42.704
47.366
187.942
204.896
146.837
161.831
166.697
182.636
Garis Kemiskinan Menurut Daerah dan Komponennya
2007-2008 (Rp/Kapita/Bulan)Sumber :BPS 2008.
Persentase Penduduk Miskin atau Head Count Index (HCI-P0), adalah
persentase penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan (GK).
Sumber data: Susenas Panel Modul Konsumsi dan Kor.
Rumus Penghitungan :
Dimana :
α = 0
z = garis kemiskinan.
yi = Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk yang berada
dibawah garis kemiskinan (i=1, 2, 3, ...., q), yi < z
q = Banyaknya penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.
n = jumlah penduduk.
Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1), merupakan
ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk
miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin
jauh rata-rata pengeluaran pesuduk dari garis kemiskinan.
Dimana :
z = garis kemiskinan.
yi = Rata-rata pengeluaran per
kapita sebulan penduduk yang
berada dibawah garis kemiskinan
(i=1, 2, 3, ...., q), yi < z
q = Banyaknya penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.
n = jumlah penduduk.
Indeks Keparahan Kemiskinan (Proverty Severity Index-P2)
memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara
penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi
ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.