61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
-
Upload
fatmala-h-rangkuti -
Category
Documents
-
view
284 -
download
0
Transcript of 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
-
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
1/14
Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal:
Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab
terhadap pergerakan. Komponen utama system musculoskeletal adalah jaringan ikat.Sistem ini terdiri dari tulang, sendi, otot, tendon, ligament, bursae, dan jaringan-jaringan
khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini.
1. Tulang
Bagian-bagian utama tulang rangka
Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang. Tulang adalah jaringan hidup yangakan suplai saraf dan darah. Tulang banyak mengandung bahan kristalin anorganik
(terutama garam-garam kalsium) yang membuat tulang keras dan kaku, tetapi sepertiga
dari bahan tersebut adalah jaringan fibrosa yang membuatnya kuat dan elastis.
-
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
2/14
Gambar 1. Anatomi tulang manusia
Klasifikasi tulang pada orang dewasa digolongkan pada dua kelompok yaitu axial
skeleton dan appendicular skeleton.
1. Axial Skeleton (80 tulang)
1. Tengkorak 22
buahtulang
Tulang cranial (8
tulang)
Frontal 1
Parietal 2
Occipital 1
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/11/310px-Human_skeleton_backsvg.png -
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
3/14
Temporal 2
Sphenoid 1
Ethmoid 1
Tulang fasial (13
tulang)
Maksila 2
Palatine 2 Zygomatic 2
Lacrimal 2
Nasal 2
Vomer 1
Inferior nasal concha 2
Tulang mandibula
(1 tlng)
1
1. Tulangtelinga
tengah
Malleus 2 Incus 2
Stapes 2
6tulang
1. Tulang
hyoid
1
tulang
1. Columnavertebrae
Cervical 7 Thorakal 12
Lumbal 5
Sacrum (penyatuan dari 5 tl)1
Korkigis (penyatuan dr 3-5tl) 1
26tulang
1. Tulangrongga
thorax
Tulang iga 24
Sternum1
25tulang
2. Appendicular Skeleton (126 tulang)
1. Pectoral
girdle
Scapula 2
Clavicula 2
4
tulang
1. Ekstremitasatas
Humerus 2
Radius 2
Ulna 2
Carpal 16
Metacarpal 10
Phalanx 28
60tulang
1. Pelvic Os coxa 2 (setiap os coxa2
-
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
4/14
girdle terdiri dari penggabungan 3
tulang)
tulang
1. Ekstremitas
bawah
Femur 2
Tibia 2
Fibula 2
Patella 2 Tarsal 14
Metatarsal 10
Phalanx 28
60
tulang
Total 206
tulang
Fungsi utama tulang-tulang rangka adalah :
1. Sebagai kerangka tubuh, yang menyokong dan memberi bentuk tubuh2. Untuk memberikan suatu system pengungkit yang digerakan oleh kerja otot-otot
yang melekat pada tulang tersebut; sebagai suatu system pengungkit yang
digerakan oleh kerja otot-otot yang melekat padanya.
3. Sebagai reservoir kalsium, fosfor, natrium, dan elemen-elemen lain4. Untuk menghasilkan sel-sel darah merah dan putih dan trombosit dalam sumsum
merah tulang tertentu.
Struktur tulang
Dilihat dari bentuknya tulang dapat dibagi menjadi :
1. Tulang panjang ditemukan di ekstremitas2. Tulang pendek terdapat di pergelangan kaki dan tangan
3. Tulang pipih pada tengkorak dan iga
4. Tulang ireguler (bentuk yang tidak beraturan) pada vertebra, tulang-tulang wajah,dan rahang.
Seperti terlihat pada gambar di bawah ini, lapisan terluar dari tulang (cortex) tersusun
dari jaringan tulang yang padat, sementara pada bagian dalam di dalam medulla berupa
jaringansponge. Bagian tulang paling ujung dari tulang panjang dikenal sebagai epiphyse
yang berbatasan dengan metaphysis. Metaphysis merupakan bagian dimana tulang
tumbuh memanjang secara longitudinal. Bagian tengah tulang dikenal sebagai diaphysis
yang berbentuk silindris.
-
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
5/14
Gambar 2. Anatomi tulang panjang
Unit struktural dari cortical tulang compacta adalah system havers, suatu jaringan(network) saluran yang kompleks yang mengandung pembuluh-pembuluh darahmikroskopis yang mensuplai nutrient dan oksigen ke tulang, lacuna, dan ruang-ruang
kecil dimana osteositberada.
Jaringan lunak di dalam trabeculae diisi oleh sumsum tulang : sumsum tulang merah dan
kuning. Sumsum tulang merah berfungsi dalam hal hematopoesis, sementara sumsumkuning mengandung sel lemak yang dapat dimobilisasi dan masuk ke aliran darah.
Osteogenic cells yang kemudian berdiferensiasi ke osteoblast(sel pembentuk tulang) danosteoclast (sel penghancur tulang) ditemukan pada lapisan terdalam dari periosteum.
Periosteum adalah lembar jaringan fibrosa dan terdiri atas banyak pembuluh darah.
Vaskularisasi, tulang merupakan jaringan yang kaya akan vaskuler dengan total aliran
darah sekitar 200 sampai 400 cc/menit. Setiap tulang memiliki arteri penyuplai darah
yang membawa nutrient masuk didekat pertengahan tulang, kemudian bercabang ke atasdan ke bawah menjadi pembuluh-pembuluh darah mikroskopis. Pembuluh darah ini
mensuplai cortex, marrow, dan system haverst.
Persarafan, serabut syaraf sympathetic dan afferent (sensori) mempersyarafi tulang.
Dilatasi kapiler darah dikontrol oleh syaraf symphatetic, sementara serabut syarafafferent mentransmisikan rangsangan nyeri.
Perkembangan dan pertumbuhan tulang
Perkembangan dan pertumbuhan pada tulang panjang tipikal :
1. Tulang didahului oleh model kartilago.
2. Kolar periosteal dari tulang baru timbul mengelilingi model korpus. Kartilagodalam korpus ini mengalami kalsifikasi. Sel-sel kartilago mati dan meninggalkan
ruang-ruang.
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/11/bone_anatomy.gif -
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
6/14
3. Sarang lebah dari kartilago yang berdegenerasi dimasuka oleh sel-sel pembentuk
tulang (osteoblast),oleh pembuluh darah, dan oleh sel-sel pengikis tulang
(osteoklast). Tulang berada dalam lapisan tak teratur dalam bentuk kartilago.4. Proses osifikasi meluas sepanjang korpus dan juga mulai memisah pada epifisis
yang menghasilkan tiga pusat osifikasi.
5. Pertumbuhan memanjang tulang terjadi pada metafisis, lembaran kartilago yangsehat dan hidup antara pusat osifikasi. Pada metafisis sel-sel kartilago memisah
secara vertical. Pada awalnya setiap sel meghasilkan kartilago sehat dan meluas
mendorong sel-sel yang lebih tua. Kemudian sel-sel mati. Kemudian semua runagmebesar untuk membentuk lorong-lorong vertical dalm kartilago yang mengalami
degenerasi. Ruang-ruang ini diisi oleh sel-sel pembentuk tulang.
6. Pertumbuhan memanjang berhenti pada masa dewasa ketika epifisis berfusi
dengan korpus.
Pertumbuhan dan metabolisme tulang dipengaruhi oleh mineral dan hormone sebagai
berikut :
Kalsium dan posfor, tulang mengandung 99% kalsium tubuh dan 90% posfor.
Konsentrasi kalsium dan posfor dipelihara dalam hubungan terbalik. Sebagaicontoh, apabila kadar kalsium tubuh meningkat maka kadar posfor akan
berkurang.
Calcitonin, diproduksi oleh kelenjar typoid memilki aksi dalam menurunkankadar kalsium serum jika sekresinya meningkat diatas normal.
Vitamin D, penurunan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan osteomalacia
pada usia dewasa.
Hormon paratiroid (PTH), saat kadar kalsium dalam serum menurun, sekresihormone paratiroid akan meningkat dan menstimulasi tulang untuk meningkatkan
aktivitas osteoplastic dan menyalurkan kalsium kedalam darah. Growth hormone (hormone pertumbuhan), bertanggung jawab dalam peningkatan
panjang tulang dan penentuan jumlah matrik tulang yang dibentuk pada masa
sebelum pubertas.
Glukokortikoid, adrenal glukokortikoid mengatur metabolisme protein.
Sex hormone, estrogen menstimulasi aktivitas osteobalstik dan menghambat
peran hormone paratiroid. Ketika kadar estrogen menurun seperti pada saat
menopause, wanita sangat rentan terhadap menurunnya kadar estrogen dengan
konsekuensi langsung terhadap kehilangan masa tulang (osteoporosis). Androgen,seperti testosteron, meningkatkan anabolisme dan meningkatkan masa tulang.
2. Sendi
-
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
7/14
Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini
dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligament,tendon, fasia, atau otot. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya.
a. Sendi fibrosa (sinartrodial)
Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Tulang-tulang dihubungkan oleh serat-serat
kolagen yang kuat. Sendi ini biasanya terikat misalnya sutura tulang tengkorak.
b. Sendi kartilaginosa (amfiartrodial)
Permukaan tulang ditutupi oleh lapisan kartilago dan dihubungkan oleh jaringan fibrosa
kuat yang tertanam kedalam kartilago misalnya antara korpus vertebra dan simfisis pubis.
Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan sedikit bebas.
c. Sendi synovial (diartrodial)
Sendi ini adalah jenis sendi yang paling umum. Sendi ini biasanya memungkinkangerakan yang bebas (mis., lutut, bahu, siku, pergelangan tangan, dll.) tetapi beberapa
sendi sinovial secara relatif tidak bergerak (mis., sendi sakroiliaka). Sendi ini dibungkus
dalam kapsul fibrosa dibatasi dengan membran sinovial tipis. Membran ini mensekresicairan sinovial ke dalam ruang sendi untuk melumasi sendi. Cairan sinovial normalnya
bening, tidak membeku, dan tidak berwarna atau berwarna kekuningan. Jumlah yang
ditemukan pada tiap-tiap sendi normal relatif kecil (1 sampai 3 ml). hitung sel darah putih pada cairan ini normalnya kurang dari 200 sel/ml dan terutama adalah sel-sel
mononuclear. Cairan synovial juga bertindak sebagai sumber nutrisi bagi rawan sendi.
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/11/4.jpg -
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
8/14
Permukaan tulang dilapisi dengan kartilago artikular halus dan keras dimana permukaan
ini berhubungan dengan tulang lain. Pada beberapa sendi terdapat suatu sabit kartilago
fibrosa yang sebagian memisahkan tulang-tulang sendi (mis., lutut, rahang)
Jenis sendi synovial :
a) Sendi peluru, missal pada persendian panggul dan bahu, memungkinkan gerakan
bebas penuh.
b) Sendi engsel memungkinkan gerakan melipat hanya pada satu arah dan contohnya
adalah siku dan lutut.
c) Sendi pelana memungkinkan gerakan pada dua bidang yang saling tegak lurus.
Sendi pada dasar ibu jari adalah sendi pelana dua sumbu.
d) Sendi pivot contohnya adalah sendi antara radius dan ulna. Memungkinkan rotasi
untuk melakukan aktivitas seperti memutar pegangan pintu.
e) Sendi peluncur memungkinkan gerakan terbatas kesemua arah dan contohnyaadalah sendi-sendi tulang karpalia di pergelangan tangan.
3. Otot Rangka
Gambar 3. Otot Otot dan kerja otot
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/11/muscular.jpg -
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
9/14
-
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
10/14
Gambar 4. Biceps and triceps muscle
Struktur otot rangka
Otot rangka tersusun atas sejumlah besar serat-serat otot. Sel-sel silindris tidak
bercabang. Otot ini disokong oleh jaringan ikat dan mempunyai banyak suplai darah dansaraf. Setiap sel mempunyai banyak nuklei dan mempunyai penampilan lurik.
Dindingnya atau sarkolema, mengandung myofibril yang dibungkus dengan rapat dalam
sarkoplasma cair. Didalamnya juga ada banyak mitokondria. Warna merah dari ototberhubungan dengan mioglobin, suatu protein seperti hemoglobin dalam sarkoplasma.
Setiap miofibril mempunyai lurik (striasi) terang dan gelap secara bergantian, disebut pita
I dan A secara berurutan. Striasi disebabkan oleh 2 tipe filamen, satu mengandung
protein aktin, dan lainnya mengandung protein myosin.
Kontraksi otot adalah karena reaksi filament aktin dan miosin satu sama lain, seperti
ketika mereka menyisip satu sama lain dan menarik ujung dari sel otot saling mendekat.Serat otot memendek sampai dengan sepertiga dari panjangnya saat kontraksi.
Serat-serat otot biasanya menjalar sejajar terhadap arah tarikan, baik tanpa tendon (ototkepeng) mis., otot interkostal, atau dengan tendon pada ujungnya (otot fusiformis) mis.,
otot bisep. Otot-otot ini mempunyai rentang gerak yang besar tetapi relative lemah.
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/11/92940-034-684F9679.jpg -
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
11/14
Otot pennate lebih kuat daripada tipe otot di atas, tetapi mempunyai rentang gerak lebih
pendek. Pada otot ini, serat-serat menjalar membentuk sudut terhadap arah tarikan dan
menyisip ke dalam tendon sentral atau tendon pengimbang.
Gambar 5. Structure of a Skeletal Muscle
Histology otot
Ada tiga jenis jaringan otot yang dapat dibedakan atas dasar strukturnya dan ciri fiologis
yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
a. Otot polos (smooth muscle/involuntary muscle)
Otot polos mengandung sel berbentuk spindle dengan panjang 40-200 m dengan intiterletak di tengah. Myofibril ini sukar diperlihatkan dan tidak mempunyai corak
melintang. Serabut reticular transversa menghubungkan sel-sel otot yang berdekatan danmembentuk suatu ikatan sehingga membentuk unik fungsional. Otot polos tidak dibawahpengaruh kehendak.
b. Otot lurik (skeleton muscle/voluntary muscle)
Otot lurik mengandung sel-sel otot (serabut otot) dengan ukuran tebal 10-100 m dan
panjang 15 cm. Serabut otot lurik berasal dari myotom, inti terletak dipinggir, dibawah
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/11/increase-muscle-size.jpg -
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
12/14
sarcolema.memanjang sesuai sumbu panjang serabut otot. Beberapa serabut otot
bergabung membentuk berkas otot yang dibungkus jaringan ikat yang disebut
endomycium. Bebefrapa endomycium disatukan jaringan ikat disebut perimycium.Beberapa perimycium dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut epimycium (fascia).
Otot lurik dipersyafi oleh system cerebrosfinal dan dapata dikendalikan. Otot lurik
terdapat pada otot skelet, lidah, diaphragm, bagian atas dinding oesophagus.
c. Otot Jantung
Terdiri dari serabut otot yang bercorak yang bersifat kontraksinya bersifat otonom. Tetapi
dapat dipengaruhi system vagal. Serabutnya bercabang-cabang, saling berhubungan
dengan serabut otot di dekatnya. Intinya berbentuk panjang dan terletajk di tengah.Sarkosomjauh lebih banyak dari pada otot rangka.
Persarafan otot rangka
Otot dipersarafi oleh 2 serat saraf pendek :
1. Saraf sensorik yang membawa impuls dari otot, terutama dari reseptor regangan
khusus, gelondong otot
2. Saraf motorik yang membawa impuls ke otot untuk memicu kontraksi otot
Korpus sel dari sel-sel saraf motorik terdapat dalam kornu anterior substansia grisea
dalam medula spinalis. Setiap sel saraf mempunyai serat utama atau akson yang
bercabang untuk mempersarafi 50 sampai 200 serat otot. Semua korpus sel mempersarafisatu sel otot yang terletak berdekatan dalam medulla spinalis. Impuls saraf mencapai
setiap serat otot kira-kira di bagian tegahnya, pada motor end plate. Datangnya impuls
saraf ini menyebabkan simpanan asetilkolin dilepaskan dari motor end plate. Asetilkolinbekerja untuk memperkuat impuls saraf. Ini menyebabkan gelombang besar aktivitaslistrik untuk menjalar sepanjang otot, menimbulkan perubahan yang menyebabkan otot
berkontraksi. Kekuatan kontaksi tergantung pada jumlah serat-serat yang terstimulasi.
Bila impuls berhenti maka otot rileks.
4. Tendon
-
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
13/14
Tendon merupakan berkas (bundel) serat kolagen yang melekatkan otot ke tulang.
Tendon menyalurkan gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot ke tulang. serat kolagen
dianggap sebagai jaringan ikat dan dihasilkan oleh sel-sel fibroblas.
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/11/knee_acl_patellar_tendon_anatomy03.jpg -
8/3/2019 61342347 Berikut Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
14/14
Gambar 6. Tendon pada patellar
5. Ligament
Ligament adalah taut fibrosa kuat yang menghubungkan tulang ke tulang, biasanya disendi. Ligament memungkinkan dan membatasi gerakan sendi.
6. Bursae
Adalah kantong kecil dari jaringan ikat. Dibatasi oleh membran sinovial dan
mengandung cairan sinovial. Bursae merupakan bantalan diantara bagian-bagian yang
bergerak seperti pada olekranon bursae terletak antara prosesus olekranon dan kulit.
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/11/b.pfjoint.jpg