5_prakiraan Dlm Penerbangan

52
PRAKIRAAN DALAM PENERBANGAN DAN PERENCANAAN BANDAR UDARA

Transcript of 5_prakiraan Dlm Penerbangan

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    1/52

    PRAKIRAAN DALAM

    PENERBANGAN DANPERENCANAAN

    BANDAR UDARA

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    2/52

    FORECASTING FOR AIRPORT PLANNING

    DATA YANG HARUS DIKUMPULKAN UTK MENGHITUNG

    JUMLAH PESAWAT, PENUMPANG DAN BARANG PADA

    MASA DEPAN :

    1. Daerah yang dilayani oleh bandara, yaitu daerah operasibandara.

    2. Asal dan tujuan perjalanan baik dari penduduk maupunbukan penduduk daerah sekitar bandara tsb, yaitu daerah

    pasar lalu-lintas udara.

    3. Sifat-sifat demografi dan pertumbuhan jumlah pendudukdari daerah yang akan dilayani bandara tsb.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    3/52

    FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS

    DIPERTIMBANGKAN DALAM PRAKIRAAN

    DATA YANG HARUS DIKUMPULKAN UTK MENGHITUNG

    JUMLAH PESAWAT, PENUMPANG DAN BARANG PADA

    MASA DEPAN :

    4. Keadaan ekonomi dari daerah yg ditunjukkan oleh faktor2berikut :

    a. Tingkat pendapatan yg dihabiskan perkapita

    b. Jenis dan tingkat perdagangan, sifat dan jumlah tenaga

    kerja yg dipekerjakan dlm industri2 yg ada.

    c. Penjualan perdagangan eceran dan grosir serta deposito

    bank

    d. Pemesanan tempat di hotel dan motel.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    4/52

    FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS

    DIPERTIMBANGKAN DALAM PRAKIRAAN

    DATA YANG HARUS DIKUMPULKAN UTK MENGHITUNG

    JUMLAH PESAWAT, PENUMPANG DAN BARANG PADAMASA DEPAN :

    5. Kecendeerungan dalam kegiatan transportasi yg sdh adautk penumpang, barang, perusahaan dan pengiriman, dan

    surat yg dilakukan dng berbagai cara6. Kecenderungan dalam lalu-lintas nasional, termasuk

    dugaan peubah2 yg mempengaruhi pengembangan

    dimasa y.a.d.

    7. Jarak, jumlah penduduk dan sifat industri dari daerah2 sisekitarnya yg mempunyai pelayanan udara

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    5/52

    FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS

    DIPERTIMBANGKAN DALAM PRAKIRAAN

    DATA YANG HARUS DIKUMPULKAN UTK MENGHITUNG

    JUMLAH PESAWAT, PENUMPANG DAN BARANG PADAMASA DEPAN :

    8. Faktor2 geografis yg mempengaruhi kebutuhan2transportasi

    9. Tingkat persaingan diantara perusahaan penerbangan dandiantara berbagai cara transportasi yg menyangkut biaya,

    waktu perjalanan, frekuensi pelayanan, dll.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    6/52

    Level of Forecasting

    In economics, forecasting is done on two levels,

    aggregate forecasting and disaggregate forecasting, and

    the same holds true in aviation. From the inception of the

    planning process for an airport consideration is given at

    both levels. In airport planning, the designer must viewthe entire airport system as well as the airport under

    immediate consideration. Aggregate forecasts are

    forecasts of the total aviation activity in a large region

    such as a country, state, or metropolitan area. Typicalaggregate forecasts are made for such variables as the

    total revenue passenger-miles, total enplaned

    passengers, and the number of aircraft operations,

    aircraft in the fleet, and licensed pilots in the country.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    7/52

    Level of ForecastingDalam ilmu ekonomi, ada 2 tingkat prakiraan (forecast), yaitu

    prakiraan gabungan dan prakiraan dng memisahkan. Hal ygsama berlaku di dunia penerbangan. Dari permulaan proses

    perencanaan utk hal2 yang patut dipertimbangkan diberikan

    oleh kedua level prakiraan tsb.

    Dalam perencanaan bandara, si perencana harus melihatkeseluruhan dari sistem bandara sebagaimana bandara tsb

    dilihat memiliki pertimbangan kebutuhan yg segera.

    Prakiraan gabungan adalah prakiraan dari keseluruhan

    aktifitas penerbangan dalam skala besar seperti negara,

    provinsi dan daerah metropolitan. Tipe dari prakiraan

    gabungan dibuat utk beberapa variabel spt jumlah

    pengembalian dari jarak-penumpang, jumlah penumpang

    pesawat terbang, dan jumlah pesawat yg beroperasi, jumlah

    pesawat dalam armada, lisensi pilot dlm negara tsb.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    8/52

    Level of Forecasting

    Disaggregate forecasts deal with the activity at individual

    airports or on individual routes. Disaggregate forecasts for

    airport planning determine such variables as the number of

    originations, passenger origin-destination traffic, the number

    of enplaned passengers, and the number of aircraft

    operations by air carrier and general aviation aircraft at anairport. Separate forecasts are usually made, depending on

    the need in a particular study, for cargo movements,

    commuter service, and ground access traffic. These

    forecasts are normally prepared to indicate annual levels ofactivity and are then disaggregated for airport planning

    purposes to provide forecasts of the peaking characteristics

    of traffic during the busy hours of the day, days of the week,

    and months of the year

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    9/52

    Level of ForecastingPrakiraan yg memisahkan berhubungan dengan aktivitas dari satu

    buah bandara atau pada satu rute penerbangan. Prakiraan

    memisahkan untuk perencanaan bandara ditentukan olehbeberapa variabel seperti jumlah dari organisasi2, lalu-lintas

    asal-tujuan penumpang, jumlah penumpang yg naik pesawat,

    dan jumlah dari pesawat yg beroperasi dari operator

    penerbangan khusus dan penerbangan umum pada suatu

    bandara.

    Prakiraan yg terpisah biasanya dibuat, tergantung dari kebutuhan

    di dalam studi tertentu, untuk pergerakan kargo(barang),

    pelayanan komuter, dan lalu-lintas akses di darat. Prakiraan ini

    secara normal disiapkan untuk menerangkan/menunjukkantingkat aktivitas tahunan dan kemudian dipilah untuk

    kepentingan perencanaan bandara untuk memberikan

    prakiraan dari karakteristik puncak dari lalu-lintas selama jam-

    jama sibuk utk harian, harian dalam mingguan, dan bulanandari tahunan.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    10/52

    Tipe Metode Forecasting

    There are four major methods:

    Time series method

    Market share method Econometric modeling

    Simulation modeling

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    11/52

    TIME SERIES METHODTime series analysis or extrapolation is based upon an

    examination of the historical pattern of activity and assumesthat those factors which determine the variation of traffic in

    the past will continue to exhibit similar relationships in the

    future. This technique utilizes times series type data and

    seeks to analyze the growth and growth rates associated

    with a particular aviation activity

    Analisis deret waktu atau ekstrapolasi didasarkan dari

    pengujian pola historis dari aktivitas dan asumsi bahwa

    faktor2 tsb yang menentukan variasi dari lalu-lintas di masa

    lalu dan akan menerus menunjukkan hubungan yg mirip dimasa yang akan datang. Teknik ini memanfaatkan tipe data

    rangkaian waktu dan berusaha untuk menganalisa

    pertumbuhan dan laju pertumbuhan yg berhubungan

    dengan aktivitas penerbangan tertentu.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    12/52

    TIME SERIES METHODTime series analysis or extrapolation is based upon an

    examination of the historical pattern of activity and assumesthat those factors which determine the variation of traffic in

    the past will continue to exhibit similar relationships in the

    future. This technique utilizes times series type data and

    seeks to analyze the growth and growth rates associated

    with a particular aviation activity

    Analisis deret waktu atau ekstrapolasi didasarkan dari

    pengujian pola historis dari aktivitas dan asumsi bahwa

    faktor2 tsb yang menentukan variasi dari lalu-lintas di masa

    lalu dan akan menerus menunjukkan hubungan yg mirip dimasa yang akan datang. Teknik ini memanfaatkan tipe data

    rangkaian waktu dan berusaha untuk menganalisa

    pertumbuhan dan laju pertumbuhan yg berhubungan

    dengan aktivitas penerbangan tertentu.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    13/52

    TIME SERIES METHOD

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    14/52

    TIME SERIES METHOD

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    15/52

    TIME SERIES METHOD

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    16/52

    TIME SERIES METHOD

    The inability of time series techniques to show a

    causal relationship between the dependent and

    independent variables is a serious disadvantage.

    This is particularly true because, in the absence of

    such relationships, the degree of uncertainty insuch forecasts increases with time. However, the

    time series method is useful for short-term

    forecasts in which the response to changes in those

    factors which stimulate the dependent variables isusually less dynamic. In those cases where cyclic

    variations may be expected to occur, time series

    methods may also be quite beneficial.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    17/52

    TIME SERIES METHOD

    Ketidakmampuan dari teknik deret/rangkaian waktu untukmemperlihatkan hubungan yg bersifat sebab akibat antara

    variabel tetap dan variabel bebas adalah kerugian yg

    sangat serius. Hal ini dalam kondisi tertentu benar karena,

    di dalam ketiadaan dari hubungan tersebut, tingkat

    ketidakpastian prakiraan sedemikian shg meningkat thd

    waktu. Bagaimanapun juga, metode deret/rangkaian waktu

    berguna untuk prakiraan jangka pendek dimana dpt

    merespon perubahan2 yg disebabkan faktor2 yg didorong

    variabel2 tetap dimana biasanya tdk begitu dinamis. Padakasus2 semacam itu ketika variasi2 yg berhubungan

    dengan perputaran dapat diharapkan terjadi, metode deret

    waktu dapat pula agak bermanfaat.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    18/52

    MARKET SHARE METHOD

    Forecasting techniques which are utilized to proportion alarge-scale aviation activity down to a local level are called

    market share, ratio, or top-down models. Inherent to the use

    of such a method is the demonstration that the proportion of

    the large-scale activity which can be assigned to the local

    level is a regular and predictable quantity. This method hasbeen the dominant technique for aviation demand

    forecasting at the local level and its most common use is in

    the determination of the share of total national traffic activity

    which will be captured by a particular region, traffic hub, orairport.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    19/52

    MARKET SHARE METHODTeknik-teknik prakiraan yg digunakan utk memecah kegiatan

    penerbangan skala besar menjadi skala lokal disebutmodel-model bagian pasar (market share), rasio atau top-

    down. Yang berkaitan dengan penggunaan metode

    semacam ini adalah peragaan bahwa bagian kegitan skala

    besar yg dpt diserahkan kpn tingkat lokal adalah besaranyg tetap dan dpt diperkirakan. Metode ini telah menjadi

    teknik yg banyak dipakai utk memprakirakan permintaan

    penerbangan di tingkat lokal dan kegunaannya yg paling

    umum adalah penentuan dalam kegiatan lalu-lintas

    nasional total yg akan ditampung oleh daerah, pusat

    kegitan lalu-lintas atau bandara tertentu.

    Data historis dipelajari utk menetapkan rasio dari lalu-lintas

    bandara lokal thd lalu-lintas nasional total, dan

    kecenderungan yg dipastikan.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    20/52

    MARKET SHARE METHOD

    These methods are particularly useful in applications in which itcan be demonstrated that the market share is a regular,

    stable, or predictable parameter. For example, the number

    of annual enplaned passengers at major air traffic hubs has

    been shown to be a consistent and relatively stable factor

    and, therefore, this method is often used to predict this

    parameter.

    Metode ini terutama berguna dalam pengaplikasian dimana

    bisa didemonstrasikan bahwa pembagian pasar tsb teratur,

    stabil, atau parameternya terprediksi. Sebagai contohjumlah laporan tahunan penumpang yg naik pesawat pada

    jalur lalu-lintas utama telah terbukti konsisten dan faktor yg

    relatif stabil, utk itu, metode ini sering digunakan utk

    memprediksi parameter ini.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    21/52

    MARKET SHARE METHOD

    These methods are particularly useful in applications in which itcan be demonstrated that the market share is a regular,

    stable, or predictable parameter. For example, the number

    of annual enplaned passengers at major air traffic hubs has

    been shown to be a consistent and relatively stable factor

    and, therefore, this method is often used to predict this

    parameter.

    Metode ini terutama berguna dalam pengaplikasian dimana

    bisa didemonstrasikan bahwa pembagian pasar tsb teratur,

    stabil, atau parameternya terprediksi. Sebagai contohjumlah laporan tahunan penumpang yg naik pesawat pada

    jalur lalu-lintas utama telah terbukti konsisten dan faktor yg

    relatif stabil, utk itu, metode ini sering digunakan utk

    memprediksi parameter ini.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    22/52

    MARKET SHARE METHOD

    Quite often the application of the market share technique isa two step process in which a ratio is applied to

    disaggregate activity forecasts from a national to a regional

    level and then another ratio is applied to apportion the

    regional share among the airports in the region.

    Cukup sering aplikasi dari teknik pembagian pasar adalah

    proses dua langkah dimana suatu rasio diaplikasikan untuk

    prakiraan2 pemisahan aktifitas dari nasional menjadi tingkat

    regional/daerah dan kemudian rasio lainnya diaplikasikan

    untuk membagikan secara adil pada daerah yg dibagiantara badara di dalam daerah tersebut.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    23/52

    MARKET SHARE METHOD

    An illustration of the application of a market share analysis isgiven in Example Problem 5-2.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    24/52

    MARKET SHARE METHOD

    Example Problem 5-2 The historical data shown in Table5-1 could also be used to prepare a forecast of the annual

    passenger enplanements at the study airport in the design

    years 2010 and 2015 using a market share method.

    In applying the market share method to these data, a top-down forecast technique will be used. The implicit

    assumption in such a technique is that the same relationship

    between regional annual enplanements and the annual

    enplanements at the study airport will be maintained in the

    future. To prepare such a forecast, a projection of thepercentage of the regional annual enplanements captured at

    the study airport is performed and then a forecast is made of

    the regional annual enplanements.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    25/52

    MARKET SHARE METHOD

    Dalam penerapan metode pembagian pasar utk data tsb,teknik prakiraan top-down akan dipakai. Asumsi yg tersirat

    dlm teknik seperti ini adalah yg mempunyai hubungan yg

    sama antara laporan tahunan regional penumpang pesawat

    dan laporan tahunan pd studi bandara akan

    ditangani/dipertahankan di masa yg akan datang. Untuk

    menyiapkan prakiraan semacam itu, suatu proyeksi dari

    persentase laporan penumpang pesawat tingkat regional

    ditangkap pada studi bandara yg dilakukan dan kemudian

    prakiraan tsb dibuat dari laporan tahunan penumpangpesawat tingkat regional.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    26/52

    MARKET SHARE METHOD

    The study airport forecast percentage is applied to theregional forecast to arrive at the forecast of the study airport

    annual enplanements in the design years. A plot of the trend

    in the percentage of regional annual passengers enplaned

    at the study airport is given in Fig. 5-2.

    Studi persentase prakiraan bandara diterapkan untuk

    prakiraan tingkat daerah untuk keberangkatan pada

    prakiraan studi bandara laporan tahunan penumpang

    pesawat di dalam desain tahunan. Sebuah plot dari

    kecenderungan dipresentasikan dari laporan tahunanpenumpang pesawat pada studi bandara spt diberikan

    dalam Gb. 5-2.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    27/52

    MARKET SHARE METHOD

    Because the variations shown in Fig. 5-2 often make itdifficult to determine if trends may exist, a smoothing

    function is often applied to the data to assist in identifying

    trends which may not be obvious. In this case, a smoothing

    of the data was obtained by computing a running 3-year

    average of the data points. As is shown in Fig. 5-3, this

    tends to smooth out the variations in the original data and

    more readily identifies trends in these data.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    28/52

    MARKET SHARE METHOD

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    29/52

    MARKET SHARE METHOD

    Though it may not be apparent in the original plot, thesmoothing mechanism does indicate a very slight upward

    trend in the percentage of regional annual passengers

    captured by the study airport. This trend is shown by the

    dashed line in Fig. 5-3. This trend line, when projected to the

    design years, indicates a forecast of 3.70 percent in the year

    2010 and 3.75 percent in the year 2015 as the proportion of

    regional annual enplanements forecast to be captured by

    the study airport.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    30/52

    MARKET SHARE METHOD

    Meskipun mungkin tdk terlihat dalam plot aslinya,mekanisme membuat mulus tdk mengindikasikan

    kecenderungan sangat keatas di dalam persentase dari

    laporan penumpang tahunan yg ditangkap oleh studi

    bandara. Kecenderungan ini diperlihatkan oleh garis putus2

    dalam G.b. 5-3. Garis kecenderungan ini, ketika proyeksi utk

    desain tahunan, mengindikasikan prakiraan dari 3,7o persen

    pada tahun 2010 dan 3,75 persen pada tahun 2015 sbg

    proporsi prakiraan dari laporan tahunan penumpang

    pesawat regional yg ditangkap oleh studi bandara.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    31/52

    ECONOMETRIC MODELING

    The most sophisticated and complex technique in airport

    demand forecasting is the use of econometric models. Trendextrapolation methods do not explicitly examine the

    underlying relationships between the projected activity

    descriptor and the many variables which affect its change.

    There are a wide range of economic, social, market, andoperational factors which affect aviation.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    32/52

    ECONOMETRIC MODELING

    Teknik yg paling canggih dan rumit dalam prakiraan

    permintaan bandara dan penerbangan adalah penggunaanmodel ekonometrik. Metode kecenderungan ekstrapolasi tdk

    dng tegas menyelidiki hubungan2 antara pendeskripsi

    aktivitas proyeksi dan berbagai macam variabel2 yg dpt

    membawa efek perubahan. Terdapat rentang yg sangatlebar dari faktor2 ekonomi, sosial, pasar dan opersional yg

    dpt mempengaruhi dunia penerbangan

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    33/52

    ECONOMETRIC MODELING

    Therefore, to properly assess the impact of predicted

    changes in the other sectors of society upon aviationdemand and to investigate the effect of alternative

    assumptions on aviation, it is often desirable to use

    mathematical techniques to study the correlations between

    dependent and independent variables. Econometric modelswhich relate measures of aviation activity to economic and

    social factors are extremely valuable techniques in

    forecasting the future.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    34/52

    ECONOMETRIC MODELING

    Oleh karena itu, utk menilai secara tepat dampak

    perubahan-perubahan yg di ramalkan di dalam sektor2sosial lainnya thd permintaan dunia penerbangan dan utk

    menyelidiki pengaruh pengandaian alternatif diasumsikan

    dlm penerbangan, seringkali dikehendaki utk menggunakan

    teknik matematika utk melakukan studi hubungan antaravariabel tetap dan variabel berubah. Model-model

    Ekonometrik yg menghubungkan ukuran2 kegiatan

    penerbangan dng faktor2 sosial dan ekonomi merupakan

    teknik yg sangat berguna dalam mempuat prakiraan di

    masa yang akan datang

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    35/52

    ECONOMETRIC MODELING

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    36/52

    ECONOMETRIC MODELING

    There are a great variety of techniques which are used in

    econometric modeling for airport planning. Classical tripgeneration and gravity models are quite common in

    forecasting passenger and aircraft traffic. Simple and

    multiple regression analysis techniques, both linear and

    nonlinear, are often applied to a great variety of forecastingproblems to ascertain the relationships between the

    dependent variables and such explanatory variables as

    economic and population growth, market factors, travel

    impedance, and intermodal competition.

    The form of the equations used in multiple linear regression

    analysis is given in Eq. (5-1).

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    37/52

    ECONOMETRIC MODELING

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    38/52

    ECONOMETRIC MODELING

    There are a great variety of techniques which are used in

    econometric modeling for airport planning. Classical tripgeneration and gravity models are quite common in

    forecasting passenger and aircraft traffic. Simple and

    multiple regression analysis techniques, both linear and

    nonlinear, are often applied to a great variety of forecastingproblems to ascertain the relationships between the

    dependent variables and such explanatory variables as

    economic and population growth, market factors, travel

    impedance, and intermodal competition.

    The form of the equations used in multiple linear regression

    analysis is given in Eq. (5-1).

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    39/52

    ECONOMETRIC MODELING

    An illustration of the application of simple linear regression

    analysis is presented in Example Problem 5-3.

    Example Problem 5-3 The historical data shown in Table

    5-1 could also be used to prepare a forecast of the annual

    passenger enplanements at the study airport in the designyears 2010 and 2015 using a simple regression analysis.

    In applying simple regression analysis to these data, let us

    assume that a relationship between the study airport annual

    enplanements (ENP) and the study area population (POP) isto be examined. Therefore, it is assumed that a linear

    relationship of the form shown in Eq. (5-1) exists between

    the variables.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    40/52

    ECONOMETRIC MODELING

    ENP = a0 + a1(POP)

    Using a standard regression analysis computer program the

    relationship is found to be

    ENP = 3,047,032 + 13.8633(POP)

    where the coefficient of determination R2 is 0.983815, the

    coefficient of correlation is 0.991874, and the standard errorof the estimate, yestis 55,520.9. The regression line and the

    data points upon which this regression line is based are

    shown in Fig. 5-5.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    41/52

    ECONOMETRIC MODELING

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    42/52

    ECONOMETRIC MODELING

    The coefficient of determination indicates that there is an

    extremely good relationship between the annualenplanements at the study airport and the study area

    population, that is, 98.4 percent of the variation in the study

    airport annual enplanements is explained by the variation in

    the study area population. Kooefisien determinasi mengindikasikan bhw ada hubungan

    yang sangat baik antara laporan penumpang pesawat

    tahunan pada studi bandara tsb dan studi wilayah populasi,

    menunjukkan bhw 98,4% dari variasi di dalam studipenumpang pesawat tahunan bandara menjelaskan dng

    variasi dlm studi wilayah populasi.

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    43/52

    ECONOMETRIC MODELING

    The standard error of the estimate, however, indicates that

    there is a large range of error associated with forecastingwith this equation, that is, there is a 68 percent probability

    that the forecast of annual enplanements at the study airport

    will have an error range of 55,520.9 annual

    enplanements. This may or may not be too high dependingon the level of annual operations forecast in the future and

    the sensitivity of various components of the airport system to

    such variations.

    ECONOMETRIC MODELING

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    44/52

    ECONOMETRIC MODELING

    Standar eror dari estimasi, bagaimanapun, mengindikasikan

    bhw ada berbagai macam kesalahan yg terkait dngperhitungan prakiraan, menunjukkan bhw ada 68 persen

    kemungkinan bhw prakiraan dari jumlah penumpang

    pesawat. tahunan pada studi bandara akan memiliki tingkat

    eror dari55,520.9 penumpang pesawat tahunan. Inimungkin atau tdk mungkin terlalu tinggi tergantung pada

    tingkat prakiraan operasional tahunan dari sistem bandara

    untuk variasi semacam itu.

    ECONOMETRIC MODELING

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    45/52

    ECONOMETRIC MODELING

    Using a trend projection, it is forecast that the area

    population in the year 2010, as shown on Fig. 5-6, isexpected to be 363,000. The forecast of the annual

    enplanements at the airport in the year 2010 can be found

    by substitution into the regression equation yielding

    1,985,300 annual enplanements. Similarly, if the forecast ofthe area population in the year 2015 is expected to be

    410,000, then the forecast of the annual enplanements at

    the airport in the year 2015 is found to be 2,636,900.

    ECONOMETRIC MODELING

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    46/52

    ECONOMETRIC MODELING

    Menggunakan kecenderungan proyeksi, prakiraan ini

    menunjukkan wilayah populasi pada th.2010, sptditunjukkan pd. Gb.5-6 diperkirakan menjadi 363,000.

    Prakiraan jumlah penumpang pesawat tahunan pd bandara

    tsb pd tahun 2010 dpt dicari dng subtitusi ke dalam

    persamaan regresi menghasilkan 1,985,300 jumlahpenumpang pesawat tahunan. Mirip, jika perkiraan dari

    populasi wilayah pada th.2015 diharapkan mencapai

    410,000, kemudian prakiraan jumlah penumpang pesawat

    tahunan pada bandara tsb pd th.2015 di dapat menjadi

    2,636,900

    ECONOMETRIC MODELING

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    47/52

    ECONOMETRIC MODELING

    Given the range in the standard error of the estimate, it

    could be expected that in the year 2010 there is a probabilityof 68 percent that the forecast could range between

    1,985,300 55,500, or from 1,929,800 to 2,040,800 annual

    enplanements about 68 percent of the time. Similarly, it

    could be expected that in the year 2015 the forecast couldrange between 2,636,900 55,500, or from 2,581,900 to

    2,692,400. It is likely that this range in the forecasts is

    acceptable since it represents about a 2 to 3 percent error.

    ECONOMETRIC MODELING

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    48/52

    ECONOMETRIC MODELING

    FORECASTING REQUIREMENTS AND

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    49/52

    FORECASTING REQUIREMENTS AND

    APPLICATIONS

    Kebutuhan dan Penggunaan Prakiraan

    The specific forecasting needs depend on the nature and

    scope of the study being undertaken. The requirements for a

    state aviation system plan are very different than those

    required for an airport master plan.

    Secara spesifik prakiraan dibutuhkan tergantung pada sifatdan ruang lingkup studi yang sedang dilakukan. Kebutuhan-

    kebutuhan untuk rencana sistem penerbangan negara

    sangat berbeda dari yang dibutuhkan untuk suatu rencana

    induk bandara .

    FORECASTING REQUIREMENTS AND

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    50/52

    FORECASTING REQUIREMENTS AND

    APPLICATIONS

    Facility planning requires projections of the parameters

    which determine physical design whereas financial planningrequires projections of the cost elements and revenue

    sources associated with physical development. This section

    outlines the general forecasting requirements for various

    types of airport studies and discusses the more commonmethodologies used to arrive at these requirements.

    Proyeksi kebutuhan rencana fasilitas dari parameter2

    dimana ditentukan oleh desain fisik sedangkan proyeksi

    rencana kebutuhan keuangan dari elemen biaya dansumber pendapatan terkait dengan pembangunan fisik.

    Bagian ini menguraikan kebutuhan prakiraan secara umum

    untuk berbagai macam tipe studi bandara dan didiskusikan

    metodologi yg lebih umum digunakan untuk sampai pada

    persyaratan ini.

    Typical Air Transportation Forecast Variables and

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    51/52

    Typical Air Transportation Forecast Variables and

    Their Use in

    Aviation and Airport Planning

    Typical Air Transportation Forecast Variables and Their

  • 5/25/2018 5_prakiraan Dlm Penerbangan

    52/52

    Use in

    Aviation and Airport Planning