5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba
-
Upload
fahdiansyah-rahman -
Category
Documents
-
view
276 -
download
0
Transcript of 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 1/13
GENETIKA MIKROBA
FIRDA AYU NURRAHMI SUSANTI
1004015100
Struktur DNA dan RNA
Informasi genetika disimpan sebagai suatu urutan basa pada DNA. Pada
RNA bakteriofaga dan beberapa virus RNA (contohnya virus influenza),informasi genetika disimpan sebagai urutan basa dalam RNA. Kebanyakan
molekul DNA adalah rantai ganda, dengan basa-basa komplementer (A-T; G-C)
berpasangan menggunakan ikatan hydrogen pada pusat molekul. Sifat
komplementer dari basa memungkinkan satu rantai (rantai cetakan, template )
menyediakan informasi untuk salinan atau ekpresi informasi pada suatu rantai
yang lain (rantai penyandi). Pasangan-pasangan basa tersusun dalam bagian
pusat double helix DNA dan menentukan informasi genetiknya. Setiap empat
basa diikatkan pada phosphor-2-deoxyribose membentuk suatu nukleotida.
Muatan negetif phosphodiester backbone dari DNA berhadapan dengan pelarut,
dan muatan ini tersusun sepanjang struktur linear dari molekul. Panjang molekul
DNA pada umumnya tersusun dalam ribuan pasang DNA ribuan pasang basa,
atau kilobase pavis (kbp). Suatu virus kecil dapat mengandung satu molekul DNA
tunggal yang terdiri dari lima kbp, sedangkan kromosom Eshericia coli adalah
4639 kbp (Agus,1994).
RNA pada umumnya dalam bentuk rantai tunggal. Basa uracil (U) padaRNA membantu fungsi hibridisasi, sedangkan thymine (T) pada DNA, sehingga
basa-basa komplementer yang menentukan struktur RNA adalah A-U dan C-G.
keseluruhan struktur dari molekul RNA rantai tunggal di tentukan oleh hibridisasi
di antara urutan basa yang membentuk lipatan (loops ), membentuk struktur utuh
yang mampu mengekspresikan informasi genetik yang terkandung dalam DNA.
Fungsi utama RNA adalah komunikasi dari susunan gen DNA ke ribosom dalam
bentuk messenger RNA (mRNA). Ribosom yang mengandung ribosomal RNA
(rRNA) dan protein-protein, menterjemahkan pesan ke dalam struktur primer dari
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 2/13
protein-protein perantara aminoacyl transfer RNA (tRNA). Molekul-molekul RNA
bervariasi dalam ukuran dari tRNA yang kecil, yang mengandung kurang dari 100
basa, sampai mRNA yang dapat membawa pesan genetik sepanjang ribuan
basa. ribosom bakteri mengandung 3 macam rRNA dengan ukuran 150, 1540,
dan 2900 basa, dengan sejumlah protein. Ribosom eukariota memiliki molekul
rRNA yang lebih besar (james,2000).
A. Genetika Bakteri
Ada dua fenomena biologi pada konsep hereditas yaitu:
1. Variasi genetik yang mengakibatkan adanya perbedaan sifat generasi
berikut dari sel induknya akibat peristiwa genetik tertentu, misalnya mutasi.
Mutasi adalah perubahan di dalam gen yang berakibat perubahan morfologi
dan biokimia di dalam sel. Mutasi pada sel mikroba dapat terjadi secara
spontan atau dengan pemberian suatu mutagen yaitu komponen yang
bersifat mutagenik. Mutasi dapat menyebabkan perubahan sifat-sifat dan
morfologi mikroba, misalnya pembentukan kapsul, flagella, ukuran sel,kemampuan untuk membentuk spora, pembentukan pigmen, pergerakan
(motilitas), sifat-sifat biokimia, sifat antigenik, kemampuan memproduksi
toksin dan ketahanan terhadap obat dan virus.
2. Hereditas yang bersifat stabil di mana generasi berikut yang terbentuk dari
pembelahan satu sel mempunyai sifat yang identik dengan induknya.
Pada bakteri, unit herediternya disebut genom bakteri. Genom bakteri
lazimnya disebut sebagai gen saja. Gen bakteri biasanya terdapat dalam
molekul DNA (asam deoksirinukleat) tunggal. Meskipun bakteri bersifat
haploid, transimisi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya
berlangsung secara linier, sehingga pada setiap siklus pembelahan sel, sel
anaknya menerima satu set gen yang identik dengan sel induknya
(http://zaifbio.wordpress.com/2009/01/31/genetika-mikroorganisme-sebuah-
elemen-dasar-penyusun-kehidupan-mikroorganisme) .
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 3/13
a. Materi Genetik
Bakteri dan Arkhaea tidak melakukan reproduksi seksual seperti pada
eukariot. Jika pada sel eukariot terjadi penyatuan inti sel, maka antara sel
Arkhaea dan bakteri hanya terjadi perpindahan materi genetik. Ada dua macam
materi genetiknya : kromosom (nukleoid) dan plasmid (DNA di luar kromosom).
Kromosom
kromosom dapat diartikan sebagai badan-badan halus yang berbentuk batang
panjang atau pendek, lurus atau bengkok yang mudah menyerap zat warna.
Kromosom terdapat dalam inti sel berupa benang-benang tipis yang disebut
kromatin. Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan
genetik. Di dalam kromosom terdapat 35% DNA dari keseluruhan kromosom.
RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari keseluruhan kromosom. DNA
merupakan molekul hidup dan dapat mengadakan replikasi (menggandakan diri).
Karena mengandung molekul DNA, kromosom pun dapat menggandakan diri.
Selain itu, DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetika yang akan
diwariskan kepada keturunannya. Kromosom dikatakan sebagai benang
pembawa sifat, karena sifat-sifat makhluk hidup pada dasarnya tersimpan di
dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom. Kromosom bakteri yang terdiri
dari DNA mempunyai berat lebih kurang2-3% dari berat kering satu sel. Dengan
mikroskop elektron, DNA tampak sebagai benang-benang fibriler yang
menempati sebagian besar dari volume sel. Molekul DNA bila diekstraksi dari sel
bakteri biasanya mempunyai bentuk yang sirkuler, dengan panjang kira-kira 1
mm. DNA ini mempunyai berat molekul yang tinggi karena terdiri dari
heteropolimer dari deoksiribonukleotida purin yaitu Adenin dan Guanin dan
deoksiribonukleotida pirimidin yaitu Sitosin dan Timin.
Struktur Kromosom
1. Sentromer
Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang
merupakan pusat kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan.
Bagian ini merupakan daerah penyempitan pertama pada kromosom yang
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 4/13
khusus dan tetap. Daerah ini disebut juga kinetokor atau tempat melekatnya
benang-benang gelendong (spindle fober). Elemen-elemen ini berfungsi untuk
menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari mitosis.
Pembelahan sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa
anafase.
2. Lengan
Bagian lengan ini merupakan bagian badan utama kromosom yang
mengandung kromosom dan gen. Umumnya jumlah lengan pada kromosom
dua, tetapi ada juga beberapa yang hanya berjumlah satu. Lengan dibungkusoleh selaput tipis dan di dalamnya terdapat matriks yang berisi cairan bening
yang mengisi seluruh bagian lengan. Cairan ini mengandung benang-benang
halus berpilin yang disebut kromonema. Bagian kromonema yang mengalami
pembelahan disebut kromomer yang berfungsi untuk membawa sifat
keturunan sehingga disebut sebagai lokus gen serta kromomer merupakan
bahan protein yang mengendap di dalam kromonemata. Kromonemata pita
berbentuk spiral dalam kromosom dan lekukan kedua pangkal dari
kromonemata. Fungsi lekukan kedua adalah tempat terbentuknya nukleolus.Pada bagian ujung kromosom terdapat suatu tambahan yang disebut satelit,
satelit merupakan tambahan pada ujung kromosom. Sentromer = bagian
kromosom yang menyempit dan berwarna terang, membagi 2 bagian lengan
kromosom juga merupakan kromonemata yang berbentuk lurus. Pada
sentromer terdapat kinetokor , yaitu suatu protein struktural yang berperan
dalam pergerakan kromosom selama berlangsungnya pembelahan sel.
Kinetokor merupakan tonjolan dekat sentromer berfungsi untuk melekat pada
benang spindel (http://biologi-news.blogspot.com/2010/12/kromosom.html).
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 5/13
Plasmid
Beberapa bakteri termasuk Escherichia coli dan bakteri enteric gram negatif
mempunyai struktur genetika yang dapat melakukan replikasi dan berfungsi
tanpa tergantung pada kromosom. Struktur ini disebut plasmid dan dapat
dipindahkan dari satu sel ke sel lainnya melalui konjugasi atau transduksi.
Plasmid bukan merupakan struktur yang harus ada di dalam sel, dan kadang-
kadang dapat hilang selama pertumbuhan. Plasmid merupakan alat yang
digunakan untuk menyisipkan gen ke dalam organisme lain. Plasmid ditemukan
dalam bentuk DNA utas ganda yang sebagian besar tersusun menjadi superkoil
atau kumparan terpilin. Struktur superkoil terjadi karena enzim topoisomerase
membuat sebagian DNA utas ganda lepas (tidak terikat) selama replikasi plasmid
berlangsung Struktur superkoil akan menyebabkan DNA plasmid berada dalam
konformasi yang disebut lingkaran tertutup kovalen atau covalently closed
circular (ccc), namun apabila kedua utas DNA terlepas maka plasmid akan
kembali dalam keadaan normal (tidak terpilin) dan konformasi tersebut disebut
sebagai open circuler (oc) (http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmid).
b. Reproduksi bakteri
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara
aseksual (vegetatif) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah
pembelahan biner, yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 6/13
Selain reproduksi secara aseksual, bakteri juga melakukan reproduksi
secara seksual, yaitu dengan pertukaran genetik. Bakteri mempunyai beberapa
cara untuk memindahkan DNA yang berakibat terjadinya rekombinasi genetic
antara satu sel dengan sel lainnya. Proses pemindahan DNA pada bakteri dapat
dilakukan melalui tiga cara yaitu:
1. Transformasi
Transformasi adalah pemindahan sifat-sifat dari satu mikroba ke mikroba
lainnya melalui bagian-bagian DNA tertentu dari jasad renik yang pertama. Pada
proses transformasi tersebut ADN bebas sel bakteri donor akan mengganti
sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi tidak terjadi melalui kontak langsung.
Cara transformasi ini hanya terjadi pada beberapa spesies saja, Contohnya :
Streptococcuspnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas
.Transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri lain,
misalnya pada bakteri Pneumococci yang menyebabkan Pneumonia dan pada
bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi
kebal antibiotik karena transformasi. Proses ini pertama kali ditemukan
oleh Frederick Grifith tahun 1982
(http://www.budisma.web.id/2011/08/27/macam-macam-reproduksi-
bakteri/).
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 7/13
2. Transduksi
Transduksi adalah pemindahan DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya
dengan pertolongan virus yang disebut temperate phage. Selama transduksi,
kepingan ganda ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima
oleh bakteriofage (virus bakteri). Bila virus – virus baru sudah terbentuk dan
akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri, bakteriofage yang nonvirulen
(menimbulakan respon lisogen) memindahkan ADN dan bersatu dengan
ADN inangnya, Virus dapat menyambungkan materi genetiknya ke DNA
bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA virus
sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang terbentuk
memiliki dua macam DNA yang dikenal dengan partikel transduksi (transducing
particle). Proses inilah yang dinamakan Transduksi. Cara ini dikemukakan oleh
Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada tahun 1952.
Beberapa sifat biokimia dan anti-genik dapat dipindahkan melalui transduksi di
antara galur-galur bakteri yang terdekat. contoh, ketahanan terhadap berbagai
obat atau antibiotic pada stapilokoki dapat dipindahkan melalui transduksi
(http://biobakteri.wordpress.com/2009/06/07/4-reproduksi-dan-pertukaran-materi-
genetik/).
3. Konjugasi
Konjugasi adalah peristiwa transfer bahan genetik (yaitu plasmid F+ pada
bakteri dan mikronukleus pada Protozoa) dari satu individu kepada individu
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 8/13
lainnya. Proses konjugasi diawali dari pembentukan berkas-berkas yang
bergerak saling berdekatan dari kedua individu. Sel yang berdekatan saling
membentuk tonjolan (pilus). Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling
melebur membentuk saluran konjugasi. Lewat saluran itu terjadilah aliran
protoplasma dari satu sel ke sel yang lain. Kedua plasma melebur, disebut
plasmogami. Pada bakteri selanjutnya terjadi transfer plasmid dari satu bakteri
kepada bakteri partner (http://www.budisma.web.id/2011/08/27/macam-
macam-reproduksi-bakteri/).
B. Genetika Virus
Virus mampu bertahan hidup, tetapi tidak tumbuh, bila tidak di dalam sel
inang. Replikasi genom virus tegantung pada energi metabolik dan mesin
sintesis makromolekul pada inang. Sering, bentuk parasitisme genetik ini
mengakibatkan debilitas atau kematian sel inang. Virus terdiri dari Genom
(kumpulan gen) mungkin terdiri dari DNA untai-ganda, DNA untai tunggal, RNA
untai-ganda, atau RNA untai-tunggal, tergantung tipe virusnya. Suatu virus bisa
disebut sebagai virus DNA atau virus RNA, tergantung dari asam nukleat yang
mennyusun genomnya. pada beberapa jenis virus, seperti TMV dan Influenza,
RNA berperan sebagai materi genetik utama, sebab, virus-virus dari golongan ini
tidak memiliki DNA sebagai materi genetiknya (Suryo, 2004). RNA yang terdapat
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 9/13
di dalam virus-virus tersebut dinamakan sebagai RNA Genom, dikarenakan RNA
inilah yang berperan sebagai penyimpan informasi genetik dan mempengaruhi
sifat-sifat dari virus tersebut. Pada masing-masing kasus, genomnya biasanya
tersusun menjadi molekul asam nukleat linear tunggal atau sirkuler, Virus yang
terkecil hanya memiliki 4 gen, sedangkan yang besar memiliki beberapa ratus.
Reproduksi Virus
Virus merupakan parasit intraseluler obligat; mereka hanya dapatbereproduksi di dalam sel inang. Virus yang terisolasi tidak dapat bereproduksi—
atau melakukan hal-hal lainnya yang ber-hubungan dengan itu, kecuali
menginfeksi sel inang yang cocok. Jenis-jenis inang yang dapat diinfeksi dan
diparasiti oleh virus ini disebut kisaran inang. Penentuan inang ini bergantung
pada evolusi sistem pengenalan yang dilakukan oleh virus tersebut. Virus
mengidentifikasi sel inangnya dengan menggunakan kesesuaian lock-and-key
atau lubang-dan-kunci" ancara protein di bagian luar virus itu dengan molekul-
molekul reseptor spesifik pada permukaan sel. Untuk mereplikasi genomnya,
virus RNA harus menggunakan polimerase khusus yang dikode oleh virus, yaitu
polimerase yang menggunakan RNA sebagai cetakan (Waluyo, 2005). Sebagai
materi genetik, tentunya RNA yang terdapat di dalam virus berperan aktif
terhadap penentuan sifat-sifat virus tersebut, termasuk juga di dalam proses
replikasi virus. Namun biasanya sel inang yang diinfeksi oleh virus memiliki
materi genetik berupa DNA, sehingga harus ada sebuah mekanisme tertentu
yang dapat memfasilitasi retrovirus ini dalam proses replikasi di dalam sel inang.
Retrovirus memiliki genom berupa dua untai tunggal RNA yang identik dan
sebuah selubung luar. Langkah-langkah replikasi retrovirus sebagai berikut :
1. Setelah glikoprotein pada bagian luar selubung retrovirus berinteraksi
dengan protein spesifik pada membran sel inang, selubung tersebut secara
langsung akan bergabung dengan membran plasma sel inang sehingga
nukleokapsid retrovirus dapat bergabung dengan sitoplasma sel inang.
2. Dengan bantuan enzim reverse transkriptase yang dimiliki retrovirus, RNA
untai tunggal akan diubah menjadi DNA untai ganda.
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 10/13
3. DNA yang dihasilkan dari RNA virus tersebut akan bergabung dengan DNA
pada inti sel inang.
4. DNA virus yang telah berintegrasi dengan DNA sel inang akan ikut
mengalami transkripsi dan terekspresi
5. Hasil ekspresi akan membentuk virion-virion bau dan akhirnya keluar dari sel
inang,melalui pertunasan (budding). Berikut skema sederhana dari tahapan-
tahapan diatas (http://iqbalali.com/2011/07/23/rna-genom-pada-virus/).
C. Genetika Jamur
Genom adalah keseluruhan informasi genetik dalam suatu organisme.
Hampir semua genom eukariota dibawa pada satu atau lebih kromosom linear
terpisah dari sitoplasma didalam membran inti sel (nukleus). Diploid sel eukariota
mengandung 2 homologeus (salinan evolusioner) dari setiap kromosom. Mutasi
atau perubahan genetik sering tidak dapat dideteksi pada sel diploid karena
susunan satu salinan gen kompensasi untuk perubahan fungsi homolognya. Satu
gen yang tidak dapat mengekspresi fenotipitik pada keberadaan homolognya.
Dinyatakan resesif, sedangkan satu gen yang mengatasi efek homolognya
dinyatakan dominan. Efek mutasi dapat sangat tampak pada sel – sel haploid,
yang membawa hanya satu salinan tunggal dari kebanyakan gen.
Sel-sel eukariota mengandung mithocondria . Didalam setiap organel ini ada
satu molekul DNA sirkuler yang mengandung beberapa gen yang berfungsi
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 11/13
seperti organel khusus. Kebanyakan gen berhubungan dengan fungsi organel,
dibawa oleh kromosom eukariota. Data susunan genom menunjukan bahwa
kebanyakan genom jamur terdiri dari satu molekul DNA sirkuler yang
mengandung DNA 580 kbp sampai lebih dari 4600 kbp. Banyak bakteri pada
jamur mengandung gen-gen tambahan pada plasmid yang bervariasi mulai dari
beberapa kbp sampai 100 kbp. DNA sirkuler (kromosom dan plasmid), yang
mengandung informasi genetik di perlukan untuk respirasinya disebut replicon.
Gen-gen yang penting untuk pertumbuhan jamur dibawa pada kromosom, dan
plasmid yang membawa gen dikaitkan dengan fungsi-fungsi spesifik. Banyak
plasmid membawa gen untuk di pindahkan dari satu organisme ke organismelain sebaik pada pengaturan DNA (rearrangement DNA) (Agus,1994).
Reproduksi jamur
Reproduksi fungi dapat secara seksual (generatif) dan aseksual
(vegetatif). Secara aseksual, fungi menghasilkan spora. Spora fungi berbeda-
beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi ada pula yang
multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, fungi memperbanyak diri dengan
memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air
atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan
berkecambah dan tumbuh menjadi fungi yang dewasa. Reproduksi secara
seksual pada fungi terjadi melalui dua tahap, plasmogami dan kariogami . Pada
tahap plasmogami (peleburan sitoplasma) dua sel haploid (membawa
seperangkat kromosom) melebur di dalam basidium membentuk dikarion (dua
inti) tetapi kedua inti sel tidak ikut melebur. Pada tahap kariogami (peleburan inti)
kedua inti sel melebur membentuk inti diploid (membawa sepasang / dua
perangkat kromosom). Inti sel diploid dalam basidium selanjutnya mengalami
pembelahan meiosis membentuk inti haploid dan dikemas dalam bentuk spora
(http://anshori.comuv.com/Fungi_3.html).
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 12/13
KESIMPULAN
Ada dua fenomena biologi pada konsep hereditas yaitu:
1. Variasi genetik yang mengakibatkan adanya perbedaan sifat generasi
berikut dari sel induknya akibat peristiwa genetik tertentu, misalnya
mutasi.
2. Hereditas yang bersifat stabil di mana generasi berikut yang terbentuk
dari pembelahan satu sel mempunyai sifat yang identik dengan induknya.
Gen bakteri biasanya terdapat dalam molekul DNA (asam deoksirinukleat).
Pada bakteri ada 2 macam materi genetik yaitu, kromosom dan plasmid.
Kromosom merupakan badan-badan halus yang berbentuk batang panjang
atau pendek, lurus atau bengkok yang mudah menyerap zat warna.
Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik.
Sedangkan plasmid bukan merupakan struktur yang harus ada di dalam sel, .
Plasmid merupakan alat yang digunakan untuk menyisipkan gen ke dalam
organisme lain. Plasmid ditemukan dalam bentuk DNA utas ganda yang
sebagian besar tersusun menjadi superkoil atau kumparan terpilin.
Bakteri bereproduksi dengan 2 cara yaitu, aseksual dengan membelah diri
dan seksual dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu, Transformasi, Transduksi,
dan Konjugasi.
Virus mampu bertahan hidup, tetapi tidak tumbuh, bila tidak di dalam sel
inang. Replikasi genom virus tegantung pada energi metabolik dan mesin
sintesis makromolekul pada inang.
Gen-gen yang penting untuk pertumbuhan jamur dibawa pada kromosom, dan
plasmid yang membawa gen dikaitkan dengan fungsi-fungsi spesifik. Data
susunan genom menunjukan bahwa kebanyakan genom jamur terdiri dari satu
molekul DNA sirkuler yang mengandung DNA 580 kbp sampai lebih dari 4600
kbp.
Secara umum gen dari bakteri, virus, dan jamur tersusun atas DNA dan RNA
5/12/2018 5e, Firda Ayu Ns,Genetika Mikroba - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5e-firda-ayu-nsgenetika-mikroba 13/13
DAFTAR PUSTAKA
Syurachman,Agus.1994.Mikrobiologi Kedokteran.Binarupa Aksara .Jakarta
Waluyo,Lud.2005.Mikrobiologi Umum.Universitas Muhammadiyah Malang
Prees .Malang.
http://biobakteri.wordpress.com/2009/06/07/4-reproduksi-dan-pertukaran-
materi-genetik/
http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmid
http://biologi-news.blogspot.com/2010/12/kromosom.html
Suryo. 1994. Genetika . Jogjakarta. Universitas Gajah Mada Press.
http://iqbalali.com/2011/07/23/rna-genom-pada-virus/.
http://anshori.comuv.com/Fungi_3.html