270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
-
Upload
gitapuspitasari -
Category
Documents
-
view
259 -
download
0
Transcript of 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
1/28
BAB I
PENDAHULUAN
Kelainan degeneratif adalah istilah yang secara medis menerangkan adanya suatu
kemunduran proses fungsi sel, dari keadaan normal yang sekarang ke keadaan yang lebihburuk diiringi dengan bertambahnya usia.
Proses menua didefinisikan sebagai proses yang mengubah seorang dewasa sehat menjadi
seorang yang rentan dengan berkurangnya sebagian besar cadangan sistem fisiologis dan
meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit secara eksponensial.
Kelainan degeneratif tulang adalah kelainan yang timbul akibat dari proses degenerasi sel
tulang, Berhubungan dengan penyakit rematik. Batasan tentang penyakit rematik yang
bersifat inflamatoir dengan yang degeneratif sukar dibedakan, karena reaksi inflamasi
juga kadang-kadang ditimbulkan pada jaringan lunak oleh yang degeneratif.
Proses degenerasi bukanlah sesuatu yang terjadi hanya pada orang yang berusia lanjut,
melainkan suatu hal yang normal yang berlangsung sejak maturitas dan berakhir dengan
kematian. amun, demikian kelainan degeneratif lebih terlihat pada orang di atas usia !"
tahun.
Kelainan degeneratif pada kasus bedah orthopedic meliputi osteoporosis, osteoarthritis,
plantar fascia, trigger finger. #leh karena itu, penyakit tersebut akan diterangkan pada bab
selanjutnya.
BAB II
$
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
2/28
KELAINAN DEGENERATIF TULANG
II.1. OSTEOPOROSIS
II.1.1 Definisi Osteoporosis
Kata osteoporosis berasal dari bahasa yunani yaitu osteoyang berarti tulang danporous yang
berarti keropos. Penyakit osteoporosis adalah penyakit tulang yang dapatmenyebabkan
berkurangnya kepadatan tulang, yang disertai dengan penurunan kualitas jaringan tulang
yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerapuhan pada tulang.
%enurut World Health Organisation&'(#) dan ahli &seperti dikutip *erdinan +aiera ,
"") mengartikan osteoporosis sebagai penyakit yang ditandai dengan rendahnya massa
tulang dan memburuknya mikrostruktural jaringan tulang, yang menyebabkan kerapuhantulang sehingga meningkatkan risiko terjadinya fraktur. /imana keadaan tersebut tidak
memberikan keluhan klinis, kecuali apabila telah terjadi fraktur. /apat disimpulkan bahwa
osteoporosis adalah penurunan massa tulang yang membuat tulang menjadi tidak padat dan
rawan akan keretakan.
II.1.2. Etioloi Osteoporosis
Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan osteoporosis 0
1sia. %assa tulang berkurang seiring melewati masa puncak tulang yaitu pada usia 2
3 4" tahun.
Keturunan. Bila dari garis keturunan memang ada osteoporosis &misalnya bungkuk), maka
risiko terkena osteoporosis kian besar.
(ormon. 5etelah berhentinya haid, perempuan lebih rentan terhadap osteoporosis karena
terjadi perubahan hormonal yang dapat menurunkan drastis kemampuan tubuh untuk
menyerap kalsium.
6enis kelamin. 'anita berisiko lebih tinggi karena wanita memiliki masa tulang yang lebih
rendah dan mengalami pengeroposan lebih cepat dibandingkan pria.
Perokok. ikotin dalam rokok menimbulkan masalah pada pembentukan tulang dengan cara
mengganggu peran penting estrogendan testosterondalam perkembangan.
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
3/28
7supan alkohol yang berlebihan. %engonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
mengganggu penyerapan kalsiumdan aktiitas osteoblasdalam pembentukan tulang.
7supan kafein yang berlebihan. Pada penelitian menemukan bahwa risiko fraktur pada
panggul bertambah jika mengkonsumsi lebih dari dua cangkir kopi atau empat cangkir teh
per harinya. 8etapi pada dasarnya asupan kafein &$ 3 porsi minuman berkafein $" per hari)
tidak akan memengaruhi tulang jika diimbangi dengan asupan kalsium dan itamin / yangmemadai.
Berat badan. 'anita ramping dan bertulang kecil berisiko lebih besar dibandingkan wanita
dengan kelebihan berat badan dan bertulang besar.
utrisi buruk. 8idak memadainya asupan kalsium, itamin /, asam sitrat, danfosfor&atau
asupanfosforyang berlebihan) dapat menyebabkan tulang lemah dengan berkurangnya massa
tulang.
9aya hidupsedentair&kurang gerak). Kurangnya berolahraga, meskipun tidak memiliki
faktor lain apapun. 8etap hal ini dapat mempercepat terkenanya osteoporosis. 8ulang
memerlukan tekanan olahraga ataupun gerak tubuh agar pembentukan tulang sebanding
dengan keropos tulang.
II.1.!. P"toenesis Osteoporosis
#steoporosis akan terjadi ketika berlangsungnya proses pengikisan tulang dan pembentukan
tulang menjadi tidak seimbang. 5el 3 sel yang menyebabkan pengikisan tulang mulai
membuat kanal dan lubang dalam tulang lebih cepat daripada proses pembentukan tulang
yang dilakukan oleh sel 3 sel pembentuk tulang yang membuat tulang baru untuk mengisi
lubang tersebut. 8ulang menjadi rapuh dan kemungkinan akan patah.
9br $. %atri: tulang pada orang osteoporosis 5umber0 Barrack, "";.
II.1.#. $"nifest"si Klinis Osteoporosis
4
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
4/28
#steoporosis merupakan penyakit yang tidak terlihat secara langsung sebelum ada bagian
tulang yang patah. %enurunnya massa tulang tidak menyebabkan rasa sakit atau gejala lain.
5akit pada punggung bukan berarti menurunnya massa tulang kecuali bila ada tulang yang
patah. Kepadatan tulang berkurang secara perlahan terutama pada penderitasenilis &ketuaan),
sehingga pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala. 6ikakepadatan tulang sangat
berkurang sehingga tulang menjadi kolapsdan hancur, makan akan timbul nyeri dan kelainanbentuk & efek samping yang jarang namun
serius adalah kerusakan tulang rahang.
=strogen mengurangi insiden fraktur namun meningkatkan resiko beberapa jenis kanker,
stroke, dan endapan darah.
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
5/28
#bat non-estrogen yang berfokus terhadap reseptor estrogen &juga diketahui sebagai 5=
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
6/28
&7ltmann, ""$).
II. 2.2 P"toenesis
8ulang rawan sendi
5tage @ 0 9angguan atau perubahan matriks kartilago. Berhubungan dengan peningkatan
konsentrasi air yang mungkin disebabkan gangguan mekanik, degradasi makromolekul
matriks, atau perubahan metabolisme kondrosit. 7walnya konsentrasi kolagen tipe @@ tidak
berubah, tapi jaring-jaring kolagen dapat rusak dan konsentrasi aggrecan dan derajat agregasi
proteoglikan menurun.
9br 4. #steoartritis
5umber0 7ltman,""$
;
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
7/28
5tage @@ 0
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
8/28
dan padat kini berartikulasi dengan permukaan tulang Adenuded dari sendi lawan.
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
9/28
rawan sendi.5emakin lama ligamen, kapsul dan otot menjadi contracted. Kurangnya
penggunaan sendi dan penurunan
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
10/28
Bentuk klasik osteoartritis monokuler berupa nyeri dan disfungsi dari $ sendi, terutama pada
sendi yang menyokong beban tubuh yaitu pada sendi pinggul dan lutut. Pada osteoartritis
sekunder mungkin dapat ditemukan penyebab sebelumnya seperti displasia asetabuler,
penyakit Cegg-ale-Perthes, pasca trauma, atau fraktur pada daerah panggul.
#steoartritis poli artikuler ditemukan pada wanita umur pertengahan dengan keluhan nyeri ,kekakuan, pembengkakan pada sendi tangan yang terutama mengenai sendi karpometakarpal
pertama sendi interfalangeal dan oada tingkat awal disertai dengan reaksi inflamasi. %ungkin
ditemukan adanya pembengkakan jaringan lunak yang berupa nodus (erbeden dan nodus
Bouchard yang tampak sebagai benjolan.
II.2.#. Pen"t"l"&s"n""n
$. Penanganan umum0
Pemakaian air panas atau air es dapat menghilangkan rasa nyeri sementara.
%engurangi BB dengan diet.
*isioterapi penting untuk menghilangkan nyeri dan mempertahankan kekuatan otot.
Catihan di rumah berupa latihan statis serta memperkuat otot-otot.
@stirahat yang teratur untuk mengurangi penggunaan beban pada sendi.
Pemakaian alat bantu seperti tongkat, penyangga leher.
/ukungan psikososial.
Persoalan seksual, terutama pada pasien dengan #7 di tulang belakang.
. %edikamentosa.
8idak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat simtomtatik. #bat
antiinflamsi nonsteroid @5) bekerja hanya sebagai analgetik dan mengurangi
peradangan, tidak mampu menghentikan proses patologis.
$"
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
11/28
7nalgesik yang dapat dipakai adalah asetaminofen dosis ,;-! gF hari atau propksifen (C.
7sam salisilat juga cukup efektif namun perhatikan juga efek samping pada saluran cerna dan
ginjal.
6ika tidak berpengaruh, atau jika tidak terdapat tanda peradangan, maka #7@5 sepertifenoprofin, biasanya $F -$F4 dosis penuh untuk
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
12/28
#steotomi tinggi pada tibia untuk mengoreksi kelurusan pada sendi lutut dimana belum ada
kerusakan yang meyolok pada sendi.
(ermiartroplasti, bila kerusakan satu kompartemen sendi.
7rtroplasti total, bila seluruh kpmpartemen rusak.
II.!. Pl"nt"r F"s(itis.
II.!.1 Definisi
Plantar *asciitis &Policemans Heel)adalah nyeri tumit disebabkan oleh peradangan dari
Plantar *ascia 3 suatu jaringan disepanjang bagian bawah kaki yang menghubungkan tulang
tumit dengan ibu jari kaki kita. Berdasarkan kualifikasi penyakit rematik menurut 7merican
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
13/28
/iabetes . %eskipun tidak diketahui mekanismenya, akan tetapiPlantar Fasciitisterjadi
lebih sering pada orang dengan diabetes.
Berat badan berlebihan. Berjalan-jalan dengan berat badan yang berlebihan dapat
menyebabkan kerusakan jaringan lemak di bawah tulang tumit dan menyebabkan nyeri tumit.
#rang-orang yang naik berat badannya dengan cepat dapat menderitaPlantar Fasciitis,walaupun tidak selalu.
Kehamilan. Berat badan yang bertambah dan pembengkakan yang dialami pada saat hamil
dapat menyebabkan ligamen &jaringan pengikat) pada tubuh termasuk di kaki 3 untuk
mengendur. @ni dapat menyebabkan permasalahan mekanikal dan peradangan
Kelainan anatomis kaki seperti telapak kaki leperFceper &tanpa lengkung) , atau sebaliknya,
lengkungan berlebihan. #rang-orang dengan kaki datar mempunyai penyerapan kejutan yang
kurang, yang mana hal ini meningkatkan peregangan dan tegangan padaplantarfascia.
#rang-orang dengan lengkung kaki yang tinggi mempunyai jaringan plantar yang
lebih ketat, yang
juga menyebabkan penyerapan kejutan yang kurang.
9br 2.
Kelainan anatomis
5umber0 apt. /anielle, ""E.
D. Pertambahan usia. 5aat lengkungan mulai berkurang secara alamiah. yeri tumit
cenderung lebih umum dijumpai oleh karena penuaan menyebabkan lengkung kaki mulai
mendatar, menimbulkan stress pada plantar fascia.
II.!.! $"nifest"si Klini&
Keluhan utama pada kasus ini adalah nyeri pada tumit. Plantar *asciitis menyebabkan nyeri
seperti ditusuk atau rasa terbakar yang terutama dirasakan waktu berdiri pada pagi hari,
sewaktu penderita mulai menapakkan kaki beberapa langkah pertama, hal ini disebabkan
$4
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
14/28
karena fascia mengencang &berkontraksi) sepanjang malam. 5egera setelah kita berjalan-jalan
beberapa saat, nyeri yang disebabkan oleh Plantar *asciitis ini biasanya berkurang, tetapi
mungkin akan terasa nyeri kembali setelah berdiri beberapa lama atau setelah bangun dari
posisi duduk &apt. /anielle, ""E).
/alam keadaan normal,Plantar Fasciakita bekerja seperti sebuah serabut-serabut penyerap
kejutan !shock$absorbing bo%string), menyangga lengkung dalam kaki kita. 8etapi, jika
tegangan pada serabut-serabut tersebut terlalu besar, maka dapat terjadi beberapa robekan
kecil di serabut-serabut tersebut. Bila ini terjadi berulang-ulang maka fascia akan menjadi
teriritasi atau meradang.
II.!.# Di"nosis
Pemeriksaan fisik diawali dengan menanyakan mengenai keluhan yang di derita dan mencari
titik-titik nyeriFkaku di kaki pasien. @ni dapat membantu untuk menyingkirkan penyebab-
penyebab lain nyeri tumit kaki, seperti 8endinitis, 7rthritis, iritasi saraf atau adanya suatu
kista ataupun Kalkaneus 5pur &(eel 5pur) yang pada beberapa dekade terakhir sering
dianggap menjadi penyebab utama nyeri pada tumit kaki. (eel spur merupakan penonjolan
tulang pada plantar kakiFtelapak kaki pada tulang kalkaneus, bentuknya seperti jalu ayam.
yeri tumit kaki dapat di hilangkan tanpa melakukan operasi pengangkatan &purtersebut.
Pembedahan untuk membuang 5pur sangat jarang dilakukan. 5elain melakukan pemeriksaan
fisik, disarankan juga untuk melakukan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan'ontgen
atau (' untuk menyakinkan bahwa pasien tidak mengalami fraktur tekanan!&tress
Fracture) ataupun 7rthritis.
$!
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
15/28
II.!.%.Pen"t"l"&s"n""n
Non Oper"tif.
Kompres es batu yang dibungkus dengan kain di daerah nyeri atau bekukan sebotol air dan
urutkan di atas daerah yang nyeri selama " sampai 4" menit, 4 atau ! kali sehari atau setelah
melaksanakan aktiitas.
#bat-obatan golongan 57@/.
Kurangi 7ktifitas olah raga. 7lihkan aktiitas olah raga dengan pembebanan pada kaki
hingga nyeri mereda. 1ntuk mempertahankan kondisi atlet sebaiknya dianjurkan melakukan
bentuk-bentuk latihan alternatif, seperti aktiitas berenang ataupun bersepeda.
!. Catihan peregangan berkala. Cakukan peregangan pada saat bangun tidur. 5ebelum anda
turun dari tempat tidur di pagi hari, regangkan otot-otot betis, lengkung kaki dan tendon
7chilles dengan cara menyentuh ujung kaki anda dan secara perlahan-lahan melipat kaki
anda. 6enis peregangan yang sering dilakukan untuk Plantar *asciitis adalah dengan
melakukan *alf stretchdanPlantar fasciastretch .
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
16/28
$2
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
17/28
*alf stretch Plantar fascia$specific stretching
2. #rtosis. Koreksi sepatu atau sandal membantu mengurangi rasa nyeri pada tumit sewaktu
menapak atau berjalan. Penyangga lengkungan kaki &7rch 5upport), yang bisa dipakaiF
diletakkan dalam sepatu, ataupun bidai yang digunakan pada malam hari yang disebut ight
5plint, karena di gunakan saat tidur malam hari.
&oft heel pads can pro+ide e,tra support#
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
18/28
$;
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
19/28
-ight &plint
1ltrasound /iathermy &15)
1ntuk mengurangi nyeri pada Plantaris Fasciitis terapi on @nasif yang sering digunakanadalah dengan modalitas .ltrasound Diatherm/ !.&). 15 adalah diatermi berdasarkan
konersi energi suara frekensi tinggi , dengan daya tembus paling dalam &4-2 cm) diantara
diatermi lainnya, gelombang suara ini selain memberikan efek panasFtermal, juga ada efek
non termalFmekanik yaitu %icromassage. 8erapi ultrasound digunakan untuk kasus plantar
fasciitis karena efek panas dan efek mekanik pada gelombang ultrasound menyebabkan
peningkatan sirkulasi darah ke jaringan setempat.
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
20/28
berkurang dalam 4 bulan setelah menjalani 4 kali =5'8 dan perbaikan selanjutnya terus
berlangsung. Kekurangan alat ini hanyalah belum banyak ditemui di
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
21/28
Penyakit kronis dengan gejala khas berupa keterbatasan lingkup gerak sendi bahu ke segala
arah, baik secara aktif maupun pasif oleh karena rasa nyeri yang dapat mengakibatkan
gangguan aktifitas kerja sehari-hari.Fro1en shouldermerupakan penyakit dengan
karakteristik nyeri dan keterbatasan gerak, dan penyebabnya idiopatik yang sering dialami
oleh orang berusia !"-;" tahun dan memiliki riwayat trauma sering kali ringan.
II.#.2 Etioloi
8idak diketahui secara pasti, namun kemungkinan disebabkan oleh trauma, mobilisasi yang
lama sehingga terbentuk jaringan fibrous yang memicu terjadinya perlengketan pada daerah
bahu.
II.#.! P"tofisioloi
Penyebabfro1en shouldertidak diketahui, diduga penyakit ini merupakan respon auto
immobi1ation terhadap hasil 3 hasil rusaknya jaringan lokal. %eskipun penyebabutamanya
idiopatik, banyak yang menjadi predisposisifro1en shoulderselain dugaan adanya responauto immobilisasi seperti yang dijelaskan di atas ada juga faktor predisposisi lainnya yaitu
usia, trauma berulang &repetitie injury), diabetes mellitus, kelumpuhan, pasca operasi
payudara atau dada dan infark miokardia, dari dalam sendiglenohumeral !tendonitis
bicipitalis infalamasi rotator cuff fracture) atau kelainan ekstra articular &cer+ical
spond/lisis angina pectoris)#
Padafro1en shoulderterdapat perubahan patologi pada kapsul artikularis glenohumeral yaitu
perubahan pada kapsul sendi bagian anterior superior mengalami synoitis, kontraktur
ligamen coracohumeral, dan penebalan pada ligamen superior glenohumeral, pada kapsul
sendi bagian anterior inferior mengalami penebalan pada ligamen inferior glenohumeral dan
perlengketan pada ressesus a:ilaris, sedangkan pada kapsul sendi bagian posterior terjadi
kontraktur, sehingga khas pada kasus ini rotasi internal paling bebas, abduksi terbatas dan
rotasi eksternal paling terbatas atau biasa disebut pola kapsuler.
Perubahan patologi tersebut merupakan respon terhadap rusaknya jaringan lokal berupa
inflamasi pada membran synoial.dan kapsul sendi glenohumeral yang membuat formasi
adhesie, sehingga menyebabkan perlengketan pada kapsul sendi dan terjadi peningkatan
iskositas cairan sinoial sendi glenohumeral dengan kapasitas olume hanya sebesar 2-
$"ml, yang pada sendi normal bisa mencapai "-4"ml, dan selanjutnya kapsul
$E
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
22/28
sendi glenohumeral menjadi mengkerut, pada pemeriksaan gerak pasif ditemukan
keterbatasan gerak pola kapsular danfirm end feeldan inilah yang disebutfro1en shoulder.
(istologisfro1en shoulderyang terjadi pada sendi glenohumeral seperti telah dijelaskan di
atas adalah kehilangan ekstensibilitas dan termasuk abnormal cross-bridging diantara serabut
collagen yang baru disintesa dengan serabut collagen yang telah ada dan menurunkan jarakantar serabut yang akhirnya mengakubatkan penurunan kandungan air dan asam hyaluronik
secara nyata. Pada pasca immobilisasi perlekatan jaringan fibrous menyebabkan perlekatan
atau adhesi intra artikular dalam sendi sinoial dan mengakibatkan nyeri serta penurunan
mobilitas.
II.#.# $"nifest"si Klinis
'eser+e scapulohumeral rh/tm yang terjadi pada penderitafro1en shoulder menyebabkan
kompensasi skapulothorakal, kompensasi tersebut menyebabkan o+erstretchkarena
penurunan lingkup gerak sendi skapulothoracik, hal tersebut juga membuat sendi
acromiocla+icular menjadihipermobile. Keterbatasan gerak yang ditimbulkan olehfro1en
shoulder dapat mengakibatkanhipomobilepada facet sendi interertebrallo%er cer+ical dan
upper thoracal# Pada tahap kronisfro1en shoulder dapat menyebabkanantero position head
posture karenahipomobile dari strukturcer+ico thoracal# Hipomobile facetlo%er cer+ical
dan upper thoracaljuga dapat menyebabkan kontraktur pada ligamen supraspinosus,
ligamentum nuchae dan spasme pada otot3otot cericothoracal , spasme tersebut bila
berkelanjutan dapat menyebabkan nyeri pada otot3otot cericothoracal. yeri yang
ditimbulkan olehfro1en shoulderdan spasme cerico thoracal akibatfro1en shoulderdapat
menyebabkan terbentuknya +icious circle of refle,esyang mengakibatkan medulla spinalismembangkitkan aktifitas efferent sistem simpatis sehingga dapat menyebabkan spasme pada
pembuluh darah kapiler akan kekurangan cairan sehingga jaringan otot dan kulit menjadi
kurang nutrisi. Pengaruh refleks sistem simpatik pada otot pada tahap awal menunjukkan
"
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
23/28
adanya peningkatan suhu, aliran darah, gangguan metabolisme energi phospat tinggi dan
pengurangan konsumsi oksigen pada tahap akhir penyakit nonspesifik dan abnormalitas
histology dapat terjadi. (al tersebut jika tidak ditangani dengan baik akan membuat otot-otot
bahu menjadi lemah dan d/stroph/#Karena stabilitas glenohumeral sebagian besar oleh
sistem muskulotendinogen , maka gangguan pada otot-otot bahu tersebut akan menyebabkan
nyeri, menurunnya mobilitas, sehingga mengakibatkan keterbatasan C95 bahu.
II.#.% Pen"t"l"&s"n""n
8erapi ultrasound
/engan pemberian modalitas ultra sonic dapat terjadi iritan jaringan yang menyebabkan
reaksi fisiologis seperti kerusakan jaringan, hal ini disebabkan oleh efek mekanik dan thermal
ultra sonik. Pengaruh mekanik tersebut juga dengan terstimulasinya saraf polimedal dan akan
dihantarkan ke ganglion dorsalis sehingga memicu produksi P subtanceuntuk selanjutnya
terjadi inflamasi sekunder atau dikenal neurogeic inflammation#amun denganterangsangnya P substancetersebut mengakibatkan proses induksi proliferasi akan lebih
terpacu sehingga mempercepat terjadinya penyembuhan jaringan yang mengalami kerusakan.
Pengaruh nyeri terjadi secara tidak langsung yaitu dengan adanya pengaruh gosokan
membantu +enous dan l/mphatic, peningkatan kelenturan jaringan lemak sehingga
menurunnya nyeri regang dan proses percepatan regenerasi jaringan.
2#3ranscutaneus electrical ner+e stimulation &8=5)
ara penggunaan energi listrik guna merangsang sistem saraf melalui permukaan kulit dan
terbukti efektif untuk merangsang berbagai tipe nyeri.
Pemberian 8=5 dapat menurunkan nyeri, baik dengan cara peningkatan askularisasi pada
jaringan yang rusak tersebut , maupun melalui normalisasi saraf pada leel spinal maupun
supra spinal, sehingga dengan berkurangnya nyeri pada bahu didapatkan gerakan yang lebihringan. =fek 8=5 terhadap pengurangan nyeri juga dapat mengurangi spasme
$
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
24/28
dan meningkatkan sirkulasi, sehingga memutuskan lingkaran A+iscous circle of refle,yang
pada akhirnya dapat meningkatkan C95.
8=5 efektif mengurangi nyeri melalui aktiasi saraf berdiameter besar dan kecil melalui
kulit yang selanjutnya akan memberikan informasi sensoris ke saraf pusat. 8=5
menghilangkan nyeri dikaitkan melalui sistem reseptor nosiseptif dan mekanoreseptor. 5istemreseptor nosiseptif bukan akhiran saraf bebas, melainkan fleksus saraf halus tak bermyelin
yang mengelilingi jaringan dan pembuluh darah.
4#*ontra, 'ela, and &tretching
8eknik terapi latihan khusus yang ditujukan pada otot yang spasme, tegangFmemendek untuk
memperoleh pelemasan dan peregangan jaringan otot.Pada *ontra, 'ela, and&tretching
posisi tangan dibelakang leher terjadi gerakan abduksi dan rotasi eksternalmencapai
pembatasan, posisi kapsul sendi mengarah ke inferior, terjadi peregangan pada kapsul
anterior dan pada saat kontraksi isometrik terjadi peregangan pada kapsul posterior.
5edangakan pada *ontra, 'ela, and &tretchingposisi tangan dibelakang punggung terjadigerakan rotasi internal mencapai pembatasan, posisi kaopsul sendi mengarah ke anterior,
terjadi terjadi peregangan pada kapsul anterior dan pada saat kontraksi isometrik terjadi
peregangan pada kapsul posterior.
9br.
II.%De Quervains tenosynovitis
II.%.1 Definisi
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
25/28
/e 5uer+ains s/ndromemerupakan penyakit dengan nyeri pada daerah prosesus stiloideus
akibat inflamasi kronik pembungkus tendon otot abduktor polisis longus dan ekstensor polisis
breis setinggi radius distal dan jepitan pada kedua tendon tersebut.De5uer+ains s/ndrome
atau tenosinoitis stenosans ini merupakan tendoaginitis kronik yangdisertai penyempitan
sarung tendon. 5ering juga ditemukan penebalan tendon.
II.%.2.Etioloi
8rauma minor yang berulang-ulang umumnya memberikan kontribusi terhadap
perkembangan penyakit de 5uer+ains s/ndrome. 7ktiitas-aktiitas yang mungkin
menyebabkan trauma ulangan pada pergelangan tangan termasuk faktor pekerjaan, tugas-
tugas sekretaris, olahraga golf, atau permainan olahraga yang menggunakan raket.
*aktor-faktor lain yang mungkin dapat memberikan kontribusi terjadinya de5uer+ains
s/ndrome antara lain 0 penyebab yang pasti tidak diketahui, tetapi inflamasi tendon yang
terjadi berhubungan dengan gesekan yang berlebihan F berkepanjangan antara tendon danpembungkusnya, terjadi misalnya pada wanita yang pekerjaannya memeras kain.
De 5uer+ains s/ndrome adalah stenosis padatendon sheath kompartemen dorsal pertama
pergelangan tangan. Kompartemen ini terdiri dari tendon otot abduktor polisis longus dan
otot ekstensor polisis breis.
II.%.! P"tofisioloi
Pada trauma minor yang bersifat repetitif atau penggunaan berlebih pada jari-jari tangan
&o+eruse) menyebabkan malfungsi dari tendon sheath# 3endon sheathyang memproduksi
cairan sinoial mulai menurun produksi dan kualitas cairannya. 7kibatnya, pada penggunaan
jari-jari selanjutnya terjadi pergesekan otot dengan tendon sheathkarena cairan sinoial yang
berkurang tadi berfungsi sebagai lubrikasi. 5ehingga terjadi proliferasi jaringan ikat fibrosa
yang tampak sebagai inflamasi dari tendon sheath#
Proliferasi ini menyebabkan pergerakan tendon menjadi terbatas karena jaringan ikat ini
memenuhi hampir seluruh tendon sheath. 8erjadilah stenosis atau penyempitan pada tendon
sheath tersebut dan hal ini akan mempengaruhi pergerakan dari kedua otot tadi. Padakasus-
kasus lanjut akan terjadi perlengketan tendon dengan tendon sheath. Pergesekan otot-otot ini
merangsang nerus yang ada pada kedua otot tadi sehingga terjadi perangsangan
4
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
26/28
nyeri pada ibu jari bila digerakkan yang sering merupakan keluhan utama pada penderita
penyakit ini. Pembungkus fibrosa dari tendon abduktor polisis longus dan ekstensor polisis
breis menebal dan melewati puncak dari prosesus stiloideus radius.
II.%.# $"nifest"si Klinis
9ejala yang timbul berupa nyeri bila menggunakan tangan dan menggerakkan kedua otot
tersebut yaitu bila menggerakkan ibu jari, khususnya tendon otot abduktor polisis longus dan
otot ekstensor polisis breis.
II.%.% Di"nosis
Pada pemeriksaan fisik, terdapat nyeri tekan pada daerah prosesus stiloideus radius, kadang-
kadang dapat dilihat atau dapat teraba nodul akibat penebalan pembungkus fibrosa pada
sedikit proksimal prosesus stiloideus radius, serta rasa nyeri pada adduksi pasif dari
pergelangan tangan dan ibu jari. Bila tangan dan seluruh jari-jari dilakukan deiasi ulnar,
penderita merasa nyeri oleh karena jepitan kedua tendo di atas dan disebut uji *inkelstein
positif.
8anda-tanda klasik yang ditemukan pada de 5uer+ains s/ndromeadalah tes *inkelstein
positif. ara melakukannya adalah dengan menyuruh pasien untuk mengepalkan tanganya di
mana ibu jari diletakkan di bagian dalam dari jari-jari lainnya. Pemeriksa kemudian
!
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
27/28
melakukan deiasi ulnar pasif pada pergelangan tangan si pasien yang dicurigai di mana
dapat menimbulkan keluhan utama berupa nyeri pergelangan tangan daerah dorsolateral.
Cakukan tes *inskelstein secara bilateral untuk membandingkan dengan bagian yang tidak
terkena. (ati-hati memeriksa the first carpometacarpal &%) joint sebab bagian ini dapat
menyebabkan tes *inskelstein positif palsu. 5elain dengan tes *inkelstein harus diperhatikanpula sensorik dari ibu jari, refleks otot-otot, dan epikondilitis lateral pada tenniselbo% untuk
melihat sensasi nyeri apakah primer atau merupakanreferred pain#
Pemeriksaan laboratorium tidak ada yang spesifik untuk menunjang diagnosis penyakit ini.
Kadang dilakukan pemeriksaan serum untuk melihat adanya faktor rheumatoiduntuk
mengetahui penyebab penyakit ini, tetapi hal ini juga tidak spesifik karena beberapa penyakit
lain juga menghasilkan faktor rheumatoiddi dalam darahnya.
Pemeriksaan radiologik secara umum juga tidak ada yang secara spesifik menunjang untuk
mendiagnosis penyakit ini. 7kan tetapi, penemuan terbaru dalam delapan orang pasien yang
dilakukan ultrasonografi dengan transduser $4 %(G resolusi tinggi diambil potongan aksial
dan koronal didapatkan adanya penebalan dan edema pada tendon sheath. Pada pemeriksaandengan %
-
7/25/2019 270278810 Kelainan Degeneratif Tulang
28/28
Penatalaksanaan yang dilakukan adalah dengan terapi konseratif dan interensi bedah. Pada
terapi konseratif kasus-kasus dini, sebaiknya penderita menghindari pekerjaan yang
menggunakan jari-jari mereka. (al ini dapat membantu penderita dengan mengistirahatkan
&immobilisasi) kompartemen dorsal pertama pada ibu jari &polluks) agar edema lebih lanjut
dapat dicegah. @dealnya, immobilisasi ini dilakukan sekitar !-; minggu. Kompres dingin pada
daerah edema dapat membantu menurunkan edema &cr/otherap/). 6ika gejala terus berlanjutdapat diberikan obat-obat anti inflamasi baik oral maupun injeksi. Beberapa obat oral dan
injeksi yang diberikan sebagai berikut 0
-onsteroid anti$inflammator/ drug misalnyaibuprofen yang merupakandrug of choice untuk
pasien dengan nyeri sedang. Bekerja sebagai penghambat reaksiinflamasi dan nyeri dengan
jalan menghambat sintesa prostaglandin. /osis dewasa ""-D"" mg, sedang dosis untuk
anak-anak usia ;-$ tahun !-$" mgFkgBBFhari. 1ntuk anak H $ tahun sama dengan dewasa.
7dapun kontra indikasi pemberian obat ini adalah adanya riwayat hipersensitif, ulkus
peptikum, perdarahan gastrointestinal atau perforasi, insufisiensi ginjal, atau resiko tinggi
terjadinya perdarahan. @nteraksi obat dengan aspirindapat meningkatkan efek samping dari
obat ini, kombinasi denganprobenesiddapat meningkatkan konsentrasi obat di dalam darah.Pada pasien-pasien dengan hipertensi, dapat diberikan kombinasi antara obat ini dengan obat
anti hipertensi seperti captopril beta blocker furosemiddan thia1id##bat ini tidak aman
diberikan untuk wanita hamil terutama kehamilan pada trimester ketiga &berpotensi untuk
menyebabkan menutupnya duktus arteriosus).
Kortikosteroid dapat digunakan sebagai anti inflamasi karena dapat mensupresi migrasi dari
sel-sel polimorfonuklear dan mencegah peningkatan permeabilitas kapiler. Pada orang
dewasa dapat diberikan dosis "-!" mg metilprednisolonatau dapat juga diberikan
hidrokortisonyang dicampur dengan sedikit obat anestesi lokal misalnya lidokain.ampuran
obat ini disuntikkan pada tendon sheathdari kompartemen dorsal pertama yang terkena.
;