2 Metab Getah Lambung
Transcript of 2 Metab Getah Lambung
1
ENZIM PENCERNAAN (GETAH LAMBUNG)
Anggun Nia Dewi (G84130028)1, Linda Rosiyana (G84120001)2, Syaefudin3
Mahasiswa Praktikum1, Asisten Praktikum2, Dosen Praktikum3
Metabolisme
Departemen Biokimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
2015
ABSTRAK
jhfjhaskgsjau
Kata Kunci :
Pendahuluan
Enzim adalah sebuah protein yang mempunyai fungsi khusus. Enzim berperan untuk mengkatalisis proses kimia dalam makhluk hidup atau dalam sistem biologi. Tanpa adanya enzim biasanya reaksi kimia akan berlangsung sangat lambat, bahkan mungkin tidak dapat terjadi.
Metode Praktikum
Tempat dan Waktu
Praktikum materi Biofisik ini dilakukan di Laboratorium Biokimia pada tanggal 18 September 2015 jam 08.00-11.00 WIB.Alat dan Bahan
Hjsdkfkfdk
2
Prosedur Percobaan
A. Aktivasi Pepsinogen (Percobaan 1). Ekstrak pepsin sebanyak 2 mL masing-masing dimasukkan kedalam 2 tabung reaksi. Kemudian, pada tabung pertama ditambahkan 1.5 mL HCl 0.4 % dan pada tabung kedua ditambahkan 1.5 mL akuades. Kedua tabung dihomogenkan dan disimpan dalam penangas air 37-40 °C selama 15 menit dan diuji aktivitas enzimnya dengan menambahkan fibrin seujung sudip.
B. Aktivitas Pepsinogen (Percobaan 2). Ekstrak pepsin sebanyak 2 mL masing-masing dimasukkan kedalam 2 tabung reaksi. Kemudian, pada tabung pertama ditambahkan 1.5 mL HCl 0.4 % dan pada tabung kedua ditambahkan 1.5 mL akuades. Kedua tabung dihomogenkan dan disimpan dalam penangas air 37-40 °C selama 15 menit. Tabung pertama dinetralkan dengan Na-karbonat 0.5 % dan tabung kedua dengan akuades hingga volume kedua tabung sama. Selanjutnya, sebanyak 1.5 mL Na-karbonat ditambahkan ke dalam dua tabung tersebut dan pHnya dipastikan 8-9. Kedua tabung kemudian diinkubasi pada 37-40 °C selama 15 menit. Kemudian, kedua tabung di tambahkan HCl sampai pH 1.0-2.0 (pH optimum) dan diuji aktivitas enzimnya dengan menambahkan fibrin seujung sudip.
C. Pengaruh Suhu terhadap Aktivitas Pepsin. Ekstrak pepsin sebanyak 1.5 mL dimasukkan ke dalam dua tabung, masing-masing ditambahkan 1.5 mL HCl 0.4 %. Tabung pertama dipanaskan pada suhu 100 °C selama 5 menit, lalu didinginkan. Kemudian, pada kedua tabung ditambahkan seeujung sudip fibrin sama banyaknya. Kedua tabung disimpan dalam penangas air 37 °C selama 30 menit. Pelepasan warna fibrin diamati.
D. Pengaruh pH terhadap Akivitas Fibrin. Sebanyak tiga buah tabung reaaksi disiapkan dan diisi dengan HCl 1 N, akuades, dan ekstrak pepsin. Tabung 1 diisi dengan 0.0 mL HCl 1 N, 2.5 mLakuades, dan 2.5 mL pepsin dengan pH 6.4. Tabung 2 diisi dengan 0.2 mL HCl 1 N, 2.3 mLakuades, dan 2.5 mL pepsin dengan pH 2.1. Tabung 3 diisi dengan 0.6 mL HCl 1 N, 1.9 mLakuades, dan 2.5 mL pepsin dengan pH 1.2. ketiga tabung dihomogenkan dan diberikan seujung sudip fibrin sama banyaknya dan disimpan pada penangas air 37-40 °C sampai terjadi pelepasan warna fibrin, waktu kemudian dicatat.
3
E. Hasil dan Pembahasan
Tabel 1 Aktivasi pepsinogen
Tabung
PerlakuanPelepasan warna
fibrinGambar
1 HCl 0.4 %
2 Akuades
3HCl 0.4% + Na-karbonat
+
4Akuades +
Na-karbonat -
4
Tabel 2 Pengaruh suhu terhadap aktivitas pepsin
Tabung
Suhu Pelepasan warna fibrin Gambar
1 100 °C -
2 25 °C +
Keterangan - tidak bereaksi+ bereaksi
Tabel 3 Pengaruh pH terhadap aktivitas pepsin
Tabung pH Pelepasan warna fibrin Gambar
1 1.2 ++
2 2.1 +++
3 6.4 +
Keterangaan + kurang bereaksi++ bereaksi+++ sangat bereaksi
5
F. Simpulan
G. Daftar Pustaka5