109907430 Laporan Anatomi Katak

10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Amphibia berasal dari kata “amphi” artinya rangkap dan “bios” artinya hidup. Amphibia berarti hewan yang hidup dalam dua fase kehidupan, yaitu dari kehidupan air menuju kehidupan darat. Fase strukturnya menunjukkan bahwa amphibi merupakan kelompok chordata yang pertama kali keluar dari kehidupan air. Hewan yang dapat hidup di dua habitat berbeda, pasti akan menjumpai dua kelompok musuh, di air dan di darat. Waktu yang sama hewan ini juga memiliki dua kesempatan untuk melarikan diri, air dan darat. Cara hidup katak sangat berbeda dengan ikan. Hewan ini tidak hidup di perairan dalam, tetapi menggunakan sebagian besar waktunya di darat. Sama halnya dengan jenis ikan, katak tidak mempunyai leher. Fungsi kulit pada katak yaitu untuk melindungi tubuh dari lingkungan luar dan sebagai alat pernafasan. Proses terjadinya pernapasan melalui kulit yang dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar yang menghasilkan lendir agar permukaan kulit selalu basah. Bentuk kelenjar kulit pada katak seperti piala, terdapat tepat di bawah epidermis dan salurannya melalui epidermis yang bermuara di permukaan kulit. Klasifikasi Fejervarya cancrivora menurut Jasin (1989) adalah sebagai berikut: Phylum : Chordata Subphylum : Vertebrata 1

description

jhsjssjsjsdkaj

Transcript of 109907430 Laporan Anatomi Katak

Page 1: 109907430 Laporan Anatomi Katak

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Amphibia berasal dari kata “amphi” artinya rangkap dan “bios” artinya hidup.

Amphibia berarti hewan yang hidup dalam dua fase kehidupan, yaitu dari kehidupan air

menuju kehidupan darat. Fase strukturnya menunjukkan bahwa amphibi merupakan

kelompok chordata yang pertama kali keluar dari kehidupan air. Hewan yang dapat

hidup di dua habitat berbeda, pasti akan menjumpai dua kelompok musuh, di air dan di

darat. Waktu yang sama hewan ini juga memiliki dua kesempatan untuk melarikan diri,

air dan darat.

Cara hidup katak sangat berbeda dengan ikan. Hewan ini tidak hidup di perairan

dalam, tetapi menggunakan sebagian besar waktunya di darat. Sama halnya dengan

jenis ikan, katak tidak mempunyai leher. Fungsi kulit pada katak yaitu untuk

melindungi tubuh dari lingkungan luar dan sebagai alat pernafasan. Proses terjadinya

pernapasan melalui kulit yang dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar yang menghasilkan

lendir agar permukaan kulit selalu basah. Bentuk kelenjar kulit pada katak seperti piala,

terdapat tepat di bawah epidermis dan salurannya melalui epidermis yang bermuara di

permukaan kulit.

Klasifikasi Fejervarya cancrivora menurut Jasin (1989) adalah sebagai berikut:

Phylum : Chordata

Subphylum : Vertebrata

Kelas : Amphibia

Ordo : Anura

Famili : Ranidae

Genus : Fejervarya

Spesies : Fejervarya cancrivora

Katak sawah (Fejervarya cancrivora) dipilih untuk mewakili kelas amphibia

karena mudah didapat. Fejervarya cancrivora dapat menunjukkan banyak persamaan

dalam bentuk dan fungsi dengan vertebrata tinggi termasuk manusia. Susunan tubuh

mudah dipelajari, cara hidup sederhana, dan mudah dipelajari.

1

Page 2: 109907430 Laporan Anatomi Katak

B. Tujuan

Tujuan daripembuatan laporan ini adalah untuk untuk mengetahui morfologi dan

anatomi katak sawah (Fejervarya cancrivora).

2

Page 3: 109907430 Laporan Anatomi Katak

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Gambar 1. Morfologi Katak

3

Page 4: 109907430 Laporan Anatomi Katak

Gambar 2. Anatomi Katak

B. Pembahasan

Hasil pengamatan anatomi katak sawah (Fejervarya cancrivora) didapatkan

hasil bahwa tubuh katak tersusun atas caput (kepala), truncus (badan), extrimitas

anterior (kaki depan), extrimitas posterior (kaki belakang). Katak mempunyai kulit yang

berlendir. Kepala katak lebar dan pipih, mempunyai lidah yang panjang, lubang hidung

tertutup katup pada saat katak menyelam di air (Halliday, 1994).

Kepala katak sawah menyatu pada badan, lubang hidung, dan mata terletak pada

bagian atas kepala. Katak sawah mengalami metamorfosis dari insang dan paru-paru

untuk bernapas di darat, selain itu kulit juga digunakan untuk bernapas. Katak yang

sebagian besar hidup di air, oksigen diabsorbsi dengan menggunakan pundi-pundi kulit.

Modifikasi pada kulit meningkatkan area permukaan respirasi (Halliday, 1994).

4

Page 5: 109907430 Laporan Anatomi Katak

Katak sawah (Fejervarya cancrivora) termasuk ordo Anura. Kepala dan

tubuhnya bersatu, tidak mempunyai leher dan juga tidak mempunyai ekor. Katak tidak

mempunyai ekor, karena menghalang-halangi gerak meloncat. Anggota gerak depan

lebih pendek dan kecil dibandingkan yang belakang. Jari-jarinya hanya ada empat buah.

Jari-jari anggota belakang ada lima buah. Anggota gerak bagian belakang ini jauh lebih

besar dan panjang. Otot pahanya besar dan kuat untuk meloncat. Selaput renang yang

terdapat antara jari-jari belakang digunakan untuk memudahkan berenang. Fertilisasinya

eksternal. larva (berudu) dengan ekor dan sirip-sirip median (Mahardono,1980).

Menurut Radiopoetro (1977), sistem pencernaan pada katak terdiri atas rongga

mulut (cavum oris), faring, oesophagus, gastrum, duodenum, intestine, colon dan

cloaca. Cavum oris ukurannya lebar. Bangunan-bangunan yang berbeda di dalam cavum

oris ialah dentes dan lingua. Cavum oris bagian dasar, sebelah anterior berpangkal

lingua dengan ujung yang bebas di sebelah posterior. Ujungnya berlekuk sehingga

nampak bercabang dan oleh karena itu disebut difida. Lingua dapat dijulurkan keluar

dengan cepat yang berfungsi untuk menangkap dan memasukkan mangsanya ke dalam

mulut.

Sistem ekskresi pada katak terdiri dari ren, ureter, vesica urinaria, dan papilla

urogenitalis. Sepasang ren yang memanjang, melekat pada dinding dorsal abdomen,

kanan dan kiri linea mediana. Ureter ialah saluran yang keluar dari ren, ia berjalan ke

caudal berakhir pada papilla urogenitalis yang bermuara pada cloaca. Sebuah tonjolan

keluar berupa kantung dua lobi berdinding tipis terdapat pada dinding cloaca yang

meluas ke dalam cavum abdominalis. Kantung ini berguna untuk menyimpan urine dan

ia disebut vesica urinaria (Radiopoetro, 1977).

Saluran reproduksi betina pada katak, tiap oviduk merupakan suatu saluran

sederhana berkelompok yang menjulur dari bagian anterior rongga tubuh ke cloaca.

Oviduct mempunyai sel kelenjar yang mensekresi lapisan jeli disekitar telur, dan bagian

bawah melebar untuk penampungan telur sementara, tetapi selain itu oviduk tidak

mengalami spesifikasi. Karena katak kawin di dalam air, maka fertilisasi terjadi di luar.

Induk katak betina yang bunting namun tidak mendapatkan pejantan yang bersedia

mengawininya biasanya akan menyerap kembali telurnya (Susanto, 1994).

Fejervarya cancrivora mempunyai dua pasang extrimitas, yaitu extrimitas

anterior dan extrimitas posterior. Susunan muscullusnya berhubungan dengan kompleks

dari extrimitas posterior (Radiopoetro, 1977). Katak jantan dapat dikenali pada masa

5

Page 6: 109907430 Laporan Anatomi Katak

berkembang biak melalui extrimitas posterior, yaitu pada medio ventral jari pertama

terdapat penebalan kulit dengan hyperpigmentasi. Penebalan berguna untuk memegang

hewan betina pada waktu meletakkan telur-telurnya dalam fertilisasi (Yatim, 1990).

6

Page 7: 109907430 Laporan Anatomi Katak

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Katak sawah (Fejervarya cancrivora) merupakan class Amphibia dari ordo Anura

yang bisa hidup di dua alam,darat dan air.

2. Tubuh katak terdiri atas caput, trunchus, extrimitas anterior, extrimitas posterior.

3. Sistem pencernaan pada katak terdiri atas rongga mulut, faring, oesophagus,

gastrum, duodenum, intestine, colon dan cloaca.

4. Sistem ekskresi pada katak terdiri atas ginjal, ureter, vesica urinaria, dan papilla

urogenitalis.

5. Sistem genitalia pada katak terdiri atas sepasang ovarium dan oviduct.

7