Laporan Kerja PraktekPT. PERTAMINA (Persero) RU IV CILACAPLaporan Kerja Praktek2PT. PERTAMINA (Persero) RU IV CILACAP

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMinyak mentah atau crude oil adalah cairan coklat kehijauan sampai hitam yang terutama terdiri dari karbon dan hidrogen. Pengolahan minyak bumi didasarkan kepada kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi. Produk-produk utama dalam pengolahan minyak bumi diantaranya adalah premium, solar, dan avtur, dan pertamax yang merupakan produk pokok dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional. Selain itu dalam pengolahan minyak bumi juga menghasilkan produk lain yang tidak kalah pentingnya yaitu minyak pelumas atau Lubricant Oil.Kadang dalam pengolahan minyak bumi mengalami naik turun, sehingga angka oktan yang didapat tidak sesuai yang diharapkan, dengan begitu mengharuskan untuk dilakukan blending agar produk yang dihasilkan memiliki angka oktan yang sesuai dengan yang diinginkan.Unit Platforming merupakan unit yang digunakan untuk mengkonversi heavy naphtha yang mempunyai nilai oktan (Octane Number/ON) rendah menjadi produk Reformate yang beroktan tinggi atau yang sering disebut HOMC (High Octane Mogas Component) sebagai komponen blending gasoline dengan target octane number 92. Unit Platforming di Fuel Oil Complex I menggunakan sistem Fixed Bed dengan katalis UOP R-86 pada reaktor 1/2/3, dengan platinum sebagai activator dan alumina sebagai carrier. Proses pembentukan platformate terjadi di seksi reaktor. Umpan sweet naphta dari CDU I (Crude Distillation Unit) masuk ke seksi reaktor dan akan mengalami aromatisasi untuk menghasilkan Platformate dengan nilai RONC (Research Octane Number Component) yang tinggi. Kinerja dari reaktor sendiri sangat dipengaruhi oleh kinerja katalis, baik aktivitas, selektivitas, dan stabilitas katalis yang bisa mengalami deaktivasi. Peranan katalis dalam proses reforming sangat penting yaitu mengarahkan reaksi agar menghasilkan produk reformat yang mempunyai nilai oktan tinggi. Dengan sistim Fixed Bed katalis maka kinerja katalis semakin lama semakin menurun atau mengalami deaktivasi. Proses penurunan kinerja katalis ini dapat terjadi sehubungan dengan terbentuknya coke (coke laydown) pada permukaan katalis, gangguan operasional seperti temperatur inlet reaktor melebihi setting, end point umpan melebihi batas maksimum, kegagalan kompresor gas H2 recycle, ratio water cloride yang tidak seimbang, dan kontaminan lainnya pada umpan.Proses deaktivasi ditunjukkan dengan tingginya temperatur reaktor yang dibutuhkan dan menurunnya produk reformate (yield) untuk mencapai target angka oktan tertentu yang diharapkan. Kondisi ini secara operasional tidak ekonomis dan efisien. Sehingga evaluasi kinerja katalis secara periodik harus dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan katalis dalam reaksi untuk menghasilkan produk dengan angka oktan dan spesifikasi tertentu. Dengan evaluasi tersebut juga dapat memprediksikan sisa hari operasi (service life) dan kapan dilakukan regenerasi ataupun penggantian dari katalis tersebut.Oleh karena itu penulis mengambil kerja praktek di PT. PERTAMINA (Persero) RU IV Cilacap pada Unit Platforming untuk mengevalusi kinerja dari katalis agar produk yang dihasilkan memiliki nilai oktan tinggi dan memiliki umur yang panjang.

1.2 Tema Kerja PraktekTema yang diambil dalam kerja praktek ini adalah tentang Evaluasi Kinerja (Performance) Katalis R-86 Pada 14 R-1, 14 R-2 dan 14 R-3 dengan sistem Fixed Bed Platforming di Unit PLTF (Platforming) Fuel Oil Complex I di PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit IV Cilacap.

1.3 Tujuan Kerja PraktekAdapun tujuan yang hendak dicapai sehubungan dengan pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Tujuan Yang Bersifat Umum1. Mengetahui gambaran mengenai pelaksanaan pekerjaan di perusahaan atau Institusi tempat Kerja Praktek berlangsung.2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama menjalani perkuliahan.3. Untuk meningkatkan keahlian dan daya kreatifitas mahasiswa.4. Melatih kemampuan dan kepekaan mahasiswa untuk mencari solusi masalah yang dihadapi di dalam dunia industri atau dunia kerja.1.3.2 Tujuan Yang Bersifat Khusus1. Mengetahui dan memahami mengenai proses pengolahan minyak bumi di PERTAMINA (Persero) RU IV Cilacap.2. Mengetahui secara langsung proses pengolahan crude oil yang ada di Fuel Oil Complex I (FOC I) khususnya Unit Platforming.3. Mengetahui dan memahami peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan minyak bumi di Pertamina RU IV Cilacap khusunya pada Unit Platforming.4. Mengetahui katalis yang digunakan pada Unit Platforming dan mengevalusi kinerja katalis pada Unit Platforming.5. Mengetahui bagaimana cara menghitung umur katalis pada Unit Platforming.

1.4 Manfaat1.4.1 Bagi Perusahaan1. Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga mahasiswa yang Kerja Praktek dalam membantu menyelesaikan tugas-tugas untuk kebutuhan di unit-unit kerja yang relevan.2. Perusahaan mendapatkan alternatif calon karyawan pada spesialisasi yang ada pada perusahaan tersebut.3. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara perusahaan tempat Kerja Praktek dengan jurusan teknik kimia Akamigas Balongan.1.4.2 Manfaat Bagi Akamigas Balongan1. Terbinanya suatu jaringan kerjasama dengan institusi tempat Kerja Praktek dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan kegiatan manajemen maupun operasional institusi tempat Kerja Praktek lapangan.2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan dengan melibatkan tenaga terampil dari lapangan dalam kegiatan praktek kerja lapangan.1.4.3 Bagi Mahasiswa1. Dapat mengenal secara dekat dan nyata kondisi di lingkungan kerja.2. Dapat mengaplikasikan keilmuan mengenai teknik kimia yang diperoleh dibangku kuliah dalam praktik dan kondisi kerja yang sebenarnya, khususnya mengenai peralatan dan proses pengolahan minyak bumi.3. Dapat mengetahui secara lebih detail mengenai operasi lapangan dalam mengolah minyak bumi.

Laporan Kerja Praktek Periode September Oktober 2014PT. PERTAMINA (Persero) RU IV CILACAP1

Laporan Kerja Praktek Periode September Oktober 2014PT. PERTAMINA (Persero) RU IV CILACAP