Post on 23-Jan-2016
description
A. PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang
akan dilakukan pada internet. Beberapa contoh protocol :
1. TCP / IP (Transmission Control Protocol /Internet Protocol)
adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini
berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol
yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam
bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-
an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan
jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan
sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai
alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk
dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat
routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda
(seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang
heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin
banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini
dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet
Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-
macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep
TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments
(RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol Komunikasi TCP/IP
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah
komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang
terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
a . Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses
kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS),
Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple
Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan
masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti
halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan
menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP
(NetBT).
b . Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi
menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang
bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control
Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
c . Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan
(routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol
yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
d . Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan
frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja
dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti
halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem
yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated
Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))
2. UDP ( User Datagram Protokol)
adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung
komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-
host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam
RFC 768.
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
* Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus
dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
* Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa
adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang
selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim
pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
* UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol
lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan
Destination Process Identification.
* UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan
pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
* UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk
ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus
diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
* UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-
segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil
(tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah
antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim
lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah
menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
* UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
PENGGUNAAN UDP
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
* Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori
dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol
yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar
pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol
lapisan aplikasi Domain Name System.
* Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika
protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka
kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada.
Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan
Network File System (NFS)
* Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah
protokol Routing Information Protocol (RIP).
* Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat
koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun
dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke
beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini
kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one.
Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
PESAN UDP
UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut
dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP
(UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke
protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi
datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan
dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0x11). Pesan UDP
dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari
header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses
enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan
trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset
ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field
Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu,
alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
PORT UDP
Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi
antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP,
sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang
dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang
berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus.
Setiap port diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi
meskipun begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port
yang sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal
secara luas.
Nomor Port UDP Digunakan oleh
53 Domain Name System (DNS) Name Query
67 BOOTP client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP])
68 BOOTP server (DHCP)
69 Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
137 NetBIOS Name Service
138 NetBIOS Datagram Service
161 Simple Network Management Protocol (SNMP)
445 Server Message Block (SMB)
520 Routing Information Protocol (RIP)
1812/1813 Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS)
3. Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol
enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN).
Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya
mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat,
menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya
intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-
protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
4. Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian
berikut disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan
data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang
mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server
sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP
yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
5. Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan
TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi
jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim
pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah
komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh
komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi
komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai
contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
6. POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol
yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat
karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang
menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima
yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil
dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan
internet.
7. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih
pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail
tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik
daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita
mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
8. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau
email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer
pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk
menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
9. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW
(World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan
dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus
dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-
perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka
web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian
akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang
diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web
browser untuk ditampilkan kepada kita.
10. HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide
Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan
autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi
menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport
Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai
dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port
HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada
browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian
yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan
dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan
menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada
kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara
browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server,
informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak
langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling
sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
11. SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman
antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak
jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini
mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh,
karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan
begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih
terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi
protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada umumnya
serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang memiliki
tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu
serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat
pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada kedua versi
SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH
mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan
dengan cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet
(Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di
koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan
distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET
memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
12. Telnet (Telecommunication network)
adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local
Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF
STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan
yang dianggap sebagai risiko keamanan.
13. FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di
dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol
Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server,
sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi
sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar,
yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak
terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya
untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki.
Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri ,
sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas.
Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous
login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi
dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan
menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format
ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI
tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4. Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut
ditransfesfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tapi melalui clear text. Metode
text yang dipakai transfer data adalah format ASCII atau format binary. Secara
Default, FTP menggunakan metode ASCII untuk transfer data. Karena Pengirimannya
tanpa enkripsi, maka username,password,data yang ditransfer maupun perintah yang
dikirim dapat dniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer).
Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP
yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang
dikirim terlebih dahulu disana.
14. LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat
lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan
dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet.
Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki
cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan
perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi
mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
15. SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan
untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web,
tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman.
Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi,
dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet.
SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL
tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang
aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake
protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk
mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record
protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL
enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan
tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut :
• Autentikasi dari server ke klien
• Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang
mendukung komunikasi keduanya.
• Autentikasi dari klien ke server.
• Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi
• Membuat enkripsi koneksi SSL
B. CARA KERJA JARINGAN KOMPUTER
cara kerja dari jaringan komputer bisa dilihat dari tipe jaringannya. tipe jaringan
terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer.
Jaringan berbasis server
jaringan berbasi server atau disebut juga client-server terdiri dari server yang biasanya
menggunakan sistem operasi Windows 2000 server, dan client yang menggunakan sistem
operasi windows 98 SE, Windows 2000 Profesinonal, Windows XP, atau sistem opersi
lainnya. Semua Workstation yang terhubung dalam jaringan ini dikelola oleh pengontrol
domain dengan melaui pengontrol domain inilah semua account Worstation atau User
dikumpulkan dan disimpan data basenya. Jadi dengan menggunakan jaringan berbasis server
ini Workstation bisa berhubungan dengan Workstation lain apabila ada izin dari pengontrol
domainnya. Hal tersebuit bertujuan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data
daripengguna yang tidak berkepentingan.
Jaringan Peer to Peer
Pada jaringan peer to peer setiap komputer dapat membuat account user dan berbagi sumber
atau sharing dengan komputer yang lain dalam suatu jaringan, sehingga bersifat server
sekaligus bersifat sebagai workstation. Tipe jaringan jenis initidak membedakan sistem
operasi yang digunakan antara server dengan workstationnya. Umumnya, jaringan tipe ini
diorganisasikan dengan sebuah Workgroup, sistem operasi yang bisa digunakan antara lain
Windows 98, Windows NT workstation, dan Windows 2000 profesional. hubungan antar
workstation tidak ada perizinannya sehingga kemanan data relatif kurang.
C. MODEM
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator
merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan
siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal
informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima
sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat
komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya
menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain
sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang
sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. Data dari komputer yang berbentuk
sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog
tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali
dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu
modem eksternal dan modem internal.
Modem terbagi atas:
1. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
2. Modem ADSL
3. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat
TV Kabel
4. Modem CDMA
5. Modem 3GP
6. Modem GSM
Fungsi Modem
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga
sebaliknya.Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup
bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah
fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem
dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video.
D. FUNGSI DAN PROSES KERJA PERANGKAT TELEKOMUNIKASI
a. Wirelin e
wireline adalah proses pengiriman informasi dari satu tempat ke tempat yg lain
dengan menggunakan kabel. Cara kerjanya adalah dengan mengubah data digital mrnjadi
data sinyal listrik dan kemudian dipancarkan ke tempat tujuan. Kemudian,oleh penerima
sinyal listrik diubah kembali menjadi data digital.
b. Wireless
wireless adalah proses mengirimkan informasi dari stau tempat ketempat yang lain
tanpa menggunukan konduktor elektronik atau tanpa kabel. Cara kerjanya adalah dengan
mengubah data digital menjadi data sinyal elekromagnetik dan kemudian di pancarkan ke
tempat tujuan. Kemudian, oleh penerima sinyal elektromagnetik diubah kembali menjadi data
digital
c. Satelit
satelit adalah proses mengirimkan informasi dari stau tempat ketempat yang lain
tanpa menggunukan konduktor elektronik atau tanpa kabel. Hanya saja medium yang
digunakan adalah satelit yang mengorbit bumi. Cara kerjanya adalah dengan mengubah data
digital menjadi data sinyal elektrromagnetik kemudian diterima oleh satelit, dan dipancarkan
kembali ketempat tujuan. Kemudian, oleh penerima sinyal elektromagnetik diubah kembali
menjadi data digital.
A. Cara Kerja Jaringan Telepon Kabel
telepon kabel menggunakan sistem wireline. sehingga membutuhkan kabel supaya dapat
berfungsi . cara kerja telepon kabel antara lain :
a. suara dari pengirim diterima oleh alat yang disenut microphone
b microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh
perangkat telepon
c. sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomomunikasi
d. dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima
e. setelah sampai ke penerime, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara
oleh alat yang disebut speaker
B. Cara Kerja Jaringan Telepon Seluler
telepon seluler menggunakan sistem wireless. pengirim dan penerima harus tetap tercakup
BTS (Base Transceiver Station ). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi
secara wireless antara pengguna telepon seluler. Cara kerja telepon seluler wireless antara
lain :
a. suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone
b. microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian dipancarkan
oleh pnsel ke BTS terdekat
c. sinyal tersebut diterima oleh BTS dan sinyaL tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi
d. dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada BTS terdekat kemudian diteruskan ke
si penerima
e. setelah sampai kepada penerima , maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang
suara oleh alat yang disebut speaker