Tugas Tik Databes
-
Upload
ary-apriliana -
Category
Documents
-
view
60 -
download
1
description
Transcript of Tugas Tik Databes
TUGAS TIK
KELOMPOK :
ARI APRILIANAARISA MAUDINA
DEVIA ROSMAWATISUHENDI
YEDIYUNI CAHYANI
Pengertian database
Database Server adalah sebuah program komputer
yang menyediakan layanan pengelolaan basis
data dan melayani komputer atau program
aplikasi basis data yang menggunakan model
klien/server. Istilah ini juga merujuk kepada
sebuah komputer (umumnya merupakan server)
yang didedikasikan untuk menjalankan program
yang bersangkutan. Sistem manajemen basis data
(SMBD) pada umumnya menyediakan fungsi-
fungsi server basis data, dan beberapa SMBD
(seperti halnya MySQL atau Microsoft SQL Server)
sangat bergantung kepada model klie.
1).Pengertian Data Base Menurut Para Ahli :
o S. Attre mengungkapkan bahwa database
merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan antara yang satu dengan yang
lain dengan penggunaan yang beragam.
o Gordon C. Everest, database merupakan
kumpulan data yang bersifat mekanis, terbagi
dan terdefinisi dengan formal melalui suatu
pengorganisasian.
o Toni Fabbri, menyatakan bahwa database
adalah sebuah sistem file terintegrasi yang
memiliki setidaknya satu primary key sebagai
pengulangan.
o C. J. Date, database ialah data operasional
yang digunakan oleh system aplikasi dari
sebuah pengorganisasian.
2).Pengertian Data Base Secara Umum
(Database)Basis data
(bahasa4 Inggris: database), atau sering pula
dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri
(query)basis data disebut sistem manajemen basis
data (database management system, DBMS)
.Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.Istilah “basis data” berawal dari ilmu
komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas,memasukkan hal-hal di luar bidang
elektronika, artikel ini mengenai basis data
komputer.Catatan yang mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri
yaitudalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan
dari catatan-catatan, atau potongan
dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini
disebut skema. Skema menggambarkan obyek
yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di
antara obyek tersebut. Ada banyak cara
untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model
relasional,yang menurut istilah layman mewakili
semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri
dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar
tabel diwakili dengaan menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model yang lain seperti model
hierarkis dan model jaringan menggunakan cara
yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan
antar tabel. Istilah basis data mengacu pada
koleksi dari data-data yang saling berhubungan,
danperangkat lunaknya seharusnya mengacu
sebagai sistem manajemen basis data
(database management system/DBMS).Jika konteksnya sudah jelas, banyak
administrator dan programer menggunakan istilah
basis data untuk kedua arti tersebut.Basis data
juga dapat diartikan sebagai kumpulan dari item
data yang saling berhubungansatu dengan yang
lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah
skema atau struktur tertentu, tersimpan di
hardware komputer dan dengan software untuk
melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Berikut ini ada beberapa website interaktif yang
dapat membantu Anda mempelajari database
NoSQL atau SQL:
1. Try Redis
Redis merupakan data structure database yang
dapat menyimpan data sederhana (string,
integer, float) maupun data kompleks
(dictionary, list, sets, hashes, bit array,
HyperLogsLogs). data key-value yang disimpan di
Redis tidak hanya menyimpan string saja seperti
key-value database lainnya. Data yang disimpan
di Redis dapat Anda atur masa kadaluarsanya.
Selain mempelajarinya dari dokumentasi resmi
Redis, Anda dapat mempelajari Redis dari
website Try Redis . Anda akan disuguhkan dengan
sebuah console yang terpampang di website
tersebut, kemudian Anda dapat mengikuti proses
belajar yang disediakan oleh Try Redis. Anda
akan dibimbing dari dasar hingga tingkat
menengah dalam penggunaan Redis dan
mengenal data yang dapat disimpan di Redis.
Anda hanya harus mengetikan sintaks “next”
untuk melanjutkan setiap materinya.
2. Try MongoDB
MongoDB adalah sebuah document database yang
memberikan fitur high performance, high
availability, dan automatic scaling. Di MongoDB
Anda akan mengenal baris data sebagai
document, tabel sebagai collections, atribut
sebagai field dan berbagai istilah lainnya.
Berbeda dengan database relasional, MongoDB
dapat menyimpan koleksi di dalam sebuah field.
Misal ada sebuah tabel yang menyimpan blog post,
maka di MongoDB komentar dari blog post tersebut
dapat disimpan menjadi sebuah array di dalam
field komentar. Tidak seperti di database
relasional yang akan menyimpan komentar
tersebut ke dalam tabel komentar kemudian
memberikan relasi one to many.
Anda tidak akan menemukan sintaks SQL dalam
melakukan operasi database di MongoDB. Anda
akan menemukan banyak sekali fungsi – fungsi
unik mirip Javascript yang harus Anda kenal dan
kuasai. Ingin menguasainya? ayo kita belajar di
Try Mongo. Website ini memberikan Anda
kemudahan untuk belajar MongoDB dalam konsol
interaktif yang dipampang di halaman
utamanya. Setiap materi akan mengajak Anda
untuk mencoba setiap teknik dan sintaks dari
MongoDB. Anda hanya cukup mengetikkan
perintah “next” untuk berganti ke materi
selanjutnya.
3. Neo4J Console
Graph Database seperti Neo4J memang masih unik
keberadaannya baik di industri maupun akademis.
Konsep relasional yang diajarkan di banyak
kampus tidak dapat mengenalkan metode
penyimpanan koleksi data seperti Neo4J ini.
Graph Database di klaim memiliki ACID yang lebih
akurat dibandingkan relasional. Untuk
berinteraksi dengan Neo4J Anda akan
menggunakan Cypher, sebuah sintaks mirip SQL
tapi ditujukan untuk melakukan query data di
dalam graph.
Untuk mempelajari Neo4J, Anda dapat
mempelajarinya dari dokumentasi resmi Neo4J
atau melalui Neo4J Console yang dapat membantu
Anda belajar Neo4J dimanapun ketika Anda
terpisah dari resource belajar Neo4J yang ada di
mesin Anda. Console ini cukup interaktif, selain
memperlihatkan graf yang dibentuk,
memperlihatkan juga tabel hasil query, dan
sintaks highlighting terhadap cypher yang
diketikkan.
4. Planet Cassandra
Cassandra sebuah key-value database yang
dirilis oleh Apache Foundation. Anda akan
mempelajari sintaks yang bernama Cassandra
Query Language atau disingkat CQL. Cassandra
sendiri memberikan kemudahan bagi Anda yang
ingin belajar Cassandra. Anda dapat bergabung
untuk belajar Cassandra di Planet Cassandra.
Disana Anda dapat memilih materi yang memiliki
tingkat kesulitan beragam. Tutorialnya bersifat
runtun dan langkah per langkah. Sintaks CQL pun
diberi highlighting yang berbeda sehingga mudah
dibaca. Anda pun dapat mencoba CQL yang
sedang Anda pelajari di suatu materi di konsol
interaktif yang disediakan. Terdapat pula video
pengantar yang akan membuat Anda lebih paham
tentang penggunaan Cassandra
5. SQL Zoo (MySQL, Oracle, SQL Server, dan
lainnya)
Ingin mencoba sensasi yang berbeda? ayo belajar
database relasional di SQLZoo. Website tersebut
akan membimbing Anda untuk menguasai SQL dari
dasar hingga mahir dengan contoh kasus di setiap
materinya. Uniknya, Anda dapat memilih
database yang digunakan sesuai dengan
kemampuan dan infrastruktur yang Anda miliki.
Anda dapat menggunakan MySQL, Oracle, SQL
Server, SQLite3, PostgreSQL, dan lainnya. Anda
akan mempelajari teknik seperti join tabel, drop
database, drop table, alter table, sub query,
indexing, alias, procedure, trigger, view, dan
lainnya.
Istilah-istilah Basis data
Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari
basis data adalah sebagai berikut:
Entititas
Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau
konsep yang informasinya direkam.
Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien,
Dokter, Kamar.
Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan
untuk mewakili suatu entity. Seorang
siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya,
NIM, Nama_siswa, Alamat.
Record
Record adalah kumpulan isi elemen data
(atribut) yang saling berhubungan
menginformasikan tentang suatu entity secara
lengkap.
Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat
berisikan “01001245566”, Sanusi,
Jl. Hati suci No 2 Kupang.
Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang
disimpan ditiap data elemen. Isi atribut
disebut nilai data.
Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik
mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai
atribut-atribut npm, nama, alamat,
tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data
npm.
Komponen-komponen Sistem Basis Data
( Database )
Basis data merupakan sistem yang terdiri atas
kumpulan file atau tabel yang saling
berhubungan dan Database Management System
( DBMS ) yang memungkinkan
beberapa pemakai untuk mengakses dan
manipulasi file-file tersebut (
Fathansyah,1999 ). Dalam Sistem Basis data
memiliki beberapa komponen yaitu:
Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam
sistem basis data adalah memori
sekunder hardisk.
Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan
program yang mengaktifkan atau
mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan
seluruh sumber daya (resource) dan
melakukan operasi-operasi dalam komputer.
Sistem Operasi yang banyak digunakan
seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT,
dan Unix.
Basis data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki
beberapa basis data. Setiap basis data
dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis
data seperi file atau tabel.Database
Management System ( DBMS )
Pengolahan basis data secara fisik tidak
dilakukan oleh pemakai secara langsung,
tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak
yang disebut DBMS yang menentukan
bagaimana data disimpan, diubah dan diambil
kembali.
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis
data dan memanipulasi data dalam
program yang ditulis dalam bahasa pemograman.
Tujuan dan Manfaat Basis Data
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam
sebuah basis data adalah agar kita dapat
memperoleh data yang kita cari dengan mudah
dan cepat (Fathansyah,1999).
Pemanfaatan basis data dilakukan dengan
tujuan yaitu:
Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk
dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan ( manipulasi ) dan
menampilkan kembali data tersebut dengan
cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan
data secara manual.
Efisien ruang penyimpanan (Space)
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan
data dapat dilakukan karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan
data dengan menerapkan sejumlah
pengkodean .
Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan
relasi antar data dengan penerapan aturan
atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam
Database yang berguna untuk
menentukan ketidakakuratan pemasukan atau
penyimpanan.
Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah
database tidak menerapkan aspek
keamanan dalam penggunaan database. Tetapi
untuk sistem yang besar dan serius,
aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan
begitu kita dapat menentukan siapa
yang boleh menggunakan database dan
menentukan jenis operasi-operasi apa saja
yang boleh dilakukan.
Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang
berbeda maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh
beberapa program aplikasi (secara
batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka
DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga
memudahkan pemakaian, pengiriman
maupun pertukaran data.
Kelemahan Sistem Basis Data
Memerlukan tenaga spesialIS Kompleks
Memerlukan tempat yang besar Mahal
Pengguna Basis Data System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas
pemasangan Sistem Basis Data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan
kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk
mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem
basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBAMengontrol DBMS dan software-
software
Tipe Database
Terdapat 12 tipe database, antara
lainOperational database,Analytical
database,Data warehouse,Distributed
database,End-user database,External
database,Hypermedia databases on the
web,Navigational database,In-memory
databases,Document-oriented databases,Real-
time databases,danRelational Database.
1.Operational database
Database ini menyimpan data rinci yang
diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh
organisasi. Mereka juga disebut subject-area
databases (SADB), transaksi database, dan
produksi database.Contoh: database pelanggan,
database pribadi, database inventaris,akuntansi
database.
2.Analytical database
Database ini menyimpan data dan informasi yang
diambil darioperasional yang dipilih dan
eksternal database. Mereka terdiri dari datadan
informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh
sebuah organisasimanajemen dan End-user
lainnya. Beberapa orang menyebut
analitismultidimensi database sebagai database,
manajemen database, atauinformasi database.
3.Data warehouse
Sebuahdata warehousemenyimpan data dari saat
ini dan tahun-tahun sebelumnya - data yang
diambil dari berbagai database operasionaldari
sebuah organisasi. Data warehouse menjadi
sumber utama data yangtelah diperiksa, diedit,
standar dan terintegrasi sehingga dapat
digunakanoleh para manajer dan pengguna akhir
lainnya di seluruh organisasi profesional.
Perkembangan terakhir dari data warehouse
adalahdipergunakan sebagaiShared nothing
architectureuntuk memfasilitasiekstrem scaling.
4.Distributed database
Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan
departemen di kantor regional, kantor cabang,
pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya.
Databaseini dapat mencakup kedua segmen yaitu
operasional dan user database,serta data yang
dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna
situssendiri.
5.End-user database
Database ini terdiri dari berbagai file data yang
dikembangkan olehend-user di workstation
mereka. Contoh dari ini adalah koleksi
dokumendalam spreadsheet, word processing dan
bahkan download file.
6.External database
Database ini menyediakan akses ke eksternal,
data milik pribadionline - tersedia untuk biaya
kepada pengguna akhir dan organisasi dari
layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi
dari database eksternalyang tersedia untuk biaya
dari layanan online komersial dan dengan
atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7.Hypermedia databases on the web
Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman
multimedia yang saling berhubungan di sebuah
situs web. Mereka terdiri dari home page
danhalaman hyperlink lain dari multimedia atau
campuran media seperti teks,grafik, gambar foto,
klip video, audio dll.
8.Navigational database
Dalam navigasi database, queries menemukan
benda terutamadengan mengikuti referensi dari
objek lain.
9.In-memory databases
Database di memori terutama bergantung pada
memori utamauntuk penyimpanan data komputer.
Ini berbeda dengan sistem manajemendatabase
yang menggunakan disk berbasis mekanisme
penyimpanan.Database memori utama lebih cepat
daripada dioptimalkan disk databasesejak
Optimasi algoritma internal menjadi lebih
sederhana dan lebihsedikit CPU mengeksekusi
instruksi. Mengakses data dalam
menyediakanmemori lebih cepat dan lebih dapat
diprediksi kinerja dari disk. Dalamaplikasi di
mana waktu respon sangat penting, seperti
peralatan jaringantelekomunikasi yang
mengoperasikan sistem darurat, database
memoriutama yang sering digunakan.
10.Document-oriented databases
Document-oriented databases merupakan
program komputer yangdirancang untuk aplikasi
berorientasi dokumen. Sistem ini
bisadiimplementasikan sebagai lapisan di atas
sebuah database relasional atauobjek database.
Sebagai lawan dari database relasional, dokumen
berbasisdatabase tidak menyimpan data dalam
tabel dengan ukuran seragam kolomuntuk setiap
record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap
catatan sebagaidokumen yang memiliki
karakteristik tertentu. Sejumlah bidang
panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen.
Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian
data.
11.Real-time databases
Real-time Database adalah sistem pengolahan
dirancang untuk menangani beban kerja negara
yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda
dari database tradisional yang mengandung data
yang terus-menerus, sebagian besar tidak
terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar
saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-
time processing berarti bahwa transaksi diproses
cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan
bertindak segera. Real-time database yang
berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum,
catatan medis, multi-media, kontrol proses,
system reservasi, dan analisis data ilmiah.
12.Relational Database
Standar komputasi bisnissejak tahun 2009,
relational database adalah database yang paling
umum digunakan saat ini.Menggunakan meja
untuk informasi struktur sehingga mudah untuk
mencari.
. Manfaat Menggunakan Basis Data
1. Kecepatan dan Kemudahan
Database memiliki kemampuan untuk memilih data sehingga menjadi kelompok diurutkan dengan cepat. Inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat pula. seberapa cepat diolah oleh database juga tergantung pada desain database.
2. Dapat Digunakan Bersama
Database dapat digunakan oleh siapa saja dalam sebuah perusahaan. Misalnya dalam database siswa perguruan tinggi diperlukan oleh beberapa bagian, seperti admin, keuangan, bagian akademik. Semua bidang ini memerlukan database mahasiswa, tetapi tidak perlu setiap bagian dibuat database itu sendiri, cukup dari database mahasiswa disimpan pada server pusat. Kemudian aplikasi masing-masing bagian dapat dihubungkan ke database siswa.
3. Kontrol data terpusat
Terkait dengan menunjuk ke dua, meskipun pada sebuah perusahaan memiliki banyak bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap menjadi salah satu saja. Ini memfasilitasi data kontrol seperti ketika Anda ingin memperbarui data siswa, maka kita perlu memperbarui semua data dalam setiap bagian atau divisi, tapi cukup dalam satu database yang ada di server pusat.
4. Perangkat hemat biaya
Dengan memiliki database terpusat maka dalam setiap divisi tidak memerlukan perangkat untuk menyimpan database karena database hanya diperlukan satu yang disimpan di server pusat, ini akan memotong biaya pembelian perangkat.
5. Keamanan Data
Hampir semua sekarang memiliki aplikasi manajemen database fasilitas manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu menciptakan hak akses yang berbeda tergantung disesuaikan dengan kepentingan dan posisi pengguna. selain itu data yang disimpan dalam database diperlukan password untuk mengaksesnya.
6. Memfasilitasi pembuatan Aplikasi baru
Pada titik ini database dirancang dengan sangat baik, sehingga perusahaan membutuhkan aplikasi baru tidak perlu membuat database baru juga, atau tidak perlu mengubah struktur database yang sudah ada. Sehingga pengembang aplikasi atau programmer Si hanya cukup untuk membuat atau antarmuka aplikasi regulasi saja.
Dengan segudang manfaat dan kegunaan yang dimiliki oleh database maka seharusnya semua perusahaan yang baik Para pengusaha kecil terutama perusahaan besar memiliki database dibangun dengan desain yang baik. Ditambah dengan penggunaan teknologi jaringan komputer, manfaat dari database ini akan semakin besar.
Penggunaan database di teknologi jaringan komputer yang sama telah banyak digunakan oleh berbagai Perusahaan, misalnya, hanya bank-bank yang memiliki cabang di setiap kota. Bank Perusahaan hanya memiliki database yang disimpan pada server pusat, sedangkan cabang terhubung melalui jaringan komputer untuk mengakses database yang terletak di pusat.
B. Fungsi Umum Basisdata
Fungsi database umumnya banyak diterapkan dalam dunia industri, hampir semua industri di seluruh dunia memanfaatkan teknologi database untuk mendukung sistem dan aplikasi.
Dibawah ini adalah fungsi dasar database :
Pengelompokan data, database bertujuan untuk mengklasifikasikan data agar mudah dipahami. Misalnya dalam sistem perpustakaan, ada kelompok data buku, penerbit, transaksi peminjaman, dan mahasiswa.
Menghindari duplikasi dan inkonsistensi dalam data.
Membuatnya mudah untuk menyimpan, mengakses, dan update, dan menghapus data.
Menjamin kualitas data dan informasi yang dapat diakses sesuai dengan dimasukkan (integritas data)
Sebuah solusi dalam proses penyimpanan data, terutama data.
Mendukung kinerja aplikasi yang memerlukan penyimpanan data.
C. Database lingkungan
Database lingkungan adalah habitat di mana ada database untuk bisnis. Dalam lingkungan dasar data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua jenis pekerjaan dan tujuan mereka bervariasi untuk mengumpulkan data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. masih database lingkungan, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis.
D. Tahapan desain database
Desain database merupakan upaya untuk membangun database dalam lingkungan bisnis. untuk membangun database ada langkah-langkah Sebagai berikut :
Database perencanaan Mendefinisikan sistem Analisis dan kebutuhan mengumpulkan Desain database Aplikasi desain Membuat prototipe Pelaksanaan Konversi data Pemeriksaan Pemeliharaan operasional
Dilihat dari jenisnya, database dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Database flat-file.
Database flat-file sangat ideal untuk data kecil dan dapat diubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka terdiri dari satu set string dalam satu atau lebih file yang bisa diurai untuk informasi yang disimpan. Database datar-file yang digunakan untuk menyimpan daftar atau data sederhana dan dalam jumlah kecil.
Database flat-file akan menjadi sangat rumit ketika digunakan untuk menyimpan data dengan struktur yang kompleks meskipun juga memungkinkan untuk menyimpan data tersebut. salah satu masalah dengan menggunakan jenis data base rentan terhadap korupsi data akibat tidak adanya penguncian terpasang bila data yang digunakan atau dimodifikasi.
2. Database relasional.
Database ini memiliki lebih logis struktur terkait sarana penyimpanan. kata “relasional” berasal dari fakta bahwa tabel dalam database dapat dihubungkan ke salah satu lainnya. Database relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi, setiap tabel terdiri dari baris (tuple) dan kolom (atribut). Untuk menciptakan hubungan antara dua atau lebih tabel, gunakan kunci (atribut key) yang merupakan kunci utama dalam satu meja dan kunci asing di meja lain.
Saat ini, database relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan ke database Tipe ini lebih sulit untuk pelaksanaan sejumlah besar data dengan tingkat kerumitan tinggi dan proses pencarian informasi lebih lambat karena kebutuhan untuk menghubungkan tabel di muka maju jika data tersebar di beberapa tabel.
Sifat-sifat database :
Internal : Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
Terbagi/share : Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).
Elemen-elemen database :
1. Enterprise = Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
2. Entity = File = Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
3. Atribute = Field = Data item = Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
4. Record = Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file
Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.
Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan record terdiri dari beberapa field.
Demikian Ulasan Tentang 100 Fungsi,Pengertian Dan Keuntungan Basis Data Semoga Dapat Memberi Informasi Yang Positif Buat Para Sahabat Dosenpendidikan.Com 😀
Terkait dengan menunjuk ke dua, meskipun pada sebuah perusahaan memiliki banyak bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap menjadi salah satu saja. Ini memfasilitasi data kontrol seperti ketika Anda ingin memperbarui data siswa, maka kita perlu memperbarui semua data dalam setiap bagian atau divisi, tapi cukup dalam satu database yang ada di server pusat.
4. Perangkat hemat biaya
Dengan memiliki database terpusat maka dalam setiap divisi tidak memerlukan perangkat untuk menyimpan database karena database hanya diperlukan satu yang disimpan di server pusat, ini akan memotong biaya pembelian perangkat.
5. Keamanan Data
Hampir semua sekarang memiliki aplikasi manajemen database fasilitas manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu menciptakan hak akses yang berbeda tergantung disesuaikan dengan kepentingan dan posisi pengguna. selain itu data yang disimpan dalam database diperlukan password untuk mengaksesnya.
6. Memfasilitasi pembuatan Aplikasi baru
Pada titik ini database dirancang dengan sangat baik, sehingga perusahaan membutuhkan aplikasi baru tidak perlu membuat database baru juga, atau tidak perlu mengubah struktur database yang sudah ada. Sehingga pengembang aplikasi atau programmer Si hanya cukup untuk membuat atau antarmuka aplikasi regulasi saja.
Dengan segudang manfaat dan kegunaan yang dimiliki oleh database maka seharusnya semua perusahaan yang baik Para pengusaha kecil terutama perusahaan besar memiliki database dibangun dengan desain yang baik. Ditambah dengan penggunaan teknologi jaringan komputer, manfaat dari database ini akan semakin besar.
Penggunaan database di teknologi jaringan komputer yang sama telah banyak digunakan oleh berbagai Perusahaan, misalnya, hanya bank-bank yang memiliki cabang di setiap kota. Bank Perusahaan hanya memiliki database yang disimpan pada server pusat, sedangkan cabang terhubung melalui jaringan komputer untuk mengakses database yang terletak di pusat.
B. Fungsi Umum Basisdata
Fungsi database umumnya banyak diterapkan dalam dunia industri, hampir semua industri di seluruh dunia memanfaatkan teknologi database untuk mendukung sistem dan aplikasi.
Dibawah ini adalah fungsi dasar database :
Pengelompokan data, database bertujuan untuk mengklasifikasikan data agar mudah dipahami. Misalnya dalam sistem perpustakaan, ada kelompok data buku, penerbit, transaksi peminjaman, dan mahasiswa.
Menghindari duplikasi dan inkonsistensi dalam data.
Membuatnya mudah untuk menyimpan, mengakses, dan update, dan menghapus data.
Menjamin kualitas data dan informasi yang dapat diakses sesuai dengan dimasukkan (integritas data)
Sebuah solusi dalam proses penyimpanan data, terutama data.
Mendukung kinerja aplikasi yang memerlukan penyimpanan data.
C. Database lingkungan
Database lingkungan adalah habitat di mana ada database untuk bisnis. Dalam lingkungan dasar data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua jenis pekerjaan dan tujuan mereka bervariasi untuk mengumpulkan data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. masih database lingkungan, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis.
1. Database flat-file.
Database flat-file sangat ideal untuk data kecil dan dapat diubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka terdiri dari satu set string dalam satu atau lebih file yang bisa diurai untuk informasi yang disimpan. Database datar-file yang digunakan untuk menyimpan daftar atau data sederhana dan dalam jumlah kecil.
Database flat-file akan menjadi sangat rumit ketika digunakan untuk menyimpan data dengan struktur yang kompleks meskipun juga memungkinkan untuk menyimpan data tersebut. salah satu masalah dengan menggunakan jenis data base rentan terhadap korupsi data akibat tidak adanya penguncian terpasang bila data yang digunakan atau dimodifikasi.
2. Database relasional.
Database ini memiliki lebih logis struktur terkait sarana penyimpanan. kata “relasional” berasal dari fakta bahwa tabel dalam database dapat dihubungkan ke salah satu lainnya. Database relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi, setiap tabel terdiri dari baris (tuple) dan kolom (atribut). Untuk menciptakan hubungan antara dua atau lebih tabel, gunakan kunci (atribut key) yang merupakan kunci utama dalam satu meja dan kunci asing di meja lain.
Saat ini, database relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan ke database Tipe ini lebih sulit untuk pelaksanaan sejumlah besar data dengan tingkat kerumitan tinggi dan proses pencarian informasi lebih lambat karena kebutuhan untuk menghubungkan tabel di muka maju jika data tersebar di beberapa tabel.
Sifat-sifat database :
Internal : Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
Terbagi/share : Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).
Elemen-elemen database :
1. Enterprise = Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
2. Entity = File = Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
3. Atribute = Field = Data item = Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
4. Record = Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file
Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.
Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan record terdiri dari beberapa field.
SEJARAH DATA BASE
Sejak zaman dulu, basis data sudah menjadi fokus yang utama pada aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman di perusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut penyimpanan data terintegrasi (Integrated Data Strore). Dasar untuk model data jaringan terbentuk lalu distandarisasi oleh CODASYL (Conference on Data System Languages). Kemudian, Bachman menerima CM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu computer) pada tahun 1973.
Menurut sejarah, system pemrosesan basis data terbentuk setelah masa system pemrosesan manual dan system pemrosesan berkas. System pemrosesan manual (Berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika berkas-berkas tersebut diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut. System pemrosesan berkas merupakan system komputer, dimana sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Perancangan system ini didasarkan pada kebutuhan individual pengguna, bukan kebutuhan sejumlah pengguna. Sehingga setiap aplikasi menuliskan data sendiri, alhasil ada kemungkinan data yang sama terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi lain.
Sejarah DBMS (Database Management System), generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi (Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang kemudian distandardisasi oleh CODASYL (Conference on Data System Languages).
Pada akhir 1960, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information Management System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut dengan model data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan system SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. System ini memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
Pada tahun 1985, Microsoft dan IBM mengumumkan perjanjian kerjasama jangka panjang untuk mengembangkan system operasi dan produk-produk perangkat lunak lainnya. Pengumuman ini adalah permulaan dimulainya OS/2, sebuah system operasi setelah masa kejayaan MS-DOS. OS/2 ini akan lebih
'Hebat' dan lebih 'Canggih' daripada MS-DOS, ia akan mampu menangani multitasking application dengan memanfaatkan kemampuan processor Intel yang terbaru yaitu 80286. "That was the plan!" OS/2 secara resmi diumumkan pada bulan april 1987, dan dijanjikan akan tersedia buat end-user pada akhir tahun tersebut.
Tetapi dalam waktu yang sangat singkat setelah pengumuman perjanjian kerjasama tersebut, IBM mengumumkan peluncuran sebuah versi spesial OS/2 yang disebut OS/2 Extended Edition. Versi lebih powerfull ini akan menyertakan sebuah Database SQL yang disebut OS/2 Database Manager, OS/2 Database Manager akan sangat berguna bagi pengembangan aplikasi yang sederhana dan kompatibel dengan DB/2 , sebuah Database server milik IBM yang beroperasi pada mainframe. OS/2 Database manager juga akan menyertakan SNA (System Network Architecture) communication service, yang disebut OS/2 Communication Manager. Sebagai bagian dari SSA (System Application Architecture)-nya. IBM menjanjikan semua produk-produk tersebut dapat saling bekerjasama pada masa yang akan datang. Tetapi jika IBM mampu menawarkan sebuah solusi OS/2 yang begitu lengkap, kenapa user harus membeli produk OS/2 buatan Microsoft?.
Hal inilah yang membuat Microsoft segera mencari solusi sendiri. Pada tahun 1986, Microsoft sudah menghasilkan 197 JutaUS$ per tahun, dengan 1153 pegawai. (Sepuluh tahun kemudian, Microsoft telah mendapatkan 6 Milyar US$ dari bisnis softwarenya, dengan hampir sekitar 18.000 pegawai). Produk-produk Microsoft hampir semuanya terfokus pada aplikasi desktop dengan produk utamanya adalah MS-DOS. Komputasi Client/Server pada saat itu belum menjadi fokus utama Microsoft dan industri komputer. Manajemen data pada sebuah PC hanyalah menjadi sebuah fantasi pada masa itu, User biasanya hanya menggunaka LOTUS 1-2-3 untuk menyimpan data. Produk dBASE buatan Ashton Tate segera menjadi sangat populer setelah diluncurkan, Selanjutnya Anca Software merilis Paradox dan Micro Rim dengan prouk RBase-nya. Pada tahun 1986 tersebut, Microsoft belum mempunyai produk manajemen Database sendiri. (Tetapi pada tahun 1992, Microsoft mendapatkan sukses yang luar biasa dari produk manajemen database desktop-nya dengan Microsoft Access dan Microsoft FoxPro).
Tetapi IBM Database Manager sangatlah berbeda dari dBASE, Paradox atau RBase. Produk IBM ini walaupun tidak begitu user-friendly, tetapi ia mempunyai SQL query processor-nya sendiri dan bekerja berdasarkan "Transactions", hampir sama dengan Database Server yang berjalan diatas Minicomputer dan mainframe, seperti DB/2, Oracle ataupun Informix.
Berbagi Database terpisah
Keuntungan memisahkan database Peningkatan kinerja: hanya data yang di simpan melalui jaringan bukan
table, wery, formulir, laporan, makro dan modul Ketersediaan yang lebih besar: transsaksi database seperti pengeditan
rekaman diselesaikan lebih cepat Peningkatan keamanan: para pengguna mengases database ujung
belakang melalui table bertaut kecil kemungkinan penyusup bisa mendapatkan akses tidak sah kedata melalui data base ujung depan
Peningkatan keandalan: jika pengguna menghadapi masalah dan database menutup dengan tidak terduga, kerusakan file database biasanya terbatas pada salinan database front-and yang telah dibuka pengguna
Lingkungan pengembangan yang fleksibel: tiap pengguna bisa secara indefenden mengembangkan query, formulir, laporan dan objek database lainnya tanpa mempengaruhi para pengguna lain.
tegrasi dalam database
Integrasi merupakan proses
mengkombinasikan komponen-komponen
penting agar mempermudah dalam berbagi
proses dan analisis, dalam rangka mendukung
manajemen proses kerja di dalam sebuah
lingkungan kerja. Integrasi data
menggabungkan data dari berbagai sumber
database yang berbeda ke dalam sebuah
penyimpanan seperti gudang data (data
warehouse).
Data yang sama (misalnya: data
penduduk) dapat dipakai bersama antar
bagian organisasi (antar instansi). Data suatu
instansi dapat dipakai bersama oleh instansi-
instansi lain yang memerlukan (tidak perlu
ada duplikasi data dalam suatu lingkungan
organisasi). Meskipun fokus integrasi adalah
data, tapi perlu juga integrasi database.
Integrasi perlu dilakukan secara cermat
karena kesalahan pada integrasi bisa
menghasilkan ouput/keluaran yang
menyimpang dan bahkan menyesatkan
pengambilan keputusan nantinya.
Integrasi pada software
D atabase adalah kumpulan informasi
yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
basis data disebut sistem manajemen basis
data (database management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Penggunaan database pada software
yaitu database juga merupakan landasan bagi
pembuatan dan pengembangan program
aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat
sedemikian rupa sehingga pembuatan program
lebih mudah dan cepat.
Integrasi pada middleware
Middleware merupakan sebuah
software / perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menerjemahkan dan lapisan
konversi. Middleware juga dapat digunakan
sebagai consolidator dan integrator. Database
pada middleware menyediakan antarmuka
antara sebuah query dengan beberapa
database yang terdistribusi. Menggunakan,
baik arsitektur hub and spoke atau arsitektur
terdistribusi, memungkinkan data untuk
digabungkan dari beberapa sumber data yang
berbeda atau terpisah.
Database pada middleware menjawab
tantangan integrasi data, sedangkan
midleware-middleware yang lain menjawab
tantangan integrasi applikasi dan jaringan.
Database middleware yang paling umum
digunakan adalah ODBC (Open DataBase
Connectivity). Keterbatasan ODBC adalah bahwa
middleware ini didesain untuk bekerja pada tipe
penyimpanan relational database.
Contoh Integrasi dalam Sistem Informasi
Integrasi sistem informasi dapat
bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi
akan memberikan masukan data kepada
sistem tingkat manajerial atau sering pula
dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis
adalah paling banyak diidentifikasikan dan
diitegrasikan karena manajer mengetahui
bahwa informasi harus diringkaskan menurut
jalur hirarki disamping sistem yang
bersangkutan ada di bawah satu garis
komando dan karena manajer dalam bidang
fungsional akan lebih banyak mengetahui data
apa yang ada dalam sistemnya.
Contohnya seperti pembayaran listrik
lewat rekening, setiap rumah akan membayar
iuran listrik sesuai dengan daya masing-masing
yang dimiliki. Iuran listrik akan dibayar setiap
bulannya sesuai dengan pemakaian listrik yang
diguakan. Setelah membayar iuran melewati
rekening, database yang dipergunakan oleh
pihak Bank dan PLN sebelumnya telah
terintegrasi dengan baik dan pada database.
Menghubungkan database biasanya
menggunakan ODBC ODBC (Open DataBase
Connectivity) setelah itu akan terjadi
pertukaran data lalu adanya proses input dan
output yang nantinya akan masuk ke pihak
manajerial dan akan di proses sesuai dengan
ketentuan masing-masing pihak.
basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program
oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program
aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik
volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru
secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang
berbeda.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data
dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan
dalam pengambilan data kembali. Adapun Tujuan
basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi speed, space dan accurancy.
2. Menangani data dalam jumlah besar.
3. Kebersamaan pemakaian (Sharebility).
4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.
Sistem basis data merupakan perpaduan antara
basis data dan sistem manajemen basis data
(SMBD).
Komponen-komponen sistem basis data meliputi :
1. Perangkat Keras (Hardware) sebagai
pendukung operasi pengolahan data.
2. Sistem Operasi (Operating System) atau
perangkat lunak untuk mengelola basis data.
3. Basis data (Database) sebagai inti dari sistem
basis data.
4. Sistem Manajemen Basis Data (SMBD).
5. Pemakai (User).
6. Aplikasi lain.
Perangkat untuk menjaga abstraksi data dikenal
dengan sebutan data model. Data model
merupakan kumpulan konsep yang dapat
digunakan untuk menggambar struktur data.
Struktur basis data meliputi tipe data,
relationship, dan beberapa syarat yang harus
dipenuhi basis data.
Ada beberapa definisi yang umum digunakan
dalam basis data, yaitu :
Entitas : Entitas adalah orang, tempat, kejadian
atau konsep yang informasinya direkam. Pada
bidang Administrasi Siswa misalnya, siswa, buku pembayaran.
Atribut : Atribut biasa disebut juga data elemen,
data field, atau data item yang digunakan untuk
menerangkan suatu entitas dan mempunyai harga
tertentu, misalnya atribut dari entitas pegawai
diterangkan oleh, nama, umur, alamat,pekerjaan.
Data Value (Nilai Data) : Data Value adalah data
aktual atau informasi yang disimpan pada tiap
data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai
menunjukan tempat dimana informasi nama
karyawan disimpan, nilai datanya misalnya
adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang
merupakan isi data nama pegawai tersebut.
File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang
mempunyai panjang elemen yang sama, atribut
yang sama, namun berbeda nilai datanya.
Record/Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang
saling berkaitan menginformasikan tentang suatu
entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu
data atau informasi.
1. Persyaratan Basis Data
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan
pada pembuatan file basis data agar dapat
memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:
a) Redudansi dan inkonsistensi data :
Penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat
disebut redundansi, hal ini menyebabkan
pemborosan dan menimbulkan inkonsistensi data
(data tidak konsisten) karena bila terjadi
perubahan terhadap data maka data harus
dirubah dibeberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
b) Pengaksesan data : Data dalam basis data
harus siap diakses oleh siapa saja yang
membutuhkan dan mempunyai hak untuk
mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu
program pengelolaan atau suatu aplikasi untuk
mengakses data yang dikenal sebagai DBMS.
c) Data terisolasi untuk standarisasi : Jika data
tersebar dalam beberapa file dalam bentuk
format yang tidak sama, maka akan menyulitkan
dalam menulis program aplikasi untuk mengambil
dan menyimpan data, oleh karena itu data dalam
satu database harus dibuat satu format sehingga
mudah dibuat program aplikasinya
d) Masalah keamanan (security) : Tidak setiap
pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk
mengakses semua data, misalnya data mengenai
gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian
keuangan dan personalia, sedang bagian gudang
tidak diperkenankan untuk membukanya.
Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik ditingkat basis data atau aplikasinya.
e) Masalah integritas (Integrity) : Basis data
berisi file yang saling berhubungan, masalah
utama adalah bagaimana kaitan antar file
tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A
terkait dengan file B, namun secara teknis ada
field yang mengaitkan kedua file tersebut oleh
karena itu field kunci tidak dapat diabaikan
dalam merancang suatu basis data.
f) Multiple user : Salah satu alasan basis data
dibangun adalah karena nantinya data tersebut
digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu
berbeda maupun bersamaan sehingga kebutuhan
akan basis data handal yang mendukung banyak
pemakai perlu dipertimbangkan.
g) Data independence (kebebasan data) : Pada
aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman
seperti BASIC misalnya, apabila program telah
selesai dibuat dan ternyata terjadi perubahan
terhadap struktur file maka program tersebut
harus diubah, ini artinya program tersebut tidak
bebas terhadap database yang ada. Berlainan
dengan paket DBMS apapun yang terjadi pada
struktur file, setiap kali hendak melihat data
cukup dengan utility LIST. Ini artinya perintah
DBMS bebas terhadap database karena apapun
perubahan terhadap database, semua perintah
akan stabil tanpa ada yang perlu diubah. Data
independence dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
? Phisycal Data Independence : Kebolehan untuk
mengubah pola fisik database tanpa
mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis
kembali. Modifikasi pada level fisik biasanya
hanya pada saat meningkatkan daya guna.
? Logical Data Independence : Kebolehan
mengubah pola konseptual tanpa mengakibatkan
suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi
pada level konseptual teristimewa saat struktur
logika database berubah, ditambahkan atau
dikurangi.
2. Abstraksi Data
Kegunaan utama sistem basis data adalah agar
pemakai mampu menyusun suatu pandangan
abstraksi dari data. Bayangan mengenai data
tidak lagi memperhatikan kondisi sesungguhnya
bagaimana satu data masuk ke database disimpan
dalam sektor mana, tetapi menyangkut secara
menyeluruh bagaimana data tersebut dapat
diabstraksikan mengenai kondisi yang dihadapi
oleh pemakai sehari-hari. Sistem yang
sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data
disimpan dan dipelihara seakan-akan
disembunyikan kerumitannya dan kemudian
diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang
mudah dimengerti oleh orang awam.
Ada tiga kelompok pemakai dalam tingkatan
abstraksi saat memandang suatu database, yaitu
:
? Level Fisik : Level ini merupakan level abstraksi
paling rendah karena menggambarkan bagaimana
data disimpan dalam kondisi sebenarnya.
? Level Konseptual : Level ini menggambarkan
data apa yang disimpan dalam database dan
hubungan relasi yang terjadi antara data dari
keseluruhan database. Pemakai tidak
memperdulikan kerumitan dalam struktur level
fisik lagi, penggambaran cukup dengan memakai
kotak, garis,dan hubungan secukupnya.
? Level Pandangan Pemakai (View level) : Level
ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang
menggambarkan hanya sebagian saja yang
dilihat dan dipakai dari keseluruhan database,
hal ini disebabkan beberapa pemakai database
tidak membutuhkan semua isi database.
TUJUAN DATABASE
•Salah satu komponen penting dalam sistem
informasi, karena merupakan dasar dalam
menyediakan informasi
•Menentukan kualitas informasi: akurat, tepat
pada waktunya dan relevan. Informasi dapat
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya.
•Mengurangi duplikasi data (data redudancy)
•Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability)
•Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar
1. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DATABASE
Keunggulan :
1. mengurangi kerangkapan data
2. mencapai independensi data
3. mengintegrasi data dari beberapa file
4. mengambil data dan informasi secara cepat
5. meningkatkan keamanan data
Kelemahan:
1. perangkat lunak yang mahal
2. konfigurasi perangkat keras yang besar
3. mempertahankan staff Database Administrator
STRUKTUR DATABASE
Telah diketahui bahwa secara fisik data dalam
bentuk kumpulan bit dan direkam dengan basis
track didalam media penyimpan eksternal.
Dalam prakteknya, untuk kemudahan dalam
mengakses data, data disusun dalam suatu
struktur logis yang menjelaskan bahwa:
1. Kumpulan tabel menyusun basis data,
2. Tabel tersusun atas sejumlah record,
3. Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
4. Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah
seperti berikut:
a. Field (medan) menyatakan data terkecil
yang memiliki makna. Istilah lain untuk field
yaitu elemen data, kolom item, dan atribut.
Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah
barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
b. Record (rekaman) menyatakan kumpulan
dari sejumlah elemen data yang saling terkait.
Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan
jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah
record. Istilah lain yang juga menyatakan
record yaitu tupel dan baris.
c. Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai
contoh, data pribadi dari semua pegawai
disimpan dalam sebuah tabel.
d. Basis data (database) adalah suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling
terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk
memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis data
akademis mengandung tabel-tabel yang
berhubungan dengan data mahasiswa, data
jurusan, data mata kuliah, data pengambilan
mata kuliah pada suatu semester, dan nilai yang
diperoleh mahasiswa.
SISTEM DATABASE.
Posted on February 1, 2013 by admin
Tampilan Logis dan Fisik (Logical View and
Physical View) Data Sistem database memisahkan
tampilan logis dan
fisik data. Tampilan logis adalah bagaimana
pemakai atau programer secara konseptual
mengatur dan memahami data. Sebagai contoh,
seorang manajer penjualan
mengkonseptualisasikan seluruh informasi
mengenai para pelanggan, yang menyimpannya
dalam bentuk tabel. Tampilan fisik merujuk pada
bagaimana dan di mana data secara fisik diatur
dan disimpan dalam disk, tape, CD-ROM, atau
media lainnya. Sebagai contoh, Gambar 4-3
memperlihatkan susunan catatan (record layout)
suatu file piutang.
Memisahkan tampilan logis dan fisik
memungkinkan pengembangan aplikasi baru karena
programer dapat berkonsentrasi untuk memasukkan
kode (coding/hal-hal yang akan dilakukan
program) ke dalam logika aplikasi dan tidak perlu
memusatkan perhatian pada bagaimana dan di
mana berbagai data disimpan atau diakses. Dengan
merujuk kembali pada Gambar 4-3, misalkan ada
seorang programer yang menginginkan laporan
atas kredit yang memperlihatkan nomor
pelanggan, batas kredit, dan saldo terakhir.
Agar dapat membuat program tersebut
menghasilkan laporan seperti ini, programer
tersebut harus memahami lokasi dan panjang field
yang dibutuhkan (contohnya, posisi catatan 1
hingga 10 untuk nomor pelanggan) dan format
setiap field (alfanumerik atau numerik). Jelas
sekali bahwa proses ini akan menjadi lebih
kompleks apabila data yang dibutuhkan berada di
beberapa file.
Sebaliknya, Gambar 4-4 memperlihatkan
software sistem manajemen database yang
berkaitan dengan hubungan (link) antara cara
data secara fisik disimpan dan dengan tampilan
logis data pemakai. Jadi, DBMS mengendalikan
database agar para pemakai dapat mengakses,
membuat permintaan, atau memperbaruinya
tanpa harus mencari terlebih dahulu bagaimana
dan di mana suatu data disimpan secara fisik.
Memisahkan tampilan fisik dan logis data juga
berarti para pemakai dapat mengubah konsep
hubungan antara berbagai bagian data (tampilan
logis tugasnya) tanpa mengubah cara data
tersebut secara fisik disimpan. Dengan cara yang
sama seorang administrator database dapat
mengubah penyimpanan fisik data untuk
meningkatkan kinerja sistem, tanpa menimbulkan
pengaruh atas para pemakainya atau program
aplikasinya.
Skema
Skema (schema) mendeskripsikan struktur logis
database. Terdapat tiga tingkat skema, yaitu:
konseptual, eksternal, dan internal.
Gambar 4-5 memperlihatkan hubungan antaraketiga tingkat ini.
Gambar 4-4 Fungsi DBMS: untuk MendukungPandangan Logjs Berbagai Data
Skema tingkat konseptual (conceptual level
schema) adalah tampilan seluruh database pada
tingkat organisasi. Skema ini mendaftar elemen-
elemen data dan hubungan antar mereka. Skema
tingkat eksternal terdiri dari satu set tampilan
individual bagi pemakai dari berbagai bagian
database, yang setiap bagiannya merupakan
subskema. Skema tingkat internal menyediakan
tampilan tingkat rendah dari database. Skema ini
mendeskripsikan bagaimana data sebenarnya
disimpan dan diakses, termasuk informasi
mengenai petunjuk (pointer), indeks, panjang
catatan, dan seterusnya.
Gambar 4-5 menghubungkan setiap tingkat ini
dengan anak panah berkepala dua, yang mewakili
pemetaan antar-skema. DBMS mempergunakan
pemetaan untuk menerjemahkan permintaan data
dari seorang pemakai atau suatu program aplikasi
(diekspresikan dalam bentuk nama dan hubungan
logisnya) ke petunjuk (pointer), indeks, dan
alamat yang dibutuhkan agar secara fisik dapat
mengakses data.
Para akuntan sering terlibat dalam
pengembangan skema pada tingkat konseptual
dan eksternal, sehingga penting untuk mengetahui
perbedaan antara keduanya. Sebagai contoh,
lihat siklus pendapatan S&S. Skema konseptual
untuk siklus pendapatan di database akan berisi
informasi mengenai pelanggan, penjualan,
penerimaan kas, staf penjualan, uang kas, dan
persediaan. Pada tingkat eksternal, beberapa
subskema dapat dihasilkan dari skema ini. Setiap
subskema dibuat sesuai dengan kebutuhan para
pemakai atau program aplikasinya. Setiap
subskema juga didesain untuk mencegah akses ke
bagian database yang tidak berhubungan dengan
pekerjaan tertentu dari pemakainya. Sebagai
contoh, subskema pada tingkat eksternal untuk
staf pembuat faktur penjualan akan mencakup
informasi mengenai batas kredit pelanggan dan
saldo saat ini, jumlah persediaan serta
harganya, tetapi mungkin tidak akan meliputi
informasi mengenai biaya persediaan atau saldo
perusahaan di bank saat ini. Subskema tingkat
eksternal untuk staf bagian pengiriman akan
mencakup informasi mengenai alamat pelanggan,
tetapi mungkin tidak akan meliputi informasi
mengenai batas kredit pelanggan atau besarnya
gaji pegawai. Subskema tambahan akan
menetapkan porsi yang relevan dari database
yang dapat diakses para pegawai untuk
melaksanakan pekerjaannya.