Post on 08-Aug-2015
description
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
1
THE MARKET
A. PENDAHULUAN
Produksi dan konsumsi yang dilakukan oleh Robinson Crusoe, seorang yang tinggal
disuatu pulau, merupakan suatu contoh kegiatan ekonomi yang hanya dilakukan oleh satu
orang saja, yaitu dirinya sendiri. Apa yang diproduksi olehnya akan dikonsumsinya sendiri
dan dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan konsumsi sekarang dan konsumsi
mendatang.
Penundaan konsumsi sekarang yang dimasukkan kedalam aktiva atau proses pr oduksi
yang produktif yang hasilnya untuk konsumsi mendatang dapat dikatakan sebagai suatu
investasi.
B. RINGKASAN
Konsumsi
Komsumsi dan investasi merupakan dua kegiatan yang berkaitan. Penundaan
konsumsi sekarang dapat diartikan sebagai investasi untuk konsumsi yang akan datang.
Konsumsi akan mendatangkan kepuasan ( utility) bagi individu yang melakukannya dengan
mempergunakan sumber daya yang ada.
Setiap individu diasumsikan melakukan konsumsi lebih dari konsumsi yg kurang.
Asumsi ini dapat diartikan bahwa utility marginal dari konsumsi adalah positif, yaitu
penambahan konsumsi akan meningkatkan kepuasan. Asumsi yg lain adalah bahwa utility
marginal dari konsumsi sifatnya adalah menurun, yaitu peningkatan utility untuk konsumsi
yg sama akan semakin lebih kecil dari sebelumnya.
Konsumsi sekarang (K0) dapat diartikan sebagai investasi konsumsi dimasa yang akan
datang (K1). Individu melakukan konsumsi dengan memakai sumber daya yang ada untuk
mendapatkan kepuasan atau utiliti (utility). Setiap individu dia sumsikan menyukai konsumsi
lebih daripada konsumsi yang kurang. Asumsi ini dapat diartikan bahwa utiliti marginal dari
konsumsi adalah positif, Yaitu penambahan konsumsi akan meningkatkan utiliti (kepuasan).
Asumsi yang lain adalah bahwa utiliti marginal d ari konsumsi sifatnya adalah menurun, yaitu
peningkatan utiliti untuk konsumsi yang sama akan semakin kecil dari sebelumnya. Gambar
1.1 berikut ini menunjukkan hubungan antara konsumsi sekarang (K 0) dengan tingkat utiliti
total, U (K0).
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
2
Gambar 1.1. Hubungan antara konsumsi sekarang dan utiliti.
Gambar 1.1. menunjukan bahwa penambahan konsumsi (K 01 = K02 = … = K0n) yang
sama akan meningkatkan Utiliti (U(K 0)1, …, U(K0)n adalah positip), tetapi dengan
peningkatkan yang menurun (U(K 0)n < … < U(K0)1). Hubungan antara konsumsi mendatang
(K1) dengan utiliti total dapat juga di buat dengan cara yang sama. Jika digabungkan, grafik
antara hubungan konsumsi sekarang (K 0), konsumsi mendatang (K1) dan utiliti total tampak
di gambar 1.2.
Gambar 1.2. Hubungan antara konsumsi sekarang, konsumsi mendatang dan utilititotal.
Garis patah-patah di gambar 1.2. menunjukkan garis di permukaan kurva utiliti yang
menunjukkan tingkat utiliti yang sama untuk kombinasi konsumsi sekarang (K 0) dan
konsumsi mendatang (K1). Ini menunjukkan bahwa titik -titik A dan B yang berada di garis
patah-patah mempunyai tingkat utiliti yang sama dan ini dikatakan bahwa individu akan
merasa tidak berbeda ( indifference) untuk berada di salah satu titik A atau B. Ku rva yang
memberikan utiliti yang tidak berbeda ini disebut indifference kurve. Kurva ini dapat
diproyeksikan ke bidang dua dimensi dengan sumbu konsumsi sekarang dan konsumsi
mendatang seperti tampak di gambar 1.3.
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
3
Gambar 1.3. indefference curve untuk konsumsi sekarang dan konsumsi mendatang.
Kombinasi Konsumsi sekarang dan konsumsi mendatang yang terletak di
indefference curve yang sama akan memberikan tingkat utiliti yang sama. Individu akan
mempunyai tingkat kepuasan yang sama di titik A untuk kombin asi konsumsi-konsumsi
(K0*,K1*) dengan tingkat kepuasan di titik B untuk kombinasi konsumsi -
konsumsi (K0**,K1**). Titik A mempunyai tingkat konsumsi konsumsi sekarang yang lebih
besar dibandingkan dengan tingkat konsumsi sekarang dititik B. Sebaliknya tit ik B
mempunyai tingkat konsumsi yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat konsumsi
mendatang di titik A. karena kedua titik tersebut berada di kurva yang sama, keduanya akan
memberikan tingkat kepuasan yang sama . lain halnya dengan titik C. Titik C mem punyai
tingkat konsumsi sekarang yang sama dengan tingkat konsumsi sekarang di titik A. akan
tetapi titik C mempunyai tingkat konsumsi mendatang yang lebih besar dibandingkan dengan
yang berada dititik A . secara logika, titik C akan memberikan tingkat ke puasan yang lebih
besar dibandingkan dengan kepuasan di titik A. Ini dapat dilihat di indefference curve untuk
titik C yang mempunyai tingkat kepuasan lebih tinggi dibandingkan dengan indefference
curve untuk titik A.
Investasi
Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva
produktif selama periode waktu tertentu. Dengan adanya aktiva produksi tersebut akan
meningkatkan utiliy total.
Titik–titik yg berada di indifference curve yg sama menjelaskan tingkat substitusi
subyektif dari individu untuk konsumsi -konsumsi yg berbeda waktunya. Substitusi ini
menjelaskan berapa unit konsumsi mendatang yg harus diterima supaya individu mau
mengorbankan satu unit konsumsi sekarang dengan tingkat kepuasan obyektif yangg sama.
Pengertian investasi yang lebih luas membutuhkan aktiva yg produktif untuk mengubah satu
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
4
unit konsumsi yang ditunda untuk dihasilkan menjadi lebih dari satu unit mendatang. Dengan
adanya aktiva yang produktif, penundaan konsumsi sekarang untuk diinvestasikan ke akti va
yang produktif tersebut akan meningkatkan utility total.
Walaupun pengorbanan konsumsi sekarang dapat di artikan sebagai investasi untuk
konsumsi di masa mendatang, tetapi pengertian investasi yang lebih luas membutuhkan
aktiiva yang produktif untuk men gubah satu unit konsumsi yang ditunda untuk dihasilkan
menjadi lebih satu unit konsumsi mendatang dengan demikian investasi dapat di definisikan
sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode
waktu yang tertentu.
Untuk menunjukkan hal ini, misalnya diasumsikan bahwa individu menerima
pendapatan sebesar P0 pada awal periode dan mendapatkan P 1 pada akhir periode. Kurva
ABCD di gambar 1.4. menunjukkan set dari aktiva yang produktif. Individu akan
mengonsumsi sebesar K0 pada awal periode. Individu dapat mengonsumsikan semua
pendapatannya sebasar P0 pada awal periode dengan tingkat utiliti yang diterima sebesar U 1
di titik B. Karena adanya aktiva yang produktif individu dapat bergeser dari titik B ke titik C
selama masih berada di aktiva yang produktif ini. Di titik C ini individu mengurangi
konsumsi sekarang dari P0 menjadi K0* sisa yang tidak di konsumsikan sebesar I 0 = (P0 –
K0*) adalah nilai yang diinvestasikan. Dari hasil pergeseran posisi ini tingkat utiliti akan n aik
menjadi U2.
Gambar 1.4. kesempatan produktif yang efisien
Terlihat bahwa investasi kedalam aktiva yang produktif akan meningkatkan utiliti.
Investasi ke dalam aktiva yang produktif dapat berbentuk aktiva nyata (seperti rumah, tanah
dan emas) atau berbentuk aktiva keuangan (surat -surat berharga) yang di perjual -belikan
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
5
diantara investor (pemodal). Investor melakukan investasi untuk meningkatkan utilitinya
dalam bentuk kesejahteraan keuangan.
Tipe-Tipe Investasi Keuangan
Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Investasi Langsung
Investasi langsung dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang diperjual belikan di
pasar uang (money market), pasar modal (capital market) dan atau pasar turunan
(derivative market) dan membeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual belikan di
bank komersial , seperti deposito, tabungan bank.
a. Money market
Aktiva yang diperjualbelikan di pasar uang adalah aktiva yang mempunyai resiko
kegagalan yang kecil , jatuh temponya pendek dengan tingkat pencairan yang
tinggi, contohnya treasury-bill (T-Bill) dan sertifikat deposito yang dapat
dinegosiasikan.
b. Capital Market
Aktiva yang diperjual belikan di pasar modal adalah aktiva keuangan yang
bersifat jangka panjang , berupa surat -surat berharga pendapatan tetap (fixed
income securities) dan saham-saham (equity securities).
Fixed income securities berupa T-bond dengan jangka waktu jatuh tempo
berkisar 10 – 30 tahun, surat berhaga agen federal.
c. Derivative Market
Aktiva yang diperjualbelikan di pas ar turunan adalah opsi (option) dan future
contract yang disebut dengan surat -surat berharga turunan karena nilainya
merupakan jabaran dari surat berharga lain yang terkait.
Opsi dapat berupa:
1. Put and call option , yaitu memberi hak kepada pemegangnya untu k
menjual (membeli) sejumlah saham perusahaan lain dalam jangka waktu
tertentu dengan harga yang sudah ditetapkan.
2. Warran, yaitu suatu hak yang diberikan kepada pemegangnya untuk
membeli saham dari perusahaan bersangkutan dengan harga yang tertentu
dalam kurun waktu yang sudah ditentukan. Nilai dari warran merupakan
jabaran (turunan) dari nilai saham terkait.
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
6
3. Futures Contract merupakan persetujuan untuk menyediakan aktiva di
masa mendatang (futures) dengan harga pasar yang sudah ditentukan
dimuka, contohnya aktiva hasil bumi
2. Investasi tidak langsung
Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat -surat berharga dari perusahaan
investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan
dengan cara menjual sahamnya kepublik dan menggunakan dana yang diperoleh untuk
diinvestasikan ke portofolionya.
Investor tertarik dengan investasi tidak langsung ini karena:
a. Investor dengan modal kecil dapat menikmati keuntungan karena pembentukan
portofolio.
b. Membentuk portofolio membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang
mendalam.
Perusahaan investasi dapat dikategorikan sebagai berikut, yaitu:
1. Unit investment trust
Yaitu trust yang menerbitkan portofolio yang dibentuk dari surat -surat berharga
berpenghasilan tetap (bond) dan ditangani oleh orang kepercayaan yang
independent. Sertifikat deposito ini di jual ke investor sebesar nilai bersih total
aktiva yang tergabung di dalam portofolio di tambah komisi.
Sedangkan investor dapat menjual balik sertifikat tersebut kepada trust sebesar
nilai bersih aktiva (NAV = Net asset Value). Besarnya NAV persertifikat = total
nilai pasar dari sekuritas-sekuritas yang tergabung di portofolio - biaya-biaya
yang terjadi, di bagi jumlah sertifikat yang beredar
2. Closed-end investment companies
Merupakan perusahaan investasi yang hanya menjual sahammnya dalam jumlah
tetap yaitu sebanyak saat penawaran perdana (IPO) saja. Perusahaan tidak
menawarkan kembali tambahan lembar saham, kecuali jika ada penawaran public
berikutnya. Lembar saham yang sudah beredar diper dagangkan kembali di pasar
sekunder (stock exchange)
3. Open – end Investment companies (Perusahaan reksadana = mutual funds)
Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995, pasal 1 :27, reksadana merupakan
wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarak at pemodal
untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
7
Perusahaan reksadana (mutual fund) adalah perusahaan investasi yang mengelola
portofolio dan menjual kepemilikan portofolionya di pasar modal.
Nilai total portofolio yang dibentuk di sebut Nilai Aktiva Bersih (NAB= NAV).
Ditinjau dari aktiva yang diinvestasikan, reksadana dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
a. Reksadana pasar uang (money market mutual fund)
Reksadana ini membentuk portofolionya dengan aktva surat berharga utang
jangka pendek yang jatuh temponya kuirang dari satu tahun.
b. Reksadana pendapatan tetap ( fixed income mutual fund)
Reksadana ini berisi dengan minimal 80% aktiva obligasi dan sisanya berupa
aktiva lain, seperti saham. Tujuannya untuk membentu k portofolio yang lebih
aman.
c. Reksadana saham atau reksadana ekuitas ( equity mutual fund)
Reksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva saham dan sisanya dapat
berupa aktiva lain, seperti obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan return yang
tinggi.
d. Reksadana campuran (mixed mutual fund)
Reksadana ini berisi aktiva campuran dalam bentuk obligasi, saham dan aktiva
lainnya. Dalam masa krisis, nilai reksadana ini tidak mengalami penurunan
sebesar reksadana equity karena campuran dari obligasi dan saham
e. Reksadana terproteksi (protected mutual fund)
Reksadana ini memperoteksi investor dari kerugian penurunan nilai investasinya.
Proteksi ini dilakukan oleh reksadana dengan cara memasukkan obligasi -obligasi
yang jatuh tempo dalam jangka pendek ke dalam portof olionya.
Peranan Pasar Modal
Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana
jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Saham merupakan bukti
kepemilikan sebagian dari perusahaan, sedangkan obligasi (bond) m erupakan suatu kontrak
yang mengharuskan peminjam untuk membayar kembali pokok pinjaman ditambah dengan
bunga dalam kurun waktu tertentu yang telah disepakati.
Untuk menarik pembeli dan penjual berpartisipasi, maka pasar modal harus likuid dan
efisien. Likuid transaksi jual-beli surat-surat berharga dapat dilakukan dengan cepat,
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
8
sedangkan efisien jika harga surat -surat berharga mencerminkan nilai perusahaan secara
akurat.
Pasar modal mempunyai fungsi:
sebagai sarana alokasi dana yang produktif untuk memi ndahkan dana dari
pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi dana produktif terjadi jika individu
yang mempunyai kelebihan dana dapat meminjamkannya ke individu lain
yang lebih produktif yang membutuhkan dana.
menyediakan fasilitas transfer dana di antara p eminjam dan pemberi
pinjaman.
Pasar modal juga mempunyai fungsi sarana alokasi dana yang produktif untuk
memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi dana yg produktif terjadi
jika individu yang mempunyai kelebihan dana dapat meminjamkannya ke individu lain yang
lebih produktif yang membutuhkan dana. Sebagai akibatnya, peminjam dan pemberi
pinjaman akan lebih diuntungkan dibandingkan jika pasar modal tidak ada.
Pasar modal sama halnya dengan pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemunya
antara pembeli dan penjual dengan resiko mendapatkan untung atau rugi. Kebutuhan jangka
pendek umumnya diperoleh dipasar uang (misalnya bank komersial). Pasar modal merupakan
sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual
saham atau mengeluarkan obligasi. Saham merupakan bukti pemilikan sebagian dari
perusahaan. Obligasi (bond) merupakan suatu kontrak yang mengharuskan peminjam untuk
membayar kembali pokok pinjaman ditambah dengan bunga dalam kurun waktu tertentu
yang sudah disepakati.
Untuk menarik penjual dan pembeli untuk berpartisipasi, pasar modal harus bersifat
likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli
dapat membeli surat-surat berharga dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika harga
dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat.
Jika pasar modal sifatnya efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan
penilaian dari investor terhadap prospek laba perusahaan dimasa mendatang serta kualitas
dari manajemennya. Jika calon investor meragukan kualitas dari manajemen, keraguan ini
dapat tercermin dari harga surat berharga yang mengalami penurunan. Dengan demikian
pasar modal dapat digunakan sebagai sarana tidak langsung pengukur kualitas manajemen .
Juga pemegang saham mempunyai hak mengawasi manajemen lewat hak veto di dalam
pertemuan dan pemilihan manajemen. Hak veto pemegang saham dapat dilakukan langsung
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
9
atau dapat dialihkan ke pihak kedua lewat suatu waktu atau proksi. Jika pemegang saham
tidak puas dengan manajemen, maka dapat terjadi perang proksi untuk mengganti
manajemen.
Pasar modal juga mempunyai fungsi sarana alokasi dana yang produktif untuk
memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi dana yang produktif terjadi
jika individu yang mempunyai kelebihan dana dapat meminjamkannya ke individu lain yang
lebih produktif yang membutuhkan dana. Sebagai akibatnya, peminjam dan pemberi
pinjaman akan lebih diuntungkan dibandingkan jika pasar modal tidak ada.
Jenis Pasar Modal
Perusahaan yang membutuhkan dana yang kemudian menjual surat berharganya
dipasar modal. Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan dijual di pasar primer
(primary market). Surat berharga yang baru dijual dapat berupa penawaran perdana ke publik
(initial public offering) atau tambahan surat berharga baru jika perusahaan sudah going public
(sekuritas tambahan ini sering disebut dengan seasoned new issues). Selanjutnya surat
berharga yang sudah beredar diperdagangkan di pasar sekunder ( secondary market).
Tipe lain dari pasar modal adalah pasar ketiga ( third market) dan pasar keempat
(fourth market). Pasar ketiga merupakan pasar perdagangan surat berharga pada saat pasar
kedua tutup. Pasar ketiga dijalankan oleh broker yang mempertemukan pembeli dan penjual
pada saat pasar kedua tutup. Pasar keempat merupakan pasar modal yang dilakukan di antara
institusi berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker. Pasar keempat pada
umumnya menggunakan jaringan komunikasi untuk memperdagangkan saham dalam juml ah
blok yang besar.
Penawaran Perdana ke Publik
Perusahaan yang belum going public, awalnya saham-saham perusahaan tersebut
dimiliki oleh manajer-manajernya sebagian lagi oleh pegawai -pegawai kunci dan hanya
sejumlah kecil yang dimiliki investor. Sebagaim ana biasanya, jika perusahaan berkembang,
kebutuhan modal tambahan sangat dirasakan. Pada saat ini, perusahaan harus menentukan
untuk menambah modal dengan cara utang atau menambah jumlah dari pemilikan dengan
menerbitkan saham baru. Jika saham akan dijua l untuk menambah modal, saham baru dapat
dijual dengan berbagai cara sebagai berikut :
1. Dijual kepada pemagang saham yang sudah ada,
2. Dijual kepada karyawan lewat ESOP ( employee, stock, ownership, plan ),
3. Menambah saham lewat dividen yang tidak dibagi ( dividend reinvestment plan),
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
10
4. Dijual langsung kepada pembeli tunggal secara privat ( private palcement),
5. Ditawarkan kepada publik.
Apabila pilihannya adalah untuk ditawarkan kepada publik, maka berikut adalah
proses sebuah perusahaan yang akan menawarkan sahamnya ke publik.
I. Tahap Persiapan
Perusahaan yang akan melakukan IPO terlebih dahulu mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar BIasa (RUPS -LB)
untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. Dalam RUPS atau RUPS -LB tersebut
diputuskan berapa modal yang dibutuhkan dan bagaimana komposisi saham setelah IPO
dilakukan.
Mempersiapkan Penjamin Emisi/Underwriter, Setelah mendapatkan persetujuan dari
para pemegang saham untuk melakukan IPO dalam RUPS atau RUPS -LB maka perusahaan
mencari dan menunjuk perusahaan efek yang berfungsi sebagai Penjamin Emisi/Underwriter,
profesi penunjang dan lembaga penunjang. Profesi penunjang dan lembaga penunjang
berfungsi untuk membantu mempersiapkan berbagai dokumen emisi untuk keperluan IPO
tersebut.
II. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Pernyataan Pendaftaran merupakan tahapan dimana calon emiten menyerahkan
dokumen yang memuat prinsip -prinsip keterbukaan dan prospektus ringkas yang berisi
berbagai informasi terkait dengan perusahaan, m ulai dari company profile, kinerja
operasional perusahaan seperti, neraca rugi laba, proyeksi kinerja perusahaan serta untuk
kepentingan apa dana masyarakat itu dibutuhkan.
Dalam Pernyataan pendaftaran juga harus terdapat informasi dan atau fakta materiel
mengenai perusahaan yang akan melakukan penawaran umum atas efeknya. Pernyataan
pendaftaran tidak hanya memuat fakta mengenai calon emiten tetapi juga memuat pendapat
dari profesi penunjang yang ada di pasar modal mengenai calon emiten tersebut baik
mengenai harta kekayaan, keuangan atau status hukum dari calon emiten tersebut.
Di BAPEPAM semua dokumen dari calon emiten yang telah diterima akan dievaluasi,
BAPEPAM dapat meminta perubahan atau tambahan informasi kepada calon emiten
apabila menilai bahwa dokumen yang diajukan perlu penambahan kelengkapan mengenai
kejelasan informasi, keterbukaan, maupun aspek hukum, akuntansi, keuanganc dan
manajemen.
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
11
Setelah melakukan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen yang disampaikan oleh
calon emiten dan BAPEPAM meny atakan dokumen tersebut lengkap maka BAPEPAM akan
megeluarkan pernyataan efektif. Pernyataan efektif ini merupakan gerbang bagi calon emiten
untuk menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Mengenai jangka waktu dinyatakan
efektifnya Pernyataan Pendaftaran, da lam Undang-undang Pasar Modal dinyatakan bahwa
Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif pada hari ke empat puluh lima atau pada tanggal
yang lebih awal jika dinyatakan efektif oleh oleh BAPEPAM. Dalam hal ini dapat dilihat
bahwa BAPEPAM merupakan awal dari k egiatan suatu perusahaan atau calon emiten di
pasar modal. Selain sebagai hulu dari semua kegiatan di pasar modal BAPEPAM juga
berfungsi dan bertanggungjawab dalam melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan
dalam kegiatan di pasar modal sesuai dengan U U no 8 Th 1995 tentang Pasar Modal.
III. Tahap Penawaran Efek pada Pasar Perdana
Setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh BAPEPAM maka efek yang
dikeluarkan oleh emiten sudah boleh dipasarkan kepada masyarakat. Mekanisme penawaran
umum ini ditentukan dan diatur oleh underwriter yang ditunjuk oleh emiten. Penawaran
umum inilah yang dinamakan penawaran pada Pasar Perdana.
Mekanisme awal yang perlu dilakukan oleh emiten adalah menyediakan prospektus
lengkap atau prospektus final yang akan diserah kan kepada calon investor. Dalam prospektus
final ini terangkum semua informasi mengenai emiten secara lengkap sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai emiten sehingga investor dapat mengambil
keputusan membeli atau tidak emisi yang ditawarka n. Untuk lebih menyebarkan informasi
mengenai penawaran umum tersebut emiten juga akan mengumumkan prospektus ringkas
yang sudah diperbaiki (apabila ada perbaikan dari prospectus awal) pada surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang beredar secara nasiona l.
IV. Tahap Pencatatan Efek di Bursa dan Perdagangan di Pasar Sekunder.
Setelah melakukan penawaran umum maka emiten akan mencatatkan perusahaannya
di bursa atau Bursa Efek Indonesia (BEI) dan atau di bursa lain baik dalam negeri maupun di
luar negeri sepanjang emiten sanggup memenuhi syarat pencatatan suatu emisi di suatu bursa
dan tentu saja sesuai dengan kebutuhan dari emiten. Pencatatan Efek di bursa inilah yang
disebut dengan tahapan dimana suatu perdangan efek dari perusahaan memasuki pasar
sekunder. Sebelum suatu bursa mencatatkan efek dari emiten, bursa tersebut juga akan
memeriksa kelengkapan yang diperlukan dalam rangka pencatatan efek dari emiten, dimana
setiap bursa mempunyai persyaratan tersendiri dalam rangka pencatatan suatu emisi.
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
12
Dengan adanya pencatatan efek ini maka efek tersebut dapat ditransaksikan oleh
pemiliknya dimana efek tersebut dicatatkan. Bagi emiten pencatatan di bursa ini bisa juga
merupakan promosi gratis karena suatu perusahaan terbuka akan mendapatkan pemberitaan
yang lebih banyak daripada perusahaan yang bersifat tertutup. Bagi investor pencatatan
perusahaan di bursa akan memberikan likuiditas yang lebih bagi efek yang dimilikinya
sehingga akan mempermudah investor tersebut memperjualbelikan efek yang dipegangnya.
Prospektus dan Kelengkapannya.
Prospektus bagi emiten adalah sebagai sarana untuk memperkenalkan diri kepada
investor. Dalam prospektus ini emiten menguraikan semua tentang emisi yang ditawarkan.
Sedangkan bagi investor prospectus ini merupakan sarana untuk mendapat kan gambaran
lengkap tentang emisi yang ditawarkan sehingga investor tersebut dapat mengambil
keputusan yang benar dalam hal membeli atau tidak efek yang ditawarkan oleh emiten. Dari
segi penulisan prospectus ini harus jelas dan komunikatif sehingga dengan mudah dapat
dipahami oleh pemodal yang tidak semuanya paham mengenai bahasa -bahasa teknis.
Prospectus ini harus menyajikan informasi mengenai emiten secara lengkap baik
tentang efek yang ditawarkan apakah efek hutang atau efek ekuitas, nilai efek yang
ditawarkan maupun jumlah lembarnya. Selain itu disajikan juga nilai nominal dan harga yang
ditawarkan untuk efek-efek tersebut, yang dapat ditawarkan sama dengan nilai nominal atau
di atas nilai nominal. Informasi mengenai efek ini juga akan mencakup mengenai hak-hak
dari pemegang efek tersebut.
Prospectus juga menguraikan mengenai emiten yang menerbitkan efek tersebut.
Seperti sejarah dari emiten, struktur permodalan dan perkembangannya termasuk
pemindahan/mutasi-mutasi hak atas saham. Prospektus secara lengkap juga harus
menguraikan rencana penggunaan atas dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum. Hal
ini penting karena dengan melihat rencana penggunaan atas dana hasil IPO ini maka investor
dapat memperkirakan prospek dari emiten ke depannya sehingga inv estor dapat membuat
keputusan yang benar.
Prospectus juga harus memuat laporan keuangan yang di susun oleh Akuntan Publik
yang terdaftar di BAPEPAM, dimana BAPEPAM mensyaratkan bahwa jangka waktu laporan
keuangan tersebut dan tanggal efektifnya pernyataan pendaftaran, harus tidak lebih dari
seratus delapan puluh hari. Hal ini dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut
menggambarkan kondisi terkini dari emiten. Untuk perlindungan bagi pemodal maka
BAPEPAM juga mensyaratkan agar emiten juga memberikan pernyat aan tentang kejadian
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
13
penting relevan yang menyagkut emiten setelah laporan keuangan yang dikeluarkan oleh
akuntan publik tersebut.
Fenomena Harga Rendah di Penawaran Perdana
Fenomena menarik yang terjadi pada penawaran perdana publik adalah fenomena
harga rendah (underpricing). Fenomena harga rendah terjadi karena penawaran perdana ke
publik yang secara rerata murah. Secara rerata membeli saham penawaran perdana dapat
mendapatkan return awal ( initial return) yang tinggi. Secara rerata disini maksudnya adala h
tidak semua penawaran perdana murah, tetapi dapat juga mahal dan secara rerata masih dapat
dikatakan murah.
Return awal (initial return) adalah return yang diperoleh dari aktiva di penawaran
perdana mulai dari saat dibeli di pasar primer sampai pertama kali didaftarkan di pasar
sekunder. Pembelian aktiva, misalnya saham, dipasar primer belum dapat dijual sampai
aktiva tersebut terdaftar di pasar sekunder. Setelah masuk pasar sekunder. Saham tersebut
mulai diperdagangkan dalam bentuk jual dan beli. Waktu rata-rata dari pembelian suatu
saham di pasar primer sampai masuk pertama kali di pasar sekunder adalah sekitar 15 hari,
sehingga return awal juga disebut juga dengan nama 15 hari return awal ( 15 days initial
return).
Instrumen Keuangan yang di Pasarkan d i Pasar Modal
Pada dasarnya, pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan
jangka panjang yang bias diperjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri.
Bentuk dari instrument keuangan tersebut dinamakan dengan surat berharga. Surat berharga
atau sering juga disebut sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukan hak pemodal
(yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau
kekayaan organisai yang menerbitkan sekuritas tersebut, d an berbagai kondisi yang
memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.
Instrumen pasar modal pada prisipnya adalah semua surat -surat berharga (efek) yang
umum diperjualbelikan pasar modal diantaranya adalah saham biasa, saham preferent,
obligasi, obligasi konversi, right insue, dan waran”.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelakan instrument pasar modal sebagai
berikut:
1. Saham Biasa diantara surat -surat berharga yang diperdagangkan dipasar modal, saham
biasa(Common stock) adalah yang paling dikenal masyarakat. Diantara emiten yang
menerbitkan surat berharga, saham biasa juga merupakan sekuritas yang paling banyak
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
14
digunakan untuk menarik dana dari masyarakat. Secara sederhana, saham biasa adalah
bukti tanda kepemilikan atas suatu perusahaan. W ujud saham adalah selembar kertas
yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang
menerbitkan kertas tersebut. Devidend yang diterima dalam pemilikan saham biasa ini
jumlahnya tidak tetap, dan pemilik saham biasa mempunyai hak memilih (vote) dalam
rapat umum pemegang saham (RUPS).
2. Saham preferen merupakan saham yang akan menerima dividend dalam jumlah yang
tetap. Biasanya pemiliknya tidak mempunyai hak dalam rapat umum pemegang saham
(RUPS).
3. Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman
(dalam hal ini pemodal) dengan yang diberi pinjaman ( emiten). Jadi surat obligasi adalah
selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman
sebagai kreditor kepada perusahaan yang menerbitkan surat obligasi.
4. Obligasi Konversi (convertible Bonds) adalah obligasi yang dapat dikonversikan (ditukar)
menjadi saham biasa pada waktu tertentu ataau sesudahnya.
5. Right Issue adalah Alat investasi ini merupakan produk tur unan dari saham. Right issue
merupakan pemberian hak kepada para pemegang saham untuk membeli saham baru dari
perusahaan dengan harga tertentu dan dalam batas waktu tertentu. Kebijakan Right issue
ini merupakan upaya emiten untuk menambah saham yang bereda r, guna menambah
modal perusahaan.
6. Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah
ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lain, misalnya
obligasi atau saham
Lembaga-Lembaga yang Berkaitan dengan Pas ar Modal
Berbagai lembaga penunjang pasar modal diperlukan agar informasi yang
dipergunakan oleh para pemodal untuk mengambil keputusan bisa diandalkan, dan transaksi
dapt diselesaikan secara cepat dan murah.
”Lembaga-lembaga yang berkaitan dengan pasar m odal tersebut diantaranya
BAPEPAM, Bursa efek, Akuntan publik, Underwriter, Wali amanat, notaris, konsultan
hukum dan lembaga kliring”
Berdasarkan uraian tersebut dapat dijelaskan lembaga -lembaga yang berkaitan dengan
pasar modal sebagai berikut:
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
15
A. BAPEPAM
Lembaga ini merupakan lembaga yang di bentuk pemerintah untuk mengawasi pasaar
modal Indonesia. BAPEPAM merupakan singkatan dari badan pengawas pasar modal,
setelah sebelumnya singkatan dari badan pelaksana pasar modal. Perubahan terjadi
pada akhir tahun 1990. perusahaan-perusahaan yang akan menerbitkan sekuritas, baik
saham maupun obligasi, harus mendapat izin dari BAPEPAM. Fungsi yang harus
dilakukan oleh BAPEPAM adalah fungsi pengawasan.
B. Bursa Efek
Bursa efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan perdagangan
sekuritas. Di Indonesia terdapat bursa efek yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI), dibursa
itulah bertemu pembeli dan penjual sekuritas.
C. Akuntan Publik
Peran akuntan publik yang pertama adalah memeriksa laporan keuangan dan
memberikan pendapat terhadap laporan keuangan. Dipasar modal dituntut pendapat
wajar tanpa syarat terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang menerbitkan atau
yang telah mendaftar dibursa. Pendapat wajar tanpa syarat berarti laporan keuangan
telah disusun sesuai dengan Prisip-Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tanpa suatu
catatan atau kekurangan
D. Underwriter
Perusahaan yang akan menerbitkan sekuritas dibursa( perusahaan tersebut disebut
sebagai emiten) tentu ingin agar sekuritas yang dijualnya laku semua, sehingga dana
yang diperlukan bias diperoleh. Untuk menjamin agar penerbitan (emisi) sekuritas
yang pertama kali tersebut (dikatakan dilakukan dipasar perdana) terjual semua, emiten
akan meminta underwriter memberikan jaminan Fullcomitmen, maka semua sekuritas
dijamin akan terjual semua. Kalau tidak terjual , underwriter itulah yang akan membeli
sisanya. Karena underwriter menangung resiko harus membeli sekuritas yang tidak
terjual, mereka cenderung berupaya untuk bernegosiasi dengan calon emiten agar
sekuritas yang ditawarkan tidak terlalu mahal harganya. Disamping itu mereka juga
memperoleh imbalan dari emiten
E. Wali amanat (trustee)
Jasa wali amanat diperlukan untuk penerbitan obligasi, wali amanat mewakili
kepentingan pembeli obligasi pada dasarnya adalah kreditor dan kredit yang diberikan
tidak dijamin dengan tanggungan apapun. Untuk meminimumkan agar kredit tersebut
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
16
tidak macet berarti bahwa obligasi yang dibeli tidak dilunasi oleh perusahaan yang
menerbitkan, maka ada pihak yang mewakili para pembeli obl igasi dalam melakukan
semacam penilaian terhadap perusahaan yang akan menerbitkan obligasi. Wali amanat
inilah yanga melakukan penilaian terhadap keamanan obligasi yang dibeli oleh para
pemodal
F. Notaris
Jasa notaris diperlukan untuk membuat berita acara rap at pemegang saham (RUPS) dan
menyusun pernyataan keputusan -keputusan RUPS. Bagaimanapun juga keputusan -
keputusan untuk menjual sekuritas kepasar modal merupakan peristiwa yang penting
dan karenanya perlu memperoleh persetujuan dari para pemegang saham. Disamping
itu notaris juga perlu meneliti keabsahan penyelenggaraan RUPS tersebut.
G. Konsultan Hukum
Konsultan hukum diperlukan jasanya agar jangan sampai perusahaan yang menerbitkan
sekuritas dipasar modal ternyata terlibat persengketaan hukum dengan pihak lain. Juga
ke absahan dokumen-dokumen perusahaan perlu diperiksa oleh konsultan hukum
tersebut.
H. Lembaga Kliring
Sekuritas-sekuritas akan disimpan oleh suatu lembaga dan lembaga tersebut bertugas
untuk mengatur arus sekuritas tersebut. Kegiatan lembaga ini mirip dengan kegiatan
Bank Indonesia yang penyelenggarakan cliring uang giral.
“Terdapat dua lembaga pendukung terselenggaranya kegiatan sistem pasar modal yaitu
Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP), dan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan
(LPP)”.
Definisi tersebut menyebutkan bahwa terselenggaranya kegiatan pasar modal didukung
oleh dua lembaga yaitu:
1. Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP)
LKP adalah salah satu pendukung terselenggaranya kegiatan sistem pasar modal secara
lengkap, yang menyelenggarakan jasa kl iring dan penjaminan penyelesaian transaksi
bursa.
2. Lembaga Penyampaian dan Penyelesaian (LPP)
Adalah lembaga atau perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral
(Tempat penyimpanan terpusat) bagi bank custodian, perusahaan efek dan pihak lain.
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
17
Bank kustodian itu sendiri merupakan bank yang bertindak sebagai tempat penitipan
uang, surat berharga maupun barang-barang berharga.
Mekanisme Perdagangan di Pasar Modal
Pada dasarnya, kegiatan perdagangan efek tidak bebedar dengan kegiatan pasar pada
umumnya yang melibatkan pembeli dan penjual. Dipasar modal, pihak -pihak yang terlibat
tersebut dikenal dengan istilah emiten dan investor. Menurut Undang-Undang Pasar Modal
pasal 1 angka 6:
Istilah emiten mengacu kepada kegiatan yang dilakukan perusahaan yang menjual
bebagai sahamnya kepada masyarakat investor melalui penawaran umum (pasar perdana).
Saham yang telah dijual kepada investor tersebut akan diperjualbelikan kembali antara
investor melalui bursa efek (pasar sekunder)”.
Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa istialah emiten ialah
perusahaan yang memperoleh dana lewat pas ar modal dengan cara meneerbitkan saham atau
efek lainnya ke publik.
Berdasarkan pernyataan UUPM tersebut, perdagangan saham dipasar modal
dilakukan melalui dua jenis pasar yaitu pasar perdana dan pasar sekunder. Lebih spesifik
mengenai pasar perdana dan pasar sekunder dikatakan oleh para ahli antara lain:
“Pasar perdana adalah penawaran efek secara langsung oleh emiten kepada investor
tanpa melalui bursa efek. Pemasaran efek dilakukan berdasarkan perjanjian emisi efek. Harga
efek yang ditawarkan dipasar perdana tidak berpluktuasi. Setelah selesai masa penawaran
dipasar perdana efek tersebut akan diperdagangkan secara terus menerus dan harganya juga
akan berfluktuasi. Transaksi jual beli efek di bursa efek tersebut pasar sekunder”.
Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pasar pedana merupakan
pasar dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertamakalinya, sebelum dicatatkan di Bursa
efek. Disini, saham dan efek lainnya unuik pertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh
pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui perantara pedagang efek (Broker) yang
bertindak sebagai agen penjual saham. Proses ini biasa disebut dengan penawaran umum
perdana (Initial Publik offering/IPO). Setelah selesai masa penawaran dipasar perdana efek
tersebut akan diperdagangkan secara terus menerus dan harganya juga akan berfluktuasi.
Transaksi jual beli efek di bursa efek tersebut pasar sekunder.
”Pasar sekunder adalah pasar dimana efek -efek yang telah dicatatkan di Bursa efek
diperjual-belikan. Pasar sekunder memberik an kesempatan kepada para investor untuk
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
18
membeli atau menjual efek-efek yang tercatat di bursa setelah terlaksananya penewaran
perdana”
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pasar sekunder merupakan
tempat terjadi proses jual beli efek setel ah melakukan mekanisme perdagangan dipasar
perdana. Dipasar sekunder efek -efek dapat diperdagangkan dari satu investor ke investor
lainnya.
Di bawah ini di uraikan lebih rinci mengenai mekanisme perdagangan efek dipasar
perdana dan pasar sekunder
a. Pasar Perdana
Bagi perusahaan yang akan melakukan penawaran publik di Indonesia, pada dasarnya
dilakukan melalui dua prosedur. Pertama perusahaan (emiten) tersebut dengan bantuan
professional dan lemabaga pendukung pasar modal akan menyiapkan berbagai dokumentas i
serta persyaratan yang diperluka untuk go publik. Salah satu professional pendukung pasar
modal yang memegang peranan penting adalah Underwriter. Underwriter atau penjamin
emisi membantu perusahaan dalam proses go publik, mulai dari menentukan harga perd ana
hingga memasarkan efek yang ditawarkan kepada calon investor. Professional dan lemga -
lembaga lain yang terkait dengan penawaran publik antara lain adalah akunatan publik,
notaris, konsultan hukum, dan guarantor. Setelah semua dokumen lengkap, maka emit en akan
menyerahkan pernyataan pendaftaran kepada badan pengawas pasar modal (BAPEPAM).
Laporan registrasi antara lain berisikan informasi keuangan dan informasi lainnya mengenai
emiten, beserta prosfektus yang memberikan informasi mengenai penawaran publi k kepada
calon pembeli. BAPEPAM akan memepelajari dokumen yang diserahkan dan akan
mengevaluasi aplikasi dari tiga aspek:
1. Kelengkapan dokumen
2. Kejelasan dan kecukupan informasi
3. Pengungkapan aspek manajemen, keuangan, akuntansi, dan legal
Setelah dokumentasi diangagap layak maka pernyataan pendaftaran diangagap efektif
yang berarti emiten dapat melakukan penawaran publik. Untuk memastikan tidak terjadi
keterlambatan pemprosesan, jika dalam waktu 30 hari BAPEPAM belum memberikan
tanggapan, maka secara otomatis pernyataan pendaftaran dianggap berlaku. Setelah itu
emiten dengan bantuan lembaga dan profesional pendukung akan melakukan penawaran
publik dipasar perdana.
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
19
b. Pasar Sekunder
Setelah efek dijual diapsar perdana, maka suatu mekanisme harus tersedia dimana
investor dapat memperdagangkan efek tersebut. Pasar sekunder dalam hal ini memungkinkan
investor untuk memperdagangkan efek mereka. Jika seorang ingin menjual atau membeli
efek, mereka tidak dapat langsung membeli atau menjual efek langsung dilantai bursa,
melainkan harus melalui anggota bursa yang bertindak sebagai pembeli dan penjual.
Aktivitas jual dan beli saham dilantai bursa dilakukan perusahaan pialang melalui orang yang
ditunjuk sebagai Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE). Diperusahaan pialang te sebut,
calon investorakan diminta untuk membuka dua macam rekening. Rekening yang satu
diperuntukan bagi efek yang dimiliki(yang dijual atau dibeli) oleh calon investor tersebut.
Sedangkan rekening yang kedua untuk menyimpan uang yang dapat dipakai memebel i
ataupun menerima uang dari hasil penjualan efek. Setelah proses perdagangan selesai, maka
proses penyelesaian transaksi akan dilakukan oleh kedua lembaga peneyelesaian transaksi
yaitu Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP) dan Lembaga Penyelesaian dan Penyim panan
(LPP).
C. KAJIAN KRITIS
Hasil penilaian ataupun hasil kajian kritis terhadap materi The Market dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1. Pengembangan gagasan
Tulisan dalam materi The Market ini diambil dari buku Hartono, J., Teori Portofolio
dan Analisis Investasi, Yogyakarta : BPFE, edisi kedelapan, 2011, bab 1 – 3.
Dimana bab 1 menceritakan tentang konsumsi, investasi dan peranan pasar modal,
bab 2 menceritakan tentang pasar modal, penawaran perdana ke publik dan pasar sekunder.
bab 3 menceritakan tentang pasar modal indonesia, sejarah pasar modal indonesia prosedur
dan sistem yang berlaku di bursa efek indonesia dan indeks pasar modal.
Penulis buku mengembangkan tulisan ini dengan sejumlah tipe pengembangan
gagasan, Setidaknya ada tiga model pengembangan gagasan yang digunakan oleh penulis.
Pola pengembangan yang digunakannya adalah 1.) menceritakan tentang konsumsi, investasi
dan peranan pasar modal. 2.) menceritakan tentang pasar modal, penawaran perdana ke
publik dan pasar sekunder. 3.) menceritakan tentang pasar modal indonesia, sejarah pasar
modal indonesia, prosedur dan sistem yang berlaku di bursa efek indonesia dan indeks pasar
modal.
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
20
2. Fokus Pembahasan
Bagian awal tulisan ini tentang konsumsi, investasi dan peranan pasar modal.
Selanjutnya disampaikan penulis bahwa pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk
meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan
obligasi. Saham merupakan bukti kepemilikan sebagian dari perusahaan, sedangkan obligasi
(bond) merupakan suatu kontrak yang mengharuskan peminjam untuk membayar kembali
pokok pinjaman ditambah dengan bunga dalam kurun waktu tertentu yang telah disepakati.
Selanjutnya, penulis menguraikan pada umumnya pasar modal dapat dibedakan empat
jenis yaitu:
a. Primary Market atau di Indonesia disebut pasar perdana, yaitu pasar modal yang menjual
pertama kali saham dan surat berharga atau sekuritas lainnya sebelum dicatatkan dibursa
efek. Harga sekuritas dipasar modal ini ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan
yang go public.
b. Secondary Market atau bursa efek, yaitu pasar modal yang memperjual belikan saham
dan sekuritas kepada umum, setelah penjualan primary market. Harga saham ditentukan
oleh permintaan dan penawaran yang dipengaruhi oleh faktor fundamental dan fakto r
lainnya diluar faktor emiten.
c. Third Market, yaitu pasar modal tempat memperdagangkan saham dan sekuritas diluar
Bursa Efek.
d. Forth Market, yaitu pasar yang memperdagangkan saham antar investor atau pemegang
saham tanpa melalui pialang atau perantara pedag ang efek.
Selanjutnya disampaikan bahwa terdapat Fenomena menarik yang terjadi pada
penawaran perdana publik adalah fenomena harga rendah ( underpricing). Fenomena harga
rendah terjadi karena penawaran perdana ke publik yang secara rerata murah. Secara rer ata
membeli saham penawaran perdana dapat mendapatkan return awal ( initial return) yang
tinggi. Secara rerata disini maksudnya adalah tidak semua penawaran perdana murah, tetapi
dapat juga mahal dan secara rerata masih dapat dikatakan murah.
Pada dasarnya, pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan
jangka panjang yang bias diperjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri.
Bentuk dari instrument keuangan tersebut dinamakan dengan surat berharga. Surat berharga
atau sering juga disebut sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukan hak pemodal
(yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
21
kekayaan organisai yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang
memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.
Instrumen pasar modal pada prisipnya adalah semua surat -surat berharga (efek) yang
umum diperjualbelikan pasar modal diantaranya adalah saham biasa, saham preferent,
obligasi, obligasi konversi, right insue, dan waran”.
D. PENUTUP DAN KESIMPULAN
Pasar modal mempunyai fungsi:
1. Sebagai sarana alokasi dana yang produktif untuk memindahkan dana dari pemberi
pinjaman ke peminjam. Alokasi dana produktif terjadi jika individu yang mempunyai
kelebihan dana dapat meminjamkannya ke individu lain yang lebih produktif yang
membutuhkan dana.
2. Menyediakan fasilitas transfer dana di antara peminjam dan pemberi pinjaman.
3. Pasar modal menjalankan fungsi ekonomi. Dalam hal ini, pasar modal menyediakan
fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yeng memiliki
kelebihan dana (Investor) dan pihak yang memelukan dana ( Issuer). Dengan adanya pasar
modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut
dengan harapan memperoleh imbalan ( return), sedangkan pihak issuer (dalam hal ini
perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus
menunggu dana dari operasi perusahaan.
4. Pasar modal memiliki fungsi keuangan. Dalam hal ini perusahaan menyediakan dana
yang diperlukan oleh paara investor dan issuer tanpa harus adanya keterlibatan secara
langsung pihak–pihak tersebut dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk
investasi tersebut.
Pasar modal juga mempunyai fungsi sarana alokasi dana yang produktif untuk
memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi dana yg produktif terjadi
jika individu yang mempunyai kelebihan dana dapat meminjamkannya ke individu lain yang
lebih produktif yang membutuhkan dana. Sebagai akibatnya, peminjam dan pemberi
pinjaman akan lebih diuntungkan dibandingk an jika pasar modal tidak ada.
Selama dasawarsa terakhir, pasar modal mulai menunjukan peranan penting dalam
mobilitas dana untuk menunjang pembangunan nasional. Akses dana dari pasar modal telah
mengundang banyak perusahaan nasional untuk menyerap dana m asyarakat tersebut dengan
tujuan beragam.
Nasrullah DjamilRingkasan dan Kajian Kritis
22
Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu Negara karena pasar
modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar
modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena me nyediakan fasilitas atau wahana yang
mempertemukan antara pihak investor dan pihak issuer. Pasar modal juga dikatakan memiliki
fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan
memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai d engan karakteristik investasi yang
dipilih”.
Disamping itu, keberadaan pasar modal pun memiliki beberapa manfaat, di antaranya :
1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus
memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.
2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya
diversifikasi.
3. Meruapakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara serta menunjang
perkembangan ekonomi negara yang bersangkutan.
4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masy arakat menengah.
5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesional, menciptakan iklim perusahaan
yang sehat.
6. menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.
7. Memberiakan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek.
8. Alternatif investasi memberikan potensi keuangan dengan resiko yang bias
diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan difersifikasi investasi.
9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.
10. Pengelolaan perusahaan dengan iklim kete rbukaan, mendorong pemanfaatan manajemen
profesional.
E. DAFTAR PUSTAKA
Hartono, J., Teori Portofolio dan Analisis Investasi , Yogyakarta : BPFE, edisi kedelapan,
2011, bab 1 – 3.