Post on 05-Aug-2015
PROJECT AKHIR LEVEL 2
Teknik Merakit PC Dengan Prossesor AMD Athlon X2
Program Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan
Oleh
FIRDAUSA
NIS:3848/498.071.TKJ
SMK NEGERI 5 MALANG
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
2010
LEMBAR PENGESAHAN
1
Nama Sekolah :SMK NEGERI 5 MALANG
Program keahlian :Teknik Komputer Dan Jaringan
Nomor Induk Siswa :3848/498.071.TKJ
Nama :Firdausa
Judul Proyek :Teknik Merakit PC Dengan
Prosessor AMD Athlon X2
Malang ,15 Desember 2010
Siswa,
Firdausa
NIS:3848/498.071.TKJ
Mengetahui
Ketua Jurusan, Pembimbing,
AbdulBasyith.S.Pd Soepardi.S.Pd
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil alamin kata yang pantas diucapkan sebagai bukti rasa
syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah
serta inayah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Teknik Merakit PC Dengan Prosessor AMD Athlon X2. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang tetap
istiqomah di jalan Alloh.
Selanjutnya, ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya
makalah ini Penulis sangat berharap atas kritik dan saran demi
kesempurnaan dan kemajuan di masa yang akan datang. Sebagai akhir
kata mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Malang, 15 February 2010
Firdausa
3
DAFTAR ISI
Halaman judul.........................................................................1
Lembar Pengesahan...............................................................2
Kata pengantar........................................................................3
Daftar isi..................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.........................................................5
1.1. Latar Belakang................................................................5
1.2 Pengumpulan data...........................................................7
1.3 Sketsa kerja.....................................................................7
BAB II PEMBAHASAN.........................................................8
2.1. Persiapan Perakitan Komputer.......................................8
2.1.1.Persiapan Alat...................................................8
2.1.2.Persiapan Bahan...............................................9
2.2.Perakitan CPU................................................................11
2.2.1.Langkah-Langkah Perakitan.............................12
2.2.2.Troubleshooting Komputer .............................21
BAB III PENUTUP................................................................24
3.1.Kesimpulan.....................................................................24
3.2.Saran..............................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................25
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penguasaan IPTEK merupakan kunci penting dalam abad 21 ini.
Oleh karena itu, Siswa perlu dipersiapkan untuk mengenal,
memahami, dan menguasai IPTEK terutama dalam bidang teknologi
informasi (TI) dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. Upaya
untuk mempersiapkan hal itu memang sudah dilakukan melalui
pendidikan formal melalui pelajaran KKPI, serta pada Pendidikan
menengah kejuruan di jurusan teknologi informasi (TI), sesuai
dengan Undang-undang No. 2 tahun 1989, serta pendidikan non
formal seperti pelatihan pelatihan, atau kursus-kursus.
Persiapan sedini mungkin sangat dibutuhkan untuk menghadapi
tantangan di masa depan yang secara kualitatif cenderung
meningkat. Berbagai tantangan muncul, antara lain menyangkut
peningkatan kualitas SDM, pemerataan hasil pembangunan,
partisipasi masyarakat, dan kemampuan untuk mengembangkan
sumber daya manusia. Dalam bidang teknologi informasi (TI)
sebagai bagian dari pendidikan yang umumnya memiliki peran
penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di dalam
menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia yang
mampu berfikir kritis, kreatif, logis dan berinisiatif dalam menanggapi
isu di masyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan
teknologi informasi (TI).
Dewasa ini, pembelajaran dalam bidang TI didominasi oleh
penggunaan metode ceramah dan kegiatannya lebih berpusat pada
guru. Aktivitas peserta didik dapat dikatakan hanya mendengarkan
penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Guru
5
menjelaskan tentang teknologi informasi hanya sebatas produk dan
sedikit proses. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya media
dan sarana untuk kegiatan peraktek seperti personal komputer (PC),
serta masih mahalnya produk teknologi dimasyarakat. Padahal
dalam membahas tentang teknologi informasi tidak cukup hanya
menekankan pada produk, tetapi yang lebih penting adalah proses
untuk mencoba memperaktekkan. Oleh karena itu, media praktikum
sebagai alat pembelajaran untuk menjelaskan pengetahuan tentang
teknologi informasi sangat diperlukan. Pembelajaran dengan
menggunakan alat media praktikum seperti komputer sangat efektif
untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai limiah pada peserta didik. Tujuan
teknologi informasi secara umum adalah agar peserta didik
memahami konsep kemudahan dalam mengakses suatu informasi
secara mudah dalam keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari,.
Salah satu cara untuk dapat menciptakan sumber daya manusia
berkualitas, guru dalam mengajar dapat menggunakan beberapa
metode dan pendekatan. Dalam hal ini,pendekatan yang paling
sesuai dengan perkembangan IPTEK adalah pendekatan Sains
Teknologi Masyarakat, karena pendekatan ini memungkinkan
peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran dan dapat
menampilkan peranan Sains dan Teknologi terutama dibidang
teknologi informasi di dalam kehidupan masyarakat. Dengan
menggunakan pendekatan teknologi informasi sehingga diharapkan,
guru dan peserta didik dapat menyerap informasi dengan mudah dan
cepat. Dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi (TI)
dalam pembelajaran, diharapkan penerimanaan informasi menjadi
cepat.
6
1.2 Pengumpulan Data
Kami mengambil data melalui browsing di internet dan mengutip dari
berbagai modul yang kita punya. Data yang dapat kami peroleh yaitu
gambar terbaru tentang komponen terbaru komputer seperti gmbar
mouse terbaru, VGA card terbaru, monitor LCD, dll.
1.3 Sketsa Kerja
BAB II
7
Mencari informasi melalui internet, dan modul yang ada Mengumpulkan data
yang telah tersedia
Menyiapkan alat dan bahan
Praktek perakitan
Menyususn laporan perakitan
Membuat kesimpulan dan saran
PEMBAHASAN
2.1 Persiapan Perakitan Komputer
Dalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang
cukup, utamanya
peralatan yang digunakan serta software yang hendak diinstall. Di
bawah ini adalah
beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan dalam merakit
sebuah PC.
2.1.1 Persiapan Alat
Tidak terlalu banyak alat yang dibutuhkan dalam perakitan sebuah
PC. Diantara
adalah :
NO
Nama Alat Jumlah Alat Keterangan
1 Obeng plus (+) 1
2 Obeng minus (-) 1
3 Tang lancip (capit buaya) 1
4 Multimeter/Multitester
(untuk pengukur tegangan)
1
5 Pinset untuk mencabut jumper
1
6 Gelang anti statik 1
8
2.1.2 Persiapan Bahan
Bahan yang diperlukan adalah :
No Nama Barang Gambar Ju
ml
ah
Ba
ran
g
Keterangan
1 Monitor 1
2 Chasing 1
3 Motherboard 1
9
4 VGA card ATI
Rodeon 3200
Graphics
1
5 Prosessor
AMD
AthlonX2
1
6 Memory
DDR2
1
7 Harddisk 1
8 DVD RW
9 Mouse USB 1
10
10 Keyboard
USB
2. Peralatan Tambahan CD Instalasi yang terdiri dari :
- CD Driver Motherboard
- CD Driver VGA Card ATI Rodeon 3200 Graphics
- CD Master Operating System
- CD Master Aplikasi
2.2 Perakitan CPU
Sebelum Merakit sebuah PC, ada beberapa tips yang perlu
diperhatikan,diantaranya adalah :
1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan
keringat akan jatuh keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita
ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah
hubungan pendek(short contact)dan rusaklah hasil rakitan kita.
2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin prosesor
yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik
statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak komponen tersebut.
Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita
dengan cara memegang casing saat power telah dihidupkan, atau
dengan memakai gelang anti statis.
11
3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen
yang baru power supply harus dimatikan. Memasang komponen
pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang
akan dipasang dan juga hasil rakitan kita.
4. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan tidak
terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.
2.2.1 Langkah-langkah perakitan.
1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar atau diatas casing
pada tempat yang aman.
Meletakkan motherboard pada tempat yang tidak rata akan
mengakibatkan kerusakan pada motherboard apabila dilakukan
pemasangan komponen.
2. Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing
dimaksudkan untuk memudahkan anda dalam pemasangan
tersebut.
Pasang pengait processor terlabih dahulu pada
motherboard sebelum memasang processor. Perhatikan
gambar di bawah.
12
Perhatikan lubang yang terdapat pada motherboard (dekat
processor), yang digunakan untuk memasukkan pengait.
Perhatikan gambar di bawah ini.
Selanjutnya pasang baut untuk mengunci pengait
processor diatas. Perhatikan gambar di bawah ini.
Pasang processor pada slot 1
Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan
motherboard yang akan digunakan. Pada gambar di atas,
processor yang digunakan adalah AMD Athlon X2
. Pasang DDRAM pada tempat yang tersedia pada motherboard.
13
Pemasangan DDRRAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang
telah ditentukan, yaitu :
- Aturan praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tata
cara memasangkan SIMM ketempatnya. Kesalahan ini dapat
membuat kerusakan pada motherboard.
- Aturan teknis yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak
SIMM dalam hubungannya dengan pendeteksian terhadap
keberadaan dan kapasitas SIMM.
Pada slot memori, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi untuk
mengunci posisi memori.
Untuk memasang memori, masukkan memori ke dalam slot memori
dan tekan sehingga kedua pengunci mengunci memori tersebut
4. Siapkan casing untuk pemasangan motherboard. Lepaskan
penutup samping casing (sebelah kanan) untuk memasang
komponen yang lain.
14
5. Pasang Harddisk pada casing, sesuaikan dengan model casing .
6. Pasang baut untuk harddisk (empat buah baut)
7. Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk
pemasangan baut dan sekrup. Pasanglah baut dan sekrup
tersebut pada tempatnya, sesuaikan dengan jenis motherboard
yang digunakan.
15
8. Masukkan motherboard pada casing secara perlahan (Pada
sebagian casing, alas casing dapat dilepas sehingga pemasangan
motherboard dapat dilakukan secara lebih mudah
Pada saat pemasangan Motherboard, perhatikan bagian belakang
motherboard yang berisi konektor mouse, keyboard, serial dan
paralel port, agar terpasang dengan tepat pada dudukan casing
yang ada.
9. Kemudian pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard
pada beberapa titik yang sesuai dengan dudukan motherboard.
10. Pasang dan kencangkan seluruh baut pada motherboard
11. Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di
Motherboard (Perhatikan : Untuk power Supply Type AT,
Pasang konektor power supply dengan kabel berwarna hitam
berada di posisi tengah, kesalahan pemasangan akan
mengakibatkan kerusakan berat pada Motherboard)
16
12. Pasanglah VGA Card type ATI Radeon 3200 graphics pada
Slot Expansi yang sesuai.
13. Pasang baut dari VGA Card tersebut.
14. Pasang kabel serial port pada port yang tersedia pada
motherboard
17
Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang
motherboard
15. Pasang kabel LPT Port (Line Printer Port) pada motherboard
Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang
motherboard
16. Setelah selesai memasang VGA Card, Serial Port, LPT Port,
selanjutnya anda memasang baut pada bagian belakang
casing untuk mengeratkan VGA Card, Serial Port, LPT Port
yang telah dipasang
18
17. Pasang kabel data Harddisk (HDD) pada port IDE, Floppy Disk
Drive(FDD) Pada port FDD pada motherboard
Perhatikan pemasangan pin 1 pada motherboard. Ikuti petunjuk
pada Motherboard atau buku manual masing-masing.
18. Pasanglah kabel power untuk Harddisk dan Floppy
19. Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada
Motherboard. Ikuti petunjuk yang ada pada buku manual
masing-masing Motherboard.
19
20. Atur kabel-kabel data dan power. Setelah selesai tutup
kembali casing anda
21. Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor. Power Monitor
dan Kabel Power pada bagian belakang casing sesuai dengan
konektor masing-masing.
Usahakan memasang kabel Power setelah seluruh peripheral
dan konektor lain terpasang dengan baik untuk mencegah
terjadinya kerusakan pada komponen apabila terjadi
kesalahan pemasangan.
22. Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik,
lakukan uji tampil dengan menghidupkan komputer ,kemudian
install operating systemnya .Install juga driver VGA card ATI
Rodeon 3200 Graphics
2.2.2 Troubleshooting Komputer 20
Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer
umumnya disebabkan antara lain :
1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik
akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan
memori tidak benar. Check dan pasang dengan benar.
2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau
pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara
peringatan. Check dan pasang dengan benar.
3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau
terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slavepada
HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada
jumperHardDisk untuk posisi Master/Slave dan check dengan
autodetect HardDisk pada BIOS.
4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau
terbalik. Betulkan
5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga
lampu ndicator untuk HardDisk dan Power On tidak aktif.
Betulkan.
6. Bila komputer dinyalakan tetapi ada tanda bunyi 1, 2 sampai
5 kali, maka yang perlu diperiksa adalah :
Chip memory atau Chip DMA kurang bagus atau Chip memory
addressing kurang baik pada mainboardnya. Jika ini terjadi
salah satu cara untuk mengatasi adalah matikan komputer
lalu betulkan posisi SDRAM/DDRAM. Kemudian nyalakan
kembali, bila kondisi tetap demikian kerusakan mungkin
terjadi pada DMA. Untuk DMA posisinya telah menyatu atau
21
tersolder dengan mainboardnya maka salah satu cara adalah
menggantinya dengan yang lain.
7. Bila tanda bunyi 6 kali, maka yang perlu diperiksa adalah :
Keyboard controller yang rusak, ganti keyboard yang baru
8. Bila tanda bunyi 7 kali, maka yang perlu diperiksa adalah:
Chip CPU tidak berfungsi dengan baik atau adakalanya mati,
langkah selanjutnya adalah mengganti dengan yang baru, ini
tidak bisa diperbaiki selain oleh pabrik pembuatnya.
9. Bila tanda bunyi 8 kali, maka yang perlu diperiksa adalah :
Video card kurang baik, pastikan posisinya cabut dan pasang
kembali dengan tepat, jika masih tetap berbunyi ganti
dengan yang baru.
10. Bila tanda bunyi 9 kali, maka yang perlu diperiksa adalah :
Kerusakan pada ROM BIOSnya, ini dapat diganti dengan ROM
BIOS yang baru atau dapat diganti seluruh mainboardnya.
11.Bila tanda bunyi 10 kali, maka yang perlu diperiksa adalah :
Kegagalan dalam pencatatan CMOS RAM, dimana system
tidak dapat melakkan pencatatan dengan benar, dan system
tidak dapat memperbaiki kesalahan tersebut, sehingga
komputer akan mati/shutdown. Langkah selanjutnya adalah
mengganti dengan yang baru mainboardnya.
12.Bila tanda bunyi 11 kali, maka yang perlu diperiksa adalah :
22
Chache Memory rusak, kegagalan dalam melakukan Tes
chace memory.langkah selanjutnya adalah mengganti chache
memory tersebut.
Semua pesan ini disampaikan oleh mainboard yang
dirancang/dibuat oleh American Megatrends, Inc. Sedang untuk
mainboard dari jenis lain biasanya memiliki kode bunyi yang
berbeda-beda.
BAB III
23
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendekatan teknologi informasi dalam belajar dan
mengajarkan sains dan teknologi dalam konteks pengalaman
manusia. Pendekatan dengan teknologi informasi cocok untuk
mengintegrasikan domain konsep, keterampilan proses,
kreativitas, sikap, nilai-nilai, penerapan, dan keterkaitan antar
bidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran dan penilaian
pendidikan sains
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teknologi
informasi dapat meningkatkan sikap peserta didik yang semula
kurang dalam menyerap informasi menjadi lebih gampang, cepat
dan mudah dalam memperoleh informasi. dan dapat
meningkatkan kepedulian siswa terhadap kegiatan masyarakat
sehari-hari.
3.2 Saran
Pendekatan teknologi informasi dalam pembelajaran perlu
mendapat perhatian dan tanggapan yang serius dari semua
kalangan baik lembaga pendidikan maupun masyarakat itu
sendiri karena melalui pendekatan ini peserta ddik dapat
memperluas dan memperdalam pemahaman tentang dunia
teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, tidak hanya
sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya
meningkatkan pengembangan literasi sains dan teknologi bagi
peserta didik dapat dicapai dengan mudah
DAFTAR PUSTAKA
24
www.google.com/images
www.wikipedia.com/Teknik Meraki PC
www.cari-pdf.com/cara merakit komputer
Ghalib, Maronta. Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat dalam
Pembelajaran Sains di
Sekolah. Artikel. FKIP Universitas Haluoleo: Kendari.
25