Post on 27-Jan-2016
description
TEKANAN HIDROSTATIK
Arya Winandar Batara R*), Hasbia Firman, Purnama Puspita Dewi, Putri Nur Inayyah
Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPAUniversitas Negeri Makassar 2015
Abstrak. Telah dilakukan percobaan mengenai tekanan hidrostatik. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman dan massa jenis terhadap tekanan hidrostatik serta memahami prinsip percobaan tekanan hidrostatik. Percobaan ini menggunakan beberapa alat dan bahan yakni bahan berupa aquades, gliserin, minyak goreng, dan tissu serta alat berupa pipa berbentukk U, gelas kimia, selang plastik, corong, gelas ukur, mistar, dan neraca ohaus 311. Percobaan ini terbagi menjadi 2 kegiatan, kegiatan 1 untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik dan kegiatan 2 untuk mengetahui pengaruh massa jenis terhadapa tekanan hidrostatik.n Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan didapatkan hasil yaitu pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik adalah berbanding lurus, semakin dalam corong maka tekanan hidrostatiknya juga besar, sedangkan pengaruh massa jenis terhadap tekanan hidrostatik juga berbanding lurus yaitu semakin besar massa jenis suatu zat cair maka tekanan hidrostatiknya juga akan besar.
Kata kunci: kedalaman, massa jenis, tekanan hidrostatik.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara mengetahui pengaruh kedalaaman terhadap tekanan hidrostatik?2. Bagaimana cara mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan
hidrostatik?3. Bagaiamana prinsip percobaan tekanan hidrostatik?
TUJUAN
1. Mahasisawa dapat mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik2. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan
hidrostatik3. Mahasiswa dapat memahami prinsip percobaan tekanan hidrostatik
TEORI SINGKAT
Tekanan ialah gaya yang bekerja pada tiap satuan luas. Dapat dituliskan dalam pernyataan rumus yaitu [1]:
(6.1)
dimana P = tekanan (N/m2) atau Pascal (Pa)
F = gaya (N)
A = luas (m2)
catatan :1 Atmosfer (1 atm) = 76 Hg = 1,013. 105 N/m2
1 cm Hg= 1.333, 2 N/m2
1 torr = 1 mmHg = 133,32 N/m2 = 1 torricelli
Benda yang berada dalam zat cair akan mengalami tekanan. Besarnya tekanan yang
dialami tekanan diberikan dalam persamaan:
Ph = Po + (6.2)
METODE EKSPERIMEN
Eksperimen ini dilakukan dengan beberapa alat dan bahan diantaranya: pipa berbentuk U, gelas kimia, selang plastik, corong, mistar biasa, aquades, minyak dan gliserin. Untuk kegiatan pertama yaitu pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik yang pertamatama dilakukan adalah mengukur massa jenis zat cair yang digunakan (aquades, minyak, dan gliserin), dengan mengukur massa dan volume masing-masing zat cair. Corong dan selang plastik dihubungkan pada pipa U kemudian di isi dengan zat cair dan atur keseimbangan zat cair pada pipa sebelum digunakan. Memasukkan corong kedalam air, kemudian ditekan dengan kedalaman tertentu , mengukur kedalaman dengan mistar biasa (diukur dari permukaan zat cair ke permukaan zat cair dalam corong). Mengamati perubahan tinggi permukaan zat cair pada pipa U, mengukur selisih ketinggiannya dan hasilnya dicatat dalam tabel. Mengulangi kegiatan tersebut dengan kedalaman yang berbeda-beda.Untuk kegiatan yang kedua yaitu mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik. Memasukan corong kedalam gelas kimia yang berisi aquades sesuai dengan zat yang ada didalam pipa U, menekan corong dengan kedalaman tertentu mengukur kedalaman dengan mistar biasa (diukur dari permukaan zat cair ke permukaan zat cair dalam corong). Amati perubahan ketinggian pada pipa, ukur selisih ketinggiannya dan hasilnya dicatat dalam tabel. Mengulangi kegiatan tersebut dengan menggunakan zat cair yang berbeda (minyak dan gliserin).
Alat dan Bahan
A. Alat
1. Pipa berbentuk U 1 buah
2. Gelas kimia 4 buah
3. Selang plastik 1 buah
4. Corong 1 buah
5. Mistar 1 buah
6. Neraca ohauss 2610 gram 1 buah
B. Bahan
1. Air 400 ml
2. Gliserin 300 ml
3. Minyak 300 ml
Identifikasi VariabelKegiatan 1
1. Variabel manipulasi : kedalaman zat cair
2. Variabel kontrol : jenis zat cair
3. Variabel respon : perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U
Kegiatan 21. Variabel manipulasi : massa jenis zat cair
2. Variabel kontrol : kedalaman
3. Variabel respon : perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U
Defenisi Operasional Variabel
Kegiatan 1
1. Kedalaman zat cair : kedalaman fluida yang di ukur dari permukaan dan tidak
bergantung pada luas penanmpang tempat fluida tersebut,serta tidak bergantung
pada bentuk penampangnya
2. Jenis zat cair : zat cair (air) yang digunakan dalam percobaan, dalam hal ini yang
diubah-ubah kedalamannya.
3. perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U : selisih ketinggian zat cair pada pipa
U setelah diberikan tekanan
Kegiatan 2
1. massa jenis zat cair : Massa jenis adalah kerapatan dari suatu zat cair (air) yang
merupakan perbandingan antara massa dengan volumenya.
2. Kedalaman zat cair : kedalaman fluida yang di ukur dari permukaan dan tidak
bergantung pada luas penanmpang tempat fluida tersebut,serta tidak bergantung
pada bentuk penampangnya
4. perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U : selisih ketinggian zat cair pada pipa
U setelah diberikan tekanan
Prosedur Kerja
Kegiatan 1: Menentukan massa dan volume zat cair, setelah itu menghitung massa jenis zat cair dengan membagi massa zat cair dengan volume zat cair. Di kegiatan 1 ini, zat cair yang digunakan adalah aquades (air). Pertama-tama menghubungkan pipa U yang berisi aquades dengan sebuh corong gelas oleh selang plastik, kemudian memasukkan corong ke dalam aquades yang berada dalam gelas kimia, selanjutnya menentukan kedalaman corong yang diinginkan dan mengukur kedalaman tersebut menggunakan mistar atau skala ukur pada gelas kimia (diukur dari permukaan zat cair ke permukaan zat cair dalam corong). Setelah itu, mengamati perubahan tinggi permukaana zat cair pada pipa U. Mengulangi kegiatan ini dengan kedalaman yang berbeda-beda sebanyak 7 kali.Kegiatan 2: Di kegiatan 2 ini, zat cair yang digunakan adalah aquades, gliserin, dan minyak goreng. Hal yang dilakukan sama dengan kegiatan 1, hanya saja pada kegiatan ini kedalaman corong tidak berubah-ubah, yang berubah hanyalah jenis zat cairnya saja. Setelah mengambil 3 data untuk satu jenis zat cair maka zat cair yang berada di pipa U dan gelas kimia diganti dengan zat cair yang berbeda jenis dengan zat cair sebelumnya untuk kemudian diambil datanya kembali.
HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA
Tabel hasil pengamatan
Tabel 1. Massa jenis zat cair
No. Jenis zat cair Massa (gram) Volume (ml)
1 Air |97,40 ± 0,05| |100 ± 2,5|2 Minyak |85,40 ± 0,05| |100 ± 2,5|3 Gliserin |125,40 ± 0,05| |100 ± 2,5|
Kegiatan 1. Pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik
Jenis zat cair =Air
Tabel 2. Hubungan antara kedalaman zat cair dengan tekanan hidrostatik
No Kedalaman (cm) Perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U (cm)
1 |1,80 ± 0,05|
1|1,50 ± 0,05|
2|1,60 ± 0,05|
3|1,60 ± 0,05|
2 |2,0 0 ± 0,05|
1|1,80 ± 0,05|
2|1,7 0 ± 0,05|
3|1,80 ± 0,05|
3 |2,5 0 ± 0,05|
1|2,40 ± 0,05|
2|2,3 0 ± 0,05|
3|2,40 ± 0,05|
4 |3 , 00 ± 0,05|
1|2,6 0 ± 0,05|
2|2,70 ± 0,05|
3|2,70 ± 0,05|
5 |3,5 0 ± 0,05|
1|2,9 0 ± 0,05|
2|3,0 0 ± 0,05|
3|3,00 ± 0,05|
6 |4,0 0±0,05|
1|3,2 0 ± 0,05|
2|3,3 0 ± 0,05|
3|3,3 0 ± 0,05|
7 |4,5 0±0,05|
1|3,4 0± 0,05|
2|3,4 0± 0,05|
3|3,5 0 ± 0,05|
Kegiatan 2. Pengaruh massa jenis zat cair dengan tekanan hidrostatik
Kedalaman = |3,00 ± 0,05| cm
Tabel 3. Hubungan antara massa jenis zat cair dengan tekanan hidrostatik
No.Massa jenis zat cair
(gr/ml)Perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U (cm)
1
2
3
Air |0,974|
Minyak |0,854|
Gliserin |1,254|
1|2,60 ± 0,05|
2|2,70 ± 0,05|
3|2,70 ± 0,05|
1|2,30 ± 0,05|
2|2,20 ± 0,05|
3|2,30 ± 0,05|
1|3,00 ± 0,05|
2|3,10 ± 0,05|
3|3,00 ± 0,05|
ANALISIS DATA
1. Analisis PerhitunganA. Massa Jenis Air
ρ=mv
¿ m v−1
ρ=mv
= 97,40 g
100 cm3=0,974 g/cm3
dρ=|∂ ρ∂ m|dm+|∂ ρ
∂ v |dv
dρ=v−1 dm+m v−2 dv
dρρ
= v−1
m v−1 dm+ mv−2
m v−1 dv
dρ=|dmm
+ dvv |ρ
∆ ρ=|∆ mm
+ ∆ vv |ρ
∆ ρ=| 0,05 gram97,40 gram
+ 12,5 cm3
100 cm3 |0,974 g /cm3
∆ ρ=|0,00051+0,125|0,974 g/cm3
∆ ρ=0,12551 x0,974 g /cm3
∆ ρ=0,12225 g/cm3
KR= Δ ρρ
X 100 %
KR=0,12225 g/cm3
0,974 g/cm3 X 100 %
KR=12,551 % 2 Angka Berarti
DK= 100% - 12,551% = 87,449%
ρ=|ρ ± ∆ ρ|
ρ=|0,97 ± 0,12| g/cm3
B. Massa Jenis Minyak
ρ=mv
¿ m v−1
ρ=mv
= 85,40 g
100 cm3=0,854 g/cm3
∆ ρ=|∆ mm
+ ∆ vv |ρ
∆ ρ=| 0,05 gram85,40 gram
+ 12,5 cm3
100 cm3 |0,854 g /cm3
∆ ρ=|0,0006+0,125|0,854 g /cm3
∆ ρ=0,1256 x 0,854 g/cm3
∆ ρ=0,10726 g/cm3
KR= Δ ρρ
X 100 %
KR=0,10726 g/cm3
0,854 g /cm3 X 100 %
KR=12,56 % 2 Angka Berarti
DK= 100% - 12,56% = 87,44%
ρ=|ρ ± ∆ ρ|
ρ=|0,85 ± 0,10| g/cm3
C. Massa Jenis Gliserin
ρ=mv
¿ m v−1
ρ=mv
=125,40 g
100 cm3=1,254 g /cm3
∆ ρ=|∆ mm
+ ∆ vv |ρ
∆ ρ=| 0,05 gram125,40 gram
+12,5 cm3
100 cm3 |1,254 g/cm3
∆ ρ=|0,0004+0,125|1,254 g /cm3
∆ ρ=0,1254 x 1,254 g/cm3
∆ ρ=0,15725 g/cm3
KR= Δ ρρ
X 100 %
KR=0,15725 g/cm3
1,254 g/cm3 X 100 %
KR=12,54 % 2 Angka Berarti
DK= 100% - 12,54% = 87,46%
ρ=|ρ ± ∆ ρ|
ρ=|1,25 ±0,15| g/cm3
Kegiatan 1
1. Rata- rata ketinggian
Untuk kedalaman |1,80 ± 0,05|cm
h=(1,50+1,60+1,60 ) cm
3=1,57 cm
δh1¿|1,50−1,57|cm=0,07 cm
δh2¿|1,60−1,57|cm=0,03 cm
δh3¿|1,60−1,57|cm=0,03 cm
KR= Δ hh
X 100 %
KR=0,07 cm1,57 cm
X 100 %
KR=4,459 % 2 Angka Berarti
DK= 100% - 4,459% = 95,541 %
h=|h ± ∆ h|
h=|1,57 ± 0,07| cm
P= ρ gh
P=(0,974g
cm3 )(980cm
s2 ) (1,57 cm )
P=¿1498,59 g/cms2
dP=|∂ P∂ ρ|dρ+|∂ P
∂ h |dh
dPP
=|gh dρρgh |+|ρg dh
ρgh |
dPP
=|dρρ |+|dh
h |∆ P=|∆ ρ
ρ+ ∆ h
h |P
∆ P=|0,12225 g /cm3
0,974 g /c m3 + 0,07 cm1,57 cm| 1498,59 g/cms2
∆ P=|0,12551+0,04459| 1498,59 g/cms2
∆ P=0,1701 x 1498,59 g/cms2
∆ P=254,91g/cms2 = 25,491 kg /ms2
P=¿ 1498,59g/cms2 = 149,859 kg /ms2
KR=∆ PP
x 100 %
KR= 25,491 kg /ms2
149,859 kg /ms2 x100 %
KR=17,01 % 2 Angka Berarti
DK=100 %−17,01 %=82,99 %
P=|P ± ∆ P|
P=|1,49± 0,25|102kg /ms2
Untuk kedalaman |2,00 ± 0,05|cm
h=(1,80+1,70+1,80 ) cm
3=1,76 cm
δh1¿|1,80−1,76|cm=0,04 cm
δh2¿|1,70−1,76|cm=0,06 cm
δh3¿|1,80−1,76|cm=0,04 cm
KR= Δ hh
X 100 %
KR=0,06 cm1,76 cm
X 100 %
KR=3,4 % 3 Angka Berarti
DK= 100% - 3,4% = 96,6 %
h=|h ± ∆ h|
h=|1,76 ± 0,06| cm
P= ρ gh
P=(0,974g
cm3 )(980cm
s2 ) (1,76 cm )
P=1679,95 g/cms2
∆ P=|∆ ρρ
+ ∆ hh |P
∆ P=|0,12225 g /cm3
0,974 g /c m3 + 0,06 cm1,76 cm| 1679,95 g/cms2
∆ P=|0,12551+0,03409| 1679,95g/cms2
∆ P=0,1596 x 1679,95 g/cms2
∆ P=268,12g/cms2 = 26,812 kg/ms2
P=¿ 1679,95 g/c m s2=167,995 kg /ms2
KR=∆ PP
x 100 %
KR= 26,812 kg /ms2
167,995 kg /ms2 x100 %
KR=15,96 % 2 Angka Berarti
DK=100 %−15,96 %=84,04 %
P=|P ± ∆ P| = |1,67 ± 0,26|102 kg /ms2
Untuk kedalaman│2,50 ± 0,05│
h=(2,40+2,30+2,40 ) cm
3=2,36 cm
δh1¿|2,40−2,36|cm=0,04 cm
δh2¿|2,30−2,36|cm=0,06 cm
δh3¿|2,40−2,36|cm=0,04 cm
Δ h=δhmaks= 0,06 cm
KR= Δ hh
X 100 %
KR=0,06 cm2,36 cm
X 100 %
KR=2,54 % 2 Angka Berarti
DK= 100% - 2,54 % = 97,46 %
h=|2,36 ± 0,06| cm
P= ρ gh
P=(0,974g
cm3 )(980cm
s2 ) (2,36 cm )
P=¿2252,66 g/cms2
∆ P=|∆ ρρ
+ ∆ hh |P
∆ P=|0,12225 g /cm3
0,974 g /c m3 + 0,06 cm2,36 cm| 2252,66g/cms2
∆ P=|0,12551+0,02542| 2252,66g/cms2
∆ P=0,15093 x 2252,66 g/cms2
∆ P=339,99g/cms2 = 33,999 kg/ms2
P=¿ 2252,66 g/c m s2=225,266 kg/ms2
KR=∆ PP
x 100 %
KR= 33,999 kg /ms2
225,266 kg /ms2 x100 %
KR=15,09% 2 Angka Berarti
DK=100 %−15,09 %=84,91 %
P=|P ± ∆ P|
P=|2,25 ±0,33|102 kg /ms2
Untuk kedalaman |3,00 ± 0,05|cm
h=(2,60+2,70+2,70 ) cm
3=2,66 cm
δh1¿|2,60−2,66|cm=0,06 cm
δh2¿|2,70−2,66|cm=0,04 cm
δh3¿|2,70−2,66|cm=0,04 cm
Δ h=¿0,06
KR= Δ hh
X 100 %
KR=0,06 cm2,66 cm
X 100 %
KR=2,25 % 2 Angka Berarti
DK= 100% - 2,25% = 97,75 %
h=|h ± ∆ h|
h=|2,66 ± 0,06| cm
P= ρ gh
P=(0,974g
cm3 )(980cm
s2 ) (2,66 cm )
P=¿2539,02 g/cms2
∆ P=|∆ ρρ
+ ∆ hh |P
∆ P=|0,12225 g /cm3
0,974 g /c m3 + 0,06 cm2,66 cm| 2539,02 g/cms2
∆ P=|0,12551+0,02256| 2539,02 g/cms2
∆ P=0,14807 x 2539,02 g/cms2
∆ P=375,95g/cms2 = 37,595kg /ms2
P=¿ 2539,02 g /c m s2=253,902 kg /ms2
KR=∆ PP
x 100 %
KR= 37,595 kg /ms2
253,902 kg /ms2 x100 %
KR=14,80 % 2 Angka Berarti
DK=100 %−14,80 %=85,20 %
P=|P ± ∆ P|
P=|2,53 ±0,37|102 kg /ms2
Untuk kedalaman |3,50 ± 0,05|cm
h=(2,90+3,00+3,00 ) cm
3=2,96 cm
δh1¿|2,90−2,96|cm=0,06 cm
δh2¿|3,00−2,96|cm=0,04 cm
δh3¿|3,00−2,96|cm=0,04 cm
Δ h=¿ 0,06
KR= Δ hh
X 100 %
KR=0,06 cm2,96 cm
X 100 %
KR=2 % 3 Angka Berarti
DK= 100% - 2 % = 98 %
h=|h ± ∆ h|
h=|2,96 ± 0,06| cm
P= ρ gh
P=(0,974g
cm3 )(980cm
s2 ) (2,96 cm )
P=¿2825,37 g/cms2
∆ P=|∆ ρρ
+ ∆ hh |P
∆ P=|0,12225 g /cm3
0,974 g /c m3 + 0,06 cm2,96 cm| 2825,37 g/cms2
∆ P=|0,12551+0,02027| 2825,37g/cms2
∆ P=0,14578 x 2825,37 g/cms2
∆ P=411,88g/cms2 = 41,188 kg /ms2
P=¿ 2825,37 g/c m s2=282,537 kg /ms2
KR=∆ PP
x 100 %
KR= 41,188 kg /ms2
282,537 kg /ms2 x100 %
KR=14,57 % 2 Angka Berarti
DK=100 %−14,57 %=85,43 %
P=|P ± ∆ P|
P=|2,82± 0,41|102 kg /ms2
Untuk kedalaman |4,00 ±0,05|cm
h=(3,20+3,30+3,30 ) cm
3=3,26 cm
δh1¿|3,20−3,26|cm=0,06 cm
δh2¿|3,30−3,26|cm=0,04 cm
δh3¿|3,30−3,26|cm=0,04 cm
Δ h=¿0,06
KR= Δ hh
X 100 %
KR=0,06 cm3,26 cm
X 100 %
KR=1 % 3 Angka Berarti
DK= 100% - 1% = 99%
h=|h ± ∆ h|
h=|3,26 ± 0,06| cm
P= ρ gh
P=(0,974g
cm3 )(980cm
s2 ) (3,26 cm )
P=¿3111,73 g/cms2
∆ P=|∆ ρρ
+ ∆ hh |P
∆ P=|0,12225 g /cm3
0,974 g /c m3 + 0,06 cm3,26cm| 3111,73 g/cms2
∆ P=|0,12551+0,0184| 3111,73 g/cms2
∆ P=0,14391 x 3111,73 g/cms2
∆ P=447,80g/cms2 = 44,780 kg /ms2
P=¿3111,73 g/cms2 ¿311,173 kg/ms2
KR=∆ PP
x 100 %
KR= 44,780 kg /ms2
311,173kg /m s2 x100 %
KR=14,39% 2 Angka Berarti
DK=100 %−14,39 %=85,61 %
P=|P ± ∆ P|
P=|3,11± 0,44|102 kg /ms2
Untuk kedalaman |4,50 ±0,05|cm
h=(3,40+3,40+3,50 ) cm
3=3,43 cm
δh1¿|3,40−3,43|cm=0,03 cm
δh2¿|3,40−3,43|cm=0,03 cm
δh3¿|3,50−3,43|cm=0,07 cm
Δ h=δhmaks= 0,07 cm
KR= Δ hh
X 100 %
KR=0,07 cm3,43 cm
X 100 %
KR=2 % 3 Angka Berarti
DK= 100% - 2 % = 98 %
h=|h ± ∆ h|
h=|3,43 ± 0,07| cm
P= ρ gh
P=(0,974g
cm3 )(980cm
s2 ) (3,43 cm )
P=¿3274 g/cms2
∆ P=|∆ ρρ
+ ∆ hh |P
∆ P=|0,12225 g /cm3
0,974 g /c m3 + 0,07 cm3,43cm| 3274 g/cms2
∆ P=|0,12551+0,02041| 3274 g/cms2
∆ P=0,14592 x 3274g/cms2
∆ P=477,74g/cms2 = 47,774 kg /ms2
P=¿ 3274 n g /cm s2 = 327,4 kg/ms2
KR=∆ PP
x 100 %
KR=47,774 kg /ms2
327,4 kg/ms2 x100%
KR=14,59% 2 Angka Berarti
DK=100 %−14,59 %=85,41 %
P=|P ± ∆ P|
P=|3,27 ± 0,47|102 kg /ms2
Kegiatan 2. Pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik
Kedalaman│3,00 ± 0,05│cm
Massa jenis air ¿0,974 g/cm3
h=(2,60+2,70+2,70 ) cm
3=2,66 cm
δh1¿|2,60−2,66|cm=0,06 cm
δh2¿|2,70−2,66|cm=0,04 cm
δh3¿|2,70−2,66|cm=0,04 cm
Δ h=¿0,06
KR= Δ hh
X 100 %
KR=0,06 cm2,66 cm
X 100 %
KR=2,25 % 2 Angka Berarti
DK= 100% - 2,25% = 97,75 %
h=|h ± ∆ h|
h=|2,66 ± 0,06| cm
P= ρ gh
P=(0,974g
cm3 )(980cm
s2 ) (2,66 cm )
P=¿2539,02 g/cms2
∆ P=|∆ ρρ
+ ∆ hh |P
∆ P=|0,12225 g /cm3
0,974 g /c m3 + 0,06 cm2,66 cm| 2539,02 g/cms2
∆ P=|0,12551+0,02256| 2539,02 g/cms2
∆ P=0,14807 x 2539,02 g/cms2
∆ P=375,95g/cms2 = 37,595kg /ms2
P=¿ 2539,02 g /c m s2=253,902 kg /ms2
KR=∆ PP
x 100 %
KR= 37,595 kg /ms2
253,902 kg /ms2 x100 %
KR=14,80 % 2 Angka Berarti
DK=100 %−14,80 %=85,20 %
P=|P ± ∆ P|=|2,53 ± 0,37|102 kg /ms2
Massa jenis minyak¿ 0,854 g/cm3
h=(2,30+2,20+2,30 ) cm
3=2,26 cm
δh1¿|2,30−2,26|cm=0,04 cm
δh2¿|2,20−2,26|cm=0,06 cm
δh3¿|2,30−2,26|cm=0,04 cm
Δ h=¿0,06
KR= Δ hh
X 100 %
KR=0,06 cm2,26 cm
X 100 %
KR=2 % 3 Angka Berarti
DK= 100% - 2 % = 98 %
h=|h ± ∆ h|
h=|2,26 ± 0,06| cm
P= ρ gh
P=(0,854g
cm3 )(980cm
s2 ) (2,26 cm )
P=¿1891,43 g/cms2
∆ P=|∆ ρρ
+ ∆ hh |P
∆ P=|0,10726 g /c m3
0,854 g/c m3 + 0,06 cm2,26 cm|1891,43 g/cms2
∆ P=|0,1256+0,02655|1891,43 g/cms2
∆ P=0,15215x 1891,43g/cms2
∆ P=287,78g/cms2 = 28,778 kg /ms2
P=¿1891,43 g/cms2 ¿189,143 kg /ms2
KR=∆ PP
x 100 % ,
KR= 28,778 kg /ms2
189,143 kg /ms2 x100 %
KR=15,21 % 2 Angka Berarti
DK=100 %−15,21 %=84,79 %
P=|P ± ∆ P|
P=|1,89± 0,28|1 02 kg /ms2
Massa jenis gliserin = 1,254 g/cm3
h=(3,00+3,10+3,00 ) cm
3=3,03 cm
δh1¿|3,00−3,03|cm=0,03 cm
δh2¿|3,10−3,03|cm=0,07 cm
δh3¿|3,00−3,03|cm=0,03 cm
Δ h=¿ 0,07
KR= Δ hh
X 100 %
KR=0,07 cm3,03 cm
X 100 %
KR=2 % 3 Angka Berarti
DK= 100% - 2% = 98%
h=|h ± ∆ h|
h=|3,03 ± 0,07| cm
P= ρ gh
P=(1,254g
cm3 )(980cm
s2 ) (3,03 cm )
P=¿3723,62 g/cms2
∆ P=|∆ ρρ
+ ∆ hh |P
∆ ρ=|0,15725 g /cm3
1,254 g/cm3 + 0,07 cm3,03 cm|3723,62 g /cm2
∆ ρ=|0,1254+0,0231|3723,62 g /cm2
∆ ρ=0,1485 x3723,62 g/cm2
∆ P=552,95g/cms2 = 55,295 kg /ms2
P=¿ 3723,62g
cms2=372,362kg /ms2
KR=∆ PP
x 100 %
KR= 55,295 kg /ms2
372,362 kg /ms2 x100 %
KR=14,85 % 2 Angka Berarti
DK=100 %−14,85 %=85,15 %
P=|P ± ∆ P| ¿|3,72± 0,55|102kg /ms2
PEMBAHASAN
Pada kegiatan pertama, yaitu pengaruh kedalamam zat cair terhadap tekanan hidrostatik, adapun perbandingan hasil yang di dapatkan saat praktikum dengan analisis data yaitu:
Tabel 4. Hasil analisis data kegiatan 1 (pengaruh kedalaman)
No. Kedalaman (cm) Tekanan hidrostatik kg /ms2
1 |1,80 ± 0,05| |1,49 ± 0,25|102
2 |2,00 ± 0,05| |1,67 ± 0,26|102
3 |2,50 ± 0,05| |2,25 ± 0,33|102
4 |3,00 ± 0,05| |2,53 ± 0,37|102
5 |3,50 ± 0,05| |2,82 ± 0,41|102
6 |4,00 ±0,05| |3,11± 0,44|102
7 |4,50 ±0,05| |3,27 ± 0,47|102
Seperti yang terlihat pada tabel 4 yang menggambarkan hasil dari kegiatan 1menunjukan bahwa tingkat kedalaman berbanding lurus dengan nilai tekanan hidrostatik. Semakin besar kedalaman, maka semakin besar pula tekanan hidrostatiknya.
Tabel 5. Hasil analisis data kegiatan 2 (pengaruh massa jenis)
No. Massa Jenis Zat Cair (g/cm3) Tekanan hidrostatik kg /ms2
1 Air (0,974) |2,53 ± 0,37|102
2 Minyak (0,854) |1,89 ± 0,28|102
3 Gliserin (1,254) |3,72 ± 0,55|102
Jika kita melihat table dari kegiatan 2 dan juga berdasar kan hasil analisis data pada tabel di atas terlihat bahwa massa jenis berpengaruh terhadap tekanan hidrosatatik, yaitu semakin besar massa jenis zat cair maka akan semakin besar pula tekanan hidrostatiknya, begitupula sebaliknya. Sehingga dapat dikatakan bahwa besar massa jenis zat cair berbanding lurus dengan tekanan hidrostatik.
SIMPULANBerdasarkan percobaan tekanan hidrostatik yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kedalaman dan massa jenis zat cair berpengaruh terhadap tekanan hidrostatik. Pengaruh kedalaman berbanding lurus terhadap tekanan hidrostatik, yaitu semakin dalam sebuah benda maka akan semakin besar tekanan hidrostatiknya. Begitupula dengan massa jenis suatu zat cair yang berbanding lurus terhadap tekanan hidrostatik, yaitu semakin besar massa jenis zat cair maka akan semakin besarpula tekanan hidrostatiknya.
REFERENSI
[ 1 ]Herman dan Asisten LFD. 2014. Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Unit
Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar.