Post on 03-May-2020
Pertemuan
ke
Pokok Bahasan
1 Pengantar Studi Kelayakan Bisnis
2 Aspek Hukum
3 Aspek Pasar Dan Pemasaran
4 Aspek Pasar Dan Pemasaran
5 Aspek Keuangan
6 Aspek Keuangan
7 Kuis
UJIAN TENGAH SEMESTER
8 Aspek Teknis/Operasi
9 Aspek Manajemen Dan Organisasi
10 Aspek Ekonomi Sosial
11 Aspek Amdal
12 Kuis
13 Laporan Studi Kelayakan Bisnis
14 Laporan Studi Kelayakan Bisnis
UJIAN AKHIR SEMESTER
7. ASPEK KAJIAN
SKB (AMDAL)
2. PASAR &
PEMASARAN
3. ASPEK
FINANCIAL
4. ASPEK
TEKNIS DAN
TEKNOLOGIS
5. ASPEK MANAJEMEN&
ORGANISASIONAL
6. ASPEK
PERSAINGAN/
Sosial Ekonomi
1. Yuridis
ASPEK KEUANGAN
� Konsep Umur Proyek, Discount Rate
� Payback Period
� NPV
� IRR
� ROE / ROA
� BEP
� Profitability Index / Profit Margin, dll
Analisis BEP
� suatu kondisi dimana pada periode
tersebut perusahaan tidak mendapat
keuntungan dan juga tidak menderita
kerugian
Analisis-analisis
� Metode Net Present value adalah selisih
antara benefit (penerimaan) dengan
cost (pengeluaran) yang telah dipresent
valuekan. Kriteria NPV ini mengatakan
bahwa proyek yang akan dipilih apabila
NPV > 0.
� Metode Internal rate of return (IRR) adalah
tingkat discout rate yang menyamakan PV of
cashflow dengan PV of investment. Kriteria
investasi IRR ini memberikan pedoman
bahwa proyek akan dipilih apabila IRR >
keuntungan yang disyaratkan.
ASPEK KEUANGAN
Setelah dianalisa, direview kembali =
� Kebutuhan dana serta sumbernya
� Cash Flow
� Penggunaan Modal
� Prioritas Bisnis
� Sensitivity Analysis (Analisis Resiko dari segi Financial)
ASPEK KEUANGAN
� Modifikasi penilaian kelayakan :
� Sensitivity Analysis (L/R, Cash Flow)
� Cost Effectiveness
� Multi Purposed Analysis
Sensitivity Analysis
MOST LIKELY CASE
2007 2008 2009 2010 2011 Keterangan
Pendapatan
Makanan dan Minuman 300.000.000 321.000.000 343.470.000 367.512.900 393.238.803 naik 7% / tahun
Pendapatan lain-lain 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 tetap
Total Pendapatan 325.000.000 346.000.000 368.470.000 392.512.900 418.238.803
Biaya Operasional
Biaya bahan makanan dan minuman 100.000.000 105.000.000 110.250.000 115.762.500 121.550.625 inflasi 5% / tahun
Gaji Pegawai 120.000.000 126.000.000 132.300.000 138.915.000 145.860.750 naik 5% / tahun
Listrik, Air, Telpon 25.000.000 26.250.000 27.562.500 28.940.625 30.387.656 inflasi 5% / tahun
Sewa Tempat 20.000.000 21.000.000 22.050.000 23.152.500 24.310.125 naik 5% / tahun
Depresiasi 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 garis lurus
Total Biaya 270.000.000 283.250.000 297.162.500 311.770.625 327.109.156
Laba Kotor 55.000.000 62.750.000 71.307.500 80.742.275 91.129.647
Pajak (5.500.000) (6.275.000) (7.130.750) (8.074.228) (9.112.965)
Laba Bersih 60.500.000 69.025.000 78.438.250 88.816.503 100.242.611
14,1% 13,6% 13,2% 12,9%
Tahun
Sensitivity Analysis
BEST CASE
2007 2008 2009 2010 2011 Keterangan
Pendapatan
Makanan dan Minuman 300.000.000 390.000.000 507.000.000 659.100.000 856.830.000 naik 30% / tahun
Pendapatan lain-lain 25.000.000 25.750.000 26.522.500 27.318.175 28.137.720 naik 3% / tahun
Total Pendapatan 325.000.000 415.750.000 533.522.500 686.418.175 884.967.720
Biaya Operasional
Biaya bahan makanan dan minuman 100.000.000 105.000.000 110.250.000 115.762.500 121.550.625 inflasi 5% / tahun
Gaji Pegawai 120.000.000 126.000.000 132.300.000 138.915.000 145.860.750 naik 5% / tahun
Listrik, Air, Telpon 25.000.000 26.250.000 27.562.500 28.940.625 30.387.656 inflasi 5% / tahun
Sewa Tempat 20.000.000 21.000.000 22.050.000 23.152.500 24.310.125 naik 5% / tahun
Depresiasi 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 garis lurus
Total Biaya 270.000.000 283.250.000 297.162.500 311.770.625 327.109.156
Laba Kotor 55.000.000 132.500.000 236.360.000 374.647.550 557.858.564
Pajak (5.500.000) (13.250.000) (23.636.000) (37.464.755) (55.785.856)
Laba Bersih 60.500.000 145.750.000 259.996.000 412.112.305 613.644.420
141% 78% 59% 49%
Tahun
Sensitivity Analysis
WORST CASE
2007 2008 2009 2010 2011 Keterangan
Pendapatan
Makanan dan Minuman 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 tetap
Pendapatan lain-lain 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 tetap
Total Pendapatan 325.000.000 325.000.000 325.000.000 325.000.000 325.000.000
Biaya Operasional
Biaya bahan makanan dan minuman 100.000.000 105.000.000 110.250.000 115.762.500 121.550.625 inflasi 5% / tahun
Gaji Pegawai 120.000.000 126.000.000 132.300.000 138.915.000 145.860.750 naik 5% / tahun
Listrik, Air, Telpon 25.000.000 26.250.000 27.562.500 28.940.625 30.387.656 inflasi 5% / tahun
Sewa Tempat 20.000.000 21.000.000 22.050.000 23.152.500 24.310.125 naik 5% / tahun
Depresiasi 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 garis lurus
Total Biaya 270.000.000 283.250.000 297.162.500 311.770.625 327.109.156
Laba Kotor 55.000.000 41.750.000 27.837.500 13.229.375 (2.109.156)
Pajak (5.500.000) (4.175.000) (2.783.750) (1.322.938) 210.916
Laba Bersih 60.500.000 45.925.000 30.621.250 14.552.313 (2.320.072)
-24% -33% -52% -116%
Tahun
Cost Effectiveness
Analisa - Buy
Biaya Beli 1 Lot = Rp. 1 Milyar,- 2007 2008 2009 2010 2011 Keterangan
Bunga KPR = 10%
Total Pendapatan (1 Lot) 100.000.000 115.000.000 132.250.000 152.087.500 174.900.625 naik 15% / tahun
Biaya
Biaya Pegawai 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Depresiasi 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Bunga 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
Total Biaya 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Laba Kotor 50.000.000 65.000.000 82.250.000 102.087.500 124.900.625
Pajak (5.000.000) (6.500.000) (8.225.000) (10.208.750) (12.490.063)
Laba Bersih 55.000.000 71.500.000 90.475.000 112.296.250 137.390.688
30,0% 26,5% 24,1% 22,3%
Tahun
Cost Effectiveness
Analisa - Rent
Biaya Sewa 1 Lot = Rp. 100 juta,- 2007 2008 2009 2010 2011 Keterangan
Bunga Kredit = 13%
Total Pendapatan (10 Lot) 250.000.000 287.500.000 330.625.000 380.218.750 437.251.563 naik 15% / tahun
Biaya
Biaya Pegawai 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000
Biaya Sewa (10 Lot) 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Bunga 13.000.000 13.000.000 13.000.000 13.000.000 13.000.000
Total Biaya 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000
Laba Kotor 125.000.000 162.500.000 205.625.000 255.218.750 312.251.563
Pajak (12.500.000) (16.250.000) (20.562.500) (25.521.875) (31.225.156)
Laba Bersih 137.500.000 178.750.000 226.187.500 280.740.625 343.476.719
30,0% 26,5% 24,1% 22,3%
Tahun
ASPEK RESIKO BISNIS
� Resiko terkait :
� Finance, Pasar, Persaingan, Teknologi, Siklus,
SDM, SDA, Supplier, Ekonomi Negara, Politik,
Lingkungan, Transport, Valas, Teknis (tidak
laku), dll
� Resiko terbagi atas :
� Controllable
� Uncontrollable
ASPEK RESIKO BISNIS
� Beberapa contoh Resiko Bisnis :
� Aspek Keuangan
• Biaya produksi yang berlebihan
• Biaya overheads yang tinggi
• Hutang yang berlebihan
• Pinjaman yang berlebihan
RESIKO KEUANGAN
� Pendapatan xxx
� Biaya ( xxx )
� Net Income xxx
� Modal/ Investasi xxx
� Rate of Return xx %
RESIKO KEUANGAN
� Modifikasi penilaian kelayakan :
� Sensitivity Analysis (L/R, Cash Flow)
� Cost Effectiveness
� Multi Purposed Analysis
Tahapan studi kelayakan
� Tahapan persiapan.
� Tahapan pengumpulan data (primer dan
sekunder).
� Tahapan pengolahan dan analisis data.
� Tahapan penyusunan laporan.
Tugas Keuangan - 2
� Proyek A dan Proyek B membutuhkan investasi Rp. 400 juta,
Discount Factor (DF) = 12% (Nim Genap) / 14% (Nim Ganjil).
Pemasukan Proyek A pada tahun 1 sd 3 adalah Rp.150 Juta
sedangkan tahun 4 adalah Rp.250 Juta. Pemasukan Proyek
B pada tahun 1 sd 4 adalah Rp.175 Juta.
� Hitung NPV, PI, IRR dan Pay Back pada Proyek A ?
� Hitung NPV, PI, IRR dan Pay Back pada Proyek B ?
� Investasi mana yang lebih baik Proyek A atau Proyek B ?
� Apakah yang dimaksud dengan Sensitivity Analysis?
Boleh menggunakan bantuan software Excel
Soal – Software Keuangan
� Proyek A dan Proyek B membutuhkan investasi Rp. 200 juta,
Discount Factor (DF) = 10%. Pemasukan Proyek A pada
tahun 1 sd 2 adalah Rp.75 Juta sedangkan tahun 3 adalah
Rp.165 Juta. Pemasukan Proyek B pada tahun 1 sd 3 adalah
Rp.105 Juta.
� Hitung NPV, PI, IRR dan Pay Back pada Proyek A ?
� Hitung NPV, PI, IRR dan Pay Back pada Proyek B ?
� Investasi mana yang lebih baik Proyek A atau Proyek B ?