Sistem Basis Data 2 EER (Extended Entity Relationship)

Post on 04-Jan-2016

154 views 3 download

description

Sistem Basis Data 2 EER (Extended Entity Relationship). Dosen : Nuraini Purwandari. Pengertian Model EER. Model entity Relationship yang ditambah kemampuan semantiknya dengan beberapa konsep yang lebih kompleks. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Sistem Basis Data 2 EER (Extended Entity Relationship)

Sistem Basis Data 2

EER (Extended Entity Relationship)

Dosen : Nuraini Purwandari

Pengertian Model EER Model entity Relationship yang ditambah

kemampuan semantiknya dengan beberapa konsep yang lebih kompleks. EER adalah model konseptual (atau semantik) model data, mampu menjelaskan persyaratan data untuk sistem informasi baru dalam notasi grafis langsung dan mudah dipahami. Kebutuhan data untuk database dijelaskan dalam hal skema konseptual, dengan menggunakan model EER. Skema EER dapat dibandingkan dengan diagram-diagram UML.

Konsep Model EER

Konsep-konsepnya antara lain :• Subclass• Superclass• Generalization• Specialization

Specialization HierarchySpecialization lattice

• Attribute Inheritance• Shared Subclass• Categorization

The Constructs of the EER Model

• Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata• Entity set adalah kumpulan dari entity yang sejenis• Entity set dapat berupa :– Obyek secara fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan– Obyek secara konsep : Pekerjaan , Perusahaan, Rencana

Pengertian Entity/Entitas

Pengertian Relationship

Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.

Pengertian AtributAtribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

Jenis-jenis Atribut :-Key-Atribut Simple-Atribut Multivalue-Atribut Composite-Atribut Derivatif

Pengertian CardinalityMenjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya.

Pengertian Subclass (EER)

Sub-Kelas (Subclass) •Subset dari suatu entitas yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang perlu disajikan secara eksplisit.•Contoh : Entitas PEGAWAI mempunyai beberapa subclass seperti SEKRETARIS, TEKNISI, AHLI (Gbr. 1 Spesialisasi tipe pekerjaan entity PEGAWAI)

Pengertian SuperclassSuper-Kelas (Superclass) •Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya.•Contoh : Subclass SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclass PEGAWAI (Gbr. 1)

Spesialisasi (Spesialiazation) •Proses pemecahan entitas menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya.•Terdapat beberapa jenis spesialisasi seperti Disjoint Total, Disjoint Partial, Overlapping Total dan Overlapping Partial.•Contoh : Spesialisasi dari PEGAWAI berdasarkan tipe pekerjaan.

Pengertian GeneralizationProses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu

entitas yang lebih umum.Contoh : Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN

Generalisasi dari Mobil dan Truk menjadi kendaraan

•Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan anggota dari salah satu subclass.•Disjoint Constraint direpresentasikan dengan lambang “d” yang berarti disjoint.•Contoh : entity dari spesialisasi tipe pekerjaan dari PEGAWAI merupakan anggota dari subclass PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER

Disjoint Constraint

Non Disjoint Constraint•Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass.•Non-Disjoint digambarkan dengan lambang “o” yang berarti overlapping.•Contoh : entity dari spesialisasi tipe barang merupakan anggota dari subclass BARANG PABRIK juga anggota dari subclass BARANG TERJUAL

Total Specialization Constraint•Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass.•Contoh : enityty PEGAWAI harus termasuk subclass dari PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER (Gbr. 4)Partial Specialization Constraint•Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass dapat merupakan anggota dari subclass-subclass yang didefinisikan.•Contoh dari PEGAWAI dapat merupakan anggota dari subclass MANAGER, TEKNISI atau SALES.

Spesialisasi berdasarkan tipe pekerjaan dan Kontrak dari pegawai/metode pembayaran

Specialization HierarchySpesialisasi bertingkat dimana setiap subclass berpartisipasi didalam satu kelas / subclass relationship.

Specialization LatticeSpesialisasi bertingkat dimana suatu subclass dapat berpartisipasi didalam beberapa kelas / subclass relationship.Shared-Subclass•Subclass yang mempunyai lebih dari satu superclass.•Contoh : subclass ASISTEN PELATIH mempunyai dua superclass yang tipenya sama yaitu SALES & PELATIH.

Spesialisasi dengan subclass yang digunakan bersama (shared subclass)

KATEGORI•Adalah kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entity yang berbeda.•Sebuah kategori mempunyai satu atau lebih superclass yang dapat mewakili tiap tipe entity. Dimana superclass/subclass lainnya bias saja hanya mempunyai satu superclass.•Kategori dapat saja untuk seluruh relasi atau hanya sebagian saja.•Contoh : terdapat 3 jenis entitas yaitu PERSON, BANK, & COMPANY. Dalam suatu database REGISTERED_VEHICLE, pemilik kendaraan (OWNER) bias saja perorangan, bank atau perusahaan.