Presentation pik

Post on 10-Jul-2015

240 views 9 download

Transcript of Presentation pik

1. Achmad Sopian Hadi2. Alan Wawa Azibun3. Setia Sri Anggraeni4. Nurul Amalia Dewi5. Jima Fara Diansari

Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yangdibutuhkan sudah tersedia, Peralatan yang dibutuhkanadalah sebagai berikut : Obeng, tang, kabel dan bukucatatan... Apabila anda mempergunakan komponen baru,anda tidak perlu melakukan pengukuran arus dan tegangandengan AVO meter. AVO meter mungkin perludipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik dijala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudahmengetahui lihatlah di bagian power suply komputer(terdapat di dalam cahing/kotak komputernya) apakahsudah diatur pada skala tegangan yang sesuai dengantegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila type powersuply-nya tergolong type otomatik anda tidak perluhawatir. Apabila power suplynya tergolong semi otomatik,kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklarpengatur tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengantegangan listrik di tempat anda.

1. Ambil motherboard dan letakkan di tempatyang aman. Persiapkan peralatan dan bukumanual dari masing komponen PC. Bautmotherboard dengan papan casing, sehinggaakan lebih kuat dan aman.

2. Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya)perhatikan tanda pada processor harus ditempatkansesuai dengan tanda yang ada pada soket tersebut(tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai pengunci yangbiasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikankode titik atau sisi processor dengan bentuk miringmerupakan petunjuk agar bagian processor itudipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama.Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknyaApabila anda kurang hati-hati atau terbalikmemasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila andaragu sebaiknya pada saat membeli motherboard bisaanda tanyakan kepada penjualnya. Kemudianpasanglah kipas pendingin diatasnya. Pada produkprocessor terakhir sudah dilengkapi dengan kipaspendingin.

Pemasangan Prosesor dan Heatsink

3. Pasanglah memori RAM pada tempatnya denganbaik, perhatikan sudut memori yang biasanyaberlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secarahati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya, makamemori akan sulit dimasukan. Pada jenis memoriSDRAM, dudukan memori di motherboard memilikipengunci yang akan bergerak mengunci bersamaandengan masuknya memori ke dalamnya.

Pemasangan RAM

4. Masukan motherboard ke dalam cashing (kotakkomputer), kaitkanlah pengait plastik yang biasadisediakan oleh pabrik cashing, ke dalam lubang yangterdapat pada motherboard. Pada sudut yangmemungkinkan anda tempatkan baut, bautlahmotherboard tersebut pada cashing untukmenghindarkan terjadinya pergeseran motherboardpada waktu anda memindah-mindahkan CPUnantinya. Sebaiknya hati-hati memasang motherboardpada cashing karena bentuknya tipis kecil danmemiliki rangkaian elektronik yang rumit.

Memasukkan Motherboard dalam Casing

5. Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yangada pada prower suply (biasanya dituliskan P8 danP9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornyaharus dipasang berdampingan. Apabila andamempergunakan jenis motherboard jenis ATX,pasanglah kabel power khusus tersebut pada slotpower khusus ATX yang terdapat pada motherboardtersebut.

Pemasangan Kabel pada Motherboard

6. Pasanglah hard disk, floppy drive pada tempat yangtelah tersedia dalam cashing CPU, kencangkandudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila adaCD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perludiperhatikan untuk CD-ROM dan hard disk jumperterpasang dengan benar, karena akanmengindentifikasikan sebagai master atau slave,akrena jika salah hard disk atau CD-ROM tidak akanterdeteksi.

Pemasangan Kabel dan Jumper Pemasangan Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM pada Casing

7. Sambungkan kabel dari power suply ke slot poweryang terdapat di hard disk, flopy drive dan CD ROMdrive. Perhatikan sudut konektor plastiknya padakabel tersebut biasanya sudah dirancang pas sesuaidengan dudukan yang terdapat pada hard disk, flopydrive atau CD ROM drive. Bila anda memasangkonektor ini terbalik, maka pada saat andamemasukan konektor tersebut akan terasa sedikit sulit.Segeralah cabut konektornya dan masukan kembalipada posisi yang tepat.

Pemasangan Kabel Power pada Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM

8. Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk,flopy drive dan CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untukmenghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikansisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomorsatu (lihat keterangan yang dituliskan pada hard disk atau flopydrive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnyakomputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusakanperalatan-peralatan tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drivelebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard diskataupun CD ROM drive. Kabel penghubung hard disk dan CDROM drive sama ukurannya. Untuk kabel Pita strip merah padapinggir kabel menandakan no:1.

Pemasangan Kabel Data

9. Sambungkan kabel dari flopy drive ke slot untukflopy drive, demikian pula sambungkan kabel darihard disk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CDROM ke slot IDE nomor 2. Perhatikan juga agar sisikabel berwarna merah harus menempati kaki nomorsatu pada tiap slot. Anda bisa melihat keteranganyang tertulis di motherboard ataupun di manualmotherboard.

Slot Disk Drive, Hard disk dan CD ROM

10. Pasanglah VGA card pada slotnya, bila andamemiliki card dari jenis ISA, anda harusmenempatkan card tersebut pada ISA slot busdi motherboard. Bila anda memiliki card VGAjenis PCI, anda harus pasangkan card tersebutpada slot bus PCI di motherboard. Tetapi jikaVGA berupa VGA onboard, tinggal mengaturdalam BIOS.

Pemasangan VGA Card pada Motherboard

11. Pasang expansion card tambahan pada PCI maupunISA. Expansion card dapat berupa LAN card soundcard , TV tunner card, video capture dan lain-ain.Setelah itu kencangkan dengan baut denag dudukancasing PC.

Mengencangkan Epansion Card pada Casing

12. Hubungkan konektor kabel penghubung tombol"Reset" ke pin "Reset" yang terdapat padamotherboard. Hubungkan pula konektor kabelpenghubung speaker ke pin bertuliskan speaker yangada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS.Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampuindikator berikut kabel penghubungnya lengkapdengan konektornya agar perakit komputer tinggalmenghubungkan saja ke motherboard.

Memasang Tombol-tombol Casing

13. Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yangterdapat di card VGA, perhatikan konektornyamemiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengankonektor berbentuk trapesium.

14. Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yangterdapat di motherboard. Dan perangkat yang lain.

Terminal untuk I/O Motherboard

15. Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor keslot power yang terdapat di bagian belakang powersuply yang telah terpasang pada cashing CPU. Bilakonektornya tidak cocok, anda dapat memasang kabellistrik tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Andaakan membutuhkan T konektor untuk membagi listrikke monitor dan CPU yang anda rakit. Pasangkan kabellistrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada powersuply di bagian belakang cashing CPU.

Pemasangan Kabel Power

Sekarang anda telah berhasil merakit sebuahPersonal Komputer, tetapi anda belum bisamempergunakan komputer tersebut. Anda masihharus mengatur program BIOS, dan memasang(menginstal) program sistem operasi dan programaplikasi ke dalam hard disknya.

Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cekkembali semua langkah yang telah anda lakukantadi. Perhatikan posisi "jumper" jangan ada yangsalah, demikian pula processor dan RAM sertakabel-kabel penghubung hard disk, flopy drivedan CD ROM drive. Setelah anda yakin benar dansudah sesuai dengan keterangan yang tercantumdalam manual pabrik dari setiap peralatan tadi.Anda bisa melakukan pengaturan program BIOS.

Gambar ilustrasi BIOS

BIOS adalah sebuah chip yang tersimpan dalam EPROM (Erasable Programmable ROM) yang dapat digunakan untuk mengontrol hardware yangterpasang dalam sebuah komputer.

Pada saat booting BIOS akan mengenali semua komponen dan memastikan bahwa komponen yang terpasang bekerja dengan normal dan dalam kondisi baik.

Diatas memang sudah dijelaskan bahwa salah satu kegunaan BIOS adalah untuk mengontrolhardware yang terpasang. Selain itu BIOS juga dapat melakukan hal-hal seperti di bawah ini :a. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap (hardware) dalam proses POST (Power On SelfTest).b. Memuat dan menjalankan system operasi.c. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam computer salahsatunya (tanggal, waktu).

Dalam BIOS terdapat komponen-komponen :a. Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi computer.b. Driver untuk hardware dasar, seperti video adapter, perangkat input, processor, dan beberapaperangkat lainnya untuk system operasi dasar.

Sebenarnya setting bios digunakan untuk mendapatkan sistem dengan kecepatan tinggi. jika kitadapat menyetting BIOS dengan menghasilkan system yang cepat tapi tidak ada kestabiilan makapercuma saja. Tentu kita ingin menyeting BIOS dengan menghasilkan system yang stabil dan cepat.Oleh karena itu kita harus mengenali fungsi dari masing-masing bagian BIOS.

Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor danbeep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejalagejalapermasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:

CPU hidup, Monitor Mati,Tidak ada beep

1. Instalasi kabel data dari VGA card keMonitor2. Monitor

CPU hidup, Monitor Mati,ada beep Disesuaikan dengan beep

CPU dan Monitor mati, tidak ada beep

1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC110/220V

2. Power supply

DiagnosaPesan/Peringatan KesalahanGEJALA

no GejalaDiagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1CPU dan Monitor

mati, tidak1. Instalasi fisik ke tegangan

listrik AC

ada beep110/220V2. Power supply

2CPU hidup, Monitor Mati,Tidak ada beep

1. Instalasi kabel data dari VGA card keMonitor2. Monitor

3CPU hidup, Monitor Mati,ada beep

Disesuaikan dengan beep

Tipe dan seri port serial dan paralel

Voltase Bateray CMOS

Settingan BIOS disimpan dalam komponen apa ?

jawab : didalam RAM