Post on 20-Jul-2015
PREDIKSI DAN TENTINGNYA POTENSIAL SELElektrokimia
Penyusun :
Wiwin Ayu Kusumawati Dina Septiani Dini Fitriani Desta Erlita Sari Tri Septiani Yoshi Martika Dame Sari V. Silalahi Firda Ainun Nisah Damar Aji Nurrahman S. Pradika Widiyanto
(12495) (12509) (12515) (12519) (12533) (12541) (12545) (12553) (12557) (12565)
POTENSIAL SEL & DERET ELEKTROMOTIFYoshi Martika & Dini Fitriani
POTENSIAL SELPotensial sel (Esel) adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan perbedaan potensial antara 2 elektroda dalam sebuah sel elektrokimia.
Menghitung potensial standar selDiketahui notasi sel: Cu(s)|Cu2+(aq) || Cl(aq)|AgCl(s)|Ag(s) Dari notasi di atas, dapat ditentukan potensial standar dan arah aliran elektron sebagai berikut: Reaksi setengah sel Anoda : Cu2+(aq) + 2e Cu(s) +0,337 V Katoda : 2Ag(s) + 2Cl(aq)2AgCl(s)+2e V
E= E= -0,222
Reaksi total sel: 2Ag(s) + 2Cl(aq)+ Cu2+(aq)2AgCl(s)+Cu(s)
Esel= (0,337-0,222) V = +0,115 Volt
Prediksi arah aliran
Karena potensialnya (Esel) positip, reaksi terjadi dari kiri ke kanan Elektron bergerak dari elektroda tembaga menuju elektroda perak
Deret Elektromotif
Daya Elektromotif adalah perbedaan potensial antar 2 elektroda yang merupakan daya dorong elektron Besarnya beda potensial ini, dapat diurutkan membentuk suatu deret yang disebut Deret Elektromotif. Deret Elektromotif dari yang terendah Li < K < Ba < Sr < Ca < Na < Mg < Al < Mn < Zn < Cr < Fe < Cd < Co < Ni < Sn < Pb < H < Sb < Bi < Cu < Hg < Ag < Pt < Au
Potensial Reduksi Standar pada 25oC
THE FALL OF THE ELECTRONDame Sari V. Silalahi & Firda Ainun Nisah
Penetapan G =0 untuk larutan berair
G = RT ln Ka G=0, asam HA yg dimasukkan dalam air (H2O) akan terdisosiasi sempurna (Ka=1). G = nFE G=0, asam HA yg dimasukkan dalam air (H2O) akan terdapat ion hidrogen. Sedangkan, sepasang H+/H2 memiliki E= 0.
Diagram energi bebas elektron pada larutan berair
Reaksi redoks dapat berjalan spontan jika reduktor berada diatas oksidator dalam tabel. Tabel ini berbeda dengan tabel energi bebas proton karena dipengaruhi pH. Reaksi Redoks dapat berlangsung cepat dan dapat berlangsung cepat. Contoh Cl2 tidak selalu teroksidasi dengan H2O, Pb inert terhadap asam. Logam diatas air (diblok hijau) stabil dalam larutan berair ketika reaksi redoks. Sedangkan logam diatas H+/H2 akan bereaksi dengan asam, melepaskan gas H2, disebut logam aktif. Logam aktif juga dapat bereaksi dengan air, walaupun laju reaksinya lambat
DIAGRAM LATIMERDina Septiani & Pradika Widiyanto
Pengertian
Diagram Latimer adalah diagram dimana spesi kimia yang bilangan oksidasi tertinggi ditempatkan di paling kiri dan serangkaian spesi dari atom yang sama disusun ke kanan sesuai dengan penurunan bilangan oksidasi dan potensial reduksi standar (/v) ditulis diatas garis yang menghubungkan setiap keadaan.
Karakteristik diagram latimer
Dapat dengan mudah mempelajari reaksi redoks. Potensial reduksi berbeda dalam larutan asam dan bas. Diagram yang berbeda yang bergantung pada pH larutan. Pada Diagram Latimer untuk unsur, nilai numerik dari potensial standar (volt) ditulis di atas garis horisontal menghubungkan spesi dengan unsur pada keadaan oksidasi berbeda. Dimulai dari unsur dengan biloks tertinggi di sebelah kiri, berturut-turut diikuti dengan unsur dengan biloks yang lebih rendah
Contoh
POTENSIAL SEL & ENERGI BEBAS
Tri Septiani & Damar Aji Nurrahman S.
Potensial Sel (Esel) dan Energi Bebas
Sel volta menjadikan perubahan energi bebas reaksi spontan menjadi energi listrik Untuk proses spontan Esel > 0, semakin positif Esel semakin banyak kerja yang bisa dilakukan oleh sel Satuan yang digunakan 1 V = 1 J/C
Hubungan antara Potensial sel (E) dan Energi Bebas Gibbs ( G)
Berdasarkan harga energi bebas gibbs G, dapat diramalkan berlangsung tidaknya suatu sel elektrokimia. Suatu reaksi sel akan berlangsung spontan bila G < 0 atau harga E >0.
hasil percobaan G0 sebesar -147 kJ, maka G02 bernilai 147 kJ
Beberapa penyederhanaan memungkinkan jika potensial dikonversikan ke bentuk energi bebas Contohnya yaitu kita membentuk HNO2 dari oksidasi N2 dengan reaksi sebagai berikut :
potensial dapat ditambahkan secara langsung untuk mendapatkan perubahan energi bebas (negatif) secara keseluruhan untuk reduksi pada 3 elektron tersebut, Go untuk oksidasi N2 menjadi HNO2 :
diagram Frost
APLIKASIWiwin Ayu Kusumawati & Desta Erlita Sari
Accumulator
Dalam sebuah aki berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (bolak-balik) dengan efisiensi yang tinggi. Jenis aki yang umum digunakan adalah accumulator timbal Proses kimia yang terjadi pada aki dapat dibagi menjadi dua bagian penting, yaitu selama digunakan dan dimuati kembali atau 'disetrum'.
Korosi dan Cara PencegahannyaKorosi merupakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik. Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif (elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda). Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi.
Pencegahannya
Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)
Ion besi (II)yang terbentuk pada anoda teroksidasi menjadi ion besi (III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi (karat besi), Fe2O3.xH2O. Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi dengan cat, oli, logam lain yang tahan korosi (logam yang lebih aktif seperti seg dan krom). Penggunaan logam lain yang kurang aktif (timah dan tembaga) sebagai pelapis pada kaleng bertujuan agar kaleng cepat hancur di tanah. Timah atau tembaga bersifat mampercepat proses korosi. SEKIAN