Post on 23-Jul-2019
PILAR 1. Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
https://ekon.go.id/
OUTLINE:
1. Ekonomi Makro (#2 - 4)2. Infrastruktur (#5 - 7)3. Pangan dan Pertanian (#8 - 10)4. Ketahanan Energi (#11 - 12)5. Pemerataan Ekonomi (#13 - 16)6. Ekonomi Kreatif & Digital (#17 – 18)7. Investasi & Perdagangan (#19 – 23)
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
1
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM TREN MENINGKAT DAN SEMAKIN BERKUALITAS
6.176.03
5.56
5.014.88
5.03 5.07 5.17
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Smt 1- 2018
Pertumbuhan Ekonomi(%, yoy)
3.794.3
8.38 8.36
3.353.02
3.612.88
12.49
9.82
0.41
0.389
6.965.13
Tingkat Kemiskinan (%)
Rasio Gini (%)
Pengangguran (%)
Pertumbuhan ekonomi dan inflasi terjaga, diikuti dengan perbaikan indikator-indikator sosial
Sumber: Badan Pusat Statistik
2.82
2.4
3.75
-5
0
5
10
15
20
25Inti
Harga diaturpemerintah
Barang bergejolak
Inflasi (%, yoy) Inflasi (%, yoy)
2Ekonomi Makro
https://ekon.go.id/
110.1 112.8 99.4 111.9 105.9 116.4 130.2 114.8
14047
7500
9000
10500
12000
13500
15000
75.0
85.0
95.0
105.0
115.0
125.0
135.0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Sept2018
Posisi Cadangan Devisa (Miliar Dolar AS)
Nilai Tukar Rupiah (Rata-rata) - rhs
1.7
-24.4-29.1 -27.5
-17.5 -17.0 -17.3
-6.9
-13.7
0.19
-2.65
-3.19 -3.09
-2.03-1.82 -1.71
-1.39
-2.63
-3.5
-3
-2.5
-2
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
-33.3
-28.3
-23.3
-18.3
-13.3
-8.3
-3.3
1.7
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Smt I2017
Smt I2018
Transaksi Berjalan (Miliar Dollar AS)
Transaksi Berjalan % PDB
SEKTOR EKSTERNAL MASIH TERJAGA
Di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global, sektor eksternal Indonesia juga mengalami tekanan. Namun cadangan
devisa tetap memadai untuk pembayaran utang luar negeri dan stabilisasi nilai tukar. Kendati mengalami pelebaran, defisit
transaksi berjalan Indonesia masih berada pada rentang aman.
3Ekonomi Makro
https://ekon.go.id/
Sektor eksternal mengalami tekanan, defisit transaksi berjalan masih aman
4
179.4
181.3
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Agt2018
Swasta Pemerintah dan Bank Sentral
56.32
304.40
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Agt2018
Jk. Pendek Jk. Panjang
UTANG LUAR NEGERI MASIH AMAN
225.37 252.36 266.11 293.33 310.73 320.01 352.96 360.72
11.3411.98
5.45
10.23
5.93
2.99
10.30
5.14
0
2
4
6
8
10
12
14
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017* Agt2018
ULN (Miliar Dolar AS) Pertumbuhan ULN (%)
Miliar USD
Miliar USD
Ekonomi Makro 4
https://ekon.go.id/
Utang Luar Negeri (ULN) relatif terjaga, tumbuh pada tren yang menurun. Berdasarkan komposisinya
sebagian besar adalah ULN jangka panjang
PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DIPERLUKAN UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DAN DAYA SAING BANGSA
5
5,107
5,196
5,334 5,368
5,548
2013 2014 2015 2016 2017
Aku
mu
lasi
Pan
jan
gb
ero
pe
rasi
(km
)
441 km132
176
332442
2015 2016 2017 2018
Aku
mu
lasi
Pan
jan
gb
ero
pe
rasi
(km
)
Ket: Hanya mencakup target program pembangunan 1.060 km sesuai
Renstra PUPR 2014-2019
310 km
Pembangunan Jalan Tol akan Mempercepat Waktu Tempuh Sehingga Menurunkan Biaya Logistik
Pembangunan Jalur Kereta Api akan Membantu Pemindahan Orang dan Barang antar Wilayah Lebih Efektif
1,655 1,655
2,021 2,065
2014 2015 2016 2017
Jum
lah
Pe
lab
uh
an
410
Pembangunan Pelabuhan untuk Mendukung Tol Laut
0
2
4
6
8
2015 2016 2017
Capaian
Jum
lah
Ban
dar
aB
aru
2
4
7
5
Pembangunan Bandara dilakukan untuk Mendukung Pariwisata Nasional
0
10,000
20,000
2015 2016 2017
Capaian
Pen
ingk
atan
SPA
M
(ltr
/dtk
)
7.350
11.130
17.003
9.653
Perluasan Layanan SPAM
Meningkatkan Kesehatan
Masyarakat
Ket: Jaringan Irigasi Permukaan, Rawa Air Tanah dan tambak
0
200,000
400,000
600,000
800,000
2015 2016 2017
Pen
ingk
atan
Jari
nga
nIr
igas
i(h
a)
273.532
412.193
639.936
366.404
Pembangunan Jaringan Irigasi
Diperlukan untuk MeningkatkanProduktivitas Pangan
Percepatan pembangunan infrastruktur dapat terlaksana disetiap sektor, Jalan tol bertambah 310 km, Jalur KA
441km, 5 Bandara baru, 410 pelabuhan baru, 9.653 layanan SPAM, dan 366.404 jaringan irigasi
Infra struktur
6PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DILAKUKAN DENGAN PRINSIP
KEHATI-HATIAN, SECARA BERTAHAP DAN BERKESINAMBUNGANInfra struktur 6
https://ekon.go.id/
Proyek
dalam
tahap
konstruksi
Seluruh proyek pada 2019 sudah tahap konstruksi dan Financial Close
7Infra struktur 7KEBIJAKAN SATU PETA SALAH SATU PRA-SYARAT MENINGKATKAN KUALITAS
PERENCANAAN BERBASIS SPASIAL PERCEPATAN PROSES PERIJINAN DALAM PEMBANGUNAN
https://ekon.go.id/
Secara nasional 90% Informasi Geospasial Tematik (IGT) telah terintegasi dan siap untuk dimulai proses sinkronisasi
7
8Pangan & Pertanian 8INDEKS KETAHANAN PANGAN INDONESIA MEMBAIK
Index yang dibandingkan meliputi: keterjangkauan (Affordability), ketersediaan
(availability), kualitas dan keamanan (quality & safety) serta ketahanan dan sumber
daya alam (natural resources & resilience).
Keterjangkauan berkaitan upaya pemerintah terkait memotong rantai pasok yang
panjang, mengaktifkan Bulog sebagai off taker dan distributor produk pangan pokok.
Ketersediaan berkaitan dgn indikator ketersediaan penawaran (supply) yang terjaga.
Aspek kualitas dan keamanan berkaitan dengan standar nutrisi dan pengawasan
serta pengendalian impor.
Aspek ketahanan dan sumber daya alam berkaitan dengan lahan dan produksi.
49.2 50.7 53.6 53.2 54.8
72 74 71 69 65
2014 2015 2016 2017 2018
INDEKS DAN PERINGKAT KETAHANAN PANGAN INDONESIA
GFSI Rank
Rank Negara Score Rank Negara Score Rank Negara Score Rank Negara Score Rank Negara Score
1 Singapore 85.9 1 Singapore 94.3 3 Singapore 81.0 5 Singapore 78.1 3 Myanmar 69.6
6 Malaysia 68.1 6 Malaysia 71.4 6 Malaysia 64.1 7 Malaysia 70.5 4 Laos 69.0
8 Thailand 58.9 9 Thailand 64.5 9 Indonesia 58.2 9 Thailand 56.6 6 Thailand 66.4
11 Vietnam 56.0 11 Vietnam 58.9 10 Philippines 55.6 10 Vietnam 54.2 10 Cambodia 61.3
12 Indonesia 54.8 13 Indonesia 55.2 11 Thailand 54.7 11 Philippines 52.9 16 Vietnam 55.0
14 Philippines 51.5 16 Philippines 46.3 14 Vietnam 53.9 12 Myanmar 51.7 19 Malaysia 51.9
19 Myanmar 45.7 19 Cambodia 39.4 16 Myanmar 51.4 18 Indonesia 44.5 21 Philippines 51.0
21 Cambodia 42.3 21 Myanmar 37.0 21 Cambodia 47.8 21 Cambodia 34.5 22 Singapore 50.3
23 Laos 38.3 23 Laos 32.9 22 Laos 45.1 22 Laos 33.1 23 Indonesia 43.9
AffordibilityGFSI Availability Quality & SafetyNatural Resources &
Resilience
Perbandingan GFSI Score 2018 Negara ASEAN
https://ekon.go.id/
Ranking Global Food Security Index (GFSI) Indonesia membaik dari 72 (2014) menjadi 65 (2018) dari 113 negara
Sumber: The Economist Intelligence Unit.
Sumber: The Economist Intelligence Unit.
8
9Pangan & Pertanian 9INFLASI PANGAN (volatile food) TERKENDALI
Komoditas pangan yang dominan memberikan andil terhadap inflasi, a.l
beras, daging ayam ras, telur ayam ras, ikan segar, Minyak Goreng dan
Kentang.
Kebijakan HET Beras, rendahnya suplai gabah (panen tidak merata),
dan faktor musim ikut mempengaruhi stabilitas harga beras dan
hortikultura.
Volatilitas harga daging ayam dan telur ayam dipengaruhi oleh stabilitas
pasokan dan harga jagung (sebagai bahan baku pakan ternak).
https://ekon.go.id/
PERKEMBANGAN MAKRO PERTANIAN
Sumber: BPS (diolah), data PDB 2018 s.d Trw II
Indikator Makro 2015 2016 2017 2018 *)
Pertumbuhan PDB
Pertanian (%)3,75 3,36 3,81 4,05
Penyerapan Tenaga
Kerja (juta orang)37,12 38,30 39,68 38,70
Nilai Tukar Petani (NTP) 101,59 101,65 100,32 103,17
Nilai Tukar Usaha
Pertanian (NTUP)107,45 109,93 109,36 112,05
13.34
13.49 13.47
13.14
13.63
2014 2015 2016 2017 2018
Share PDB Pertanian
Pertanian mampu menyerap lebih
dari 37 juta tenaga kerja.
NTP dan NTUP 2018 di atas 100
dan semakin membaik pada tahun
2018.
Dalam 4 tahun terakhir, inflasi pangan (volatile food) cenderung
di atas 3%, kecuali tahun 2017 (0,71%) dan 2018 (1,94%).
Sejak 2014 PDB Pertanian terus
tumbuh pada kisaran 3-4% dengan
pangsa sebesar 13% per tahun.
9
10Pangan & Pertanian 10STABILITAS HARGA PANGAN 2014-2018
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
2014 2.77 0.36 -0.4 -1.1 -0.2 0.99 1.94 0.36 -0.2 0.25 2.15 3.22
2015 0.6 -1.5 -0.7 -0.8 1.39 1.6 2.02 0.91 -1.1 -1.1 0.33 3.2
2016 2.2 -0.6 0.69 -0.9 0.3 1.62 1.12 -0.7 -0.1 -0.2 1.66 0.5
2017 0.66 -0.3 -0.7 -1.1 0.86 0.69 0.21 -0.7 -0.5 -0.5 0.37 2.26
2018 2.34 0.13 0.14 0.26 0.21 0.88 0.28 -1.1 -1.6
-2.50
-1.50
-0.50
0.50
1.50
2.50
3.50
2014 2015 2016 2017 2018
Kenaikan harga beras relatif tinggi pada tahun 2018., dan mulai memberikan andil defalsi pada Maret sd Agustus 2018 setelah
pada bulan sebelumnya memberikan andil inflasi.
Gula pasir, daging sapi, bawang merah, dan ikan sepanjang tahun 2018 relatif stabil, meskipun sempat naik pada Ramadhan
namun pada lebaran stabil kembali.
Kenaikan Daging ayam ras dan telur ayam ras dipicu instabilitas pasokan jagung sebagai bahan baku pakan.
Sumber: BPS (diolah)
Perkembangan Harga Year on Year (yoy)
Okt'14 Okt'15 Okt'16 Okt'17 Okt'18*) 15o14 16o15 17o16 18o17
Beras Rp/kg 11,522 13,067 10,661 10,929 11,415 13.40 (18.41) 2.51 4.45
Gula Pasir Rp/kg 11,838 12,856 15,686 14,152 13,533 8.60 22.01 (9.78) (4.37)
Daging Sapi Rp/kg 99,591 110,347 116,551 115,291 114,911 10.80 5.62 (1.08) (0.33)
Daging Ayam Ras Rp/kg 28,071 29,267 31,314 30,561 32,458 4.26 7.00 (2.41) 6.21
Telur Ayam Ras Rp/kg 18,012 19,791 19,739 20,800 22,377 9.87 (0.26) 5.38 7.58
Cabai Merah Rp/kg 34,300 20,322 54,062 29,363 33,429 (40.75) 166.03 (45.69) 13.85
Cabai Rawit Rp/kg 23,301 24,127 34,122 24,998 32,396 3.55 41.43 (26.74) 29.59
Bawang Merah Rp/kg 17,796 19,483 34,699 24,552 21,262 9.48 78.10 (29.24) (13.40)
Ikan Bandeng Rp/kg 29,220 33,374 31,110 36,340 36,129 14.22 (6.78) 16.81 (0.58)
Perubahan Okt-Okt /yoy (%)Rata-rata Harga (Rp)
Komoditas Satuan
https://ekon.go.id/
Inflasi Bahan Makanan MtM, 2014-2018
Inflasi bahan makanan di tahun 2018 relatif lebih rendah dibandingkan historisnya baik secara bulanan maupun tahunan
10
11Ketahanan Energi 11PERLUASAN AKSES TENAGA LISTRIK MELALUI PENAMBAHAN
KAPASITAS PEMBANGKIT DAN CAKUPAN PELAYANAN
61.32 62.76 64.44 65.61 67.1572.95 76.56
80.51 84.3588.3 91.16 95,35 97,50 99,90
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
TARGET
Capaian Program 35 GW
35.435
MW17.403
MW49%12.281
MW35%
2.135 MW6%
1.002 MW3%
2.614 MW7%
REALISASI
53 55 60 61 66 62.4
2014 2015 2016 2017 TARGET 2018 REALISASI Q3 2018
Capaian Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik (GW)
Capaian Rasio Elektrifikasi (%) Perencanaan
Pengadaan
Kontrak/PPA
Belum Konstruksi
Konstruksi
SLO/COD/
Komisioning
REALISASI
Q3 2018
98,05%
Untuk menjamin ketersediaan tenaga listrik dan mendukung pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi, program pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35
GW terus dilaksanakan penyelesaiannya.
Akses masyarakat terhadap tenaga listrik semakin membaik seiring dengan
perluasan dan peningkatan rasio elektrifikasi yang didukung dengan adanya
penambahan kapasitas pembangkit listrik, termasuk jaringan distribusinya.
https://ekon.go.id/
Rasio elektrifikasi meningkat mencapai 98,05% pada tahun 2018
11
12Ketahanan Energi 12
Kebijakan Mandatori Biodiesel, dengan blending B15
dimulai pada tahun 2014, terutama di sektor transportasi
(PSO). Namun dengan hilangnya subsidi BBN pada
APBN-P 2015 pemanfaatan Biodiesel berkurang drastis.
Sejalan dengan ditetapkannya pemberian insentif dari
BPDP-KS yang efektif pada akhir Agustus 2015 maka
pemanfaatan Biodiesel meningkat kembali.
Pada 1 September 2018 dimulai perluasan B20 di luar
sektor transportasi (Non PSO), sehingga pemanfaatan
Biodiesel akan meningkat dan mengurangi impor solar.
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
2014 2015 2016 2017 2018*)
PSO NPSO
Ribu
KL
*) Target
PEMANFAATAN ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT)
UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK, TERMASUK BIODIESEL
59,2%
Batubara
12,3%
EBT Q3
2018
6,2%
BBM
22,3%
Gas Bumi
Pemanfaatan energi baru terbarukan di samping dapat
mengurangi emisi gas rumah kaca, juga dapat
meningkatkan ketahanan energi yang berkelanjutan.
https://ekon.go.id/
Pemanfaatan EBT di 2018 mencapai 12,3%, dan akan
terus ditingkatkan hingga mencapai target 23% di
2025 sesuai Rencana Umum Energi Nasional.
12
13Pemerataan Ekonomi 13
RA dilakukan melalui legalisasi aset tanah masyarakat, redistribusi lahan, pemberian akses pemanfaatan lahan kehutanan
dengan skema perhutanan sosial dan moratorium perkebunan kelapa sawit
RA bukan hanya bagi-bagi lahan tetapi juga diberikan program pemberdayaan ekonomi seperti bantuan sarana produksi,
modal, pemasaran, dan keterampilan usaha.
*) Sumber data Dirjen Penataan Agraria, update realisasi hingga juli 2018**) Sumber data Dirjen Planologi Kehutanan, update realisasi hingga Juni 2018***) Sumber data Dirjen PSKL, update realisasi hingga Oktober 2018
REFORMA AGRARIA
Realisasi / Capaian
REDISTRIBUSI ASET
(4,5 Juta Ha)
LEGALISASI ASET
(4,5 Juta Ha)
TORA
(9 Juta Ha)Perhutanan Sosial
(12,7 Juta Ha)
Legalisasi Akses Kelola
(12,7 juta Ha)
Moratorium/Penundaan Izin
Perkebunan Kelapa Sawit
Evaluasi Izin Pelepasan Kawasan Hutan
untuk Kebun Kelapa Sawit
• Sertifikasi Tanah Rakyat melalui
PTSL sebanyak 7,12 juta
bidang* (1,78 juta ha)
• Sertifikasi tanah transmigrasi
sebanyak 26.904 bidang*
(38.255 ha)
• Ex-HGU dan Tanah Terlantar
sebanyak 270.300 bidang (202.311
ha)*
• Pelepasan Kawasan Hutan (PPTKH)
seluas 994.761 ha**
• Pulau Jawa (hutan yang
dikelola Perhutani) seluas
67.442,96 ha***
• Luar Pulau Jawa seluas
2.000.568,85 ha***
• Penundaan pelepasan bagi permohonan
baru/belum lengkap/tidak ada persetujuan prinsip
• Evaluasi atas pelepasan yang sudah terbit
• Pelepasan kebun sawit rakyat sepanjang
memenuhi persyaratan dalam rangka peremajaan
sawit rakyat
Legalisasi Aset Redistribusi Aset Akses Kelola Hutan Evaluasi dan Penundaan Izin Baru
KEBIJAKAN REFORMA AGRARIA DAN KEBERPIHAKAN
TERHADAP RAKYAT
https://ekon.go.id/
Reforma Agraria (RA) merupakan kebijakan afirmatif pemerintah dalam rangka pemerataan ekonomi
13
14Pemerataan Ekonomi 14
Dana PSR tersalurkan di Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, dan Kalimantan Tengah.
Program PSR bertujuan untuk meningkatkan produktivitas CPO sawit rakyat (dari 2 ton/ha menjadi minimal 5 ton/ha) dan
dikelola secara berkelanjutan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Agricultural Practices (GAP)
Progres Pencairan Dana Peremajaan (10 Oktober 2018)
Provinsi Sumatera Utara
Penyaluran Dana: Rp21,96 Miliar 1
Pekebun : 435 KK2
Luas Lahan : 878 Ha3
Provinsi Riau
Penyaluran Dana: Rp87,13Miliar 1
Pekebun : 1.409 KK2
Luas Lahan : 3.485 Ha3
Provinsi Sumatera Selatan
Penyaluran Dana: Rp181,61 Miliar1
Pekebun : 3.172 KK2
Luas Lahan : 7.262 Ha3
Provinsi Jambi
Penyaluran Dana: Rp29,39 Miliar1
Pekebun : 537 KK2
Luas Lahan : 1.174 Ha3
Provinsi Bengkulu
Penyaluran Dana: Rp4,97 Miliar 1
Pekebun : 149 KK2
Luas Lahan : 199 Ha3
Provinsi Kalimantan Tengah
Penyaluran Dana: Rp7,25 Miliar 1
Pekebun : 171 KK2
Luas Lahan : 290 Ha3
PROGRAM PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT (PSR)
https://ekon.go.id/
Dana PSR yang sudah tersalurkan sebesar Rp 332 Miliar ke 5.873 rekening pekebun dengan total luas lahan 13.288 ha
14
15Pemerataan Ekonomi 15PENDIDIKAN VOKASI
Keterangan : Capaian Tahun 2018 hingga bulan Oktober
K E L E M B A G A A N P E M A G A N G A N S TA N D A R K O M P E T E N S I
L I N K A N D M AT C HV O K A S I & D U D I
Sumber : Kemdikbud, Kemristekdikti, Kemnaker Sumber : Kemnaker Sumber : Kemnaker, KemdikbudSumber : Kemenperin
Melibatkan 415
Perusahaan
(2017) dan
mengalami
peningkatan 46%
menjadi 608
(2018)
1.245 SMK
Terlibat (2017)
dan meningkat
40% menjadi
1.753 (2018)
Peserta Diklat 3 in
1, sebanyak 25.712
orang (2015)
meningkat 215%
menjadi 81.157
orang (2018)
3.101 Perjanjian
Kerja Sama
Ditandatangani
SMK meningkat
12% dari 12.659
(2015) menjadi
14.218 (2018)
Politeknik
meningkat 38% dari
186 (2015) menjadi
258 (2018)
BLK meningkat
13% dari 265
(2015) menjadi
301 (2018)
LPK Swasta
Terakreditasi
meningkat 113% dari
2.021(2015) menjadi
4.324 (2018)
LSP P1 Pada
SMK meningkat
68% dari 469
(2015) menjadi
791 (2018)
9.710 Peserta
Program
Pemagangan
Bersertifikat
Peserta
Pemagangan
Dalam Negeri
meningkat 8%
dari 56.119
(2017) menjadi
60.467 (2018)
SKKNI ditetapkan
meningkat 15%
dari 624 (2017)
menjadi 719 (2018)
666 Lembaga
Sertifikasi
Profesi (LSP)
Terakreditasi
Guru
Produktif
meningkat
9% dari
52.692 (2016)
menjadi
57.276 (2018)
Retooling
Dosen
meningkat
61% dari
131 (2017)
menjadi 211
(2018)
842
Instruktur
Dilakukan
Upgrading
Melibatkan
1.051
Perusahaan
Dari 146
Kompetensi
Keahlian SMK,
Telah Disusun 69
Skema Sertifikasi
2.380
Peserta
Mengikuti
Pemaganga
n ke Luar
Negeri
Pendidikan dan Pelatihan Vokasi meningkat dari aspek kelembagaan, pemagangan, standar kompetensi, link and match vokasi
dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI)
https://ekon.go.id/ 15
16Pemerataan Ekonomi 16PENINGKATAN AKSES KESEMPATAN MELALUI KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DAN PENINGKATAN INKLUSI KEUANGAN
Pemerintah telah berhasil meningkatkan akses pembiayaan untuk UMKM melalui KUR dengan realisasi penyaluran sebesar
Rp313,89 Triliun dan jumlah debitur mencapai 13,3 juta
JUMLAH DEBITUR (juta)
2015 2016 2017 2018
1,0 4,4 4,1 3,8
2015 2016 2017 s.d Sept’18 TOTAL
KUR Mikro 14,1 65,7 65,2 63,6 208,6
KUR Ritel/Kecil 8,7 28,6 31,2 36,1 104,6
KUR Penempatan TKI 0,005 - 0,3 0,4 0,705
TOTAL 22,805 94,3 96,7 100,1 313,905
Penyaluran KUR Berdasarkan Skema (Triliun Rp)
https://ekon.go.id/
TOTAL : 13,3 JUTA DEBITUR
Melalui program pengembangan inklusi keuangan untuk wanita dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah, tingkat
inklusi keuangan Indonesia mengalami peningkatan dari 36% pada 2014 menjadi 48,9% pada 2017
20%
36%
48.90%
75%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
2011 2014 2017 2019*
Kepemilikan Rekening Penduduk Dewasa di Indonesia
SINERGI DENGAN LEMBAGA NON BANK
KOPERASI SIMPAN PINJAM
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR KEUANGAN INKLUSIF
PENINGKATAN KESADARAN DAN LITERASI MASYARAKAT
SERTIFIKASI HAK PROPERTI MASYARAKAT
1
2
3
4
5
6
INOVASI DALAM LAYANAN KEUANGAN
Strategi Percepatan Keuangan Inklusif
16
17Ekonomi Kreatif & Ekonomi Digital 17EKONOMI KREATIF SEBAGAI SUMBER EKONOMI BARU
POTENSI
EKONOMI
INDONESIA
KREATIF
KONTRIBUSI PDB EKRAF
TERHADAP PDB NASIONAL
Ekraf secara konsisten berkontribusi
terhadap PDB Nasional
Nilai ekspor ekraf terus meningkat selama
6 tahun, di mana nilai ekspor Indonesia
secara umum cenderung menurun
EKSPOR EKONOMI KREATIF 2010-2016
dengan jumlah yang telah
melebihi target RPJMN 2015-2019
yaitu 13 jt jiwa pada Tahun 2019.
TENAGA KERJA EKONOMI
KREATIF
Sumber: Bekraf dan BPS, 2017
54,96% dari total tenaga kerja ekraf
adalah perempuan, ekraf dapat
menjadi salah satu strategi untuk
mendorong inklusivitas
PEMANFAATAN MESIN/TEKNOLOGI CERDAS (SIBER/INTERNET)
INDUSTRY 1.0
Mechanization
INDUSTRY 2.0
Mass Production
INDUSTRY 3.0
Automation
INDUSTRY 4.0
Cyber Physical
System
Versi John Howkins
Ekonomi
PertanianEkonomi
Industri
Ekonomi
InformasiEkonomi
Kreatif
REVOLUSI
INDUSTRISumber: Aberdeen Essentials Group, 2017
REVOLUSI
STRUKTUR
PRODUKSI
Sumber: Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025, 2014
PERLU DISIAPKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BERBASIS “BRAINWARE”
(IDE DAN KREATIVITAS), YAITU INDUSTRI KREATIF DAN DIGITAL
2014EKRAFNON-EKRAF
92,57%
7,43%
2015EKRAFNON-EKRAF
92,61%
7,39%
2016EKRAFNON-EKRAF
92,56%
7,44%
Ekspor Ekraf Ekspor NonmigasTotal Ekspor
2015
2016
15,96 juta jiwa
16,91 juta jiwa
TUMBUH 5,95%
https://ekon.go.id/
Ekonomi Kreatif (Ekraf) memiliki daya saing dalam mendorong ekspor Indonesia ketika ekspor di
sektor lainnya cenderung melemah
17
18Ekonomi Kreatif & Ekonomi Digital 18PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
E-commerce telah dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas makers dan perluasan akses pasar
DUKUNGAN PEMERINTAH
PERPRES NO.74 TAHUN 2017Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Road Map E-commerce)
Tahun 2017-2019
8 PILAR PETA JALAN E-COMMERCE
pendanaan%
perpajakan perlindungan konsumen
pendidikan dan SDM
infrastruktur komunikasi
keamanan siber
logistik
28|Proses pembahasan
13 |Selesai
17|Berjalan
4 |Belum dibahas
P E R P R E S 7 4 / 2 0 1 7 : 6 2 K E L U A R A N
CAPAIAN PER PILAR [UPDATE 20 SEPTEMBER 2018]
sudah menerapkan
belum menerapkan
50,87%
49,13%
PENERAPAN E-COMMERCE OLEH
PERUSAHAAN EKONOMI KREATIF
Sumber: Bekraf dan BPS, 2017
TOP 5 PERUSAHAAN EKRAF YANG MENERAPKAN
E-COMMERCE BERDASARKAN PROVINSI
1. DI Yogyakarta (75,70%)
2. Banten (69,64%)
3. Jawa Tengah (65,97%)
4. Lampung (65,48%)
5. Kalimantan Timur (63,66%)
Fintech telah mendorong inklusi keuangan pelaku ekonomi kreatif
PENDANAAN EKONOMI KREATIF
Sumber: Bekraf dan BPS, 2017
PERLU ALTERNATIF PENDANAAN
bagi pelaku kreatif dengan aset tak
berwujud, cashflow fluktuatif, tidak
memiliki kolateral
Modal sendiri 92,37%24,44%0,66%
Perbankan
PMV
POJK NO. 77/POJK.01/2016Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis
Teknologi Informasi
DUKUNGAN PEMERINTAH
POJK NO. 13/POJK.02/2018Inovasi Keuangan Digital di Sektor
Jasa Keuangan
67 perusahaan terdaftar per 4 Sept 2018
Akumulasi Jumlah Pinjaman Juli 2018:
Rp 9,21 T >> meningkat 259,36% ytd
FINTECH DI INDONESIA (OJK, 2018)
REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN EKRAF
Revolusi industri 4.0 dapat
mendorong inovasi pelaku ekraf
melalui pemanfaatan teknologi
DUKUNGAN PEMERINTAH
MAKING INDONESIA 4.0 (strategi dan peta jalan Revolusi Industri
4.0 Indonesia)
3D Printing Cloud Computing
Artificial Intelligent
https://ekon.go.id/ 18
19Investasi & Perdagangan 19
10691
72
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Indonesia Thailand Vietnam
Philippines Malaysia Brunei
KEMUDAHAN BERUSAHA
Peningkatan rangking Ease of Doing Business (EoDB) dari
yang semula berada pada peringkat 106 pada EODB 2016,
menjadi peringkat 72 pada EODB 2018 (meningkat 34 peringkat
dalam 3 tahun terakhir)
OSS (ONLINE SINGLE SUBMISSION)
Menggunakan satu portal nasional (oss.go.id), satu
identitas perizinan berusaha (NIB), dan satu format
perizinan berusaha (Izin Usaha dan Izin
Operasional/Komersial);
Perizinan Berusaha diterbitkan berdasarkan Komitmen
yang harus dipenuhi oleh Pelaku Usaha;
Pemenuhan komitmen diselesaikan di K/L dan/atau Pemda.
Sistem OSS melayani lebih dari 1000 registrasi per-hari dan
menerbitkan NIB lebih dari 700 per-hari.
Sistem OSS memberikan layanan 24/7 (tetap menerbitkan
perizinan berusaha pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur)
KEMENTERIAN /LEMBAGA
DPMPTSP
BKPM
Pelaku usaha
Nomor Induk
Berusaha
Izin Usaha
Izin Komersial/
Operasional
Pelayanan dalam rangka
pemenuhan komitmen izin
usaha/operasional
Validasi, integrasi
penerbitan standard,
pendaftaran produk dllPermohonan
Pengawalan end to end oleh SATGAS
ONLINE SINGLE
SUBMISSION (OSS)
Sumber World Bank Group (2018)
https://ekon.go.id/
Jumlah Total Rata-Rata
(Per Hari)
Registrasi 106.156 1.206
Aktivasi akun 79.636 905
Nomor Induk Berusaha (NIB) 64.055 728
Izin Usaha 47.827 543
Izin Komersial/Operasional 39.103 444
JUMLAH PELAYANAN OSS
9 JUL – 19 OKT 2018
OSS telah operasional dalam memberikan pelayanan
perizinan berusaha (NIB, Izin Usaha dan Izin
Operasional/Komersial) secara elektronik 24/7
19
20Investasi & Perdagangan 20
PERBAIKAN KUALITAS DAYA SAING INDONESIA
3437
41
36
4745
Peringkat GCI 3.0 Peringkat GCI 4.0
Sumber Worrld Economic Forum (2018)
2014 2015 2016 2017 2018
82
76
78
61
56
6260
52
2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 2017-2018
Sumber World Bank Group (2018)
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara sinergi dan berskala besar telah meningkatkan ranking daya saing
infrastruktur Indonesia ke peringkat 52, membaik dibanding tahun 2010-2013 di peringkat 70-an.
Negara Backcast 2017 2018
Indonesia 47 45
Thailand 40 38
Filipina 68 56
Vietnam 74 77
Perbandingan Peringkat Daya Saing 2017 - 2018
https://ekon.go.id/
Peringkat Indonesia dalam Global Competitiveness Index (GCI)
Daya saing meningkat secara gradual, baik secara umum maupun sektor infrastruktur. Peringkat GCI
Indonesia di tahun 2018 (peringkat ke-45) lebih baik dibanding Filipina (ke-56) dan Vietnam (ke-77)
20
21Investasi & Perdagangan 21
KomponenTahun
2014 2016 2018
AkumulasiRank 53 63 46
Score 2,87 2,98 3,15
CustomsRank 55 69 62
Score 2,87 2,69 2,67
InfrastructureRank 56 73 54
Score 2,92 2,65 2,89
International
Shipments
Rank 74 71 42
Score 2,87 2,9 3,23
Logistics quality
and competence
Rank 41 55 43
Score 3,21 3 3,10
Tracking and
tracing
Rank 58 51 39
Score 3,11 3,19 3,30
TimelinessRank 50 62 41
Score 3,53 3,46 3,67
Peningkatan skor LPI 2018, terjadi pada 5 (lima) komponen:
infrastructure; international shipments; logistics quality and
competence; tracking & tracing; dan timeliness.
Hanya komponen Custom yang mengalami sedikit penurunan
sebesar 0,02, dari 2,69 (2016) menjadi 2,67 (2018). Meskipun
demikian, secara peringat komponen customs naik 7 peringkat.
PERINGKAT LOGISTICS PERFORMANCE INDEKS (LPI) INDONESIA
Sumber LPI Report 2018, data diolah 2018
2.76
2.94
3.08
2.98
3.15
75
5953
63
46
0
10
20
30
40
50
60
70
802.5
2.6
2.7
2.8
2.9
3
3.1
3.2
2010 2012 2014 2016 2018
Perbaikan Performa Logistik Indonesia
Logistics Performance Index Peringkat LPI - rhs
Sumber LPI Report 2018, data diolah 2018
https://ekon.go.id/
LPI Indonesia di tahun 2018 naik 17 tingkat (peringkat ke-46) dibandingkan tahun 2016 (ke-63)
21
22Investasi & Perdagangan 22PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI
Pemerintah telah menetapkan 12 KEK dengan total komitmen investasi pelaku usaha dalam dan luar negeri
sebesar Rp 96,9 Triliun. KEK bertujuan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di seluruh Nusantara
https://ekon.go.id/ 22
23Investasi & Perdagangan 23PEMBERIAN TAX HOLIDAY YANG LEBIH MENARIK
Diberikan dalam bentuk insentif fiskal 100% kepada penanaman modal baru di 17 industri pionir
Subjek
Persentase pengurangan
Jangka Waktu
Transisi
Cakupan Industri
Wajib Pajak Baru Penanaman Modal Baru
10-100% 100%
5-15 tahundiperpanjang s.d. 20 tahun
dgn Diskresi Menkeu
Tidak diatur 50% selama 2 tahun
8 cakupan Industri Pionir 17 cakupan Industri Pionir
PMK 105/2015 PMK 35/2018
Rp500 miliar s.d. < Rp1 triliun : 5 Tahun
Rp1 triliun s.d. < Rp5 triliun : 7 Tahun
Rp5 triliun s.d. < Rp15 triliun : 10 Tahun
Rp15 triliun s.d. < Rp30 triliun : 15 Tahun
> Rp30 triliun : 20 Tahun
Peraturan
https://ekon.go.id/ 23
24
TERIMA KASIH