Post on 02-Aug-2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat sekarang ini banyaknya turun prestasi belajar siswa, karena
kurangnya minat belajar. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok. Belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.
Jadi prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai
siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa
perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur
dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau penyataan.
Hakekat dari aktivitas belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam
diri individu. Pada saat sekarang ini banyak prestasi belajar siswa turun karena
kurangnya minat belajar. Belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku
atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,
mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih
baik kalau si subjek belajar itu mengalami atau melakukannya. Jadi tidak bersifat
verbalistik.
Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan–
rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Turunya prestasi siswa
1
karena kurangnya minat belajar yaitu timbul dari dalam diri siswa itu sendiri. Adanya
niat malas dalam belajar, banyak terjadi hal semacam ini pada zaman sekarang. Siswa
itu belum menyadari apa itu belajar, belum paham dan mengerti. Hal seperti ini
membuat siswa malas dalam belajar.
1.2 Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa
masalah yang dapat Penulis rumuskan dan akan dibahas dalam karya tulis ilmiah ini
adalah :
1 Apa yang menyebabkan kurangnya minat belajar siswa ?
2 Apa factor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa ?
3 Hal apakah yang menjadi penyebab paling utama turunnya prestasi belajar
siswa ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan Penulis dalam membuat karya ilmiah yang berjudul “Penyebab
Turunya Prestasi Belajar Siswa SMA N 1 Tj. Mutiara” adalah :
1 Mengetahui penyebab turunnya prestasi belajar siswa SMA N 1 Tj. Mutiara.
2 Mengetahui faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
3 Membangkitkan semangat siswa untuk belajar lebih giat lagi.
4 Menambah wawasan serta pengetahuan Penulis dalam membuat karya ilmiah
ini.
2
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penelitian Karya Ilmiah Penyebab Turunnya Prestasi Belajar Siswa
SMA N.1 Tj. Mutiara adalah:
1 Agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa untuk lebih berkualitas
2 Meningkatkan minat belajar siswa untuk belajar
1.5 Hipotesis
Penelitian ini dilakukan dari keyakinan Penulis setelah cukup melakukan
pengenalan masalah. Adapun keyakinan masalah atau hipotesis tersebut adalah ada
pengaruh faktor manusia baik faktor dalam ( faktor psikologis ) maupun faktor luar
(faktor nonpsikologis), dan faktor teknologi terhadap peran serta para pelajar dalam
pembangunan masyarakat. Hal ini salah satunya menjadi faktor yang dominan
sebagai penyebab.
1.6 Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukaan, Penulis
mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik –teknik yang
dipergunakan pada penelitian ini adalah:
1 Teknik pengamatan langsung
Pada teknik ini penulis mengamati secara langsung penyebab turun prestasi
belajar SMA N 1 Tj Mutiara
2 Teknik Wawancara
3
Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang
lebih lengkap mengenai kasus yang dibahas.
3 Studi Kepustakaan
Pada metode ini, penulis membaca buku yang berhubungan dengan
penyebab turunnya prestasi belajar siswa SMA N 1 Tj Mutiara .
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu prestasi
dan belajar. Antara kata prestasi dan belajar mempuyai arti yang berbeda. Oleh
karena itu, sebelum pengertian prestasi belajar ada baiknya pembahasan ini diarahkan
pada masing–masing permasalahan terlebih dahulu untuk mendapatkan pemahaman
lebih jauh mengenai makna kata prestasi belajar . Hal ini juga untuk memudahkan
dalam memahami lebih mendalam tentang pengertian prestasi belajar itu sendiri .
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara
individu maupun secara kelompok (Djamarah,1994:19). Sedangkan menurut Mas’ud
Hasan Abdul dalam Djamarah (1994:21) bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat
diciptakan, hasil pekerjaan , hasil yang menyenangkan hati diperoleh dengan jalan
keuletan kerja. Untuk itu dapat dipahami bahwa prestasi belajar adalah hasil dari
suatu kegiatan yang telah dikerjakan , diciptakan , yang menyenangkan hati, yang
diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara
kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.
Belajar suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya atau hasil yang dicapai yang diperoleh
anak berupa nilai mata pelajaran., merupakan hasil yang mengakibatkan perubahan
dalam diri sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Hasil atau taraf kemampuan
5
yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu
tertentu baik berupa perubahan tingka laku, keterampilan dean pengetahuan dan
kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau
pernyataan.
2.2 Faktor –faktor yang Mempengaruhi Turunnya Prestasi Belajar
Yang menyebabkan turunnya prestasi siswa karena ada beberapa faktor yang
tidak ada dalam diri siswa:
2.2.1 Faktor Internal
Faktor intern adalah factor yang timbul dari dalam diri individu itu
sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam factor intern yaitu
kecerdasaan / intelegensi , bakat, minat dan motivasi.
Kecerdasan/intelegensi adalah kemampuan belajar disertai kecakapan
untuk menyesesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya .Kemampuan
ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal selalu
menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya .
Adakalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan –kemajuan yang
berbeda antara satu anak dengan anak lainnya , sehingga seseorang anak pada
usia tertentu sudah memiliki tingkat kecerdasaan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kawan sebayanya. Oleh karena itu jelas bahwa factor
intelegensi merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiataan belajar
mengajar. Menurut Kartono (1995:1) kecerdasaan merupakan “ salah satu
aspek yang penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang.
6
Kalau seorang murid mempunyai tingkat kecerdasaan normal atau diatas
normal maka secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang
tinggi .Intelegensi yang baik atau kecerdasaan yang tinggi merupakan faktor
yang sanagt penting bagi seorang anak dalam usaha belajar.
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang
sebagai kecakapan pembawaan . Bakat diartikan sebagai kemampuan individu
untuk melakukan tugas tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan
latihan. Tumbuhnya keahlian tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh
bakat yang dimilikinya sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi
rendahnya prestasi belajar bidang- bidang studi tertentu.
Motivasi dalam belajar adalah factor yangpenting karena hal tersebut
merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan
belajar . Persoalan mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaiman cara
mengatur agar motivasi dapat di tingkatkan. Demikian pula dalam kegiataan
belajar mengajar seorang anak didik akan berhasil ika mempunyai motivasi
untuk belajar. Dalam memberikan motivasi seorang guru harus berusaha
dengan segala kemampuannya yang ada untuk mengarahkan perhatian siswa
pada sasaran tertentu .
Dengan adanya dorongan ini dalam siswa akan timbul inisiatif dengan
alasan mengapa ia menekuni dengan pelajaran. Untuk membangkitkan
motivasi kepada mereka, supaya dapat melakukan kegiataan belajar dengan
kehendak sendiri dan belajar secara aktif.
7
2.2.2 Faktor Eksternal
Faktor ekstern adalah faktor- faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar yang sifatnya diluar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman–
pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan sebagaimanya.
Faktor lingkungan keluarga, sosial ekonomi keluarga yang memadai,
seseorang lebih berkesempatan mendapatkan fasilitas belajar yang lebih baik,
mulai dari buku, alat tulis dan hingga pemilihan sekolah .Pendidikan orang
tua, orang tua menempuh jenjang pendidikan tinggi cenderung lebih
memperhatikan dan memahaminya pentingnya pendididikan bagi anak–
anaknya, dibandingkan dengan mempunyai pendidikan yang lebih rendah.
Dukungan keluaraga merupakan salah satu pemacu semangat
berprestasi bagi seseorang, Keadaan keluaraga merupakan lingkungan
terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan
dibesarkan .Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama.
Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat
menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia.
Ada rasa aman itu membuat seseorang akan terdorong untuk belajar secara
aktif., karena rasa aman merupakan salah satu kekuataan pendorong dari luar
yang menambag motivasi untuk belajar. Keaadaan sekolah merupakan
lembaga pendidikan formal pertama yang sanagat penting dalam menentukan
keberhasilan belajar siswa , karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat
mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara
8
penyajiaan pelajaran, hubungan guru dengan siswa kurang baik akan
mempengaruhi hasil- hasil belajarnya.
Lingkungan masyarakat disamping itu orang tua, lingkungan juga
merupakan salah satu factor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil
belajar siswa dalam proses pelaksanaan pendidikan. Karena lingkungan alam
sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak , sebab
dalam kehidupan sehari- hari anak akan lebih banyak bergaul dengan
lingkungan diman anak itu berada.
2.2.3 Faktor Fisiologis
Dalam hal ini, faktor fisiologis yang dimaksud adalah faktor yang
berhubungan dengan kesehatan dan panca indera. Kesehatan Badan, untuk
dapat menempuh studi yang baik siswa perlu memperhatikan dan memilihara
kesehatan tubuhnya. Keadaan fisik yang lemah dapat menjadi penghalang
bagi siswa dalam menyelesaikan program studinya. Dalam upaya memilihara
kesehatan fisiknya, siswa perlu memperhatikan pola makan dan pola tidur,
untuk mempelancar metabolisme dalam tubuhnya.
Panca indera merupakan syarat dapatnya belajar itu berlangsung
dengan baik. Dalam sistem pendidikan dewasa ini di antara panca indera itu
yang paling memegang peranan dalam belajar adalah mata dan telinga. Hal ini
penting, karena sebagian besar hal-hal yang dipelajari melalui penglihatan dan
pendengaran. Dengan demikian seorang anak yang memiliki cacat fisik atau
bahkan cacat mental akan menghambabt dirinya didalam menangkap
9
pelajaran, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajarnya di
sekolah.
2.3 Prinsip –prinsip Belajar
Dalam mengerjakan sesuatu seseorang harus mempunyai prinsip-prinsip
tertentu, begitu juga dengan belajar. Prinsip-prinsip itu adalah:
1. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi hubungan mempengaruhi
secara dinamis antara siswa dan lingkungan.
2. Belajar yang paling efektif apabila didasari oleh dorongan motivasi yang
murni dan bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri.
3 Senantiasa ada hambatan dan rintangan dalam belajar, karena itu siswa harus
sanggup mengahadapi atau mengatasi secara tepat.
4 Belajar memerlukan bimbingan baik itu dari guru baik itu tuntunan dari buku
pelajaran itu sendiri.
5 Jenis belajar yang paling utama ialah belajar yang berpikiran kritis, lebih baik
dari pada pementukan kebiasaan–kebiasan mekanis.
6 Cara belajar yang paling efektif adalah dalam pembentukan pemecahaan
masalah melalui kerja kelompok asalkan masalah tersebut didasari bersama.
7 Belajar memerlukan pemahaman atas hal- hal yang dipelajari, sehingga
diperoleh pengertian–pengertian
8 Belajar memrrlukan latihan dan ulangan, agar apa-apa yang dipelajari dapat
dikuasai.
10
9 Belajar harus disertai dengan keinginan dan kemauan yang kuat untuk
mencapai tujuan.
10 Belajar dianggap berhasil apabila sipelajar telah sanggup menerapkan dan
mempraktekannya.
11
BAB III
HASIL PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yaitu di SMA N1 Tanjung Mutiara, dilakukan secara acak
meliputi kelas X.1, X3 dan X5.
3.2 Waktu Penelitian
Hari, tanggal : Senin , 29Maret 2011
3.3 Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan pada saat siswa sedang jam istirahat.
Pengamatan dilakukan pada siang hari. Tujuan pengamatan adalah untuk mengetahui
apa penyebab turunnya prestasi belajar siswa.
3.4 Pengolohan data
Dengan cara menyebarkan angket seperti di bawah ini:
Table.1Angket penelitian
NO Jenis Pertanyaan Siswa yang
Diamati
Hasil yang
Dipilih
Presentase
1 Apa yang anda kerjakan
pada saat jam pelajaran
50
Orang
Jumlah siswa
memilih
jawaban dari
Berdasarkan jawaban
tersebut, presentase
12
2
berlangsung:
a. memperhatikan guru
dan membuat tugas.
b. main-main HP dan
membuka internet di
dalam HP
c. Berkeliaran atau main-
main
Disaat waktu luang apa
yang sering anda
kerjakan?
a. Belajar
b. main hp
c. main-main
kedua
pertanyaan
tersebut yaitu:
Yang memilih
A. sebanyak 15
B. sebanyak 22
C.sebanyak 13
siswanya adalah:
A. Belajar = 30 %
B. Main HP = 44 %
C. Main-main = 26%
3.5 Pemecahan Masalah
Pada bagiaan ini Penulis akan memamparkan pendapat Penulis mengenai apa
penyebab turunnya prestasi belajar siswa SMA N 1 Tj. Mutiara. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah didapatkan maka penulis berpendapat bahwa banyak sekali
pengaruh dari main HP dan internet di HP. Pengaruh dari HP dan internet sangat
banyak sekali pengaruhnya bagi siswa saat sekarang ini. Oleh karena itu hendaklah
kita merubah diri kita kearah yang lebih baik, menggunakan HP dan internet untuk
13
hal-hal yang fositif, yang bermanfaat untuk pendidikan. Serta marilah bersama-sama
lebih giat lagi dalam belajar .
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui apa saja penyebab turunya
prestasi belajar para siswa, kita terlebih dahulu harus bisa memahami apa itu prestasi
belajar. Memahami prinsip-prinsip belajar, serta cara belajr yang efektif.
Penyebab turunnya prestasi belajar siswa adalah karena adanya faktor–faktor
yang mempengaruhi, baik dalam diri maupun dari luar serta ada juga pengaruh dari
faktor fungsional, bersal dari panca indera seseorangn. Untuk mengatasi semua itu,
kita harus menjauhi faktor-faktor yang menyebabkan prestasi belajar siswa menjadi
rendah dan turun. Semua itu harus didukung oleh berbagai pihak.
4.2 Saran-saran
Saran–saran yang dapat disampaikan oleh Penulis tentang penyebab turunnya
prestasi belajar siswa adalah:
1. Bagi siswa SMA N.1 TJ Mutiara hendaknya bisa meningkatkan prestasi
belajarnya.
2. Hendaknya orang tua dapat memantau anaknya untuk lebih giat lagi belajar
3. Ada rasa ingin berubah dari dalam diri siswa kearah yang lebih baik
4. Hendaklah ada perubahan dari dalam diri siswa itu tersebut
5. Rajin dan giat lagi dalam belajar dan menjauhi semua penyebab turun prestasi
belajar.
15
DAFTAR PUSTAKA
De Porter, Bobbi. 1999. Quantum Learning. Boston: Allyn and Bacon.
Hikmah Syaf, Agus. 2008. Pengembanagan Sistem evaluasi pembelajaran. Bandung:
Fakultas Tarbiah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati .
Satrio, Adi. 2005. Kamus Ilmiah Populer. Jakarta: Visi 7.
Syah, Muhibbin.2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdarkaya. Cet. ke-14.
16