Post on 16-Apr-2017
PENGELOLAAN SAMPAH KOTA BOGOR
Dr. Isroi, SSi., Msi.
Sampah pasar Jerami/seresah daun
Sampah Rumah Tangga
Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia
MASALAH SAMPAH DI INDONESIA
Apa yang ada di ‘benak’ Anda ketika melihat foto-foto ini?
Apa masalah ‘sampah’ di Indonesia atau di kota Anda atau
di lingkungan Anda? Menurut Anda?
Apa solusinya ….???
Apa penyebabnya .. ?????
APAKAH BISA MENGATASI MASALAH … ????
MMMBBEELLLL GEDES….. !!!!!!!!!
Nih Buktinya….
Masalah terbesar sampah di Indonesia ada di “isi Kepala” orang-orang Indonesia, kepala kita, kepala pejabat-pejabat, kepala politikus, kepala rakyat.
=M A S A L A H
DICUCI OTAKMENJADI
GUNUNG SAMPAH
ADALAHGUNUNG DUIT
Tanya orang madura……
Atau tanya ke pemulung…..
Apakah Anda ingin kota Anda menjadi kota yang Indah?
Bersih tanpa sampah?
Sebelum dilanjutkan materi ini. Ganti dulu pandangan kita
tentang sampah. Cuci otak kita dulu.
=
Sampah akan jadi DUIT jika dipilah-pilah, dikelompokkan
dan/atau disulap menjadi barang bernilai tinggi
Di tangan-tangan terampil, sampah menjadi barang yang
berguna dan berharga.
Di tangah orang-orang kreatif, sampah menjadi
MAHAKARYA
Sampah Organik Pekarangan/Taman
SOLUSINYA
Sampah dan Limbah Organik
PengomposanTeknologi Pengomposan adalah Teknologi Masa Depan
KOMPOSKompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003).
Sedangkan proses pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, mengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.
Manfaat Kompos
Ekonomi
• Menghemat biaya transportasi dan penimbunan
• Mengurangi ukuran produk akhir (kompos)
Lingkungan
• Mengembalikan bahan organik (energi) ke dalam siklus biologi• Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan • Mengurangi pulusi udara akibat pembakaran• Mengurangi digging gambut• Mengurangi resiko eluviasi yang disebabkan oleh pebenaman
nitrogen ke dalam senyawa organik padat selama proses pengomposan
Manfaat Kompos
Proses Pengomposan
Tumpukan Kompos
Uap Air
Panas
CO2
Bahan Organik (senyawa sederhana), mineral, air, mikroba
Bahan Mentah
Bahan Organik
Mineral
Air
Mikroba
Kompos Matang
O2
Perubahan jumlah mikroba selama proses pengomposan
Waktu Pengomposan
Suhu
(o C
)
Jum
lah
Log
prop
agul 8
1 10
70
mesofilik thermofilik
2
34
56
7
20
30405060
suhu
Fase Aktif Fase Pematangan
Organisme yang berperan aktif dalam proses pengomposan
Kelompok Organisme
Organisme Jumlah/g kompos lembab
Mikroflora BakteriAktinomisetesKapang
108 -109
105 – 108
104 – 106
Mikrofauna Protozoa 104 - 105
Makroflora Jamur tingkat tinggi
Makrofauna Cacing tanah, rayap, semut, kumbang dll
Tahapan Pengomposan
• Tahap Dekomposisi dan Sanitasi
• Tahap Konversi
• Tahap Sintetik
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengomposan
• Ukuran Partikel• Nisbah C/N• Kelembaban• pH• Suhu• Aerasi• Aktivator
Kematangan Kompos
• Berwarna coklat kehitaman• Lebih lunak daripada bahan
mentahnya• Suhu turun di bawah 40o• Tidak berbau menyengat• Rasio C/N < 20
Benih/biji ditumbuhkan di dalam kompos akan berkecambah dalam 2 – 3 hari dan menunjukkan pertumbuhan yang sehat
Promi (Promoting Microbes)• Promi adalah formula
mikroba unggul yang mengandung mikroba pemacu pertumbuhan tanaman, pelarut hara terikat tanah, pengendali penyakit tanaman, dan dapat menguraikan limbah organik pertanian /perkebunan.
• Bahan aktif Promi adalah mikroba unggul asli Indonesia yang telah diseleksi dan diuji di Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Bogor, yaitu Trichoderma harzianum DT 38, T. pseudokoningii DT 39 dan Aspergillus sp.
Pengomposan Sampah Pekarangan/Taman
Pengomposan Sampah Pasar
Desain bak pengomposan sampah organik rumah tangga.Bak pengomposan dibuat dari drum plastik bekas cat atau drum bekas lainnya denga volume kurang lebih 25 L. Di bagian dalam bawah diberi saringan untuk menahan sampah/kompos dan menampung lindi.Di bagian bawah juga dibuat lubang pipa pengeluaran dengan pipa ½ inci. Bagian depan pipa bisa diberi kran atau pentup.
Penutup
Lubang-lubang Saringan/angsang
Pipa pengeluaran lindi
Komposter Sederhana untuk Sampah Organik Rumah Tangga
Bahan yang diperlukan: bekas tempat cat tembok 25 kg 2 buah, paku/bambu.
Bagian bawah dan samping diberi lubang untuk tempat keluarnya air.
Kira-kira 20cm dari atas diberi penjangga dengan paku/bambu/kayu untuk menahan agar tong bagian atas tidak turun ke bawah.
Komposter sederhana yang sudah siap dipakai.
Aktivator pengomposan: Promi Untuk mengurangi bau busuk: arang
sekam, bukan abu sekam atau sekam segar,
Untuk mengurangi belatung: asap cair
Kompos Sampah untuk Menanam Sayuran, Buah-
buah, dan Tanama Hias
For the love of the earth
Terima KasihTerima Kasih