Post on 16-Oct-2021
PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MURID KELAS II
SDN 17 LANGNGA-LANGNGA KEC. MINASATE’NE KAB.PANGKEP
SKRIPSI
Oleh
Nur Ainun Jariyah
105401116016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132
\
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : NUR AINUN JARIYAH
NIM : 10540 11160 16
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi : PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MURID KELAS II
SDN 17 LANGNGA-LANGNGA KEC. MINASATE’NE
KAB.PANGKEP
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim
Penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun .
Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Oktober 2020
Yang Membuat Pernyataan
Nur Ainun Jariyah
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132
\
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : NUR AINUN JARIYAH
NIM : 10540 11160 16
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar,Oktober 2020
Yang Membuat Perjanjian
Nur Ainun Jariyah
ABSTRAK
NUR AINUN JARIYAH. 2020.“Penerapan Media Blok Dienes Pada Penjumlahan dn
Pengurangan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Murid Kelas kelas II SDN 17 Langnga-
Langnga Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dibimbing oleh Haerul Syam dan Ernawati.
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu Apakah penerapan Media Blok Dienes dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan pada murid
kelas II SDN 17 langnga-langnga Kabupaten Pangkep
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bentuk PTS (Penelitian Tindakan
Sedernana). Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas II SDN 17 Langnga-Langnga yang
terdiri dari 1 kelas terdiri dari 10 murid . perempuan sebanyak 3 orang dan laki laki 7 orang.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes (Essay Test) untuk mendapatkan data
hasil belajar siswa dan metode observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selama penelitian dan
membagikan angket untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan media Blok Dienes
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pada siklus pertama yang tuntas secara individual
dari 110 murid hnya 3 murid atau 20,5% yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)
atau dalam kategori Rendah. Secara Klasikal belum terpenuhi karena nilai rata-rata di peroleh
sebesar 59,5%. Sedangkan Pada Siklus II Di mana dari 10 Murid terdapat 9 murid atau 77%
telah memenuhi KKM dan secara klasikal sudah terpenuhi yaitu nilai rata-rata yang diperoleh
sebesar 83% atau berada dalam kategori sangat tinggi
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas disimpulkan bahwa hasil belajar murid kelas
II SDN 17 Langnga-Langnga Kabupaten Pangkep melalui penerapan media blok dienes pada
materi penjumlahan dan pengurangan bilangan mengalami peningkatan yakni sebesar 23,5.
Kata kunci : Media Block Dienes, Hasil Belajar
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahil Rabbil Alamin segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta alam. Allah
yang paling agung untuk membuka jalan bagi setiap maksud kita, Allah yang paling suci untuk
menjadi energi bagi petunjuk hidup dan kesuksesan kita. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
bimbingan dari-Nya sehingga skripsi dengan judul “Penerapan Media Blok Dienes Pada
Penjumlahan dan Pengurangan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Murid Kelas II SDN
17 Langnga-Langnga Kabupaten Pangkep” dan Setiap orang dalam berkarya selalu
mengharapkan kesempurnaan, termasuk dalam tulisan ini. Penulis menyadari keterbatasan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, tetapi penulis telah mengerahkan segala daya dan
upaya untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Segala daya dan upaya telah penulis
kerahkan untuk membuat tullisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia
pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Motivasi
dari berbagai pihak yang sangat membantu dalam perampungan tulisan ini. Segala rasa hormat,
penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, Drs.H.Muhammad Natsir Djunaid
dan Syamsuriyani B.S.Ag yang telah berdoa, berjuang, rela berkorban tanpa pamrih dalam
mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak, baik bantuan material maupun moral.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan penghormatan serta ucapan
terima kasih kepada Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd dan Dr. Haerul Syam, S.Pd., M.Pd selaku
pembimbing I dan pembimbing II Ernawati S.Pd M,Pd yang telah memberikan bimbingan,
arahan serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini. Tidak lupa
juga penulis ucapkan terima kasih kepada; Aliem Bahri S.Pd.,M.Pd., ketua Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Dr. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor
Universitas Muhammadiyah Makassar, serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam
lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang
telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Terima kasih pula yang sebesar-besarnya kepada Bapak Muksim S.Pd SD kepala SD
Negeri 17 Langnga-Langnga Kabupaten Pangkep dan beserta stafnya, terutama kartiah selaku
wali kelas II yang telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan penelitian.
Tak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua keluarga
utamanya . Terima kasih juga kepada keluarga besar Program Studi PGSD Ayu Parawita,
Abustan, Kristiawati, Megawati yang begitu banyak memberikan motivasi dan arahan. Tak lupa
penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan seperjuangan Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Angkatan 2016 terkhusus kelas D Universitas Muhammadiyah Makassar
serta sahabat terutama Syarifah Wahdania, Diah Fitriani, Rezkita Mutia Angrana Anzar, tak lupa
pula Sahabat prodi sebagai pejuang akreditasi di tahun 2019 tahun kemarin Ayu Widyastuti,
Satriana, Wanda Rezki Anugrah, Husnul Khatimah , St Nur Islamiyah dan Miftahul Jannah
masih banyak lagi yang tidak sempat penulis sebut satu-satu, terima kasih atas segala bantuan,
pelajaran, arahan serta motivasi yang diberikan.
Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain memohon kepada Allah SWT, semoga
segala bantuan yang telah diberikan menjadi pahala disisi-Nya. Akhirnya dengan segala
kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama
saran dan kritikan tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan
tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat
bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Amin.
Makassar, Oktober 2020
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ....................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ................................................................................ 9
1. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 9
2. Hasil Belajar Matematika ............................................................ 11
3. Media Pembelajaran .................................................................... 16
4. Media Block Dienes .................................................................... 20
5. Konsep Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan
Melalui Media Block Dienes ...................................................... 24
B. Kerangka Pikir ................................................................................. 29
C. Hipotesis Tindakan .......................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 32
B. Lokasi dan Subjek Penelitian .......................................................... 32
C. Faktor yang Diselidiki ..................................................................... 32
D. Prosedur Penelitian .......................................................................... 33
1. Siklus I ........................................................................................ 33
2. Siklus II ....................................................................................... 37
E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 38
F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 39
G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 39
H. Indikator Keberhasilan .................................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................ 42
1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1 ............................................. 42
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 2 ............................................. 49
B. Pembahasan ..................................................................................... 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .......................................................................................... 58
B. Saran ................................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis Jenis Media ................................................................................ 19
Tabel 3.2 Kategori Standar SDN 17 Langnga-Langnga ..................................... 40
Tabel 4.1 Hasil Belajar Murid Siklus 1 ............................................................... 45
Tabel 4.2 Hasil Observasi Siklus 1 ..................................................................... 47
Tabel 4.3 Hasil Belajar Murid Siklus 2 ............................................................... 51
Tabel 4.4 Hasil Observasi Siklus 2 ..................................................................... 53
Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Belajar Pada Setiap Siklus .................................. 56
Tabel 4.6 Perbadingan Ketuntasan Hasil Belajar Setiap Siklus ......................... 57
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir ................................................................... 31
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Sederhana ............................................ 33
DAFTAR LAMPIRAN
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ....................................................
Daftar Hadir Siswa .............................................................................................
Hasil Belajar Siswa ............................................................................................
Dokumentasi ......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk
menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mengetahui dan
memahami suatu mata pelajaran, biasanya dinyatakan dengan nilai yang
berupa huruf atau angka- angka. Hasil belajar dapat berupa
keterampilan, nilai dan sikap setelah siswa memperoleh kepandaian dan
kecakapan tertentu serta perubahan-perubahan pada dirinya.
Menurut (Sudjana, 2010 : 22 ) “Hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Hasil peristiwa belajar dapat muncul dalam berbagai jenis
perubahan atau pembuktian tingkah laku seseorang”. Hasil belajar
adalah sesuatu yang diperoleh setelah melakukan kegiatan belajar.
Hasil belajar tampak dari perubahan pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
Pada mata pelajaran matematika seharusnya siswa memperoleh
hasil belajar yang baik karena matematika merupakan subjek yang
sangat penting dalam sistem pendidikan di seluruh dunia. Negara yang
mengabaikan pendidikan matematika sebagai prioritas utama akan
tertinggal dari kemajuan segala bidang (terutama sains dan teknologi),
dibanding dengan Negara lainnya yang memberikan tempat bagi
matematika sebagai subjek yang sangat penting. Atas dasar itu, pelajaran
matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik sejak sekolah
dasar sampai perguruan tinggi.
Selain itu, pendidikan matematika pada tingkat SD/MI,
memegang peranan penting sebagai dasar penguasaan materi
matematika pada jenjang berikutnya, karena apabila kemampuan dasar
matematikanya tidak kuat akan terus terbawa hingga jenjang berikutnya.
Materi matematika membutuhkan daya ingat dan daya nalar yang
cukup. Oleh karena itu, matematika dianggap sebagai mata pelajaran
yang sulit, menakutkan dan hanya siswa yang berintelegensi yang
tinggi yang bisa mempelajarinya. Padahal, matematika merupakan
mata pelajaran wajib pada jenjang pendidikan dasar di Indonesia.
Dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
berkembang pesat dalam segala bidang, semuanya tidak terlepas pada
Matematika. Matematika dikenal sebagai ilmu dasar, pembelajaran
matematika akan melatih kemampuan kritis, logis, analitis dan
sistematis. Tetapi peran matematika tidak hanya sebatas hal tersebut,
seperti bidang lain, seperti fisika, ekonomi, biologi tidak terlepas dari
peran matematika dan perkembangan matematika itu sendiri.
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar
matematika, diantaranya adalah pembelajaran yang diterapkan hampir
semua sekolah cenderung text book oriented dan kurang terkait dengan
kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran matematika yang cenderung
abstrak, sementara itu kebanyakan penelitidalam mengajar masih kurang
memperhatikan kemampuan berfikir siswa, atau dengan kata lain
pembelajaran yang kreatif. Seperti metode yang digunakan kurang
bervariasi, tidak melakukan pengajaran bermakna, minimnya
media/Media dan proses belajar mengajar dianggap cenderung
menempatkan siswa sebagai objek yang harus diisi dengan berbagai
informasi dan bahan-bahan hafalan. Komunikasi terjadi satu arah, yaitu
penelitike siswa melalui pendekatan ekspositori yang dijadikan sebagai
alat utama dalam proses pembelajaran. Sebagai akibatnya motivasi
belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan dan pola belajar cenderung
menghafal dan mekanistis sehingga menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa.
Mengingat objek kajian matematika yang bersifat abstrak,
berarti objek matematika tidak dapat ditangkap/diamati dengan panca
indera. Dengan demikian, tidak mengherankan jika matematika tidak
mudah dipahami oleh sebagian siswa SD/MI. Benda-benda pikiran yang
bersifat abstrak tersebut dapat berasal dari benda-benda nyata yang
sifatnya konkrit dengan melalui abstraksi dan idealisis. Dengan
demikian hal yang abstrak tersebut dapat dikurangi keabstrakannya
dengan menggunakan model-model benda konkrit.
Perubahan paradigma pembelajaran ini menuntut perubahan
proses pembelajaran dan hal lain termasuk berkaitan dengan sarana dan
prasarana. Sarana dan prasarana seharusnya dirangsang agar
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dapat terlaksana secara
optimal. Pada kenyataannya sebagian besar sarana dan prasarana
pada berbagai jenis dan jenjang pendidikan di Indonesia belum
mendukung terlaksananya pembelajaran yang diinginkan. Kondisi saat
ini menunjukkan banyak sekolah di Indonesia belum memiliki sarana
dan prasarana yang memadai baik dalam hal kuantitas dan kualitas
sehingga khususnya dalam pembelajaran matematika itu sendiri harus
ada sarana dan prasarana seperti Media, komputer dan sebagainya.
Salah satu tugas perkembangan anak usia 6-12 tahun adalah
mengembangkan kemampuan dasar dalam membaca, menulis, dan
berhitung agar anak dapat memenuhi tuntutan masyarakat.5
Sesuai
dengan sifat pelajaran matematika yang abstrak menjadi sifat
matematika yang nyata (konkrit), misalnya pada materi tentang operasi
hitung matematika yang di dalamnya mencakup penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian yang merupakan materi esensial
yang harus dikuasai peserta didik sebab amat sering dijumpai
terapannya dalam kehidupan sehri-hari. Maka penyampaian materi
pelajaran matematika tersebut harus sesuai dengan tingkat intelektual
siswa yaitu dengan sifat matematika yang nyata (konkrit) karena
siswa sekolah dasar belum mampu untuk berfikir matematika yang
bersifat abstrak.
Sesuai dengan sifat materi pelajaran matematika yaitu
menyangkut hal-hal yang abstrak maka belajar sambil melakukan
kegiatan adalah cara belajar yang sesuai dengan perkembangan anak
sekolah dasar yang baru memasuki tahap berpikir operasional
konkrit, sebab berpikir logiknya didasarkan atas manipulasi fisik
dari obyek-obyek.
Dengan kata lain penggunaan media (termasuk
Media) dalam pembelajaran matematika di SD memang diperlukan,
karena sesuai dengan tahap berpikir anak. Dengan berbuat sesuatu dan
merasakan sendiri maka banyak indera yang dipakai sehingga semakin
efisien siswa dalam belajar. Karena siswa selain mendengar dan melihat
tetapi juga meraba (menggunakan) Media, maka siswa akan memperoleh
pengalaman yang lebih banyak lagi, sehingga siswa dapat berpartisipasi
aktif dan kreatif.
Selain itu, media mempunyai peranan yang penting, baik
penelitimaupun siswa, diantaranya dapat membantu siswa
mempermudah memahami suatu konsep, membantu penelitidalam
proses belajar mengajar, memberi motivasi kepada siswa untuk belajar
lebih giat, membantu siswa lebih aktif belajar dan dapat memupuk kerja
sama antara penelitidan siswa. Hal ini selaras dengan pendapat Heruman
(2014:2) “Dalam pembelajaran matematika yang abstrak, siswa
memerlukan alat bantu berupa media, dan Media yang dapat
memperjelas apa yang akan disampaikan oleh penelitisehingga lebih
cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa”.
Salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu siswa
dalam memahami konsep operasi hitung matematika yaitu media Block
Logic dari Dienes. Selain membantu siswa mempelajari operasi hitung,
Block Logic ini juga dapat digunakan siswa untuk memahami pengertian
tentang banyak benda, mengurutkan banyak benda, dan nilai tempat
suatu bilangan (satuan, puluhan, ratusan dan ribuan). Penggunaan Media
Block Logic atau yang lebih dikenal dengan Block Dienes diharapkan
dapat menarik siswa untuk belajar matematika dengan harapan dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa terutama pada pokok
bahasan operasi hitung matematika. Berdasarkan latar belakang tersebut
maka dianggap penting melakukan penelitian yang berjudul
“Penerapan Media Block Dienes Pada Penjumlahan dan
Pengurangan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Murid Kelas II
SDN 17 Langnga-Langnga Kec. Minasatene Kab. Pangkep”.
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
identifikasi masalahnya sebagai berikut:
a. Belum efektifnya pembelajaran matematika terkhusus pada materi
penjumlahan dan pengurangan yang di laksanakan di kelas.
b. Pelaksanaan pembelajaran yang masih terkait dengan penggunaan strategi
konvensional.
c. Belum adanya media yang menjadi alat dalam proses belajar mengajar.
d. Murid masih menganggap pelajaran matematika merupakan suatu beban
27
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah terkait dengan identifikasi diatas, maka
peneliti menggunakan media blok Dienes sebagai alat pada materi penjumlahan
dan pengurangan untuk pelajaran matematika
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka
dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yaitu:
Apakah penggunaan media blok dienes dapat meningkatkan hasil belajar
matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan Pada murid kelas II
SDN 17 Langnga-Langnga?”
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika
media blok dienes pada pembelajaran matematika materi penjumlahan dan
pengurangan murid kelas II SDN 17 Langnga-Langnga.”
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik dari teoritis
maupun praktis, sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu
manfaat bagi perkembangan ilmu pendidikan dan keguruan.
2. Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
baik secara praktis. Adapun manfaat tersebut sebagai berikut:
a. Bagi Siswa, memberikan visualisasi proses berhitung dan membantu
dalam menguasai operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
menyenangkan sehingga menarik perhatian siswa.
28
b. Bagi guru, sebagai masukan bagi tenaga pengajar atau penelitiSD agar
lebih kreatif dalam melakukan proses belajar mengajar dengan
menerapkan media Blok Dienes dalam setiap pembelajaran matematika
khususnya pada materi penjumlahan dan pengurangan.
c. Bagi sekolah, sebagai sumber tambahan wawasan dan bahan masukan
kepada lembaga pendidikan untuk lebih memperhatikan kualitas
pendidikan.
d. Bagi Peneliti, sebagai wahana dalam menerapkan ilmu yang telah
didapatkan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan sehingga bisa
digunakan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya yang lebih
mendalam
29
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan
penulis, diantaranya sebagai berikut:
Hasil penelitian oleh Endri Setiawan Ali S (2012) dengan judul
skripsi: “Pengaruh Penggunaan Media Block Dienes Terhadap Minat Belajar
Matematika Pada Siswa Sma Muhammadiyah 8 Ciputat”.Berdasarkan
penelitian tersebut, Endri Setiawan Ali S menyimpulkan bahwa terdapat
perbedaan tingkat minat belajar matematika siswa antara siswa yang
diberikan media konvensional pada pokok bahasan persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat. Hal ini ditandai dengan rata-rata skor minat kelas
eksperimen yaitu 72 sedangkan rata-rata skor minat kelas kontrol yaitu
67,83, meskipun kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol masih pada tingkat
minat sedang. Hal ini diperkuat dengan menggunakan uji Mann-Whitney
yang menghasilkan ZH < -1,645 yang mengakibatkan tolak H0 yang berarti
terdapat perbedaan tingkat minat belajar matematika siswa antara siswa yang
diberi media pembelajaran Block Dienes dengan siswa yang diberi media
pembelajaran konvensional, sehingga dapat dikatakan penggunaan media
Block Dienes dalam pembelajaran matematika pokok bahasan persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat dapat mempengaruhi minat belajar matematika
siswa.
30
Sita Dwi Jayanti (2014). “Pengaruh Penggunaan Media Block Dienes
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pokok Bahasan Perkalian Dan
Pembagian”. Hasil menunjukan hasil belajar matematika siswa yang diajar
menggunakan Media Block Dienes lebih tinggi daripada kelas yang tidak
menggunakan Media Block Dienes. Kesimpulan uji ini diperoleh dengan
membandingkan t hitung = 3,993 terhadap t tabe l pada taraf signifikan α =
5% dan derajat kebebasan 70, dengan nilai t(0,05;70) = 1,669, didapat t hitung
> t tabel , maka keputusan yang diambil adalah terima H1 yang menyatakan
bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan Media blok dienes
lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa di kelas
yang tidak menggunakan Media (Jayanti, 2014).
Syafris Novembris (2012), “Meningkatkan Pemahaman Konsep Nilai
Tempat Bilangan Melalui Media Blok Dienes Pada Anak Tunagrahita Ringan
Di Kelas D IV C SDLBN Talawi Kota Sawahlunto”. Hasil menunjukan
bahwa terdapat peningkatan hasil belajar matematika. dapat terlihat jelas
peningkatkan kemampuan pemahaman konsep nilai tempat bilangan pada
anak tunagrahita ringan, sebelum dilaksanakan penelitian AH hanya memiliki
kemampuan 30% menjadi 62% setelah diberikan tindakan pada siklus I,
menjadi 77% setelah diberikan tindakan pada siklus II. Kemampuan AR
hanya memiliki kemampuan 20% menjadi 54% setelah diberikan tindakan
pada siklus I, menjadi 85% setelah diberikan tindakan pada siklus II, terjadi
peningkatan yang signifikan
31
Adapun persamaan dari tiga penelitian di atas dengan penelitian yang saya
lakukan yaitu Sama-sama menggunakan media Block Dienes untuk meningkatkan
kemampuan penjumlahan dan pengurangan ,sedangkan perbedaannya yaitu,
penelitian yang saya lakukan memfokuskan objek kajian dan peneliitian pada
proses penjumlahan dan penguurangan siswa. Berdasarkan beberapa hasil
penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara teoritis, penggunaan media
Blok Dienes memiliki peranan penting di dalam meningkatkan hasil belajar
penjumlahan dan pengurangan siswa.
2. Hasil Belajar Matematika
a) Pengertian Pembelajaran
Istilah pembelajaran merupakan perkembangan dari istilah pengajaran dan
istilah belajar-mengajar yang dapat kita perdebatkan, atau kita abaikan saja yang
penting makna dari ketiganya. Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan
oleh seorang penelitiatau pendidik untuk membelajarkan siswa. Pada pendidikan
formal (sekolah), pembelajaran merupakan tugas yang dipersiapkan oleh
penelitiuntuk peserta didik. Pembelajaran di sekolah semakin berkembang dari
pembelajaran yang bersifat tradisional sampai pembelajaran dengan sistem modern.
Kegiatan pembelajaran bukan lagi sekedar kegiatan mengajar (pengajaran) yang
mengabaikan kegiatan belajar, atau sekedar menyiapkan pengajaran dan
melaksanakan prosedur mengajar dalam pembelajaran tatap muka. Akan tetapi,
kegiatan pembelajaran lebih kompleks lagi dan dilaksanakan dengan pola-pola
pembelajaran yang bervariasi.
32
Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang
penelitiuntuk membelajarkan siswa yang belajar. Menurut Mudhofir (Tim
Pengembangan MKDP, 2013: 128) pada dasarnya ada empat pola pembelajaran.
Pertama, pola pembelajaran penelitidengan siswa tanpa menggunakan alat
bantu/bahan pembelajaran dalam bentuk Media. Kedua pola penelitidibantu dengan
media dalam proses pengajaran. Ketiga pola penelitidengan menggunakan media,
pola ini sudah mempertimbangkan keterbatasan penelitiyang tidak mungkin
menjadi satu-satunya sumber belajar.
Adapun menurut Dimyanti (Susanto, 2013), pembelajaran adalah kegiatan
penelitisecara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar
secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Pembelajaran
berarti aktivitas penelitidalam merancang bahan pengajaran agar proses
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, yakni siswa dapat belajar secara
aktif dan bermakna.
Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang
dibangun oleh penelitiuntuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa, serta dapat
meningkatkan kemampuan mengontruksi pengetahuan baru sebagai upaya
meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika. Menurut
(Susanto, 2013) pembelajaran matematika merupakan suatu proses belajar
mengajar yang mengandung dua jenis kegiatan yang tidak terpisahkan. Kegiatan
tersebut adalah kegiatan belajar dan mengajar. Kedua aspek ini akan berkolaborasi
secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi interaksi antara siswa
33
dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan lingkungan di saat
pembelajaran matematika berlangsung.
Penelitimenempati posisi kunci dalam menciptakan suasana belajar
kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan siswa mencapai tujuan secara
optimal, serta penelitiharus mampu menempatkan dirinya secara dinamis dan
fleksible sebagai informan, transformator, organizer, serta evaluator bagi
terwujudnya kegiatan belajar siswa yang dinamis dan inovatif. Dalam proses
pembelajaran matematika, baik penelitimaupun siswa bersama-sama menjadi
pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.(Susanto, 2013).
b) Pengertian Belajar
Sebelum membahas apa itu hasil belajar terlebih dahulu akan dipaparkan apa
yang dimaksud dengan belajar, belajar adalah suatu aktifitas atau suatu proses
untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki
perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian (Suyono and Hariyanto, 2011).
Menurut Syah (2011: 90) secara umum belajar dapat dipahami sebagai
tahapan perubahan seluruhtingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Sumadi Suryabrata (2008: 232) menyimpulkan bahwa belajar merupakan usaha
secara sengaja untuk membawa perubahan agar mendapatkan kecakapan baru.
Asmin (dalam Solihin, 2011:39) menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu
transformasi ilmu pengetahuan dan juga merupakan proses pengembangan
intelektualitas seseorang. Dengan begitu, pemaksimalan hasil belajar dapat dicapai
oleh setiap individu yang memperluas jangkauan pola pikirnya
34
c) Karakteristik Belajar Siswa Sekolah Dasar
Karakteristik siswa merupakan salah satu variabal dari kondisi pengajaran.
Variable ini didefinisikan sebagai aspek-aspek atau kualitas perseorangan siswa.
Aspek-aspek ini bisa berupa bakat, minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar,
kemampuan berpikir, dan kemampuan awal (hasil belajar) yang telah dimilikinya.
Karakteristik siswa akan sangat mempengaruhi dalam pemilihan strategi
pengelolaan, yang berkaitan dengan bagaimana menata pengajaran, agar sesuai
dengan karakteristik perseorangan siswa .
Karakteristik siswa merupakan ciri atau sifat dan atribut yang melekat pada
siswa yang menggambarkan kondisi siswa, misalnya kemampuan akademis yang
telah dimiliki, gaya dan cara belajar serta kondisi sosial ekonomi.
Siswa sekolah dasar umurnya berkisar anatara 6 atau 7 tahun, samapai 12
atau 13 tahun, pada usia ini anak sudah dapat mereaksi rangsangan itelektual, atau
melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut atau kemampuan kognitif
(seperti membaca, menulis dan berhitung atau biasa disingkat CALISTUNG), dan
dalam periode umur ini menurut Jean Piaget, mereka berada pada fase operasional
konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah tingkat permulaan berfikir
rasional dan anak belum mampu berurusan dengan materi abstrak, seperti hipotesis
dan proposisi-proposisi verbal dan selama periode ini kemampuan berbahasa juga
berubah dari egosentris menjadi sosiosentris dalam berkomunikasi. Mereka
berusaha unutk mengerti orang lain dan mengemukakan perasaan dan gagagsan-
gagasan mereka kepada teman-temannya.
35
Dari usia perekembangan kognitifnya, siswa Sekolah Dasar masih terikat
dengan objek konkret yang dapat ditangkap oleh panca indera. Dalam
pembelajaran matematika yang bersifat abstrak, siswa memerlukan alat bantu
benda –benda konkret berupa media, dan Media yang dapat memperjelas apa yang
akan disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran
khususnya matematika penelitiharus memperhatikan karakteristik dan perbedaan-
perbedaan tersebut untuk meningkatkan evektifitas pembelajaran matematika di
Sekolah Dasar. Hal ini sejalan dengan Yuliani Nuriani Sudjono bahwa “anak lebih
mengingat suatu benda-benda yang dapat dilihat, dipegang lebih membekas dan
dapat diterima oleh otak dalam sensasi dan memory(long term memory dalam
bentuk simbol-simbol) (Nuriani Sujiono, 2011).
Dalam tahap ini siswa harus diberikan pembelajaran dengan benda-benada
yang nyata agar anak tidak menerawang dan bingung, pada kegiatan ini siswa
diharapkan dapat berpikir melalui media (benda-benda konkret) atau yang terdekat
dengan anak secara langsung, anak usia dini dapat menyerap pengalaman dengan
mudah melalui benda-benda yang bersifat konkret (nyata). Oleh karena itu,
sebaiknya menggunakan media yang nyata untuk memberikan pembelajaran
terhadap siswa. Terlebih pada mata pelajaran matematika yang memiliki
karakteristik sebagai ilmu yang memiliki konsep abstrak.
d) Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar atau achievement menurut Nana Syaodih “merupakan
realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas
yang dimiliki seseorang” (Sukmadinata and Muchlis, 2000). Lebih spesifik
36
Munawir mengungkapkan bahwa “Hasil belajar diartikan sebagai prestasi yang
dapat dihasilkan oleh anak dalam usaha belajarnya”.
Sedangkan hasil belajar matematika menurut Setiawan (2014) adlah
pengetahuan yang didapat dari pola rutinitas mempelajari matematika.
Sedangkan menurut Ahira (2009) hasil belajar matematika merupakan hasil
yang dapat diukur dari suatu usaha untuk tahu sejauh apa kesuksesan belajar
dalam penguasaan kompetensi dibagian matematika.
Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Sholihin (2013) bahwa hasil
belajar matematika merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajar matematikanya. Berdasarkan
pengertian belajar hasil belajar dan metematika maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar matematika merupakan tingkat keberhasilan atau penguasaan
seorang siswa terhadap bidang studi matematika setelah menerima pengalaman
belajar atau setelah menenmpuh proses belajar mengajar yang terlihat pada nilai
yang diperoleh berupa angka atau huruf dati tes hasil belajarnya.
3. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
“tengah”, perantara dan pengantar. Media juga pada dasarnya merupakan alat
37
bantu pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Hal ini sejalan
dengan pendapat Samad dan Maryati (2017:13) “Media adalah komponen
komunikasi yang berfungsi sebagai perantara atau pembawa pesan dari pengirim
ke penerima”. Lebih rinci Heinich, Molenda, dan Russell (Samad dan Maryati,
2017:6) “Media sebagai alat saluran komunikasi”.
Media sebagai alat komunikasi juga dikemukakan oleh Seels dan Richey
(Prasetya, 2015:14) “Media (medium) merupakan alat komunikasi, yakni
segala sesuatu yang membawa informasi atau pesan- pesan dari sumber
informasi kepada penerimanya”. Dengan demikian, dari pendapat beberapa ahli
tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu komunikasi yang
digunakan untuk mengirim pesan kepada penerima pesan.Sedangkan
pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan mengajar. Di
mana aktifitas belajar lebih cenderung merujuk kepada siswa sedangkan
mengajar lebih cenderung kepada guru. Hal ini sejalan dengan pendapat
Susanto (2019:20) “Aktivitas belajar secara metodologis cenderung lebih
dominan pada siswa, sementara mengajar secara instruksional dilakukan oleh
guru”. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Hamalik (2015:57)
“Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pendidikan”.
38
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran adalah aktivitas kompleks yang dilakukan
penelitiuntuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Berdasarkan
pengertian media dan pembelajaran dapat ditarik kesimpulan bahwa
media pembelajaran adalah alat bantu belajar yang digunakan untuk
mengirim pesan kepada penerima pesan agar tercipta lingkungan belajar
yang kondusif.
Pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi, dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa. Secara umum, manfaat media dalam
proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara penelitidengan
siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.
Dalam Encyclopedia of Educational Reasearch yang dikutip oleh
Umar Hamalik (Samad dan Maryati, 2017:26) mengemukakan beberapa
manfaat media dalam pembelajaran yaitu:
a) Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir, oleh karena itu
mengurangi verbalisme.
b) Memperbesar perhatian siswa
c) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar
oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap
d) Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa
39
e) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu.
f) Membantu tumbuhnya pemikiran dengan demikian membantu
perkembangan kemampuan berbahasa.
g) Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh
dengan cara lain, serta membantu berkembangnya efisiensi yang
lebih mendalam dalam belajar.
Tabel 2.1 Jenis-Jenis Media
No. Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran
1 Audio
Kaset audio, siaran radio, CD,
telepon
2 Cetak
Buku pelajaran, modul, brosur,
gambar
3 Audio cetak
Kaset audio yang dilengkapi
dengan bahan tulis
4 Proyeksi visual diam
OHT dan slide
5
Proyeksi audio visual
diam
Film bingkai (slide) bersuara
6 Visual gerak
Film bisu
7 Audio visual gerak
Film gerak bersuara, video, VCD,
TV
8 Obyek fisik
Benda nyata, model
9 Manusia dan lingkungan
Guru, pustakawa
10 Komputer
CBI (Pembelajaran Berbasis
Komputer)
Sumber: Anderson (Ibda, 2017:14)
40
4. Media Block Dienes
Media ini dikembangkan oleh Zoltan Paul Dienes yang bertujuan
untuk memahami konsep dasar bilangan dan nilai tempat untuk berbagai
bilangan dasar. Blok model Dienes ini dapat dibuat dengan mudah dari kayu
atau dari bahan lainnya. Untuk dasar sepuluh, blok model Dienes ini terdiri
atas satuan (berupa dadu kecil), puluhan (berupa batang), dan ribuan (berupa
kubus besar).
Gambar 2.2 Ilustrasi block Dienes
Block Dienes merupakan salah satu alat permainan yang digunakan sebagai
media/alat bantu dalam pembelajaran aritmatika, baik itu penjumlahan,
pengurangan, perkalian, maupun pembagian. Dienes mengemukakan bahwa tiap-
tiap konsep atau prinsip dalam matematika yang disajikan dalam bentuk konkrit
41
akan dapat dipahami dengan baik. Ini mengandung arti bahwa benda-benda atau
obyek-obyek dalam bentuk permainan akan sangat berperan bila dimanipulasi
dengan baik dalam pengajaran matematika.
Media ini berfungsi untuk mengajarkan konsep atau pengertian tentang banyak
benda, membandingkan dan mengurutkan banyak benda, nilai tempat suatu
bilangan (satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan) serta operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian sesuai jenjang kelas.
a. Cara Penggunaan Block Dienes
Penelitian ini menggunakan Block Dienes untuk materi penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian, proses penggunaannya sebagai berikut:
1) Penjumlahan
Proses dalam operasi penjumlahan dengan menggunakan Block Dienes
adalah dengan menjumlahkan atau menggabungkan setiapunit pada setiap nilai
tempatnya. Jika nilai tempat satuan telah mencapai 10 unit puluhan dapat diganti
dengan 1 unit puluhan, begitu juga dengan nilai tempat puluhan, bila telah
mencapai 10 unit puluhan dapat diganti dengan 1 unit ratusan. Contoh: 35 + 34 =..
Puluhan Satuan Operasi Hitung
+
42
Hasil Penjumlahan
69
2). Pengurangan
Sebaliknya, penggunaan Block Dienes dalam operasi pengurangan
bilangan tiga angka dilakukan dengan melepaskan bagian dari unit-unit ratusan
maupun unit puluhan. Contoh: 56-32=....
Puluhan Satuan Operasi Hitung
-
Hasil Pengurangan
24
c. Kelebihan dan Kekurangan Media Block Dienes
Berdasarkan pengalaman yang dialami secara langsung oleh peneliti
ketika menggunakan Media Block Dienes ini selama masa penelitian terdapat
43
bebrapa kelebihan atau keunggulan dan kekurangan atau kelemahan dari Media
Block Dienes yaitu sebagai berikut :
a. Kelebihan
1) Mampu memvisualisasikan konsep penjumlahan dan pengurangan dalam
bentuk konkrit yang menarik
2) Melatih kemampuan motorik siswa karena memiliki bentuk tiga dimensi
yang dapat digenggam dan dipindahkan.
3) Memudahkan siswa dalam mengenal nilai tempat karena memiliki unit –
unit yang baku, unit satuan berbentuk kubus kecil dan unit puluhan dengan
balok panjang. Sehingga memudahkan juga dalam menyelesaikan operahi
hitung penjumalahan dan pengurangan.
b. Kekurangan
1) Karena aplikasinya dilakukan dengan menggunakan tabel nilai tempat
yang penggunaannya diletakkan di atas meja maka dalam proses
peragaannya tidak dapat menjangkau siswa secara keseluruhan, dimana
hanya siswa yang tempat duduknya di depan saja yang dapat melihat
peragaan secara jelas. Maka untuk mengatasi hal ini, peneliti menggunakan
video penggunaan Media Block Dienes dan memutarkannya di depan kelas
sehingga mampu menjangkau semua siswa.
2) Karena bentuknya yang baku maka Media Block Dienes ini tidak dapat
digunakan pada operasi hitung penjumlahan atau pengurangan bentuk
desimal.
44
5. Konsep Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan
Melalui Media Block Dienes
a. Penjumlahan
Penjumlahan tanpa teknik menyimpan bukanlah termasuk topik
yang terlalu sulit diajarkan di sekolah dasar. Akan tetapi, dalam
mengajarkan topik tersebut penelitiharus menggunakan media
pembelajaran yang benar, agar siswa dapat membangun dan menemukan
sendiri teknik penyelesaiannya
Serangkaian kegiatan berikut ini merupakan langkah-langkah
pemberian konsep matematika pada siswa yang benar, yang terdiri atas
penanaman konsep, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan.23
Karena pada penelitian ini menggunakan Media Block Dienes maka
pemberian konsep ini dilakukan dengan menggunakan Media Block
Dienes: pemberian konsep ini dilakukan dengan menggunakan Media Block
Dienes:
1) Media yang diperlukan :
Beberapa Media Block Dienes untuk satuan dan puluhan
45
a) Tabel nilai tempat
b. Kegiatan Pembelajaran
Andaikan akan dicari hasil penjumlahan berikut 34+23=...
a) Langkah-Langkah Peragaan
1) Tempatkan Media block dienes pada tabel nilai tempat yang sesuai.
2) Sebagai implementasi dari operasi penjumlahan, gabungkan block dienes
puluhan dengan puluhan dan satuan dengan satuan.
3) Hitunglah semua block dienes puluhan dan satuan pada kolom hasil
4) Siswa kemudian menuliskan hasil yang diperoleh pada jawaban.
Puluhan Satuan
+
3 4
2 3
Satuan Puluhan
46
5 7
Setelah peragaan tadi, tentunya kita ingin mengetahui apakah siswa benar-
benar memahami penjumlahan tersebut atau tidak. Untuk mengetahui hal itu, dapat
disajikan beberapa contoh dengan jawaban yang salah dan benar sebagai berikut.
Benarkah hasil penjumlahan di bawah ini? Jika benar beri √ tanda , jika salah
perbaikilah!
26
22 +
37
41 +
15
45 +
48 78 49
Setelah siswa memahami topik penjumlahan, barulah mereka diberikan
latihan latihan soal untuk lebih memantapkan pemahaman.
c. Pengurangan
Materi pengurangan pada kelas satu masih berupa pengurangan tanpa
teknik meminjam dan bukanlah termasuk topik yang terlalu sulit untuk
diajarkan di sekolah dasar, sama halnya seperti penjumlahan tanpa teknik
menyimpan. Akan tetapi dalam mengajarkan topik tersebut penelitihendaknya
harus menggunakan media pembelajaran yang benar, agar siswa dapat
membangun dan menemukan sendiri teknik penyelesaiannya. Karena pada
47
penelitian ini menggunakan Media Block Dienes maka pemberian konsep ini
dilakukan dengan menggunakan Media Block Dienes:
a) Media yang diperlukan :
Beberapa Media Block Dienes untuk satuan dan puluhan
Satuan
Puluhan
b). Tabel nilai tempat
c). Kegiatan Pembelajaran
48
Andaikan akan dicari hasil penjumlahan berikut : 65-42=.....
d). Langkah-Langkah Peragaan
1) Tempatkan Media block dienes pada tabel nilai tempat yang sesuai.
2) Siswa menyebutkan bilangan yang ditunjukkan oleh Media Block
Dienes.
3) Siswa memindahkan atau mengambil unit Block Dienes sebanyak
bilangan pengurangan pada masing-masing kotak dalam tabel nilai
tempat.
4) Siswa kemudian menghitung unit Block Dienes yang masih tersisa
pada tabel nilai tempat dan menuliskan hasil yang diperoleh pada
jawaban.
5) Ulangi peragaan tersebut beberapa kali hingga siswa benar-benar
paham.
Setelah peragaan tadi, tentunya kita ingin mengetahui apakah siswa
benar-benar memahami pengurangan tersebut atau tidak. Untuk mengetahui
hal itu, dapat disajikan beberapa contoh dengan jawaban yang salah dan benar
sebagai berikut:
Benarkah hasil penjumlahan di bawah ini? Jika benar beri √ tanda , jika
salah perbaikilah!
48
22 -
77
32 +
45
13 +
26 36 32
Setelah siswa memahami topik pengurangan, barulah mereka diberikan
latihan latihan soal untuk lebih memantapkan pemahaman.
49
C. Kerangka Pikir
Pada tahapan usia anak Sekolah Dasar yang dipikirkan oleh anak masih
terbatas pada benda-benda konkret yang dapat dilihat dan diraba. Oleh karena
itu, kesulitan pada pembelajaran matematika dikarenakan adanya upaya untuk
mengajarkan kepada anak yang masih berada pada tahapan operasi konkret
dengan materi yang abstrak. Materi yang abstrak dapat menghambat proses
belajar anak, harus diatasi dengan menggunakan media/Media yang dapat
mempermudah anak untuk belajar. Penelitidalam hal ini dapat menggunakan
Media sebagai solusinya.
Penggunaan Media akan membuat siswa lebih tertarik pada mata
pelajaran yang diajarkan. Walaupun Media hanya suatu tiruan atau gambaran
dari benda aslinya, tetapi dengan Media siswa mempunyai kesempatan
melakukan aktivitasnya dibandingkan kalau ia hanya mendengarkan ceramah
guru. Dengan Media siswa akan didorong untuk mengetahui lebih lanjut
tentang masalah yang dipelajarinya, rasa ingin tahu bertambah, dan akan
menambah semangat belajar.
Penggunaan Media dalam proses belajar-mengajar dimaksudkan agar
siswa lebih mudah memahami konsep-konsep matematika yang dipelajarinya.
Kemudahan untuk memahami suatu konsep atau prinsip akan memberikan
kepuasan tersendiri bagi siswa dan akan mendorong siswa untuk ingin tahu
lebih lanjut, sehingga membuat siswa belajar lebih aktif.
Media block dienes diharapkan dapat menciptakan matematika menjadi
lebih konkret dan memotivasi siswa dalam belajar sehingga dapat
50
meningkatkan hasil belajar siswa. Block Dienes merupakan Media yang
mengandung permainan yang memiliki aturan. Dalam penelitian ini, block
dienes dimodifikasi sedemikian rupa agar tampak lebih menarik, memiliki
warna yang cerah, aman digunakan, agar siswa lebih tertarik dalam belajar dan
tujuan pembelajaran matematika yaitu pada pokok bahasan operasi hitung
matematika dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, ada keterkaitan antara penggunaan
Media block dienes terhadap hasil belajar matematika siswa. Dengan demikian
diduga penggunaan Media block dienes dapat mempengaruhi hasil belajar
matematika siswa.
Untuk lebih memudahkan kerangka berfikir ini, perhatikan diagram
kerangka berfikir di bawah ini! memudahkan siswa dalam memahami materi.
Adapun kerangka pikir disajikan pada gambar di bawah
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir seperti yang dikemukakan di atas, maka
hipotesis dalam penelitian ini adalah : Hasil belajar matematika siswa pada pokok
bahasan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan yang menggunakan Media
block dienes meningkat.
Peningkatan hasil belajar matematika siswa materi
Penjumlahan dan pengurangan
Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir
Rendahnya hasil belajar matematika siswa siswa kelas IV
SDN Minasa Upa
Faktor guru:
1) Proses
pembelajaran hanya
berfokus pada guru.
2) Belum tersedia
media dalam proses
pembelajaran.
Materi penjumlahan dan
pengurangan.
Faktor siswa:
1) Siswa kurang tertarik
terhadap pembelajaran
matematika;
2) Siswa kurang aktif
dalam proses belajar.
Penggunaan media Block dienes Solusi
1. Menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan
2. Siswa dapat memahami Konsep
yang di ajarkan melauli permainan
3. Media pembelajaran sesuai dengan
tahap perkembangan siswa
Rendahnya hasil belajar matematika siswa siswa kelas 11
SD 17 Langnga-langnga
52
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan sederhana. Penelitian tindakan sederhana adalah cara suatu
kelompok atau seseorang dalam mengorganisasikan suatu kondisi
sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat
pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain. Kemmis dan Mc
Taggart (Zainal Arifin, 2014:211).
B. Lokasi dan Subyek Penelitian
Penelitian ini berlokasi di SD 17 langnga- Langnga Tempat tersebut dipilih
dengan beberapa pertimbangan. Diantaranya waktu, biaya dan keberadaan
sample untuk memudahkan peneliti memperoleh data. Di samping itu, tempat
lokasinya mudah terjangkau oleh peneliti.
Dengan jumlah 34 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 19 siswa
perempuan yang aktif dan terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2019/2020
dengan sasaran utama meningkatkan hasil belajar matematika materi
penjumlahan dan Pengurangan dengan menggunakan Media Block dienes.
C. Faktor yang Diselidiki
Untuk menjawab permasalahan tersebut ada beberapa factor yang akan
diselidiki antara lain:
53
1. faktor input: kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika
materi Penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan media block
dienes.
2. Faktor proses: melihat sikap dan keaktifan siswa dalam menyelesaikan soal
matematika dan interaksi antara penelitidengan siswa serta siswa dengan
siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.
3. Faktor output: untuk melihat hasil belajar matematika siswa pada materi
penjumlahan dan pengurangan setelah menggunakan media Block dienes.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan sederhana ini terdiri dari empat tahap yaitu,
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Rancangan penelitian ini
secara bersiklus, oleh karena itu penelitian ini direncanakan terdiri dari 2
siklus
54
Adapun langkah-Langkah atau prosedur penelitian tindakan sederhana
yaitu
1. Siklus I
1. Tahap persiapan
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran perlu dipersiapkan
perangkat pembelajaran yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), Buku Siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS), beserta lembar jawaban tes
hasil belajar.
2. Tahap pelaksanaan
Penelitian tindakan sederhanaini akan dilaksanakan dalam 2 siklus, di
mana kegiatan setiap siklusnya meliputi perencanaan tindakan, observasi, dan
refleksi.
Berdasarkan skema, tahapan pelaksanaan dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Perencanaan Tindakan berdasarkan pada observasi awal dan hasil
wawancara dengan peneliti kelas II B di SDN 17 Langnga-Langnga. Adapun
tahap perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Menentukan pembelajaran dan materi yang akan digunakan sebagai bahan
penelitian.
2) Membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan media Block dienes.
3) Menyiapkan materi atau modul pembelajaran yang akan digunakan.
55
4) Membuat atau menyiapkan instrumen yang terdiri dari lembar observasi
kegiatan pembelajaran penelitidan siswa.
5) Membuat angket untuk mengetahui tanggapan siswa tentang media Block
dienes.
6) Menyiapkan kamera yang digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan
pembelajaran berlangsung.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan penelitian dilakukan berdasarkan pada rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yeng telah dibuat. Tindakan yang dilakukan
adalah aktivitas pembelajaran matematika dengan menggunakan media minion
pintar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun langkah-langkah
pelaksanaan tindakan kelas adalah sebagai berikut:
1) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Peneliti menyampaikan cakupan materi secara singkat kepada siswa.
3) Penelitibersama siswa mengumpulkan infomasi yang berkaitan dengan
materi Penjumlahan dan pengurangan.
4) Penelitimenjelaskan kembali materi penjumlahan dan pengurangan dengan
menggunakan media Block dienes. Kemudian siswa mulai menghitung dan
mencari penjumlahan dan pengurangan menggunakan Block dienes.
1) Peneliti mengawasi dan memonitor jalannya kegiatan siswa dalam
menyelesaikan tugasnya.
2) Penelitimelakukan monitoring tersebut dengan berlandaskan rubrik yang
telah dibuat oleh guru.
56
3) Penelitimeminta salah satu siswa untuk maju ke depan, guna
mempresentasikan hasil kerjanya menyelesaikan soal penjumlahan dan
pengurangan menggunakan media blok dienes.
4) Observer bersama penelitikelas mengamati setiap hasil kerja siswa dalam
menyelesaikan soal.
5) Penelitimemberikan tanggapan/ umpan balik bersama siswa yang lain
(mengasosiasi) dari presentasi yang di paparkan siswa didepan kelas.
6) PenelitiMenyampaikan kesimpulan umum dari pembelajaran tersebut.
7) Penelitibersama siswa melakukan refleksi dari keseluruhan proses
pelaksanaan pembelajaran matematika penjumlahan dan pengurangan .
c. Tahap Observasi
Tahapan observasi aktivitas yang dilakukan peneliti adalah sebagai
berikut:
1) Peneliti mengamati dan mencatat semua kejadian yang terjadi pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
2) Peneliti dan penelitimelihat hasil dari proses belajar siswa menggunakan
media Block dienes dalam pembelajaran matematika materi Penjumlahan dan
pengurangan serta menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa saat pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan media minion pintar.
Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi pelaksanaan tindakan
dan rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya terhadap proses dan hasil
yang dikumpulkan dengan alat bantu instrumen pengamatan yang
dikembangkan oleh peneliti. Observasi pelaksanaan tindakan dilakukan oleh
57
peneliti dilaksanakan secara kolaborasi. Data yang telah didapat nantinya
direduksi kembali apakah tindakan dapat memecahkan masalah atau tidak.
d. Tahap Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis kegiatan yang
dilakukan pada siklus 1. Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan
observasi. Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai peningkatan yang terjadi
pada performasi guru, aktivitas siswa dalam penggunaan media Block dienes
untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi penjumlahan dan
pengurangan. Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran selesai. Hasil
dari penelitian ini juga digunakan sebagai bahan rekomendasi untuk rancangan
tindakan selanjutnya.
2. Siklus II
Siklus 2 dilakukan sebagai perbaikan apabila masih ada kekurangan
pada siklus sebelumnya. Siklus ini dilakukan bertujuan untuk memperbaiki
kekurangan pada siklus 1. Kegiatan pada siklus 2 juga melalui tahapan yang
sama seperti siklus 1. Secara rinci langkah-langkah tindakan dalam siklus 2
yaitu:
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini direncanakan kembali tindakan pembelajaran yang
mengacu pada tahap siklus 1 dengan tujuan memperbaiki kekurangan-
kekurangan dan mempertahankan serta meningkatkan keberhasilan yang telah
dicapai pada siklus 1.
b. Tahap Pelaksanaan
58
Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 tidak jauh berbeda dengan
tindakan pada siklus 1. Namun, pada siklus 2 ini pelaksanaannya dilakukan
dengan berdasarkan refleksi dan beberapa revisi dari siklus 1 agar dapat lebih
meningkatkan kemampuam berhitung siswa dalam pembelajaran matematika
penjumlahan dan pengurangan
c. Tahap observasi
Pengamatan pada siklus 2 ini kegiatannya sama dengan siklus 1,
namun lebih ditekankan pada siswa yang masih kurang dalam berhitung.
d. Tahap Refleksi
Dalam tahap refleksi, peneliti bekerja sama dengan penelitikelas
untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan baik atau buruknya tindakan yang
telah dilakukan pada siklus 2, serta dirumuskan perencanaan tindakan yang
akan dilakukan pada siklus berikutnya. Peneliti melakukan diskusi kepada
penelitidan observer tujuannya sebagai penentu perlu atau tidaknya penelitian
ini dilakukan ke siklus selanjutnya. Akan tetapi jika pada siklus 2 ini lebih baik
dari pada siklus 1 dan telah mencapai indikator yang telah ditentukan maka
penelitian dapat diakhiri dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dilakukan dengan cara
memberikan Tes kepada siswa untuk dijawabnya.
2. Untuk mengamati aktifitas siswa menggunakan Lembar observasi yang
digunakan sebagai alat ukur keaktifan siswa selama proses pembelajaran
59
berlangsung.
3. Untuk mendapatkan data tentang respon murid menggunakan Kuesioner
(Angket) dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian
ini adalah :
1. Memberikan tes kepada siswa untuk memperoleh data hasil belajar siswa di
setiap akhir siklus
2. Melakukan observasi untuk pengambilan data aktifitasdan sikap siswa di
kelas saat pelaksanaan tindakan berlangsung.
3. Membagikan angket kepada siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap
penggunaan media Block dienes pada materi Penjumlahan dan pengurangan
G. Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpul berupa data kualitatif yakni observasi dan
respon siswa, sedangkan data kuantitatif yaitu hasil belajar.
1. Analisis Data Tes Hasil Belajar Siswa.
Untuk mengkategorikan hasil belajar siswa digunakan teknik kategorisasi
standar berdasarkan ketetapan yang ada di sekolah.
Table 3.1. Kategori Standar yang Ditetapkan SDN 17 Langnga-Langnga.
Skor Kategori
60
Ketuntasan belajar = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100%
Analisis data secara kuantitatif akan mendeskripsikan kategori hasil
belajar matematika siswa berdasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM)
yang ditetapkan sekolah yaitu 65.
2. Analisis data Observasi Aktivitas Siswa
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses
pembelajaran. Adapun langkah-langkah untuk menentukan presentase rata-rata
aktivitas siswa setiap pertemuan dengan menggunakan rumus:
a. Menentukan frekuensi hasil pengamatan aktivitas siswa untuk setiap
indikator dalam satu kali pertemuan.
b. Mencari persentase frekuensi setiap indikator dengan membagi besarnya
frekuensi jumlah siswa, kemudian dikalikan dengan 100%.
Rumus:
𝑃 =𝑓
𝑁× 100%
Keterangan :
f = frekuensi yang sedang dicari presentasinya
0- 54
55- 64
65- 79
80- 89
90- 100
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
61
N = banyaknya siswa
P = angka presentase
3. Analisis Data Respon Siswa
Analisis yang dilakukan dalam hal ini adalah menentukan presentase
rata-rata jumlah siswa yang memberi respon terhadap media pembelajaran
Block dienes pada materi Penjumlahan dan pengurangan
Rumus :
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝐴
𝐵 × 100%
Keterangan :
A = Proporsi siswa yang memilih
B = Jumlah siswa
Respon siswa dikatakan positif jika persentase respon siswa dalam
menjawab “Ya” untuk tiap poin pertanyaan lebih dari 85%
H. Indikator Keberhasilan
Indikator atau ukuran keberhasilan dalam penelitian ini adalah
apabila tes hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas
belajar dari siklus I ke siklus II. Menurut ketentuan SDN 17 Langnga-Langnga ,
siswa dikategorikan tuntas belajar apabila memperoleh skor minimal 65 dari
standar KKM dan tuntas klasikal apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas belajar.
62
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
63
Penelitian Tindakan Sederhana (PTS) ini dilaksanakan di SD Negeri 17
Langnga-Langnga dengan pembelajaran matematika materi operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan. Penelitian Tindakan Sederhana (PTS) ini
dilakukan dalam 2 siklus untuk mengetahui apakah penggunaan Media Blok
Dienes dapat meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan soal berhitung
Murid kelas II SD Negeri 17 Langnga-Langnga.
Berdasarkan data awal dari nilai hasil belajar matematika siswa yang
diperoleh dari penelitimata pelajaran matematika yang dijadikan sebagai data
awal untuk mengetahui kemampuan matematika siswa dalam berhitung.
Secara umum rata-rata ketuntasan klasikal Murid kelas II SD Negeri 17
Langnga-Langnga adalah 65 dengan presentase ketuntasan belajar secara
klasikal yaitu 75%.
1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1
Analisis deskriptif yang dilakukan adalah untuk mengetahui hasil
penelitian pada masing-masing siklus penelitian.
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah sebagai
berikut:
1) Menelaah kurikulum sebagai pedoman untuk membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran
matematika kelas II SD Negeri 17 Langnga-Langnga.
64
3) Menyiapkan wacana atau materi yaitu tentang materi operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan. Pada pertemuan pertama materinya
pengenalan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan. Pada
pertemuan kedua membahas tentang materi operasi hitung bilangan
penjumlahan. Pada pertemuan ketiga yaitu materi operasi hitung bilangan
pengurangan dan dilanjutkan evaluasi siklus I.
4) Membuat format observasi untuk mengamati kondisi pelajaran seperti
absensi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.
5) Membuat instrumen penelitian berupa tes hasil belajar untuk melakukan
evaluasi di siklus I.
6) Menyediakan Media Blok Dienes yang diperlukan dalam pembelajaran.
b. Tahap Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama yaitu pada tanggal 21
September 2020 kegiatan dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer
kepada masing-masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan,
menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang
akan diajarkan pada pertemuan pertama yaitu pengenalan nilai tempat satuan,
puluhan, ratusan dengan menggunakan Media Blok Dienes. Sebelum
menunjukkan nilai tempat satuan, puluhan, dan ratusan, pada Media Blok
Dienes, terlebih dahulu murid diberikan pengenalan media Blok Dienes
seperti pengertian Blok Dienes, tujuan dan manfaat penggunaan Media Blok
Dienes , bentuk dan bagian-bagian Media Blok Dienes.
65
Pada pertemuan kedua yaitu pada tanggal 28 September 2020 kegiatan
dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-masing
murid, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran dan
menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan kedua yaitu
materi operasi hitung bilangan penjumlahan dengan menggunakan Media Blok
Dienes. Setelah murid telah mengetahui nilai tempat satuan, puluhan, ratusan,
pada Blok Dienes. Peneliti kemudian mengajarkan pembacaan bilangan pada
Media Blok Dienes .
Pertemuan ketiga pada tanggal 2 Oktober 2020. Seperti biasa,
kegiatan dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-
masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan, menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada
pertemuan ketiga yaitu materi operasi hitung bilangan pengurangan. Sebelum
melakukan pengurangan, peneliti mengetes siswa materi sebelumnya tentang
operasi hitung bilangan penjumlahan dengan menulis dipapan tulis. Kemudian
peneliti juga memantapkan penguasaan rumus nilai tempat penggunaan Media
Blok Dienes. Kemudian peneliti mencoba memberikan contoh soal
pengurangan bilangan satuan terlebih dahulu dengan menggunakan Media
Blok Dienes, setelah itu dilanjutkan dengan pengurangan bilangan puluhan dan
ratusan.
Pertemuan Ke empat pada tanggal 5 Oktober 2020 Memberikan
Pengetahuan Tentang penjumlahan dan pengurangan Nilai tempat dengan
metode konvensional selanjutnya di adakan tes evaluas siklus 1
66
Pertemuan Ke pertama, Pada Tanggal 12 Oktober 2020 kegiatan
dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-masing
siswa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan, menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada
pertemuan pertama yaitu pengenalan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan
dengan menggunakan Media Blok Dienes. Sebelum menunjukkan nilai tempat
satuan, puluhan, dan ratusan, pada Media Blok Dienes.
Pertemuan kedua, Pada Tanggal 1 Oktober 2020 kegiatan dimulai
dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-masing murid,
kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran dan
menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan kedua yaitu
materi operasi hitung bilangan penjumlahan dan pengurangan.
Pertemuan ketiga, Pada Tanggal 20 Oktober 2020 Seperti biasa,
kegiatan dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-
masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan, menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada
pertemuan ketiga yaitu materi operasi hitung bilangan pengurangan. Sebelum
melakukan pengurangan, peneliti mengetes siswa materi sebelumnya tentang
operasi hitung bilangan penjumlahan dengan Media Blok Dienes.
Pertemuan keempat, Pada tanggal 21 Oktober 2020 Setelah
memberikan pemahaman mengenai penjumlahan dan pengurangan dengan
menggunakan Media Blok Dienes dan Memberikan Test Siklus 2.
c. Hasil Evaluasi Siklus I
67
Pada akhir siklus I diadakan tes hasil belajar setelah diberi materi-
materi pelajaran. Berdasarkan hasil analisis deskripsi diperoleh data skor hasil
tes setelah diberlakukan pembelajaran matematika materi operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Belajar Murid kelas II SD Negeri 17 Langnga-Langnga
Kabupaten Pangkep Siklus I
No. Nama Siswa L/P KKM Nilai
Ket.
T TT
1. Fachry Hidayat L 65 65 √
2. Muh Tasbih L 65 60 √
3. Nirvana P 65 50 √
4. Muhammad Haikal L 65 60 √
5 Ikram Ibraham L 65 50 √
6 Ihram L 65 70 √
7 Siti Fatimah Azzahrah P 65 70 √
8 Muh Harun Ar Rasyid L 65 60 √
9 Ahmad Reski L 65 60 √
10 Nur Sabrina Nazwa P 65 50 √
Jumlah Nilai 595
Nilai Rata-Rata 59,5
Jumlah Siswa yang Tuntas 3
68
Jumlah Siswa yang Tidak
Tuntas
7
Presentase Ketuntasan Belajar 59,5%
Sumber: Hasil belajar siklus 1 siswa murid kelas II SD 17
Langnga Langnga
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dikemukakan bahwa dengan
diterapkannya penggunaan Media Blok Dienes dengan metode konvensional
pada pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 59,5. Dari 10
murid , sebanyak 7 siswa yang tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum
mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 65 sehingga presentase
ketuntasan belajar siswa 59,5%. Hal ini masih jauh dari kriteria yang diharapkan
dan berada pada kategori sangat rendah.
d. Tahap Pengamatan Tindakan (Observasi)
Observasi penelitian dilakukan pada setiap pelaksanaan tindakan. Pada
siklus I tercatat aktivitas siswa yang diperoleh dari lembar observasi yang
digunakan untuk mengetahui perubahan keaktifan yang dilakukan siswa setelah
diterapkannya penggunaan Media Blok Dienes dalam pembelajaran matematika
materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Adapun data tentang
keaktifan siswa dalam setiap pertemuan pada siklus I dapat dilihat table berikut
ini:
Tabel 4.2 Hasil Observasi Siklus I
No. Komponen yang Diamati Pertemuan IV
69
I II III
Persentas
e
1. Siswa hadir dalam proses
pembelajaran 10 10 10 10 100%
2.
Siswa melakukan kegiatan lain
pada saat proses pembelajaran
berlangsung 6 6 6 6 66,66%
3. Siswa antusias mengikuti
pelajaran 7 7 7 7 77,77%
4.
Siswa mngikuti petunjuk
penggunaan Media Blok
Dienes yang diberikan oleh
peneliti
10 10 10 10 100%
5.
Siswa memperhatikan dengan
seksama tatacara penggunaan
Media Blok Dienes 10 10 10 10 100%
6.
Siswa kebanyakan bertanya
kepada temannya dalam
menjawab latihan soal 8 8 8 8 88,88%
7.
Siswa kesulitann dalam
menerapkan rumus
penggunaan Media Blok
Dienes
5 5 5 5 55,55%
8.
Siswa menguasai cara
menggunakan Media Blok
Dienes dengan metode
konvensional
5 5 5 5 55,55%
9. Siswa dapat menjawab latihan
soal yang diberikan 9 9 9 9 99.99%
Sumber : Hasil Observasi Siklus 1 Belajar Murid
Kelas II SD 17 Langnga Langnga
Pada table 4.2 terlihat rata-rata kehadiran siswa pada siklus satu
mencapai 100% dengan asumsi bahwa setiap pertemuan tidak pernah ada siswa
yang tidak hadir, sehingga tingkat kehadiran sangat tinggi. Mengenai siswa
melakukan kegiatan lain pada saat proses pembelajaran berlangsung rata-rata 6
70
atau 66,66%. Siswa yang antusias dalam mengikuti pelajaran hanya mencapai
77,77%.
Mengenai siswa yang mengikuti petunjuk dalam penggunaan Media
Blok Dienes yang diberikan oleh penelit isangat rendah yaitu 100%. Siswa yang
memperhatikan dengan seksama tatacara penggunaan Media Blok Dienes hanya
mencapai 100%. Siswa kebanyakan bertanya kepada temannya dalam menjawab
latihan soal yang mencapai 88,88%. Siswa yang mengalami kesulitan dalam
menerapkan rumus penggunaan Media Blok Dienes cukup banyak yaitu 55,55%.
Siswa yang menguasai cara menggunakan Media Blok Dienes cukup rendah
yaitu 55,55%. Siswa yang dapat menjawab latihan soal yang diberikan oleh
peneliti hanya mencapai 99,99%.
e. Tahap Refleksi
Refleksi bertujuan melakukan evaluasi hasil tindakan penelitian yang
telah dilakukan siklus I. Hasil evaluasi ini kemudian dipergunakan sebagai acuan
perbaikan dalam menyusun rencana tindakan pada siklus selanjutnya.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap masalah-masalah selama pelaksanaan
proses pembelajaran pada siklus I, hasil observasi siswa, serta hasil tes belajar
siswa diperoleh hasil sebagai berikut:
1) Berdasarkan nilai rata-rata hasil tes belajar siswa yaitu 59,5. Dari 10 siswa,
sebanyak 7 siswa yang tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum
mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 65 sehingga presentase
ketuntasan belajar siswa 59,5%. Hal ini masih jauh dari kriteria yang
diharapkan dan berada pada kategori sangat rendah.
71
2) Berdasarkan hasil observasi, dari pertemuan awal siswa masih terlihat ragu-
ragu dalam bertanya dan terlihat bahwa rata-rata siswa masih belum
memahami benar tatacara penggunaan Media Blok Dienes ketika telah
diaplikasikan dengan menggunakan metode konvensional. Sehingga siswa
dalam mengerjakan soal berhitung dengan menggunakan Media Blok Dienes
kebanyakan mengalami kesalahan dalam menjawab soal.
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II
Analisis deskriptif yang dilakukan adalah untuk mengetahui hasil
penelitian pada masing-masing siklus penelitian.
a. Tahap Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pada siklus I telah diketahui
bahwa ada peningkatan pemahaman siswa mengenai pembelajaran matematika
materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan tetapi belum maksimal.
Hal tersebut ditunjukkan pada beberapa siswa yang belum tuntas dalam
pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan. Perencanaan pada siklus II ini adalah dengan melakukan
identifikasi masalah dan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:
1) Penelitimenyampaikan materi dan informasi pembelajaran dengan jelas
dan memberikan arahan kembali kepada siswa tentang tahapan-tahapan
dalam menggunakan Media Blok Dienes.
2) Memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan penghargaan
baik verbal maupun non verbal.
72
3) Penelitimemperbaiki tahapan penerapan rumus penggunaan Media Blok
Dienes agar siswa tidak lagi sukar di dalam mengingat rumus
penggunaan Media Blok Dienes
b. Tahap Tindakan
Pertemuan Ke pertama, Pada Tanggal 12 Oktober 2020 kegiatan
dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-masing
siswa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan, menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada
pertemuan pertama yaitu pengenalan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan
dengan menggunakan Media Blok Dienes. Sebelum menunjukkan nilai
tempat satuan, puluhan, dan ratusan, pada Media Blok Dienes.
Pertemuan kedua, Pada Tanggal 1 Oktober 2020 kegiatan dimulai
dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-masing murid,
kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran dan
menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan kedua yaitu
materi operasi hitung bilangan penjumlahan dan pengurangan
Pertemuan ketiga, Pada Tanggal 20 Oktober 2020 Seperti biasa,
kegiatan dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-
masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan, menyampaikan
tujuan pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan
pada pertemuan ketiga yaitu materi operasi hitung bilangan pengurangan.
Sebelum melakukan pengurangan, peneliti mengetes siswa materi
73
sebelumnya tentang operasi hitung bilangan penjumlahan dengan Media Blok
Dienes.
Pertemuan keempat, Pada tanggal 21 Oktober 2020 Setelah
memberikan pemahaman mengenai penjumlahan dan pengurangan dengan
menggunakan Media Blok Dienes selanjutnya murid di berikan Test Siklus
2.
c. Hasil Evaluasi Siklus II
Pada akhir siklus II diadakan tes hasil belajar setelah diberi materi-
materi pelajaran. Berdasarkan hasil analisis deskripsi diperoleh data skor hasil
tes Murid kelas II SD Negeri 17 Langnga-Langnga setelah diberlakukan
pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil Belajar Murid kelas II SD Negeri 17 Langnga-Langnga
Siklus II
No. Nama Siswa L/P KKM Nilai
Ket.
T TT
1. Fachry Hidayat L 65 95 √
2. Muh Tasbih L 65 80 √
3. Nirvana P 65 95 √
4. Muhammad Haikal L 65 80 √
5 Ikram Ibraham L 65 60 √
6 Ihram L 65 80 √
74
7 Siti Fatimah Azzahrah P 65 95 √
8 Muh Harun Ar Rasyid L 65 80 √
9 Ahmad Reski L 65 85 √
10 Nur Sabrina Nazwa P 65 80 √
Jumlah Nilai 830
Nilai Rata-Rata 83
Jumlah Siswa yang Tuntas 9
Jumlah Siswa yang Tidak
Tuntas
1
Presentase Ketuntasan Belajar 83%
Sumber : Hasil Belajar Siklus 2 Murid Kelas II SD 17 Langnga Langnga
Berdasarkan table 4.3 di atas dapat dikemukakan bahwa dengan
diterapkannya penggunaan Media Blok Dienes pada pembelajaran
matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada
siklus II diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 83,33. Dari 10 siswa,
sebanyak 9 siswa yang tuntas karena nilai yang diperoleh mencapai KKM
yang ditentukan oleh sekolah yaitu 65 sehingga presentase ketuntasan
belajar siswa 100% dan berada pada kategori sangat baik.
d. Tahap Pengamatan Tindakan (Observasi)
Observasi penelitian dilakukan pada setiap pelaksanaan tindakan.
Pada siklus II tercatat aktivitas siswa yang diperoleh dari lembar observasi
yang digunakan untuk mengetahui perubahan keaktifan yang dilakukan
75
siswa setelah diterapkannya penggunaan Media Blok Dienes dalam
pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan. Adapun data tentang keaktifan siswa dalam setiap
pertemuan pada siklus II dapat dilihat table berikut ini:
Tabel 4.4 Hasil Observasi Siklus II
No. Komponen yang Diamati
Pertemuan
IV
Persenta
se I II II
I
1.
Siswa hadir dalam proses
pembelajaran
10 10 10 10 100%
2.
Siswa melakukan kegiatan lain
pada saat proses pembelajaran
berlangsung
1 1 1 1 100%
3.
Siswa antusias mengikuti
pelajaran
9 9 9 9 99%
4.
Siswa mengikuti petunjuk
penggunaan Media Blok
Dienes yang
diberikan oleh peneliti
10 10 10 10 100%
5.
Siswa memperhatikan dengan
seksama tatacara penggunaan
Media Blok Dienes
10 10 10 10 100%
76
6.
Siswa kebanyakan bertanya
kepada temannya dalam
menjawab latihan soal
2 2 2 2 20,00%
7.
Siswa kesulitan dalam
menerapkan rumus
penggunaan
2 2 2 2 20,00%
Media Blok Dienes
8.
Siswa menguasai cara
menggunakan Media Blok
Dienes
9 9 9 9 99,99%
9.
Siswa dapat menjawab latihan
soal yang diberikan
9 9 9 9 99,99%
Sumber: Hasil Observasi Siklus 2 Murid Kelas
II SD 17 Langnga Langnga
Pada table 4.4 terlihat rata-rata kehadiran siswa pada siklus satu
mencapai 100% dengan asumsi bahwa setiap pertemuan tidak pernah ada siswa
yang tidak hadir, sehingga tingkat kehadiran sangat tinggi. Mengenai siswa
melakukan kegiatan lain pada saat proses pembelajaran berlangsung rata-rata
hanya 1 atau 10%. Siswa yang antusias dalam mengikuti pelajaran cukup tinggi
yaitu mencapai 100%.
Mengenai siswa yang mengikuti petunjuk dalam penggunaan Media
Blok Dienes yang diberikan oleh peneliti sangat tinggi yaitu 99,99%. Siswa
yang memperhatikan dengan seksama tatacara penggunaan Media Blok Dienes
77
cukup baik yaitu mencapai 100%. Siswa kebanyakan bertanya kepada
temannya dalam menjawab latihan soal yang mencapai 20%. Siswa yang
mengalami kesulitan dalam menerapkan rumus penggunaan Media Blok
Dienes cukup rendah yaitu 20%. Siswa yang menguasai cara menggunakan
Media Blok Dienes lebih meningkat yaitu mencapai 99,99%. Siswa yang dapat
menjawab latihan soal yang diberikan oleh peneliti mencapai 99,99%.
e. Tahap Refleksi
Tahap pada siklus II juga dilakukan diskusi yang mendalam terhadap
deskripsi data seperti yang dilaksanakan pada siklus I. Pada lembar tes hasil
belajar siswa dan pada lembar hasil observasi siswa siklus II.
1. Pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil tes belajar siswa
dibandingkan dengan siklus I yaitu 83,33. Dari jumlah keseluruhan
subjek yang berjumlah 10 siswa semua subjek. Telah berada pada
kategori tuntas karena nilai yang diperoleh telah mencapai KKM yang
ditentukan oleh sekolah yaitu 65 sehingga presentase ketuntasan belajar
siswa 100% dan berada pada kategori sangat baik.
2. Berdasarkan hasil observasi siklus II berbanding terbalik dengan siklus
I. Pada siklus I siswa belum berani dan masih ragu-ragu dalam
menyampaikan pendapat serta bertanya kepada guru, dan terlihat belum
memahami benar tatacara penggunaan Media Blok Dienes. Tetapi pada
lembar observasi aktivitas siswa pada siklus II terjadi perubahan
keaktifan yang cukup berarti. Siswa juga menunjukkan peningkatan
dalam pemahaman pembelajaran matematika materi operasi hitung
78
penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan Media Blok
Dienes.
3. Analisis Angket
Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
bagaimana respon siswa terhadap penggunaan Media Blok Dienes yang
telah mereka laksanakan pada tanggal 21 september 2020. Berikut
disajikan tabel nilai dari hasil tes angket siswa pada peggunaan Media
Blok Dienes dalam mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan. Dari nilai tersebut dapat dilihat respon siswa setelah
menggunakan Media Blok Dienes sangat tinggi dengan. Semakin tinggi
skor yang diperoleh siswa maka semakin tinggi respon siswa dalam
menggunakan Media Blok Dienes.
B. Pembahasan
79
Dalam penelitian ini diterapkan penggunaan Media Blok Dienes dalam
pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
yang terdiri dari 2 siklus. Penelitian ini memberikan hasil yang baik pada akhir
siklus yakni meningkatnya hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 17 Langnga-
Langnga. Peningkatan yang terjadi dapat dilihat pada table 4.6.
4.6 Perbandingan Hasil Belajar Murid kelas II SD 17 Langnga-
Langnga Tabel Pada Setiap Siklus
No. Skor Kategori
Frekuensi Persentase (%)
Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II
1. 95 – 100
Sangat
tinggi
0 0 0 0
2. 85 – 94 Tinggi 0 3 0 33,33%
3. 75 – 84 Sedang 3 6 33,33% 66,66%
4. 55 – 74 Rendah 7 1 77,77% 11,11%
Jumlah 10 10 100 100
Sumber : Perbandingan Hasil Belajar Murid Kelas II SD 17 Langnga
Langnga
Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa pada siklus I
hanya terdapat 3 siswa yang berada pada kategori sedang dengan perolehan
rentang skor yaitu 75-84, dan selebihnya berada pada kategori rendah dengan
rentang skor 55-74. Sedangkan hasil berbeda ditunjukkan pada siklus II
dimana dari keseluruhan jumlah siswa, terdapat 6 siswa yang berada pada
80
kategori sedang dengan perolehan rentang skor yaitu 75-84. Terdapat 3 siswa
yang memperoleh skor 85-94 dan berada pada kategori tinggi.
Berdasarkan segi ketuntasan hasil belajar juga dapat kita lihat
peningkatan. Ketuntasan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 17 Langnga-
Langnga dapat dilihat pada table 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas II
SD Negeri 17 Langnga-Langnga Pada Setiap Siklus
No. Skor Kategori
Frekuensi Persentase (%)
Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II
1. 0 ≤ x < 75
Tidak
tuntas
7 1 77,77% 11,11%
2. 75 ≤ x ≤ 100 Tuntas 3 9 33,33% 99,99%
Jumlah 10 10 100 100
Berdasarkan table 4.8 di atas terlihat bahwa pada siklus I siswa yang
tuntas belajar hanya terdapat 3 siswa dengan jumlah presentase hanya 33,33%,
sementara yang tidak tuntas terdapat 7 siswa dengan jumlah presentase sebesar
77,77%. Sementara pada siklus II yang tuntas belajar mencakup seluruh subjek
yaitu 9 siswa dengan jumlah presentase 99,99%, sementara terdapat 1 siswa
yang berada pada kategori tidak tuntas.
81
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Skor rata-rata hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 17 Langnga-Langnga mengalami peningkatan
dari siklus I sebesar 59,5 yang berada pada kategori rendah yang menjadi 83,33 pada siklus II dan
berada pada kategori sedang. Siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 3 siswa dan siswa yang
tidak tuntas sebanyak 7 siswa. Sedangkan pada siklus II, siswa yang tuntas belajar mencakup
seluruh subjek yaitu 9 siswa.
2. Aktivitas siswa juga mengalami perubahan dari siklus I ke siklus II. Siswa yang hadir pada siklus
I sebesar 100% tetap sama pada siklus II. Mengenai siswa melakukan kegiatan lain pada saat proses
pembelajaran berlangsung dari 100% menjadi lebih rendah pada siklus II yaitu 55,55%. Siswa
yang antusias dalam mengikuti pelajaran dari rendah 44,44% menjadi cukup tinggi pada siklus II
yaitu mencapai 88,88%. Mengenai siswa yang mengikuti petunjuk dalam penggunaan Media Blok
Dienes yang diberikan oleh penelitisangat rendah yaitu 44,44% dan menjadi sangat tinggi pada
siklus II yaitu 99,99%. Siswa yang memperhatikan dengan seksama tatacara penggunaan Media
Blok Dienes hanya 66,66% menjadi cukup baik pada siklus II yaitu mencapai 99,99%. Siswa
kebanyakan bertanya kepada temannya dalam menjawab latihan soal cukup tinggi yaitu 99,99%
dan menjadi 44,44% pada siklus II. Siswa yang mengalami kesulitan dalam menerapkan rumus
penggunaan Media Blok Dienes cukup tinggi yaitu 99,99% dan menjadi cukup rendah pada siklus
II yaitu 55,55%. Siswa yang menguasai cara menggunakan Media Blok Dienes mencapai 55,55%
dan lebih meningkat pada siklus II yaitu mencapai 99,99%. Siswa yang dapat menjawab latihan
soal yang diberikan oleh peneliti hanya sebesar 66,66% dan mampu mencapai 99,99% pada siklus
II.
82
3. Respon siswa setelah menggunakan Media Blok Dienes sangat tinggi. Hal ini dibuktikan
berdasarkan persentase skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran operasi
hitung penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan Media Blok Dienes.
B. Saran
1. Disarankan kepada penelitipelajaran matematika sebaiknya dalam mengajar tidak hanya
memberikan teknik berhitung langsung kepada siswa, tetapi juga memberikan konsep dasar dan
membantu siswa dalam memahami cara penggunaannya.
2. Disarankan kepada siswa dalam mengerjakan soal sebaiknya mengerjakannya dengan teliti dan
tidak terburu-buru, memanfaatkan waktu untuk melakukan pengecekan ulang atas hasil yang
diperoleh dalam mengerjakan soal.
3. Penelitian ini tidak memberikan remidiasi untuk masalah yang dialami siswa dalam
mengerjakan soal berhitung, sebaiknya pada penelitian selanjutnya diberikan remidiasi agar siswa
semakin paham.
83
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2015. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Heruman. 2014. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nuriani Sujiono, Y., 2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarrta :
PT. Indeks.
Prasetya, Sukma Perdana. 2015. Media Pembelajaran Geografi.
Yogyakarta: Ombak.
Samad, M., Maryati Z, 2017. Perkembangan Peserta Didik. FKIP Unismuh,
Makassar.
Samad, Maryati. 2017. Mata Kuliah Media Pembelajaran. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Solihin, Muhammad. 2011. Hubungan Konsep Diri dan Prestasi Belajar IPS
Murid
Melalui Pembelajaran Inkuiri pada Konsep Tekanan. Jakarta : FITK UIN
Syarif Hidayatullah
Sudjana, Nana. 2010. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta..
Sukmadinata, N.S., Muchlis, 2000. Pengembangan kurikulum: teori dan praktik.
PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sumadi Suryabrata. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pmbelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Suyono, Hariyanto, 2011. Belajar Dan Pembelajaran Teori Dan Konsep Dasar.
PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
84
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Siklus I)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 17 Langnga-langnga
Kelas/Semester : II (Satu) / I (Ganji)
Tema : Hidup Rukun (Tema 1)
Subtema 1 : Hidup Rukun Di Rumah
Pembelajaran 1
Alokasi waktu : 4 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis,
dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak berilmu dan
berakhlak mulia.
85
B. Kompetensi Dasar
(KD) PPKn
3.3 Memahami keberagaman karakteristik individu di rumah.
4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman kehidupan
sehari-hari di rumah.
2. Matematika
3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang
melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari
serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan.
4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah
sampai dengan 99.
3. Bahasa Indonesia
3.11 Mengenal puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan sayang, atau
persahabatan) yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan.
4.11Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan)
sebagai bentuk ungkapan diri.
C. Indikator
PPKn
3.3.3 Menyebutkan contoh-contoh kekhasan individu di rumah.
86
4.3.3 Menceritakan pengalaman kerjasama antar seluruh anggota keluarga di
rumah.
4. Matematika
3.4.3 Menghitung banyak objek gabungan dua kelompok objek sejenis
(bilangan 1 sampai dengan 10).
4.4.1 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan
dengan penjumlahan.
5. Bahasa Indonesia
3.11.1 Mengidentifikasi ungkapan sayang atau persahabatan dalam sebuah
puisi/syair lagu yang diperdengarkan dengan tepat.
4.11.1 Mengekspresikan kembali ungkapan sayang telah didengar dengan
tepat.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan peneliti, siswa dapat mengetahui konsep penjumlahan
dan pengurangan bilangan.
2. Melalui penggunaan media blok dienes, siswa dapat memahami
penjumlahan dan pengurangan bilangan.
3. Melalui pengamatan dengan penggunaan blok dienes pada proses
pembelajaran, siswa mampu menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan
bilangan.
E. Materi Pembelajaran
1. Penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500
F. Model, Metode, dan Strategi Pembelajaran
87
Pendekatan : Scientific
Teknik : Example and example
Metode : penugasan, Tanya jawab, diskusi dan ceramah.
G. Langkah-Langkah
Pembelajaran Pertemuan
1:
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan
Awal
1. peneliti mengkondisikan kelas kemudian mengucapkan
salam kepada siswa.
2. Berdo’a sebelum memulai pembelajaran.
3. Peneliti melakukan apersepsi untuk melihat kemampuan
awal siswa terkait materi penjumlahan dan pengurangan.
4. peneliti menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
5 Menit
Kegiatan
Inti
1. Siswa mendengarkan penjelasan peneliti terkait materi
penjumlahan dan pengurangan.
2. peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa.
3. Siswa dan peneliti bertanya jawab, memberi penguatan,
dan penyimpulan.
4. Siswa melalui bimbingan guru menyimpulkan hasil
kegiatan pembelajaran
45 Menit
Kegiatan 1. Peneliti memberi pesan moral kepada siswa 5 Menit
88
Penutup 2. Peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.
Pertemuan 2:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Awal
1. Mengajak semua siswa ber’doa menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
2. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.
3. Peneliti Melakukan Tanya jawab untuk mereview
pemahaman siswa terkait pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya.
5 Menit
Kegiatan
Inti
1. Peneliti menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan
dengan cara bersusun.
2. Peneliti mengecek kemampuan siswa dengan menunjuk
beberapa siswa untuk naik ke papan tulis mengerjakan
penjumlahan atau pengurangan yang diberikan.
3. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum
memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan.
4. peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar
siswa.
45 Menit
89
Kegiatan
Penutup
1. peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Peneliti memberikan pesan moral.
3. Peneliti menutup pembelajaran dengan salam.
5 Menit
Pertemuan 3:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Awal
1. Mengajak semua anak ber’doa menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
4. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.
5. Melakukan Tanya jawab untuk mereview pemahaman siswa
terhadap pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.
5 Menit
Kegiatan
Inti
1. peneliti menjelaskan mengenai cara menentukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan dengan menggunakan media.
2. peneliti menjelaskan tujuan serta prosedur pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. peneliti memperkenalkan media Blok Dienes sebagai media
penunjang dalam menentukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan.
4. Peneliti menjelaskan prosedur atau langkah-langkah siswa
nantinya dalam menentukan hasil penjumlahan dan
pengurangan bilangan
45 Menit
90
5. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum
memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan.
6. Peneliti memberikan soal penjumlahan dan pengurangan
bilangan melalui penggunaan media blok dienes.
7. Siswa diarahkan untuk mengerjakan tugas yang diberikan
8. peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar
siswa.
91
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Siklus I)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 17 Langnga-langnga
Kelas/Semester : II (Satu) / I (Ganji)
Tema : Hidup Rukun (Tema 1)
Subtema 1 : Hidup Rukun Di Rumah
Pembelajaran 1
Alokasi waktu : 4 x 35 menit
H. Kompetensi Inti (KI)
5. Menerima menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
6. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis,
dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak berilmu dan
berakhlak mulia.
92
I. Kompetensi Dasar
(KD) PPKn
3.3 Memahami keberagaman karakteristik individu di rumah.
4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman kehidupan
sehari-hari di rumah.
6. Matematika
3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang
melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari
serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan.
4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah
sampai dengan 99.
7. Bahasa Indonesia
3.11 Mengenal puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan sayang, atau
persahabatan) yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan.
4.11Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan)
sebagai bentuk ungkapan diri.
J. Indikator
PPKn
3.3.3 Menyebutkan contoh-contoh kekhasan individu di rumah.
4.3.3 Menceritakan pengalaman kerjasama antar seluruh anggota keluarga di
rumah.
8. Matematika
3.4.3 Menghitung banyak objek gabungan dua kelompok objek sejenis
(bilangan 1 sampai dengan 10).
93
4.4.1 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan
dengan penjumlahan.
9. Bahasa Indonesia
3.11.1 Mengidentifikasi ungkapan sayang atau persahabatan dalam sebuah
puisi/syair lagu yang diperdengarkan dengan tepat.
4.11.1 Mengekspresikan kembali ungkapan sayang telah didengar dengan
tepat.
K. Tujuan Pembelajaran
4. Melalui penjelasan peneliti, siswa dapat mengetahui konsep penjumlahan
dan pengurangan bilangan.
alui penggunaan media blok dienes, siswa dapat memahami penjumlahan
dan pengurangan bilangan.
5. Melalui pengamatan dengan penggunaan blok dienes pada proses
pembelajaran, siswa mampu menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan
bilangan.
L. Materi Pembelajaran
6. Penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500
M. Model, Metode, dan Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Teknik : Example and example
Metode : penugasan, Tanya jawab, diskusi dan ceramah.
N. Langkah-Langkah
Pembelajaran Pertemuan
94
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan
Awal
5. peneliti mengkondisikan kelas kemudian mengucapkan
salam kepada siswa.
6. Berdo’a sebelum memulai pembelajaran.
7. Peneliti melakukan apersepsi untuk melihat kemampuan
awal siswa terkait materi penjumlahan dan pengurangan.
8. peneliti menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
5 Menit
Kegiatan 5. Siswa mendengarkan penjelasan peneliti terkait materi 45 Menit
Inti penjumlahan dan pengurangan.
6. peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa.
7. Siswa dan peneliti bertanya jawab, memberi penguatan,
dan penyimpulan.
8. Siswa melalui bimbingan guru menyimpulkan hasil
kegiatan pembelajaran
Kegiatan
Penutup
3. Peneliti memberi pesan moral kepada siswa
4. Peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.
5 Menit
95
Pertemuan 2:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Awal
1. Mengajak semua siswa ber’doa menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
7. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.
8. Peneliti Melakukan Tanya jawab untuk mereview pemahaman
siswa terkait pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.
5 Menit
Kegiatan
Inti
1. Peneliti menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan
dengan cara bersusun.
45 Menit
96
2. Peneliti mengecek kemampuan siswa dengan menunjuk
beberapa siswa untuk naik ke papan tulis mengerjakan
penjumlahan atau pengurangan yang diberikan.
5. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum
memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan.
6. peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar
siswa.
Kegiatan
Penutup
1. peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Peneliti memberikan pesan moral.
3. Peneliti menutup pembelajaran dengan salam.
5 Menit
Pertemuan 3:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Awal
1. Mengajak semua anak ber’doa menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
9. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.
10. Melakukan Tanya jawab untuk mereview pemahaman siswa
terhadap pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.
5 Menit
Kegiatan
Inti
1. peneliti menjelaskan mengenai cara menentukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan dengan menggunakan media.
45 Menit
97
2. peneliti menjelaskan tujuan serta prosedur pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. peneliti memperkenalkan media Blok Dienes sebagai media
penunjang dalam menentukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan.
9. Peneliti menjelaskan prosedur atau langkah-langkah siswa
nantinya dalam menentukan hasil penjumlahan dan
pengurangan bilangan
10. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum
memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan.
11. Peneliti memberikan soal penjumlahan dan pengurangan
bilangan melalui penggunaan media blok dienes.
12. Siswa diarahkan untuk mengerjakan tugas yang diberikan
13. peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar
siswa.
Kegiatan
Penutup
1. peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. peneliti memberikan pesan moral.
3. peneliti menutup pembelajaran dengan salam.
5 Menit
O. Media Pembelajaran
1. Media : Blok Dienes
98
P. Penilaian Pembelajaran
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian sikap
Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran.
b. Penilaian pengetahuan
Tes tertulis mengerjakan soal evaluasi.
c. Penilaian keterampilan
kemampuan menyelesaikan soal melalui penggunaan media blok dienes
No Nama Peserta Didik Aspek Jumlah Nilai
Rasa Ingin
Tahu
Jujur Tanggung
Jawab
1.
2.
3.
4.
10. Pangkep, 22 Oktober 2020
Menyetujui,
Guru Kelas II Peneliti
Kartiah, S.Pd Nur Ainun Jariyah
99
Nip. 19700804 200701 2 032 Nim. 105401116016
Mengetahui
Kepala sekolah SD Negeri 17 Langnga-langnga
Muksim, S. Pd, SD
Nip. 19671019 199405 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Siklus II)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 17 Langnga-langnga
Kelas/Semester : II (Satu) / I (Ganjil)
Tema : Hidup Rukun (Tema 1)
Subtema 1 : Hidup Rukun Di Rumah
Pembelajaran 1
Alokasi waktu : 4 x 35 menit
100
9. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis,
dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak berilmu dan
berakhlak mulia.
10. Kompetensi Dasar
(KD) PPKn
3.3 Memahami keberagaman karakteristik individu di rumah.
4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman kehidupan
sehari-hari di rumah.
11. Matematika
101
3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang
melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari
serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan.
4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah
sampai dengan 99.
12. Bahasa Indonesia
3.11 Mengenal puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan sayang, atau
persahabatan) yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan.
4.11Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan)
sebagai bentuk ungkapan diri.
11. Indikator
PPKn
3.3.3 Menyebutkan contoh-contoh kekhasan individu di rumah.
4.3.3 Menceritakan pengalaman kerjasama antar seluruh anggota keluarga di
rumah.
13. Matematika
3.4.3 Menghitung banyak objek gabungan dua kelompok objek sejenis
(bilangan 1 sampai dengan 10).
4.4.1 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan
dengan penjumlahan.
14. Bahasa Indonesia
102
3.11.1 Mengidentifikasi ungkapan sayang atau persahabatan dalam sebuah
puisi/syair lagu yang diperdengarkan dengan tepat.
4.11.1 Mengekspresikan kembali ungkapan sayang telah didengar dengan
tepat.
12. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan peneliti, siswa dapat mengetahui konsep penjumlahan
dan pengurangan bilangan.
2. Melalui penggunaan media blok dienes, siswa dapat memahami
penjumlahan dan pengurangan bilangan.
3. Melalui pengamatan dengan penggunaan blok dienes pada proses
pembelajaran, siswa mampu menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan
bilangan.
13. Materi Pembelajaran
9. Penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500
14. Model, Metode, dan Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Teknik : Example and example
Metode : penugasan, Tanya jawab, diskusi dan ceramah.
15. Langkah-Langkah
Pembelajaran Pertemuan 1:
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan Q. peneliti mengkondisikan kelas kemudian mengucapkan 5 Menit
103
Awal salam kepada siswa.
R. Berdo’a sebelum memulai pembelajaran.
S. Peneliti melakukan apersepsi untuk melihat kemampuan
awal siswa terkait materi penjumlahan dan pengurangan.
T. peneliti menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
Kegiatan
Inti
7. Siswa mendengarkan penjelasan peneliti terkait materi
penjumlahan dan pengurangan.
8. peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa.
9. Siswa dan peneliti bertanya jawab, memberi penguatan,
dan penyimpulan.
10. Siswa melalui bimbingan guru menyimpulkan hasil
kegiatan pembelajaran
45 Menit
Kegiatan
Penutup
1. Peneliti memberi pesan moral kepada siswa
2. Peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.
5 Menit
Pertemuan 2:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Mengajak semua siswa ber’doa menurut agama dan 5 Menit
104
Awal keyakinan masing-masing.
10. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.
11. Peneliti Melakukan Tanya jawab untuk mereview pemahaman
siswa terkait pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan
Inti
1. Peneliti mengarahkan siswa untuk duduk dan belajar secara
berkelompok (heterogen).
2. Peneliti menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan
dengan cara bersusun.
3. Peneliti mengecek kemampuan siswa dengan menunjuk
beberapa siswa untuk naik ke papan tulis mengerjakan
penjumlahan atau pengurangan yang diberikan.
4. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum
memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan.
5. peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar
siswa.
45 Menit
Kegiatan
Penutup
1. peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Peneliti memberikan pesan moral.
3. Peneliti menutup pembelajaran dengan salam.
5 Menit
Pertemuan 3:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
105
Kegiatan
Awal
1. Mengajak semua anak ber’doa menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
12. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.
13. Melakukan Tanya jawab untuk mereview pemahaman siswa
terhadap pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.
5 Menit
Kegiatan
Inti
1. Siswa secara berkelompok mendengarkan menjelaskan
peneliti mengenai cara menentukan penjumlahan dan
pengurangan bilangan dengan menggunakan media.
2. Peneliti menjelaskan tujuan serta prosedur pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Peneliti memperkenalkan media Blok Dienes sebagai media
penunjang dalam menentukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan.
4. Peneliti menjelaskan prosedur atau langkah-langkah siswa
nantinya dalam menentukan hasil penjumlahan dan
pengurangan bilangan
5. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum
memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan.
6. Peneliti memberikan soal penjumlahan dan pengurangan
bilangan melalui penggunaan media blok dienes.
7. Siswa diarahkan untuk mengerjakan tugas yang diberikan
secara mandiri.
45 Menit
106
8. Peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar
siswa.
Kegiatan
Penutup
1. Peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Peneliti memberikan pesan moral.
3. Peneliti menutup pembelajaran dengan salam.
5 Menit
Pertemuan 4
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan
Awal
1. Mengajak semua siswa ber’doa menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
14. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.
15. Melakukan Tanya jawab untuk mereview pemahaman siswa
terhadap pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.
5 Menit
Kegiatan
Inti
1. Peneliti menjelaskan mengenai cara menentukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan dengan menggunakan media.
2. Peneliti menjelaskan tujuan serta prosedur pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Peneliti memperkenalkan media Blok Dienes sebagai media
penunjang dalam menentukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan.
9. Peneliti menjelaskan prosedur atau langkah-langkah siswa
nantinya dalam menentukan hasil penjumlahan dan
45 Menit
107
pengurangan bilangan
10. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum
memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan.
11. Peneliti memberikan soal penjumlahan dan pengurangan
bilangan melalui penggunaan media blok dienes.
12. Siswa diarahkan untuk mengerjakan tugas yang diberikan
secara mandiri.
13. Peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar
siswa.
Kegiatan
Penutup
1. Peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Peneliti memberikan pesan moral.
3. Peneliti menutup pembelajaran dengan salam.
5 Menit
16. Media Pembelajaran
1. Media : Blok Dienes
17. Penilaian Pembelajaran
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian sikap
Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran.
b. Penilaian pengetahuan
Tes tertulis mengerjakan soal evaluasi.
c. Penilaian keterampilan
108
kemampuan menyelesaikan soal melalui penggunaan media blok dienes
No Nama Peserta Didik Aspek Jumlah Nilai
Rasa Ingin
Tahu
Jujur Tanggung
Jawab
1.
2.
3.
4.
15. Pangkep, 22 Oktober 2020
Menyetujui,
Guru Kelas II Peneliti
Kartiah, S.Pd Nur Ainun Jariyah
Nip. 19700804 200701 2 020 Nim. 105401116016
Mengetahui
Kepala sekolah SD Negeri 17 Langnga-langnga
Muksim, S. Pd, SD
Nip. 19671019 199405 1 001
109
Lembar Hasil Angket Respon Siswa
No
.
Komponen yang Diamati
Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
1.
Penggunaan Media Blok Dienes
pada materi operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan
menjadi lebih mudah
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2. Penggunaan Media Blok Dienes sangat menyenangkan
4 4 3 4 3 4 4 3 4 4
3.
Siswa jadi lebih cepat
berhitung dengan
menggunakan Media Blok
Dienes
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4. Penggunaan Media Blok Dienes tidak rumit
3 3 4 3 4 4 4 3 3 3
5.
Siswa jadi lebih aktif berhitung
dengan menggunakan Media Blok Dienes
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
6.
Siswa jadi lebih cepat paham
berhitung dengan
menggunakan Media Blok Dienes
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
7. Media Blok Dienes yang digunakan sangat menarik
3 3 4 3 3 4 4 3 4 4
8.
Dengan penggunaan Media
Blok Dienes pembelajaran
menjadi tidak membosankan
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
9. Media Blok Dienes yang digunakan tidak cepat rusak
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
10.
Saya jadi lebih tepat dalam
berhitung dengan
menggunakan Media Blok
Dienes
3
3
4
3
4
4
3
4
3
4
Jumlah Nilai 35 35 40 36 36 39 39 34 34 3 8
Nilai Rata-Rata 3.5 3.5 4 3.6 3.6 3.9 3.9 3.4 3.4 3. 8
Persentase 8
7. 5
87.
5
10
0
90 90 97.
5
97.
5
85 85 9
5
Sumber : Lembar Hasil Angket Murid Kelas II SD 17 Langnga Langnga
110
Berdasarkan respon murid terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan
media Blok Dienes untuk semua pertemuan bernilai positif. Jika dirata-ratakan
skor jawaban aspek positif murid mencapai 83% dan presentasi murid yang
memberikan respon negative 18% Berdasarkan kriteria respon murid di katakan
positif apabila persentasi kurang lebih 65% dengan demikian penerapan media
Block dienes mendapat respon yyang positif dari murid kelas II SD 17 Langnga-
Langnga Kecamatan Minasate’ne Kabupaten Pangkep
111
NAMA :
KELAS :
HITUNGLAH PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DIBAWAH INI !
PENJUMLAHAN
1.
PULUHAN SATUAN OPERASI
HITUNG
+
+
Hasil Penjumlahan
2.
PULUHAN SATUAN OPERASI
HITUNG
+
+
Hasil Penjumlahan
3.
PULUHAN SATUAN OPERASI HITUNG
112
4.
RATUSAN PULUHAN SATUAN OPERASI
HITUNG
+ +
+ +
Hasil Penjumlahan
5.
PULUHAN SATUAN OPERASI
HITUNG
+
+
Hasil Penjumlahan
113
+
+
Hasil Penjumlahan
PENGURANGAN
1.
PULUHAN SATUAN OPERASI HITUNG
…
…
Hasil Penjumlahan
…
2.
114
PULUHAN SATUAN OPERASI
HITUNG
+
+
Hasil Penjumlahan
3.
PULUHAN SATUAN OPERASI
HITUNG
+
+
Hasil Penjumlahan
4.
PULUHAN SATUAN OPERASI
HITUNG
+
115
+
Hasil Penjumlahan
5.
PULUHAN SATUAN OPERASI
HITUNG
+
+
Hasil Penjumlahan
116
L
A
M
P
I
R
A
N
117
118
Gambar 1. Mencuci Tangan , Membaca Doa Sebelum Belajar serta
pengenalan siswa terlebih dahulu
Gambar 2. Tetap menjaga protocol Kesehatan, Menjaga Jarak
serta memakai Hand sainitaizer
Gambar 3. Sebelum Melakukan Pembelajaran bersama
Guru Kelas II SDN 17 LANGNGA-LANGNGA
119
Gambar 4. Pembelajaran Mengenai Penjumlahan Dan pengurangan
Dengan Metode Ceramah dan Akhir Pemberian Soal
Gam
bar
1.
Mem
berik
an
Pemb
elaja
ran
mengenai Penjumlahan dan Pengurangan dengan
Menggunakan Media Blok Dienes
120
Gambar 2. Memberikan Pemahaman mengenai dengan Menggunakan
Media Blok Dienes Untuk Mengetahui Nilai Tempat serta
Memberikan Soal
121
P
E
R
S
U
R
A
T
A
N
122
123
124
125
RIWAYAT HIDUP
NUR AINUN JARIYAH, lahir di Pangkaje’ne, 29
Agustus 1998 Anak pertama dari lima bersaudara, buah
kasih sayang pasangan suami istri H. Natsir dan
Syamsuriyani
Penulis menempuh pendidikan di SD Negeri 17
Langnga-Langnga pada tahun 2004 Kemudian
penulis pindah sekolah ke SDN 3 Jagong pada tahun 2005 kemudian kembali
lagi ke SDN 17 Langnga- Langnga pada tahun 2005 sampai selesai. Pada tahun
2010, Penulis melanjutkan pendidikan di Mts. Muhammadiyah Sibatua Baru-
baru pangkep dan penulis pindah sekolah di SMPN 1 Minasate’ne, kemudian
pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Pangkaje’ne dan
tamat pada tahun 2016. Pada bulan september 2016 penulis di terima di jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Studi Strata Satu (S1) Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Selama di perkuliahan akif mengikuti event yang ada seperti Menjadi Duta Puteri
Sulawesi Selatan 2019, Bintang TV sulsel Berbakat 1, Duta Hukum dan Ham
sulsel 2020, Duta Kampus Sulawesi selatan 2020 dengan Masuk TOP 6 dan
Runner Up 1 Puteri Hijab Sulawesi Selatan 2020