Post on 08-Jan-2016
description
PELAYANAN KESEHATAN DALAM KONTEKS ANTROPOLOGIRumah Sakit, Peran RS, Pengobatan,Sistem Medis.
I Love Nursing
Bagaimana menurut anda melihat Rumah Sakit ini ?
Nyamankah ?Tenangkah ?Atau Bagaimana ?
Mendukungkah kondisi di atas utkKesembuhan pasien ?
Perlukah Ini
Bagaimana menurut anda ?Apakah ini merupakan budaya yang baik ?
Kenapa Bisa Seperti Itu ya ?
Bagaimana yang ideal?
Pelayanan Kesehatan Barat vs Tradisional
Dunia barat/sekarang ini sakit ditangani di RS oleh dokter dan perawat.
Kelompok non-medikal : anggota keluarga/kerabat menjalankan fungsi minimal (selama tahap akut )
Dunia Tradisional sebaliknya : kelompok non-medikal menjalankan peran yg sangat besar pendukung pengobatan tanpa dibantu personal medis
Keterlibatan Asisten
Asisten dlm pengobatan dilibatkan - bersifat seremonial
Peran sampingan sedikit memberikan sumbangan kesembuhan
Shaman (irian) menggunakan medium/asisten yg disukai roh utk mengundang roh dihadapan penyembuh.
Manang (kalimantan) menggunakan asisten utk penyembuhan
lanjut
Penyembuh (dukun) meminta muridnya meminta menggantikannya
Dalam kebudayaan tersebut : tidak terdapat pendekatan Tim terhadap perawatan pasien
Penyembuhan Tradisional tdk mengenal : ahli farmasi,ahli patologi,asisten2asisten paramedis.
Di Indonesia pengobatan Tradisional
Pengobatan Tradisional mnt Depkes
Depkes mencatat terdapat 16 jenis Batra yaitu :
1. dukun bayi terlatih 2. battra pijat / urut 3. dukun bayi belum terlatih 4. tukang jamu gendong 5. battra ramuan 6. battra dengan ajaran agama/spiritual 7. battra paranomal 8. battra patah tulang
lanjutan
9. Battra sunat10. Tabib11. Tukang pangur gigi12. Battra tenaga dalam13. Battra pijat refleksi14. Shinse15. Battra tusuk jari/akupresur 16. Akupuntur
Perbedaan Sistem Medis
Aspek Modern Tradisional
Sifat Keilmuan EmpirisBisa DipelajariAda sertifikasi formalPercaya rasio dan teknologi
Spirital, Magic, irasionalPewaris dan pelatihanPengakuanPercaya kekuatan supra-N
Teknologi Mengalami Industrialisasi
Sederhana
Sifat Praktek/perilaku Spesialisasi ( Dokter /perawat spesialis )
Seleksi dan pendidikan FormalKompensasi Material
Baur ( seorang penyembuh bisa mengobati byk hal)
Seleksi Sosial
Kompensasi sosial, moral juga material.
Lanjut
Spesialis bebas, bisa bermula dari ahli ramuan, dan seterusnya peramal dan penyembuh.
Perawatan : dilakukan oleh anggota keluarga. Di sistem modern penyakit berat ditangani
di RS oleh dokter ,perawat dan profesi kesh lain dalam pendekatan TIM
Dari semuanya yg terpenting adalah PERAWAT. (George M Foster/University of California,Berkeley)
Peran Rumah Sakit Masa Lalu Sakit diobati/dirawat dirumah at ditempat
praktek dokter pasien Kaya (sd abad 20). Rumah Sakit tempat yg menakutkan. Berfungsi sbg pranata amal (penampungan
orang miskin yg sakit gawat) Fungsi Realistis : sbg tempat dimana orang
datang utk mati Petugas di RS/perawat tdk terlatih,berasal
dari kelas bawah Jumlah Dokter sangat sedikit
Perubahan Peran RS
Perkembangan Ilmu Bedah perubahan peran RS
Pemanfaatan waktu dokter dan perawat Fungsi : utk merawat orang sakit sebaik-
baiknya Tipenya : sukarela/keagamanan (non
provit) dan RS swasta (provit oriented)
Struktur Rumah Sakit
RS adalah organisasi sangat otoriter/militer
Semua perintah/instruksi hrs dijalankan tanpa kecuali, Asumsinya :menyangkut hidup/mati pasien.
Rumah sakit juga memiliki garis kebijakan sbg organisasi
Hal ini menjadikan perawat dilema.
Keragaman petugas di rumah sakit Terdapat kelompok profesional,
subprofesional/vokasional dan tenaga bukan ahli.
Terdapat pembekakan dan pemisahan yg tajam terhadap peran
Terdapat pembedaan baik uniform, kantor, tempat makan dll
Akibatnya mobilitas vertikal terganggu
Mobilitas vertikal terganggu
Status yg lebih rendah utk naik yg lebih tinggi mll pendidikan formal
Pemindahan tenaga/promosi jabatan kadang tdk memilki kompetensi yg diharapkan.
Komunikasi disalurkan melalui pekerjaan menimbulkan interaksi “segolongan”
Loyalitas karyawan cenderung pada profesi at kelompok sesama statusnya akibatnya “tim” fungsional tdk tercapai
Pandangan Pasien thd RS
Masuk Rumah Sakit Kejutan Budaya Pengalaman depersonalisasi Kehilangan identitas diri Kehilangan kontrol atas tubuh dan lingk fisik Proses “pengulitan” pasien ( Brown)
mengalami penipisan lapisan2 dari identifikasi diri.
Tunduk pada otoritas rumah sakit 24 jam setiap hari
lanjutan
Kadang peraturan RS bertujuan utk kepentingan RS drpd pasien.
Ada penilaian oleh tenga medis Pasien baik/bermasalah dilihat dari : kooperatif, tidak mengeluh dan kuat.
Masuk rumah sakit dipersepsikan dlm kegiatan yg sangat ritual : menimbulkan kekhawatiran pasien
Bentuk Alternatif Masuk RS
Lima (Peru) : perawatan RS Jiwa yg efektif kombinasi yg disertai iklim manusiawi. RS yg terbuka menimbl-kan kesan santai thd perawatan : menguntungkan.
Yunani : Masuk RS scr tradisional melambangkan ditinggalkannya pasien oleh KLG
Orang yunani beranggapan hub antar manusia sama pentingnya bagi sehat maupun sakit keras dampaknya RS hub informal,kotor, berdesakan (tdk disukai org modern) justru berdampak kesembuhan dlm konteks budaya yunani