Post on 02-Jul-2015
Pekerjaan Struktur BawahPekerjaan Struktur Bawah
Oleh :
Beny C. Nainggolan (3336 071652)
Oleh :
Beny C. Nainggolan (3336 071652)
Metode Pekerjaan Konstruksi Gedung Bertingkat
Jurusan Teknik SipilUniversitas Sultan Agneng Tirtayasa
Lingkup Pekerjaan Struktur Bawah
Pekerjaan Struktur Bawah
Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Galian
Pekerjaan Concrete Diaphragma Wall
Pekerjaan Basement
Pekerjaan Pilecap & Ground beam
1. PEKERJAAN PONDASI
Pekerjaan Pondasi
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Bor Pile
Pondasi Franky Pile
Umumnya pada pekerjaan struktur gedung tinggi, digunakan 3 metode pondasi ini, karena kemampuannya dalam membuat pondasi dalam.
Penjelasan Pondasi TiangFondasi Tiang dapat dibagi menjadi 3
Kategori :
1. Large Displacement Pile
2. Small Displacement Pile
3. Non Displacement Pile
1.a. Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
Pekerjaan Tiag Pancang
Pekerajaan persiapan
Pemetaan dan penentuan letak-letak peralatan
Penentuan titik-titik tiang
Persiapan Peralatan
Mobilisasi Pile driving dan tiang
Setting Peralatan
Pemancangan
Over stek
Pembobokan over stek
Rangkaian tulangan over stek
Vibro Hammer
Hydraulic Hammer
Sambungan tiang pancang
1.b. Pekerjaan Pondasi Bore Pile
Pekerjaan Pondasi Borpile
Pekerajaan persiapan
Pemetaan dan penentuan letak-letak boring equipment
Pembuatan landasan pelat beton
Persiapan bentonit
Instalasi Mixing Tank, silo, de-sanding tank dan pipa
Pencampuran cairan bentonit
Pengeboran
Erection tulangan
Pengangkutan tulangan dari stockyard
erection tulangan
Penyambungan tulangan
PengecoranSetting alat pengecoran
Pengecoran
Bentonit Equipment
Bentonite circulation system
Pekerjaan Bore PileConcreting to cut off level plus overpour. Concreting hidght over cut off level will be 1,0 m
Galian Overstek Pondasi
2. PEKERJAAN GALIAN
Pekerjaan Galian
Galian Terbuka tanpa penahan
Galian dengan penahan
Free Cantilever
Dengan Penyokong
Degan angker (anchor)
Ground Anchor
Metode Pekerjaan Ground Anchor
1.Coring2.Drilling3.Fabrikasi4.Installasi& Grouting5.Stressing
1
3
24
5
3. PEKERJAAN DIAPHRAGM WALL
Diaphragma Wall dapat dibuat dengan 2 bahan, dimana keduanya memiliki metode pelaksanaan yang berbeda pula :
PEKERJAAN DIAPHRAGM WALL
Concrete Diaphragm Wall
Steel Diaphragm Wall / Steel Driving Pile
3.a. Pekerjaan Concrete Diaphragm Wall
Diaphragma Wall merupakan dinding beton yang membantu pekerjaan penggalian.
Diaphragma wall menahan tanah di sekeliling pekerjaan galian.
Break down Pekerjaan Concrete Diaprgm Wall
Pekerjaan Concrete Diaphragma WallPekerajaan persiapanPemetaan dan penentuan letak-letak
boring equipmentPembuatan landasan pelat beton
Pembuatan guide wall
Persiapan bentonitInstalasi Mixing Tank, silo, de-sanding tank dan pipa
Pencampuran cairan bentonit
Pengeboran
Erection tulanganPengangkutan tulangan dari stockyard
erection tulangan
Penyambungan tulangan
PengecoranSetting alat pengecoran
Pengecoran
Conrete Diaphragma Wall
Diaphragma Wall concrete pile
Diaphragma Wall concrete panel
Work ilustration of Diaphragm Wall
Galian Conrete Diaphragma Wall, dengan Alat GRAP
Pembetonan Diaphragma Wall
Pekerjaan Diaphragma Wall Concrete
Erection Tulangan
Steel Sheet Piling (Steel Diaphragm Wall)
Pengaku Internal
4. PEKERJAAN STRUKTUR BASEMENT
Struktur Basement gedung bertingkat secara garis besar terdiri dari :
Raft FoundationKolomDinding BasementBalok dan Pelat Lantai
Pelaksanaan Struktur Basement
Sistem Konvensional
Sistem Top Down
Pekerjaan Basement
Basement Sistem Top - Down
Basement Sistem Top - Down
5. Pekerjaan Pile Cap dan Ground Beam
Untuk bangunan yang tidak memiliki basement terlalu dalam, biasanya tidak menggunakan raft foundation, maka fondasinya adalah pile cap (yang menumpu pada tiang pancang atau tiang bor), dan ground beam yang menghubungkan antar pile cap.
Yang perlu diperhatikan pada pelaksanaan Pile Cap dan Ground Beam, adalah sistem form work-nya.
SISTEM FORM WORK TRADISIONAL
PlywoodStarter Bar
LeanConcrete
Borred pile
Kayupenyanggah
Sistem Form Work Permanen
LeanConcrete
Pondasi
Bata