Post on 10-Sep-2019
POKOK BAHASAN
Pendahuluan Prevalensi Definisi Klasifikasi Diagnosis Penjahitan Robekan Perineum (I– IV) Pencegahan Kesimpulan
PENDAHULUAN Robekan perineum ~ persalinanMasalah kesehatan utama Jutaan wanita di seluruh duniaDi Inggris, sekitar 1000 wanita/hari
PENDAHULUAN...
Penjahitan robekan perineum HARUS:temuan ilmiahefektiftepat dan efisien dari segi biaya.
TANTANGAN :kurangnya pengetahuan dan keterampilankeengganan para ahli untuk berubahkebijakan lokal
PREVALENSIInggris : 69% - 85% butuh jahit Prevalensi bervariasi, tergantung dari:
episiotomikebijakan individu dan lembaga
Episiotomi: Belanda 8%, Inggris 14% Amerika 50%, Eropa Timur 99%
Tingkat prevalensi global sulit ditentukan
DEFINISI
Robekan perineumspontan insisi (episiotomi)
Episiotomi – insisi genitalia eksternaPerineotomi – insisi perineum √
DEFINISI...
ROBEKAN PERINEUMANTERIOR
labia, vagina anterior, uretra atau klitoris
POSTERIORdinding posterior vaginaotot-otot perineum sfingter ani mukosa rektum
KLASIFIKASI ~ Sultan dkk.
Tabel 1. Klasifikasi robekan perineum menurut Sultan:
1: laserasi epitel vagina atau laserasi pada kulit perineum saja
2: melibatkan kerusakan pada otot-otot perineum, tetapi tidak melibatkan kerusakan sfingter ani
3: kerusakan pada otot sfingter ani: 3a: robekan < 50% sfingter ani eksterna 3b: robekan > 50% sfingter ani ekterna 3c: robekan juga meliputi sfingter ani interna4: robekan stadium tiga disertai robekan epitel anus
DIAGNOSIS
Robekan stadium dua dapat meluas menjadi robekan yang lebih kompleks. Bila ragu saat menilai derajat keparahan robekan perineum klasifikasi yang lebih tinggi.
DIAGNOSIS KLINIS AKURAT
PROSEDUR
Informed consent, alat, cahaya
PEMERIKSAAN VAGINA
PEMERIKSAAN REKTUM (DRE)
Robekan Sfingter Ani akibat persalinan / OASIS (obstetric anal sphincter injuries): I - IV
Occult OASIS – tersembunyi, tidak teridentifikasi salah klasifikasi, kurang pelatihan
DIAGNOSIS...ULTRASONOGRAFI ENDOANAL
invasif dan mahalbutuhkan keahlian khusus overdiagnosis: USG (+), klinis (-)
Klinis : anamnesis + DRE
PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM
Dijahit atau dibiarkan?Prinsip dasar pembedahanMateri benangPenjahitan stadium I & II
Metode konvensionalTeknik jahitan kontinu non-locking
Penjahitan stadium III & IV
Dijahit atau Dibiarkan?
KontroversialBiarkan:
mempermudah persalinan berikutnyadampak penyembuhan luka, estetika, fungsi seksual, kekuatan otot dasar panggul, inkontinensia dan prolaps
RCT : lebih baik dijahit Bila biarkan informed consent
PRINSIP DASAR
Robekan sembuh dalam 2 mingguJahit segera setelah persalinanJahit kuat tapi jangan terlalu kencangTutup ruang rugi & hemostasis baikKateter 24 jamPeriksa dan hitung alat
MATERI BENANG
reaksi jaringan yang minimaldapat segera diserap segera setelah luka menyembuh infeksi, tram lineCatgut, asam poliglikolat (Dexon) poliglaktin 910 standar (Vicryl), poliglaktin 910 baru (Vicryl rapide)Terbaik: Vicryl rapide – masa serap singkat
PENJAHITAN ROBEKAN STADIUM I & II
PRINSIP:1. Jahit ke dinding vagina2. Jahit ke otot perineum3. Jahit ke kulitMETODE:
konvensionaljahit kontinu non-locking
PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM STADIUM I & II
STADIUM I Dijahit / dibiarkan Biarkan karena sangat nyeri Jahit bila:
perdarahan berlebihkontinuitas jaringan diragukanlaserasi bilateral labia dapat menyatu
PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM STADIUM IIPenjahitan Teknik
KonvensionalTeknik jahitan kontinu
Vagina kontinu, locking kontinu non-locking
Otot perineum interuptus / jelujur kontinu
kontinu non-locking
Kulit interuptus transkutan/ kontinu subkutan
jahitan subkutikular
PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM STADIUM III & IV
aproksimasi ujung ke ujung (end to-end approximation) baik dengan jahitan interuptus (interrupted) atau jahitan angka delapan (figure of eight)Dengan inkontinensia alvi teknik “overlap” pada saat menjahit sfingter.
Penjahitan robekan perineum derajat empat menggunakan teknik overlap pada sfingter ani eksterna. Epitel anus (A) dan sfingter ani interna (I) juga telah dijahit
PENCEGAHANTabel 2. Intervensi untuk mengurangi risiko robekan
perineumIntervensi dengan bukti yang cukup kuatPembedahan Caesar elektif vs persalinan per vaginam elektifPemijatan perineum antenatalLatihan fisik selama kehamilanPersalinan di air (water labour)Persalinan spontan vs dibantu forsepsVakum vs forsepIntervensi yang kurang didukung buktiFleksi kepalaPengendalian turunnya kepala untuk memperlambat persalinan
(fisik dan verbal)Analgesia perineum Persalinan disertai atau di antara kontraksi
KESIMPULAN
Penjahitan robekan perineum berdasarkan bukti ilmiahDiagnosis dan penjahitan robekan perineum yang baik oleh seorang ahli yang terlatih akan mengurangi morbiditas robekan perineum pascasalin.