Post on 11-Dec-2015
description
INVESTASI DALAM SAHAM – AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR
Nama Kelompok :
Santika Hita 125020300111019
Irma Elsa Putri 125020301111013
Devy Dame M.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2015
Investasi dalam saham – Akuntansi dan Pelaporan Investor
Ilustrasi penggabungan usaha yang terdapat pada Bab 1 dibatasi pada satu entitas yang
tetap beroperasi yang menerima aktiva bersih dari perusahaan yang bergabung lainnya.Pada bab
tersebut, aktiva bersih dan operasi dari semua perusahaan yang bergabung diintegrasikan
kedalam suatu entitas hukum tunggal dan entitas akuntansi dengan satu sistem
pembukuan.Apabila akun investasi digunakan untuk mencatat penggabungan usaha pada Bab 1,
saldo investasi tersebut segera dihapuskan melalui pengalokasian pada masing-masing akun
aktiva dan kewajiban.
Bab ini memfokusan pada investasi modal dimana akun inestasi dipertahankan terus-
menerus (continuous basis). Ini termasuk akuntansi untuk investasi dengan metode biaya (cost
method) dimana perusahaan investor tidak mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi aktivitas dari investi, juga akuntansi akuntansi dengan metode ekuitas (equity
method) dimana perusahaan investor dapat menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap
operasi investi.Bab ini juga memfokuskan akuntansi pada metode ekuitas dimana investor dapat
mengendalikanoperasi investi melalui kepemilikan sahamnya.Situasi terakhir ini memerlukan
kepemilikan diatas 50 persen saham berhak suara perusahaan investi dan mengakibatkan
penggabungan usaha dimana “dua atau lebih perusahaan menjadi perusahaan anak”.
Bab ini membahas akuntansi perusahaan induk atau perusahaan-perusahaan anaknya
berdasarkan metode pembelian, tetapi tidak membahas akuntansi untuk metode penyatuan
kepemilikan ataupun laporan keuangan konsolidasi.Laporan konsolidasi untuk perusahaan induk
dan perusahaan anak akan dibahas pada Bab 3 dan bab-bab selanjutnya.
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM
Prinsip akuntansi yang diterima secara umum untuk pencatatan akuisisi saham biasa
mewajibkan investasi tersebut dicatat pada biaya perolehannya.Pedoman umum untuk mengukur
biaya saham biasa yang diperoleh dalam penggabungan usaha secara pembelian juga dapat
diterapkan untuk investasi saham biasa yang kurang dari 50 persen saham biasa berhak suara
perusahaan lain.Biaya investasi termasuk kas yang dikeluarkan, nilai wajar aktiva lain yang
diserahkan atau surat berharga yang diterbitkan, dan tambahan biaya-biaya langsung untuk
memperoleh investasi, selain biaya-biaya pencatatan dan penerbitan surat berharga yang dicatat
sebagai tambahan modal disetor.
Satu dari dua metode dasar akuntansi untuk investasi saham biasa tidak lancar yang
umum digunakan adalah metode biaya atau metode ekuitas.Kedua metode ini dijelaskan dalam
PSAK No 15, “Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi.”
KONSEP YANG MENDASARI METODE BIAYA DAN EKUITAS
Berdasarkan metode biaya, investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya dan
deviden dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapat deviden.Ada suatu pengecualian;
deviden yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham diperoleh, dianggap sebagai
pengendalian modal (atau likuidasi deviden) dan dicatat sebagai pengurang terhadap akun
investasi.
Akuntansi metode ekuitas pada dasarnya adalah akuntansi akrual untuk investasi ekuitas
yang memungkinkan perusahaan investor menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap
perusahaan investi.Berdasarkan metode ekuitas, investasi dicatat pada biaya perolehan atau
disesuaikan dengan keuntungan, kerugian, dan deviden.Perusahaan investor melaporkan bagian
miliknya yang menjadi keuntungan perusahaan invsesti sebagai pendapatan investasi dan bagian
bebannya dari kerugian perusahaan investi sebagai kerugian investasi.Akun investasi ditambah
dengan pendapatan investasi dan dikurangi dengan kerugian investasi.Deviden yang diterima
dari perusahaan investi adalah diinvestasi berdasarkan metode ekuitas, dan deviden tersebut
dicatat sebagai pengurang akun investasi.Maka, pendapatan investasi pada metode ekuitas
merefleksikan bagian investor atas laba bersih perusahaan investi, dan akun investasi
merefleksikan bagian investor atas aktiva bersih investi. Investasi dalam saham berhak suara
yang memberikan kemampuan bagi investor untuk menggunakan pengaruh yang signifikan
terhadap kebijaksanaan keuangan dan operasi investi harus dipertanggungjawabkan dengan
akuntansi metode ekuitas.Definisi “pengaruh signifikan” dijelaskan dalam PSAK No. 15
paragraf 03 dan 04 sebagai berikut:
03 Istilah “perusahaan asosiasi” digunakan untuk menggambarkan suatu perusahaan
dimana investor mempunyai pengaruh signifikan.
04 Jika investor memiliki, baik langsung maupun tidak langsung melalui anak
perusahaan, 20% atau lebih dari hak suara pada perusahaan investi, maka investor dipandang
mempunyai pengaruh signifikan.Sebaliknya, jika investor memiliki, baik langsung maupun tidak
langsung melalui perusahaan anak, kurang dari 20% hak suara,dianggap investor tidak
memiliki pengaruh signifikan.Kepemilikan substansial atau mayoritas oleh investor lain tidak
perlu menghalangi investor memiliki pengaruh signifikan.Apabila investor mempunyai pengaruh
yang signifikan maka investasi pada investi dicatat dengan menggunakan metode
ekuitas.Sebaliknya, apabila investor tidak mempunyai pengaruh yang signifikan maka investasi
dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Investor dapat mempunyai pengaruh signifikan terhadap investasi meskipun hanya
memiliki kurang dari 20% hak suara pada perusahaan investi.
Metode ekuitas tidak digunakan jika investasi diperoleh dan dimiliki secara khusus
dengan tujuan untuk dijual dalam jangka pendek (bersifat sementara).
Penerapan metode ekuitas harus dihentikan jika bagian rugi investor telah menurunkan
nilai tercatat investasi sampai nol.
METODE EKUITAS DAN PSAK NO. 4
Metode ekuitas mungkin digunakan oleh perusahaan induk untuk
mempertanggungjawabkan investasi perusahaan anaknya, sekalipun laporan keuangan
perusahaan-perusahaan anak masuk dalam laporan keuangan yang dikonsolidasikan untuk induk
dan perusahaan-perusahaan anaknya.Dengan kata lain, perusahaan induk mempertahankan “akun
investasi pada perusahaan-perusahaan anak”, dengan menambahkan bagian pendapatan
perusahaan anak dan mengurangi akun investasi dengan bagian deviden yang
diumumkan.Berdasarkan metode ekuitas, pendapatan perusahaan induk dan laba bersih yang
dikonsolidasi adalah sama.Pendapatan konsolidasi merefleksikan pendapatan perusahaan induk
dan anak-anaknya sebagai entitas ekonomi tunggal.
Sebelum penerbitan PSAK No. 4 tahun 1994, perusahaan induk dapat menentukan
kebijakan konsolidasi, dan mempunyai keleluasaan dalam memutuskan perusahaan-perusahaan
anak tertentu yang akan dikonsolidasi.Perusahaan-perusahaan anak yang tidak
dikonsolidasi (unconsolidated subsidiaries), dengan kata lain, perusahaan-perusahaan anak yang
aktiva dan kewajiban tidak dikonsolidasikan dengan aktiva dan kewajiban perusahaan induknya,
dipertanggungjawabkan dengan metode ekutas dan dilaporkan dalam laporan keuangan
perusahaan induk sebagai investasi ekuitas.Tetapi, ketetapan dalam PSAK No. 4 mewajibkan
semua perusahaan-perusahaan anak dengan kepemilikan mayoritas dikonsolidasikan, kecuali
pengendalian hanya bersifat sementara atau tidak terdapat pengendalian dalam kepemilikan
mayoritas tersebut.Contoh pengendalian perusahaan anak yang tidak terikat pada perusahaan
induk seperti prusahaan dalam proses reorganisasi secara legal atau bangkrut atau perusahaan
anak beroperasi di negara yang ada pembatasan nilai tukar atau ketidakpastian lainnya dari
pemerintah.Investasi pada perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan dilaporkan dalam
laporan keuangan perusahaan induk dengan metode biaya atau metode ekuitas, sesuai dengan
pengaruh yang signifikan menurut PSAK No.15.Bab 3 mendiskusikan situasi-situasi yang
memungkinkan perusahaan-perusahaan anak tertentu tidak dikonsolidasi.
KONSEKUENSI EKONOMIS PENGGUNAAN METODE BIAYA DAN EKUITAS
Penggunaan metode akuntansi yang berbeda (metode biaya dan ekuitas) menghasilkan
perbedaan jumlah investasi yang terlihat pada neraca perusahaan investor dan perbedaan jumlah
pendapatan pads laporan laba rugi.Apabila investor dapat mempengaruhi atau mengendalikan
operasi perusahaan investi secara signifikan, termasuk pengumuman deviden, penggunaan
metode biaya tidak dapat diterima.Dengan mempengaruhi atau mengendalikan keputusan
deviden perusahaan investi, perusahaan investor dapat memanipulasi pendapatan
investasinya.Kemungkinan manipulasi pendapatan tidak ada ketika laporan keuangan perusahaan
induk/investor dikonsolidasikan dengan laporan keuangan perusahaan anak/perusahaan investi
karena laporan keuangan konsolidasi tidak terpengaruh, mengabaikan apakah metode akuntansi
biaya atau ekuitas yang digunakan.
Meskipun metode ekuitas bukanlah pengganti konsolidasi pendapatan yang dilaporkan
oleh perusahaan induk/investor dalam laporan keuangan yang terpisah berdasarkan akuntansi
metode ekuitas pada umumnya sama dengan pendapatan yang dilaporkan dalam laporan
keuangan konsolidasi untuk perusahaan induk dan anaknya.
AKUNTANSI METODE EKUITAS KONSOLIDASI SATU BARIS
Akuntansi metode ekuitas sering disebut dengan konsolidasi satu baris (one line
consolidation).Disebut konsolidasi satu baris karena investasi dilaporkan sebagai jumlah tunggal
dalam neraca perusahaan investor dan pendapatan investasi dilaporkan sebagai jumlah tunggal
dalam laporan laba rugi (kecuali perusahaan investi mempunyai pos-pos luar
biasa/extraordinary atau pos-pos lain sesudah operasi normal/ ”below the line” yang
memerlukan pengungkapan terpisah).Konsolidasi satu baris juga berarti bahwa pendapatan
perusahaan induk/investor dan ekuitas pemegang saham adalah sama, apabila perusahaan
anak/investi dipertanggungjawabkan melalui penerapan yang lengkap dan benar dari metode
ekuitas seperti saat laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak
dikonsolidasikan.Laporan keuangan konsolidasi menunjukkan pendapatan yang sama dan aktiva
bersih yang sama meliputi rincian pendapatan-pendapatan dan beban-beban dan aktiva-aktiva
dan kewajiban-kewajiban.
Metode ekuitas mempunyai beberapa kompleksitas.Metode ekuitas melibatkan
perhitungan yang kompleks yang sama dengan yang ditemui dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasi.Karena itu, meode ekuitas dikembangkan sebagai standar akuntansi perusahaan
induk bagi perusahaan-perusahaan anaknya, dan konsolidasi satu baris diintegrasikan di seluruh
bab-bab konsolidasi pada buku ini.Ulasan tentang konsolidasi satu baris/konsolidasi ini secara
bersamaan memungkinkan mahasiswa dan para praktisi mengecek pekerjaan mereka melalui
perhitungan alternatif pada beberapa pos utama laporan keuangan seperti laba bersih
konsolidasi dan laba ditahan konsolidasi.
Prosedur akuntansi dasar untuk menerapkan metode ekuitas adalah sama,baik pada
investor yang mempunyai kemampuan menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap
perusahaan investi (kepemilikan 20 hingga 50 persen) atapun pada investor yang mempunyai
kemampuan pengendalian terhadap perusahaan investi (kepemilikan lebih dari 50 persen).Hal ini
penting mengingat investasi diatas 50 persen adalah penggabungan usaha dan menjadi sasaran
PSAK No. 22.Jadi, prinsip akuntansi yang berlaku untuk penggabungan usaha secara pembelian
juga berlaku untuk akuntansi untuk investasi dengan kepemilikan 20 hingga 100 persen dengan
metode ekuitas.Perbedaan antara cara yang terdapat dalam PSAK No. 22 yang diterapkan
pada bab ini dengan cara yang diterapkan pada Bab 1 muncul karena:
1. Baik perusahaan investor maupun perusahaan investi tetap beroperasi sebagai entitas hukum
yang terpisah dengan sistem akuntansi masing-masing
2. Metode ekuitas diterapkan hanya pada satu entitas, yaitu perusahaan investor.
3. Kepemilikan ekuitas investor antara 20 persen hingga 100 perseen.
INVESTASI EKUITAS DALAM AKUISISI
Karena investasi ekuitas dalam saham biasa berhak suara entitas lain merupakan sasaran
PSAK No. 22, biaya investasi diukur dengan jumlah kas yang dikeluarkan atau nilai wajar aktiva
lain yang diserahkan atau surat-surat berharga yang diterbitkan.Begitu pula dengan biaya
langsung pencatatan dan penerbitan surat-surat berharga ekuitas dicatat sebagai tambahan modal
disetor,dan biaya langsung lainnya untuk akuisisi ditambahkan pada biaya perolehan.Total biaya
investasi dimasukkan dalam akun investasi berdasarkan konsep konsolidasi satu baris.
KELEBIHAN NILAI BUKU YANG DIPEROLEH TERHADAP BIAYA INVESTASI
Nilai buku kepemilikan yang diperoleh pada perusahaan investi dapat lebih besar
daripada biaya investasi.Situasi ini mengindikasikan bahwa aktiva bersih yang dapat
diidentifikasi dari perusahaan investi dinilai terlalu tinggi (overvalued) atau bahwa kepemilikan
diperoleh pada harga murah (bargain price). Jika total kelebihan itu berasal dari aktiva yang
dinilai terlalu tinggi (dengan kata lain, biaya investasi sebesar nilai wajar), maka kelebihan itu
mengurangi aktiva tertentu yang dinilai terlalu tinggi.Tetapi jika aktiva bersih yang
diidentifikasi dicatat pada nilai wajarnya, kelebihan nilai wajar (dan nilai buku) kepemilikan
yang diperoleh terhadap biaya investasi adalahgoodwill negatif.Goodwill negatif ditetapkan
untuk mengurangi aktiva tidak lancar selain surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan,
seperti yang dijelaskan pada Bab 1.
Jumlah yang ditetapkan untuk mengurangi aktiva tertentu diamortisasi sepanjang masa
manfaat aktiva.Dampak amortisasi terhadap pendapatan berdasarkan konsolidasi satu baris
berkebalikan dari goodwill, yang mengurangi pendapatan dan akun investasi.Karena itu, baik
akun investasi maupun akun pendapatan investasi perusahaan investor bertambah ketika
kelebihan nilai buku terhadap biaya diamortisasi.
AKUISISI INTERIM DARI SUATU INVESTASI KEPEMILIKAN
Akuntansi untuk investasi ekuitas semakin bertambah rumit ketika akuisisi dilakukan
dalam suatu periode akuntansi (akuisisi interim).Perhitungan tambahan diperlukan baik dalam
menentukan ekuitas pokok pada saat akuisisi maupun dalam menentukan pendapatan investasi
untuk tahun tersebut.Ekuitas pemegang saham pada perusahaan investi dihitung dengan
menambahkan pendapatan yang diperoleh sejak tanggal pelaporan terakhir kepada ekuitas
pemegang saham awal dan mengurangkan deviden yang diumumkan pada tanggal
pembelian.Asumsi dasar yang digunakan pada akuntansi untuk akuisisi interim adalah bahwa
pendapatan perusahaan investi diperoleh secara proporsional sepanjang tahun, jika tidak ada
bukti yang menyatakan sebaliknya.
INVESTASI PADA AKUISISI BERTAHAP
Investor mungkin memperoleh kemampuan untuk menggunakan pengaruh yang
signifikan terhadap kebijaksanaan operasi dan keuangan perusahaan investi melalui serangkaian
akuisisi saham bukan melalui suatu pembelian tunggal.Contohnya seorang investor mungkin
memperoleh 10 persen kepemilikan pada suatu perusahaan investi dan kemudian memperoleh 10
persen kepemilikan lagi.Perolehan awal 10 persen kepemilikan harus dipertanggungjawabkan
dengan metode biaya sampai 20 persen kepemilikan diperoleh.Ketika kepemilikan mencapai 20
persen, metode ekuitas yang digunakan dan akun investasi maupun laba ditahan disesuaikan
secara berlaku surut.
Perubahan akuntansi untuk perusahaan anak dan investasi dengan metode biaya, ekuitas,
dan konsolidasi mengubah pelaporan entitas yang memerlukan penyajian
kembali (restatement) laporan-laporan keuangan sebelumnya, jika ada pengaruh yang material.
PENJUALAN KEPEMILIKAN ENTITAS
Ketika investor menjual sebagian investasi ekuitas yang mengurangi kepemilikannya pada
perusahaan investi menjadi kurang dari 20 persen atau dibawah batas yang dibutuhkan untuk
menggunakan pengaruh yang signifikan, maka akuntansi dengan metode ekuitas tidak digunakan
lagi untuk sisa kepemilikan.Sejak saat itu, investasi dipertanggungjawabkan berdasarkan metode
biaya, dan saldo akun investasi setelah penjualan menjadi dasar biaya yang baru.Tidak ada
penyesuaian yang diperlukan, dan investor mencatat investasi berdasarkan metode biaya dengan
cara yang biasa.Keuntungan atau kerugian penjualan kepemilikan ekuitas adalah perbedaan
antara harga jual dan nilai buku kepemilikan ekuitas sesaat sebelum penjualan.
PEMBELIAN SAHAM SECARA LANGSUNG DARI INVESTI
Pada ilustrasi-ilustrasi sebelumnya diasumsikan bahwa perusahaan investor membeli
saham dari pemegang saham perusahaan investi.Pada situasi ini, kepemilikan yang diperoleh
sama dengan saham yang diperoleh dari saham-saham yang beredar.Jika saham-saham dibeli
secara langsung dari perusahaan penerbit, kepemilikan investor ditentukan oleh saham yang
diperoleh dari saham-saham yang beredar setelah saham-saham baru diterbitkan oleh perusahaan
investi.
PERUSAHAAN INVESTI DENGAN SAHAM PREFEREN
Metode ekuitas ditetapkan pada investasi saham biasa dan beberapa penyesuaian dalam
penerapan metode ekuitas diperlukan pada saat perusahaan investi memiliki juga saham
preferen ( preferred stock) disamping saham biasa.Penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan
adalah :
1. Pengalokasian ekuitas pemegang saham perusahaan investi menjadi komponen ekuitas
preferen dan biasa atas akuisisi, untuk menentukan nilai buku investasi saham biasa.
2. Pengalokasian laba bersih perusahaan investi menjadi komponen pendapatan saham preferen
dan pendapatan saham biasa, untuk menentukan bagian investor atas pendapatan perusahaan
investi untuk pemegang saham biasa.
Jika perusahaan investi memiliki saham preferen kumulatif yang beredar, investor yang
memiliki saham menghitung bagian pendapatan atau kerugiannya setelah menguranginya dengan
deviden preferen, baik ada atau tidak deviden preferen yang diumumkan.Pembahasan tambahan
atas akuntansi untuk hal tersebut terdapat dalam Bab 10.
POS-POS LUAR BIASA, PENYESUAIAN PENGARUH KUMULATIF, DAN
PERTIMBANAGAN LAINNYA.
Dalam akuntansi untuk investasi saham berdasarkan metode ekuitas, perusahaan investor
melaporkan bagian pendapatan dari operasi normalnya atas pendapatan perusahaan investi pada
satu baris laporan laba rugi.Tetapi konsolidasi satu baris tidak menerapkan pelaporan pendapatan
investasi jika pendapatan perusahaan investi terdiri dari pos-pos luar biasa atau penyesuaian
pengaruh kumulatif.Pada kasus ini, pendapatan investasi harus dipisah menjadi pos operasi
normal, luar biasa, dan komponen pengaruh kumulatif dan dilaporkan dengan cara yang sama.
SYARAT-SYARAT LAIN PADA METODE EKUITAS
Dalam pelaporan bagian laba dan rugi perusahaan investi berdasarkan metode ekuitas,
perusahaan investor harus mengeliminasi pengaruh keuntungan dan kerugian atas transaksi-
transaksi antara perusahaan investor dan perusahaan investi sampai keuntungan dan kerugian
tersebut direalisasi.Hal ini memerlukan penyesuaian akun investasi dan pendapatan investasi
dengan cara yang sama dengan ilustrasi sebelumya untuk aktiva bersih yang dapat diidentifikasi
dan goodwill.Transaksi-transaksi perusahaan investi yang mengubah bagian investor atas aktiva
bersih perusahaan juga memerlukan penyesuaian, berdasarkan akuntansi dengan metode
ekuitas.Hal ini dan kompleksitas lainnya dari metode ekuitas dibahas pada bab selanjutnya
bersama-sama dengan prosedur konsolidasi yang berhubungan.Bab 10 membahas saham
preferen, laba per saham (EPS), dan pajak penghasilan.
PENGUNGKAPAN EKUITAS PERUSAHAAN INVESTI
Sejauh mana pengungkapan yang terpisah sebaiknya dilakukan untuk investasi ekuitas
tergantung pada materialitas suatu investasi terhadap posisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan investor.Jika investasi ekuitas signifikan, investor seharusnya mengungkapkan
informasi berikut melalui catatan kaki atau catatan laporan keuangan atau daftar-daftar:
1. Nama setiap perusahaan investi dan persentase kepemilikan pada saham biasa
2. Kebijakan akuntansi investor yang berhubungan dengan investasi pada saham biasa
3. Perbedaan, jika ada, antara jumlah investasi pada saat investasi dilakukan dan jumlah ekuitas
pokok dalam aktiva bersih, termasuk perbedaan perlakuan akuntansi.
Di Amerika, tambahan pengungkapan untuk investasi ekuitas yang material meliputi nilai
keseluruhan setiap investasi yang dapat diidentifikasi dimana harga harga pasar tersedia dan
ringkasan informasi mengenai aktiva-aktiva, kewajiban-kewajiban, dan hasil operasi perusahaan
investi.Perusahaan yang membuat pengungkapan perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan
berdasarkan APB Opinion No. 18 tetap harus melakukan pengungkapan berdasarkan FASB
Statement No. 94, sekalipun perusahaan-perusahaan anak sekarang dikonsolidasikan.
Kutipan Laporan Tahunan Perusahaan Whirlpool 1994 (hal 37) disajikan dalam peraga 2-
4 untuk mengilustrasikan pengungkapan yang diperlukan.Informasi keuangan diringkas untuk
semua entitas perusahaan investi yang signifikan sebagai sebuah kelompok.Bagian Whirlpool
atas aktiva bersih perusahaan investi didaftar sebagai “investasi pada perusahaan-perusahaan
afiliasi” di dalam neraca dan bagian Whirlpool atas laba bersih perusahaan investi dimasukkan,
dalam laporan laba rugi sebagai “ekuitas pada perusahaan-perusahaan afiliasi”.Bagian aktivitas
operasi dalam laporan arus kas konsolidasiWhirlpool menunjukkan “ekuitas dalam rugi (laba)
bersih perusahaan-perusahaan afiliasi, termasuk deviden yang diterima” sebagai penyesuaian
terhadap laba bersih.
TRANSAKSI - TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI
HUBUNGAN ISTIMEWA.
PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” menjelaskan
bahwa tidak ada dugaan terhadap transaksi wajar (arm’s length bargaining) antara pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa.Pernyataan tersebut mengidentifikasi transaksi-transaksi
yang bersifat material antara perusahaan-perusahaan afiliasi sebagai transaksi-transaksi dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang memerlukan pengungkapan laporan
keuangan.Pengungkapan yang diperlukan termasuk :
1. Hakikat Hubungan
2. Penjelasan Transaksi
3. Nilai transaksi dalam rupiah dan setiap perubahan metode yang digunakan dari periode
sebelumnya untuk setiap laporan laba rugi yang disajikan
4. Jumlah hutang kepada atau piutang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
pada tanggal neraca untuk setiap neraca yang disajikan.
PENGUJIAN GOODWILL MENYANGKUT PENURUNAN NILAI
Bab 1 membahas peraturan baru mengenai goodwill dan aktiva tidak berwujud lainnya menurut
FSAB Statement of Financial Accounting Standards No. 142, bagian ini menyediakan
pembahasan tambahan dan contoh pengujian penurunan nilai menurut strandar baru tersebut.
FSAB Statement No. 142 mengeliminasi persyaratan sebelumnya untuk amortisasi
goodwill dan aktiva tidak berwujud tertentu lainnya yang memiliki umur manfaat tidak terbatas.
Sementara itu, aktiva tidak berwujud yang memiliki umur manfaat terbatas akan terus
diamortisasi selama umur manfaatnya tersebut. Jika sebuah aktiva tidak berwujud memiliki umur
manfaat yang terbatas, tetapi tidak diketahui dengan pasti, perusahaan harus mengamortisasinya
selama umur manfaat yang diestimasi paling mendekati.
NILAI WAJAR GOODWILL YANG TERSIRAT
Perusahaan harus menentukan nilai wajar goodwill yang tersirat dengan cara yang serupa seperti
ketika mencatat goodwill untuk pertama kalinya pada tanggal penggabungan usaha. Perusahaan
akan mengalokasikan nilai wajar unit pelaporan ke semua aktiva yang dapat diidentifikasi serta
kewajiban, seolah – olah unit itu dibeli pada tanggal pengukuran. Setiap kelebihan nilai wajar
menyiratkan nilai wajar goodwill.
MENENTUKAN NILAI WAJAR UNIT PELAPORAN
Nilai wajar aktiva dan kewajiban adalah jumlah yang akan dipertukarkan dalam sebuah
transaksi. Karena itu, nilai wajar unit pelaporan adalah jumlah yang akan dibeli atau dijual dalam
transaksi berjalan. Perusahaan harus melaksanakan pengujian penuruan nilai goodwill sedikitnya
setahun sekali. FASB juga mensyaratkan pengujian penurunan nilai sesering mungkin jika setiap
peristiwa sebagai berikut :
- Perubahan signifikan dalam faktor – faktor legal atau iklim usaha yang merugikan
- Tindakan atau penilaian regulator yang merugikan
- Persaingan baru dan yang tidak diantisipasi
- Kehilangan peronil kunci
- Ekspektasi yang lebih besar bahwa unit pelaporan atau bagian yang signifikan dari unit
pelaporan akan dijual atau dilepas
- Pengujian atas pemulihan kembali kelompok aktiva yang signifikan dalam unit pelaporan
menurut statement 121
- Pengakuan kerugaian penurunan nilai goodwill perusahaan anak yang merupakan
komponen dari unit pelaporan.