Post on 13-Jan-2017
LAPORAN PRAKTIKUM FORMULASI TABLET“Pembuatan Tablet Salut Gula – Sub coating”
DISUSUN OLEH
Diah Farida Anggraini 1343050061
Wanda Ciptani W 1343050086
Glori Elisabeth 1343050095
Vania Ellora S 1343050103
LABORATORIUM FORMULASI TABLET
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
2016
PERCOBAAN 7I. Judul : Pembuatan Tablet Salut Gula
II. Tujuan 1. Memahami cara pembuatan tablet salut gula2. Mempelajari teknik dan tahapan pembuatan tablet salut
III. TeoriPembuatan tablet dalam bentuk tablet salut bertujuan
1. Menutupi rasa dan bau yang tidak enak2. Melindungi zat berkhasiat terhadap pengaruh luar dan benturan mekanik3. Memperindah bentuk luar4. Mempermudah identifikasi5. Memperlama kerja obat dalam badan
Dilihat dari proses, peralatan dan bahan yang digunakan penyalutan tablet dibedakan sebagai berikut :
1. Penyalutan dengan gula ( Sugar coating)2. Penyalutan lapis tipis (Film coating)3. Penyalutan secara kompresi (Compression coating)4. Penyalutan cara lain
Masing-masing cara mempunyai ciri tersendiri, keunggulan, kerugian, dan kesulitan teknis yang berbeda-beda.Pada proses pembuatan tablet salut gula tahapan sebagai berikut :
Sealing Tahap ini bertujuan untuk menutup tablet inti dari pengaruh air yang dipakai untuk proses penyalutan
Sub coatingFungsi dari tahap ini adalah untuk menutup bagian tepi tablet sehingga membentuk tablet salut. Selain itu juga dapat pula berguna untuk meningkatkan ikatan antara seal coat dengan sugar coat. Bahan sub coat terdiri dari sub coating solution dan sub coating powder. Penambahan larutan sub coating dan serbuk sub coating dapatterpisah, atau ditambahkan keduanya dalam bentuk campuran.
SmoothingTahap ini bertujuan untuk melincinkan permukaan tablet yangtelah selesai di sub coat. Bahan yang dipakai biasanya sirup gula
ColoringTahap ini bertujuan untuk memberi warna tablet salut sesuai dengan warna yang dikehendaki. Pewarnaan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan menggunakan satu macam warna atau dengan berbagai macam warna
Finishing Bertujuan untuk memperlicin permukaan tablet salut yang telah diberi warna
PolishingTahap ini bertujuan untuk menjadikan permukaan tablet salut mengkilat dan indah
IV. Bahan-bahan 1. Tablet inti2. Shellac3. Gula4. Gelatin5. PGA6. Kalsium carbonat7. Talk8. PEG9. Alcohol10. Kloroform11. Aqudest
V. Alat-alat1. Coating pan2. Penghisap debu 3. Peniup udara panas/dingin (hair drier)4. Alat-alat gelas dan timbangan
VI. Formula Tahapan Bahan Berat bobot (g)Sealing R/ Shellac
Alkohol694
Serbuk penaburnya R/ Kalsium carbonat Talk
6535
Sub coating R/ Gula PGA Gelatin Aquades
400208300
Serbuk penaburnya R/ Kalsium carbonat Talk
120120
Smoothing R/ Gula Aquadest
10050
Coloring R/ Gula Gelatin Zat warna Aquadest
1802Qs (kira-kira 100 mg)110
Polishing R/ PEG 600 Kloroform
10100
VII. Cara Kerja1. Timbang sebanyak 1,5 Kg tablet inti2. Lakukan sealing sebagai berikut :
Buat larutan sealing Lapisi coating pan dengan larutan sealing, keringkan dengan mengalirkan udara
panas sampai coating pan kering. Masukan tablet inti ke dalamnya dan putar. Aliri udara panas sampai suhu mencapai 30ºC
Tuangkan 15 ml larutan sealing, keringkan dengan udara panas sampai kering Penyalutan dilanjutkan dengan 10 ml larutan sampai rata sebanyak 2-4 lapis.
Apabila tablet kelihatan lengket satu sama lain, taburi dengan serbuk penabur Keringkan selama 1 hari
3. Kemudian lakukan sub coating : Timbang bahan-bahan untuk larutan sub coating dan serbuk sub coating sebanyak
setengah formula Buat suspense sub coating Lapisi sub coating pan dengan sedikit suspense sub coating dan ratakan,
kemudian keringkan Masukkan tablet inti kedalam coating pan dan putar dengan kecepatan dan posisi
kemiringan sedemikian rupa sehingga tablet memutar (tidak bergeser) Tuangkan suspense sub coating dan putar selama 3-5 menit, kemudian keringkan
dengan udara panas. Untuk penuangan ke 1 dan ke 2 gunakan sebanyak 50 ml sedangkan untuk penuangan berikutnya sebanyak 30 ml
Tahap sub coating selesai apabila seluruh permukaan tablet telah terlapisi secara sempurna. Kemudian keringkan selama 1 hari
4. Selanjutnya smoothing Buat larutan smoothing 1/3 formula Lapisi coating pan dengan larutan smoothing sampai merata, keringkan. Masukkan tablet yangtelah di sub coat, putar. Tuangkan 10 ml larutan smoothing,
biarkan kering dengan sendirinya tanpa aliran udara Teruskan pelapisan sebanyak 3-4 lapisan (sampai permukaan tablet licin) Keringkan
5. Kemudian coloring Buat larutan suspensi zat warna Coating pan dilapisi sirup yang akan dipakai sebagai pelarut zat warna, dan
keringkan Tablet yang permukaannya telah licin dimasukkankemudian diputar. Aliri udara
apanas sampai suhu kira-kira 36º-40ºC Tuangkan larutan pewarna sebanyak 25 ml, aliri udara panas. Debu yang keluar
dihisap dengan penghisap debu. Lakukan sampai 4 kali penuangan larutan pewarna @25 ml
Penyalutan berikutnya (penuangan ke 5 dan 6) gunakan sebanyak 17,5 ml dan aliri udara panas
Lapisan ke 7 dan 8 menggunakan 12,5 ml Lapisan ke 9 dan 10 menggunakan 10 ml Jika warna belum merata teruskan pewarnaan sampai warna rata dengan
menggunakan tata kerja seperti diatas Bila warna telah merata, lapisan ke 11 dan 12 gunakan 17,5 ml tanpa aliran udara.
Lapisan ke 13 sampai 15 menggunakan 4 ml tanpa aliran udara Lapisan ke 16 dan 17 tambahkan 4 ml sirupusimpleks tanpa zatwarna dan tanpa
aliran udara Keringkan
6. Terakhir lakukan polishing Buat larutan polishing ½ formula Coating pan dilapisi larutan polishing sampai rata dan keringkan Masukkan tablet yang telah berwarna kedalam nya kemudian putar. Tuangkan
larutan polishing sebanyak 10 ml kemudian coating pan ditutup. Biarkan selama 5 menit. Buka tutupnya biarkan mongering dengan sendirinya
Kerjakan dengan cara yang sama sebanyak 3-4 kali. Biarkan coating pan terus berputar sampai tablet menjadi mengkilat
7. Lakukan evaluasi terhadap tablet salut yang diperoleh meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur
VIII. Data Hasil Percobaan1. Data Sebelum Perlakuan
Bobot Seluruh Tablet = 474.4 gram Bobot 10 Tablet = 1.42 gram Bobot rata-rata 1 tablet = 0.142 gramNo. Berat 1 tablet (gram) Penyimpangan (%)
( bobot rata rata−bobot 1 tabletbobot rata rata
x 100 %)
1. 0.11 22.54 %2. 0.15 5.63 %3. 0.17 19.72 %
4. 0.15 5.63 %5. 0.16 12.67 %6. 0.13 8.45 %7. 0.15 5.63 %8. 0.18 26.76 %9. 0.15 5.63 %10. 0.15 5.63 %
2. Data sesudah Penyalutan Bobot Seluruh Tablet = 716.4 gram Uji Keseragaman BobotBobot 20 tablet = 5.14 gram Bobot rata-rata 1 tablet = 0.257 No. Berat 1 tablet (gram) Penyimpangan (%)
( bobot rata rata−bobot 1 tabletbobot rata rata
x 100 %)
1. 0.22 14.39 %2. 0.26 1.17%3. 0.26 1.17 %4. 0.26 1.17 %5. 0.30 16.73 %6. 0.25 2.72 %7. 0.28 8.00 %8. 0.26 1.17 %9. 0.26 1.17 %10. 0.29 12.84 %11. 0.30 16.73 %12. 0.26 1.17 %13. 0.26 1.17 %14. 0.27 5.06 %15. 0.25 2.72 %16. 0.27 5.06 %17. 0.31 20.62 %18. 0.31 20.62 %19. 0.27 5.06 %20. 0.29 12.84 %
3. Berat tablet sesudah penyalutan = 716.4 gram Berat tablet sebelum penyalutan = 474.4 gramPenambahan berat yang terjadi = 242 gram
IX. Pembahasan
Tablet salut gula adalah tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapisan tipis berturut-turut dengan larutan sukrosa dengan atau tanpa zat pewarna. Penyalutan tablet dengan gula ini memiliki beberapa keuntungan seperti melindungi obat sebagai barrier terhadap kelembaban dan udara, menutupi obat dengan rasa dan bau yang tak enak, memper barui penampilan tablet, serta mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna. Selain itu, tablet salut gula juga memiliki beberapa kerugian yaitu pengolahannya yang membutuhkan waktu lama dan keahlian lebih, serta menambah berat dan ukuran tablet.
Proses penyalutan tablet terbagi menjadi beberapa tahap yaitu sealing, subcoating, smoothing, coloring, finishing, dan polishing. Namun, pada percobaan kali ini, praktikan hanya melakukan tahap kedua penyalutan tablet yaitu subcoating. Subcoating berfungsi untuk menutup bagian tepi tablet sehingga membentuk tablet salut, selain itu juga dapat berguna untuk meniingkatkan ikatan antara seal coat dengan sugar coat. Bahan yang digunakan untuk subcoating ini ada 2 macam sebagai bahan penyalut sub coating yaitu gula, PGA, gelatin, aqua destilata, serta serbuk penaburnya yaitu kalsium karbonat dan talk
Penambahan berat pada bobot tablet +/- sebanyak 115 mg pertablet. Pembuatan suspense subcoating dengan penambahan PGA untuk meningkatkan kelarutan dan sebagai pensuspensi, gelatin digunakan untuk meningkatkan daya ikat penyalut dengan tablet inti, penabur digunakan untuk mencegah tablet melekat satu sama lain selama proses penyalutan.
Tahap pertama penyalutan adalah sealing yang bertujuan untuk menutup tablet inti dari pengaruh air yang dipakai untuk proses penyalutan.
Tahap ketiga adalah smoothing yang bertujuan untuk melicinkan oermukaan tablet yang telah selesai di subcoat. Bahan yang di pakai biasanya sirup gula.
Tahap keempat adalah coloring yang bertujuan untuk memberi warna tablet salut sesuai dengann warna yang dikehendaki. Pewarnaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan satu macam warna atau dengan berbagai macam warna.
Tahap kelima adalah finishing yang bertujuan untuk memperlicin permukaan tablet salut yang telah diberi warna, dan tahap terakhir adalah polishing yang bertujuan untuk menjadikan permukaan tablet salut mengkilat dan indah
X. Kesimpulan1. Proses penyalutan gula terdiri dari 6 tahap yaitu:
- Sealing- Subcoating- Smoothing- Coloring- Finishing
- Polishing 2. Subcoating bertujuan untuk menutup bagian tepi tablet sehingga membentuk tablet salut,
selain itu juga dapat berguna untuk meningkatkan ikatan antara seal coat dan sugar coat
XI. Daftar PustakaDepartemen Kesehatan RI. 1974. FARMAKOPE INDONESIA edisi III. JakartaDepartemen Kesehatan RI. 1995. FARMAKOPE INDONESIA edisi IV. Jakarta
LAPORAN PRAKTIKUM FORMULASI TABLET
Pembuatan Tablet Salut Gula – Smoothing
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5:
Maharani Ayu manik 1343050009
Yesicha Prasetianingtyas 1343050027
Cindi Natasha S 1343050128
Hotnida Esterina K 1343050136
LABORATORIUM FORMULASI TABLET
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
Jl. Sunter Permai Raya, Sunter Agung Podomoro - Jakarta Utara 14350
Telp. (021) 64715666 Fax. (021) 6410287
XII. TUJUAN 3. Memahami cara pembuatan tablet salut gula4. Mempelajari teknik dan tahapan pembuatan tablet salut
XIII. TEORIPembuatan tablet dalam bentuk tablet salut bertujuan
6. Menutupi rasa dan bau yang tidak enak7. Melindungi zat berkhasiat terhadap pengaruh luar dan benturan mekanik8. Memperindah bentuk luar9. Mempermudah identifikasi10. Memperlama kerja obat dalam badanKeuntungan tablet salut :a. menghindari penguraian obat di lambungb. efek lebih cepat daripada obat yang ditelanc. first pass efek metabolism dapat dihindarid. menghidari rasa mual akibat menelan obat e. Lebih stabil
Kerugian tablet salut :a. Ukuran dan bobot dari tablet salut jadi mengakibatkan peningkatan biaya
pengemasan dan pengiriman b. Kerapuhan dari penyalut dapat mengakibatkan rentannya tablet terhadap
kerusakan yang mungkin terjadi jika salah ditangani c. Penyampaian mutu ekstrik yang tinggi seringkali membutuhkan jasa operator
penyalut yang dengan keterampilan menyalut yang tinggi d. Pengkilapan akhir yang dicapai dengan suatu tahap pemolesan dapat membuat
pencetakan menjadi sulit e. Kerumitan prosedur, formulasi, dan proses membuat otomisasi lebih sulit
Dilihat dari proses, peralatan dan bahan yang digunakan penyalutan tablet dibedakan sebagai berikut :
5. Penyalutan dengan gula ( Sugar coating)6. Penyalutan lapis tipis (Film coating)7. Penyalutan secara kompresi (Compression coating)8. Penyalutan cara lain
Masing-masing cara mempunyai ciri tersendiri, keunggulan, kerugian, dan kesulitan teknis yang berbeda-beda.Pada proses pembuatan tablet salut gula tahapan sebagai berikut :SealingTahap ini bertujuan untuk menutup tablet inti dari pengaruh air yang dipakai untuk proses penyalutan. Kebanyakan formulasi salut yang digunakan dalam proses salut gula adalah akuosa, sedangkan inti tablet yang berpori dan merupakan absorben kuat diformulasikan untuk berdisintegrasi dengan cepat jika berkontak dengan air. Salut segel diterapkan langsung pada inti tablet untuk memisahkan ingredien tablet (terutama zat aktif) dari air (yang merupakan konstituen utama dari formulasi penyalut) untuk memastikan stabilitas produk yang baik. Fungsi penyegelan tablet yang kedua adalah memperkuat inti tablet. Kuantitas bahan yang diterapkan sebagai suatu salut segel akan bergantung terutama pada tablet dan ukuran bets.Jika permukaan inti tidak dilindungi dengan baik, stabilitas produk jadi (fisika dan kimia) dapat rusak. Maksud penyegelan adalah memberikan perlindungan awal dan mencegah ingredien tablet inti bermigrasi ke dalam penyalut, dan akhirnya merusak penampilan produk jadi. Ada beberapa polimer yang dapat digunakan sebagai penyalut segel, misalnya selak, zein, hidroksipropilmetil selulosa (HPMC), polivinil asetat ftalat (PVAP), dan selulosa ftalat asetat (CAP).Polimer tersebut dilarutkan pada konsentrasi 15-30 % b/b dalam suatu pelarut organic yang sesuai.Apabila menggunakan polimer yang tidak larut air sebagai dasar untuk formulasi penyalut segel, gunakan penyalut yang diperlukan dalam jumlah minimal guna memberi perlindungan yang sesuai. Kalau tidak, karakteristik pelepasan zat aktif dapat berpengaruh
Sub coatingFungsi dari tahap ini adalah untuk menutup bagian tepi tablet sehingga membentuk tablet salut. Selain itu juga dapat pula berguna untuk meningkatkan ikatan antara seal coat dengan sugar coat. Bahan sub coat terdiri dari sub coating solution dan sub coating powder. Penambahan larutan sub coating dan serbuk sub coating dapat terpisah, atau ditambahkan keduanya dalam bentuk campuran. Penyalutan dasar adalah tahap inti pertama dari proses salut gula yang membulatkan pinggiran tablet dan menambah bobot inti. Salut dasar juga membuat pondasi untuk proses salut gula yang masih akan dilakukan. Setiap kelemahan dalam salut gula akhir sering disebabkan oleh kelemahan dalam salut dasar.Untuk mempermudah pembangunan ini, formulasi salut dasar hampir selalu mengandung pengisi dalam konsentrasi tinggi, seperti talk, kalsium karbonat,
kalsium sulfat, kaolin, dan titanium dioksida.Selain itu, pembentuk film pembantu seperti akasia, gelatin atau salah satu turunan selulosa, juga dapat dimasukkan guna menyempurnakan keutuhan struktur salut.Untuk mencapai hasil yang bermutu, selama penyalutan dasar bahan penyalut harus menutup sudut tablet dan pinggir tablet secara efektif. Oleh karena itu, seleksi bentuk tablet yang sesuai harus dilakukan. Bentuk tablet dengan sudut minimal, seperti tablet yang dikempa pada pons yang sangat cembung atau pons radius dwi rangkap, jelas dapat membantu penutupan yang efektif. Selain itu, ketebalan pinggiran tablet perlu diminimalkan. Jika tidak, tablet akan lebih sering menempel dan kemungkinan besar dapat terjadi penutupan pinggiran yang tidak sempurna oleh subsalut
SmoothingTahap ini bertujuan untuk melincinkan permukaan tablet yang telah selesai di sub coat. Bahan yang dipakai biasanya sirup gula. Untuk membuat suatu produk salut gula yang bermutu, permukaan yang disalut harus licin dan bebas dari ketidakberaturan sebelum penerapan salut warna.Karna persyaratan pelicinan dapat dicapai selama penerapan salut dasar (subcoat), proses pelicinan lanjut (sebelum salut warna) biasanya tidak dilakukan lagi. Salut pelican sederhana terdiri atas sirop sukrosa 70% dan sering mengandung titanium dioksida (1-5 %) sebagai suatu bahan pemburam (opacifier) atau zat pemutih dan mungkin juga diwarnai dengan pewarnaan lain guna memberikan suatu dasar yang baik untuk penerapan salut berikutnya. Jika diperlukan pelicinan dalam jumlah besar, sebagaimana halnya pada tablet salut dasar yang mempunyai permukaan berlubang-lubang, zat tambahan lain (seperti talk, kalsium karbonat dan pati jagung) dapat digunakan dalam konsentrasi rendah untuk mempercepat proses pelicinan
ColoringTahap ini bertujuan untuk memberi warna tablet salut sesuai dengan warna yang dikehendaki. Pewarnaan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan menggunakan satu macam warna atau dengan berbagai macam warna. Pewarna yang sesuai dilarutkan dalam sirop penyalut untuk mendapatkan warna yang diinginkan.Ada dua pendekatan dasar untuk mewarnai sirop salut gula, masing-masing dengan teknik penyalutan yang berbeda.Kedua pendekatan ini meliputi penggunaan zat pewarna larut air atau pigmen tidak larut air.Akan tetapi, penambahan pigmen kedalam larutan sirop tidak semudah seperti zat pewarna larut air. Perlu dipastikan agar pigmen dibasahi sempurna dan terdispersi secara seragam .jadi, penggunaan warna pigmen konsentrat (pekat) yang tersedia secara komersial biasanya lebih menguntungkan
Finishing Bertujuan untuk memperlicin permukaan tablet salut yang telah diberi warnaPolishing
Tahap ini bertujuan untuk menjadikan permukaan tablet salut mengkilat dan indah. Permukaan tablet yang baru saja disalut warna biasanya masih pudar. Oleh karna itu, tablet perlu dipoles dengan menggunakan beberapa cara untuk mendapatkan permukaan tablet salut yang halus. Pemolesan dapat dilakukan menggunakan berbagai tipe peralatan (misalnya kanvas atau panic yang dilapis malam), termasuk peralatan yang digunakan untuk penerapan salut gula itu sendiri (yang lebih khas dalam proses yang diotomatiskan).
BAHAN-BAHAN 12. Tablet inti13. Shellac14. Gula15. Gelatin16. PGA17. Kalsium carbonat18. Talk19. PEG20. Alcohol21. Kloroform22. Aqudest
ALAT-ALAT5. Coating pan6. Penghisap debu 7. Peniup udara panas/dingin (hair drier)8. Alat-alat gelas dan timbangan
FORMULA Tahapan Bahan Berat bobot (g)Sealing R/ Shellac
Alkohol694
Serbuk penaburnya R/ Kalsium carbonat Talk
6535
Sub coating R/ Gula PGA Gelatin Aquades
400208300
Serbuk penaburnya R/ Kalsium carbonat Talk
120120
Smoothing R/ Gula Aquadest
10050
Coloring R/ Gula Gelatin Zat warna Aquadest
1802Qs (kira-kira 100 mg)110
Polishing R/ PEG 600 Kloroform
10100
CARA KERJA
8. Timbang sebanyak 1,5 Kg tablet inti9. Lakukan sealing sebagai berikut :
Buat larutan sealing Lapisi coating pan dengan larutan sealing, keringkan dengan mengalirkan udara
panas sampai coating pan kering. Masukan tablet inti ke dalamnya dan putar. Aliri udara panas sampai suhu mencapai 30ºC
Tuangkan 15 ml larutan sealing, keringkan dengan udara panas sampai kering Penyalutan dilanjutkan dengan 10 ml larutan sampai rata sebanyak 2-4 lapis.
Apabila tablet kelihatan lengket satu sama lain, taburi dengan serbuk penabur Keringkan selama 1 hari
10. Kemudian lakukan sub coating : Timbang bahan-bahan untuk larutan sub coating dan serbuk sub coating sebanyak
setengah formula Buat suspense sub coating Lapisi sub coating pan dengan sedikit suspense sub coating dan ratakan,
kemudian keringkan Masukkan tablet inti kedalam coating pan dan putar dengan kecepatan dan posisi
kemiringan sedemikian rupa sehingga tablet memutar (tidak bergeser) Tuangkan suspense sub coating dan putar selama 3-5 menit, kemudian keringkan
dengan udara panas. Untuk penuangan ke 1 dan ke 2 gunakan sebanyak 50 ml sedangkan untuk penuangan berikutnya sebanyak 30 ml
Tahap sub coating selesai apabila seluruh permukaan tablet telah terlapisi secara sempurna. Kemudian keringkan selama 1 hari
11. Selanjutnya smoothing Buat larutan smoothing 1/3 formula Lapisi coating pan dengan larutan smoothing sampai merata, keringkan.
Masukkan tablet yang telah di sub coat, putar. Tuangkan 10 ml larutan smoothing, biarkan kering dengan sendirinya tanpa aliran udara
Teruskan pelapisan sebanyak 3-4 lapisan (sampai permukaan tablet licin) Keringkan
12. Kemudian coloring Buat larutan suspensi zat warna Coating pan dilapisi sirup yang akan dipakai sebagai pelarut zat warna, dan
keringkan Tablet yang permukaannya telah licin dimasukkankemudian diputar. Aliri udara
apanas sampai suhu kira-kira 36º-40ºC Tuangkan larutan pewarna sebanyak 25 ml, aliri udara panas. Debu yang keluar
dihisap dengan penghisap debu. Lakukan sampai 4 kali penuangan larutan pewarna @25 ml
Penyalutan berikutnya (penuangan ke 5 dan 6) gunakan sebanyak 17,5 ml dan aliri udara panas
Lapisan ke 7 dan 8 menggunakan 12,5 ml Lapisan ke 9 dan 10 menggunakan 10 ml Jika warna belum merata teruskan pewarnaan sampai warna rata dengan
menggunakan tata kerja seperti diatas Bila warna telah merata, lapisan ke 11 dan 12 gunakan 17,5 ml tanpa aliran udara.
Lapisan ke 13 sampai 15 menggunakan 4 ml tanpa aliran udara Lapisan ke 16 dan 17 tambahkan 4 ml sirupusimpleks tanpa zatwarna dan tanpa
aliran udara Keringkan
13. Terakhir lakukan polishing Buat larutan polishing ½ formula Coating pan dilapisi larutan polishing sampai rata dan keringkan Masukkan tablet yang telah berwarna kedalam nya kemudian putar. Tuangkan
larutan polishing sebanyak 10 ml kemudian coating pan ditutup. Biarkan selama 5 menit. Buka tutupnya biarkan mongering dengan sendirinya
Kerjakan dengan cara yang sama sebanyak 3-4 kali. Biarkan coating pan terus berputar sampai tablet menjadi mengkilat
14. Lakukan evaluasi terhadap tablet salut yang diperoleh meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur
DATA HASIL PERCOBAANBahan tablet salut gula yang sudah di sub coating
Formula SmoothingR/ Gula 100 Aquadest 50
Data SmoothingNo. Tahapan Waktu Jumlah Larutan Smoothing
( Larutan Gula )1. I 10 ml2. II 10 ml3. III 10 ml4. IV 5 ml5. V 5 ml
TOTAL 40 ml
PEMBAHASAN
Pada praktikum pembuatan tablet salut gula kali ini dilakukan secara bersama-sama dengan kelompok praktikum lainnya. Yang bertujuan untuk menutupi rasa dan bau yang tidak enak, melindungi zat berkhasiat terhadap pengaruh luar dan benturan mekanik, memperindah bentuk luar, mempermudah identifikasi dan juga untuk memperindah bentuk luarnya.
Pengerjaan praktikum pembuatan tablet salut gula ini dilakukan secara bertahap dan disetiap tahapnya dilakukan oleh kelompok praktikum yang berbeda.Tahap-tahap pengerjaannya antara lain: sealing, subcoating, smoothing, coloring, finishing, dan polishing. Pada percobaan kali ini kami selaku praktikan mendapatkan kesempatan pembuatan tablet salut gula pada tahap smoothing, dimana sebelumnya tablet tersebut sudah melewati tahapan sealing dan juga sub coating yang dilakukan oleh kelompok – kelompok sebelumnya.
Selanjutnya dilakukan pada tahap smoothing ini dengan formula salut gula. Tahap ini bertujuan untuk melincinkan permukaan tablet yang telah selesai di sub coat. Untuk membuat suatu produk salut gula yang bermutu, permukaan yang disalut harus licin dan bebas dari ketidakberaturan sebelum penerapan salut warna. Karena persyaratan pelicinan dapat dicapai selama penerapan salut dasar (subcoat), proses pelicinan lanjut (sebelum salut warna) biasanya tidak dilakukan lagi.
Bahan yang dipakai biasanya sirup gula. Pada praktikum yang kami lakukan dengan penambahan larutan smoothing dengan jumlah larutan gula 5-10 ml dengan 5x penambahan kemudian diputar sampai permukaan kering. Jumlah penambahan larutan gula yang digunakan dalam praktikum 40ml untuk pelapisan tablet yang sudah melewati tahap sub coating. Bila terjadi kelengketan dalam pemutaran dilakukan dengan pemanasan agar permukaan tablet yang di smoothing cepat kering. Hasil yang didapat tablet akan terlihat licin dan mengkilat dengan penambahan larutan gula.
Sirup gula digunakan karena sifatnya yang mudah menempel dan kemampuannya untuk menahan laju disolusi. Selain untuk meindungi tablet dan memperindah penampilannya, penyalutan tablet dengan sirup gula memungkinkan pembuatan tablet lepas lambat. Tablet lepas lamat adalah tablet yang disolusinya lambat. Penggunaan tablet lepas lambagt bertujuan untuk memunculkan efek yang dapat diatur waktu kerjanya.
Sirup gula akan melapisi tablet sehingga menyebabkan tablet tersebut menjadi sukar terdisolusi karena terhalang lapisan gula. lapisan gula harus didisolusi terlebih dahulu. Sebelum tablet terdisolusi. Sirup gula digunakan sebagai penyalut karena sifatnya yang stabil, tidak mudah terkontaminasi, tidak reaktif, dapat memperlambat disolusi, mudah menempel, dan tidak bersifat toksik (tidak berbahaya bagi tubuh).
KESIMPULAN
Tahapan tablet salut gula yaitu : sealing, sub coating, smooting, coloring, finishing, polishing.
Proses smoothing bertujuan untuk :o Menutupi rasa tidak enako Melindungi tableto Memperindah tableto Mengontrol kecepatan disolusi tableto Mempermudah identifikasi
Penambahan larutan smoothing ( larutan gula ) 5-10 ml dalam 5x penambahan
Hasil pada tahap smoothing ini tablet akan terlihat licin dan mengkilat dengan
adanya penambahan larutan gula.
DAFTAR PUSTAKA
Panduan Praktikum Formulasi Tablet Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.
Siregar, Charles. 2008. Tekhnologi Farmasi Sediaan Tablet. Jakarta: EGC
Departemen Kesehatan RI. 1974. FARMAKOPE INDONESIA edisi III. Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 1995. FARMAKOPE INDONESIA edisi IV. Jakarta
LAPORAN PRAKTIKUM FORMULASI TABLET
PEMBUATAN TABLET SALUT GULA (POLISHING)
TANGGAL PRAKTIKUM : JUMAT, 17 JUNI 2016
DISUSUN OLEH
Siska Aprilia 1343050018
Lewi Debora 1343050035
Rahma Fatimah Nurfany 1343050133
Hani Mu’ani 1343050149
LABORATORIUM FORMULASI TABLET
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
2016
Judul Praktikum : Pembuatan Tablet Salut Gula (Polishing)
Tanggal Praktikum : Jumat, 17 Juni 2016
Tujuan Praktikum :
1. Memahami cara pembuatan tablet salut gula
2. Mempelajari teknik dan tahapan pembuatan tablet salut
Teori :
Penyalutan tablet dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Tablet bersalut gula (sugar coating)
Tablet ini sering disebut dragee. Penyalutan dilakukan dengan larutan gula dalam panci
untuk penyalutan dan panci untuk mengkilapkan tablet diputar dengan motor penggerak
yang dilengkapi dengan alat pengisap dan sistem penhembus dengan udara panas (blower).
Proses pembuatan tablet bersalut gula adalah sebagai berikut:
a. Subcoating (penyalutan dasar), yaitu proses pemberian larutan dasar dan pemberian
serbuk salut apabila sebagian tablet kering
b. Smoothing (pelicinan), yaitu proses pembasahan ganti berganti dengan sirop pelicin
dan pengeringan dari salut tablet menjadi bulat dan licin.
c. Coloring (pewarnaan), dilakukan dengan memberi zat warna yang dicampurkan pada
sirop pelicin.
d. Finishing, yaitu proses pengeringan salut sirop yang terakhir dengan cara perlahan-
lahan sehingga memperoleh hasil akhir yang licin.
e. Polishing (pengilapan), dilakukan dengan menggunakan lapis tipis lilin yang licin
2. Tablet bersalut kempa (press coating)
Tablet inti yang sudah jadi mengalami proses seperti berikut, yaitu granul halus dan kering
dikempa di sekitar tablet inti, sering disebut tablet dalam tablet (Aulton, 1988).
3. Tablet bersalut selaput (film coating)
Ialah tablet yang dilapisi lapisan selaput tipis dengan zat penyalut yang dikenakan atau
disemprotkan pada tablet. Sebagai zat penyalut digunakan Na CMC, Asetatftalat selulosa,
Hidroksi etil selulosa dengan bermacam-macam perbandingan dalam campuran PEG dan
Polivinilpirolidon dalam pelarut alkohol atau terdispersi dalam Isopropanol dengan
tambahan Span dan Tween .
4. Tablet bersalut enterik (enteric coating)
Adalah tablet yang disalut dengan zat penyalut yang relatif tidak larut dalam asam lambung,
tetapi larut dalam usus halus. Penyalutan enterik dimaksudkan :
a. Agar obat tidak mengiritasi perut
b. Dikehendaki agar obat berkhasiat dalam usus seperti antelmintika
c. Menghindari obat menjadi inaktif dalam cairan lambung, yaitu karena pH
rendah atau dirusak enzim digestif dalam perut. Sebagai bahan salut enterik adalah
campuran serbuk lilin karnauba atau asam stearat dan serabut tumbuh-tumbuhan dari agar-
agar atau kulit pohon elm. Bila tablet ditelan, serabut tersebut akan menghisap air,
mengembang dan terjadi proses penghancuran. Dengan mengatur ratio serabut tumbuh-
tumbuhan dan mengubah tebalnya salut, waktu hancur yang diperlukan dapat dikontrol .
Pembuatan tablet dalam bentuk tablet salut bertujuan untuk :
Menutupi rasa dan bau yang tidak enak
Melindungi zat berkhasiat terhadap pengaruh luar dan benturan mekanik
Memperindah bentuk luar
Mempermudah identifikasi
Memperlama kerja obat dalam badan
Bahan-bahan
Tablet inti
Shellac
Gula
Gelatin
PGA
Kalsium carbonat
Talk
PEG
Alcohol
Kloroform
Aqudest
Alat-alat
- Coating pan
- Penghisap debu
- Hair Dryer
- Alat-alat gelas dan timbangan
b. Formula
Tahapan Bahan Berat bobot (g)
Sealing R/ Shellac
Alkohol
6
94
Serbuk penaburnya R/ Kalsium carbonat
Talk
65
35
Sub coating R/ Gula
PGA
Gelatin
Aquades
400
20
8
300
Serbuk penaburnya R/ Kalsium carbonat
Talk
120
120
Smoothing R/ Gula
Aquadest
100
50
Coloring R/ Gula
Gelatin
Zat warna
Aquadest
180
2
Qs (100 mg)
110
Polishing R/ PEG 600
Kloroform
10
100
c. Cara kerja
1. Buat larutan polishing ½ formula
2. Coating pan dilapisi larutan polishing sampai rata dan keringkan
3. Masukkan tablet yang telah bewarna kedalamnya, putar. Tuangkan larutan
polishing sebanyak10 ml kemudian coating pan ditutup. Biarkan selama 5 menit.
Buka tutpnya biarkan mengering dengan sendirinya.
4. Kerjakan dengan cara yang sama sebanyak3-4 kali. Biarkan coating pan terus
berputar sampai tablet menjadi mengkilat.
d. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan proses polishing. Proses polishing ini bertujuan
untuk menjadikan permukaan tablet salut mengkilat dan indah. Tablet salut gula
yang digunakan adalah tablet yang sebelumnya telah dilakukan proses coloring pada
praktikum sebelumnya. Pertama tama bersihkan alat coating pan. Kemudian
masukan tablet hasil coloring ke dalam alat lalu berikan 5 ml formula polishing
dengan cara dituang secara menyebar. Lalu tutup alat coating dengan aluminium
voil agar bau kloroform tidak menyebar. Kemudian nyalakan alat hingga formula
menyebar keseluruh tablet selama 5 menit. Jika sudah 5 menit, buka aluminium voil
lalu nyalakan alatnya kembali hingga tablet mengering. Cara mengetahui tablet
sudah mengering adalah dengan melihat perputaran tablet dalam alat. Jika tablet
masih menggumpal maka tablet tersebut belum kering namun jika tablet sudah
bergerak sendiri sendiri maka tablet tersebut sudah dikatakan kering. Jika sudah
kering, tablet ditambahkan 5 ml formula polishing kembali lalu tutup alat dan
kembali nyalakan alat. Lakukan percobaan berkala hingga tablet sudah mengkilat.
e. Kesimpulan :
- Tahap pembuatan tablet salut gula adalah subcoating, smoothing, coloring,
finishing dan terakhir polishing
- Tahapan polishing berguna untuk menarik hati para pengguna dengan tampilan
yang mengkilat