Post on 03-Apr-2019
i
LAKIP DINAS KESEHATAN KOTA METRO 2017
TAHUN 2018
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka pertanggung jawaban Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Tahun
2015 sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang perbaikan pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Menteri Nomor 77 Tahun
1999 tentang Pedoman penyusunan LAKIP, Dinas Kesehatan Kota Metro telah
berupaya memenuhi ketentuan tersebut dengan menyusun LAKIP Dinas
Kesehatan Kota Metro
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2017 sesuai dengan
sasaran yang ada yaitu : Terciptanya sistem dan manajemen kesehatan yang
terintegrasi, efektif dan efisien, tercapainya derajat kesehatan masyarakat
melalui peningkatan peran dan pemberdayaan masyarakat, tercapainya derajat
kesehatan masyarakat melalui kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,
terwujutnya pelayanan kesehatan masyarakat yang merata, terwujutnya
pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas dan berkeadilan, tercapainya
derajat kesehatan perorangan dan keluarga, tercapainya derajat kesehatan
masyarakat dan lingkungan.
Nilai pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Metro berdasarkan Standard
Pelayanan Minimal (SPM) Kementerian Kesehatan RI tahun 2016 terdiri dari 12
Indikator.
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA METRO
MARYATI, SKM,M.Kes NIP.19580805 198001 2 001
iii
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ........................................................................................ 5
C. Maksud dan Tujuan ............................................................................. 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA ......................................................................... 8
A. Perencanaan Kinerja ............................................................................ 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................... 13
A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................................... 13
B. Realisasi kinerja dan Target nasional ................................................... 18
C. Analisis Akuntabilitas Kinerja ............................................................... 23
D. Realisasi Anggaran ............................................................................... 45
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 50
A. Kesimpulan .......................................................................................... 50
B. Langkah yang akan dilaksanakan ....................................................... 50
LAMPIRAN
iv
DDAAFFTTAARR LLAAMMPPIIRRAANN
Lampiran 1 Lampiran 2: Lampiran 3: Lampiran 4: Lampiran 5: Lampiran 6: Lampiran 7: Lampiran 8:
Struktur Organisasi Tabel Renstra 2011 -2015 Tabel Indikator Kinerja Utama (IKU) 2011 -2015 Tabel Penetapan Kinerja Tahun 2015 Tabel Pengukuran KInerja Kegiatan (PKK) Tahun 2015 Tabel Pengukuran Pencapaian sasaran (PPS) Tahun 2015 Tabel Data Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2015 Tabel Realisasi Capaian Keuangan dan Kinerja Kegiatan tahun 2015
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
1
BAB I
PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
AA Latar Belakang
Evaluasi terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sangat penting
dan harus dilaksanakan oleh evaluator secara professional sesuai
diamanahkan dalam Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor : KEP/135/M.PAN/9/2004 serta dijelaskan secara teknis
melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petujuk Pelaksananan Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Memperhatikan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No 13 Tahun 2010 dan No.29 Tahun 2010 maka Dinas Kesehatan Kota
Metro menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Tahun 2016. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Dinas Kesehatan Kota Metro merupakan perwujudan kewajiban Dinas
Kesehatan Kota Metro dalam pelaksanaan tugas pokok fungsi, pengelolaan
sumber daya dan pelaksanaan kebijakan serta untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
secara periodik setiap akhir anggaran
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dalam
Pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan
kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-
Undang Dasar 1945 pasal 28 ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari
pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai
IPM tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
2
indikator status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita.
Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya
utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada
gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional.
Dengan memperhatikan tujuan dan sasaran pembangunan jangka
menengah Kota Metro, maka di tetapkan visi Kota Metro, yaitu :
METRO KOTA PENDIDIKAN DAN WISATA KELUARGA BERBASIS EKONOMI
KERAKYATAN BERLANDASKAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF
Dalam upaya menuju Visi tersebut, Kota Metro menetapkan misi yaitu:
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui sector pendidikan
dan kesehatan.
2. Meningkatkan kesejahtraan rakyat berbasis ekonomi kerakyatan melalui
sector perdagangan, jasa, pertanian dan pariwisata.
3. Meningkan kualitas infrastruktur Kota yang terintegrasi dan
berkelanjutan
4. Mewujutdkan pemerintah Kota Metro Good Governance melalui kualitas
pelayanan publik.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan kesehatan teknis di bidang Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan, Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Manusia dan
Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Keluarga dan Gizi;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Pelayanan Kesehatan,
Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat, Kesga & Gizi
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan, Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Manusia dan
Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Keluarga dan Gizi;
d. Penyelenggaraan Kesekretariatan Dinas;
e. Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, pengelolaan Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dinas;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
3
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Susunan organisasi Dinas Kesehatan Kota Metro terdiri dari :
1) Kepala Dinas
2) Sekretariat, yang terdiri dari :
1. Sub Bagian Informasi dan program
2. Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum
3) Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari:
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan pembiayaan kesehatan
2. Seksi Farmasi, Makanan, Minuman, dan Alat Kesehatan
3. Seksi Lisensi, Sertifikasi, dan Akreditasi dan SDK
4) Bidang Pengendalian Penyakit erdiri dari:
1. Seksi Surveilance dan imunisasi
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
3. Seksi Penyakit tidak menular
5) Bidang kesehatan Masyarakat, terdiri dari:
1. Seksi Kesehatan keluarga dan gizi
2. Seksi Kesehatan lingkungan
3. Seksi promosi kesehatan
6) UPT Dinas, terdiri dari :
1. UPT Puskesmas Metro
2. UPT Puskesmas Yosomulyo
3. UPT Puskesmas Banjarsari
4. UPT Puskesmas Karangrejo
5. UPT Puskesmas Ganjar Agung
6. UPT Puskesmas Mulyojati
7. UPT Puskesmas Iringmulyo
8. UPT Puskesmas Sumbersari Bantul
9. UPT Puskesmas Yosodadi
10. UPT Puskesmas Purwosari
11. UPT Puskesmas Tejo Agung
7) Kelompok Jabatan Fungsional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
4
Permasalahan Kesehatan (Strategic Issued)
1. Angka Kematian Ibu
Angka kematian Ibu di Kota Metro berfluktuasi dari tahun ke tahun. Angka Kematian
Ibu yang paling rendah pernah terjadi di tahun 2015 yaitu 0, sedangkan tahun 2017
ada 3 kematian (107,7/100.000 KH)
2. Angka Kematian bayi
Angka kematian bayi di Kota Metro tahun 2017, neonatus ada 20 kematian, bayi ada
1 kasus kematian. cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2016 meskipun
masih dibawah target nasional
3. Angka kematian balita
Angka kematian Balita di Kota Metro tahun 2017 ada 1 kematian , sama dengan
tahun 2016 yaitu 1 kematian. Masih dibawah target yang ditentukan.
4. Penyakit TB Paru
Penemuan kasus TB cenderung Fluktuatif. Tahun 2017 angka Penemuan kasus
TBParu di Kota Metro sebesar 85 kasus. Namun demikian penderita TB MDR ( Multi
Drug Resisten)mulai ditemukan di Kota Metro pada tahun 2017 dengan jumlah
suspek 7 orang dan suspek yang diperiksa LAB 2 orang sedangkan yang terkonfirmasi
TB MDR hanya 1 0rang penderita 1 orang. Dengan demikian permasalahan TB masih
perlu di waspadai dan ditanggulangi oleh semua pihak.
5. Penyakit DBD
Kasus penyakit DBD di Kota Metro mengalami pasang surut. Tahun 2017 kasus DBD
ada 83 kasus, mengalami penurunan dari tahun 2016 sebanyak 65 % , tetapi masih
dibawah target nasional yaitu < 1 % pertahun
6. Penyakit HIV-AIDS
HIV-AIDS merupakan permasalahan kesehatan global. Di Kota Metro jumlah
penderita HIV-AIDS mengalami kenaikan yang signifikan dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir. Tahun 2017 ditemukan 4 kasus, sehingga komulatif jumlah penderita HIV
mencapai 57 orang , yang meninggal 28 orang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
5
7. Status Gizi
Hasil cakupan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) ada 268 bayi, Balita Bawah Garis
Merah (BGM/D) di Kota Metro adalah 102 orang, sedangkan kasus gizi buruk untuk
tahu 2017 ada 2
B Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pelaksana Dinas
Kesehatan Kota Metro Tahun 2016 dilandasi dasar hukum, sebagai berikut :
1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
2) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah;
3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Kesehatan;
4) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Dati Way Kanan, Kabupaten Dati II Lampung Timur dan
Kota Madya Dati II Metro (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 46,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3825), dan terakhir diubah
dengan Perda No. 3 tahun 2003;
5) Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 Penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas dari KKN;
6) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
7) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
8) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran 6 Negara Republik Indonesia
Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2001 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
6
2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4150);
9) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2006 Tentang
Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi;
10) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112);
11) Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
12) Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara
Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;
13) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pedoman Penilaian Kinerja
Unit Pelayanan Publik;
14) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2010;
15) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
16) Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/135/M.PAN/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan
Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah;
17) Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 dan PP. No. 29 tentang
Tata Cara pertanggungjawaban Kepala Daerah yang dinilai
berdasarkan tolok ukur Renstra;
18) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
7
19) Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 07 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota
Metro;
20) Keputusan Walikota Metro Nomor 19 tahun 2008, tentang
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah Dinas
Kesehatan Kota Metro Dinas Kesehatan
CC Maksud dan tujuan
Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 adalah :
1. Dapat diketahuinya kegiatan yang telah dilaksanakan;
2. Dapat diketahuinya perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan
berikut hasil pengolahan dan evaluasi;
3. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya;
4. Tertibnya pengadministrasian hasil kegiatan;
5. Sebagai bukti laporan program dan hasil kegiatan kepada publik.
Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah:
1. menilai pelaksanaan program dan kegiatan Unit Kerja;
2. meningkatkan akuntabilitas kinerja Unit Kerja;
3. meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya; dan
4. memberikan informasi kinerja Unit Kerja.
5. memberikan penilaian terhadap penerapan Sistem AKIP;
6. memberikan saran perbaikan terhadap penerapan Sistem AKIP;
7. memberikan saran perbaikan guna peningkatan kinerja dan akuntabilitas
Unit Kerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
8
BAB II
PPEERREENNCCAANNAAAANN KKIINNEERRJJAA
Untuk mencapai tujuan sebagaimana diungkapkan diatas, langkah
selanjutnya menetapkan sasaran yang akan dicapai. Sasaran merupakan penjabaran
dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai dalam jangka pendek
yaitu dalam kegiatan operasional.
Sasaran 1 : Terciptanya sistem dan manajemen kesehatan yang
terintegrasi, efektif dan efisien
Sasaran 2 : Tercapainya derajat kesehatan masyarakat melalui
peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat
Sasaran 3 : Tercapainya derajat kesehatan masyarakat melalui
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Sasaran 4 : Terwujutnya pelayanan kesehatan masyarakat yang
merata
Sasaran 5 : Terwujutnya pelayanan kesehatan masyarakat yang
berkualitas dan berkeadilan
Sasaran 6 : Tercapainya derajat kesehatan perorangan dan keluarga
Sasaran 7 : Tercapainya derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan
Isu strategis kesehatan yang ada di RPJMD :
1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan kulitas
sumberdaya manusia, sarana dan prasarana serta manajemen pelayanan.
2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian
penyakit.
3. Peningkatan budaya hidup sehat masyarakat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
9
Strategi mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
meliputi indikator kinerja dan target sesuai sasaran strategis dengan uraian sebagai
berikut :
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
(OUTCOME) Target
1 2 3 4
1
Terciptanya sistem dan manajemen kesehatan yang terintegrasi, efektif dan efisien
Terlaksananya Perencanaan program Kesehatan
1 Dokumen
Penyusunan Informasi Kesehatan Profil
1 Dokumen
Penyusunan DHA (District Healt Account)
1 Dokumen
SIK (Sistem Informasi Kesehatan) terintegrasi
11 Puskes, 1 website dinkes
peyusunan profil sdk 10 buku
Peningkatan pengetahuan zona intergritas bidang kesehatan
50 pegawai
2
Tercapainya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat
Terbinanya UKBM
SBH 50 org, UKBM uks 30 org, poskestren 32 org
22 Kel
Meningkatnya pelaksanaan posyandu (Purnama & mandiri)
kader posyandu 885 org,
posyandu lansia 176
Prosentase RT berPHBS 65%
Tersedianya meubelair
posyandu 492 buah
4
Tercapainya derajat kesehatan masyarakat melalui kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Peningkatan PHBS 70%
Prosentase Peningkatan Strata Desa Siaga Aktif
100%
Prosentase Institusi berPHBS
100%
Prosentase tmpt kerja berPHBS
50%
Prosentase TTU berPHBS
50%
5 Terwujudnya pelayanan kesehatan masyarakat yang merata
Pemakaian obat dan perbekalan kesehatan
1 tahun
Terlaksanya Pemeriksaan haji
375 calon jemaah haji
Masyarakat Miskin Kota Metro di Luar Quota PBI Pusat terjamin kesehatannya dalam JKN
8.812 jiwa
meningkatnya pengetahuan tentang jkn
116 orang
miningkatnya pelayanan kesehatan rawat inap
2 puskesmas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
10
sarana yang mendapat Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
65 sarana
Organisasi kesehatan yang mendapatkan peningkatan pelayanan kesehatan 1 tahun
Pengeloaan kapitasi JKN di Puskesmas untuk peningkatan pelayanan
1 tahun
Pengelolaan BOK dinas Kesehatan dan Puskesmas
1 tahun
Pengelolaan dana (Jampersal)
1 tahun
6 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan
Pelayanan SPGDT gawat darurat di tingkat kota
1 tahun
Pelayanan Bagi Pasien Haji dan Luar Wilayah di Puskesmas
1 tahun
Terpilinya Tenaga Kesehatan Teldan
3 nakes teldan
Di ketahuinya tinggkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di puskesmas
1 periode
meningkatnya kemampuan spgdt
22 org
penilaian puskesmas berprestasi
11 puskesmas
survey untuk tenaga kesehatan, saryankes, laik sehat, P-IRT
100 sarana
Puskesmas terakreditasi 9 puskesmas
terlaksananya pelatihan keamanan pangan
40 org
Puskesmas BLUD 7 puskes
Tersedianya Posyandu 2 posyandu
Tersedianyanya Sarpras puskesmas
12 paket
TersedianyaSarpras Pustu
6 Paket
Tersedianya Sarpas Posyandu
1 paket
Rehabilitasi Posyandu 9 Posyandu
Rehabilitasi Pustu 4 Paket
Tersedianya Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan jejaring
Rehab 2 puskes, alkes 2 pkt,
ambulan PSC, genset,
pembangunan psc, alat psc
Rehabilitasi Poskeskel 6 poskeskel
Tersedianya Jasa Kalibrasi
1 tahun
Tersedianya sarpras Poskeskel
1 paket
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
11
Tersedianya Rehabilitasi/Perluasan Puskesmas
8 paket
Nakes mengikuti pelatihan
25 nakes
7 Tercapainya derajat kesehatan perorangan dan keluarga
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
71 SD
Pelayanan Kesehatan
pada usia pendidikan dasar sesuai standar 100%
Pelayanan Kesehatan
pada usia produktif sesuai standar
100%
Cakupan pemberian
makanan pendamping balita,bumil dan busui
90 balita, 20 bumil dan 20 busui
balita gizi buruk
mendapat perawatan 100%
penanggulangan kekurangan gizi (underweight) pada anak balita
15%
Penurunan AKB 22/1000 kelahiran
hidup
pelayanan kesehatan
balia sesuai standar 100%
Cakupan Pelayanan
Kesehatan usia lanjut sesuai standar
100%
Penurunan AKI 306/100.000 kh
Cakupan Kunjungan Ibu
Hamil K4. 3033 bumil
Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani.
3033 bumil
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan.
3033 bumil
Cakupan pelayanan Ibu
Nifas 3033 bumil
Pelayanan Kesehatan ibu
hamil sesuai standar 100%
Pelayanan Kesehatan ibu
bersalin sesuai standar 100%
Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir sesuai standar
100%
8
Tercapainya derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan
Persentase Kualitas air minum yang memenuhi syarat
82%
Prosentase Puskesmas melaksanakan PTM Terpadu
11 Puskesmas
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi sesuai standar
100%
Pelayanan kesehatan penderita Diabetes melitus sesuai standar
100%
upaya kesehatan jiwa 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
12
pada orang dengan ganguan jiwa berat sesuai standar
Kab/Kota melaksanakan
kebijakan KTR 50%
RS yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai aturan
100%
Jumlah Desa/Kelurahan Yang Melaksanakan pemicuan STBM
22 kel
Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
87%
Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
78%
Prosentase Kelurahan Universal Child Imunization (UCI)
22 kel
Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian karena pneumonia terutama pada anak balita
60%
Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif
sertifikat kematian 150, outopsi
verbal 150 org
Pelayanan kesehatan orang dengan TB sesuai standar
100%
Penderita DBD di tangani 100%
Menurunnya angka
kematian DBD 2%
Menurunkan insiden Rate
Diare 2,14%
Cakupan Penemuan dan
tatalaksana kasus diare 100%
HIV AIDS mendapat
perawatan 100%
Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV sesuai standar
100%
penanggulangan penyakit berpotensi wabah kurang 24 jam
100 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
13
BAB III
AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA
AA Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran kinerja yang mencakup penetapan indikator dan capaian
kinerjanya digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan kegiatan dan program yang telah ditetapkan dalam
Perencanaan Stratejik dan indikator kinerja. Rincian pengukuran kinerja
berisi indikator kinerja, target realisasinya, dan pencapaian target masing-
masing kegiatan dan sasaran yang disajikan dalam bentuk formulir
Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), dilanjutkan dengan formulir
Pengukuran Pencapaian sasaran (PPS). Penetapan indikator kinerja
didasarkan pada kelompok: masukan (inputs), proses (process), keluaran
(outputs) dan hasil (outcomes). Sedangkan satuan pengukuran masing
masing indikator ditetapkan dalam bentuk: orang, rupiah, buah, hari dan
sebagainya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
14
1. Target dan Realisasi Kinerja
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
(OUTCOME) Target Realisasi
1 2 3 4
1
Terciptanya sistem dan manajemen kesehatan yang terintegrasi, efektif dan efisien
Terlaksananya Perencanaan program Kesehatan
1 Dokumen 1 Dokumen
Penyusunan Informasi Kesehatan Profil
1 Dokumen 1 Dokumen
Penyusunan DHA (District Healt Account)
1 Dokumen 1 Dokumen
SIK (Sistem Informasi Kesehatan) terintegrasi
11 Puskes, 1 website dinkes
11 Puskes, 1 website dinkes
peyusunan profil sdk 10 buku 10 buku
Peningkatan pengetahuan zona intergritas bidang kesehatan
50 pegawai 50 pegawai
2
Tercapainya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat
Terbinanya UKBM
SBH 50 org, UKBM uks 30 org, poskestren 32 org
22 Kel
SBH 50 org, UKBM uks 30
org, poskestren 32 org 22 Kel
Meningkatnya pelaksanaan posyandu (Purnama & mandiri)
kader posyandu 885 org,
posyandu lansia 176
kader posyandu 885 org,
posyandu lansia 176
Prosentase RT berPHBS 65% 55,21%
Tersedianya meubelair
posyandu 492 buah 492 buah
4
Tercapainya derajat kesehatan masyarakat melalui kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Peningkatan PHBS 70% 55,21%
Prosentase Peningkatan Strata Desa Siaga Aktif
100% 100%
Prosentase Institusi berPHBS
100% 97,93%
Prosentase tmpt kerja berPHBS
50% 73,72%
Prosentase TTU berPHBS
50% 83,97%
5 Terwujudnya pelayanan kesehatan masyarakat yang merata
Pemakaian obat dan perbekalan kesehatan
1 tahun 1 tahun
Terlaksanya Pemeriksaan haji
375 calon jemaah haji
375 calon jemaah haji
Masyarakat Miskin Kota Metro di Luar Quota PBI Pusat terjamin kesehatannya dalam JKN
8.812 jiwa 10.077 jiwa
meningkatnya pengetahuan tentang jkn
116 orang 116 orang
miningkatnya pelayanan kesehatan rawat inap
2 puskesmas 2 puskesmas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
15
sarana yang mendapat Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
65 sarana 65 sarana
Organisasi kesehatan yang mendapatkan peningkatan pelayanan kesehatan 1 tahun 1 tahun
Pengeloaan kapitasi JKN di Puskesmas untuk peningkatan pelayanan
1 tahun 1 tahun
Pengelolaan BOK dinas Kesehatan dan Puskesmas
1 tahun 1 tahun
Pengelolaan dana (Jampersal)
1 tahun 1 tahun
6 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan
Pelayanan SPGDT gawat darurat di tingkat kota
1 tahun 1 tahun
Pelayanan Bagi Pasien Haji dan Luar Wilayah di Puskesmas
1 tahun 1 tahun
Terpilinya Tenaga Kesehatan Teldan
3 nakes teldan 3 nakes teldan
Di ketahuinya tinggkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di puskesmas
1 periode 1 periode
meningkatnya kemampuan spgdt
22 org 22 org
penilaian puskesmas berprestasi
11 puskesmas 11 puskesmas
survey untuk tenaga kesehatan, saryankes, laik sehat, P-IRT
100 sarana 98 sarana
Puskesmas terakreditasi 9 puskesmas 9 puskesmas
terlaksananya pelatihan keamanan pangan
40 org 40 org
Puskesmas BLUD 7 puskes 7 puskes
Tersedianya Posyandu 2 posyandu 2 posyandu
Tersedianyanya Sarpras puskesmas
12 paket 12 paket
TersedianyaSarpras Pustu
6 Paket 6 Paket
Tersedianya Sarpas Posyandu
1 paket 1 paket
Rehabilitasi Posyandu 9 Posyandu 9 Posyandu
Rehabilitasi Pustu 4 Paket 4 Paket
Tersedianya Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan jejaring
Rehab 2 puskes, alkes 2 pkt,
ambulan PSC, genset,
pembangunan psc, alat psc
Rehab 2 puskes, alkes 2
pkt, ambulan PSC, genset, pembangunan psc, alat psc
Rehabilitasi Poskeskel 6 poskeskel 6 poskeskel
Tersedianya Jasa Kalibrasi
1 tahun 1 tahun
Tersedianya sarpras Poskeskel
1 paket 1 paket
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
16
Tersedianya Rehabilitasi/Perluasan Puskesmas
8 paket 8 paket
Nakes mengikuti pelatihan
25 nakes 25 nakes
7 Tercapainya derajat kesehatan perorangan dan keluarga
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
71 SD 71 SD
Pelayanan Kesehatan
pada usia pendidikan dasar sesuai standar 100% 100%
Pelayanan Kesehatan
pada usia produktif sesuai standar
100% 100%
Cakupan pemberian
makanan pendamping balita,bumil dan busui
90 balita, 20 bumil dan 20 busui
90 balita, 20 bumil dan 20
busui
balita gizi buruk
mendapat perawatan 100% 100%
penanggulangan kekurangan gizi (underweight) pada anak balita
15% 14%
Penurunan AKB 22/1000 kelahiran
hidup 7,5/1000
kelahiran hidup
pelayanan kesehatan
balia sesuai standar 100% 100%
Cakupan Pelayanan
Kesehatan usia lanjut sesuai standar
100% 100%
Penurunan AKI 306/100.000 kh 107/100.000 kh
Cakupan Kunjungan Ibu
Hamil K4. 3033 bumil 3033 bumil
Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani.
3033 bumil 3033 bumil
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan.
3033 bumil 3033 bumil
Cakupan pelayanan Ibu
Nifas 3033 bumil 3033 bumil
Pelayanan Kesehatan ibu
hamil sesuai standar 100% 100%
Pelayanan Kesehatan ibu
bersalin sesuai standar 100% 100%
Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir sesuai standar
100% 100%
8
Tercapainya derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan
Persentase Kualitas air minum yang memenuhi syarat
82% 85%
Prosentase Puskesmas melaksanakan PTM Terpadu
11 Puskesmas 11 Puskesmas
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi sesuai standar
100% 100%
Pelayanan kesehatan penderita Diabetes melitus sesuai standar
100% 100%
upaya kesehatan jiwa 100% 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
17
pada orang dengan ganguan jiwa berat sesuai standar
Kab/Kota melaksanakan
kebijakan KTR 50% 54%
RS yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai aturan
100% 100%
Jumlah Desa/Kelurahan Yang Melaksanakan pemicuan STBM
22 kel 22 kel
Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
87% 90%
Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
78% 83%
Prosentase Kelurahan Universal Child Imunization (UCI)
22 kel 22 kel
Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian karena pneumonia terutama pada anak balita
60% 39%
Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif
sertifikat kematian 150, outopsi
verbal 150 org
sertifikat kematian 150, outopsi verbal
150 org
Pelayanan kesehatan orang dengan TB sesuai standar
100% 100%
Penderita DBD di tangani 100% 100%
Menurunnya angka
kematian DBD 2% 1,2%
Menurunkan insiden Rate
Diare 2,14% 0,1%
Cakupan Penemuan dan
tatalaksana kasus diare 100% 100%
HIV AIDS mendapat
perawatan 100% 100%
Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV sesuai standar
100% 100%
penanggulangan penyakit berpotensi wabah kurang 24 jam
100 % 100 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
18
2. Realisasi Kinerja selama 4 tahun
Capaian kinerja (performance results) selama empat tahun yaitu, 2014,
2015,2016,2017 dapat diikhtisarkan sebagai berikut :
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Pencapaian
2014 2015 2016 2017
1
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang merata
Prosentase pengelolaan obat Kota Metro 100% 100% 100% 90% 2017
Prosentase Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (PBI) BPJS
26.670 jiwa
1 8.225 jiwa
19.225 jiwa
39.249 jiwa
40.650 jiwa
2 Terwujudnya pelayanan kesehatan
Prosentase pelayanan gawat darurat yang diberikan di tingkat kota
100% 100% 100% 100% 100%
yang berkualitas dan berkeadilan
Cakupan pelayanan bagi pasien haji dan luar wilayah di Puskesmas
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan pelayanan kesehatan matra
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan pelayanan obstetric neonatal emergency dasar (PONED)
100% 100% 100% 100% 100%
Prosentase Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga
100% 100% 100% 100% 100%
Prosentase Puskesmas yang menyelenggarakan program indra
100% 100% 100% 100% 100%
cakupan pelayanan kesehatan remaja
100% 100% 100% 55,4% 100%
Terpilihnya tenaga kesehatan teladan TK. Kota
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan sarana kesehatan melakukan IKM
100% 100% 100% 100% 100%
Terpilihnya sarana kesehatan berprestasi
100% 100% 100% 100% 100%
terseedianya hasil analisis pemetaan tenaga kesehatan
ada 100% 100% 100% 100%
Cakupan Pelaksanaan Zona Integritas Bidang Kesehatan
100% 100% 100% 100% 100%
3
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan
Cakupan penemuan DBD ditangani
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan kelurahan UCI (Universal child Imunization
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan balita pneonia yang ditangani
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan penderita TB paru yang ditangani
70% 100% 100% 33,8% 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
19
Cakupan penderita Diare paru yang ditangani
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan penderita HIV/AIDS yang ditangani sesuai SOP
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan kelurahan mengalami KLB dan dilakukan penyelidikan dari 24 jam
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan penderita penyakit tidak menular ditangani
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan Peningkatan sarana dan prasarana Kesehatan masyarakat
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan pelayanan Lansia 100% 100% 100% 83,4% 100%
4
Tercapainya derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan
Prosentase Rumah sehat
90% 96% 97% 97% 97%
Prosentase Institusi yang di bina
100% 100% 81,73
% 100% 100%
5
Terciptanya sistem dan manajemen kesehatan yang terintegrasi, efektif dan efisien
Cakupan monitoring, evaluasi dan pelaporan
100% 100% 100% 100% 100%
Tersedianya informasi kesehatan(Profil)
ada ada ada ada ada
Prosentase Pengelolaan SIK Kota Metro
100% 100% 100% 100% 100%
Tersedianya informasi kesehatan (DHA)
ada ada ada 100% 100%
Cakupan informasi data Dasar Kesehatan
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional
100% 100% 100% 100% 100%
6
Tercapainya derajat Kesehatan perorangan dan keluarga
Cakupan trend kesehatan ibu dan anak 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan Terpantauan Status GIZI
100% 100% 100% 92,9% 100%
Cakupan pelayanan anak balita
100% 100% 100% 92,9% 100%
Cakupan ibu hamil kunjungan K4
100% 100% 100 99,3% 100%
7
terwujudnya pelayanan kesehatan sesuai standar
cakupan pemeriksaan makanan dan minuman memenuhi syarat kesehatan
100% 100% 100% 98% 83%
cakupan penggunaan obat rasional
100% 100% 100% 97% 97%
Cakupan pengawasan sarana P-IRT
100% 100% 100% 100% 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
20
Prosentse Penerapan Puskesmas BLUD
100% 100% 100% 60% 60 %
8
mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat
Cakupan rumah tangga ber PHBS
65% 40,39
% 50%
52,28%
55,21
%
cakupan Desa/kelurahan siaga aktif
100% 100% 100% 100% 100 %
Cakupan pemberdayaan UKBM 70% 66% 68% 100%
3. Realisasi Kinerja sesuai RPJMD
No Indikator Kinerja
Utama
Tahun 2017 OPD
Penanggung
Jawab Satuan Target Realisasi Capaian
1 Angka Kematian Ibu Angka 306
100.000
107
100.000
Tercapai Dinas
Kesehatan
2 Angka Kematian Bayi Angka 24
1000
7,5
1000
Tercapai Dinas
Kesehatan
3 Angka Kematian Balita Angka 25
1000
0,35
1000
Tercapai Dinas
Kesehatan
4 Angka Harapan Hidup Angka 71.05 71.05 Tercapai Dinas
Kesehatan
5 Pelayanan Kesehatan
Ibu Hamil (K4)
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
6 Pelayanan Kesehatan
Ibu Bersalin
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
7 Pelayanan Kesehatan
Bayi baru Lahir
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
8 Pelayanan Kesehatan
Balita
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
9 Pelayanan Kesehatan
pada usia Pendidikan
Dasar
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
10 Pelayanan Kesehatan
Usia Produktif
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
11 Pelayanan Kesehatan
pada Usia Lanjut
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
12 Pelayanan kesehatan
penderita hipertensi
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
13 Pelayanan kesehatan
penderita Diabetes
Melitus
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
14 Pelayanan kesehatan
jiwa pada ODGJ (orang
dengan gangguan jiwa)
berat
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
15 Pelayanan kesehatan
orang dengan TB
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan 16 Pelayanan kesehatan
orang dengan resiko
terinfeksi HIV
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
17 Puskesmas berstatus
terakreditasi
Jumlah 6 11 Tercapai Dinas
Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
21
BB Realisasi kinerja dengan target Nasional 11 SPM terbaru
No Indikator Kinerja
Utama
Tahun 2017 OPD
Penanggung
Jawab Satuan Target Realisasi Capaian
1 Pelayanan Kesehatan
Ibu Hamil (K4)
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
2 Pelayanan Kesehatan
Ibu Bersalin
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
3 Pelayanan Kesehatan
Bayi baru Lahir
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
4 Pelayanan Kesehatan
Balita
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
5 Pelayanan Kesehatan
pada usia Pendidikan
Dasar
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
6 Pelayanan Kesehatan
Usia Produktif
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
7 Pelayanan Kesehatan
pada Usia Lanjut
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
8 Pelayanan kesehatan
penderita hipertensi
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
9 Pelayanan kesehatan
penderita Diabetes
Melitus
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
10 Pelayanan kesehatan
jiwa pada ODGJ (orang
dengan gangguan jiwa)
berat
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
11 Pelayanan kesehatan
orang dengan TB
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan 12 Pelayanan kesehatan
orang dengan resiko
terinfeksi HIV
% 96 100 Tercapai Dinas
Kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
22
2. SPM LAMA
NO JENIS PELAYANAN Taget
Nasional 2015 2016 1 2 3
1 Prosentase ibu hamil yang melaksanakan kunjungan K-4
95 99,2 99.3
2 Prosentase Cakupan Komplikasi Kebidanan yang dapat ditangani
80 98,3 97,33
3 Prosentase pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki Kompetensi Kebidanan
90 100 98,01
4 Prosentase Cakupan Pelayanan Nifas 90 100 97,94
5 Prosentase Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang di tangani
80 83.3 85,14
6 Prosentase Cakupan Kunjungan Bayi 90 98.8 99,57
7 Prosentase Kelurahan Universal Child Iminization (UCI)
100 100 100
8 Prosentase Cakupan Pelayanan anak Balita 90 74,1 92,08
9 Prosentase Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin
100 100 100
10 Prosentase balita gizi buruk mendapat perawat 100 100 100
11 Prosentase Penjaringan siswa SD dan setingkat 100 100 97,08
12 Prosentase Peserta KB aktif 70 67,7 90,63
13
Prosentase penemuan dan penanganan penderita penyakit a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun
1 0
1/41427
b. Prosentase Penemuan penderita Pneumonia Balita 100 83,61 100
c. Prosentase Penemuan Pasien bari TB Paru Positif 85 33,7 85
d. Prosentase Penemuan DBD yang ditangani 100 100 100
a. Prosentase Penemuan penderita Diare yang di tangani 100 100 100
14 Prosentase Pelayanan Kesehatan dasar Masyarakat Miskin 100 100 100
15 Prosentase Pelayanan Kesehatan Rujukan pasien masyarakat miskin 100 100 100
16 Prosentase Pelayanan Gawat darurat level 1 yang harus diberikan pelayanan Kesehatan di Kab/Kota 100 100 100
17 Prosentase kelurahan mengalami KLB dan dilakukan penyelidikan < 24 jam 100 100 100
18 Prosentase Kelurahan siaga aktif 100 100 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
23
CC Analisis Akuntabilitas Kinerja
1. Analisis Keberhasilan dan kegagalan
Sebagaimana yang telah diuraikan dalam tabel di atas, dari 85 indikator
kinerja yang ditetapkan dalam Indikator kinerja Tahun 2017, terdapat 7 indikator
kinerja (8,2%) yang mencapai target kinerja yang ditetapkan. Untuk target
Nasional sesuai dengan standar pelayanan minimal dari 12 indikator, semua telah
mencapai target dan RPJMD yaitu 18 Indikator telah mencapai target, hal ini
dikarenakan:
1. Adanya dukungan dari pemerintah daerah dan pusat
2. Adanya program-program inovasi untuk menurunkan angka kematian
terutama kematian balita
3. Adanya Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
4. Adanya perencanaan yang baik dan selalu di monitoring dan evaluasi
5. Adanya partisipasi masyarakat terhadap program kesehatan .
Sedangkan Capaian untuk masing-masing sasaran yang belum mencapai target
yang ditetapkan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Bidang kesehatan keluarga (Kesga) : Hasil cakupan ASI eksklusif masih
di bawah target. Hal ini dikarenakan pengetahuan masyarakat yang
kurang tentang pentingnya gizi bagi kesehatan.
Masih adanya angka kematian bayi, balita dan ibu, dikarenakan
kurangnya ketrampilan tenaga kesehatan dalam penangnan bayi baru
lahir, kurangnya kepedulian masyarakat terhadap bayi/anak, sistem
rujukan yang belum berjalan dengan baik.
2. Bidang P2PL : terjadi penurunan penemuan kasus TB, belum
menurunnya kasus DBD, Meningkatnya penyakit tidak menular,
pemeriksaan deteksi dini kanker servik belum mencapai target. Hal ini
perlu adanya partispasi dari masyarakat agar tidak terjadi peningkatan
kasus penyakit baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
24
3. Bidang SDM & PM : Rumah tangga ber PHBS belum mencapai target
dikarenakan masih banyak masyarakat yang merokok, perlu promosi
kesehatan secara intensif
4. Bidang yankes : Penyakit tidak menular sudah menjadi salah satu dari
10 Penyakit terbesar di Puskesmas, pengadaan obat essensial belum
mencapai target. hal ini disebabkan gaya hidup masyarakat yang
kurang sehat, perlu adanya informasi tentang kesehatan.
Faktor faktor penyebab tidak tercapainya target, antara lain :
1. Indikator yang tidak dapat dicapai umumnya berkaitan dengan kelemahan
pencatatan, terutama yang berhubungan dengan pihak swasta; RS swasta,
RB, BP, bidan praktek swasta yang melakukan kegiatan seperti imunisasi,
pemeriksaan K1-K4, persalinan, dsb yang tidak dilaporkan/terekam ke Dinas
Kesehatan.
2. Indikator yang tidak dapat dicapai juga berupa perilaku yang sulit
diintervensi, atau kalaupun bisa diintervensi tingkat perubahannya sangat
lambat, seperti; ASI eksklusif, perilaku merokok, ataupun perilaku 3 M dalam
pemberantasan jentik demam berdarah.
3. Beberapa indikator yang tidak dapat dicapai adalah indikator yang
berhubungan dengan faktor di luar kesehatan seperti halnya rumah sehat,
penyakit TB paru. Permasalahan tersebut sangat berkaitan dengan faktor
sosial ekonomi yang sulit diintervensi oleh sektor kesehatan.
4. Kurangnya dana seperti untuk pemeriksaan laboratorium baik makanan
maupun lingkungan, baik promotif maupun preventif.
Solusi yang akan dilaksanakan dalam menjalankan program yang belum
memenuhi target, antara laian :
1. Mensosialisasikan peraturan pemerintah tentang pemakaian obat
generik dan pentingnya ketersediaan obat sesuai kebutuhan
2. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan, seperti alat
pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan lingkungan dll
3. Peningkatan kegiatan pemantauan wilayah setempat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
25
4. Meningkatkan frekuensi penyuluhan dan penyebarluasan informasi
kesehatan kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan
5. Meningkatkan cakupan balita yang naik berat badannya yaitu dengan
pemberian makanan tambahan dan vitamin bagi balita (terutama balita
gizi buruk)
6. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas melalui pendidikan,
pelatihan teknis, pembinaan/bimtek dan supervisi ke Puskesmas
7. Melaksanakan pengkajian pada setiap kasus kematian
8. Membentuk jejaring rujukan
9. Meningkatkan kerjasama lintas program dan sektor
10. Memperbaiki system pencatatan, pelaporan
11. Melaksanakan penjaringan baik pada ibu hamil maupun siswa sekolah
12. Pengawasan dan pembinaan program dalam rangka pemberdayaan
masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
26
2. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Sumber daya manusia Dinas Kesehatan Kota Metro (termasuk Puskesmas dan
Pustu) per 31 Desember 2017 berjumlah 315 orang yang dapat diklasifikasikan
berdasarkan golongan, jabatan dan pendidikan sebagai berikut :
a) Berdasarkan Golongan
GOLONGAN A B C D JUMLAH
I - - 2 1 3
II 3 2 26 30 61
III 62 69 53 56 240
IV 10 1 - - 11
Total 315
b) Berdasarkan Jabatan
NO
JABATAN JUMLAH
1 Struktural 95
2 Jabatan Fungsional 192
3 Tenaga Teknis Lainnya 1
4 Arsiparis -
5 Staf Administrasi/Tata Usaha 27
Jumlah 315
c) Berdasarkan Pendidikan
NO
PENDIDIKAN JUMLAH
1 S-3 -
2 S-2 12
3 S1/DIV 131
4 D III 126
5 D I 3
6 SLTA 39
7 SLTP 3
8 SD 2
Jumlah 315
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
27
Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi,
Kantor Dinas Kesehatan Kota Metro dilengkapi dengan sarana dan prasarana
berupa aktiva tanah dan bangunan, inventaris, kendaraan dinas serta fasilitas
perlengkapan lainnya, yaitu :
Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi,
Kantor Dinas Kesehatan Kota Metro dilengkapi dengan sarana dan prasarana
berupa aktiva tanah dan bangunan, inventaris, kendaraan dinas serta fasilitas
perlengkapan lainnya, yaitu :
NO. KELOMPOK BARANG NILAI (RP.)
1 Tanah 7.279.137.970,-
2 Bangunan Tempat Kerja & tempat tinggal
18.726.450.941,-
3 Kendaraan 4.640.725.000,-
4 Inventaris Kantor 9.128.062.171,-
Jumlah 39.774.376.082,-
(data per 31 Desember 2017)
Penjelasan lebih lanjut mengenai kelompok barang sebagai berikut :
1. Tanah
Tanah yang dimiliki seluas 30.167 M2 yang terdiri dari tanah
sebagai berikut:
- Tanah Kosong : -
- Tanah Bangunan Kantor : 29.100 M2
- Tanah Rumah Dinas : 1.067 M2
2. Bangunan
Bangunan gedung kantor terdiri dari gedung Dinas Kesehatan,
Puskesmas dan Pustu seluas 5.187,75 M2 yang tersebar di lima
kecamatan yang ada di Kota Metro.
3. Rumah Dinas
Jumlah rumah dinas sebanyak 19 buah dengan rincian sebagai
berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
28
Lokasi Buah
Metro Pusat 9
Metro Utara 3
Metro Barat 1
Metro Timur 4
Metro Selatan 2
Dari 19 rumah dinas tersebut, semua rumah ditempati karyawan
dan tidak ada rumah dinas dihuni oleh yang tidak berhak
(Pensiunan/Janda/Pihak Ketiga).
4. Inventaris/Peralatan Kantor
Inventaris dan peralatan kantor yang dimiliki terdiri dari meubelair,
peralatan komputer serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh
dari pengadaan anggaran rutin dan anggaran
pembangunan.
5. Kendaraan Dinas
Kendaraan dinas yang dimiliki per 31 Desember 2017
sebanyak 174 buah yang terdiri dari, 4 unit Ambulance, 11
(Sebelas) unit pusling, 5 (lima) unit mobil operasional, 1 (satu) unit
mobil pick up DBD, 1 (satu) unit mobil kepala dinas, 1 (satu) unit
mobil sekretaris, 2 (satu) unit mobil Promkes, 1 (satu) unit mobil
Farmasi dan 145 buah Sepeda Motor.
6. Fasilitas/Perlengkapan lainnya
Fasilitas/perlengkapan lainnya berupa :
1) Puskesmas
Puskesmas yang ada sebanyak 11 (sebelas) unit terdiri dari 2
(dua) puskesmas rawat inap dan 9 (sembilan) puskesmas non
rawat inap.
2) Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu (pustu) ada 6 unit telah berjalan dengan
baik dan lancar.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
29
3) Posyandu
Posyandu yang ada s/d tahun 2017 adalah sebanyak 157
posyandu
Dari data Sumber daya manusia kesehatan masih sangat
kurang yaitu tenaga medis (Dokter, dokter gigi), Tenaga perawat,
Apoteker dan tenaga administrasi, yang mana setiap tenaga fungsional
di Puskesmas harus memegang jabatan lain seperti bendahara atau
program lain yang masih berkaitan dengan jabatan fungsionalnya.
Untuk tenaga administrasi, akutansi di Puskesmas belum tersedia
sedangkan dalam era BPJS ini diperlukan tenaga komputer dan akutansi
untuk melaksanakan administrasi berbasis komputer.
Sedangkan data sumberdaya yang lain sesuai yang tertera di
atas secara perlahan dapat dipenuhi baik melalui dana Pusat maupun
dana daerah. Karena sumberdaya ini menunjang keberhasilan program
yang akan dilaksanakan, walaupun belum semua bisa terpenuhi
mengingat dana pengadaan dari APBD masih kecil.
3. Analisis program
I. Bidang Pelayanan kesehatan
A. Program Pelayanan Kesehatan
Cakupan program dan beberapa program cakupan yang belum terpenuhi, antara lain :
1. Kunjungan Rawat Inap
Puskesmas SS Bantul dan Banjarsari sudah memenuhi target rawat inap 1,5% tapi masih ada permasalahan :
- Tenaga kesehatan untuk rawat inap masih kurang
2. Kesehatan Gigi dan Mulut
Permasalahan : - Beberapa alat gigi rusak dan belum maksimal
- Beberapa puskesmas belum memiliki dokter gigi
3. Perawat Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS)
Puskesmas di Kota Metro belum semua optimal melaksanakan Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), Permasalahan :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
30
- Belum terjalin kerja sama yang baik antar lintas program
dan lintas sektor di Puskesmas.
4. Laboratorium
Semua Puskesmas sudah melaksanakan pemeriksaan laboratorium dasartetapi belum melakukan pemeriksaan laboratorium secara optimal, sehingga kunjungan / pemeriksaan laboratorium belum tercapai sesuai target. Permasalahan :
- Belum ada refreshing ilmu bagi tenaga kesehatan
laboratorium puskesmas
- Beberapa alat laboratorium rusak dan tidak berfungsi
- Ada alat laboratorium tetapi reagennya jumlah masih
kurang
5. Program Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Khusus
Laporan Rumah Sakit belum terevaluasi dengan baik, Permasalahan :
- Keterbatasan pengetahuan SDM di dinas Kesehatan,
sehingga perlu konsultasi dan refreshing ilmu tentang
manajemen rumah sakit.
6. Manajemen Puskesmas
Permasalahan : - Hasil monitoring ke puskesmas, managemen puskesmas
belumterlaksana secara optimal
- Sistem informasi kesehatan melalui e puskesmas belum
berjalan semua
Solusi
1. Perlu adanya pembinaan yang lebih optimal ke puskesmas secara
terpadu khususnya oleh bidang pelayanan kesehatan
2. Pimpinan perlu menyatukan dan menyamakan visi misi di bidang
pelayanan kesehatan sehingga mutu saryankes di Kota Metro lebih
baik
3. Perlu adanya kerjasama lintas bidang Untuk mewujudkan
pelayanan prima di puskesmas, puskesmas harus terakreditasi
4. Adanya reward dan punishment untuk Tenaga kesehatan di
puskesmas dan jejaringnya
5. Perlu konsultasi dan refreshing ilmu untuk rumah sakit
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
31
6. Perlu kuantitas dan kualitas SDM kesehatan
7. Agar ada penambahan tenaga dokter/dokter gigi di puskesmas
B. Program SDM Kes, Lisensi, Sertifikasi, & Akreditasi
a) Inventarisasi Saryankes, Tenaga Kesehatan, Laik Sehat, Salon
Kecantikan & P-IRT
Permasalahan : 1. Pada saat survei sarana belum siap baik peralatan, bangunan, SDM
dll
2. Sulit menyesuaikan jadwal survei Tim survei sehingga melebihi
batas waktu SOP
3. Setelah survei dan berita acara dibuat tetapi untuk tanda tangan
tim dan paraf hierarki tidak ada di tempat atau ada kegiatan lain
sehingga menghambat terbitnya berita acara
Solusi : 1. Saat pengajuan berkas pemohonan izin dapat diterima apabila
syarat administrasi, peralatan, bangunan, SDM dll sudah lengkap
2. Koordinasi tim survei
3. Tim survei segera menandatangani berita acara yang sudah dibuat
b) Penyuluhan Keamanan Pangan
Permasalahan : 1. Tidak adanya sosialisai kepada pemilik P-IRT bahwa penyuluhan
kemanan pangan adalah syarat wajib apabila akan mengajuna izin
P-IRT
2. Jumlah peserta yang bisa dianggarkan hanya 50 orang per tahun
sedangkan yang belum pelatihan keamanan pangan masih banyak
Solusi : 1. Dianggarkan dana untuk sosialiasi P-IRT kepada masyarakat
2. Dana untuk pelatihan keamanan pangan ditambah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
32
c) BLUD Puskesmas
Permasalahan : 1. Penilaian BLUD Puskesmas yang belum dilaksanakan di tahun 2017
karena Puskesmas yang sudah BLUD belum melaksanakan PPK-
BLUD dengan maksimal
Solusi : 1. Perlu dilaksanakan kaji banding BLUD ke Puskesmas yang sudah
melaksanakan BLUD dengan baik
d) Akreditasi
Permasalalah : 1. Kurangnya SDM Kesehatan dan Non Kesehatan di Puskesmas
sehingga dalam pembuatan dokumen akreditasi terhambat karena
harus mengerjakan tugas yang lain
Solusi : 1. Menambah SDM Kesehatan dan Non Kesehatan di Puskesmas
e) Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsioanal
Permasalahan : 1. Keterbatasan pengetahuan tim penilai tentang juknis penilaian
angka kredit
2. Keterbatasan pengetahuan pejabat fungsional tentang tata cara
pengisian angka kredit
Solusi : 1. Perlu diadakannya pelatihan untuk tim penilai angka kredit tentang
juknis penilaian angka kredit
2. Perlu diadakannya sosialisasi untuk pejabat fungsional untuk
menyamakan persepsi tentang cara pengisian angka kredit
C. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Permasalahan : 1. Penyerapan anggaran pada kegiatan pengadaan obat Jaminan
Kesehatan Nasional Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2017
sebesar Rp. 1.437.096.242,- atau sebesar 77 %.
Obat,dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan salah satu komponen
esensial dalam pelayanan kesehatan dan hampir semua pelayanan
kesehatan menggunakan obat sebagai intervensinya baik itu di pelayanan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
33
kesehatan dasar (Puskesmas) maupun rujukan, dalam hal pengalokasian
dana untuk pengadaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai untuk
puskesmas se Kota Metro di gunakan untuk Obat dan bahan Medis habis
pakai, dan untuk obat dilakukan secara E Katalog untuk obat – obatan yang
masuk daftar E katalog, obat – obatan yang tidak masuk dalam daftar E
Katalog dan bahan Medis habis pakai dilakukan pengadaan sesuai dengan
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 dan perubahannya.
Permasalahan pengadaan obat dengan sistem E katalog sudah menjadi isu
nasional, kendala – kendalanya adalah :
1. Keterlambatan up date obat E Katalog oleh LKPP dan baru bisa di
akses pada bulan april 2017
2. Tidak semua obat yang di perlukan masuk di e katalog
3. Belum jelasnya pengenaan sanksi oleh LKPP kepada penyedia yang
wan prestasi
4. Penyedia barang/jasa tidak menanggapi pesanan sedangkan
kebutuhan terhadap barang/jasa tersebut mendesak dan tidak
dapat ditunda lagi;
5. Penyedia barang/jasa tidak mampu menyediakan barang baik
sebagian maupun keseluruhan dalam jangka waktu yang
ditentukan dalam rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa
karena kelangkaan ketersediaan barang (stock);
6. Penyedia barang/jasa tidak mampu melayani pemesanan
barang/jasa karena keterbatasan jangkauan layanan penyedia
barang/jasa;
7. Penyedia barang/jasa tidak dapat menyediakan barang/jasa sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditetapkan setelah Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK)/Pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan
Institusi menyetujui pesanan barang/jasa.
Saran / Tindak Lanjut
1. Mengirimkan surat ke LKPP untuk penyedia yang wanprestasi agar
dapat di kenakan sanksi
2. Melakukan pengadaan obat pada awal tahun agar apabila ada
kekosongan obat tidak terlalu lama
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
34
3. Perencanaan Dana Alokasi Khusus menggunakan Metode
kombinasi , metode konsumsi, ABC – VEN ( persentasi penggunaan
obat Vital,Esensial, Non esensial) , apabila obat Vital dan Esensial
tidak dapat di penuhi melalui dana DAK maka digunakan dana
kapitasi ,dan apabila dapat di penuhi melalui dana DAK maka dana
kapitasi di gunakan untuk memenuhi obat Non esensial dan non
FORNAS (formularium nasional)
4. Untuk dana yang tidak terserap di DAK 2017 agar dapat di
alokasikan untuk pengadaan Obat pada tahun berikutnya.
II. Bidang Kesehatan Masyarakat
A. Program Kesehatan Ibu
Tingginya kasus ibu hamil resiko tinggi, dikarenakan : 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap ibu hamil
mengakibatkan kurangnya dukungan dan motivasi bagi kesehatan ibu
hamil
2. Status kesehatan ibu kurang baik, adanya ibu hamil yang KEK (Kurang
Energi Kronis) dan anemia
Masih adanya kematian ibu, dikarenakan :
1. Pengetahuan dan dukungan keluarga/masyarakat masih kurang,
sehingga terjadi keterlambatan dalam mengetahui adanya resiko
pada ibu hamil
2. Terlambat merujuk ke pelayanan tingkat lanjutan sehingga walaupun
sudah mendapat pelayanaan di tempat rujukan tetapi kondisi pasien
sudah parah
3. Tingginya kasus ibu hamil resiko tinggi
4. Adanya ibu hamil yang pemeriksaan ANC (Ante Natal Care) di luar
Kota Metro dan pertolongan persalinannya juga di luar Kota Metro
5. Belum maksimalnya pelayanan di RS tingkat lanjutan
Penyelesaian :
1. Pendataan ibu hamil dan mengoptimalkan P4K (Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi )
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
35
2. Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan
dengan mutu sesuai standar serta menjangkau seluruh sasaran
dengan memaksimalkan pelaksanaan ANC Terpadu
3. Mengintensifkan penjaringan dan deteksi dini ibu hamil resti
4. Pendampingan ibu hamil resti baik oleh tenaga bidan maupun oleh
kader juga oleh mahasiswa kebidanan
5. Mengintensifkan kelas ibu hamil pada tiap-tiap kelurahan, dan
mengikut sertakan keluarga atau suami agar juga dapat turut
berperan serta
6. Pemanfaatan buku KIA dan sosialisasi penggunaannya
7. Sosialisasi gizi bagi ibu hamil, pemberian Fe dan pemberian PMT
pada bumil KEK
8. Pemantapan jejaring rujukan
9. Mengoptimalkan mutu pelayanan pada Puskesmas PONEK maupun
RS PONEK
10. Melaksanakan pengkajian AMP (Audit Maternal Perinatal) pada
setiap kasus kematian dan merekomendasikan ke pemberi
pelayanan kesehatan
11. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam upaya peningkatan
kesehatan ibu
12. Penyeliaan fasilitatif berjenjang
B. Program Kesehatan Anak
Masih adanya kematian bayi , hal ini dikarenakan hal-hal sbb : 1. Status kesehatan ibu kurang baik pada saat hamil adanya ibu hamil
yang KEK (Kurang Energi Kronis) dan anemia
2. Belum adanya Ruangan NICU (Neonatal Intensif Care Unit) di RS
rujukan
3. Pengetahuan dan dukungan keluarga/masyarakat masih kurang,
sehingga terjadi keterlambatan dalam mengetahui adanya resiko
4. Terlambat merujuk ke pelayanan tingkat lanjutan sehingga walaupun
sudah mendapat pelayanaan di tempat rujukan tetapi kondisi pasien
sudah parah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
36
5. Sarana dan prasarana di RS rujukan kurang memadai Kurangnya
ketersediaan peralatan untuk penanganan BBLR (Berat Badan Lahir
Rendah)
6. Pemberi pelayanan tidak patuh SOP (Standar Operasional Prosedur)
Penyelesaian :
1. Pemantapan jejaring rujukan
2. Mengoptimalkan mutu pelayanan pada Puskesmas PONEK maupun RS
PONEK
3. Melaksanakan pengkajian AMP (Audit Maternal Perinatal) pada
setiap kasus kematian dan merekomendasikan ke pemberi pelayanan
kesehatan
4. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam upaya peningkatan
kesehatan anak
5. Penyeliaan fasilitatif berjenjang
6. Pemeriksaan SHK (Skrining Hipertiroid Kongenital)
7. Peningkatan kapasitas nakes dalam MTBS(Manajemen Terpadu Balita
Sakit)/MTBM (Manajemen Terpadu Balita Muda)
8. Peningkatan Cakupan MTBS dengan berkolaborasi denga Ruang BP
9. Peningkatan Cakupan MTBM dengan berkolaborasi dengan Bidan
Praktek Mandiri
10. Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan dengan
mutu sesuai standar serta menjangkau seluruh sasaran dengan
memaksimalkan pelaksanaan ANC Terpadu
11. Sosialisasi gizi bagi ibu hamil, pemberian Fe dan pemberian PMT pada
bumil KEK
C. Program Gizi
Masih rendahnya cakupan ASI Eklusif, dikarenakan : 1. Masih ada pemberi pelayaanan kesehaatan yang tidak melakukan
rawat gabung
2. Kurangnya Pengetahuan dan dukungan keluarga/masyarakat,
sehingga motivasi kepada ibu menyusui kurang.
3. Banyaknya ibu pekerja yang tidak memberi susu perah kepada
bayinya, sehingga bayi diberi susu formula
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
37
4. Kurangnya ruang menyusui di sarana-sarana umum
5. Kelompok ASI (KP-ASI) tidak maksimal
Penyelesaian : 1. Sosialisasi dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang ASI
Eklusif
2. Penyediaan ruang menyusui di sarana-saarana umum
3. Mengoptimalkan kelompok ASI di setiap kelurahan
4. Perlunya RS/klinik menyiapkan rawat gabung
5. IMD (Inisiasi Menyusui Dini) segera dilakukan setelah bayi lahir
D. Program Kesehatan Remaja
UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) berjalan kurang maksimal, dikarenakan : 1. Kurangnya koordinasi Lintas Sektor terkait
2. Masih kurangnya sarana dan prasarana di sekolah-sekolah
Penyelesaian : 1. Koordinasi lintas sektor baik tingkat kecamatan maupun tingkat kota
2. Mengusulkan sarana dan prasarana
E. Program Lansia
Program posyandu Lansia berjalan kurang maksimal , dikarenakan : 1. Tidak semua posyandu Lansia mempunyai sarana dan prasarana,
seperti gedung posyandu
Penyelesaian : 1. Mengusulkan sarana dan prasarana agar kegiatan posyandu dapat
berjalan dengan baik.
F. Program Promkes Dan Pemberdayaan Masyarakat
PERMASALAHAN 1. Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS belum mencapai target 70%.
Cakupan Rumah Tangga Sehat atau Rumah Tangga ber PHBS di Kota
Metro pada tahun 2017 yaitu sebesar 58,56 % memang mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 52,28 %; namun hasil
pencapaian cakupan tersebut masih dibawah target program Rumah
Tangga ber PHBS yang telah ditetapkan secara Nasional yaitu sebesar
70 %. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka peningkatan
cakupan PHBS di tatanan Rumah tangga yang dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Kota Metro antara lain dengan Penyuluhan Masyarakat,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
38
menyelenggaran Pelatihan Kader PHBS, walaupun tidak dilanjutkan
dengan Pendataan Rumah; akan tetapi Puskesmas melalui dana BOK
sudah melakukan pendataan dan Pembinaan Rumah Tangga sebagai
upaya peningkatan cakupan PHBS. Bila dilihat capaian pada sepuluh
indikator tunggal PHBS di tatanan Rumah Tangga, Perilaku Merokok
di dalam Rumah masih yang terendah. Disadari bahwa untuk
memberikan pengertian dalam merubah perilaku kepada masyarakat
yang perokok memang cukup sulit, mengingat banyak faktor yang
melatarbelakangi kebiasaan merokok di masyarakat. Karena itu harus
melakukan upaya yang lebih giat dan serius lagi dalam
menumbuhkan kesadaran tentang bahaya merokok bagi kesehatan.
Upaya yang masih sangat efektif untuk meningkatkan cakupan tidak
merokok di dalam rumah adalah penyuluhan kepada ibu-ibu rumah
tangga karena bila ibu rumah tangga sudah faham akan bahaya rokok,
mereka secara langsung akan melakukan kegiatan yang menghindari
rumahnya dimasuki asap rokok. Selain itu upaya yang efektif masih
akan dilakukan adalah memberikan pemahaman kepada Murid-
murid sekolah tentang bahaya rokok, sebagai upaya preventif
menekan perilaku merokok para remaja.
Pengelola Promosi Kesehatan Dinas kesehatan Kota Metro
mengembangkan pembentukan Gardu Informasi Rokok (GIR) di
tempat-tempat Strategis yang ada di sekitar pemukiman. GIR
tersebut dimaksudkan sebagai sarana dan media informasi tentang
bahaya rokok bagi kesehatan serta Peraturan-peraturan yang terkait
tentang Rokok di Kota Metro.
2. Cakupan Strata Kelurahan Siaga Aktif
Cakupan Kelurahan Siaga Aktif di Kota Metro sejak tahun 2010 sudah
100 %, akan tetapi secara Strata yang diharapkan yaitu Strata
Purnama dan Mandiri masing belum maksimal dan bersifat Fluktuatif
Pada Tahun 2017 dari 22 kelurahan se Kota Metro, yang mencapai
Strata Kelurahan Siaga Aktif Purnama-Mandiri hanya 4 Kelurahan
(18%).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
39
Penilaian Strata Kelurahan Siaga Aktif itu meliputi 8 (delapan)
Indikator. Dari 8 Indikator penilaian Strata tersebut, indikator yang
sangat sulit dipenuhi yaitu :
- Keaktifan Forum Kesehatan kelurahan
- Dukungan Dana dari masyarakat untuk mendukung kegiatan
pengembangan Kelurahan siaga aktif
- Peran serta Masyarakat dan Ormas masih belum sesuai
sebagaimana yang diharapkan.
Rencana Tindak Lanjut
Program /kegiatan yang direncana untuk dilaksanakan pada tahun
2018 adalah sebagai berikut :
1. Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
- Penyebarluasan Informasi kesehatan melalui berbagai
Media
- Pembinaan Kader dan Kelompok Masyarakat dalam rangka
PHBS dan Germas
- Fasilitasi kegiatan dalam rangka Program Pemberdayaan
Masyarakat
2. Revitalisasi Posyandu
- Peningkatan kinerja kader melalui pemberian bantuan
transport dan stimulans Sarana Prasrana Posyandu
3. Pembinaan dalam Rangka Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan
4. Pembinaan masyarakat dengan tujuan peningkatan Derajad
Kesehatan masyarakat dan Kemandirian untuk Hidup Sehat.
G. Program Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja Olahraga
Permasalahan 1. Belum semua kelurahan melaksanakan Stop Babs (Stop Buang
Air Besar Sembarangan)
2. Pencapaian cakupan tempat pengelolaan makanan (TPM)
menurut status higiene sanitasi masih rendah
3. Masih kurangnya koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program
terkait
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
40
4. Belum tersedia sarana dan prasarana penunjang program
kesjaor
5. Program kesehatan kerja belum optimal
6. Program Kesehatan Olahraga belum dilaksanakan secara
maksimal
Solusi 1. Meningkatkan pendekatan kepada masyarakat dengan proeses
pemicuan guna menumbuhkan kesadaran masyarakat agar Stop
Babs
2. Perlu Peningkatan Advokasi Pimpinan Daerah dan OPD terkait
sehingga ODF ( Open Deretion Free )/Stop Babs menjadi
prioritas pembangunan di Kota Metro
3. Melakukan pembinaan dan pengawasan secara rutin terhadap
pedagang berkaitan dengan higiene sanitasi pangan
4. Meningkatkan koordinasi Lintas Sektor dan Lintas program
terkait
5. Mengajukan sarana dan prasarana yang di butuhkan
6. Pembinaan dan pengawasan ke Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan
Kerja), Pabrik dll lebih ditingkatkan
7. Sosialisasi ke Sekolah-Sekolah pentingnya test kebugaran anak
sekolah dan calon jemaah haji Kota Metro
III. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
A. Program Pencegahan dan pengendalian Penyakit TB Paru
Hambatan / masalah : 1. Kurangnya Koordinasi Lintas sektor dengan fasyankes swasta dalam
meningkatkan cakupan penemuan suspek TB.
2. Perlu ditingkatkan kualitas SDM (Petugas laboratorium) program TB
untuk mendukung diagnosa TB yang berkualitas.
3. Rusaknya mesin TCM (test cepat Molekuler) sehingga menghambat
diagnosis pasien TB terutama pasien TB Ro (Resisten Obat).
4. Perlu dilakukan refresing tentang tatalaksana TB yang terbaru kepada
petugas TB (dokter, perawat, lab) yang ada di fasyankes.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
41
Rencana Tindak Lanjut : 1. Dinas kesehatan kota metro akan memfasilitasi untuk membuat
MOU dengan fasyankes swasta untuk pelaporan pasien TB yang
datang berobat di fasyankes tersebut (kebijakan mandatory notifikasi
).
2. Akan dilaksanakan OJT untuk petugas lab yang ada di Puskesmas, RS
dan Klinik untuk meningkatkan kompetensi dalam mendiagnosis
pasien TB
3. Dinas kesehatan kota metro sudah berkoordinasi dengan dinas
kesehatan provinsi dan kementerian kesehatan untuk segera
memperbaiki / mengganti mesin TCM yang Rusak tersebut.
4. Akan dilaksanakan kegiatan refresing dan update ilmu terbaru
tentang tatalaksana program TB untuk team TB yang ada di
Fasyankes.
B. Program Pencegahan dan pengendalian penyakit HIV/AIDS
Hambatan / masalah : 1. Masih adanya stigma negatif dan diskriminasi di masyarakat tentang
ODHA ( Orang Dengan HIV/AIDS ) .
2. Kurangnya kerjasama lintas sektor dalam pengendalian penyakit
HIV/AIDS terutama untuk menjaring komunitas-komunitas populasi
kunci yang ada di kota metro.
3. Rendahnya partisipasi masyarakat untuk melakukan skrenning HIV di
Puskesmas yang ada di Kota Metro. ( skreening Gratis )
Rencana Tindak lanjut :
1. Meningkatkan Sosialisasi tentang penyakit HIV/AIDS bekerjasama
dengan KPA ( Komisi Penanggulangan Aids ) di Kota metro.
2. Meningkatkan kerjasama dengan Lintas sektor terkait dalam
menjangkau populasi Kunci yang beresiko tertular HIV/AIDS ( LSL,
WPS dll )
3. Meningkatkan kemampuan petugas puskesmas dalam mengedukasi
dan memberikan pemahaman tentang pentingnya dilakukannya
skreening / pemeriksaan HIV/AIDS
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
42
C. Program Pencegahan dan pengendalian penyakit DBD
Hambatan / masalah : 1. Peran serta masyarakat untuk melaksanakan PSN DBD ( 3 M Plus )
secara rutin dan terus-menerus masih sangat rendah
2. Ada sebagian masyarakat yang masih mengganggap bahwa fogging
fokus ( penyemprotan nyamuk DBD ) adalah solusi terbaik dari
pengendalian DBD.
3. Kurangnya mesin fogging ( hanya ada 5 Puskesmas yang memiliki
mesin fogging ) sehingga menghambat pemutusan cepat rantai
penularan penyakit DBD.
Rencana Tindak lanjut :
1. Meningkatkan sosialisasi dan membuat regulasi tentang kegiatan
jumat bersih yang disertai dengan gerakan PSN DBD dengan 3 M
Plus.
2. Meningkatkan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat bekerjasama
dengan seksi promosi kesehatan tentang pentingnya gerakan 3 M
Plus dan memberi penjelasan bahwa pengendalian DBD yang terbaik
adalah gerakan PSN DBD.
3. Mengusulkan untuk pengadaan mesin fogging sehingga minimal
masing-masing puskesmas memiliki satu buah mesin fogging.
D. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
Permasalahan 1. Kurangnya cakupan target Pemeriksaan Kanker leher rahim melalui
Pemeriksaan IVA yang dikarenakan kurang fahamnya masyarakat
khususnya WUS /PUS yang ada di Kota Metro tentang Penyakit Kanker
Leher Rahim dan Kanker payudara
2. Kurangnya SDM Bidan yang sudah terlatih dan bersertifikat yang
dalam melayani Pemeriksaan deteksi dini Kanker Leher Rahim melalui
pemeriksaan IVA
3. Masih banyaknya masyarakat yang takut dan malu untuk
memeriksakan deteksi dini Kanker Leher Rahim melalui Pemeriksaan
IVA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
43
4. Kurangnya cakupan target tentang Kesehatan Jiwa dikarenakan masih
memerlukan dukungan Lintas Sektor dan Lintas program
5. Kurangnya pemahanan Pengelola program terhadap pelaksanaan
Kesehtan Jiwa di Wilayah Kerja untuk mendukung cakupan target
Solusi
1. Melaksanakan sosialisasi secara terus menerus dan
berkesinambungan terhadap masyarakat tentang Penyakit Kanker
Leher Rahim dengan melakuka Pemeriksaan deteksi Dini melalui
Pemeriksaan IVA agar masyarakat tidak takut dan malu akan penyakit
ini
2. Dikirimnya tenaga Bidan untuk mengikuti Pelatihan Pelaksaanaan Tata
Laksana Kanker yang dibiayai oleh Pemerintah Kota Metro
3. Melakukan koordinasi antar Lintas Sektor dan Lintas Program untuk
menangani kasus Jiwa di Kota Metro
4. Adanya dukungan dana untuk melaksanakan kegiatan kegiatan
tersebut
E. Implementasi Perda KTR ( No.4 Tahun 2014 )
Permasalahan 1. Belum dilaksanakan kegiatan Tindak Pidana Ringan sesuai dengan
Perda KTR
2. Masih banyaknya yang merokok di kawasan yang dilarang sesuai
aturan yang di Perda KTR
3. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak merokok
Solusi
1. Adanya Advokasi kepada Steakholder dalam rangka Implementasi
Perda KTR No.4 Tahun 2014
2. Adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat
untukmelaksanakan Perda KTR No.4 Tahun 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
44
F. Program Surveilans dan Investigasi
Permasalahan
1. Kurangnya kemauan masyarakat untuk melaksanakan surveilans
berbasis masyarakat.
2. Pencapaian target pengiriman sampel CBMS (Case Baset Measles
Surveilans) belum tercapai
3. Lemahnya koordinasi Lintas Sektor terkait.
Pemecahan Masalah
1. Melaksanakan sosialisasi melalui Kader, Tokoh masyarakat, dan
karang Taruna.
2. Peningkatan kinerja tenaga Puskesmas dan sosialisasi kepada
masyarakat tentang perlunya pemeriksaan lanjutan dilakukan pada
anak yang menderita tersangka Campak.
3. Meningkatkan koordinasi Lintas Sektor dengan mengikut sertakan
dalam kegiatan program.
G. Program Imunisasi Balita dan Anak Sekolah
Permasalahan
1. Pelaporan dari tempat pelayanan imunisasi masih sering terlambat
Pemecahan masalah
1. Meningkatkan koordinasi ke seluruh tempat pelayanan imunisasi
H. Program Kesehatan Jemaah Haji
Permasalahan
1. Data manives jemaah sering terlambat dari kemenag
2. Banyaknya jemaah yang bukan penduduk Kota Metro (numpang
alamat)
3. Alamat Jemaah tidak lengkap
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
45
4. Sulit menyampaikan informasi ke jemaah yang tidak terdaftar dalam
KBIH
Pemecahan masalah
1. Terus berkoordinasi dengan Kemenag
2. Kemenag lebih selektif dengan alamat jemaah
3. Disampaikan surat edaran kepada KBIH dan lintas sektor terkait
4. Dikembalikan ke kemenag untuk disampaikan ke jemaah
DD Realisasi Anggaran
Laporan Realiasi Pelaksanaan Anggaran Rutin, Pembangunan dan
Penerimaan Dinas Kesehatan Kota Metro untuk tahun anggaran 2015
meliputi pokok-pokok sebagai berikut :
1) Realisasi Anggaran Belanja Rutin
2) Realisasi Anggaran Belanja Pembangunan
3) Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Adapun rincian untuk masing-masing diuraikan di bawah ini :
1) Realisasi anggaran Belanja Rutin
Realisasi anggaran Belanja Rutin (1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember
2017) pada Dinas Kesehatan Kota Metro adalah sebesar Rp,35.289.281.204-
yaitu 83,6 % dari dana yang tersedia dalam DPA yaitu sebesar
Rp. 42.177.907.694,- dengan rincian sebagai berikut :
BELANJA RUTIN ANGGARAN
Rp. REALISASI
SISA (Rp.) Rp. %
1. Belanja Pegawai : - Gaji dan Tunjangan - Non Gaji & Tunjangan
19.508.301.555
5.057.939,174
17.809.265.717
4.308.902.089
91,2 85,2
1.699.035.838
749.037.085
Sub Total 24.566.240.729 22.118.167.806 90 2.448.072.923
2. Belanja Barang 3. Belanja Perjalanan 4. Belanja Pemeliharaan 5. Belanja sewa
16.973.006.665 427.685.100
66.675.200 144.300.000
12.676.618.217 337.385.671
58.209.510 98.900.000
74,6 78,8 87,3 68,5
4.296.388.448 90.299.429
8.465.690 45.400.000
Sub Total 17.611.666.965 13.171.113.398 74,7 4.440.553.567
T O T A L 42.177.907.694 35.289.281.204 83,6 6.888.626.490
Realisasi anggaran Belanja Rutin tahun anggaran 2017 sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
46
a. Belanja Pegawai terdiri dari :
- Gaji Rp. 14.160.461.196,-
- Beras Rp. 731.804.100,-
- Lembur Rp 212.287.600,-
- Non gaji Rp 391.297.900.,-
Jumlah Rp.15.495.850.396,- b. Belanja Barang terdiri dari :
- Keperluan sehari-hari perkantoran Rp. 169.213.350,-
- Langganan Daya dan Jasa Rp. 122.657.546,-
- Belanja Barang Lain-lain/sewa Rp .98.900.000,-
Jumlah Rp . 390.770.896 c. Belanja Perjalanan Dinas Biasa Rp 179.634.359
d. Belanja Pemeliharaan terdiri dari :
- Pemeliharaan peralatan & perlengkapan
kantor Rp 20.535.000,-
- Pemeliharaan Kendaraan Dinas Rp.169.989.600-
Jumlah Rp. 190.524.600,-
Belanja Modal Rp. 10.327.627.387,-
2) Realisasi Anggaran Belanja Pembangunan
Realisasi Anggaran Belanja Pembangunan Dinas Kesehatan Kota Metro
untuk tahun anggaran 2017 (1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017)
sebesar Rp.45.616.908.591 atau 85,8 % dari dana yang tersedia dalam DPA
sebesar Rp53.101.798.091- . Adapun rincian berdasarkan program adalah sebagai
berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
47
PROGRAM ANGGARAN
Rp REALISASI
SISA (Rp.) Rp %
a. Pelayanan Adminstrasi Perkantoran b. Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur c. Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan
d. Obat dan sarana prasarana farmasi (DAK)
e. Upaya Kesehatan Masyarakat f. Pengawasan obat dan makanan g. Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat h. Perbaikan Gizi masyarakat i. Pengembangan Lingkungan sehat j. Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit menular k. Standararisasi Pelayanan Kesehatan
l. Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan
Sarana & Prasarana puskesmas/ Pustu dan Jaringannya
943.368.000
841.010.000
56.000.000
3.984.000.000
3.562.405.000
55.000.000
447.000.000
105.862.269
55.882.000
140.000.000
1.226.326.000
8.247.695.000
929.811.555
630.053.600
55.745.400
3.479.383.689
3.365.218.918
54.833.650
443.265.200
90.016.000
52.487.200
127.751.800
1.098.010.957
7.991.355.873
98,5
98,6
99,5
87,3
94,4
99,6
99,1
83,0
93,9
91
89,5
96,8
13.556.445
10.956.400
254.600
504.616.311
197.186.082
166.350
3.734.800
8.336.269
3.394.800
12.248.200
128.315.043
256.339.127
m. Pelayanan kesehatan anak Balita n. Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Lansia o. Peningkatan Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak p. Peningkatan Profesianalisme SDM
Kesehatan q. Perencanaan Pembiayaan Bidang
Kesehatan
R,Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
30.000.000
60.000.000
30.000.000
55.000.000
12.785.948.267 975.000.000
30.000.000
58.490.034
26.149.700
54.945.000
8.183.015.532
937.108.766
100
97
87,1
99,9
64,0
96,1
0
1.509.966
3.850.300
55.000
4.602.932.735 37.891.234
jU M L A H 33.600.496.536 27.807.642.874 82,7 5.785.343.662
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
48
Sedangkan Realisasi Anggaran Pembangunan (1 Januari s.d 31 Desember
2017) dengan rincian per jenis mata anggaran kegiatan adalah sebagai berikut :
PROGRAM
ANGGARAN Rp REALISASI
SISA (Rp.) Rp %
1. Belanja Pegawai - Gaji - Non Gaji 2. Belanja Barang & Jasa 3. Belanja Modal
19.508.301.555 5.057.939.174
17.611.666.965
10.930.890.397
17.809.265.717 4.308.902.089 13.171.113.398 10.327.627.387
91,2 85,2 74,7 94,4
1.699.035.838 749.037.085
4.440.553.567
603.263.010
J U M L A H 53.108.798.091 45.616.908.591 85,8 7.491.889.500
Secara umum target kinerja di Dinas Kesehatan Metro termasuk kategori baik,
namun penyerapan dana / realisasi anggaran yang dilaksanakan tidak dapat terserap
100 % . Hal in idisebabkan karena :
1. Kegiatan Dinas Kesehatan tidak bersifat rutinitas saja, namun ada beberapa
kegiatan yang inovatif, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan,
situasi serta kondisi pada tahun yang bersangkutan. Perencanaan anggaran
adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu, Anggaran yang terserap dibeberapa kegiatan
disesuaikan dengan banyaknya kasus yang ada di lapangan. Semakin sedikit
kasus yang ada maka prosentase penyerapan anggaran juga semakin kecil.
2. Adanya sumber anggaran lain yang mendukung pelaksanaan kegiatan di
bidang kesehatan yaitu APBN ( BOK, Jampersal ), JKN
3. Adanya efisiensi anggaran, khususnya pada kegiatan yang melibatkan pihak
ketiga melalui negosiasi harga barang / jasa.
Meskipun semua kegiatan di Dinas Kesehatan tidak dapat menyerap semua ( 100 %)
dari anggaran yang disediakan, program yang dilaksanakan sudah sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan yaitu :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
49
a. Memasyarakatkan budaya perilaku hidup bersih dan sehat ( pola hidup dan
lingkungan) ,surveilans serta monitoring kesehatan, melalui program pemberdayaan
masyarakat dan promosi kesehatan, program pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan.
b. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan khususnya Puskesmas
melalui program upaya pelayanan kesehatan, program peningkatan pelayanan
kefarmasian dan pengelolaan alat kesehatan, program Upaya pelayanan Gizi dan
Kesehatan keluarga,program regulasi dan pengembangan sumber daya kesehatan.
c. Meningkatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat melalui program Pembiayaan
Jaminan Kesehatan Nasional.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
50
BAB III
PPEENNUUTTUUPP
AA Kesimpulan
Pelaksanaan Kebijaksanaan, Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kota
Metro pada tahun 2017 telah mengacu pada Rencana Strategis Satuan
KerjaPerangkat Daerah Dinas Kesehatan Kota Metro Tahun 2016 – 2021 .
Untuk mewujudkan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
Kota Metro atas penggunaan anggaran maka Dinas Kesehatan telah melakukan
Pengukuran kinerja dan menganalisis hasil pengukuran kinerja sesuai dengan
amanah Permenpan Nomor 053 Tahun 2014.
Berdasarkan uraian pencapaian kinerja yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa nilai pencapaian kinerja Dinas Kesehatan
Kota Metro, adalah :
4. Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Depkes RI untuk tahun
2017 disimpulkan sebagai berikut : Dari 12 indikator SPM yang harus
dicapai dalam tahun 2017 telah mencapai target 100%
5. Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK), adalah:Dari 85 indikator kinerja yang
sudah ditetapkan pada tahun 2017 terdapat 7 indikator kinerja yang belum
mencapai target (8,2%)
6. Berdasarkan RPJMD, ada 17 indikator dan sudah tercapai untuk tahun 2017,
umur harapan hidup untuk target 2017 belum ada( BPS baru mengeluarkan
tahun 2016)
BB Langkah yang akan dilaksanakan
Hasil kinerja tersebut di atas perlu diikuti keberhasilan dalam manfaat dan
dampak, sehingga visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat
terwujud. Beberapa program telah menunjukkan keberhasilannya sedangkan
beberapa hambatan merupakan tantangan yang harus disusun solusi pemecahan
dan langkah-langkah antisipatif untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan
datang. Dinas Kesehatan Kota Metro akan melakukan beberapa langkah untuk
meningkatkan kinerjanya, antara lain :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
51
1. Meningkatkan kinerja Dinas kesehatan sesuai dengan visi dan misi walikota.
2. pembinaan dan peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia,
prasarana dan sarana
3. peningkatkan peran serta / partisipasi masyarakat di bidang kesehatan
melalui promosi kesehatan
4. Perbaikan Sistem Informasi Kesehatan
5. Peningkatan regulasi Kesehatan
6. Penguatan Koordinasi lintas sektor
7. Melaksanakan monitoring dan Evaluasi secara berkala dan terukur
8. Memenuhi target SPM yang baru dengan target 100 %
9. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan akreditasi Puskesmas
10. Mebuat inovasi dalam program kesehatan dengan rencana aksi daerah pada
bidang kesehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017
Dinas Kesehatan Kota Metro
52
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
Monitoring, evaluasi Perencanaan program
Kesehatan 2 semester
Penyusunan Informasi Kesehatan Profil 45 buku
Penyusunan DHA (District Healt Account) 15 buku
SIK (Sistem Informasi Kesehatan) terintegrasi 11 Puskesmas
peyusunan profil SDK 10 buku
Peningkatan pengetahuan zona intergritas bidang
kesehatan 50 pegawai
Terbinanya UKBM
SBH 50 org, UKBM uks 30 org,
poskestren 32 org
Meningkatnya pelaksanaan posyandu (Purnama
& mandiri)
kader posyandu 885 org, posyandu
lansia 176
Prosentase Peningkatan Strata Desa Siaga Aktif 22 kelurahan
Peningkatan PHBS 70%
Prosentase RT berPHBS 65%
Prosentase Institusi berPHBS 100%
Prosentase tmpt kerja berPHBS 50%
Prosentase TTU berPHBS 50%
pemakaian obat dan perbekalan kesehatan 1 tahun
Pemeriksaan Calon Jemaah haji 375 calon jemaah haji
Masyarakat Miskin Kota Metro di Luar Quota PBI
Pusat terjamin kesehatannya dalam JKN 8.812 jiwa
meningkatnya pengetahuan tentang jkn 880 orang
miningkatnya pelayanan kesehatan rawat inap 2 puskesmas
sarana yang mendapat Pengawasan Keamanan
Pangan dan Bahan Berbahaya 65 sarana
Pengeloaan kapitasi JKN untuk peningkatan
pelayanan di Puskesmas 11 Puskesmas
pemanfaatan BOK Dinkes dan Puskesmas 1 Dinkes, 11 Puskesmas
pelayanan gawat darurat di tingkat kota (p3k) 1 tahun
Pelayanan Bagi Pasien Haji dan Luar Wilayah di
Puskesmas
1 tahun
Terpilinya Tenaga Kesehatan Teldan 3 nakes teldan
Di ketahuinya tinggkat kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan di puskesmas
2 periode
meningkatnya kemampuan kesaehatan olahraga,
kesgilut dan jiwa
olahraga 36 org, kesgilut 22 org
penilaian puskesmas berprestasi 11 puskesmas
survey untuk tenaga kesehatan, saryankes, laik
sehat, P-IRT
100 sarana
Puskesmas terakreditasi Penilaian puskesmas BLUD 2 puske,
akreditasi puskes 4 puskes
Peningkatan kapasitas keamanan pangan 40 org
Tersedianya Posyandu 1 posyandu
Tersedianyanya Sarpras puskesmas 6 genset, meubelair , meibelai non
medis dan alkes
Tersedianya IPAL Pustu 6 Pustu
Tersedianya Sarpas Posyandu meja 245bh, kursi 45bh
Tersedianya puskesmas 1 puskes
Rehabilitasi Posyandu 9 Posyandu
Rehabilitasi Pustu 1 Pustu
4
1
5 Terwujudnya pelayanan kesehatan
masyarakat yang merata
6 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan
PERJANJIAN KERJA TAHUN 2017
1 Terciptanya sistem dan manajemen
kesehatan yang terintegrasi, efektif
dan efisien
2 Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat melalui peningkatan peran
serta dan pemberdayaan masyarakat
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
Tersedianya Sarana dan Prasarana Pelayanan
Kesehatan Masyarakat dan jejaring
penambahan ruang 2 puskes, alkes 2
pkt, pusling 2 bh
Rehabilitasi Poskeskel 6 poskeskel
Tersedianya Jasa Kalibrasi 1 tahun
Tersedianya IPAL Poskeskel 9 Poskeskel
Rehabilitasi dan Perluasan Puskesmas 2 Puskesmas
Tersedianya meubelair posyandu 492 buah
Peningkatan kapasitas nakes 95 nakes
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD,SMP
dan SMA 10.934 siswa
Peningkatan derajat kesehatan ibu 3711 bumil
Puskesmas melaksanakan PWS KIA 11 Puskesmas
Cakupan pelayanan kesehatan remaja 55 0rang
Cakupan pemberian makanan pendamping
balita,bumil dan busui 90 balita, 20 bumil dan 20 busui
balita gizi buruk mendapat perawatan 20 balita
penanggulangan kekurangan gizi (underweight)
pada anak balita 15 balita
Penurunan AKB 4/1000 kelahiran hidup
Pelayanan anak balita di Puskesmas 11 Puskes
Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia 1.487 lansia
Penurunan AKI 4/100.000 kh
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 3033 bumil
Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang
ditangani. 714 bumil
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan. 2895 bumil
Cakupan pelayanan Ibu Nifas 2896 bumil
Persentase Sarana Air Minum yang dilakukan
pengawasan 50%
Prosentase Puskesmas melaksanakan PTM
Terpadu 50%
Kab/Kota melaksanakan kebijakan KTR 50%
RS yang melakukan pengelolaan limbah medis
sesuai aturan 36%
Jumlah Desa/Kelurahan Yang Melaksanakan
STBM 22 kel
Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) Yang
Memenuhi Syarat Kesehatan 58%
Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 32%
Tersediaanya alat fogging 5 unit
Prosentase Kelurahan Universal Child
Imunization (UCI) 22 kel
Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian
karena pneumonia terutama pada anak balita
60%
Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 244 orang
Penderita DBD di tangani 100%
Menurunnya angka kematian DBD 2.5%
Menurunkan insiden Rate Diare 5%
Cakupan Penemuan dan tatalaksana kasus diare
6%
Kasus HIV diobati 40%
penanggulangan penyakit berpotensi wabah
kurang 24 jam 200 kasus
Metro, Januari 2016
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA METRO,
MARYATI,SKM
NIP. 19580805 198001 2 001
7 Tercapainya derajat kesehatan perorangan dan keluarga
8 Tercapainya derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan
6 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan
OPD : Dinas Kesehatan Kota Metro
T.A. : 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6
1
Terciptanya sistem dan manajemen
kesehatan yang terintegrasi, efektif
dan efisien
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Terlaksananya
Perencanaan program
Kesehatan
2 semester Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 18.187.000
Penyusunan Informasi
Kesehatan Profil1 Dokumen Penyusunan Profil Kesehatan Kota Metro 30.000.000
Penyusunan DHA (District
Healt Account)1 Dokumen Penyusunan District Health Account (DHA) Kota Metro 17.000.000
SIK (Sistem Informasi
Kesehatan) terintegrasi
11 Puskes, 1
website dinkesSistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas 115.000.000
Program Pemberdayaan dan Pengembangan SDM Kesehatan
peyusunan profil sdk 10 buku Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional 20.000.000
Peningkatan pengetahuan
zona intergritas bidang
kesehatan
50 pegawai Pembangunan Zona Integritas di Bidang Kesehatan 10.000.000
2
Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat melalui peningkatan peran
serta dan pemberdayaan masyarakat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Terbinanya UKBM
SBH 50 org,
UKBM uks 30
org,
poskestren 32
org, 22 Kel
Pemberdayaan UKBM 30.000.000
Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) 25.000.000
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatnya pelaksanaan
posyandu (Purnama &
mandiri)
kader
posyandu 885
org, posyandu
lansia 176
Revitalisasi Posyandu 275.000.000
Prosentase RT berPHBS 65% Pembinaan Program PHBS dalam rangka Kesrak PKK KB Kesehatan 50.000.000
Tersedianya meubelair
posyandu492 buah Pengadaan sarana dan prasarana posyandu 50.000.000
PENETAPAN KINERJA
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6
4
Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat melalui kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Peningkatan PHBS 70% Pengembangan Media Promosi & Informasi Sadar Hidup Sehat 20.000.000
Prosentase Peningkatan
Strata Desa Siaga Aktif100% Pemberdayaan Masyarakat Gerakan Menuju Desa Siaga (GMDS) 25.000.000
Prosentase RT berPHBS 65% Penyuluh Kesehatan Masyarakat melalui Media Elektronik 32.000.000
Gerakan Masyarakat PSN DBD 15.000.000
Prosentase Institusi
berPHBS 100% Pembinaan Masyarakat dalam rangka perubahan perilaku (PHBS) 30.000.000
Prosentase tmpt kerja
berPHBS 50%
Prosentase TTU berPHBS 50%
5Terwujudnya pelayanan kesehatan
masyarakat yang merataProgram Obat dan Perbekalan Kesehatan
Prosentase pemakaian obat
dan perbekalan kesehatan1 tahun Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan 50.000.000
Pengadaan obat dan Sarana Prasarana Farmasi (DAK) 3.884.000.000
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Terlaksanya Pemeriksaan
haji
375 calon
jemaah hajiPelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji 15.000.000
Masyarakat Miskin Kota
Metro di Luar Quota PBI
Pusat terjamin
kesehatannya dalam JKN
8.812 jiwa Pembayaran Pelayanan Kesehatan bagi PBI Kota Metro dalam rangka JKN 2.450.000.000
meningkatnya pengetahuan
tentang jkn116 orang Sistem Jaminan Kesehatan Nasional 40.000.000
miningkatnya pelayanan
kesehatan rawat inap2 puskesmas Pembayaran Pelayanan Kesehatan Non Kapital dalam rangka JKN 20.000.000
Program Pengawasan Obat & Makanan
sarana yang mendapat
Pengawasan Keamanan
Pangan dan Bahan
Berbahaya
65 sarana Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya 35.000.000
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Organisasi kesehatan yang
mendapatkan peningkatan
pelayanan kesehatan
1 tahun Kemitraan dengan Organisasi untuk Pelayanan Kesehatan 275.000.000
Program Perencanaan Pembiayaan Bidang Kesehatan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Banjarsari
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Banjarsari 420.000.000
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Sumbersari
Bantul untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Sumbersari Bantul 603.301.600
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Metro untuk
peningkatan pelayanan
1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Metro 1.089.590.400
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Ganjar Agung
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Ganjar Agung 386.429.041
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Yosomulyo
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Yosomulyo 1.352.242.391
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Iringmulyo
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Iringmulyo 840.000.000
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Karangrejo
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Karangrejo 231.000.000
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Mulyojati
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Mulyojati 379.747.933
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Yosodadi
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Yosodadi 465.379.200
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Purwosari
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Purwosari 211.249.091
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Tejoagung
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Tejoagung 320.000.000
pemanfaatan BOK dinas
Kesehatan1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dinas Kesehatan 193.865.500
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas
Banjarsari
1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Banjarsari 303.300.000
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas SS
Bantul
1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Sumbersari Bantul 430.800.000
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas Metro1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Metro 408.200.000
Prosentase pemanfaatan
OK di Puskesmas Ganjar
Agung
1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Ganjar Agung 335.000.000
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas
Yosomulyo
1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Yosomulyo 461.235.000
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas
Iringmulyo
1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Iringmulyo 397.700.000
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Karangrejo1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Karangrejo 242.143.500
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Mulyojati1 tahun Pengelolaan DanaBantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Mulyojati 323.000.000
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Yosodadi1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Yosodadi 308.600.000
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Purwosari1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Purwosari 335.900.000
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Tejo Agung1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Tejoagung 235.900.000
pemanfaatan dana
Jampersal1 tahun Jampersal (Jaminan Persalinan) 768.772.000
pemanfaatan BOK UKM 1 tahun BOK UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) 591.321.000
pemanfaatan BOK
Distribusi Obat dan
Pengelolaan E-Logistik
1 tahun BOK Distribusi Obat dan Pengelolaan E-Logistik 177.558.000
6Terwujudnya pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan berkeadilanProgram Upaya Kesehatan Masyarakat
pelayanan gawat darurat di
tingkat kota (p3k)1 tahun Pelayanan dan penanggulangan masalah Kesehatan 70.000.000
Pelayanan Bagi Pasien Haji
dan Luar Wilayah di
Puskesmas
1 tahun Pelayanan Bagi Pasien Haji dan Luar Wilayah di Puskesmas 15.000.000
Terpilinya Tenaga
Kesehatan Teldan3 nakes teldan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan 35.000.000
Di ketahuinya tinggkat
kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan di
puskesmas
2 periode Survey Indeks Kepuasan Masyarakat di Puskesmas 20.000.000
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6
meningkatnya kemampuan
kesaehatan olahraga,
kesgilut dan jiwa
olahraga 36
org, kesgilut 22
org
Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan & Khusus 20.000.000
penilaian puskesmas
berprestasi 11 puskesmas Penilaian Puskesmas Berprestasi 20.000.000
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
survey untuk tenaga
kesehatan, saryankes, laik
sehat, P-IRT
100 sarana Investigasi Perizinan Tenaga Kesehatan dan Sarana Pelayanan Kesehatan 20.000.000
Puskesmas terakreditasi 9 puskesmas Akreditasi Puskesmas 1.166.326.000
terlaksananya pelatihan
keamanan pangan40 org Pelatihan sertifikasi keamanan Pangan 20.000.000
Puskesmas BLUD 7 puskes Penerapan PPK BLUD Puskesmas 20.000.000
Program Pengadaan, Peningkatan Perbaikan Sarpras Puskesmas Pustu dan
Jaringannya
Tersedianya Posyandu 2 posyandu Pembangunan Posyandu 175.000.000
Tersedianyanya Sarpras
puskesmas12 paket Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas 795.500.000
TersedianyaSarpras Pustu 6 Paket Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu 75.000.000
Tersedianya Sarpas
Posyandu1 paket Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu 50.000.000
Rehabilitasi Posyandu 9 Posyandu Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Puskesmas Posyandu 70.000.000
Rehabilitasi Pustu 4 Paket Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu 354.500.000
Tersedianya Sarana dan
Prasarana Pelayanan
Kesehatan Masyarakat dan
jejaring
rehab 2
puskes, alkes
2 pkt, ambulan
PSC, genset,
pembangunan
psc, alat psc
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Masyarakat (DAK) 4.405.000.000
Rehabilitasi Poskeskel 6 poskeskel Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Poskeskel 100.000.000
Tersedianya Jasa Kalibrasi 1 tahun Pemeliharaan dan Perbaikan Rutin/Berkala Alat Kesehatan 42.600.000
Tersedianya sarpras
Poskeskel1 paket Pengadaan Sarana dan Prasarana Poskeskel 50.000.000
Tersedianya
Rehabilitasi/Perluasan
Puskesmas
8 paket Rehabilitasi/Perluasan Puskesmas 582.695.000
`
Program Pemberdayaan dan Pengembangan SDM Kesehatan
Nakes mengikuti pelatihan 25 nakes Peningkatan Profesionalisme SDM Kesehatan 25.000.000
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6
7Tercapainya derajat kesehatan
perorangan dan keluargaProgram Upaya Kesehatan Masyarakat
Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD,SMP
dan SMA
12 Sekolah Upaya Kesehatan Sekolah 40.000.000
Pelayanan Kesehatan pada
usia pendidikan dasar
sesuai standar
100%
Pelayanan Kesehatan pada
usia produktif sesuai
standar
Peningkatan Kesehatan Remaja 20.000.000
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Cakupan pemberian
makanan pendamping
balita,bumil dan busui
90 balita, 20
bumil dan 20
busui
Pemberian Tambahan Makanan & Vitamin 35.862.269
balita gizi buruk mendapat
perawatan20 balita Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, 30.000.000
Gangguan akibat Kurang Yodium (GAKY), dan Kurang Vitamin A
penanggulangan
kekurangan gizi
(underweight) pada anak
balita
15 balita Pemantauan Status Gizi 20.000.000
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Penurunan AKB 4/1000
kelahiran hidupPeningkatan Kelangsungan dan Kuailitas Hidup Anbal & Apras 30.000.000
pelayanan kesehatan balita
sesuai standar100%
Program Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Cakupan Pelayanan
Kesehatan usia lanjut
sesuai standar
1.487 lansia Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 60.000.000
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak
Penurunan AKI 4/100.000 kh Upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak 30.000.000
Cakupan Kunjungan Ibu
Hamil K4.3033 bumil
Cakupan Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani.714 bumil
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6
Cakupan pertolongan persalinan
oleh bidan atau tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan.
2895 bumil
Cakupan pelayanan Ibu Nifas 2896 bumil
Pelayanan Kesehatan ibu hamil
sesuai standar100%
Pelayanan Kesehatan ibu
bersalin sesuai standar100%
Pelayanan Kesehatan bayi
baru lahir sesuai standar100%
8Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat dan lingkunganProgram Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Sarana Air
Minum yang dilakukan
pengawasan
50% Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan 25.000.000
Prosentase Puskesmas
melaksanakan PTM
Terpadu
50% Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular 15.000.000
Pelayanan kesehatan
penderita hipertensi sesuai
standar
100%
Pelayanan kesehatan
penderita Diabetes melitus
sesuai standar
100%
upaya kesehatan jiwa pada
orang dengan ganguan jiwa
berat sesuai standar
100%
Kab/Kota melaksanakan
kebijakan KTR50% Pembnaan dan Pengawasan Penegakan KTR 15.000.000
Program Lingkungan Sehat
RS yang melakukan
pengelolaan limbah medis
sesuai aturan
36% Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 25.000.000
Jumlah Desa/Kelurahan
Yang Melaksanakan STBM22 kel Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Dalam Lingkungan Sehat 20.000.000
Persentase Tempat-Tempat
Umum (TTU) Yang
Memenuhi Syarat
Kesehatan
58% Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Institusi Sehat 10.882.000
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6
Persentase Tempat
Pengelolaan Makanan
(TPM) Yang Memenuhi
Syarat Kesehatan
32%
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Prosentase Kelurahan
Universal Child Imunization
(UCI)
22 kel Pelayanan Vaksinasi bagi Balita dan Anak Sekolah 20.000.000
Menurunnya angka
kesakitan dan angka
kematian karena
pneumonia terutama pada
anak balita
60% Pelayanan Pencegahan dan Penangg. Penyakit ISPA/Pneumonia 10.000.000
Penemuan Pasien Baru TB
BTA Positif244 orang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TB Paru 50.000.000
Pelayanan kesehatan orang
dengan TB sesuai standar100%
Penderita DBD di tangani 100% Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 15.000.000
Menurunnya angka
kematian DBD2,50%
Menurunkan insiden Rate
Diare 2,14% Pelayanan Pencegahan Penyakit Diare 10.000.000
Cakupan Penemuan dan
tatalaksana kasus diare 6%
HIV AIDS mendapat
perawatan100% Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS 15.000.000
Pelayanan kesehatan orang
dengan resiko terinfeksi HIV
sesuai standar
100%
penanggulangan penyakit
berpotensi wabah kurang
24 jam
200 kasus Pengamatan Penyakit dan Investigasi 20.000.000
OPD : Dinas Kesehatan Kota Metro
T.A. : 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7
1
Terciptanya sistem dan manajemen
kesehatan yang terintegrasi, efektif dan
efisien
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Terlaksananya
Perencanaan program
Kesehatan
2 semester 2 Semester Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 18.187.000
Penyusunan Informasi
Kesehatan Profil1 Dokumen 1 Dokumen Penyusunan Profil Kesehatan Kota Metro 30.000.000
Penyusunan DHA (District
Healt Account)1 Dokumen 1 Dokumen Penyusunan District Health Account (DHA) Kota Metro 17.000.000
SIK (Sistem Informasi
Kesehatan) terintegrasi
11 Puskes, 1
website dinkes
11 Puskes, 1
website dinkesSistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas 115.000.000
Program Pemberdayaan dan Pengembangan SDM Kesehatan
peyusunan profil sdk 10 buku 10 buku Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional 20.000.000
Peningkatan pengetahuan
zona intergritas bidang
kesehatan
50 pegawai 50 pegawai Pembangunan Zona Integritas di Bidang Kesehatan 10.000.000
2
Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat melalui peningkatan peran
serta dan pemberdayaan masyarakat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Terbinanya UKBM
SBH 50 org,
UKBM uks 30
org, poskestren
32 org, 22 Kel
SBH 50 org,
UKBM uks 30
org, poskestren
32 org 22 Kel
Pemberdayaan UKBM 30.000.000
Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) 25.000.000
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatnya pelaksanaan
posyandu (Purnama &
mandiri)
kader
posyandu 885
org, posyandu
lansia 176
kader
posyandu 885
org, posyandu
lansia 176
Revitalisasi Posyandu 275.000.000
Prosentase RT berPHBS 65% 55,21% Pembinaan Program PHBS dalam rangka Kesrak PKK KB Kesehatan 50.000.000
Tersedianya meubelair
posyandu492 buah 492 buah Pengadaan sarana dan prasarana posyandu 50.000.000
PENCAPAIAN KINERJA KEGIATAN (PKK)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7
4
Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat melalui kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Peningkatan PHBS 70% 55,21% Pengembangan Media Promosi & Informasi Sadar Hidup Sehat 20.000.000
Prosentase Peningkatan
Strata Desa Siaga Aktif100% 100% Pemberdayaan Masyarakat Gerakan Menuju Desa Siaga (GMDS) 25.000.000
Prosentase RT berPHBS 65% 55,21% Penyuluh Kesehatan Masyarakat melalui Media Elektronik 32.000.000
Gerakan Masyarakat PSN DBD 15.000.000
Prosentase Institusi
berPHBS 100% 97,93% Pembinaan Masyarakat dalam rangka perubahan perilaku (PHBS) 30.000.000
Prosentase tmpt kerja
berPHBS 50% 73,72%
Prosentase TTU berPHBS 50% 83,97%
5Terwujudnya pelayanan kesehatan
masyarakat yang merataProgram Obat dan Perbekalan Kesehatan
Prosentase pemakaian obat
dan perbekalan kesehatan1 tahun 1 tahun Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan 50.000.000
Pengadaan obat dan Sarana Prasarana Farmasi (DAK) 3.884.000.000
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Terlaksanya Pemeriksaan
haji
375 calon
jemaah haji
375 calon
jemaah hajiPelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji 15.000.000
Masyarakat Miskin Kota
Metro di Luar Quota PBI
Pusat terjamin kesehatannya
dalam JKN
8.812 jiwa 10.077 jiwa Pembayaran Pelayanan Kesehatan bagi PBI Kota Metro dalam rangka JKN 2.450.000.000
meningkatnya pengetahuan
tentang jkn116 orang 116 orang Sistem Jaminan Kesehatan Nasional 40.000.000
miningkatnya pelayanan
kesehatan rawat inap2 puskesmas 2 puskesmas Pembayaran Pelayanan Kesehatan Non Kapital dalam rangka JKN 20.000.000
Program Pengawasan Obat & Makanan
sarana yang mendapat
Pengawasan Keamanan
Pangan dan Bahan
Berbahaya
65 sarana 65 sarana Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya 35.000.000
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Organisasi kesehatan yang
mendapatkan peningkatan
pelayanan kesehatan
1 tahun 1 tahun Kemitraan dengan Organisasi untuk Pelayanan Kesehatan 275.000.000
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7
Program Perencanaan Pembiayaan Bidang Kesehatan
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Banjarsari untuk
peningkatan pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Banjarsari 420.000.000
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Sumbersari
Bantul untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Sumbersari Bantul 603.301.600
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Metro untuk
peningkatan pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Metro 1.089.590.400
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Ganjar Agung
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Ganjar Agung 386.429.041
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Yosomulyo
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Yosomulyo 1.352.242.391
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Iringmulyo
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Iringmulyo 840.000.000
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Karangrejo
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Karangrejo 231.000.000
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Mulyojati untuk
peningkatan pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Mulyojati 379.747.933
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Yosodadi untuk
peningkatan pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Yosodadi 465.379.200
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Purwosari untuk
peningkatan pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Purwosari 211.249.091
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Tejoagung untuk
peningkatan pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitalis JKN Puskesmas Tejoagung 320.000.000
pemanfaatan BOK dinas
Kesehatan1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dinas Kesehatan 193.865.500
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas
Banjarsari
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Banjarsari 303.300.000
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas SS
Bantul
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Sumbersari Bantul 430.800.000
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas Metro1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Metro 408.200.000
Prosentase pemanfaatan OK
di Puskesmas Ganjar Agung1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Ganjar Agung 335.000.000
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas
Yosomulyo
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Yosomulyo 461.235.000
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas
Iringmulyo
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Iringmulyo 397.700.000
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Karangrejo1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Karangrejo 242.143.500
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Mulyojati1 tahun 1 tahun Pengelolaan DanaBantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Mulyojati 323.000.000
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Yosodadi1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Yosodadi 308.600.000
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Purwosari1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Purwosari 335.900.000
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Tejo Agung1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Tejoagung 235.900.000
pemanfaatan dana
Jampersal1 tahun 1 tahun Jampersal (Jaminan Persalinan) 768.772.000
pemanfaatan BOK UKM 1 tahun 1 tahun BOK UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) 591.321.000
pemanfaatan BOK Distribusi
Obat dan Pengelolaan E-
Logistik
1 tahun 1 tahun BOK Distribusi Obat dan Pengelolaan E-Logistik 177.558.000
6Terwujudnya pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan berkeadilanProgram Upaya Kesehatan Masyarakat
pelayanan gawat darurat di
tingkat kota (p3k)1 tahun 1 tahun Pelayanan dan penanggulangan masalah Kesehatan 70.000.000
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7
Pelayanan Bagi Pasien Haji
dan Luar Wilayah di
Puskesmas
1 tahun 1 tahun Pelayanan Bagi Pasien Haji dan Luar Wilayah di Puskesmas 15.000.000
Terpilinya Tenaga
Kesehatan Teldan3 nakes teldan 3 nakes teldan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan 35.000.000
Di ketahuinya tinggkat
kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan di
puskesmas
1 periode 1 periode Survey Indeks Kepuasan Masyarakat di Puskesmas 20.000.000
meningkatnya kemampuan
kesaehatan olahraga,
kesgilut dan jiwa
olahraga 36
org, kesgilut 22
org
olahraga 36
org, kesgilut 22
org
Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan & Khusus 20.000.000
penilaian puskesmas
berprestasi 11 puskesmas 11 puskesmas Penilaian Puskesmas Berprestasi 20.000.000
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
survey untuk tenaga
kesehatan, saryankes, laik
sehat, P-IRT
100 sarana 98 sarana Investigasi Perizinan Tenaga Kesehatan dan Sarana Pelayanan Kesehatan 20.000.000
Puskesmas terakreditasi 9 puskesmas 9 puskesmas Akreditasi Puskesmas 1.166.326.000
terlaksananya pelatihan
keamanan pangan40 org 40 org Pelatihan sertifikasi keamanan Pangan 20.000.000
Puskesmas BLUD 7 puskes 7 puskes Penerapan PPK BLUD Puskesmas 20.000.000
Program Pengadaan, Peningkatan Perbaikan Sarpras Puskesmas Pustu dan
Jaringannya
Tersedianya Posyandu 2 posyandu 2 posyandu Pembangunan Posyandu 175.000.000
Tersedianyanya Sarpras
puskesmas12 paket 12 paket Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas 795.500.000
TersedianyaSarpras Pustu 6 Paket 6 Paket Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu 75.000.000
Tersedianya Sarpas
Posyandu1 paket 1 paket Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu 50.000.000
Rehabilitasi Posyandu 9 Posyandu 9 Posyandu Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Puskesmas Posyandu 70.000.000
Rehabilitasi Pustu 4 Paket 4 Paket Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu 354.500.000
Tersedianya Sarana dan
Prasarana Pelayanan
Kesehatan Masyarakat dan
jejaring
rehab 2
puskes, alkes 2
pkt, ambulan
PSC, genset,
pembangunan
psc, alat psc
rehab 2
puskes, alkes 2
pkt, ambulan
PSC, genset,
pembangunan
psc, alat psc
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Masyarakat (DAK) 4.405.000.000
Rehabilitasi Poskeskel 6 poskeskel 6 poskeskel Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Poskeskel 100.000.000
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7
Tersedianya Jasa Kalibrasi 1 tahun 1 tahun Pemeliharaan dan Perbaikan Rutin/Berkala Alat Kesehatan 42.600.000
Tersedianya sarpras
Poskeskel1 paket 1 paket Pengadaan Sarana dan Prasarana Poskeskel 50.000.000
Tersedianya
Rehabilitasi/Perluasan
Puskesmas
8 paket 8 paket Rehabilitasi/Perluasan Puskesmas 582.695.000
`
Program Pemberdayaan dan Pengembangan SDM Kesehatan
Nakes mengikuti pelatihan 25 nakes 25 nakes Peningkatan Profesionalisme SDM Kesehatan 25.000.000
7Tercapainya derajat kesehatan
perorangan dan keluargaProgram Upaya Kesehatan Masyarakat
Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD,SMP
dan SMA
71 Sekolah 71 Sekolah Upaya Kesehatan Sekolah 40.000.000
Pelayanan Kesehatan pada
usia pendidikan dasar sesuai
standar
100% 100%
Pelayanan Kesehatan pada
usia produktif sesuai standarPeningkatan Kesehatan Remaja 20.000.000
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Cakupan pemberian
makanan pendamping
balita,bumil dan busui
90 balita, 20
bumil dan 20
busui
90 balita, 20
bumil dan 20
busui
Pemberian Tambahan Makanan & Vitamin 35.862.269
balita gizi buruk mendapat
perawatan100% 100% Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, 30.000.000
Gangguan akibat Kurang Yodium (GAKY), dan Kurang Vitamin A
penanggulangan
kekurangan gizi
(underweight) pada anak
balita
15% 14% Pemantauan Status Gizi 20.000.000
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Penurunan AKB 22/1000
kelahiran hidup
7.5/1000
kelahiran hidupProgram Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 30.000.000
pelayanan kesehatan balita
sesuai standar100% 100%
Program Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7
Cakupan Pelayanan
Kesehatan usia lanjut sesuai
standar
100% 100% Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 60.000.000
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak
Penurunan AKI 306/100.000 kh 107/100.000 kh Upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak 30.000.000
Cakupan Kunjungan Ibu
Hamil K4.3033 bumil 3033 bumil
Cakupan Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani.714 bumil 714 bumil
Cakupan pertolongan
persalinan oleh bidan atau
tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi
kebidanan.
2895 bumil 2895 bumil
Cakupan pelayanan Ibu Nifas 2896 bumil 2896 bumil
Pelayanan Kesehatan ibu
hamil sesuai standar100% 100%
Pelayanan Kesehatan ibu
bersalin sesuai standar100% 100%
Pelayanan Kesehatan bayi
baru lahir sesuai standar100% 100%
8Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat dan lingkunganProgram Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Sarana Air
Minum yang dilakukan
pengawasan
82% 85% Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan 25.000.000
Prosentase Puskesmas
melaksanakan PTM Terpadu11 Puskesmas 11 Puskesmas Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular 15.000.000
Pelayanan kesehatan
penderita hipertensi sesuai
standar
100% 100%
Pelayanan kesehatan
penderita Diabetes melitus
sesuai standar
100% 100%
upaya kesehatan jiwa pada
orang dengan ganguan jiwa
berat sesuai standar
100% 100%
Kab/Kota melaksanakan
kebijakan KTR50% 54% Pembinaan dan Pengawasan Penegakan KTR 15.000.000
Program Lingkungan Sehat
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7
RS yang melakukan
pengelolaan limbah medis
sesuai aturan
100% 100% Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 25.000.000
Jumlah Desa/Kelurahan
Yang Melaksanakan STBM22 kel 22 kel Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Dalam Lingkungan Sehat 20.000.000
Persentase Tempat-Tempat
Umum (TTU) Yang
Memenuhi Syarat Kesehatan
87% 90% Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Institusi Sehat 10.882.000
Persentase Tempat
Pengelolaan Makanan
(TPM) Yang Memenuhi
Syarat Kesehatan
78% 83%
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Prosentase Kelurahan
Universal Child Imunization
(UCI)
22 kel 22 kel Pelayanan Vaksinasi bagi Balita dan Anak Sekolah 20.000.000
Menurunnya angka
kesakitan dan angka
kematian karena pneumonia
terutama pada anak balita
60% 39% Pelayanan Pencegahan dan Penangg. Penyakit ISPA/Pneumonia 10.000.000
Penemuan Pasien Baru TB
BTA Positif244 orang 221 orang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TB Paru 50.000.000
Pelayanan kesehatan orang
dengan TB sesuai standar100% 100%
Penderita DBD di tangani 100% 100% Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 15.000.000
Menurunnya angka kematian
DBD2,50% 1,20%
Menurunkan insiden Rate
Diare 2,14% 0,10% Pelayanan Pencegahan Penyakit Diare 10.000.000
Cakupan Penemuan dan
tatalaksana kasus diare 100% 100%
HIV AIDS mendapat
perawatan100% 100% Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS 15.000.000
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6 7
Pelayanan kesehatan orang
dengan resiko terinfeksi HIV
sesuai standar
100% 100%
penanggulangan penyakit
berpotensi wabah kurang 24
jam
100% 100% Pengamatan Penyakit dan Investigasi 20.000.000
OPD : Dinas Kesehatan Kota Metro
T.A. : 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Anggaran
1 2 3 4 5 6
1
Terciptanya sistem dan manajemen
kesehatan yang terintegrasi, efektif
dan efisien
Terlaksananya
Perencanaan program
Kesehatan
2 semester 2 Semester 100%
Penyusunan Informasi
Kesehatan Profil1 Dokumen 1 Dokumen 100%
Penyusunan DHA (District
Healt Account)1 Dokumen 1 Dokumen 100%
SIK (Sistem Informasi
Kesehatan) terintegrasi
11 Puskes, 1
website dinkes
11 Puskes, 1
website dinkes100%
peyusunan profil sdk 10 buku 10 buku 100%
Peningkatan pengetahuan
zona intergritas bidang
kesehatan
50 pegawai 50 pegawai 100%
2
Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat melalui peningkatan
peran serta dan pemberdayaan
masyarakat
Terbinanya UKBM
SBH 50 org,
UKBM uks 30
org, poskestren
32 org, 22 Kel
SBH 50 org,
UKBM uks 30
org, poskestren
32 org 22 Kel
100%
Meningkatnya pelaksanaan
posyandu (Purnama &
mandiri)
kader
posyandu 885
org, posyandu
lansia 176
kader
posyandu 885
org, posyandu
lansia 176
100%
Prosentase RT berPHBS 65,00% 55,21% 84,94%
Tersedianya meubelair
posyandu492 buah 492 buah 100%
4
Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat melalui kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat
Peningkatan PHBS 70,00% 55,21% 78,87%
Prosentase Peningkatan
Strata Desa Siaga Aktif100% 100% 100%
Prosentase RT berPHBS 65,00% 55,21% 84,94%
Prosentase Institusi
berPHBS 100,00% 97,93% 97,93%
Prosentase tmpt kerja
berPHBS 50,00% 73,72% 147,44%
Prosentase TTU berPHBS 50,00% 83,97% 167,94%
5Terwujudnya pelayanan kesehatan
masyarakat yang merata
Prosentase pemakaian obat
dan perbekalan kesehatan1 tahun 1 tahun 100%
Terlaksanya Pemeriksaan
haji
375 calon
jemaah haji
375 calon
jemaah haji100%
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (PPS)
Masyarakat Miskin Kota
Metro di Luar Quota PBI
Pusat terjamin
kesehatannya dalam JKN
8.812 jiwa 10.077 jiwa 114,36%
meningkatnya pengetahuan
tentang jkn116 orang 116 orang 100%
miningkatnya pelayanan
kesehatan rawat inap2 puskesmas 2 puskesmas 100%
sarana yang mendapat
Pengawasan Keamanan
Pangan dan Bahan
Berbahaya
65 sarana 65 sarana 100%
Organisasi kesehatan yang
mendapatkan peningkatan
pelayanan kesehatan
1 tahun 1 tahun 100%
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Banjarsari untuk
peningkatan pelayanan
1 tahun 1 tahun 100%
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Sumbersari
Bantul untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun 100%
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Metro untuk
peningkatan pelayanan
1 tahun 1 tahun 100%
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Ganjar Agung
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun 100%
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Yosomulyo
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun 100%
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Iringmulyo
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun 100%
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Karangrejo
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun 100%
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Mulyojati
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun 100%
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Yosodadi
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun 100%
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Purwosari
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun 100%
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Tejoagung
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun 100%
pemanfaatan BOK dinas
Kesehatan1 tahun 1 tahun 100%
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas
Banjarsari
1 tahun 1 tahun 100%
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas SS
Bantul
1 tahun 1 tahun 100%
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas Metro1 tahun 1 tahun 100%
Prosentase pemanfaatan
OK di Puskesmas Ganjar
Agung
1 tahun 1 tahun 100%
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas
Yosomulyo
1 tahun 1 tahun 100%
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas
Iringmulyo
1 tahun 1 tahun 100%
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Karangrejo1 tahun 1 tahun 100%
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Mulyojati1 tahun 1 tahun 100%
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Yosodadi1 tahun 1 tahun 100%
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Purwosari1 tahun 1 tahun 100%
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Tejo Agung1 tahun 1 tahun 100%
pemanfaatan dana
Jampersal1 tahun 1 tahun 100%
pemanfaatan BOK UKM 1 tahun 1 tahun 100%
pemanfaatan BOK
Distribusi Obat dan
Pengelolaan E-Logistik
1 tahun 1 tahun 100%
6Terwujudnya pelayanan kesehatan
yang berkualitas dan berkeadilan
pelayanan gawat darurat di
tingkat kota (p3k)1 tahun 1 tahun 100%
Pelayanan Bagi Pasien Haji
dan Luar Wilayah di
Puskesmas
1 tahun 1 tahun 100%
Terpilinya Tenaga
Kesehatan Teldan3 nakes teldan 3 nakes teldan 100%
Di ketahuinya tinggkat
kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan di
puskesmas
1 periode 1 periode 100%
meningkatnya kemampuan
kesaehatan olahraga,
kesgilut dan jiwa
olahraga 36
org, kesgilut 22
org
olahraga 36
org, kesgilut 22
org
100%
penilaian puskesmas
berprestasi 11 puskesmas 11 puskesmas 100%
survey untuk tenaga
kesehatan, saryankes, laik
sehat, P-IRT
100 sarana 98 sarana 98%
Puskesmas terakreditasi 9 puskesmas 9 puskesmas 100%
terlaksananya pelatihan
keamanan pangan40 org 40 org 100%
Puskesmas BLUD 7 puskes 7 puskes 100%
Tersedianya Posyandu 2 posyandu 2 posyandu 100%
Tersedianyanya Sarpras
puskesmas12 paket 12 paket 100%
TersedianyaSarpras Pustu 6 Paket 6 Paket 100%
Tersedianya Sarpas
Posyandu1 paket 1 paket 100%
Rehabilitasi Posyandu 9 Posyandu 9 Posyandu 100%
Rehabilitasi Pustu 4 Paket 4 Paket 100%
Tersedianya Sarana dan
Prasarana Pelayanan
Kesehatan Masyarakat dan
jejaring
rehab 2
puskes, alkes 2
pkt, ambulan
PSC, genset,
pembangunan
psc, alat psc
rehab 2
puskes, alkes 2
pkt, ambulan
PSC, genset,
pembangunan
psc, alat psc
100%
Rehabilitasi Poskeskel 6 poskeskel 6 poskeskel 100%
Tersedianya Jasa Kalibrasi 1 tahun 1 tahun 100%
Tersedianya sarpras
Poskeskel1 paket 1 paket 100%
Tersedianya
Rehabilitasi/Perluasan
Puskesmas
8 paket 8 paket 100%
Nakes mengikuti pelatihan 25 nakes 25 nakes 100%
7Tercapainya derajat kesehatan
perorangan dan keluarga
Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD,SMP
dan SMA
71 Sekolah 71 Sekolah 100%
Pelayanan Kesehatan pada
usia pendidikan dasar
sesuai standar
100% 100% 100%
Pelayanan Kesehatan pada
usia produktif sesuai
standar
100% 100% 100%
Cakupan pemberian
makanan pendamping
balita,bumil dan busui
90 balita, 20
bumil dan 20
busui
90 balita, 20
bumil dan 20
busui
100%
balita gizi buruk mendapat
perawatan100% 100% 100%
penanggulangan
kekurangan gizi
(underweight) pada anak
balita
15 14 93,33%
Penurunan AKB 22/1000
kelahiran hidup
7.5/1000
kelahiran hidup34,09%
pelayanan kesehatan balita
sesuai standar100% 100% 100%
Cakupan Pelayanan
Kesehatan usia lanjut sesuai
standar
100% 100% 100%
Penurunan AKI 306/100.000 kh 107/100.000 kh 34,97%
Cakupan Kunjungan Ibu
Hamil K4.3033 bumil 3033 bumil 100%
Cakupan Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani.714 bumil 714 bumil 100%
Cakupan pertolongan
persalinan oleh bidan atau
tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan.
2895 bumil 2895 bumil 100%
Cakupan pelayanan Ibu Nifas 2896 bumil 2896 bumil 100%
Pelayanan Kesehatan ibu hamil
sesuai standar100% 100% 100%
Pelayanan Kesehatan ibu
bersalin sesuai standar100% 100% 100%
Pelayanan Kesehatan bayi
baru lahir sesuai standar100% 100% 100%
8Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat dan lingkungan
Persentase Sarana Air
Minum yang dilakukan
pengawasan
82% 85% 100%
Prosentase Puskesmas
melaksanakan PTM
Terpadu
11 Puskesmas 11 Puskesmas 100%
Pelayanan kesehatan
penderita hipertensi sesuai
standar
100% 100% 100%
Pelayanan kesehatan
penderita Diabetes melitus
sesuai standar
100% 100% 100%
upaya kesehatan jiwa pada
orang dengan ganguan jiwa
berat sesuai standar
100% 100% 100%
Kab/Kota melaksanakan
kebijakan KTR50% 54% 108%
RS yang melakukan
pengelolaan limbah medis
sesuai aturan
100% 100% 100%
Jumlah Desa/Kelurahan
Yang Melaksanakan STBM22 kel 22 kel 100%
Persentase Tempat-Tempat
Umum (TTU) Yang
Memenuhi Syarat
Kesehatan
87% 90% 103,45%
Persentase Tempat
Pengelolaan Makanan
(TPM) Yang Memenuhi
Syarat Kesehatan
78% 83% 106,41%
Prosentase Kelurahan
Universal Child Imunization
(UCI)
22 kel 22 kel 100%
Menurunnya angka
kesakitan dan angka
kematian karena pneumonia
terutama pada anak balita
60% 39% 65,00%
Penemuan Pasien Baru TB
BTA Positif244 orang 221 orang 91%
Pelayanan kesehatan orang
dengan TB sesuai standar100% 100% 100%
Penderita DBD di tangani 100% 100% 100%
Menurunnya angka
kematian DBD2,50% 1,20% 50,00%
Menurunkan insiden Rate
Diare 2,14% 0,10% 4,67%
Cakupan Penemuan dan
tatalaksana kasus diare 100% 100% 100%
HIV AIDS mendapat
perawatan100% 100% 100%
Pelayanan kesehatan orang
dengan resiko terinfeksi HIV
sesuai standar
100% 100% 100%
penanggulangan penyakit
berpotensi wabah kurang 24
jam
100% 100% 100%
SKPD : Dinas Kesehatan Kota Metro
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4 2015 2016 2017
1
Terciptanya sistem dan manajemen
kesehatan yang terintegrasi, efektif dan
efisien
Terlaksananya Perencanaan program Kesehatan 2 semester 2 semester 2 semester 2 semester
Penyusunan Informasi Kesehatan Profil 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
Penyusunan DHA (District Healt Account) 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
SIK (Sistem Informasi Kesehatan) terintegrasi11 Puskes, 1
website dinkes
11 Puskes, 1
website dinkes
11 Puskes, 1
website dinkes
11 Puskes, 1
website dinkes
peyusunan profil sdk 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
Peningkatan pengetahuan zona intergritas bidang
kesehatan 50 pegawai 45 pegawai 50 pegawai 50 pegawai
2
Tercapainya derajat kesehatan masyarakat
melalui peningkatan peran serta dan
pemberdayaan masyarakat
Terbinanya UKBM
SBH 50 org,
UKBM uks 30 org,
poskestren 32 org
SBH 44 org, UKBM
uks 25 org,
poskestren 32 org
SBH 50 org,
UKBM uks 30
org, poskestren
32 org
SBH 50 org, UKBM
uks 30 org,
poskestren 32 org
22 KelCakupan perberdayaan UKBM 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya pelaksanaan posyandu (Purnama &
mandiri)
kader posyandu
885 org, posyandu
lansia 176
kader posyandu
885 org, posyandu
lansia 176
kader posyandu
885 org,
posyandu lansia
176
kader posyandu
885 org, posyandu
lansia 176
Prosentase RT berPHBS 65% 50% 52% 55,21%
Tersedianya meubelair posyandu 492 buah 1 paket 492 buah 492 buah
4
Tercapainya derajat kesehatan masyarakat
melalui kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA
Tahun Anggaran : 2017
Realisasi
Peningkatan PHBS 70% 50% 52% 55,21%
Prosentase Peningkatan Strata Desa Siaga Aktif 100% 100% 100% 100%
Prosentase Institusi berPHBS 90% 95% 97% 97,93%
Prosentase tmpt kerja berPHBS 60% 70% 70% 73,72%
Prosentase TTU berPHBS 60% 70% 70% 83,97%
5
Terwujudnya pelayanan kesehatan
masyarakat yang merata
Prosentase pemakaian obat dan perbekalan
kesehatan100% 100% 90% 100%
Terlaksanya Pemeriksaan haji 375 calon jemaah
haji
373 calon jemaah
haji
375 calon jemaah
haji
375 calon jemaah
haji
Masyarakat Miskin Kota Metro di Luar Quota PBI
Pusat terjamin kesehatannya dalam JKN33.128 jiwa 8812 jiwa 39.249 jiwa 10.077 jiwa
meningkatnya pengetahuan tentang jkn 880 orang 880 orang 880 orang 116 orang
miningkatnya pelayanan kesehatan rawat inap 2 puskesmas 2 puskesmas 2 puskesmas 2 puskesmas
sarana yang mendapat Pengawasan Keamanan
Pangan dan Bahan Berbahaya100% 100% 100% 100%
Organisasi kesehatan yang mendapatkan peningkatan
pelayanan kesehatan 3 organisasi 3 organisasi 3 organisasi 3 organisasi
Pengeloaan kapitasi JKN di Puskesmas untuk
peningkatan pelayanan 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun
Pengelolaan pemanfaatan BOK di Puskesmas 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun
6
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan berkeadilan
pelayanan gawat darurat di tingkat kota (p3k) 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Bagi Pasien Haji dan Luar Wilayah di
Puskesmas 100% 100% 100% 100%
Terpilinya Tenaga Kesehatan Teldan 3 nakes teldan 3 nakes teldan 3 nakes teldan 3 nakes teldan
Di ketahuinya tinggkat kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan di puskesmas2 periode 2 periode 2 periode 2 periode
meningkatnya kemampuan kesaehatan olahraga,
kesgilut dan jiwa
olahraga 36 org,
kesgilut 22 org
olahraga 36 org,
kesgilut 22 org
olahraga 36 org,
kesgilut 22 org
olahraga 36 org,
kesgilut 22 org
penilaian puskesmas berprestasi 100% 100% 100% 100%
survey untuk tenaga kesehatan, saryankes, laik sehat,
P-IRT100 sarana 100 sarana 100 sarana 98 sarana
Puskesmas terakreditasi
Penilaian
puskesmas BLUD
2
puskes,dokumen
BLUD 2
puskes,akreditasi
puskes 4 puskes
Penilaian
puskesmas BLUD
2 puskes,dokumen
BLUD 2
puskes,akreditasi
puskes 0 puskes
Penilaian
puskesmas
BLUD 2
puskes,dokumen
BLUD 2
puskes,akreditasi
puskes 2 puskes
Penilaian
puskesmas BLUD 2
puskes,dokumen
BLUD 2
puskes,akreditasi
puskes 9 puskes
terlaksananya pelatihan keamanan pangan 40 org 40 org 40 org 40 org
Puskesmas BLUD 7 puskes 7 puskes 7 puskes 7 puskes
Tersedianya Posyandu 2 posyandu 2 posyandu 2 posyandu 2 posyandu
Tersedianya IPAL Pustu 6 Pustu 6 Pustu 6 Pustu 6 Pustu
Tersedianya Sarpas Posyandumeja 245bh, kursi
45bh
meja 245bh, kursi
45bh
meja 245bh, kursi
45bh
meja 245bh, kursi
45bh
Tersedianya puskesmas 1 puskes 1 puskes 1 puskes 1 puskes
Rehabilitasi Posyandu 9 Posyandu 9 Posyandu 9 Posyandu 9 Posyandu
Rehabilitasi Pustu 1 Pustu 1 Pustu 1 Pustu 1 Pustu
Tersedianya Sarana dan Prasarana Pelayanan
Kesehatan Masyarakat dan jejaring
penambahan
ruang 2 puskes,
alkes 2 pkt,
pusling 2 bh
penambahan ruang
2 puskes, alkes 2
pkt, pusling 2 bh
penambahan
ruang 2 puskes,
alkes 2 pkt,
pusling 2 bh
penambahan ruang
2 puskes, alkes 2
pkt, pusling 2 bh
Rehabilitasi Poskeskel 6 poskeskel 6 poskeskel 6 poskeskel 6 poskeskel
Tersedianya Jasa Kalibrasi 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun
Tersedianya IPAL Poskeskel 9 Poskeskel 9 Poskeskel 9 Poskeskel 9 Poskeskel
Rehabilitasi dan Perluasan Puskesmas 2 Puskesmas 2 Puskesmas 2 Puskesmas 2 Puskesmas
Nakes mengikuti pelatihan 95 nakes 95 nakes 95 nakes 25 nakes
7
Tercapainya derajat kesehatan perorangan
dan keluarga
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD,SMP dan
SMA10.934 siswa 10.934 siswa 10.934 siswa 10.934 siswa
Cakupan pelayanan kesehatan remaja 55 0rang 55 0rang 55 0rang 55 0rang
Cakupan pemberian makanan pendamping
balita,bumil dan busui
90 balita, 20 bumil
dan 20 busui
90 balita, 20 bumil
dan 20 busui
90 balita, 20
bumil dan 20
busui
90 balita, 20 bumil
dan 20 busui
balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 100% 100% 100%
penanggulangan kekurangan gizi (underweight) pada
anak balita15 balita 15 balita 15 balita 14 balita
Penurunan AKB 22/1000 kelahiran
hidup
7,3/1000 kelahiran
hidup
7,3/1000
kelahiran hidup
7,5/1000 kelahiran
hidup
Pelayanan anak balita di Puskesmas 11 Puskes 11 Puskes 11 Puskes 11 Puskes
Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia 1.487 lansia 1.487 lansia 1.487 lansia 1.487 lansia
Penurunan AKI 306/100.000 kh 72,9/100.000 kh 72,9/100.000 kh 107/100.000 kh
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 3033 bumil 3033 bumil 3033 bumil 3033 bumil
Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani. 714 bumil 714 bumil 714 bumil 714 bumil
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan.2895 bumil 2895 bumil 2895 bumil 2895 bumil
Cakupan pelayanan Ibu Nifas 2896 bumil 2896 bumil 2896 bumil 2896 bumil
8
Tercapainya derajat kesehatan masyarakat
dan lingkungan
Persentase Sarana Air Minum yang dilakukan
pengawasan82% 82% 82% 85%
Prosentase Puskesmas melaksanakan PTM Terpadu100% 100% 100% 100%
Kab/Kota melaksanakan kebijakan KTR 50% 50% 50% 54%
RS yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai
aturan100% 100% 100% 100%
Jumlah Desa/Kelurahan Yang Melaksanakan STBM 22 kel 22 kel 22 kel 22 kel
Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) Yang
Memenuhi Syarat Kesehatan87% 87% 87% 90%
Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
Yang Memenuhi Syarat Kesehatan78% 78% 78% 83%
Tersediaanya alat fogging 5 unit 2 unit 5 unit 5 unit
Prosentase Kelurahan Universal Child Imunization
(UCI)22 kel 22 kel 22 kel 22 kel
Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian
karena pneumonia terutama pada anak balita60% 60% 60% 39%
Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 244 orang 243 orang 209 orang 221 orang
Penderita DBD di tangani 100% 100% 100% 100%
Menurunnya angka kematian DBD 2,50% 0.37 0.9 1,2%
Menurunkan insiden Rate Diare 2,14% 0,15% 0,15% 0,10%
Cakupan Penemuan dan tatalaksana kasus diare 2.868 2.891 2.120 2.185
HIV AIDS mendapat perawatan 100% 100% 100% 100%
penanggulangan penyakit berpotensi wabah kurang
24 jam200 kasus 0 kasus 0 kasus 0 kasus
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
1 2 3 4 6 7 8
1
Terciptanya sistem dan manajemen
kesehatan yang terintegrasi, efektif
dan efisien
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Terlaksananya
Perencanaan program
Kesehatan
2 semester 2 semester Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 18.187.000 18.187.000
Penyusunan Informasi
Kesehatan Profil1 Dokumen 1 Dokumen Penyusunan Profil Kesehatan Kota Metro 30.000.000 29.989.000
Penyusunan DHA (District
Healt Account)1 Dokumen 1 Dokumen Penyusunan District Health Account (DHA) Kota Metro 17.000.000 16.985.000
SIK (Sistem Informasi
Kesehatan) terintegrasi
11 Puskes, 1
website dinkes
11 Puskes, 1
website dinkesSistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas 115.000.000 114.976.000
Program Pemberdayaan dan Pengembangan SDM Kesehatan
peyusunan profil sdk 1 Dokumen 1 Dokumen Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional 20.000.000 19.945.000
Peningkatan pengetahuan
zona intergritas bidang
kesehatan
50 pegawai 50 pegawai
Pembangunan Zona Integritas di Bidang Kesehatan
10.000.000 10.000.000
2
Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat melalui peningkatan peran
serta dan pemberdayaan masyarakat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Terbinanya UKBM
SBH 50 org,
UKBM uks 30
org,
poskestren 32
org
SBH 50 org,
UKBM uks 30
org,
poskestren 32
org
Pemberdayaan UKBM 30.000.000 28.920.000
Cakupan perberdayaan
UKBM100% 100%
Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM)25.000.000 24.229.400
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatnya pelaksanaan
posyandu (Purnama &
mandiri)
kader
posyandu 885
org, posyandu
lansia 176
kader
posyandu 885
org, posyandu
lansia 176
Revitalisasi Posyandu 275.000.000 274.993.000
Prosentase RT berPHBS 65% 55,21% Pembinaan Program PHBS dalam rangka Kesrak PKK KB Kesehatan 50.000.000 50.000.000
Tersedianya meubelair
posyandu492 buah 492 buah Pengadaan sarana dan prasarana posyandu 50.000.000 48.675.000
4
Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat melalui kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
REALISASI CAPAIAN KEUANGAN DAN KINERJA KEGIATAN SKPD : DINAS KESEHATAN KOTA METRO
TAHUN ANGGARAN : 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
1 2 3 4 6 7 8
Peningkatan PHBS 70% 55,21% Pengembangan Media Promosi & Informasi Sadar Hidup Sehat 20.000.000 20.000.000
Prosentase Peningkatan
Strata Desa Siaga Aktif100% 100% Penyuluh Kesehatan Masyarakat melalui Media Elektronik 32.000.000 30.678.000
Prosentase Institusi
berPHBS 90% 97,93% Pembinaan Masyarakat dalam rangka perubahan perilaku (PHBS) 30.000.000 27.636.000
Prosentase tmpt kerja
berPHBS 60% 73,72%
Prosentase TTU berPHBS 60% 83,97%
5
Terwujudnya pelayanan kesehatan
masyarakat yang merataProgram Obat dan Perbekalan Kesehatan
Prosentase pemakaian obat
dan perbekalan kesehatan100% 100% Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan 100.000.000 99.466.547
Pengadaan obat dan Sarana Prasarana Farmasi (DAK) 3.884.000.000 3.379.917.142
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Terlaksanya Pemeriksaan
haji
375 calon
jemaah haji
375 calon
jemaah hajiPelayanan Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji 15.000.000 14.765.400
Masyarakat Miskin Kota
Metro di Luar Quota PBI
Pusat terjamin
kesehatannya dalam JKN
33.128 jiwa 10.077 jiwa Pembayaran Pelayanan Kesehatan bagi PBI Kota Metro dalam rangka JKN 2.450.000.000 2.311.632.000
meningkatnya pengetahuan
tentang jkn880 orang 116 orang Sistem Jaminan Kesehatan Nasional 40.000.000 39.227.100
miningkatnya pelayanan
kesehatan rawat inap2 puskesmas 2 puskesmas Pembayaran Pelayanan Kesehatan Non Kapitasi dalam rangka JKN 20.000.000 -
Program Pengawasan Obat & Makanan
sarana yang mendapat
Pengawasan Keamanan
Pangan dan Bahan
Berbahaya
100% 100% Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya 35.000.000 35.000.000
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Organisasi kesehatan yang
mendapatkan peningkatan
pelayanan kesehatan
3 organisasi 3 organisasi Kemitraan dengan Organisasi untuk Pelayanan Kesehatan 275.000.000 259.794.470
Program Perencanaan Pembiayaan Bidang Kesehatan
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas 1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BLUD Puskesmas Banjarsari 501.282.599 409.010.003
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
1 2 3 4 6 7 8
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Sumbersari
Bantul untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BLUD Puskesmas Sumbersari Bantul 821.343.187 616.365.689
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Metro untuk
peningkatan pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BLUD Puskesmas Metro 1.264.578.986 758.155.664
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Ganjar Agung
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BLUD Puskesmas Ganjar Agung 446.662.402 331.402.510
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Yosomulyo
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BLUD Puskesmas Yosomulyo 1.487.296.535 710.310.478
Pengeloaan kapitasi JKN di
Puskesmas Iringmulyo
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BLUD Puskesmas Iring Mulyo 915.136.524 582.591.459
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Karangrejo
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitasi JKN Puskesmas Karangrejo 294.887.604 174.283.944
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Mulyojati
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitasi JKN Puskesmas Mulyojati 394.335.340 261.259.834
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Yosodadi
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitasi JKN Puskesmas Yosodadi 509.819.971 349.630.579
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Purwosari
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitasi JKN Puskesmas Purwosari 304.146.372 221.026.380
Pengeloaan kapitasi JKN
di Puskesmas Tejoagung
untuk peningkatan
pelayanan
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Kapitasi JKN Puskesmas Tejo Agung 333.163.747 265.191.400
pemanfaatan BOK dinas
Kesehatan1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Dinas Kesehatan 115.297.500 102.158.800
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas
Banjarsari
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Puskesmas Banjarsari 303.300.000 167.653.900
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas SS
Bantul
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Puskesmas Sumbersari Bantul 509.368.000 214.735.700
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
1 2 3 4 6 7 8
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas Metro1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Puskesmas Metro 408.200.000 340.789.500
Prosentase pemanfaatan
OK di Puskesmas Ganjar
Agung
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Puskesmas Ganjar Agung 335.000.000 318.405.500
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas
Yosomulyo
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Puskesmas Yosomulyo 461.235.000 382.193.900
Prosentase pemanfaatan
BOK di Puskesmas
Iringmulyo
1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Puskesmas Iringmulyo 397.700.000 245.366.400
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Karangrejo1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Puskesmas Karangrejo 242.143.500 158.912.800
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Mulyojati1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Puskesmas Mulyojati 323.000.000 216.381.700
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Yosodadi1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Puskesmas Yosodadi 308.600.000 269.806.250
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Purwosari1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Puskesmas Purwosari 335.900.000 223.410.700
pemanfaatan BOK di
Puskesmas Tejo Agung1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Puskesmas Tejoagung 235.900.000 187.210.400
pemanfaatan Jampersal di
Dinas Kesehatan1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana Jampersal 768.772.000 101.227.227
pemanfaatan BOK dinas
Kesehatan1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Upaya Kesehatan Masyarakat 591.321.000 487.422.785
pemanfaatan BOK dinas
Kesehatan1 tahun 1 tahun Pengelolaan Dana BOK Distribusi Obat 177.558.000 88.112.030
6
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan berkeadilan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
pelayanan gawat darurat di
tingkat kota (p3k)100% 100% Pelayanan dan penanggulangan masalah Kesehatan 70.000.000 70.000.000
Pelayanan Bagi Pasien Haji
dan Luar Wilayah di
Puskesmas
100% 100% Pelayanan Bagi Pasien Haji dan Luar Wilayah di Puskesmas 20.000.000 17.242.250
Terpilinya Tenaga
Kesehatan Teldan3 nakes teldan 3 nakes teldan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan 35.000.000 34.996.000
Di ketahuinya tinggkat
kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan di
puskesmas
2 periode 2 periode Survey Indeks Kepuasan Masyarakat di Puskesmas 20.000.000 20.000.000
meningkatnya kemampuan
kesaehatan olahraga,
kesgilut dan jiwa
olahraga 36
org, kesgilut 22
org
olahraga 36
org, kesgilut 22
org
Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan & Khusus 20.000.000 20.000.000
penilaian puskesmas
berprestasi 100% 100% Penilaian Puskesmas Berprestasi 20.000.000 20.000.000
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
1 2 3 4 6 7 8
survey untuk tenaga
kesehatan, saryankes, laik
sehat, P-IRT
100 sarana 98 sarana Inventarisasi Perizinan Tenaga Kesehatan dan Sarana Pelayanan Kesehatan 20.000.000 20.000.000
Puskesmas terakreditasi
Penilaian
puskesmas
BLUD 2
puskes,dokum
en BLUD 2
puskes,akredit
asi puskes 4
puskes
Penilaian
puskesmas
BLUD 2
puskes,dokum
en BLUD 2
puskes,akredit
asi puskes 9
puskes
Akreditasi Puskesmas 1.166.326.000 1.043.735.957
terlaksananya pelatihan
keamanan pangan40 org 40 org Pelatihan sertifikasi keamanan Pangan 20.000.000 19.960.000
Program Pengadaan, Peningkatan Perbaikan Sarpras Puskesmas Pustu dan
Jaringannya
Tersedianya Posyandu 1 posyandu 1 posyandu Pembangunan Posyandu 175.000.000 173.880.000
Tersedianya IPAL Pustu 6 Pustu 6 Pustu Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu 45.000.000 45.000.000
Tersedianya Sarpas
Posyandu
meja 245bh,
kursi 45bh
meja 245bh,
kursi 45bhPengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu 50.000.000 48.675.000
Tersedianya sarana
prasarana puskesmas 1 puskes 1 puskes Pengadaan Sarana & Prasarana Puskesmas 1.271.500.000 1.149.107.591
Rehabilitasi Posyandu 9 Posyandu 9 Posyandu Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Puskesmas Posyandu 70.000.000 65.874.000
Rehabilitasi Pustu 1 Pustu 1 Pustu Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu 584.500.000 579.214.000
Tersedianya Sarana dan
Prasarana Pelayanan
Kesehatan Masyarakat dan
jejaring
penambahan
ruang 2
puskes, alkes
2 pkt, pusling 2
bh
penambahan
ruang 2
puskes, alkes
2 pkt, pusling 2
bh
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Masyarakat (DAK) 4.405.000.000 4.349.215.676
Rehabilitasi Poskeskel 6 poskeskel 6 poskeskel Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Poskeskel 50.000.000 35.240.000
Tersedianya Jasa Kalibrasi 1 tahun 1 tahun Pemeliharaan dan Perbaikan Rutin/Berkala Alat Kesehatan 35.000.000 34.651.606
Tersedianya IPAL
Poskeskel9 Poskeskel 9 Poskeskel Pengadaan Sarana dan Prasarana Poskeskel 50.000.000 35.240.000
Rehabilitasi dan Perluasan
Puskesmas2 Puskesmas 2 Puskesmas Rehabilitasi, Perluasan Puskesmas 1.461.695.000 1.411.562.000
`
Program Pemberdayaan dan Pengembangan SDM Kesehatan
Nakes mengikuti pelatihan 95 nakes 25 nakes Peningkatan Profesionalisme SDM Kesehatan 25.000.000 25.000.000
7
Tercapainya derajat kesehatan
perorangan dan keluarga Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD,SMP
dan SMA
10.934 siswa 10.934 siswa Upaya Kesehatan Sekolah 40.000.000 39.838.800
Cakupan pelayanan
kesehatan remaja 55 0rang 55 0rang Peningkatan Kesehatan Remaja 20.000.000 19.928.800
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
1 2 3 4 6 7 8
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Cakupan pemberian
makanan pendamping
balita,bumil dan busui
90 balita, 20
bumil dan 20
busui
90 balita, 20
bumil dan 20
busui
Pemberian Tambahan Makanan & Vitamin 35.862.269 32.812.000
balita gizi buruk mendapat
perawatan100% 100% Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, 30.000.000 29.194.000
Gangguan akibat Kurang Yodium (GAKY), dan Kurang Vitamin A
penanggulangan
kekurangan gizi
(underweight) pada anak
balita
15 balita 14 balita Pemantauan Status Gizi 20.000.000 12.490.000
Peningkatan Gizi Masyarakat 20.000.000 15.520.000
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Penurunan AKB 22/1000
kelahiran hidup
7,5/1000
kelahiran hidupPeningkatan Kualitas Hidup Anak 30.000.000 30.000.000
Program Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Lansia1.487 lansia 1.487 lansia Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 60.000.000 58.490.034
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak
Penurunan AKI 306/100.000 kh 107/100.000 kh Upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak 30.000.000 26.149.700
Cakupan Kunjungan Ibu
Hamil K4.
3033 bumil 3033 bumil
Cakupan Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani.714 bumil 714 bumil
Cakupan pertolongan persalinan
oleh bidan atau tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan.
2895 bumil 2895 bumil
Cakupan pelayanan Ibu Nifas 2896 bumil 2896 bumil
8
Tercapainya derajat kesehatan
masyarakat dan lingkunganProgram Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Sarana Air
Minum yang dilakukan
pengawasan
82% 85% Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan 20.000.000 19.233.000
Prosentase Puskesmas
melaksanakan PTM
Terpadu
100% 100% Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular 15.000.000 14.994.600
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
1 2 3 4 6 7 8
Kab/Kota melaksanakan
kebijakan KTR50% 54% Pembnaan dan Pengawasan Penegakan KTR 15.000.000 15.000.000
Program Lingkungan Sehat
RS yang melakukan
pengelolaan limbah medis
sesuai aturan
100% 100% Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 25.000.000 23.538.000
Jumlah Desa/Kelurahan
Yang Melaksanakan STBM22 kel 22 kel Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Dalam Lingkungan Sehat 20.000.000 18.127.200
Persentase Tempat-Tempat
Umum (TTU) Yang
Memenuhi Syarat
Kesehatan
87% 90% Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Institusi Sehat 10.882.000 10.822.000
Persentase Tempat
Pengelolaan Makanan
(TPM) Yang Memenuhi
Syarat Kesehatan
78% 83%
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Prosentase Kelurahan
Universal Child Imunization
(UCI)
22 kel 22 kel Pelayanan Vaksinasi bagi Balita dan Anak Sekolah 20.000.000 19.500.000
Menurunnya angka
kesakitan dan angka
kematian karena
pneumonia terutama pada
anak balita
60% 39% Pelayanan Pencegahan dan Penangg. Penyakit ISPA/Pneumonia 10.000.000 10.000.000
Penemuan Pasien Baru TB
BTA Positif244 orang 221 orang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TB Paru 50.000.000 45.492.300
Penderita DBD di tangani 100% 100% Gerakan Masyarakat PSN DBD 15.000.000 14.998.200
Menurunnya angka
kematian DBD2,50% 1,2%
Menurunkan insiden Rate
Diare 2,14% 0,10% Pelayanan Pencegahan Penyakit Diare 10.000.000 10.000.000
Cakupan Penemuan dan
tatalaksana kasus diare 2.868 2.185
HIV AIDS mendapat
perawatan100% 100% Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS 15.000.000 14.520.000
penanggulangan penyakit
berpotensi wabah kurang
24 jam
200 kasus 0 kasus Pengamatan Penyakit dan Investigasi 20.000.000 17.082.000