IKHTISAR EKSEKUTIF · LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 1 Kecamatan...
Transcript of IKHTISAR EKSEKUTIF · LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 1 Kecamatan...
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 1
Kecamatan Cibeunying Kaler
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler
2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu “Terwujudnya
Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah)
Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera”, dengan
menjalankan misi :
1. Mewujudkan Pelayanan Publik Prima
2. Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kaler Secara Efektif,
Transparan dan Akuntabel.
Tahun 2014 adalah tahun pertama dalam pelaksanaan RENSTRA Kecamatan
Cibeunying Kaler. Kecamatan Cibeunying Kaler sebagai Satuan kerja Perangkat
Daerah di pemerintah Kota Bandung, yang memiliki tugas atributif dan juga tugas
delegatif dari Walikota Bandung kepada Camat melakukan upaya maksimal dalam
tercapainya tujuan SKPD Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu :
1) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
2) Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan
Kecamatan
3) Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan
Untuk mencapai tujuan tersebut SKPD Kecamatan Cibeunying Kaler telah
menetapkan 3 (tiga) sasaran antara lain :
1) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
2) Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Kecamatan
3) Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
Dalam melaksanakan pencapaian tujuan maupun sasaran SKPD,
Kecamatan Cibeunying Kaler mengalami kendala-kendala yang memungkinkan
menghalangi pencapaian. Kendala-kendala tersebut antara lain kurangnya kuantitas
maupun kualitas SDM aparatur dan kekurangan sarana dan prasana dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai upaya untuk mereduksi
kendala-kendala tersebut SKPD Kecamatan Cibeunying Kaler telah mengajukan
pada SKPD terkait kepegawaian yaitu BKD Kota Bandung untuk menambah jumlah
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 2
Kecamatan Cibeunying Kaler
aparatur di Kecamatan Cibeunying Kaler dan melaksanakan kegiatan Pembinaan
Aparatur maupun mengikutsertakan aparatur-aparatur pada kursus-kursus dan
pelatihan-pelatihan untuk pengembangan kualitas dalam pemberian pelayanan
kepada masyarakat. Untuk usaha dalam mereduksi kendala kekurangan sarana dan
prasana dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat, Kecamatan Cibeunying
Kaler mencoba memenuhi semua pengadaan sarana prasarana sesuai dengan
kebutuhan selama Tahun Anggaran 2014.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 1
Kecamatan Cibeunying Kaler
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan
Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman
penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban
suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan
Cibeunying Kaler selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan
pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan
peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan
daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan
dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi
dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional.
Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel
merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,
terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan
dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 2
Kecamatan Cibeunying Kaler
hal tersebut Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung diwajibkan untuk
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP
Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 yang dimaksudkan
sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan
dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama
dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
1.2. Gambaran Umum Kecamatan
Kecamatan Cibeunying Kaler dibentuk berdasarkan pada PP Nomor 16
Tahun 1987 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung.
Kecamatan Cibeunying Kaler terdiri dari 4 (empat) Kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Cihaurgeulis
2. Kelurahan Sukaluyu
3. Kelurahan Neglasari
4. Kelurahan Cigadung
Kecamatan Cibeunying Kaler meliputi luas wilayah 436,30 Ha dengan
jumlah penduduk sebanyak 57.276 jiwa. Untuk kepentingan administrasi
kependudukan 4 (empat) Kelurahan tersebut terdiri dari 46 Rukun Warga, dan
290 Rukun Tetangga. Sebagian besar wilayah Kecamatan Cibeunying Kaler
terdiri dari tanah darat. Sedangkan kegiatan ekonominya didominasi oleh jasa
perdagangan.
Peta Wilayah Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 3
Kecamatan Cibeunying Kaler
1.3. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007
tentang Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan
Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kedudukan Kecamatan
merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh
Camat, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah. Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan kewajibannya, Kecamatan
Cibeunying Kaler mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b) Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum;
c) Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan;
d) Mengkoordinasikan pemerliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
e) Mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan;
f) Membina penyelenggaraan pemerintahan kelurahan;
g) Melaksanaan pelayanan ketatausahaan kecamatan.
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan walikota sesuai tugas dan
fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh
camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat structural
sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini:
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 4
Kecamatan Cibeunying Kaler
Bagan Struktur Organisasi Kecamatan
Sumber : Perda Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007
1.4. Isu Strategis
Isu Strategis Kecamatn Cibeunying Kaler adalah sebagai berikut :
1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik)
Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan
berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu reformasi
birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus
dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai
tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan
perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah,
tuntutan masyarakat serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi
manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat
Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan
pelayanan publik, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.
2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur
Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services
excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang
baik dalam bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi
CAMAT
SEKRETARIAT
SEKSI PENDIDIKAN
DAN KEMASYARAKAT
AN
SEKSI EKONOMI,
PEMBANGUNAN & LINGKUNGAN
HIDUP
SEKSI KETEMTRAMAN
&
KETERTIBAN
SEKSI
PEMERINTAHAN
SUB BAGIAN UMUM
& KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
PROGRAM & KEUANGAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI PELAYANA
N
KELURAHAN
KELURAHAN
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 5
Kecamatan Cibeunying Kaler
serta pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services
and public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam
kerangka perwujudan good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya
aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat
kerja dan menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai „pelayan masyarakat‟.
Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan
yang lebih transparan, akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta
ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penanganan dan
pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Cibeunying Kaler dalam
makna lain adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada
hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban,
pengawasan dan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan
berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui
kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor
penyelenggara negara (public service reform) dalam rangka mewujudkan good
governance.
3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik
Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance)
diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja organisasi.
Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung
penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan kelembagaan/organisasi
menyangkut pembenahan seluruh unsure pemerintahan Kecamatan dan kelurahan,
sedangkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem
peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan
tuntutan perkembangan jaman.
Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada
pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah
Kota Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK, Karang
Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai
shareholder.
Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu melakukan
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 6
Kecamatan Cibeunying Kaler
perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah
efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan prosedur kerja,
meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system,
perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.
4. Pengelolaan Keuangan dan Barang
Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam
penyelenggaraan pemerintah Kecammatan, oleh karena itu manajemen keuangan
dan barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang
pencapaian keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan dan pengelolaan
aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada
intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan barang daerah yang lebih
berorientasi kinerja (Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget).
Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system)
merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance
di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah menata perencaaan
penganggaran dan Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan
internal pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem
keuangan tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan dengan
mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik (public
accountability).
Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu : perencanaan
kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan),
penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari
perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah harus diketahui dan
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang
harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain
adalah : (1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai kekayaan daerah,
menyangkut barang inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah
dan sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang
daerah; (3) Pengamanan barang daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang
akurat mengenai jumlah barang 0daerah.
1.5. Landasan Hukum
LKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum
sebagai berikut :
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 7
Kecamatan Cibeunying Kaler
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun
2013 - 2018.
8. Surat Keputusan Camat Cibeunying Kaler Kota Bandung Nomor 2 Tahun
2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kaler
Kota Bandung Tahun 2013-2018
9. Surat Keputusan Camat Cibeunying Kaler Kota Bandung Nomor 8 Tahun
2015 tentang LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun
2014
1.6. Sistematika
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang
dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian
Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan
BAB IV PENUTUP
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 8
Kecamatan Cibeunying Kaler
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
2.1. Perencanaan Strategis Sebelum Reviu
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung adalah
merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta
merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan
terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang
bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung. Rencana
Strategis Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka
waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018 ditetapkan
dengan Surat Keputusan Camat Cibeunying Kaler Kota Bandung Nomor 2 Tahun 2014
tentang Penetapan Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
Tahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola
pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana
Strategis Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya,
dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi
akuntabel.
Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung tersebut ditujukan untuk
mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018.
Penyusunan Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung telah melalui
tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung
Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD,
sehingga Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung merupakan hasil
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 9
Kecamatan Cibeunying Kaler
kesepakatan bersama antara Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung dan
stakeholder.
Selanjutnya, Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung tersebut akan
dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam
Renja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung dimuat program dan kegiatan
prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.
1. Visi
Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh
pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung. Visi tersebut
mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan
kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai
Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, “Bandung Juara”.
“Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas,
Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera”
Definisi operasional dari visi tersebut adalah bahwa Kecamatan Cibeunying
Kaler harus melaksanakan upaya-upaya pemberdayaan kelembagaan dan individual
aparatur serta masyarakat dan organisasi masyarakat di Kecamatan Cibeunying Kaler
untuk menjadikan Kecamatan Cibeunying Kaler sebagai wilayah yang berbasis
lingkungan hidup. Wilayah yang berwawasan lingkungan ini diharapkan sudah terwujud
pada tahun 2013. Visi ini juga sebagai komitmen Kecamatan Cibeunying Kaler pada
Perda Nomor 03 Tahun 2006 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung,
yang menetapkan Kecamatan Cibeunying Kaler dalam kelompok Wilayah
Pengembangan (WP) Cibeunying dan diarahkan sebagai wilayah dengan dominan
ruang terbuka hijau.
Visi Kecamatan Cibeunying Kaler tersebut merupakan bagian yang
terintegrasi dan tidak terpisahkan dengan Visi Kota Bandung, yaitu Kota Bandung
Sebagai Kota Jasa Yang BERMARTABAT (Bersih, Makmur, Taat, dan Bersahabat).
2. Misi
Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 10
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan Pelayanan Publik Prima
2. Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kaler Secara Efektif,
Transparan dan Akuntabel.
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1
(satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan
visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah
dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari
tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan
secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang
ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3
sasaran strategis.
Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut
perlu ditetapkan tujuan, sasaran berikut indikator dan target Kecamatan Cibeunying
Kaler Kota Bandung sebagai berikut :
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 11
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN INDIKATOR SASARAN
INDIKATOR KINERJA SATU
AN
TARGET KINERJA PADA TAHUN
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1.
Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Cibeunying kaler
1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan Se Kecamatan Cibeunying kaler
1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Cibeunying kaler
1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
2. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
3. Persentase RW Juara
4. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan Se Kecamatan Cibeunying kaler
1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai 75 80 82 83 85
2. Persentase Keluhan/ pengadu an pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% 100 100 100 100 100
3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
Nilai 850 850 860 870 890
2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan
2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan
2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan
5. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
% 68 70 75 77 80
6. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
% 68
70 75 77 80
7. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
% 25
75 100 100 100
8. Persentase RW Juara % 60 70 75 77 80 9. Persentase Lembaga
kemasyarakatan Aktif % 60 70 75 77 80
10. Rasio Anggota Linmas Rasio 1:1.3
1:1.5
1:1. 7
1:1. 8
1:1.9
2 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja
3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan
3. Nilai AKIP Kecamatan
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja
Nilai AKIP Kecamatan 3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan
1. Nilai AKIP Kecamatan Nilai 61 65.1 70 75.1 77
4. Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
% 100 100 100 100 100 5. Tertib administrasi
barang/asset daerah
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 12
Kecamatan Cibeunying Kaler
B. Indikator Kinerja Utama
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata
pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator
Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis
instansi pemerintah. Kecamatan Cibeunying Kaler telah menetapkan Indikator Kinerja
Utama untuk tingkat Kecamatan Nomor : 09/Cib.kal/2014 Tahun 2014 tanggal 3 Maret
2014 tentang Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
Tahun 2013-2018.
Bersamaan dengan reviu rencana strategis Kecamatan juga dilakukan reviu
Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan serta menghasilkan penjelasan tentang
Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria indikator kinerja agar berorientasi
hasil.
Ada beberapa indikator kinerja yang tidak dimasukan ke Indikator Kinerja Utama
antara lain : Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI, Rasio
Anggota Linmas dan Nilai AKIP Kecamatan karena merupakan unsur penunjang dan
merupakan tupoksi SKPD lain sehingga tidak masuk indikator kinerja utama di
Kecamatan yang tertuang pada SK IKU Kecamatan Cibeunying Kaler No. 17 Tahun
2014 (SK terlampir).
Berikut ini Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung tahun 2014 sebelum dan setelah reviu :
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama
Sebelum dan Setelah Reviu Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014
NO SASARAN
STRATEGIS
SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya Kualitas
1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan
1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
75
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 13
Kecamatan Cibeunying Kaler
NO SASARAN
STRATEGIS
SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA TARGET
Pelayanan
Publik
Masyarakat 2. Persentase keluhan/pengaduan
pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
100
2
Meningkatnya kinerja penyelenggara
an Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian,
Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan,
ketentraman dan ketertiban serta pelayanan
3. Persentase pelayanan
administrasi kependudukan tepat waktu
68
4. Persentase waktu pelayanan
adm. Umum lainnya tepat
waktu
68
5. Persentase Kelurahan yang
memenuhi standar kriteria
baik
25
6. Persentase RW Juara 60
7. Persentase Lembaga
kemasyarakatan Aktif 60
3
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
3. Nilai AKIP Kecamatan 3. Nilai AKIP Kecamatan 61
4. Presentase Temuan
BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
4. Presentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
100%
5. Tertib administrasi
barang/Aset Daerah
C. Perjanjian Kinerja 2014
Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan
sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena
merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang
diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan
dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana
yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam
mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik,
sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan
Perjanjian Kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014
mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014,
dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) Tahun 2014. Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung telah menetapkan
Penetapan Kinerja Tahun 2014 dengan uraian sebagai berikut:
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 14
Kecamatan Cibeunying Kaler
Sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan
Cibeunying Kaler hasil reviu dan sebagai bahan tahun 2014 diperjanjikan antara
Camat dengan Walikota adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja
Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014
NO. SASARAN
STRATEGIS IKU / INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai 75
Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% 100
Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI
Nilai 850
2
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
% 60
Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu
% 60
Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
% 25
Prosentase RW Juara % 60
Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
% 60
Rasio Anggota Linmas Rasio 1:1.3
3
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Kecamatan
Nilai AKIP Kecamatan Kriteria 61
Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
% 100
Perjanjian Kinerja Camat tersebut kemudian diukur capaian kinerjanya, dalam
hal pengukuran kinerja maka perlu di kelompokan interpretasi untuk memperjelas hasil
capaian yang diraih untuk melihat indikator yang melebihi target, sesuai target atau tidak
mencapai target.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 15
Kecamatan Cibeunying Kaler
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut :
Tabel 2.4 Pengelompokan Capaian Kinerja
No Capaian Kinerja Interpretasi
1.
2.
3.
> 100 %
=100 %
< 100 %
Melebihi/Melampaui Target
Sesuai Target
Tidak Mencapai Target
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian
kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab
tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Kemudian di analisis untuk
mendapatkan solusi dari permasalahan yang timbul, serta apakah kriteria yang telah
ditentukan sudah cukup memadai untuk menilai/ menggambarkan indikator yang
menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja yang telah dicapai.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 16
Kecamatan Cibeunying Kaler
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan
hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan
dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima
pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas
melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota
Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan
gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis
yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja
Tahun 2014. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,
sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Cibeunying Kaler.
A. Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor
239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 17
Kecamatan Cibeunying Kaler
atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh
berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil
pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian
rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian
kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab
tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
Dalam laporan ini, Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung dapat
memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing
kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran
dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra
2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2014. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran
kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi
instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja
Kecamatan Cibeunying Kaler Tahun 2014 yang ditandatangani oleh Walikota Bandung
pada tanggal 20 Juni 2014 dan dituangkan dalam keputusan Camat Cibeunying Kaler
Nomor : 17 tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying
Kaler Kota Bandung Tahun 2013-2018, yang mana Perjanjian kinerja tersebut direview
pada tanggal 3 Maret 2015 dan dituangkan dalam Keputusan Camat Cibeunying Kaler
Nomor 14 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) hasil Review Kecamatan
Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2013-2018, seperti pada tabel berikut :
Pada IKU sebelum review sasaran 1 terdiri dari 1 indikator sedangkan setelah
review sasan 1 terdiri dari 3 indikator, hal tersebut dikarenakan untuk memperkaya
penilaian terhadap sasaran 1 yaitu terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik.
Untuk indikator kinerja persentase keluhan administratif yang ditindaklanjuti merupakan
indikator penting dalam penilaian IKM, sedangkan untuk indikator nilai standar
kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI merupakan indikator penunjang dalam
penilaian IKM karena indikator tersebut dapat menilai secara fisik dari sarana dan
prasarana pelayanan publik.
Sasaran 1 setelah review terdiri dari 3 indikator yaitu
o Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
o Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 18
Kecamatan Cibeunying Kaler
ditindaklanjuti
o Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI
Pada sasaran 2 sebelum review hanya 1 indikator sedangkan setelah review
menjadi 6 indikator. Hal tersebut dikarenakan indikator kinerja setelah review lebih
spesifik menilai sasaran 2 yaitu meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan. Dari 6 indikator tersebut 5 indikator merupakan IKU, sedangkan indikator
Rasio Anggota Linmas bukan IKU karena bukan tugas pokok dan fungsi Kecamatan
tetapi merupakan tupoksi dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Sasaran 2 setelah review terdiri dari 6 indikator yaitu
o Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat
waktu
o Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat
waktu
o Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
o Prosentase RW Juara
o Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
o Rasio Anggota Linmas
Untuk sasaran 3 sebelum review terdiri dari 3 indikator sedangkan setelah
review menjadi 2 indikator, hal ini karena persentase tertib administrasi barang/asset
daerah telah masuk ke dalam salah satu kategori dalam persentase temuan BPK/
Inspektorat yang ditindaklanjuti. Adampun temuan BPK/ inspektorat meliputi : Kebijakan,
kelembagaan, keuangan, dan asset. Sehingga indikator tentang asset dihilangkan.
Sasaran 3 setelah review terdiri dari 2 indikator
o Nilai AKIP Kecamatan
o Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
B. Capaian Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya
akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi
pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi
pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam
tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 19
Kecamatan Cibeunying Kaler
ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.
Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah
yang bersangkutan. Kecamatan Cibeunying Kaler Kota bandung telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama melalui keputusan Camat Cibeunying Kaler Nomor : 17 tahun
2014 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
Tahun 2013-2018, yang mana Perjanjian kinerja tersebut direview pada tanggal 3 Maret
2015 dan dituangkan dalam Keputusan Camat Cibeunying Kaler Nomor 14 Tahun 2015
tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) hasil Review Kecamatan Cibeunying Kaler Kota
Bandung Tahun 2013-2018. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kecamatan
Cibeunying Kaler Kota Bandung juga melakukan reviu dengan memperhatikan capaian
kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan
suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Cibeunying
Kaler Kota Bandung tahun 2014 menunjukan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
Tahun 2014
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi
2013 Target Realisasi
Capaian %
1 Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Nilai 86.9 75 86.3 115.07
2
Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% - 100 100 100
3 Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
% - 68 78.25 115.07
4 Prosentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu
% - 68 95.42 140.32
5 Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
% - 25 25 100
6 Prosentase RW Juara % - 60 65.22 108.70
7 Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
% - 60 60 100
Dari tabel dapat dilihat bahwa ada 4 indikator yang diperjanjikan tetapi tidak
masuk menjadi kategori Indikator Kinerja Utama yaitu Indikator , Nilai Standar
kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI dan indikator Rasio Anggota Linmas
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 20
Kecamatan Cibeunying Kaler
karena indikator tersebut bukan merupakan core business Kecamatan. Sedangkan
untuk indikator Nilai AKIP Kecamatan dan indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat
yang ditindaklanjuti merupakan indikator pendukung. Sehingga 4 Indikator tersebut tidak
masuk kedalam IKU.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama
(IKU) sebagai berikut :
Capaian kinerja yang melebihi/melampaui target ditunjukan pada indikator
Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian kinerja 115.07
%, pada indikator Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
dengan capaian kinerja 115.07 %, pada indikator Prosentase waktu pelayanan
administrasi Umum lainnya tepat waktu dengan capaian kinerja 140.32 %, pada
indicator prosentase RW Juara dengan capaian kinerja 108.70 %
Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai 100% ditunjukan pada
indikator Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
dengan capaian kinerja 100 %, pada indikator Prosentase Kelurahan yang memenuhi
standar kriteria baik dengan capaian kinerja 100 %, pada indikator Prosentase
Lembaga kemasyarakatan Aktif dengan capaian kinerja 100 %,
Pada tahun 2014 tidak terdapat capaian kinerja yang tidak mencapai target
100%.
C. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Secara umum Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung telah dapat
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam Renstra 2013-2018. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan
misi Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3 ( tiga )
sasaran.
Tahun 2014 adalah tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan,
dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 11 (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan
maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung adalah
sebagai berikut :
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 21
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja
Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian
%
1 Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Nilai 75 86.3 115.07
2 Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% 100 100 100
3 Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI
Nilai 850 940 110.59
4 Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
% 68 78.25 115.07
5 Prosentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu
% 68 95.42 140.32
6 Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
% 25 25 100
7 Prosentase RW Juara % 60 65.22 108.70
8 Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
% 60 60 100
9 Rasio Anggota Linmas Rasio 1:1.3 1:1.31 100.77
10 Nilai AKIP Kecamatan Nilai 61 61.13 100.21
11 Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
% 100 100 100
Beradasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan
informasi kinerja Kecamatan pada beberapa table berikut :
Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut:
Dari 11 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap
target yang sudah ditetapkan sebagai berikut:
Tabel 3.3
Pencapaian target Sasaran
No. Sasaran Jumlah
Indikator Sasaran
Tingkat Pencapaian
Melampaui target (>100%)
Sesuai Target (100%)
Belum Mencapai Target (<100%)
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Sasaran 1 3 2 66.67 1 33.33 - -
2 Sasaran 2 6 4 66.67 2 33.33 - -
3 Sasaran 3 2 1 50 1 50 - -
Jumlah 11 7 61.11 4 38.89 - -
Dari 3 sasaran dengan 11 indikator kinerja, pencapaian kinerja Kecamatan
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 22
Kecamatan Cibeunying Kaler
Cibeunying Kaler Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kategori Pencapaian Indikator Sasaran
No. Kategori Jumlah Indikator Presentase
A. Sasaran 1 3 27.27
1 Melebihi/Melampaui Target 2 66.67
2 Sesuai Target 1 33.33
3 Tidak Mencapai Target -
B. Sasaran 2 6 54.54
1 Melebihi/Melampaui Target 4 66.67
2 Sesuai Target 2 33.33
3 Tidak Mencapai Target -
C. Sasaran 3 2 18.18
1 Melebihi/Melampaui Target 1 50
2 Sesuai Target 1 50
3 Tidak Mencapai Target -
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang
dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi
kinerja dilakukan pula analisis.
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-
pembandingan antara lain :
- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun
dengan kinerja sektor swasta.
- Bila dibandingkan capaian IKM Kecamatan Cibeunying Kaler 86.3 dengan target 75
dengan di IKM kecamatan Kiaracondong sebesar 69.77 dengan target 65. Dapat
terlihat bahwa kinerja IKM Kecamatan Cibeunying Kaler lebih unggul dibandingkan
dengan Kecamatan Kiaracondong dengan perbedaan yang cukup signifikan.
Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai
pada tahun 2014 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator
sasaran dari 3 sasaran dan 11 indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana telah
ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung tahun 2013-
2018, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara
rinci dapat dilihat sebagai berikut :
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 23
Kecamatan Cibeunying Kaler
Sasaran 1
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.5
Analisis Pencapaian Sasaran 1
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
No Indikator Kinerja Satuan
2013 Tahun 2014 %
Tahun 2018 %
Realisasi Target Realisasi Target
1 Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai 71.9 75 86.30 115.07 85 101.53
2 Prosentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% - 100 100 100 100 100
3 Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
Nilai - 850 940 110.59 890 105.62
Rata-rata Capaian Kinerja 108.55 102.38
Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari 3 (tiga )
indikator : Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat, Prosentase
keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, Nilai standar kepatuhan
pelayanan publik versi ombudsman RI.
1. Analisis Pencapaian Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat
adalah sebesar 86.30 dari target sebesar 75 yang direncanakan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 115.07 % atau
melebihi target yang diperjanjikan.
Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat
adalah sebesar 86.30 dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 86.9 atau turun
sebesar 0.6 point.
Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat
adalah sebesar 86.30 dari target tahun 2018 sebesar 85 yang direncanakan, sehingga
telah melampaui target tahun 2018 sebesar 101.53 % atau melebihi target, hal ini
memperlihatkan perlunya review untuk target indikator IKM pada tahun berikutnya.
Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 86.30%
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 24
Kecamatan Cibeunying Kaler
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya
mencapai 101.53%. Capaian ini melebihi dari capaian tahun akhir Renstra sehingga
perlu adanya penyesuaian dalam penetapan target di tahu 2016, hal ini karena dalam
penyusunan Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Tahun 2013-2018 belum memiliki
data yang akurat tentang data eksisting Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan
Masyarakat, dan dalam penentuan target tahunan yang telah ditentukan pada tahun
2015 belum menggambarkan target yang seharusnya dicapai. Kelemahan data awal ini
terjadi di beberapa indikator kinerja utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kaler. Data
penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat
yang diperoleh dari Kasi Pelayanan sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.6 Data Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat
Kecamatan Cibeunying Kaler Tahun 2014
No Komponen Pertanyaan Nilai Keterangan
1 Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap layanan informasi yang kami sediakan.
87.5 Diatas rata-rata
2 Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap ketepatan waktu pelayanan kami.
84.2 Dibawah rata-rata
3 Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap kemampuan Aparatur kami yang melayani anda.
90.0 Diatas rata-rata
4 Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap pelayanan/komunikasi/keramahan kami.
87.5 Diatas rata-rata
5 Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr kelengkapan fasilitas pelayanan yang kami miliki.
80.8 Dibawah rata-rata
6 Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr penanganan komplain yang di ajukan.
90.0 Diatas rata-rata
7 Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap kinerja dan metode kerja yang kami terapkan.
82.5 Dibawah rata-rata
8 Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap komitmen kami untuk melayani anda.
89.2 Diatas rata-rata
9 Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap kualitas/ mutu dan pelayanan kami.
85.8 Dibawah rata-rata
10 Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap reputasi/ citra Kecamatan Cibeunying Kaler kami.
85.8 Dibawah rata-rata
Rata-rata 86.3
Sumber : Kecamatan Cibeunying Kaler
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 25
Kecamatan Cibeunying Kaler
Dari tabel diatas dapat terlihat jumlah yang diatas rata-rata yaitu 5 komponen
pernyataan yaitu :
1. Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap layanan informasi yang kami
sediakan,
2. Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap kemampuan Aparatur kami yang
melayani anda,
3. Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap pelayanan/ komunikasi/ keramahan
kami,
4. Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr penanganan komplain yang di ajukan
5. Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap komitmen kami untuk melayani anda.
Serta 5 komponen pernyataan yang dibawah rata-rata yaitu
1. Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap ketepatan waktu pelayanan kami,
2. Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr kelengkapan fasilitas pelayanan yang kami
miliki,
3. Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap kinerja dan metode kerja yang kami
terapkan,
4. Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap kualitas/ mutu dan pelayanan kami
5. Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap reputasi/ citra Kecamatan Cibeunying
Kaler kami.
Dari pernyataan tersebut terdapat 2 pernyataan yang memiliki nilai terbesar
dengan nilai 90.0 yaitu Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap kemampuan
Aparatur kami yang melayani anda dan Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr
penanganan komplain yang di ajukan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
aparatur dalam melayani dan penanganan komplain yang diajukan sudah baik, tetapi
ada beberapa komponen pernyataan yang masih perlu perbaikan yaitu Bagaimana
tanggapan Bpk/Ibu/Sdr kelengkapan fasilitas pelayanan yang kami miliki dan
Bagaimana tanggapan Bpk/Ibu/Sdr terhadap kinerja dan metode kerja yang kami
terapkan. Hal ini tentang peningkatan fasilitas pelayanan yang masih kurang dengan
nilai 80.8 dan kinerja dan metode kerja yang diterapkan masih rendah dengan nilai
82.5. Pada tahun 2014 di Kecamatan Cibeunying Kaler dilakukan rehab gedung kantor
Kecamatan dengan nilai Rp. 3 Milyar sehingga diharapkan dapat meningkatkan Indeks
pelayanan / indeks kepuasan masyarakat pada masa yang akan datang. Untuk
mengatasi hambatan tersebut kami melakukan :
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 26
Kecamatan Cibeunying Kaler
1. Peningkatan kenyamanan pelayanan yang diterima oleh masyarakat atas
pelayanan yang diberikan.
2. Percepatan proses pelayanan dengan penetapan Standar Operasional Prosedur
(SOP) pelayanan sebagai persyaratan pemenuhan kode etik pelayanan (terlampir)
3. Meningkatkan kualitas SDM pelayanan melalui pembinaan aparatur dan bimbingan
teknis tentang administrasi pelayanan dalam bentuk karakter building pada tanggal
6-8 Desember 2014 bertempat di Kabupaten Pangandaran.
Berdasarkan data indeks pelayanan pada grafik 3.7 yaitu diatas rata-rata,
sebagai mana digambarkan dalam tabel berikut :
Grafik 3.7
Grafik Perbandingan Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat dengan Kecamatan Lainnya di Kota Bandung
Berdasarkan Grafik diatas, Kecamatan Cibeunying kaler berada di posisi ke-dua.
Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat
sebesar 86.30 % lebih baik dari capaian rata-rata Kota Bandung sebesar 75 %, dan bila
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 27
Kecamatan Cibeunying Kaler
dibandingkan dengan Kecamatan se-kota Bandung Capaian Kecamatan Cibeunying
Kaler menempati urutan ke-dua, dikarenakan penanganan terhadap keluhan
masyarakat responsif yang ditunjang oleh kemampuan aparatur pelayanan
Capaian IKM pada tahun 2014 mengalami kenaikan dari tahun 2013
meskipun dilakukan renovasi bangunan kantor secara menyeluruh sehingga kantor
Kecamatan pindah sementara yang beralamat di Jalan Batik Kumeli No. 60 dengan
status sewa gedung. Hal tersebut mengakibatkan terbatasnya sarana dan prasarana
pelayanan, tetapi secara keseluruhan tidak menghambat kinerja aparatur pelayanan,
hal ini terlihat dengan nilai IKM yang tetap naik.
Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik didukung
oleh program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan
Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan dan Kelurahan,
Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakatan Kecamatan dan
Kelurahan, Peningkatan Infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat Kecamatan dan
Kelurahan, Peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban dst.
Output program dan kegiatan tersebut antara lain tersedianya sarana dan prasarana
yang memadai dalam pelayanan dimana output tersebut pencapaian kinerja
sasaran.
Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta
dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.8
Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan
No Program Kegiatan Pagu
Anggaran Realisasi Anggaran
% Output
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran
12 kegiatan 1.599.207.700 1.572.675.163 98.34 Terpenuhinya sarana dan prasarana kantor
2 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
5 kegiatan 3.726.667.000 3.723.479.224 99.91 Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
3 Peningkatan disiplin aparatur
2 kegiatan 135.675.000 134.654.500 99.25 Meningkatnya disiplin aparatur
5 Peningkatan Peran kecamatan dan kelurahan
6 Kegiatan 2.848.281.300 2.845.691.754 99.91 Terfasilitasinya seluruh kegiatan yang dilakukan Kecamatan dan Kelurahan
Rata-rata
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 28
Kecamatan Cibeunying Kaler
publik disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut :
Faktor pendukung dari pencapaian IKM adalah :
1. Rencana penganggaran pada tahun 2014 yaitu rehab gedung kantor Kecamatan
Cibeunying Kaler dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana pelayanan.
2. Penerapan metode kerja berdasarkan ISO yang telah disusun dan telah
disertifikasi pada tahun 2012.
3. Anggaran yang memadai dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana
pelayanan.
4. Kemampuan aparatur yang memadai
Meskipun secara keseluruhan target telah tercapai tetapi dalam hal ini bukan
berarti tidak ada kendala dalam perjalanan pencapaian IKM adapun Faktor yang
menjadi penghambat pada peningkatan IKM adalah
1. Kuantitas sumber daya manusia yang kurang
2. Pemahaman tentang pelayanan prima yang kurang
3. Sarana dan prasarana pendukung pelayanan
4. Kinerja dan metode kerja yang diterapkan masih rendah
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan
publik berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang
akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kuantitas SDM kami telah mengusulkan penambahan
aparatur ke BKD, sejumlah 28 orang (terlampir)
2. Agar pemahaman tentang pelayanan prima dan metode kerja yang diterapkan
meningkat maka perlu diberikan sosialisasi, pengetahuan dan pemahaman
tentang Sistem Operasional Prosedur maupun pendukung lainnya dari produk
yang dihasilkan oleh Kecamatan, pemahaman tersebut harus secara merata ke
seluruh karyawan khususnya yang menangani masalah pelayanan (front office),
dalam bentuk pembinaan aparatur yang dilakukan pada tanggal 6-8 Desember
2014 ke Kabupaten Pangandaran, hal ini secara otomatis dapat meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat.
3. Pada perencanaan penganggaran 2015 dialokasikan anggaran pengadaan
sarana dan prasarana pendukung pelayanan pada kegiatan Penyediaan
peralatan dan perlengkapan kantor sebesar Rp.320.950.000, dan Program
peningkatan sarana dan prasarana aparatur senilai Rp. 745.540.000. dengan
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 29
Kecamatan Cibeunying Kaler
total 1.066.490.000,-
Dukungan dari kinerja back office juga sangat mendukung untuk pemenuhan
kinerja secara keseluruhan sehingga kinerja Kecamatan ditentukan oleh semua
aspek / bidang saling mendukung.
2. Analisis Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administratif Yang
Ditindaklanjuti
Capaian Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administratif yang
ditindaklanjuti adalah sebesar 100 dari target sebesar 100, sehingga persentase
capaian kinerjanya adalah 100 % atau sama dengan target.
Capaian Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administratif yang
ditindaklanjuti adalah sebesar 100 tetapi tidak bisa dibandingkan dengan tahun
sebelumnya/ tahun 2013 karena pada tahun tersebut tidak dilakukan pengukuran.
Capaian Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administratif yang
ditindaklanjuti adalah sebesar 100 dari target tahun 2018 sebesar 100 yang
direncanakan, sehingga persentase capaian kinerjanya sama dengan target tahun
2018 sebesar 100%, hal ini menunjukan bukan berarti capaian tersebut telah dicapai
tetapi perlu dipertahankan untuk setiap tindak lanjut keluhan/pengaduan pelayanan
administratif ditindaklanjuti.
Indikator berikutnya adalah Prosentase keluhan/pengaduan pelayanan
administratif yang ditindaklanjuti. Pada tahun 2014 telah tercatat sebanyak 4 yang
masuk ke sistem Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) dan
seluruh pengaduan tersebut telah ditindak lanjuti.
Dari 4 keluhan dapat di rangkum sebagai berikut :
Pelayanan administrasi kependudukan sebanyak 1 keluhan
Masalah pertanahan dan status tanah sebanyak 2
Administrasi umum lainnya sebanyak 1 keluhan
Dari keluhan tersebut dapat terlihat dari gambar berikut :
Berdasarkan dari gambar keluhan tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas
keluhan yaitu masalah administrasi kependudukan dengan jumlah 6 keluhan atau
40% sedangkan keluhan sebanyak 27% mengenai pertanahan dan ketentraman dan
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 30
Kecamatan Cibeunying Kaler
ketertiban atau sebanyak 4 keluhan untuk masing-masing masalah. Serta yang
paling sedikit adalah keluhan tentang administrasi umum lainnya.
Berdasarkan keluhan diatas pada masa yang akan datang perlu diperkuat/
dilakukan perbaikan prioritas pada pelayanan kependudukan baik di front office
maupun back office. Dengan peningkatan kuantitas dan kualitas dari semua aparatur
pelaksana yang bertugas dalam penyelesaian administrasi kependudukan.
Untuk pertanahan perlu dilakukan perbaikan sistem pengarsipan dan
penguatan pada SOP. Sedangkan untuk ketentraman dan ketertiban perlu
memperkuat kerjasama lintas sektoral dengan instansi terkait diantaranya Koramil
dan Kapolsek, serta tidak kalah penting dengan seluruh ketua RT dan RW yang ada
diwilayah Kecamatan Cibeunying Kaler. Pada tahun 2015 direncanakan
penambahan fasilitas untuk pelayanan antara lain : pengadaan meubelair dengan
total pagu anggaran Rp. 261.630.000 , disediakannya ruangan untuk ibu menyusui,
visualisasi mekanisme pelayanan serta nomor telpon pengaduan.
Untuk pemecahan masalahan mengenai pertanahan perlu dilakukan
koordinasi dengan dinas instansi terkait diantaranya : DPKAD, Distarcip, DBMP, dan
BPN, (bukti terlampir).
Pada Web LAPOR yang disediakan untuk keluhan bagi masyarakat
Kecamatan Cibeunying Kaler, pengaduannya adalah :
a. Adanya lokasi yang dijadikan tempat berjualan lotere.
b. Adanya space di Jalan PHH Mustopha yang digunakan untuk cornering dan
drifting
c. Gangguan kenyamanan dan ketertiban yang diakibatkan dari pembakaran
sampah di lingkungan masyarakat Cigadung
d. Adanya anak sekolah yang mengkonsumsi minuman keras di sekitar wilayah RW
11 Kelurahan Sukaluyu.
Permasalahan :
a. Masih terdapatnya ketidaknyamanan dari warga masyarakat Kecamatan
Cibeunying Kaler
b. Kurangnya koordinasi lintas sektoral antar muspika Kecamatan
Cibeunying Kaler
c. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam menjaga ketentraman dan
ketertiban.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 31
Kecamatan Cibeunying Kaler
Solusi :
a. Pada DPA tahun 2015 terdapat kegiatan fasilitasi peningkatan
ketentraman dan ketertiban masyarakat Kecamatan dan Kelurahan
dengan pagu anggaran berjumlah Rp. 324.630.000 , yang mana
anggaran tersebut digunakan untuk memfasilitasi peningkatan
ketentraman dan Ketertiban di Kecamatan Cibeunying Kaler
b. Dilaksanakannya koordinasi lintas sektoral antar muspika yaitu dengan
penyelenggaraan apel gabungan dan adanya launching brigadir RW.
c. Anggaran tahun 2015 disediakan untuk merekrut pasukan ketentraman
dan ketertiban yang berasal dari masyarakat Kecamatan Cibeunying
Kalerdalam menjaga ketentraman dan ketertiban yang disebut Pasukan
Tramtib. Adanya anggaran yang dialokasikan untuk masyarakat dalam
bentuk Program inovasi pembangunan dan pemberdayaan kewilayahan
Tabel 3.9
Perbandingan Keluhan yang ditindaklanjuti www.lapor.go.id 30 Kecamatan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa keluhan di Kecamatan Cibeunying Kaler
menempati posisi ke 10 hal ini disebabkan warga masyarakat Kecamatan
Cibeunying Kaler lebih responsif. Akan tetapi jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti
semuanya 100% dari 12 pengaduan.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 32
Kecamatan Cibeunying Kaler
3. Analisis Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI
Capaian Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI adalah
sebesar 940 dari target sebesar 850, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah
110.59 % atau melebihi target.
Capaian Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI adalah
sebesar 940 tetapi tidak bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena tidak
dilakukan pengukuran.
Capaian Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI
adalah sebesar 940 dari target tahun 2018 sebesar 890 yang direncanakan,
sehingga persentase capaian kinerjanya telah melampaui target tahun 2018 sebesar
105.62% . Untuk tahun berikutnya akan dilakukan review indikator dengan
menambah jumlah yang diukur meliputi semua kelurahan dan kecamatan, dan nilai
akhir merupakan nilai rata-rata. Sehingga target untuk tahun 2015 sudah tepat
dengan target sebesar 850.
Indikator berikutnya dari sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik
adalah indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang
dilakukan baik dengan sistem penilaian sendiri/ self assesment maupun dilakukan
oleh pihak lain. Dari target 850 yang ditetapkan untuk kinerja pada tahun 2014
dicapai nilai realisasi sebesar 940 atau 110.59 %. Hal ini menunjukan komitmen dari
pimpinan dalam hal pelayanan sangat baik dari dimensi tangibel. Yang di perlihatkan
dengan peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang dalam pelayanan.
Penilaian dimensi tangibel meliputi 10 kriteria penilaian meliputi :
1. Sistem Pelayanan Terpadu
2. Standar Pelayanan
3. Maklumat Layanan
4. Sistem Informasi Pelayanan Publik
5. Pelayanan Khusus
6. Pengelolaan Pengaduan
7. Penilaian Kinerja
8. Visi, Misi dan Moto
9. ISO 9001 : 2008
10. Atribut
Data penghitungan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 33
Kecamatan Cibeunying Kaler
RI (terlampir)
Sistem penilaian dimensi tangibel memiliki bobot yang berbeda nilai maksimal
untuk penilaian versi ombudsman adalah 0 sampai 1.000, bobot terbesar dimiliki
oleh kriteria standar pelayanan dengan bobot nilai maksimal 590 point, kriteria
Sistem Informasi Pelayanan Publik dengan bobot nilai maksimal 100 point dan
kriteria pengelolaan pengaduan memiliki bobot nilai maksimal 80 point.
Berdasarkan variabel dan indikator yang ditetapkan maka diperoleh nilai
maksimal 1.000 dibagi menjadi 3 zonasi kepatuhan terhadap pelaksanaan Undang-
undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yaitu :
1. Zona merah atau kepatuhan rendah (0-500)
2. Zona kuning atau kepatuhan sedang (501-800)
3. Zona hijau atau kepatuhan tinggi (801-1.000)
Berdasarkan pembagian zonasi tersebut nilai capaian untuk kepatuhan
terhadap pelaksanaan UU No. 25/2014 Kecamatan Cibeunying Kaler memperoleh
nilai 940 dengan zone hijau atau kriteria kepatuhan tinggi.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 34
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tabel 3.10
Grafik Perbandingan indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI dengan Kecamatan Lainnya di Kota Bandung
770800820825825
850850850850850870870870870875880885890890895900900910920920925940950955960
0 200 400 600 800 1000 1200
Kec. GedebageKec. Bojongloa Kaler
Kec. RegolKec. Cicendo
Kec. BuahbatuKec. Sukajadi
Kec. AndirKec. Bandung KidulKec. Kiaracondong
Kec. MandalajatiKec. Rancasari
Kec. Babakan CiparayKec. Bojongloa Kidul
Kec. AstanaanyarKec. Arcamanik
Kec. BatununggalKec. Cibiru
Kec. Bandung KulonKec. Lengkong
Kec. Bandung WetanKec. Cibeunying Kidul
Kec. AntapaniKec. CoblongKec. Cidadap
Kec. Sumur BandungKec. Ujung Berung
Kec. Cibeunying KalerKec. Panyileukan
Kec. CinamboKec. Sukasari
Berdasarkan Grafik diatas, Kecamatan Cibeunying kaler berada di posisi ke-
empat.
Permasalahan dari standar nilai kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman
RI untuk Kecamatan Cibeunying Kaler :
1. Belum dilaksanakannya pengukuran di masing-masing Kelurahan dan masing-
masing kepala seksi di kecamatan cibeunying kaler.
2. Tahun 2014 adalah tahun pertama dilakukan penilaian kepatuhan pelayanan
publik versi ombudsman di Kecamatan Cibeuying Kaler, sehingga tidak dapat di
bandingkan dengan tahun sebelumya
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 35
Kecamatan Cibeunying Kaler
3. Pada tahun 2014 nilai capaian kepatuhan adalah 940 sedangkan tahun 2015
hanya di targetkan sebesar 850, hal ini dikarenakan terjadi perbedaan Jumlah
objek yang dinilai. Sebab pada tahun 2014 adalah nilai yang diperoleh hanya di
kecamatan saja tanpa melibatkan kelurahan, sedangkan pada tahun 2015
menjadi nilai rata-rata dari 4 Kelurahan dan Kecamatan.
Solusi :
1. Dilaksanakannya Self Assesment (penilaian Kepatuhan pelayanan versi
ombudsman di Kelurahan dan pada Kepala Seksi di Kecamatan Cibeunying
Kaler)
2. Dilengkapinnya 10 Kriteria Wajib Obudsman di Kecamatan Cibeunying Kaler
3. Dilaksanakan pengukuran untuk memperoleh rata rata nilai di Kecamatan dan
Kelurahan.
Secara keseluruhan, untuk sasaran 1 yaitu Meningkatnya kualitas
pelayanan publik Jika dibandingan dengan kecamatan lain, Cibeunying Kaler
berada pada posisi lebih tinggi.
Secara keseluruhan untuk sasaran 1 yaitu Meningkatnya kualitas
pelayanan publik dari perbandingan dengan kecamatan lain Cibeunying Kaler
berada pada posisi lebih tinggi dibandingkan dengan Kecamatan lain.
Sasaran 2
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan
Pencapaian sasaran 2 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintahan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.11
Analisis Pencapaian Sasaran 2
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan
No Indikator Kinerja Satuan
2013 Tahun 2014 %
Tahun 2018 %
Realisasi Target Realisasi Target
1 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
% 86.9 68 78.25 115.07 80 97.78
2 Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
%
68 95.42 140.32 80 119.28
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 36
Kecamatan Cibeunying Kaler
3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
%
25 25 100 100 25
4 Persentase RW Juara % 50 65.22 108.70 80 81.53
5 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
%
60 60 100 80 75
6 Rasio Anggota Linmas Rasio 1:1.3 1:1.31 100.77 1:1.9 68.95
Rata-rata Capaian Kinerja 115.78
Sasaran meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintahan dapat dilihat dari 6 ( enam ) indikator, sebagai berikut :
1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
2. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
3. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
4. Persentase RW Juara
5. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
6. Rasio Anggota Linmas
1. Analisis Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu
Capaian indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
adalah sebesar 78.25 dari target sebesar 68, sehingga persentase capaian kinerjanya
adalah 115.07 % atau melebihi target.
Capaian indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
adalah sebesar 78.25 dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 86.9 sehingga turun
8.65 point, hal ini karena pada tahun 2014 dilakukan rehab gedung kantor secara total
yang berakibat pada pelayanan administrasi kependudukan terhambat/terganggu.
Capaian indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat
waktu adalah sebesar 78.25 dari target tahun 2018 sebesar 80 yang direncanakan,
sehingga persentase capaian kinerjanya tahun 2018 sebesar 97.78%, sebesar
2.22% akan dicapai untuk tahun berikutnya.
Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi
kependudukan tepat waktu adalah sebesar 78.25 % dari target sebesar 68% yang
direncanakan dalam Perjanjian Kinerja perubahan Tahun 2014, karena pada awal
untuk indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu tidak
masuk kedalam Renstra awal sehingga untuk menghitung pada tahun berikutnya
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 37
Kecamatan Cibeunying Kaler
diperlukan data awal sebagai target tahun 2014, sehingga persentase capaian
kinerjanya adalah 115.07 % atau melebihi target yang diperjanjikan. Untuk indikator ini
belum bisa dibandingkan dengan capaian tahun lalu karena pada tahun 2013 belum
dilakukan pengukuran.
Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 78.25 %
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya
mencapai 97.78 % hal ini menunjukan telah terlampauinya target sampai dengan tahun
2017, sehingga diperlukan perubahan target untuk tahun 2016 -2018. Data penunjang
capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
yang diperoleh dari kasi pelayanan sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.12
Data Jumlah Pelayanan Administrasi Kependudukan
No Uraian Jumlah Dilayani Selesai tepat waktu %
1 KTP 2.569 2.033 78.86
2 KK 2.586 2.019 77.63
Rata-rata 78.25
Tabel 3.13
Data Perbandingan Pelayanan Administrasi Kependudukan
No. Kecamatan KTP/KK No. Kecamatan KTP/KK
1 Kec. Babakan Ciparay 100 16 Kec. Arcamanik 79.15
2 Kec. Astanaanyar 100 17 Kec. Cibeunying Kaler 78.25
3 Kec. Gedebage 100 18 Kec. Cibiru 78.01
4 Kec. Mandalajati 100 19 Kec. Lengkong 75
5 Kec. Cibeunying Kidul 99.5 20 Kec. Cidadap 70
6 Kec. Bandung Wetan 98.24 21 Kec. Andir 70
7 Kec. Cinambo 97.71 22 Kec. Cicendo 70
8 Kec. Sukasari 93 23 Kec. Regol 69
9 Kec. Antapani 91.78 24 Kec. Bandung Kulon 68
10 Kec. Kiaracondong 90.05 25 Kec. Bojongloa Kidul 66
11 Kec. Bandung Kidul 89.65 26 Kec. Sukajadi 65
12 Kec. Rancasari 89.2 27 Kec. Buahbatu 65
13 Kec. Sumur Bandung 82.01 28 Kec. Panyileukan 63
14 Kec. Bojongloa Kaler 80 29 Kec. Ujung Berung 60
15 Kec. Coblong 79.54 30 Kec. Batununggal 60
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 38
Kecamatan Cibeunying Kaler
Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :
a. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan
Cibeunying Kaler adalah pelayanan administrasi kependudukan KTP (Kartu Tanda
Penduduk) sebanyak 2.569 yang dilayani dan 2.586 administrasi kependudukan KK
(Kartu Keluarga ) yang dilayani. Dari hasil tersebut didapat 2.033 KTP yang dilayani
dengan tepat waktu dan 536 KTP yang tidak tepat waktu. Lalu untuk administrasi
kependudukan KK didapatkan hasil 2.019 yang dilayani dengan tepat waktu dan
567 yang tidak tepat waktu.
Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 21.14% pelayanan
yang tidak tepat waktu. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kendala yang
dihadapi untuk pelayanan administrasi kependudukan KTP dan KK, diantaranya
seperti kesalahan dalam pencetakan KTP atau KK yang akhirnya mengakibatkan
pencetakan ulang KTP dan KK tersebut dan membuat waktu pelayanan menjadi
tidak tepat waktu. Standar untuk pelayanan KTP biasanya waktu maksimal
pelayanan adalah 7 hari kerja dan untuk KK adalah 14 hari kerja.
Karena adanya kesalahan dalam pencetakan, waktu pelayanan menjadi lebih
lama dari waktu standar.
Solusi untuk meningkatkan Pelayanan KTP dan KK tepat waktu adalah mengurangi
kesalahan dalam pencetakan ulang KTP dan KK dengan cara pembinaan kepada
Operator Pelayanan yang mencetak KTP dan KK agar tidak terjadi lagi kesalahan
dalam pencetakan KTP dan KK.
b. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan
Cibeunying Kaler adalah pelayanan administrasi kependudukan KTP (Kartu Tanda
Penduduk) sebanyak 2.569 yang dilayani dan 2.586 administrasi kependudukan
KK (Kartu Keluarga) yang dilayani.
Dari hasil tersebut didapat data, 2.033 KTP yang dilayani dengan tepat waktu
dan 536 KTP yang tidak tepat waktu. Lalu untuk administrasi kependudukan KK
didapatkan hasil 2.019 yang dilayani dengan tepat waktu dan 567 KK yang dilayani
tidak tepat waktu. Ini menunjukan bahwa pelayanan Administrasi Kependudukan
sudah termasuk kedalam kategori cukup baik dalam hal pelayanan Administrasi
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 39
Kecamatan Cibeunying Kaler
kependudukan tepat waktu,
Solusi untuk Mempertahankan & Meningkatkan Pelayanan Administrasi
Kependudukan tepat waktu adalah dengan cara menambah aplikasi baru ke dalam
website yang sudah ada untuk meminimalisir atau bahkan tidak ada lagi pelayanan
administrasi Kependudukan yang tidak tepat waktu.
Tabel 3.14 Grafik Perbandingan indikator Prosentase Pelayanan Administrasi
Kependudukan Tepat Waktu dengan Kecamatan Lainnya
Berdasarkan Grafik diatas, Kecamatan Cibeunying kaler berada di posisi ke-
tujuh belas.
Kendala yang terjadi sehubungan dengan pelayanan administrasi kependudukan
tepat waktu, banyak faktor yang saling berkaitan salah satunya adalah di Kecamatan
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 40
Kecamatan Cibeunying Kaler
Cibeunying Kaler jumlah operator yang ditugaskan untuk menginput atau sebagai
operator SIAK oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hanya 1 orang, idealnya
adalah 2 orang bila dibandingkan dengan jumlah penduduk mencapai 57.276 jiwa
dengan trend naik untuk setiap tahunnya.
Stabilnya jaringan yang menjadi kunci keberhasilan pencapaian target kinerja
indikator pelayanan administrasi kependudukan. Pada tahun 2014 Kantor Kecamatan
dilakukan Rehabilitasi berat gedung kantor, sehingga pelayanan pada bulan Mei
menjadi tersendat karena proses perpindahan kantor ke gedung kantor sementara
yang di sewa Jl. Batik Kumeli No. 60 Kelurahan Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler
sampai dengan akhir Desember 2014. Proses penarikan jaringan, perpindahan
peralatan dan perlengkapan kantor yang membutuhkan waktu, sehingga
mempengaruhi kinerja pelayanan administrasi kependudukan. Dan kemudian kembali
ke gedung yang baru selesai dibangun, juga terjadi kendala jaringan yang harus di
pindah kembali ke Jl. Cigadung Selatan No. 100 C Kelurahan Cigadung. Sehingga
pada tahun 2014 terjadi pindah lokasi pelayanan sebanyak 2 kali yaitu ke gedung yang
disewa kemudian kembali ke tempat lama setelah bangunan selesai, dan layak untuk
digunakan untuk pelayanan. Yang sampai saat ini penggunaan jaringan Fiber Optic
yang sempat digunakan belum terpasang kembali.
2. Analisis Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
Capaian Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu adalah
sebesar 95.42 dari target sebesar 68, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah
140.32% atau melebihi target, hal ini diakibatkan oleh penetapan target tahun 2014
terlalu rendah, sehingga perlu dilakukan review target capaian pada tahun-tahun
berikutnya.
Capaian Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu yang
ditindaklanjuti adalah sebesar 95.42 tetapi tidak bisa dibandingkan dengan tahun
sebelumnya (2013) karena pada tahun 2013 tidak dilakukan pengukuran.
Capaian Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu adalah
sebesar 95.42 dari target tahun 2018 sebesar 80 yang direncanakan, sehingga
persentase capaian kinerjanya telah melampaui target dari tahun sebelumnya sebesar
119.28%, sehingga perlu dilakukan review target capaian pada tahun-tahun berikutnya.
Capaian kinerja indikator Persentase waktu pelayanan administrasi Umum
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 41
Kecamatan Cibeunying Kaler
lainnya tepat waktu sebesar 95.42 % lebih baik dari capaian rata rata kota Bandung,
dan bila dibandingkan dengan kecamatan Rancasari Capaian tersebut lebih tinggi.
Pada indikator Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat
waktu data yang diukur adalah :
1. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
2. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)
3. Surat Keterangan Miskin (SKM)
4. Domisili Perusahaan (DP)
5. Ahli Waris (AW)
6. Legalisir/umum
Tabel 3.15 Jumlah Pelayanan Yang Dilayani Tahun 2014
1 2 3 4 1 2 3 4
1 SKCK 74 132 124 113 443 74 132 124 113 443
2 SKTM 331 453 447 333 1564 331 453 447 333 1564
3 SKM 195 405 61 56 717 195 405 61 56 717
4 DP 26 31 24 25 106 25 28 22 22 97
5 AW 31 30 37 33 131 25 25 30 26 106
6
Legalisir/
umum 167 574 270 156 1167 167 574 270 156 1167
Jml Tepat
waktuNo Uraian
Triwulan Jumlah
dilayani
Triwulan
Dari tabel tersebut dapat dilihat untuk legalisir/umum pada triwulan ke 2 dan 3
terjadi peningkatan yang cukup besar yaitu 574 dan 270 buah surat atau 49.19% dan
23.14% dari total tahun 2014, hal ini dikarenakan pada triwulan tersebut banyak warga
masyarakat yang membutuhkan pelayanan legalisir untuk kepentingan sekolah, karena
salah satu kelengkapan untuk melanjutkan sekolah yaitu foto copy Kartu Keluarga yang
telah dilegalisir.
Dan untuk jumlah SKTM kenaikan juga terjadi pada triwulan 2 dan 3 yaitu
sebanyak 453 dan 447 buah surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan oleh
Kecamatan Cibeunying Kaler atau naik 122 buah dari triwulan 1, hal ini pula
dikarenakan kebutuhan warga untuk mendapatkan keringanan biaya untuk sekolah
dengan syarat adanya surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan oleh
Kecamatan.
Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 42
Kecamatan Cibeunying Kaler
a. Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang dilayani oleh Kecamatan
Cibeunying Kaler adalah sebanyak 4128 yang terdiri dari pelayanan administrasi
umum yang tepat waktu adalah sebanyak 4094 dan sebanyak 34 pelayanan
yang dilayani tidak tepat waktu.
Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 0.82% dari
keseluruhan pelayanan administrasi umum lainnya yang tidak tepat waktu. Dari
jenis pelayanan yang ada di Kecamatan Cibeunying Kaler pelayanan Domisili
Perusahaan adalah pelayanan administrasi yang pelayanan tidak tepat waktu
nya lebih besar dibanding pelayanan lainnya.
Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kendala yang dihadapi untuk pelayanan
administrasi Domisili Perusahaan, diantaranya seperti masih kurang petugas di
kecamatan yang bertugas untuk mengecek ke lapangan yang menjadi salah satu
syarat dikeluarkan nya Domisili perusahaan, yang mengakibatkan pelayanan
administrasi Domisili Perusahaan tersebut jadi tidak tepat waktu.
Solusi untuk meningkatkan Pelayanan administrasi Domisili Perusahaan agar
tepat waktu adalah dengan cara menambah jumlah petugas yang bertugas untuk
mengecek ke lapangan. Agar tidak terjadi lagi keterlambatan dalam pembuatan
administrasi umum tentang Domisili Perusahaan.
b. Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang dilayani oleh Kecamatan
Cibeunying Kaler terdiri dari 5 jenis pelayanan umum diantaranya adalah Legalisasi,
Keterangan tidak mampu, surat keterangan Miskin, SKCK, dan Domisili
Perusahaan. Dari data diatas didapat hasil bahwa pelayanan yang dilayani dengan
tepat waktu diantaranya adalah Legalisasi, Surat keterangan miskin dan SKCK.
Ini menunjukan bahwa pelayanan Administrasi Kependudukan sudah termasuk
kedalam kategori baik dalam hal pelayanan Administrasi umum lainnya, hal ini
dikarenakan petugas di Kecamatan Cibeunying Kaler yang melayani tanggap dan
cepat dalam menindaklanjuti permohonan pelayanan warga masyarakat.
Solusi untuk Mempertahankan & meningkatkan Pelayanan Administrasi umum
lainnya adalah terus memberikan himbauan kepada petugas pelayanan di
Kecamatan Cibeunying Kaler agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 43
Kecamatan Cibeunying Kaler
warga masyarakat.
Pada pencapaian target untuk persentase pelayanan administrasi umum ini yang
diukur hanya di tingkat Kecamatan saja, belum mengukur di tingkat Kelurahan,
sehingga untuk target tahun 2015 perlu adanya peningkatan yaitu dengan mengukur di
tingkat Kelurahan. Untuk memperlihatkan kinerja secara keseluruhan mulai dari
pelayanan di tingkat Kelurahan sampai dengan tingkat Kecamatan.
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa Pelayanan administrasi umum didominasi
oleh Surat Keterangan Tidak Mampu sebanyak 38% dari total jumlah pelayanan
administrasi umum
Grafik Jumlah Pelayanan Yang Dilayani Tahun 2014
0
100
200
300
400
500
600
Triwulan
1
Triwulan
2
Triwulan
3
Triwulan
4
SKCK
SKTM
SKM
DP
AW
Legalisir/umum
Untuk Surat keterangan miskin untuk rumah sakit pada triwulan ke 2 terjadi
peningkatan yang sangat tinggi dari 195 menjadi 405 atau 56.49% dari total SKM pada
tahun 2014. Hal ini mengindikasikan bahwa pada triwulan tersebut banyak warga yang
berobat atau mengurus surat untuk ke BPJS dalam hal ini perlu dianalisis lebih lanjut.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 44
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tabel 3.16
Data Persentase Pelayanan Umum Lainnya Tepat Waktu
1 2 3 4
1 SKCK 100% 100% 100% 100% 100%
2 SKTM 100% 100% 100% 100% 100%
3 SKM 100% 100% 100% 100% 100%
4 DP 96.15% 90.32% 91.67% 88.00% 92%
5 AW 80.65% 83.33% 81.08% 78.79% 81%
6 Legalisir/umum 100% 100% 100% 100% 100%
95.42%
Rata-rata TriwulanUraianNo Rata-rata
Rata-Rata Total
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk SKCK, SKTM, SKM dan
Legalisir/umum persentase pelayanan tepat waktu sebesar 100%, hal ini bahwa untuk
pengurusan surat-surat tersebut warga cenderung telah mengetahui persyaratan yang
perlu di lampirkan, serta pelayanan di tingkat kecamatan mampu menyelesaikan tepat
waktu, karena di dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) nya tidak memerlukan
cek lapangan. Sedangkan untuk DP dan AW hal ini karena proses pemeriksaan berkas
dan cek lapangan yang kadang menjadi kendala dalam penyelesaian produk tersebut.
Tetapi secara keseluruhan untuk DP dan AW dapat dikatakan telah baik dengan besar
persentase tepat waktu 92% dan 81%.
Capaian kinerja nyata indikator persentase waktu Pelayanan Umum Lainnya
Tepat Waktu adalah sebesar 95.42 % dari target sebesar 68 % yang direncanakan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah
142.42 % atau lebih tinggi dari target yang diperjanjikan. Indikator ini pada tahun
sebelumnya belum pernah diukur atau dengan kata lain indikator ini adalah indikator
baru sehingga tidak bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya, serta tahun 2014
merupakan tahun pertama Renstra 2013-2018 Kecamatan Cibeunying Kaler.
Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 95.42 %
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 80% maka capaian
kinerjanya mencapai 119.28% sehingga perlu dilakukan revisi untuk target capaian
pada tahun 2015.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 45
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tabel 3.17
Grafik Perbandingan indikator Prosentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu dengan Kecamatan Lainnya
59
60
60
61
65
65
68.73
69
70
70
70
70
75
77.02
79.01
80
81.61
81.83
82.67
90
91.43
95.42
98.89
100
100
100
100
100
100
112.16
0 20 40 60 80 100 120
Kec. Bojongloa Kidul
Kec. Batununggal
Kec. Ujung Berung
Kec. Panyileukan
Kec. Sukajadi
Kec. Buahbatu
Kec. Bandung Kulon
Kec. Regol
Kec. Cicendo
Kec. Andir
Kec. Cidadap
Kec. Gedebage
Kec. Lengkong
Kec. Sukasari
Kec. Sumur Bandung
Kec. Bojongloa Kaler
Kec. Bandung Wetan
Kec. Coblong
Kec. Bandung Kidul
Kec. Arcamanik
Kec. Kiaracondong
Kec. Cibeunying Kaler
Kec. Rancasari
Kec. Mandalajati
Kec. Babakan Ciparay
Kec. Cibeunying Kidul
Kec. Antapani
Kec. Cinambo
Kec. Astanaanyar
Kec. Cibiru
Berdasarkan Grafik diatas, Kecamatan Cibeunying kaler berada di posisi ke-
sembilan.
Indikator Persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu
merupakan kriteria baru untuk Renstra 2013-2018 Kecamatan Cibeunying Kaler
sehingga belum dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 46
Kecamatan Cibeunying Kaler
3. Analisis Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
Capaian Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah
sebesar 25% dari target sebesar 25%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah
100% atau sama dengan target.
Capaian Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah
sebesar 25% tetapi tidak bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2013) karena
tidak dilakukan pengukuran.
Capaian Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah
sebesar 25% dari target tahun 2018 sebesar 100% (4 kelurahan) yang direncanakan,
sehingga selisih sebesar 75% (3 kelurahan) direncanakan akan dicapai pada tahun-
tahun berikutnya.
Kriteria penilaian untuk persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria
baik adalah :
1. Menyampaikan minimal 75% dari seluruh capaian rutin tepat waktu
2. Menuntaskan dan atau turut serta membantu peuntasan minimal 75 %
dari keluahan masyarakat dalam pelayanan administratif
3. Rasio Sumur Resapan min 1:1 dengan jumlah RT
4. Rasio lubang biopori min 1:1 dengan jumlah RW
5. Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke 3
setiap tahun
6. Terpelihara/ tidak ada rumput liar/ gulma yang mencolok setiap triwulan
Hasil penghitungan dari indikator kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.18 Data Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
No Kriteria Kel.
Cihaurgeulis Kel.
Sukaluyu Kel.
Neglasari Kel.
Cigadung
1 Menyampaikan minimal 75% dari seluruh capaian rutin tepat waktu Tidak Tidak Ya Tidak
2
Menuntaskan dan atau turut serta membantu peuntasan minimal 75 % dari keluahan masyarakat dalam pelayanan administratif
Ya Ya Ya Ya
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 47
Kecamatan Cibeunying Kaler
3 Rasio Sumur Resapan min 1:1 dengan jumlah RT Ya Ya Ya Tidak
4 Rasio lubang biopori min 1:1 dengan jumlah RW Ya Ya Ya Ya
5
Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke 3 setiap tahun
Ya Ya Ya Ya
6
Terpelihara/ tidak ada rumput liar/ gulma yang mencolok setiap triwulan
Ya Ya Ya Tidak
Sistem penilaiannya adalah jika salah satu saja dari 6 kriteria tidak terpenuhi
maka tidak dapat dikategorikan sebagai kelurahan yang memenuhi standar kriteria
baik.
Dari data tersebut dapat dilihat untuk pencapaian pada tahun 2015 sebesar 75%
yaitu hanya mengintervensi Kelurahan Cihaurgeulis dan Kelurahan Sukaluyu.
Data penunjang capaian kinerja indikator persentase Kelurahan yang memenuhi
standar kriteria baik yang diperoleh dari Sekretaris Kecamatan Sebagaimana table
berikut :
Tabel 3.19 Data Prosentase Kelurahan yang Memenuhi Standar Kriteria Baik
NO NAMA KELURAHAN PENCAPAIAN BAIK
1 Kelurahan Cihaurgeulis Belum
2 Kelurahan Sukaluyu Belum
3 Kelurahan Neglasari Ya
4 Kelurahan Cigadung Belum
CAPAIAN 25 %
Capaian kinerja indikator Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar
kriteria baik sebesar 100 % sama, dan bila dibandingkan dengan kecamatan
Rancasari Capaian tersebut sama yaitu sebesar 25%.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 48
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tabel 3.20
Grafik Perbandingan indikator Kelurahan memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan Lainnya
Berdasarkan Grafik diatas, Kecamatan Cibeunying kaler berada di posisi ke-
dua puluh puluh.
Capaian kinerja nyata indikator persentase Kelurahan yang memenuhi standar
kriteria baik adalah sebesar 25 % dari target sebesar 25 % yang direncanakan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 %
atau sesuai target yang diperjanjikan. Indikator ini pada tahun sebelumnya belum
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 49
Kecamatan Cibeunying Kaler
pernah diukur atau dengan kata lain indikator ini adalah indikator baru sehingga tidak
bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya, serta tahun 2014 merupakan tahun
pertama Renstra 2013-2018 Kecamatan Cibeunying Kaler.
Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 25 %
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya
mencapai 25 %.
Indikator Kelurahan memenuhi standar kriteria baik merupakan kriteria baru
untuk Renstra 2013-2018 Kecamatan Cibeunying Kaler sehingga belum dapat
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
4. Analisis Persentase RW Juara
Capaian Persentase RW Juara adalah sebesar 65.22% dari target sebesar 50%
sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 130.44% atau melebihi target.
Capaian Persentase RW Juara adalah sebesar 65.22% tetapi tidak bisa
dibandingkan dengan tahun 2013 karena tidak dilakukan pengukuran.
Capaian Persentase RW Juara adalah sebesar 65.22% dari target tahun 2018
sebesar 80.43% yang direncanakan, sehingga selisih sebesar 15,21% atau sebanyak
16 RW akan dicapai pada tahun-tahun berikutnya.
Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar
65.22% % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian
kinerjanya mencapai 81.52 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Prosentase
RW Juara yang diperoleh dari Lurah Sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.21
No Nama Kelurahan Jumlah RW Capaian RW
Juara %
1 Kelurahan Cihaurgeulis 12 7 58.33
2 Kelurahan Sukaluyu 11 7 63.64
3 Kelurahan Neglasari 8 6 75
4 Kelurahan Cigadung 15 10 66.67
CAPAIAN 46 30 65.22
Dapat terlihat capaian kinerja indikator RW/ Kampung Juara membandingkan
antara jumlah RW yang telah Juara dengan jumlah keseluruhan RW terlihat bahwa
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 50
Kecamatan Cibeunying Kaler
Kelurahan Cigadung memiliki persentase paling tinggi sebesar 34 %, hal ini karena
jumlah capaian RW yang ada di Kelurahan Cigadung lebih banyak dibandingkan
dengan yang ada di Kelurahan yang lainnya. Tetapi bila persentase capaian untuk
masing-masing kelurahan dibandingkan dengan jumlah RW di masing-masing
kelurahan didapat Kelurahan Neglasari menempati posisi tertinggi sebesar 75%
dibandingkan dengan Kelurahan yang lainnya.
Capaian kinerja indikator Prosentase RW Juara sebesar 65.22 % bila
dibandingkan dengan target tahun 2014 sebesar 60% sehingga persentase capaian
kinerjanya adalah 108.70.
Capaian kinerja indikator Prosentase RW Juara sebesar 65.22 % bila
dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2018 sebesar 80% sehingga
capaian kinerjanya adalah 81.53%.
Capaian kinerja indikator Prosentase RW Juara belum bisa dibandingkan
dengan tahun 2013 karena indikator persentase RW Juara merupakan Indikator
baru.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 51
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tabel 3.22
Grafik Perbandingan indikator Prosentase RW Juara dengan SKPD Sejenis
16.67
17.85
21.23
21.27
21.27
25
30.12
30.77
30.77
31.37
34.26
35.29
35.84
40.33
42.91
45.46
46.55
47.11
50
58.82
40,33
60
60
64
65.22
65.55
68
70
71.875
75
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Kec. Sumur Bandung
Kec. Cicendo
Kec. Bojongloa Kaler
Kec. Babakan Ciparay
Kec. Astanaanyar
Kec. Bojongloa Kidul
Kec. Batununggal
Kec. Rancasari
Kec. Gedebage
Kec. Arcamanik
Kec. Bandung Wetan
Kec. Bandung Kidul
Kec. Cibiru
Kec. Antapani
Kec. Cibeunying Kidul
Kec. Buahbatu
Kec. Ujung Berung
Kec. Coblong
Kec. Bandung Kulon
Kec. Kiaracondong
Kec. Mandalajati
Kec. Sukajadi
Kec. Panyileukan
Kec. Cinambo
Kec. Cibeunying Kaler
Kec. Lengkong
Kec. Regol
Kec. Cidadap
Kec. Sukasari
Kec. Andir
Berdasarkan Grafik diatas, Kecamatan Cibeunying kaler berada di posisi ke-
enam.
Indikator Presentase RW Juara merupakan kriteria baru untuk Renstra 2013-
2018 Kecamatan Cibeunying Kaler sehingga belum dapat dibandingkan dengan
tahun sebelumnya.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 52
Kecamatan Cibeunying Kaler
5. Analisis Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
Capaian Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 60% dari
target sebesar 60% sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100% atau sesuai
target.
Capaian Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 60% tetapi
tidak bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2013) karena tidak dilakukan
pengukuran.
Capaian Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 60% dari
target tahun 2018 sebesar 80% yang direncanakan, sehingga selisih sebesar 20%
akan dilakukan pada tahun berikutnya.
Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
adalah sebesar 60 % dari target sebesar 60 % yang direncanakan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau
sesuai target yang diperjanjikan. Capaian ini tidak dapat dibandingkan dengan
capaian tahun sebelumnya karena indikator ini tidak dilakukan pengukuran pada
tahun lalu.
Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 60%
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 80% maka
capaian kinerja sampai akhir Renstra adalah 75 %.
Persentase lembaga kemasyarakatan aktif yang diukur adalah :
1. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
3. Karang Taruna
Kriteria aktif yang diukur adalah sebagai berikut :
1. Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai
rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan
dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan)
2. Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan
hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan
3. Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal
60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 53
Kecamatan Cibeunying Kaler
berjalan
Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif yang diperoleh dari Lurah
Sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.23 DATA PERSENTASE LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF
NO NAMA KELURAHAN JUMLAH
LK CAPAIAN LK
AKTIF %
1 Kelurahan Cihaurgeulis 3 2 66,66
2 Kelurahan Sukaluyu 3 2 66,66
3 Kelurahan Neglasari 3 2 66,66
4 Kelurahan Cigadung 3 2 66,66
5 Kecamatan Cibeunying Kaler 3 1 33,33
CAPAIAN 15 9 60
Dari tabel diatas dapat dijelaskan untuk lembaga kemasyarakatan aktif untuk
tingkat Kecamatan yang aktif baru PKK yang lain belum. Hal ini menjadi evaluasi bagi
lembaga kemasyarakatan LPM tingkat Kecamatan dan Karang Taruna Kecamatan
untuk bias lebih aktif.
Berikut tabel perbandingan capaian indikator persentase lembaga
kemasyarakatan aktif dengan kecamatan lain adalah :
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 54
Kecamatan Cibeunying Kaler
Gambar 3.24
Grafik indikator Prosentase Lembaga Kemasyarakatan aktif dengan SKPD Sejenis
16.6720
23.823.8
28.4333.33
42.8650
53.3353.33
5960606060
62.56565
66.6666.6762,5067.676868
707070
71.4371.43
73.33
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Kec. Sumur Bandung
Kec. Panyileukan
Kec. Babakan Ciparay
Kec. Astanaanyar
Kec. Bojongloa Kaler
Kec. Bandung Kidul
Kec. Coblong
Kec. Buahbatu
Kec. Ujung Berung
Kec. Rancasari
Kec. Bojongloa Kidul
Kec. Sukasari
Kec. Batununggal
Kec. Cibeunying Kaler
Kec. Gedebage
Kec. Antapani
Kec. Sukajadi
Kec. Kiaracondong
Kec. Cibiru
Kec. Cinambo
Kec. Mandalajati
Kec. Cicendo
Kec. Bandung Kulon
Kec. Regol
Kec. Andir
Kec. Cidadap
Kec. Lengkong
Kec. Bandung Wetan
Kec. Cibeunying Kidul
Kec. Arcamanik
Berdasarkan Grafik diatas, Kecamatan Cibeunying kaler berada di posisi ke-
tujuh belas.
Indikator lembaga kemasayarakatan aktif merupakan kriteria baru untuk
Renstra 2013-2018 Kecamatan Cibeunying Kaler sehingga belum dapat
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
6. Analisa Rasio Anggota Linmas
Capaian Rasio Anggota Linmas adalah sebesar 1:1.31 dari target sebesar 1:1.3
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 55
Kecamatan Cibeunying Kaler
sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100.77% atau melebihi target.
Capaian Rasio Anggota Linmas adalah sebesar 1:1,31 tetapi tidak bisa
dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2013) karena tidak dilakukan pengukuran.
Capaian Rasio Anggota Linmas adalah sebesar 1:1,31 dari target tahun 2018
sebesar 1:1,9 yang direncanakan, sehingga selisih sebesar 5,9 yang akan dicapai pada
tahun berikutnya.
Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas dengan jumlah RT
adalah sebesar 1 : 1.31 dari target sebesar 1 : 1.3 yang direncanakan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah
100,77 % atau melebihi capaian target yang diperjanjikan. Capaian ini tidak dapat
dibandingkan dengan tahun lalu karena indikator ini tidak dilakukan pengukuran
pada tahun lalu.
Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar
1:1.31 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 1:1:8 maka
capaian kinerjanya mencapai 72.78 %. Data penunjang capaian kinerja indicator
Rasio Anggota Linmas yang diperoleh dari Kasi Keamanan dan Ketertibam
Kecamatan Cibeunying Kaler sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.25 Data Rasio Anggota Linmas
NO NAMA KELURAHAN JUMLAH RT JUMLAH LINMAS RASIO
1 Kelurahan Cihaurgeulis 68 98 1,04
2 Kelurahan Sukaluyu 92 107 0,68
3 Kelurahan Neglasari 39 69 1,19
4 Kelurahan Cigadung 91 106 1.54
CAPAIAN 290 380 1.31
Capaian kinerja indicator Rasio Anggota Linmas rasio 1,31 lebih baik dari
capaian rata rata kota Bandung rasio 1,04, dan bila dibandingkan dengan
kecamatan Cibeunying Kaler Capaian tersebut lebih tinggi dari rasio Kota Bandung.
Perbandingan rasio anggota linmas Kecamatan Cibeunying Kaler dengan
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 56
Kecamatan Cibeunying Kaler
Kecamatan lain adalah sebagai berikut :
Tabel 3.26 Grafik Perbandingan indikator indikator Rasio Anggota Linmas dengan
SKPD Sejenis
Berdasarkan Grafik diatas, Kecamatan Cibeunying kaler berada di posisi ke-
empat.
Indikator Rasio Linmas merupakan kriteria baru untuk Renstra 2013-2018
Kecamatan Cibeunying Kaler sehingga belum dapat dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Capaian kinerja sasaran Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas
Umum Pemerintahan Kecamatan didukung oleh program Peningkatan Peran
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 57
Kecamatan Cibeunying Kaler
Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan program Peningkatan Peran Kecamatan
dan Kelurahan dengan kegiatan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat
Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan
Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat
Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan
Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan
Umum Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada
Masyarakat. Output program dan kegiatan tersebut antara lain Fasilitasi
Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan : (Tersedianya
data potensi ekonomi bidang usaha non formal), Peningkatan Kualitas Kehidupan
Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan : (Kegiatan peringatan hari besar
keagamaan dan peringatan hari besar nasional, nonton bareng, Pembinaan
terhadap Lembaga Kemasyarakatan), Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan
Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan : (Biopori, potnisasi trotoar,petugas
kebersiahan), Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban
Tingkat Kecamatan dan Kelurahan (Keamanan dan ketertiban di Pasar Suci),
Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan (Lomba
Kinerja kelurahan, Penertiban Administrasi Kepengurusan RW), Fasilitasi
Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat (Sosialisasi Perda kependudukan)
dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran.
Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta
dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.27
Program, Kegiatan yang Berdampak Terhadap Capaian Kinerja
No Program Kegiatan Pagu
Anggaran Realisasi Anggaran
Output Dampak
Baik / Kurang
1 Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan
76.025.000 75.993.350 Tersedianya data potensi ekonomi bidang usaha non formal
Baik
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 58
Kecamatan Cibeunying Kaler
2 Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan
836.095.500 834.691.280 Kegiatan hari besar keagamaan, Hari besar Nasional dan nonton bareng
Baik
3 Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
625.380.000 625.225.550 Biopori, potnisasi trotoar,petugas kebersiahan
Baik
4 Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
81.804.000 81.656.300 Keamanan dan ketertiban Pasar Suci
Baik
5 Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan
1.119.476.800 1.118.762.090 Lomba Kinerja kelurahan, Penertiban Administrasi Kepengurusan RW
Baik
6 Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat
109.500.000 109.363.184 Sosialisasi Perda kependudukan
Baik
Keberhasilan/ kegagalan pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya kinerja
penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan disebabkan faktor
pendukung dan penghambat sebagai berikut :
Faktor pendukung :
1. Dana yang cukup memadai
2. Sarana yang cukup untuk mendukung pelayanan kependudukan dan umum.
Faktor Penghambat :
1. Sosial budaya masyarakat, selama ini masyarakat yang tempat tinggalnya jauh
dari kantor kecamatan atau masyarakat yang sibuk khusunya daerah perumahan
lebih banyak yang membuat KTP atau surat lainnya masih banyak menggunakan
jasa calo sehingga kena beban biaya untuk calo tersebut padahal pelayanan
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 59
Kecamatan Cibeunying Kaler
gratis di kecamatannya.
2. Sulitnya mencari anggota linmas didaerah perumahan
3. Masalah data, seringnya masyarakat dalam mengajukan permohonan kurang
melengkapi data dan berkas-berkas sebagai persyaratan proses layanan yang
diinginkan. Dalam hal ini masyarakat masih kurang sadar arti pentingnya
kelengkapan berkas untuk sebuah kelancaran pengurusan.
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran meningkatkan kinerja
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan, berdasarkan hasil evaluasi
dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang
direkomendasikan/solusi perbaikan sbb :
1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelayanan berdasarkan
aturan perundang undangan yang ada.
2. Melakukan pembinaan petugas pelayanan untuk selalu aktif melayani dan
menambah pengetahuan tentang pelayanan.
3. Melakukan pembinaan kepada anggota Linmas untuk selalu berperan aktif dan
tetap menjadi Linmas walaupun kepengurusan RW ganti
Sasaran 3
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
Pencapaian sasaran 3 yaitu Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
meliputi 2 indikator yang dikukur dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.28
Analisis Pencapaian Sasaran 3
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
No Indikator Kinerja Satuan
2013 Tahun 2014
%
Tahun 2018
%
Realisasi Target Reali sasi
Target
1 Nilai AKIP Kecamatan Nilai 58.26 61 61.13 100.21 77 79.39
2 Persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti
%
100 100 100 100 100
Rata-rata Capaian Kinerja 100.11 83,97
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 60
Kecamatan Cibeunying Kaler
Sasaran meningkatnya Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi dapat
dilihat dari 2 (dua) indikator, sebagai berikut :
1. Nilai AKIP Kecamatan
2. Persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti
1. Analisis Nilai AKIP Kecamatan
Capaian Nilai AKIP Kecamatan adalah sebesar 61.13 dari target sebesar 61,
sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100.21% atau melebihi target.
Capaian Nilai AKIP Kecamatan adalah sebesar 61.13 dibandingkan dengan
tahun 2013 sebesar 58,26 atau naik sebesar 2,87 point.
Capaian Nilai AKIP Kecamatan adalah sebesar 61.13 dari target tahun 2018
sebesar 77 yang direncanakan, sehingga persentase capaian kinerjanya sebesar
79.39%.
Capaian kinerja nyata indikator Nilai AKIP Kecamatan adalah sebesar 61.13
dari target sebesar 61 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014,
sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100.21 % atau melebihi target yang
diperjanjikan. Capaian ini lebih baik dari capaian tahun sebelumnya yaitu meningkat
10 Point.
Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 61.13
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya
mencapai 79.39 %.
Capaian kinerja indicator Nilai AKIP Kecamatan sebesar 61.13 lebih baik dari
capaian rata rata kota Bandung, dan bila dibandingkan dengan kecamatan lain
Capaian tersebut berada pada posisi ke-7 dari 30 Kecamatan.
Tabel 3.29
Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Cibeunying Kaler
NO KOMPONEN PENGUKURAN LKIP 2013 2012 BOBOT
1 PERENCANAAN KINERJA 17.76 21.58 35
Perencanaan Strategis 4.45 6.95 12.5
Pemenuhan RENSTRA 1.25 1.46 2.5
Kualitas RENSTRA 1.56 3.39 6.25
Implementasi RENSTRA 1.64 2.11 3.75
Perencanaan Kinerja Tahunan 13.31 14.63 22.5
Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan 3.38 3.75 4.5
Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan 6.56 7.50 11.25
Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan 3.38 3.38 6.75
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 61
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tabel 3.30
Grafik Perbandingan indikator Nilai Evaluasi AKIP dengan SKPD Sejenis
37.7437.9438.76
43.3546.58
50.0850.9451.2951.3651.5351.9352.6153.3353.81
555555.43
5758.1858.4660.006060.7561.1361.576262.0262.29
64.3368.69
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Kec. Mandalajati
Kec. Arcamanik
Kec. Cibiru
Kec. Cinambo
Kec. Bandung Wetan
Kec. Cibeunying Kidul
Kec. Rancasari
Kec. Batununggal
Kec. Panyileukan
Kec. Ujung Berung
Kec. Bojongloa Kidul
Kec. Bandung Kulon
Kec. Antapani
Kec. Cicendo
Kec. Sumur Bandung
Kec. Regol
Kec. Lengkong
Kec. Gedebage
Kec. Andir
Kec. Sukasari
Kec. Kiaracondong
Kec. Cidadap
Kec. Sukajadi
Kec. Cibeunying Kaler
Kec. Babakan Ciparay
Kec. Buahbatu
Kec. Bandung Kidul
Kec. Astanaanyar
Kec. Bojongloa Kaler
Kec. Coblong
Berdasarkan Grafik diatas, Kecamatan Cibeunying kaler berada di posisi ke-
2 PENGUKURAN KINERJA 12.32 4.36 25
Pemenuhan Pengukuran Kinerja 3.13 0.63 5
Kualitas Pengukuran Kinerja 6.69 3.23 12
Implementasi Pengukuran Kinerja 2.50 0.50 8
3 PELAPORAN KINERJA 11.85 12.32 20
Pemenuhan Pelaporan Kinerja 4.17 3.75 5
Penyampaian Informasi Pelaporan Kinerja 6.43 6.07 10
Pemanfaatan Informasi Pelaporan Kinerja 1.25 2.50 5
4 PENCAPAIAN SASARAN DAN KINERJA ORGANISASI 19.20 20.00 20
61.13 58.26 100
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 62
Kecamatan Cibeunying Kaler
tujuh.
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa capaian Kecamatan Cibeunying
Kaler sebesar 61.13 berada pada posisi 7 dari 30 Kecamatan. Hal ini menunjukan
bahwa nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kaler lebih baik. Hal ini memperlihatkan target
capaian yang di rencanakan cukup baik karena dalam penilaian AKIP semakin tinggi
kenaikan SAKIP yang disusun semakin sulit.
2. Analisis Persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti
Capaian Persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti adalah
sebesar 100% dengan jumlah 4 temuan dari target sebesar 100%, sehingga
persentase capaian kinerjanya adalah 100% atau sama dengan target.
Capaian Persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti adalah
sebesar 100% dengan jumlah 4 temuan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya
yaitu 100% dengan jumlah temuan sebanyak 7 temuan.
Capaian Persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti adalah
sebesar 100% dari target tahun 2018 sebesar 100% yang direncanakan, sehingga
untuk tahun berikutnya perlu dipertahankan agar seluruh temuan BPK/inspektorat
dapat ditindaklanjuti.
Capaian kinerja nyata indicator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti adalah sebesar 100 % dari target sebesar 100 % yang direncanakan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah
100 % atau sesuai target yang diperjanjikan. Capaian ini sama dari capaian tahun
sebelumnya, meskipun tidak masuk kedalam Perjanjian Kinerja Kecamatan Cibeunying
Kaler.
Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100 %
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya
mencapai 100 %. Data penunjang capaian kinerja indicator Persentase temuan
BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti yang diperoleh dari Inspektorat Kota Bandung
Sebagaimana table berikut :
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 63
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tabel 3.26 Data nilai persentase temuan SAKIP dari inspektorat
Yang ditindaklanjuti tahun 2014
NO. TGL LHE URAIAN RINGKAS REKOMENDASI (URAIAN RINGKAS) TINDAK LANJUT/TANGGAPAN
(URAIAN RINGKAS)
1 2 3 4
710/394/LHE/Inspektor
at/30 Juni 2014
A. Perencanaan Kinerja
1. IKU agar disajikan dalam Renstra da direviu secara berkala;
Reviu secara berkala dilakukan tiap triwulan. Laporan kinerja triwulan III (ditindaklanjuti)
a. Perencanaan Stategis
2. tujuan dan sasaran dalam Renstra agar dilengkapi dengan target kinerja jangka menengah yang terukur, selaras dengan kinerja tahunan;
Tujuan dan sasaran serta Target kinerja jangka menengah dan tahun 2014 (ditindaklanjuti)
b. Perencanaan Kinerja Tahunan
3. Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung agar dapat melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pencapaian Penetapan Kinerja secara berkala dan dibuat dengan Berita Acara yang ditandatangani oleh Kepala SKPD;
Laporan kinerja triwulan III (ditindaklanjuti)
B. pengukuran Kinerja
4. Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung agar melampirkan Surat Keputusan Walikota Bandung tentang Susunan Tim Penyusunan/Tim Revisi/Tim Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
Surat Keputusan Walikota Bandung tentang Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung. SK Camat tentang Tim Penyusun Renstra (ditindaklanjuti)
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 64
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tabel 3.27
Persentase Temuan Inspektorat/BPK Yang Telah Ditindaklanjuti
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Kec.
CibKid
Kec.
BaWet
Kec.
Astana
Anyar
Kec.
CibKal
Kebijakan Daerah
Kelembagaan
Pengelolaan PegawaiDaerah
Pengelolaan KeuanganDaerah
Pengelolaan Barangdaerah
Diagram Temuan Inspektorat/BPK Yang Telah Ditindaklanjuti.
Capaian kinerja indicator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti sebesar 100 % sama dari capaian rata rata kota Bandung, dan bila
dibandingkan dengan kecamatan Cibeunying Kaler Capaian tersebut sama.
Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta
dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :
No Unsur Pemeriksaan
Temuan
Ditindaklanjuti
Temuan
2013 2014 Kec.
Cibeunying Kidul
Kec. Bandung Wetan
Kec. Astana Anyar
1 Kebijakan Daerah - - 100 - 2 1
2 Kelembagaan 1 1 100 - - 2
3 Pengelolaan Pegawai Daerah 1 - 100 1 1 1
4 Pengelolaan Keuangan Daerah 3 2 100 2 3 1
5 Pengelolaan Barang Daerah 2 1 100 1 4 1
JUMLAH 7 4 100 4 10 6
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 65
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tabel 3.28 Realisasi Keuangan Program Penunjang
Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
No Program Kegiatan Pagu Anggaran
Realisasi Anggaran
% Output Dampak Baik/Kurang
1 Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD,
94.880.000 94.880.000 100 Tersedianya Renstra, Renja, Lkip dan Tapkin
Baik
Penyusunan pelaporan keuangan semesteran,
5.000.000 4.995.000 99.9 Tersedianya Lapaoran Keuangan semesteran
Baik
Penyusunan pelaporan pronogsis realisasi anggaran
5.000.000 4.995.000 99.9 Tersedianya Lapaoran pronogsis realisasi anggaran
Baik
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
10.000.000 10.000.000 100 Tersedianya Lapaoran Keuangan, RKA, RKAP, DPA dan DPPA
Baik
Rata-rata 99.95
Keberhasilan / kegagalan pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya kapasitas
dan akuntabilitas kinerja kecamatan disebabkan faktor pendukung dan penghambat
sebagai berikut :
Faktor pendukung :
1. Anggaran yang cukup memadai
2. Kerjasama yang baik antar aparat
Faktor Penghambat :
1. Kurangnya SDM yang mengerti tentang keuangan dan perencanaan
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya kapasitas dan
akuntabilitas kinerja kecamatan, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut
diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sbb :
1. Mengajukan permohonan ke BKD untuk tambahan aparatur yang memiliki
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 66
Kecamatan Cibeunying Kaler
kemampuan dalam pengelolaan keuangan
2. Meminimalisir temuan temuan hasil pemeriksaan BPK/Inspektorat dan
memperbaiki kekurangan – kekurangannya dengan tidak mengulangi kesalahan
yang sama pada tahun-tahun berikutnya.
D. Akuntabilitas Keuangan
Selama tahun 2014 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin
dicapai Kecamatan Cibeunying Kaler dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Kecamatan Cibeunying Kaler dengan total
nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 9.036.262.462,55 sedangkan realisasi anggaran
mencapai Rp. 8.715.691.342,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai 96,45 %,
dengan demikian dapat dikatakan tahun 2014 Kecamatan kondisi anggaran adalah Silpa
Rp. 320.571.120,55 Hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar
lebih efisien.
Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran Kecamatan Cibeunying Kaler Kota
Bandung pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.29
Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2014 Kecamatan Cibeunying Kaler
No
Program Pagu
Anggaran Tahun 2014
Triwulan 1
Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
Realisasi
% Realisasi % Realisasi % Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
1 Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
109.500.000 0 0 21.103.284 19.27 46.351.984 42.33 109.363.184 99.88
2 Program Penunjang (Non Urusan)
5.631.433.000 0 0 876.630.264 15.57 2.177.905.026 38.67 5.430.808.887 96.44
Total 5.740.933.000 0 0 897.733.548 16 2.224.257.010 39 5.540.172.071 97
Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
3 Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
2.848.281.300 0 0 509.224.395 17.88 1.273.587.175 44.71 2.736.328.570 96.07
4 Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 2.848.281.300 0 0 509.224.395 18 1.273.587.175 45 2.736.328.570 96
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 67
Kecamatan Cibeunying Kaler
No
Program Pagu
Anggaran Tahun 2014
Triwulan 1
Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
Realisasi
% Realisasi % Realisasi % Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sasaran 3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
120.580.000 0 0 24.600.000 20.4 40.880.000 33.9 114.870.000 95.26
Total 120.580.000 0 0 24.600.000 20 40.880.000 34 114.870.000 95
Tabel 3.30
Realisasi Anggaran TA 2014
NO URAIAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI SALDO %
1 2 3 4 5 6
BELANJA 13.060.433.200 12.658.829.880 401.603.320 96,93
BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.635.722.200,00 4.267.459.239 368.262.961 92.06
BELANJA LANGSUNG 8.424.711.000 8.391.370.641 33.340.359 99.60
Dari data diatas dapat kita lihat bahwa realisasi se-Kecamatan Cibeunying Kaler
mencapai 96,93%. Hal ini dinilai sangat baik karena dalam pelaksanaan penganggaran
realisasi anggaran tidak jauh berbeda dengan apa yang telah direncanakan dalam
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran.
Adapun pada belanja-belanja yang realisasinya tidak mencapai 100%
dikarenakan ada kelebihan penganggaran seperti pada belanja tidak langsung, yaitu gaji
dan tunjangan. Ada pegawai yang mutasi, pensiun, dan sebagainya yang
mengakibatkan realisasi anggaran lebih kecil dari yang dianggarkan.
Kemudian dalam belanja langsung, ada efisiensi penganggaran dalam hal
pengadaan barang/ jasa sebesar 0.4% dari total anggaran Rp. 8.424.711.000. Penyedia
barang dan jasa mampu memberikan harga yang lebih rendah dari standar harga
tertinggi yang dicantumkan dalam DPPA SKPD Kecamatan Cibeunying Kaler, selain itu
juga, untuk menghindari mark up dari pihak penyedia.
Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian
target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler
Kota Bandung pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 68
Kecamatan Cibeunying Kaler
Tabel 3.31
Pagu dan Realisasi Anggaran Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014
No. Misi Pagu
Anggaran Realisasi Anggaran
%
1 Mewujudkan pelayanan publik yang prima
8.309.831.000 8.276.500.641 99,60%
2 Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kaler Secara Efektif, Transparan dan Akuntabel
114.880.000 114.870.000 99.99%
Jumlah 8.424.711.000 8.391.370.641 99.60%
Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan
untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh
Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung pada tahun 2014 yaitu sebesar 0.4%.
Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran Kecamatan
Cibeunying Kaler Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja sasaran dan
anggaran yang digunakan pada tahun 2014 sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.32
Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014
No. Kategori Jumlah
Indikator
Presentase Capaian Kinerja
Anggaran Efektifit
as Efisiensi
Pagu Realisasi
(Rp.) %
A. Sasaran 1, 3 108.55
5.740.933.000 5.540.172.071 96.50% Efektif 12.05
1 Melebihi/Melampaui Target
2 66.67
2 Sesuai Target 1 33.33
3 Tidak Mencapai Target
B. Sasaran 2, 6 115.78
2.848.281.300 2.736.328.570 96.07% Efektif 19.71
1 Melebihi/Melampaui Target
4 66.67
2 Sesuai Target 2 33.3
3 Tidak Mencapai Target
-
C. Sasaran 3, 2 100.11
120.580.000 114.870.000 95.27% Efektif 4.48
1 Melebihi/Melampaui Target
1 50
2 Sesuai Target 1 50
3 Tidak Mencapai Target
-
Rata-rata 108.15 95.95% 12.2
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 69
Kecamatan Cibeunying Kaler
Berdasar tabel diatas dapat dilihat efektifitas dan efisensi capaian kinerja dan
anggaran adalah :
1. Sasaran 1 dengan capaian kinerja 108.55% dan persentase realisasi anggaran
sebesar 96.50% sehingga didapat efektifitas sasaran 1 sebesar 12.05%
2. Sasaran 2 dengan capaian kinerja 115.78% dan persentase realisasi anggaran
sebesar 96.07% sehingga didapat efektifitas sasaran 2 sebesar 19.71%
3. Sasaran 3 dengan capaian kinerja 100.11% dan persentase realisasi anggaran
sebesar 95.27% sehingga didapat efektifitas sasaran 3 sebesar 4.84%
Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian sasaran Kecamatan
Cibeunying Kaler Kota Bandung sudah cukup efektif, dapat disimpulkan bahwa
anggaran yang digunakan efektif terhadap capaian kinerja organisasi dengan nilai
efektifitas sebesar 12.2%.
E. Prestasi dan Penghargaan
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Cibeunying Kaler
Kota Bandung dilakukan secara optimal dengan mengerahkan sumber daya dan potensi
yang dimiliki, sehingga Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung telah memperoleh
penghargaan yang diberikan oleh pimpinan maupun stakeholder atas prestasi yang
dicapai, prestasi dan penghargaan selama kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut, sebagai
berikut :
1. Prestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat
No. Prestasi Penghargaan Tahun
1 Juara Harapan 1 Lomba Kelurahan (Kel. Neglasari) 2014
2 Kadarkum (Kel Neglasari) 2014
3 Juara 2
Lomba Kinerja Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat
2014
4 Juara 2
Lomba P2WKSS Tingkat Provinsi Jawa Barat
2014
5 Juara 1 dan 3
Lomba Senam Sehat Tingkat Kota Bandung
2014
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 70
Kecamatan Cibeunying Kaler
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota
Bandung Tahun 2014 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas
penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Kecamatan Cibeunying
Kaler Kota Bandung Tahun 2014. Pembuatan LKIP ini merupakan langkah yang baik
dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai upaya untuk
penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua
pihak.
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 ini dapat
menggambarkan kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung dan Evaluasi
terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja
sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan
kegagalan.
Dalam tahun 2014 Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung menetapkan
sebanyak 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja sesuai dengan
Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 yang ingin
dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 108.55 % dan nilai efisiensi sebesar
12.05
Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator dengan nilai 115.78 % dan nilai efisiensi sebesar
19.71
Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 100.11 % dan nilai efisiensi sebesar 4.84
Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 3 sasaran tersebut,
secara umum telah melebihi/sesuai target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja.
Dalam Tahun Anggaran 2014 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada
Kecamatan Cibeunying Kaler Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung dalam
rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran 2014
sebesar Rp. 8.424.711.000 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp.
8.391.370641 atau dengan serapan dana APBD mencapai 99.60 %, dengan demikian
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 71
Kecamatan Cibeunying Kaler
dapat dikatakan tahun 2014 Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung kondisi
anggaran adalah Silpa Rp. 33.340.359 dengan nilai efektifitas capaian sebesar 12.2%
Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut telah menggunakan anggaran
sebesar Rp. 12.658.829.880 (Dua belas Milyar Enam Ratus Lima puluh delapan juta
delapan ratus dua puluh Sembilan ribu delapan ratus delapan puluh rupiah) telah
mewujudkan capaian kinerja untuk menunjang pencapaian Misi dan Visi Kecamatan
Cibeunying Kaler Bandung. Berdasarkan pagu indikatif Renstra jumah anggaran
tersebut maka realisasi anggaran yang telah digunakan oleh Kecamatan Cibeunying
Kaler Kota Bandung adalah 99.60 % dari anggaran indikatif yang direncanakan, hal
tersebut menunjukan bahwa perencanaan Kecamatan Cibeunying Kaler Bandung
perlu dioptimalkan kembali agar lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerja
yang mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Bandung.
Dengan tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung ini, diharapkan dapat memberikan
gambaran Kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung kepada pihak-pihak
terkait baik sebagai stakeholders ataupun fihak lain yang telah mengambil bagian
dengan berpartisipasi aktif untuk membangun Kota Bandung.
Bandung, 3 Maret 2015
Camat Cibeunying Kaler,
Drs. H. HAMDANI
Pembina TK. I NIP. 196708061989101001
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 72
Kecamatan Cibeunying Kaler
LAMPIRAN
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 73
Kecamatan Cibeunying Kaler
Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
NO SASARAN STRATEGI
S
SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
INDIKATOR KINERJA
SATU
AN
PENJELASAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
PENJELASAN
ALASAN FORMULASI / RUMUS PERITUNG AN SUMBER
DATA ALASAN FORMULASI /
RUMUS PERITUNG AN
SUMBER DATA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Nilai
Sesuai Amanat UU No.25/2009 ttg Pelayanan publik dan PP 19/2008 ttg Kecamatan maka Kecamatan sebagai lembaga pelayanan public berorientasi pada Kepuasan masyarakat melaui pengukuran kepuasan pelayanan dimana masyarakat yang dimaksud adalah warga masyarakat Kecamatan
Sesuai dengan SK Menpan
No.16 Tahun 2014 tentang
survey kepuasan
masyarakat
Hasil survey
1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai
IKU Karena
merupakan Tugas dan fungsi Kecamatan
Hasil survey Kepuasan Masyarakat (Permenpan 16 / 2014 dan SK Menpan
No. 25/2004)
Hasil survey
2. Persentase Keluhan/ pengadu an pelayanan administratif yang ditindak lanjuti
%
IKU Karena
merupakan Tugas dan fungsi Kecamatan
3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombuds man RI
Nilai
Bukan IKU Karena standar
pelayanan merupakan penunjang
Nilai berdasarkan hasil penilaian ombudsman
2
Meningkat nya Kinerja Penyelengga raan Tugas Umum Pemerintah an
capaian Kinerja Umum Pemerintah an
Nilai
Sesuai amanat UU No. 25/2009 ttg Pelayanan Publik dan PP 19/2008 ttg Kecamatan maka Kecamatan sebagai lembaga pelayanan publik berorientasi pada kepuasan masyarakat melalui pengukuran
Rata-rata capaian kinerja
5 (lima) Bidang/Seksi di
Kecamatan /Kelurahan
Kecamatan
1. Persen- tase pelayan- an adminis- trasi kepen-dudukan tepat waktu
%
IKU Karena Tugas dan fungsi Kecamatan
yang tercantum dalam pelimpahan
sebagaian kewenang an dari
Walikota
Kecamatan
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 74
Kecamatan Cibeunying Kaler
Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
NO SASARAN STRATEGI
S
SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
INDIKATOR KINERJA
SATU
AN
PENJELASAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
PENJELASAN
ALASAN FORMULASI / RUMUS PERITUNG AN SUMBER
DATA ALASAN FORMULASI /
RUMUS PERITUNG AN
SUMBER DATA
kepuasan pelayanan dimana masyarakat yang dimaksud adalah warga masyarakat Kecamatan
2. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
%
IKU Karena Tugas dan fungsi Kecamatan yang tercantum
dalam pelimpahan sebagaian
kewenang an dari Walikota
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 75
Kecamatan Cibeunying Kaler
Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
NO SASARAN STRATEGI
S
SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
INDIKATOR KINERJA
SATU
AN
PENJELASAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
PENJELASAN
ALASAN FORMULASI / RUMUS PERITUNG AN SUMBER
DATA ALASAN FORMULASI /
RUMUS PERITUNG AN
SUMBER DATA
3. Persen tase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
%
IKU Karena
merupakan Tugas dan fungsi Kecamatan
4. Persen tase
RW Juara %
IKU Karena
merupakan Tugas dan fungsi
Kecamatan serta Road Map /
Rencana Aksi Walikota Bandung
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 76
Kecamatan Cibeunying Kaler
Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
NO SASARAN STRATEGI
S
SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
INDIKATOR KINERJA
SATU
AN
PENJELASAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
PENJELASAN
ALASAN FORMULASI / RUMUS PERITUNG AN SUMBER
DATA ALASAN FORMULASI /
RUMUS PERITUNG AN
SUMBER DATA
5. Persen tase Lembaga kemasyarakatan Aktif
%
IKU Karena
merupakan Tugas dan fungsi Kecamatan
6. Rasio Anggota Linmas
Ra-
sio Bukan IKU
3
Meningkat nya Akuntabi litas Kineja Kecamatan
Nilai evaluasi AKIP Kecamat an
Nilai
Sesuai Amanat Perpres No 29 Tahun 2014 ttg SAKIP maka Kecamatan sebagai instansi pemerintah berorientasi pada akuntabi litas kinerja yang hasilnya
Sesuai dgn Permenpan No.20/2013
Juklak evaluasi
AKIP
Hasil evaluasi
AKIP oleh
inspektorat
7. Nilai AKIP
Kecamat an
Kri- teria
Bukan IKU
Sesuai dgn Permenpan No.20/2013 Juklak evaluasi AKIP atau perwal Bandung ttg Juklak Evaluasi AKIP
SKPD
Hasil evaluasi
AKIP oleh
inspektorat
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 77
Kecamatan Cibeunying Kaler
Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
NO SASARAN STRATEGI
S
SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
INDIKATOR KINERJA
SATU
AN
PENJELASAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
PENJELASAN
ALASAN FORMULASI / RUMUS PERITUNG AN SUMBER
DATA ALASAN FORMULASI /
RUMUS PERITUNG AN
SUMBER DATA
diperoleh melalui evaluasi AKIP berdasar kan Permenpan No. 20 tahun 2013 ttg juklak Evaluasi AKIP
Prosen- tase Temuan BPK/ Inspekto-rat yg ditindak lajuti
%
Sesuai amanat pemen dagri 13 /2006 ttg pengelola an keuangan daerah maka Kecamatan harus melaku kan tertib adminis trasi keuangan
Temuan
BPK/Inspektorat bidang keuangan yang ditindaklajuti dari seluruh jumlah Temuan BPK/Inspektorat bidang keuangan pada tahun berjalan
Berita acara
penyelesaian tindak lanjut
temuan BPK/ inspek torat
8. Persenta se
temuan BPK
/ Inspektorat
yang ditindak
lanjuti
% Bukan IKU
Bila tidak ada temuan capaian kinerja 100%
Prosen- tase Tertib Administrasi Barang / asset
%
Sesuai amanat pemendagri 17/2007 ttg pedoman teknis pengelolaan barang milik daerah maka diperlukan tertib adminsitrasi/
Kesesuaian / kecocokan barang / asset kecamatan dengan asset di Simda
Hasil rekonsi
liasi barang dengan Simda Barang
di
LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2014 78
Kecamatan Cibeunying Kaler
Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
NO SASARAN STRATEGI
S
SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
INDIKATOR KINERJA
SATU
AN
PENJELASAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
PENJELASAN
ALASAN FORMULASI / RUMUS PERITUNG AN SUMBER
DATA ALASAN FORMULASI /
RUMUS PERITUNG AN
SUMBER DATA
daerah pengelolaan barang/ asset kecamatan
Barang tingkat Kota Bandung (DPKAD)
DPKAD